Butterfly in the Winter
|
|
- Sugiarto Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam hidup kita. Musim semi tahun ajaran baru kembali tiba, dan hari ini adalah upacara tahun ajaran baru SMA Haru Kaze. Semua murid sudah berkumpul di gedung olahraga, tepatnya di lapangan basket. Hari ini mereka akan mendengar pidato dari kepala sekolah. Seperti halnya tahun lalu, kali inipun pak kepala sekolah memberi semangat untuk melewati tahun dan semester baru di sekolah, berusaha menjadi yang terbaik dan melakukan yang terbaik. Namun dipertengahan jalannya pidato, tiba-tiba saja terjadi keributan. Ponsel sebagian anak bergetar di saku blazer mereka. Beberapa anak mulai membuka ponselnya dan mereka tersenyum melihat sebuah mail yang sampai pada ponsel mereka, entah dari siapa. Wah, lucu sekali! gumam mereka berbisik satu sama lain, sambil menjaga agar barisan tidak kacau. Wah, bukankah ini foto yang diambil penutupan semester kemarin? bisik yang lain membuat suasana menjadi sedikit berisik. Kemudian mereka menyebarkan pada teman-teman yang belum menerimanya. Terlihat salah satu siswa bernama Shinji Tanaka yang juga mendapatkan mail berupa foto mulai menyebarkannya. Ia
2 melihat di barisan siswi dan ia melihat Kisa yang berdiri diurutan ke- 4 yang tengah serius mendengarkan pidato. Woy, apa yang terjadi? bisik Mizuki seorang siswa teman baik Shinji yang berdiri di belakangnya. Yosh, sudah terkirim! leganya tanpa menjawab pertanyaan Mizuki, ia langsung memasukkan kembali ponselnya ke saku blazer. Mizuki merasa aneh ketika itu dan sesaat kemudian terdengar bunyi ponsel milik Kisa dan Mizuki bersamaan. Mendengar hal itu seluruh murid langsung menoleh dan mencari dari mana asal bunyi ponsel itu, begitu pula para guru yang terkejut. Dasar, kenapa tidak di silence ucap Shinji dalam hati. Kisa dan Mizuki mengeluarkan ponsel milik mereka dan terkejut melihat mail yang dikirim oleh Shinji. Dari mana bunyi ponsel itu? Cepat matikan! seru Kepala sekolah pada saat yang sama. Akhirnya mereka mengetahui asal bunyi ponsel itu karena melihat sikap Kisa yang terlihat cemas dan tidak bisa menyembunyikan hal tersebut. Dan itu sangat memalukan bagi Kisa karena semua mata tertuju padanya. Maaf... Ujarnya tanpa membuka mail itu ia langsung mematikan ponselnya. Namun berbeda dengan Mizuki, ia malah tertawa sangat keras saat melihat mail itu, sebuah foto. kondisi ini tentu sangat mengganggu upacara semester baru dimusim semi ini. HAHAHA Kenapa bisa! Tawa Mizuki tak henti dan tak menyadari orang-orang yang memerhatikannya. Haduuuh, kenapa dia memalukan sekali gumam Shinji. Woy, Shinji kenapa kau mengirim? ujar Mizuki terhenti dan ia baru menyadari kalau semua mata menuju ke arahnya. Heh?!?? kejutnya dan panik.
3 Sementara Shinji hanya bisa mengalihkan pandangannya seakan-akan ia tidak mengetahui apapun dan tak mendengar apapun. Saat yang sama, ponsel para guru pun bergetar kecuali milik kepala sekolah dan mereka melihat pesan yang sampai. Saat itu mereka terkejut melihat pesan itu. Pesan yang ternyata sebuah foto kepala sekolah yang sedang berada di kamar mandi dan membetulkan rambut palsu yang dipakainya. Rambut bagian atas kepala sekolah yang botak ia tutupi dengan sebuah wig. Para guru tersenyum dan menahan tawa mereka, namun kepala sekolah menyadari hal itu dan menoleh ke belakang para guru yang berdiri di sana. Maaf, kepala sekolah kata Kohiyama sensei. Silahkan lanjutkan kembali! lanjutnya menahan tawa. Aku tak menyangka kalau kepala sekolah itu botak bisik Shinagawa sensei seorang guru wanita pada Kohiyama sensei sambil menahan tawa. Ssst. Tenanglah! pinta Kohiyama sensei. Upacara pembukaan semester baru tahun ini pun berakhir, semua murid meninggalkan lapangan basket, menuju kelas masing-masing. Namun, berbeda dengan Kisa, Mizuki dan Shinji. Mereka dipanggil oleh pak guru Kohiyama ke ruang guru dan ketiganya mendapat hukuman membereskan perpustakaan, mereka pun pergi dengan berat hati. Ini semua karena kau kata Mizuki yang berjalan bersama Shinji. Apanya? Itukan karena kalian ceroboh kata Shinji, Mizuki pun menghela nafas. Tapi benar, itu sangat lucu sekali kata Mizuki.
4 Aku tak bisa menahan tawaku, kalau aku ingat foto itu lanjutnya tertawa. Sebenarnya pesan itu apa? tanya Kisa perlahan ia benarbenar tak mengerti. Mendengar hal itu Shinji dan Mizuki heran, keduanya berhenti berjalan dan membalik ke arah Kisa yang berjalan di belakang mereka. Kau? benar-benar tidak tahu? bingung Shinji seraya melirik ke arah Mizuki yang juga terlihat bingung. Jangan katakan, kau juga tidak mengerti kita kena hukuman karena kesalahan apa? tanya Mizuki mengalihkan pembicaraan. Aku tahu kata Kisa dengan percaya dirinya. Itu karena ponselku berbunyi saat upacara sambung Kisa penuh percaya diri mengatakannya. Mendengar hal itu Shinji dan Mizuki tertawa keras, kemudian berjalan bersama. Sementara Kisa tetap merasa bingung. Hey, sebenarnya ada apa? tanya Kisa bingung dan berjalan menyusul mereka. Buka ponselmu! suruh Shinji. Kau akan mengerti setelah membukanya!. Ponsel? gumam Kisa terdiam ia pun mengeluarkan ponsel flipnya. Perlahan ia membuka mail yang ia dapat dari Shinji dan ia melihat foto kepala sekolah yang berkaca dicermin toilet guru, yang sedang merapikan wignya yang miring. Ehh!? kejutnya melihat foto itu. Tapi, aku tidak tahu hal ini kata Kisa mendadak panik. Kita bertiga dihukum karena hal itu kata Mizuki. Apa?? kejut Kisa. Tapi, aku tidak menyebarkan hal ini lanjut Kisa yang masih terkejut.
5 Sepertinya mayoritas murid telah mendapatkan pesan ini saat upacara jelas Shinji. Kita sedang kena sial makanya kena hukuman sambungnya. Kisa tak bisa berkata apa-apa setelah itu, ia hanya bisa menerima hukuman dari pak guru. Hufh.. hela mereka bertiga bersamaan. Saat yang bersamaan, kepala sekolah yang sedang duduk di kursinya menerima mail. Ia terkejut saat melihat foto dirinya lalu ia berteriak. TIDAAKKKKK.!!! teriaknya dan teriakan itu terdengar oleh para guru yang berada di ruang guru, mereka pun berbisik. Pesan itu akhirnya sampai pada kepala sekolah bisik mereka satu sama lain. Sudah, pura-pura tidak tahu saja ujar Shinagawa sensei. Mereka pun mengangguk setuju dengan menahan tawa. Kemudian kepala sekolah keluar sambil membetulkan kacamata yang ia pakai, para guru terkejut dan melihat ke arahnya seraya berdiri karena terkejut. Aku akan keluar sebentar kata Kepala sekolah menahan malu saat melihat para guru dan beranjak pergi. Hati-hati, pak kepala sekolah! ujar para guru sambil menundukkan kepala mereka dan menahan senyum. inilah hari pertama ku di tahun ajaran baru. Namaku Kisa, Kenzaki Kisa. Aku harus dihukum bersama Shinji dan Mizuki. Kami bertiga berada di kelas yang sama tahun ini dan kami harus kena hukuman bersama. Hufh kejadian hari ini benar-benar diluar prediksiku. Kisa, Shinji dan Mizuki pun bersama-sama merapikan tiap buku di rak, memasukkan satu-persatu buku yang ada di meja. Dan memastikan semuanya telah sesuai dengan daftar yang disediakan.
6 Setelah beberapa lama mereka pun selesai merapikan buku, ketiganya nampak lelah dan memutuskan untuk segera pergi dari perpustakaan. Ketika Shinji hendak membuka pintu, Kohiyama sensei telah berdiri tepat di luar hendak membuka pintu. Namun, telah didahului oleh Shinji dari dalam. Kalian sudah selesai? tanya Kohiyama sensei. Ah, sudah pak! seru Shinji. Baiklah, kalian boleh pergi kata Kohiyama sensei. Permisi kata mereka bertiga pamit. Ketiganya berjalan menyusuri koridor. Shinji berjalan bersama Mizuki di depan Kisa yang terus berjalan sambil memerhatikan mereka berdua dari belakang. Sebenarnya, siapa yang menyebarkan foto itu? fikir Mizuki. Kalau aku tahu orangnya, pasti akan kubuat perhitungan gerutu Shinji lalu menghela sejenak. Menyebalkan! serunya. Mizuki dan Kisa hanya bisa melirik pada Shinji. Merapikan perpustakaan membuatku lapar kata Mizuki mengalihkan suasana. Ayo, kita ke kantin! Ajaknya. Ide bagus, aku juga lapar kata Shinji kemudian ia menoleh ke belakang. Hey, kau mau ikut! ajak Shinji seraya tersenyum, hal itu membuat Kisa terkejut. Aku.? Kata Kisa perlahan ia ragu-ragu. Ah kau ini, kau fikir dia bicara pada siapa lagi? potong Mizuki. Sudah ikut saja! Ajak Shinji kembali tersenyum dan ia tidak mempedulikan Mizuki. Ya, aku ikut! seru Kisa. Kemudian Shinji tersenyum dan kembali berjalan bersama Mizuki.
7 Shinji selalu baik padaku, ia adalah seseorang yang membantuku saat pertama kali masuk sekolah ini. Bahkan, saat dalam kesulitan ia pasti membantuku. Satu tahun lalu, Kisa menjatuhkan buku-buku yang harus ia bawa ke ruang guru di depan pintu kelas saat ia hendak keluar kelas. Tak ada satu orangpun yang membantunya. Karena saat itu beredar rumor bahwa, Kisa dianggap sebagai pengganggu karena ia sangat dekat dengan para siswa laki-laki dan ia dianggap merebut siswa laki-laki yang disukai oleh teman sekelasnya saat itu. Beberapa siswi berbisik tentangnya, tapi Shinji yang duduk dibelakang merasa terganggu dengan apa yang mereka bisikkan. Ia lalu berjalan dan membantu Kisa merapikan buku yang terjatuh, hal itu tentu mengejutkan orang-orang seisi kelas yang masih ada di sana. Terima kasih kata Kisa pelan sambil mengangkat buku-buku itu kembali. Harusnya aku yang berterima kasih, karena kau membantu kami untuk menyerahkan tugas ini pada pak guru jelas Shinji sambil tersenyum, ia masih memegangi sebagian buku di tangannya. Itu? gumam Kisa melihat buku yang ada ditangan Shinji. Aku akan membawa buku ini sebagian kata Shinji ramah. Bukankah itu akan mempermudahmu? sambung Shinji kembali tersenyum dan ia pun berjalan lebih dahulu. Perlahan rumor itu menghilang berkat Shinji yang selalu membantuku. Dia seperti seseorang yang sangat bisa diandalkan dan sangat ramah pada siapapun, aku pun bisa menyesuaikan diriku dengan sekolah ini dan orang-orang di sini.
8 Sementara di sebuah sekolah menengah lainnya, Totsuka Kei seorang siswa kelas dua sedang berjalan bersama temannya, Hashimoto Daiki di koridor. Sekolah ini benar-benar membosankan! keluh Daiki. Gedung laki-laki dan perempuan terpisah, selain itu juga cctv di mana-mana lanjutnya. Itu bagus, kan? ujar Kei, membuat Daiki terheran-heran mendengar pernyataan itu. Dengan begitu kita tidak ada waktu untuk melakukan hal yang tidak berguna! lanjutnya terhenti sejenak. Sehingga kita fokus belajar sambungnya. Ah, Totsu itu benar-benar membosankan! hela Daiki. Tak heran kalau Tanizawa lanjut Daiki terhenti, ia tak melanjutkan kalimatnya dan menutup mulutnya karena salah berbicara. Mendengar hal itu Kei berhenti berjalan. Daiki menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Sudahlah, jangan bahas hal itu! kata Kei seraya berjalan lebih dahulu. Musim panas tahun lalu, Kei Totsuka dan Mayumi Tanizawa terlibat kasus yang membuat keduanya nyaris dikeluarkan dari sekolah. Keduanya sangat akrab dan saling berkiriman pesan singkat. Meski ketika bertemu di sekitar sekolah keduanya tak saling menyapa namun, mereka selalu berkiriman pesan. Sementara hal tersebut bertentangan dengan peraturan sekolah. Hingga akhirnya hal tersebut diketahui oleh pihak sekolah dan menyangka keduanya memiliki hubungan yang khusus. Hari itu, Totsuka dan Tanizawa dipanggil ke ruang guru pengawas. Pak guru ingin mereka menghentikan apa yang mereka lakukan.
9 Kalian sudah tahu aturan di sekolah ini, bukan? kata Pak guru. Membawa ponsel ke sekolah mungkin masih bisa dimaklumi, tapi saling berkiriman pesan dan sering terlihat bersama di luar sekolah, itu hal yang serius! tegas Pak guru sambil duduk. Apa salahnya? kata Kei terhenti sejenak. Kami tidak memiliki hubungan apapun! tegas Kei, mendengar hal itu Mayumi terkejut dan ia menoleh ke arah Kei dengan perasaan kecewa. Hal itu dirasakan oleh Kei dan ia menoleh ke arah Mayumi yang melihatnya dengan penuh kekecewaan. Kau kenapa? tanya Kei dengan sangat heran, ia merasa ada hal yang salah dengan ucapnya saat itu. Apa benar begitu? tanya Pak guru yang menyadari keanehan pada Mayumi. Ya, itu benar jawab Mayumi perlahan seraya menoleh kembali ke arah pak guru dan menundukkan kepalanya. Kami hanya dekat dan tidak ada hal khusus diantara kami, rumor itu pasti kata Kei belum meneruskan kalimatnya tiba-tiba saja Mayumi memotongnya dan berkata. Memang benar, kami tak memiliki hubungan apapun potongnya. Tapi sambungnya perlahan seraya melirik ke arah Kei perlahan. Aku menyukainya! tegas Mayumi, mendengar hal itu Kei terkejut dan ia menoleh kembali ke arah Mayumi yang terus menundukkan kepala. Hal tersebut juga mengejutkan Pak guru. Diskusi terus berlanjut dan akhirnya diputuskan, bahwa Mayumi akan dikeluarkan dari sekolah. Keputusan itu tentu mengejutkan Kei, tapi Mayumi terlihat tidak begitu merisaukannya.
10 Karena yang Mayumi harapkan adalah Kei bisa memahami isi hatinya. Sementara Kei tidak menerima keputusan itu dan dengan tegas berusaha agar hal itu tidak terjadi. Kumohon jangan keluarkan Tanizawa pinta Kei seraya membungkukkan punggungnya. Melihat hal itu, Mayumi terkejut dan melirik ke arah Kei di sampingnya. Ini bukan hanya kesalahannya, tapi kesalahanku. Tidak seharusnya aku melanjutkan pesan yang ia berikan. Jadi, kumohon pengertian dari anda ungkapnya masih membungkukkan punggungnya. Pak guru menghela nafas kemudian berkata, Baiklah kalau begitu, aku tak akan mengeluarkannya dari sekolah. Aku akan menghapus nomor ponsel yang kalian miliki masing-masing, termasuk . Jadi berikan ponsel kalian! suruh Pak guru. Kei pun berdiri tegak kembali dan ia mengeluarkan ponsel flip miliknya dan begitu pula dengan Mayumi, kemudian pak guru menghapus nomor dan keduanya, agar mereka tak saling menghubungi satu sama lain.
Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.
1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket
Lebih terperinci[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~
DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu
Lebih terperinci"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.
"Ok pemotretan selesai..gomawo" Ujar Photographer pada DBSK yang sudah terlihat lelah karena seharian berpose dan dipotret untuk memenuhi gambar semua halaman di sebuah majalah remaja "ne..cheonmaneyo"
Lebih terperinci2 Our Precious School
Kereta terakhir hari ini sampai di Desa Silia. Pintu kereta yang terbuka hanya menurunkan satu orang penumpang dengan raut wajah sedih. Indra Darmawan harus meninggalkan kota dan menetap di Desa Silia
Lebih terperinciSebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang
Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda
Lebih terperinciYui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu
PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,
Lebih terperinciFiction. John! Waktunya untuk bangun!
Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan
Lebih terperinciRambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia
Chapter I Intro Musim panas, tahun 2015. Seorang wanita muda sedang memperhatikan setumpuk pakaian yang berserakan di ranjang. Ia berdiri menunduk, menatap baju-baju dan celana-celana dengan berbagai model,
Lebih terperinciTante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!
Bab I Karenina mengangkat kopernya dengan tergesa-gesa. Bi Sumi yang menggendong Alea, putrinya yang baru berumur 9 bulan, juga mengikuti langkahnya dengan tergesa-gesa. Kita harus cepat, Bi. Acaranya
Lebih terperinciAku Tidak Mengerti Orang Biasa
5 Aku Tidak Mengerti Orang Biasa Setelah pertengkaran aneh beberapa minggu lalu, aku berhasil mendapatkan hari libur minggu yang menyenangkan. Kali ini tanpa Siska ataupun ketua yang merencanakan menyusun
Lebih terperinciMengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.
Hari ini adalah hari dimana aku dan James akan menikah. Ya Tuhan, aku benar-benar tidak pernah berpikir untuk menikah secepat ini. Tidak, sebelum aku menjadi seorang dokter. Ya, minimal aku lulus dari
Lebih terperinciMy Love Just For You vol1
My Love Just For You vol1 By Sita Yang Penerbit Lotus Publisher My Love Just For You Vol1 Oleh: Sita Yang Copyright 2013 by Sita Yang Penerbit Lotus Publisher lotuspublisher.blogspot.com E-mail: lotuspublisher88@gmail.com
Lebih terperinciDamar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?
100 101 Walaupun aku pura-pura menutup kedua mataku. Toh, akhirnya kubaca juga cerita tentang Ann. Ann yang malang, mengingatkanku pada cerita tentang Elsja dan Djalil, hantu Belanda yang sempat kuceritakan
Lebih terperinciTeguh masih mengintip
NINGRUM Teguh masih mengintip di balik tembok, bekas gudang penyimpanan mebel itu, kebiasaannya 8 tahun terakhir. Ia lakukan setelah bel terakhir sekolahnya berbunyi, mengayuh sepeda bututnya secepat mungkin,
Lebih terperinciPart 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul
Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Aku tak tahu bagaimana semua peristiwa ini bermula. Yang jelas, keadaan sudah sangat memburuk ketika aku keluar dari kamar mandi dan Ali masuk ke kamarku
Lebih terperinci.satu. yang selalu mengirim surat
.satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi
Lebih terperinciKanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog
Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Chelvia tengah asyik duduk di teras rumahnya sambil serius mengetik sesuatu di HP-nya dengan bibir tersenyum-senyum sendiri. Hari itu ia tengah bahagia karena
Lebih terperinciSayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus
SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus
Lebih terperinciAnak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak
PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia
Lebih terperinciSemalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua
Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin
Lebih terperinciPada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.
SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh
Lebih terperinciSegera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura
Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, 11.30 am. Pesawat dari Singapura baru saja mendarat. Kau tahu siapa yang kita tunggu?
Lebih terperinciMata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.
Sahabat Lama 19:52, Sebuah kafe di Jakarta Selatan, Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Mencintai orang lain? tanyaku lemah. Farel
Lebih terperinciSeorang gadis sedang berjalan bahagia di
Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul
Lebih terperinciPertama Kali Aku Mengenalnya
1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku
Lebih terperinciYarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS
Yarica Eryana Destiny Penerbit HKS Destiny Oleh: Yarica Eryana Copyright 2013 by Yarica Eryana Penerbit HKS gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com hyokyustory@yahoo.com Desain Sampul: Erlina Essen Diterbitkan
Lebih terperinciAKU AKAN MATI HARI INI
AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih
Lebih terperinciDi Unduh dari : Bukupaket.com
bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul
Lebih terperinciAku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan
Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan menyerah pada apapun juga Walaupun berakhir dengan kematian.
Lebih terperinciAnnyeong Haseyo... 1 Panggilan adik laki-laki kepada kakak laki-laki
Annyeong Haseyo... Jam kamar menunjukkan pukul 06.00. Seseorang bersosok gagah dengan pakaian yang rapi memasuki kamar anak didiknya. Ia melihat si pemilik kamar yang masih tertidur pulas dengan selimut
Lebih terperinciAntara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi
Kolom yang kubaca di sebuah majalah hari ini agak menggelitik rasa ingin tahu ku. Judulnya Antara keinginan dan hasrat serta pengorbanan. Kolom bertajuk Berbagi itu memang tak sampai penuh satu halaman
Lebih terperinciAwal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba
Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba memakan jiwa seorang wanita, wanita itu terduduk lemas
Lebih terperinciSahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.
Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya
Lebih terperinciBuku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33
Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/2014 14:46:33 Malam itu, Ayah Gilang sangat repot. Ia baru menerima banyak kiriman barang untuk warungnya. Ada berkotak-kotak minuman dalam botol, sabun, kopi, susu cokelat,
Lebih terperinciSiang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah
SATU Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah sekali. Namaku Reginia, Nia begitu sapaan orang-orang kepadaku. Aku dan suamiku Santoso baru saja pindah rumah. Maklum saja, aku dan Santoso adalah
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN
UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN Disusun Oleh : NAMA : ARIF FAJAR SETYAWAN NIM : 09.12.3589 KELAS : 09 S1SI 02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Lebih terperinciSudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.
Peristiwa heboh yang terjadi saat pertandingan besar antara kesebelasan PERSIKABA dan TIMNAS masih hangat menjadi perbincangan. Begitupun halnya yang tengah hangat diperbincangkan di Sekolah Dasar Baitunnur.
Lebih terperinciorang tuanya itu selesai. Tak jarang ia akan berlari ke kamarnya di tingkat atas gedung itu atau ke taman pribadi keluarganya di tingkat paling atas.
Prologue "Stasiun Petersburgh, jam sembilan. Dan jumlahnya ada empat. Terima kasih, bu!" Maddy membaca ulang tulisan jadwal di tiket kereta yang baru diterimanya dan tersenyum. Keempat tiket itu hadiah
Lebih terperincisebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,
Pindah Kelas Kring... Kring... Aku tidak mendengarkannya dan masih dalam mimpi. Setelah setengah jam terlewat, kring...! Ya ampun sekarang sudah jam 06.10, aku sudah telat. Dengan secepat mungkin, aku
Lebih terperinci"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.
Bahkan sang juara sejati sekali pun pasti pernah mengalami kegagalan. Itu wajar dalam setiap perjalanan hidup manusia, karena terbentuknya mental sang juara yang sesungguhnya adalah ketika orang itu pernah
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinciSarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia
1 Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia harus on the way ke Korea. Korea? Huh, bahkan dia pun tak
Lebih terperinciCINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna
CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING
TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciBuku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24
Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,
Lebih terperinciSeperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.
Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri. Irfan terperangkap dalam medan asmara, hatinya terpaut dan terjatuh
Lebih terperinciANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar
ANTARA DENDAM DAN CINTA Oleh: Sri Rahmadani Siregar Sudah sepuluh menit Alya menatap amplop yang ada di dekat kotak surat itu. Kalau nggak salah amplop ini sudah hampir seminggu disini. Tapi kok belum
Lebih terperinciGURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.
INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini
Lebih terperinciHANYA KAMU BAB 1 AMANDA
MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya
Lebih terperinciStupid Love. June 21 st, 2013
Stupid Love June 21 st, 2013 Sepasang mata biru terangnya menatapku lekat. Aku menggigit bibir bawahku, menahan kalimat yang tidak ingin aku katakan. Tapi aku harus. Aku harus mengatakannya. Emosiku sudah
Lebih terperinciBimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja
BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.
Lebih terperinci(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di
Bait Pertama (Cintaku) Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di atas panggung yang terletak di tengah bangunan mal yang terbuka. Tommy sedang melakukan cek sound untuk penampilannya. Deru suara
Lebih terperinciChapter 01: What will you do to protect me?
Chapter 01: What will you do to protect me? gimana bisa mereka?, Suzy memandangi tumpukan foto dihadapannya dengan muka merah padam menahan malu. Ada sepuluh lembar foto yang dikirim oleh wartawan Choi
Lebih terperinciAwal yang Tak Terduga
Awal yang Tak Terduga Shefa lari lagi ke kamar. Disapukan pandangannya ke seluruh ruangan. Setelah memastikan tidak ada barang yang tertinggal, Shefa buru-buru turun ke lantai satu. Sementara itu, Bunda
Lebih terperinciChapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.
Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah
Lebih terperinciKOPI DI CANGKIR PELANGI..
KOPI DI CANGKIR PELANGI.. Irama detik menuju menit yang semakin jelas terdengar, menandakan sunyi telah memonopoli malam. Malam memang selalu berdampingan dengan sunyi, dan kemudian memadu kasih untuk
Lebih terperinciBodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun
Bodoh Sekali Oleh: Ga Hyun Saya bernama Min Yoo, saya bersekolah di Sekolah Matahari. Saya mempunyai teman dekat bernama So Eun. Saya suka bermain dengan anak laki-laki. Saya tidak suka makan terlalu banyak.
Lebih terperinciCHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply
CHAPTER 1 There s nothing left to say but good bye Air Supply Wolverhampton, 29 Agustus 2006 -Sierra s pov- Happy birthday, Lee! ucapku girang setelah Lee meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Lee,
Lebih terperinciSeseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan
Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan sebuah rindu tak pernah menemukan tepian. Yang di rasakannya
Lebih terperinciAyo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.
Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu
Lebih terperinciUntuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.
Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02 dan keponakan paling kepo sedunia -Deniz Rausan Fikri. Speak Now Karena ketika kamu jatuh cinta yang kamu butuhkan hanyalah keberanian dibalik pengorbanan, perjuangan
Lebih terperinciFAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
FAIRA FA Sakura In The Fall Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com Prolog Angin berhembus pelan, menerbangkan beberapa helai daun yang masih hijau dari pohonnya. Bertumpuktumpuk awan seperti
Lebih terperinciSAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku
Prologue Langit yang berawan di siang hari ini seolah menarikku kembali ke masa itu. Masa dimana rasa ini belum ada. Rasa yang mengakibatkan semuanya menjadi abu-abu. Baik aku... Loki... dan juga Fyari...
Lebih terperincidengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap
Dean, kau menghilang cukup lama, dan kau tak mungkin bergabung dengan mereka dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap Justin yang menatapku dengan penuh perhatian. Aku
Lebih terperinciPROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.
PROLOG Frankfurt, Germany. Nick umur 9 tahun. Aku berlarian di padang rumput. Mengitari lapangan yang seperti permadani hijau. Rumput-rumputnya sudah mulai meninggi. Tingginya hampir melewati lututku.
Lebih terperinciKISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN
KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,
Lebih terperinciPart 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012
Kanuna Facebook on Jan 22,2012 Part 1 Pukul delapan pagi, Evander mengendarai mobil Fortuner memasuki tempat parkir di perusahaannya. Cowok jangkung itu segera keluar dari mobil sambil melepas kacamata
Lebih terperinciTidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.
1 Tidak. Kau tidak boleh keluar rumah. Di luar masih hujan, sayang, kata Maya kepada anak tunggalnya, Amanda. Tapi, mama. Amanda juga ingin bermain hujan seperti teman-teman Amanda itu, rayu Amanda dengan
Lebih terperinciAlifia atau Alisa (2)
Alifia atau Alisa (2) Dari suratku yang satu ke surat yang lainnya, dari pesan melalui media yang terhubung kepadanya semua sia-sia. Hingga lebih dua bulan aku menanti, tapi sepertinya perempuan ini bagaikan
Lebih terperinci"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."
MIMPI Katanya mimpi itu bunga tidur. Bunga tidur yang wanginya terbawa hingga kita bangun dan selalu mengenangnya selama 5 menit sebelum pergi ke kamar mandi. Ah, mungkin hanya aku saja. Aku selalu begitu,
Lebih terperinciI M A CAT!? TRI WAHYU PAMUNGKAS 09-S1TI
I M A CAT!? By TRI WAHYU PAMUNGKAS 09-S1TI-03 09.11.2780 noaraiga@yahoo.com EXT. GERBANG KUIL - AFTERNOON Sore itu Taiga berjalan-jalan untuk menghilangkan bosan, ia tiba di sebuah gerbang kuil. Di dekat
Lebih terperinciSATU. Plak Srek.. Srek
SATU Plak Srek.. Srek Kertas coklat bertuliskan WANTED itu terlepas dari dinding tempat ia tertempel tadi. Tejatuh ke lantai yang juga terbuat dari kayu. Sehingga gambarnya orang bertopi besar mirip pembungkus
Lebih terperinciDi Pantai Pasir Putih
Di Pantai Pasir Putih Menjelang musim panas di pantai, ombak tiada lelah mengempas pesisir. Langit biru menghiasi cakrawala. Burung-burung camar berterbangan di atas air. Sedang angin laut yang berembus
Lebih terperinciLUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan
Lebih terperinciThe New Beginning (2015)
The New Beginning (2015) Pagi itu mata saya sulit terpejam, ada berbagai macam pikiran yang menjadi penghalang saya untuk menghampiri dunia mimpi, dan saat itulah saya mencoba untuk mengobrak-abrik lemari
Lebih terperinciCermin. Luklukul Maknun
Cermin Luklukul Maknun Orang-orang terkekeh-kekeh setelah melihat dirinya di cermin. Mereka tersenyum, memerhatikan dirinya, lalu tersenyum lagi. Setelah itu, mereka mencatat sesuatu di buku. Mereka memerhatikan
Lebih terperinciKehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui
Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang
Lebih terperinci- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -
- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - Aku bertemu denganmu lengkap dengan salam perkenalan. Senyummu membaur dengan karamel panas yang kau suguhkan. Katamu cuaca cukup dingin jika hanya duduk diam
Lebih terperinciMungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.
Saat ini usiaku masih sepuluh tahun namun entah mengapa hari ini adalah hari yang sangat aku tidak inginkan. Aku harus rela meninggalkan Indonesia, terlebih tiga sahabatku. Keluarga ku harus pindah ke
Lebih terperinciNEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh
NEGERI PRAYOGI Namaku Tita. Aku siswa kelas duabelas di salah satu SMA di Yogyakarta. Aku senang menggambar. Entahlah, aku merasa lebih mudah berbicara lewat gambar daripada bicara langsung. Setidaknya,
Lebih terperinciMmm, baiklah kalau gitu aku... aku pergi dulu ya. Sekali lagi terimakasih jaketnya... Sampai ketemu lagi kalau begitu. katanya sambil tersenyum.
Pemakaman itu gelap, dan banyak pelayat yang mengitari sebuah pusara. Terdengar banyak isak tangis pelayat yang mulai meninggalkan pusara itu. Kurasakan hawa dingin di sekitarku. Pemakaman ini semakin
Lebih terperinciNo Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak
Judul : Oedipus Complex pada Paul didalam novel Sons and Lovers karangan D.H. Lawrence DATA REDUKSI Data Reduksi dibawah ini adalah untuk menyederhanakan penjelasan peneliti. No Oedipus Complex Keterangan
Lebih terperinciBab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar
Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Orang biasanya berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata atau isyarat. Tetapi anak-anak mulai berkomunikasi jauh sebelum mereka mempelajari kecakapan-kecakapan ini. Komunikasi
Lebih terperinciMenjalani Hukuman 85
Fleur Menjalani Hukuman 85 K eesokan paginya, Ames baru sadar kalau semalam ada yang sudah memasukkan tumpukan baju baru yang mengisi ruang kosong di sebelah kiri lemari besarnya. Dia tahu ada tumpukantumpukan
Lebih terperinciPRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo
1 PRAJURIT YANG HILANG Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo Seorang gadis berusia kira-kira dua puluh tahunan kalau tidak salah taksir sedang duduk membelakangi meja marmer besar yang terletak
Lebih terperinciLingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat!
Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat! Tok tok tok Terdengar sepintas olehku dari kejauhan seorang bapak tua berpeci hitam sedang memukul-mukul papan pada sebatang kayu. Ah, penasaran aku
Lebih terperinciDESSA FITRI MASINTA DEWI
DESSA FITRI MASINTA DEWI THE FORBIDDEN LOVE Penerbit Self Publishing THE FORBIDDEN LOVE Oleh: DESSA FITRI MASINTA DEWI Copyright 2011 by Dessa fitri masinta dewi Penerbit Self Publishing Desha.Shintadewi@yahoo.com
Lebih terperinciLESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA
KARYA TITIS ALYCIA MILDA PARA PELAKU:. Gadis berusia 24 tahun, seorang penari tradisional.. Ayah Lestari. Laki-laki berusia 50-an dengan garis wajah yang tegas.. Ibu Lestari. Wanita sederhana dan penyayang
Lebih terperinciBagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!
Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Mesin mobil sudah mati beberapa menit yang lalu, tapi Zhara masih duduk diam dibelakang kemudi. Sibuk menenangkan debar jantungnya, berusaha untuk bisa
Lebih terperincisudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat
Hujan turun lagi disiang hari ini. Bulan April yang aneh. Bukankah seharusnya ini sudah menjadi liburan musim panas yang menyenankan? Mengapa hujan lagi? Jakarta, metropolitan yang sungguh kontras dengan
Lebih terperinciSaat di kelas aku duduk sendiri dikelas. Entah, mengapa perasaanku tidak enak begini.
Cerpen Horror: Mati Suri Hai, namaku Ken. Aku duduk dikelas 7. Aku anak sebatang kara. Hujan atau panas pun aku selalu sendiri. Jarang ada yang menemaniku. Membutuhkanku hanya ada butuhnya saja. Ke kantin
Lebih terperinciMusim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong
Musim Semi Hari ini untuk pertama kalinya aku bertemu dengan Aiko. Setelah sekitar mungkin 7tahun lebih aku tak pernah melihatnya. Aku percaya mungkin dengan cara aku berpura pura sebagai dirimu, dia masih
Lebih terperinciCINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.
CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang
Lebih terperinciSINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA
SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA Seorang mahasiswa bernama Wawan yang kehidupannya merasa sepi dan hampa. Setiap harinya dia pergi berangkat kuliah naik bus umum. Namun pada suatu hari hatinya
Lebih terperinci2. Gadis yang Dijodohkan
2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar
Lebih terperinciS a t u DI PAKUAN EXPRESS
S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan
Lebih terperinciCara Membaca Bahasa Tubuh
Cara Membaca Bahasa Tubuh Disunting oleh WikiHowID Editor, Rosy Guerra Memerhatikan sinyal yang dikirim orang dengan bahasa tubuhnya adalah keterampilan sosial yang sangat bermanfaat. Sebagian dari kita
Lebih terperinciJangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam.
Memberi Kesaksian S ebelum hari persidangan, malam itu, ada dua orang penyusup masuk ke dalam rumah Pak Doni, tanpa di ketahui oleh satpam yang menjaga rumah tersebut. Dengan mengenakan pakaian hitamhitam,
Lebih terperinciPAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju
1 PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju halaman rumahnya dan sibuk untuk mengendarai sepeda bututnya itu. Gawat aku telat lagi, itu yang ada di dalam pikirannya. Dia tergesa-gesa hingga hampir menabrak
Lebih terperinciBAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya
BAB 1 Awan yang begitu biru, angin sepoi yang menyejukkan dan sinar matahari yang merekah menandakan cerahnya hari di siang itu. Namun sayangnya cuaca cerah itu tidak secerah kehidupan Panji yang sedari
Lebih terperinci