BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang,

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penjasorkes dengan pengetahuan UKS dilaksanakan pada 19 Februari 2014

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. pelajaran 2016/2017. Terdapat empat variabel yang dideskripsikan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data penelitian terkumpul dari responden melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan statistik yang telah ditentukan untuk membuktikan ditolak atau diterimanya hipotesis penelitian atau untuk menggambarkan hasil penelitian. Bab ini akan membahas mengenai hasil analisis data yaitu hasil mengolah data yang didapat dari seluruh responden penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, dan hipotesis. A. Deskripsi Data Penelitian ini mendeskripsiskan keterkaitan dua variabel (X) kinerja guru dan variabel (Y) aktivitas belajar. Deskripsi data masing-masing variabel meliputi: harga mean (M), standar deviasi (SD), median (Me), modus (Mo), tabel distribusi frekuensi, histogram distribusi frekuensi dan kecenderungan skor. Instrumen angket kinerja guru berjumlah 26 butir pernyataan. Melalui uji validitas dan reabilitas, 26 butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Instrumen angket aktivitas belajar siswa berjumlah 16 butir pernyataan. Melalui uji validitas dan reabilitas, 16 butir peryataan tersebut juga dinyatakan valid. Masing-masing instrumen tersebut diberikan kepada 53 siswa kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan. 1. Deskripsi variabel X (kinerja guru) a. Distribusi frekuensi 48

Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui skor terendah 29 dan skor tertinggi 82. Data kemudian dianalisis menggunakan microsoft office excel 2010 sehingga dapat diketahui rerata (mean) sebesar 52,717, median sebesar 52, modus sebesar 52, dan standar deviasi sebesar 10,973. Berdasarkan data kinerja guru diperoleh: 1) Rentang skor (R) R = Skor tertinggi Skor terendah R = 82 29 R = 53 2) Banyaknya kelas interval (K) K = 1 + 3,3 log n (n = jumlah responden) K = 1 + 3,3 log 53 K = 6,69 dibulatkan 7 3) Panjang kelas interval (P) P = R : K P = 53 : 7 P = 7,571 dibulatkan 8 Skor hasil pengumpulan data dari instrumen variabel kinerja guru dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 6. Distribusi frekuensi kinerja guru No Kelas Interval Nilai Tengah 49 F Frekuensi Relatif (%) 1 29-36 34 3 5,7 2 37-44 42 7 13,3 3 45-52 49 20 37,8 4 53-60 56 12 22,7 5 61-68 64 8 15,2

6 69-76 0 0 0 7 77-83 81 3 5,7 Jumlah 53 100 Berdasarkan tabel di atas, frekuensi paling tinggi terdapat pada kelas interval 45-52 dengan jumlah sebanyak 20 siswa. 40 37,8 F r e k u e n s i 35 30 25 20 15 10 5 5,7 13,3 22,7 15,2 5,7 29-36 37-44 45-52 53-60 61-68 69-76 77-83 0 Kelas Interval Gambar 2. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja Guru b. Kecenderungan skor Kecenderungan tinggi rendahnya skor kinerja guru didasarkan pada kriteria skor ideal. Kriteria skor ideal menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) senagai pembanding untuk mengetahui skor. Berdasarkan data kinerja guru diperoleh: 1) Mean ideal (Mi) Mi = ½ (Skor tertinggi + Skor terendah) Mi = ½ (82 + 29) Mi = 55,5 50

2) Simpangan baku ideal (Sdi) Sdi = 1/6 (Skor tertinggi Skor terendah) Sdi = 1/6 (82 29) Sdi = 8,833 Apabila hasil perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal dimasukkan dalam ketentuan di atas, maka interpretasi kecenderungan skor akan menjadi seperti berikut: 64,33 = tinggi 55,5 64,33 = sedang 46,667 55,5 = cukup 46,667 = rendah Kecenderungan skor variabel kinerja guru dapat diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria mean ideal di atas. Dari hasil perhitungan diperoleh mean sebesar 52,717. Harga mean tersebut berada pada kriteria 46,667-55,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata kinerja guru adalah cukup. 2. Deskripsi variabel Y (aktivitas belajar siswa) a. Distribusi frekuensi Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui skor terendah 16 dan skor tertinggi 44. Data kemudian dianalisis menggunakan microsoft office excel 2010 sehingga dapat diketahui rerata (mean) sebesar 28,377, median sebesar 28, modus sebesar 23, dan standar deviasi sebesar 6,174. Berdasarkan data aktivitas belajar siswa diperoleh: 51

1) Rentang skor (R) R = Skor tertinggi Skor terendah R = 44 16 R = 28 2) Banyaknya kelas interval (K) K = 1 + 3,3 log n (n = jumlah responden) K = 1 + 3,3 log 53 K = 6,69 dibulatkan 7 3) Panjang kelas interval (P) P = R : K P = 53 : 7 P = 7,571 dibulatkan 8 Skor hasil pengumpulan data dari instrumen variabel aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 7. Distribusi frekuensi aktivitas belajar siswa No Kelas Interval Nilai Tengah F Frekuensi Relatif (%) 1 16-19 17 3 5,7 2 20-23 22 11 20,7 3 24-27 25,5 12 22,7 4 28-32 29,5 13 24,5 5 33-36 34,5 9 17 6 37-40 39 4 7,6 7 41-44 44 1 1,9 Jumlah 53 100 Berdasarkan tabel di atas, frekuensi paling tinggi terdapat pada kelas interval 28-32 dengan jumlah sebanyak 13 siswa. 52

Gambar 3. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa b. Kecenderungan skor Kecenderungan tinggi rendahnya skor aktivitas belajar siswa didasarkan pada kriteria skor ideal. Kriteria skor ideal menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) senagai pembanding untuk mengetahui skor. Berdasarkan data aktivitas belajar diperoleh: 1) Mean ideal (Mi) Mi = ½ (Skor tertinggi + Skor terendah) Mi = ½ (44 + 16) Mi = 30 2) Simpangan baku ideal (Sdi) Sdi = 1/6 (Skor tertinggi Skor terendah) Sdi = 1/6 (44 16) Sdi = 4,667 53

Apabila hasil perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal dimasukkan dalam ketentuan di atas, maka interpretasi kecenderungan skor akan menjadi seperti berikut: 34,667 = tinggi 30 34,667 = sedang 25,333 30 = cukup 25,333 = rendah Kecenderungan skor variabel aktivitas belajar siswa dapat diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria mean ideal di atas. Dari hasil perhitungan diperoleh mean sebesar 28,377. Harga mean tersebut berada pada kriteria 25,333-30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa adalah cukup. B. Uji Persyaratan Hipotesis Untuk menentukan analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis perlu menggunakan uji prasyarat. Uji prasyarat dalam penelitian ini ada dua macam yaitu uji normalitas dan uji linieritas. 1. Uji normalitas Uji normalitas yang digunkan untuk mengetahui didtribusi penyebaran data setiap variabel dalam penelitian ini menggunakan rumus chi kuadrat (X 2 ). Perhitungannya menggunakan program aplikasi Microsoft Office Excel 2010. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Jika X 2 hitung > X 2 tabel artinya distribusi tidak normal 54

Jika X 2 hitung < X 2 tabel artinya distribusi normal a. Hasil uji normalitas variabel X 1) Menentukan banyaknya kelas interval Menurut Sugiyono (2011: 80) Untuk pengujian normalitas dengan chi kuadrat, jumlah kelas interval ditetapkan 6. Hal ini sesuai dengan 6 bidang yang ada pada kurve normal baku. Adapun masing-masing luasannya adalah 2,27%, 13,53%, 34,13%, 34,13%, 13,53%, 2,27%. 2) Menentukan rentang skor R = Skor tertinggi Skor terendah R = 82-29 R = 53 3) Menentukan panjang kelas interval P = R/K P = 53/6 P = 8,833 dibulatkan 9 4) Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh) Frekuensi yang diharapkan dicari dengan cara mengalikan presentase luas tiap bidang normal dengan jumlah sampel (Sugiyono, 2011: 81). Adapun perhitungan frekuensi yang diharapkan adalah sebagai berikut: a) 2,7% x 53 = 1,203 b) 13,53% x 53 = 7,17 c) 34,13 x 53 = 18,09 55

d) 34,13 x 53 = 18,09 e) 13,53 x 53 = 17,17 f) 2,7% x 53 = 1,203 5) Tabel penolong untuk pengujian normalitas data kinerja guru Tabel 8. Tabel pengujian normalitas data kinerja guru No Interval Fo fh fo - fh (fo - fh)² ((fo - fh)²)/fh 1 29-37 3 1,20 1,797 3,229 2,684 2 38-46 11 7,17 3,829 14,662 2,045 3 47-55 17 18,09-1,089 1,186 0,066 4 56-64 16 18,09-2,089 4,364 0,241 5 65-73 3 7,17-4,171 17,396 2,426 6 74-82 3 1,20 1,797 3,229 2,684 Jumlah 53 53 0,07 10,145 Berdasarkan perhitungan chi kuadrat (X 2 hitung) pada tabel di atas diperoleh harga (X 2 hitung) sebesar 10,145. Sedangkan pada tabel chi kuadrat dengan derajat kebebasan (dk) 6-1=5 dan taraf kesalahan 5% didapatkan (X 2 tabel) sebesar 11,070. Karena harga (X 2 hitung = 10,145) < (X 2 tabel = 11,070), maka distribusi kinerja guru normal. b. Hasil uji normalitas variabel Y 1) Menentukan banyaknya kelas interval Menurut Sugiyono (2011: 80) pengujian normalitas dengan chi kuadrat, jumlah kelas interval ditetapkan 6. Hal ini sesuai dengan 6 bidang yang ada pada kurve normal baku. Adapun masing-masing luasannya adalah 2,27%, 13,53%, 34,13%, 34,13%, 13,53%, 2,27%. 2) Menentukan rentang skor R = Skor tertinggi Skor terendah 56

R = 16-44 R = 28 3) Menentukan panjang kelas interval P = R/K P = 53/6 P = 4,667 dibulatkan 5 4) Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh) Frekuensi yang diharapkan dicari dengan cara mengalikan presentase luas tiap bidang normal dengan jumlah sampel (Sugiyono, 2011: 81). Adapun perhitungan frekuensi yang diharapkan adalah sebagai berikut: g) 2,7% x 53 = 1,203 h) 13,53% x 53 = 7,17 i) 34,13 x 53 = 18,09 j) 34,13 x 53 = 18,09 k) 13,53 x 53 = 17,17 l) 2,7% x 53 = 1,203 5) Tabel penolong untuk pengujian normalitas data aktivitas belajar siswa Tabel 9. Tabel pengujian normalitas data aktivitas belajar siswa No Interval fo fh fo - fh (fo - fh)² ((fo - fh)²)/fh 1 16-20 3 1,203 1,7969 3,22885 2,683774923 2 21-25 12 7,171 4,8291 23,32021 3,25206136 3 26-30 16 18,089-2,0889 4,363503 0,241225459 4 31-34 12 18,089-6,0889 37,0747 2,049583071 5 35-39 8 7,171 0,8291 0,687407 0,095860605 6 40-44 2 1,203 0,7969 0,63505 0,52784441 Jumlah 53 53 0,07 8,850349829 57

Berdasarkan perhitungan chi kuadrat (X 2 hitung) pada tabel di atas diperoleh harga (X 2 hitung) sebesar 8,85. Sedangkan pada tabel chi kuadrat dengan derajat kebebasan (dk) 6-1=5 dan taraf kesalahan 5% didapatkan (X 2 tabel) sebesar 11,070. Karena harga (X 2 hitung = 8,85) < (X 2 tabel = 11,070), maka distribusi kinerja guru normal. 2. Uji Linearitas Uji linearitas pada prinsipnya untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) linier atau tidak. Pada uji linearitas menggunakan aplikasi program SPSS 16.0 untuk mendapatkan tabel anova dengan melihat probability pada linearity. Untuk kriteria uji linieritas adalah sebagai berikut: Ho = regresi non linier Ha = regresi linier Dasar pengambilan keputusan jika F hitung F tabel berarti distribusi data tidak linear, sebaliknya jika F hitung F tabel berarti distribusi data linear. Tabel 10. Hasil uji linearitas ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 138.343 1 138.343 3.826.056 a Residual 1844.110 51 36.159 Total 1982.453 52 a. Predictors: (Constant), Kinerja_Guru b. Dependent Variable: Aktivitas_Belajar_Siswa 58

Dari tabel diatas diketahui bahwa harga F hitung sebesar 3,826, sedangkan harga F tabel (1,51,5%) sebesar 4,028. Hal tersebut berarti F hitung F tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) terdapat hubungan yang linear. Berikut diagram pancar dan persamaan garis regresi Gambar 4. Diagram pancar dan persamaan garis regresi keterkaitan antara variabel X dengan variabel Y Dari hasil uji linearitas juga dimaksudkan untuk mengetahui bahwa variabel X dapat memprediksi besar kecilnya variabel Y, dalam hal ini berarti menunjukkan keberartian arah regresi (prediksi). Uji regresi tersebut memprediksi bahwa terdapat hipotesis dengan arah yang positif dan signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. 59

C. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis diuji dengan teknik analisis korelasi dengan satu prediktok. Adapun rumus yang digunakan adalah korelasi Product Momen. Tabel 11. Perhitungan korelasi Correlations Aktivitas_Belajar _Siswa Kinerja_Guru Pearson Correlation Aktivitas_Belajar_Siswa 1.000.264 Kinerja_Guru.264 1.000 Sig. (1-tailed) Aktivitas_Belajar_Siswa..028 Kinerja_Guru.028. N Aktivitas_Belajar_Siswa 53 53 Kinerja_Guru 53 53 Dari hasil perhitungan program aplikasi SPSS 16.0 didapat harga r hitung = 0,028. Hasil r hitung positif memperlihatkan bahwa, apabila kinerja guru semakin meningkat maka aktivitas beajar siswapun akan semakin meningkat. Hasil korelasi yang bersifat positif tersebut menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) yaitu ada hubungan positif antara kinerja guru dengan aktivitas belajar siswa diterima, dan hipotesis nol (Ho) yaitu tidak ada hubungan positif antara kinerja guru dengan aktivitas belajar siswa ditolak. Berdasarkan kriteria penafsiran koefisien korelasi, harga r hitung berada pada rentang 0,00-0,199, maka dapat disimpulkan bahwa harga koefisien korelasi tersebut termasuk pada tingkat korelasi sangat rendah. Jadi terdapat hubungan yang sangat rendah antara kinerja guru dan aktivitas belajar siswa. 60

D. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi antara kinerja guru dengan aktivitas belajar siswa kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 2 Klaten sangat rendah. Hal ini berlawanan dengan kajian teori dalam Bab II yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang menentukan ketercapaian tujuan pendidikan kejuruan adalah guru. Kinerja guru mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap proses pembelajaran. Guru dituntut mampu memfasilitasi proses pembelajaran aktif yang mampu membangkitkan minat dan kemauan siswa dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki (Wagiran, 2013:150). Sangat rendahnya keterkaitan kinerja guru dengan aktivitas belajar ini kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sangat rendahnya atau tidak maksimalnya kinerja guru ini dapat berasal dari: 1. Faktor dari diri individu itu sendiri Adapun faktor dari diri individu itu sendiri seperti: a. Motivasi b. Keterampilan c. Pendidikan 2. Faktor dari luar individu Adapun faktor dari luar individu seperti: a. iklim kerja b. tingkat gaji c. sarana prasarana Sedangkan sangat rendahnya atau tidak maksimalnya aktivitas belajar siswa ini dipengaruhi karena guru: 61

1. Kurang memberikan motivasi dan kurang menarik perhatian siswa, sehingga siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran; 2. Kurang menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar) kepada siswa; 3. Kurang memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep) yang akan dipelajari 4. Kurang memunculkan aktivitas dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini penting bagi seorang guru untuk memiliki kompetensi dan bertindak efektif sebagai salah satu kunci keberhasilan pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran ini didukung oleh guru yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi karena guru merupakan ujung tombak dan pelaksana terdepan pendidikan anak-anak di sekolah, dan sebagai pengemban kurikulum. Guru yang mempunyai kinerja yang baik akan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa yang baik, sehingga aktivitas belajar di kelas juga akan meningkat. Semakin tinggi kinerja guru, maka akan semakin tinggi pula aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah kinerja guru akan semakin rendah bahkan suatu proses pembelajaran tidak akan efektif sama skali. 62