B a b a g a n 1 Under Pressure

dokumen-dokumen yang mirip
Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Belajar Memahami Drama

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Memang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Pahat Hati Andi Tenri Ayumayasari

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Di Pantai Pasir Putih

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

SELEMBAR SURAT CINTA UNTUK ZAHRA. Malam yang Indah * * *

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Petualangan. ke benteng VOC. Siapa yang nggak tahu VOC, serikat dagang asal Belanda yang

Sang Pangeran. Kinanti 1

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Pengalamanku dalam Angkot

TILL DEATH DO US PART

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Keindahan Seni Pendatang Baru

HARI PERTAMA DI SEKOLAH

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

BAB 1. *** Seoul International High School

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

Si Fero yang Tinggi Hati


Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Kisah Tanpa Cerita. Yura K. Shaira. novel. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Pertama Kali Aku Mengenalnya

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

BROADCASTING TV MIDTERMS

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Tidung Island. Pulau Tidung, pulau yang letaknya jauh digugusan

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

Wah, nggak nyangka deh ternyata kalian semua pada suka dengan dandanan ku. Kalo mau nanti aku ajarin ya.

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

It s a long story Part I

AKU AKAN MATI HARI INI

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Awal yang Tak Terduga

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

BigPut. FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES

This is the beginning of everything

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

Lho, lagi ngerjain apa dik?

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Butterfly in the Winter

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

Mas Moses, bagaimana hasil wawancara dengan pelamar tadi? Apa ia sesuai dengan kriteria perusahaan kita? Kita sudah sangat membutuhkan seorang

Hujan deras lagi-lagi mengguyur di luar sana. Aku

Saat di kelas aku duduk sendiri dikelas. Entah, mengapa perasaanku tidak enak begini.

2. Gadis yang Dijodohkan

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

Transkripsi:

Babagan a a 1 Under Pressure Desa itu kecil dan sederhana. Jalannya masih tanah, dengan rumput-rumput hijau di tepian. Tidak ada lampu jalan, hanya ada cahaya oranye hangat dari lampu-lampu rumah penduduk yang mulai menyala seiring malam yang semakin gelap. Sepanjang jalan terdapat beberapa kios yang sudah mulai tutup. Sebuah penginapan berlantai dua berdiri di ujung utara desa. Seperti kebanyakan bangunan di sana, dinding penginapan itu terbuat dari papan-papan kayu tua. Jambrong, Jill, dan Richard berjalan masuk ke penginapan yang tampak lengang itu. Selamat malam, Nona, Richard menyapa gadis berpipi bulat berbintik di balik counter penginapan sambil mengerling. Gadis itu tersipu, Ma... malam. A... ada yang bisa saya bantu, Tuan? Kami ingin pesan kamar untuk tiga orang, jawab Richard sambil menunjuk pria bercaping dan gadis gosong yang ada di belakangnya. Ah... ka... kamar... Gadis itu berbalik ke arah rak penuh kunci di belakangnya. Sesaat kemudian, berbalik lagi 1

menghadap Richard. Ma... maaf, Tuan. Tapi hanya ada 1 kamar tersisa. A... apa Tuan mau mengambilnya? Gimana Mbrong? tanya Richard pada Jambrong. Ambil, jawab Jambrong singkat. He? Jill terkejut. Sa... sa... satu kamar?! Tu... tunggu dulu! Jill lantas menghampiri counter dan bicara pada gadis resepsionis itu. Apa benar-benar nggak ada kamar lain, Nona? Bagaimana mungkin kamarnya penuh di saat desa sepi seperti ini?! Ma... maaf, tapi... kamar yang lain sedang diperbaiki. Hah?! Jill berseru tak percaya. Ambil aja, kata Jambrong pada Richard. Ta... tapi, Jill protes dan berbalik pada Jambrong. Apa? Lu lebih suka tidur bareng di hutan? balasnya dingin. Ng... nggak juga sih..., Jill menunduk. Tapi gue lebih suka nggak tidur bareng..., gumamnya. Richard kembali dari counter dengan membawa sebuah kunci kamar bernomor 11. Lantai dua, katanya sambil memainkan kunci di jarinya. Mereka bertiga naik ke lantai dua penginapan sederhana itu. Tangganya sempit, curam, dan gelap. Begitu juga koridor di lantai dua. Lantai kayunya berderak saat diinjak. Jill yakin, lantainya akan jebol jika dia berlari atau berjalan terlalu cepat di atasnya. Di lantai dua terdapat 6 kamar yang saling berhadapan sepanjang koridor. Kamar mereka ada di ujung lorong. Richard yang pertama sampai, ia lantas membuka pintunya. Jill sempat enggan untuk masuk, tapi Richard menariknya paksa. 2

Kamar itu cukup luas untuk mereka bertiga. Ada kamar mandi dan sebuah jendela berukuran sedang yang menghadap ke jalan utama desa. Sayang, hanya ada satu ranjang dan tidak ada sofa untuk tidur. Lama mereka bertiga terdiam. Jill panik memikirkan bagaimana mereka akan tidur. Jambrong duduk di kursi dekat jendela, sedang asyik di depan laptop yang entah keluar dari mana. Sedangkan Richard, asyik mengotak-atik handphone yang juga entah keluar dari mana. Bwosh! Tiba-tiba Richard kembali berubah ke wujud kerbaunya. Gyaaa! teriak Jill kaget dengan perubahan yang tibatiba itu, juga takut lantai yang berderak di bawah Richard sang kerbau akan ambruk. Mo! Richard melenguh protes. Gue capek..., kata Jambrong asal, kemudian melanjutkan keasyikannya dengan laptop putihnya. Jill masih terbelalak menatap Richard kerbau yang sedang mendengus kesal. Jambrong? tanya Jill, matanya masih tertuju pada seekor kerbau dalam kamar mereka. Hm? jawabnya cuek. Richard itu... kok... Lu nggak perlu tau, potong Jambrong. Tapi gue pengin..., Jill tak mau kalah. Buang waktu. Sebutin alasan kenapa gue harus cerita pada lu! Ini perintah, jawab Jill penuh kemenangan. 3

Dengan mata masih terpaku pada layar laptopnya, Jambrong bertanya balik, Dan gue harus nurut perintah lu karena? Karena lu berdua udah setuju gue sewa. Jadi gue bos lu. Jambrong akhirnya mengalihkan pandangannya dari layar laptop untuk menatap tajam pada Jill, Licik juga lu... Jill mengangkat bahu. Nah Mbrong, ayo cerita. Lu cukup beri tau kenapa Richard bisa berubah wujud gitu. Kenapa lu pengin tau? Gue penasaran. Lagian besok kita bakal berpetualang bareng! Jauh lho! Jadi gue pikir, gue harus tau kemampuan dan keanehan kalian, jawab Jill. Jambrong diam saja. Mbrong, lu nggak bakal mati cuma karena jawab itu kan?! Jambrong menutup laptopnya, kemudian menatap keluar jendela. Beberapa saat kemudian, dia mulai membuka mulutnya, Mandi dulu sana. He? ucap Jill bingung, sebelum akhirnya menyadari betapa banyak arang, darah, dan debu yang menempel di tubuhnya. Oke. Gue mandi. Tapi habis itu cerita! ucapnya sebelum melangkah ke kamar mandi. Richard terkekeh. Jambrong yakin, jika kerbau yang sebenarnya dapat terkekeh juga, maka suaranya akan terdengar seperti kekehan Richard saat ini. Jill melangkah masuk kamar mandi. Agak sempit. Hanya ada shower dan WC. Dia meletakkan kacamata full frame-nya pada sebuah cekungan di dinding, mungkin tempat sabun, tapi tidak ada sabun di sana. 4

Jill melihat baju yang ia kenakan. Udah buluk gini. Tapi kalau gue lepas, nggak ada gantinya..., batinnya. Dia berpikir sejenak, sebelum akhirnya memutuskan, Ah, mandi aja dulu. Bajunya nggak usah ganti. Blar! Baru setengah dia mengangkat kausnya, terdengar sebuah ledakan besar dari lantai dasar. Belum habis rasa kagetnya oleh ledakan yang tiba-tiba itu, pintu kamar mandi hancur didobrak Richard sang kerbau. Waaa! teriak Jill kaget. Berisik! Keluar dari sini, cepat! perintah Jambrong di belakang Richard. Ha? Dengan bingung, Jill menurunkan kembali kausnya yang sudah setengah terangkat, dan mengenakan kacamatanya. Tentara yang tadi mengejar kita sampai ke sini, Jambrong menjelaskan sambil melihat halaman depan penginapan melalui jendela. Satu-satunya pintu keluar dan masuk penginapan sudah dikepung. Asap mulai masuk ke kamar mereka dari koridor penginapan melalui ventilasi di atas pintu kamar. Teriakan panik penghuni penginapan yang lain terdengar di koridor. Lantai kamar berderak akibat derap langkah kacau beberapa orang yang berusaha keluar dari kamar masing-masing. Mereka terkepung. Setelah melihat keadaan melalui jendela, Jambrong menghampiri Richard dan Jill yang sedang bingung. Petani itu memberi komando, Richard, gue turun dulu untuk mengalihkan perhatian, lu turun sama cewek ini begitu gue kasih sinyal. 5

Richard mengangguk, kemudian menatap Jill, seolah menyuruhnya naik ke punggung kerbau setengah bule itu. G... gue naik elu nih? tanya Jill canggung, karena terbayang wujud kerbau itu yang sebenarnya. Cepat, naik! bentak Jambrong. I... iya, iya! Jill buru-buru menaiki punggung Richard. Jambrong kemudian membuka jendela, mengamati keadaan di bawah, kemudian melompat turun membawa machine gun. Tentara yang perhatiannya terpusat ke pintu masuk, tidak menyadari kehadirannya. Kesempatan itu lantas ia manfaatkan untuk menyerang. Jambrong menghujani pasukan yang tengah lengah dengan tembakan, dan mengakhiri serangannya dengan melempar sebuah bom asap ke arah kerumunan yang sedang panik. Kemudian memberi isyarat pada Richard untuk segera turun. Melihat isyarat Jambrong, Richard melangkah mundur untuk mengambil ancang-ancang, sementara Jill berpegangan erat pada lehernya. Richard, lu bukan mau nerobos kan? tanya Jill. Richard terkekeh lagi, kemudian berlari menerjang jendela, menghancurkan dinding kayu, merosot di genting penginapan, dan mendarat di tanah dengan sempurna. Serpihan genting dan kaca bertebaran, menggores kulit Richard dan Jill. Gadis di atas kerbau itu memejamkan matanya. Kerbau itu membawa Jill berlari ke luar desa. Jambrong mengikuti tidak jauh di belakang mereka. Ketiganya menghilang di kegelapan hutan, menjauhi tentara-tentara yang panik di penginapan yang terbakar itu. *** 6

Jill, Jambrong, dan Richard duduk melingkar mengelilingi api unggun kecil yang tadi dibuat Jambrong. Mereka berhasil lari masuk hutan tanpa dikejar satu tentara pun. Kini mereka mencoba menghangatkan diri dengan panas api unggun yang tidak seberapa. Jambrong mengeluarkan beberapa alas tidur dan korek api dari dalam saku celana bututnya. Elu sih Mbrong, pakai ngomong pengin tidur bareng di hutan segala! kata Jill, ia mengusap-usap bahunya untuk mengusir dingin. Jambrong tidak menjawab. Dia hanya menatap api unggun yang bergoyang tertiup angin, sambil mendekatkan kedua tangannya ke api itu. Gue kasih tau ya Mbrong. Tiap hari, ada satu omongan manusia yang bakal dikabulin! Makanya, jangan ngomong yang jelek-jelek! Ini pasti gara-gara omongan lu tadi dikabulin! Jill berkata kesal sambil mengingat salah satu kalimat yang pernah dia baca. Lu berisik ya..., kata Jambrong datar. Apa?! Diem aja kenapa? Semua yang sudah terjadi, hadapi aja. Nggak perlu menyalahkan orang lain. Emang kalau terbukti ini gara-gara omongan gue dikabulin, terus kita bakal keluar dari hutan ini dan dapat tempat tidur enak dan hangat? Jambrong membela diri. Nggak juga sih. Tapi kan... Terdengar suara kekehan aneh yang membuat Jill kaget. Richard, kerbau itu terkekeh menyaksikan perdebatan Jill dan Jambrong. Melihat Richard yang tidur melingkar di antara mereka, Jill jadi teringat janji Jambrong. Oh iya Mbrong, katanya lu mau cerita soal Richard? tagih Jill penuh semangat. 7

Jambrong berdecak sebal. Emang lu nggak ngantuk? Nggak! Cerita dulu deh..., bujuk Jill ngotot. Jambrong tak menghiraukannya, ia berbaring memunggungi Jill dan Richard. Jill menunggu, berharap Jambrong mau bercerita. Tapi tetap tidak ada suara dari pemuda yang baru saja melepas capingnya itu. Mbrong! Jill mencoba memanggilnya. Tidak ada respons. Mbrong! Jill mencoba lagi, tetap tidak ada respons. Richard yang menelungkup di antara Jill dan Jambrong, memberi tatapan prihatin kepada Jill sebelum menganggukkan kepalanya ke arah alas tidur Jill. Seolah berkata, Udah... tidur aja dulu... Jill menyerah, ia merebahkan tubuhnya di alas tidur, menuruti saran Richard. Udara malam itu sangat dingin, dan banyak nyamuk di hutan. Jill menatap ke atas, berharap melihat langit penuh bintang, namun yang didapatinya adalah dedaunan yang menutupi langit dari pandangannya. Jill berbaring memunggungi Richard. Ia merasa sedikit ngeri, tidur di sebelah kerbau jadi-jadian. Mbrong, Jill berusaha membujuk untuk terkahir kalinya. Hingga akhirnya ia putus asa dan memutuskan untuk tidur. Ia berniat menagihnya lagi besok. Dulu... gue ketemu Richard di sekolah gue, tiba-tiba suara Jambrong terdengar. Karena kaget, secara refl eks Jill berbalik untuk memastikan apakah benar Jambrong yang sedang bercerita. Dia baru ingat jika Richard ada di antara mereka saat yang dia lihat bukan Jambrong, tetapi seekor kerbau. Sambil merinding, Jill berbalik memunggungi Richard. 8

Lu sekolah di mana Mbrong? Jambrong tak menjawab. Dia justru melanjutkan ceritanya, Di ujian kelulusan sekolah gue, tiap anak harus bisa mengubah satu makhluk terkutuk ke bentuk aslinya. Dan makhluk terkutuk yang berhasil gue ubah itu Richard ini. Berarti Richard adalah kebo terkutuk, Mbrong? tanya Jill. Mo..., jawab Richard. Jill merinding lagi mendengar suara lenguhan kerbau tengah malam. Gue anggap itu iya. Terus, uhm... caranya lu mengubah Richard ke bentuk cowok ganteng gimana? Henshin, kata Jambrong. Bwosh! Richard berubah ke wujud aslinya. Jill berbalik, merona, kemudian memunggungi Richard lagi. Lho? Malu ya Jill, tidur sama cowok ganteng? goda Richard sebelum bwosh! Richard kembali ke wujud kerbaunya lagi. Dia melenguh protes. Jadi, lu bilang henshin dan Richard balik ke tubuh semula? tanya Jill menyimpulkan. Gampangnya sih gitu, jawab Jambrong. Gampangnya? Nggak sesederhana itu. Ada persyaratannya juga. Gue kehabisan energi semakin lama gue menahan Richard dalam bentuk aslinya. Jadi gue nggak bisa nge-henshin Richard kelamaan, jelas Jambrong. Terus kalau balikin dari manusia ke kebo gimana? Karena nge-henshin Richard itu kayak buka segel kutukannya, buat balikin kutukannya lagi gue tinggal tutup 9

segel kutukan kayak semula. Gue cuma tinggal bayangin itu di pikiran gue. Jadi nggak perlu mantra macam henshin kalau buat balikin dari manusia ke kebo? Hmm. Hmm... kalau gue yang nge-henshin Richard, bisa nggak? Coba aja, kata Jambrong. Jill mencobanya, Henshin! katanya sambil ngeden 4. Kriik kriik tidak ada yang berubah. Cuma gue yang bisa, karena gue udah terikat kontrak dengan Richard, kata Jambrong. Kontrak? Hm..., jawab Jambrong seadanya. Dia sudah mulai malas menjelaskan. Hm? Kontrak apaan? tanya Jill penasaran. Ia menunggu beberapa lama, namun tetap tidak ada lanjutan dari Jambrong. Mbrong? Jill memanggilnya. Grook! Dengkuran keras terdengar dari belakang Jill, membuatnya terkejut. Dia berbalik, memerhatikan punggung Jambrong dari balik Richard sang kerbau. Lalu Groook! suara dengkuran itu muncul lagi. Jill yakin itu adalah suara dengkur si pemuda petani. Hah..., Jill menghela napas sebal, kemudian berbalik kembali memunggungi Richard, mencoba tidur. Beberapa kali Jill terbangun karena dengkuran Jambrong 4 Ngeden: Menahan napas (saat buang air besar, dan sebagainya) 10