BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL 3.1 Waktu, Tempat, Ppulasi dan Sampel Pelaksanaan Penelitian Pada subbab ini menerangkan waktu, tempat, ppulasi dan sampel pada saat penelitian dilaksanakan. 3.1.1 Waktu Tahap pertama pada kegiatan penelitian adalah persiapan instrumen penelitian dan penyusunan mdul. Selanjutnya melakukan penelitian dan pengambilan data di seklah, dan tahap penyelesaian adalah analisis data hasil penelitian. Waktu kegiatan selama melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.1 Waktu Penelitian Waktu Penelitian Tahap Penelitian Februari 2014, minggu ke- Maret 2014, minggu ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Persiapan Pelaksanaan Penyelesaian 3.1.2 Tempat Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di tiga seklah SMK Negeri Bandung. Seklah dipilih pada SMK Negeri di wilayah kta Bandung berdasarkan paket keahlian multimedia. Tiga seklah yang menjadi tempat penelitian yaitu SMK Negeri 3 Bandung, SMK Negeri 4 Bandung, SMK Negeri 11 Bandung. Universitas Pendidikan Indnesia repsitry.upi.edu perpustakaan.upi.edu
12 3.1.3 Ppulasi dan Sampel Ppulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas byek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan leh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyn, 2011: 117). Pada penelitian ini ppulasi yang diambil yaitu guru mata pelajaran sistem perasi di SMK Negeri Bandung berdasarkan paket keahlian multimedia. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki leh ppulasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari ppulasi harus betulbetul representative (mewakili) (Sugiyn, 2011: 118). Sampel pada penelitian ini adalah lima rang guru mata pelajaran sistem perasi jurusan multimedia, dari tiga seklah yaitu SMKN 3 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMKN 11 Bandung. Dua rang dsen jurusan pendidikan teknik elektr FPTK UPI sebagai ahli materi dan ahli media. 3.2 Instrumentasi Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk angket, yang terdiri dari tiga kategri yaitu instrumen kelayakan isi, kelayakan bahasa dan kelayakan tampilan. Instrumen pertama terdiri dari 6 subkmpnen dan 21 butir pernyataan penilaian yang membahas tentang kelayakan isi materi, penyajian materi, kesesuaian materi dengan kmpetensi dasar dan kmpetensi inti dan kelengkapan penyajian materi pada mdul. Instrumen kedua terdiri dari 6 subkmpnen dan 19 butir pernyataan penilaian yang membahas bahasa penyajian, teknik penulisan dan kelengkapan penyajian pada mdul. Instrumen ketiga terdiri dari 3 subkmpnen dan 53 pernyataan penilaian yang membahas ukuran mdul, desain kulit mdul dan desain isi mdul. Universitas Pendidikan Indnesia repsitry.upi.edu perpustakaan.upi.edu
13 Ketiga instrumen mempunyai skala penilaian 1 sampai 5 dengan kriteria 1 sangat buruk, 2 buruk, 3 cukup, 4 baik, 5 sangat baik. Penilaian disertai dengan deskripsi dari setiap butir pernyataan pada angket. 3.1.1 Validitas dan Reabilitas Instrumen Instrumen yang digunakan adalah standar BSNP tahun 2010 untuk menilai kelayakan buku bahan ajar. Instrumen yang digunakan sudah tepat untuk mengukur kelayakan suatu buku bahan ajar dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. 3.1.2 Prsedur Penelitian Tahap awal penelitian yaitu penyusunan mdul sistem perasi dengan prsedur pembelajaran dengan pendekatan ilmiah dan materi pembelajaran menggunakan Oracel Vm VirtualBx. Tahap kedua adalah pengujian mdul menggunakan Instrumen yang berbentuk angket yang diberikan dan diisi leh guru mata pelajaran sistem perasi, dan wawancara untuk mengetahui deskripsi dari pernyataan yang ada pada angket. Tahap penyelesaian adalah analasis dari data yang diperleh pada saat penelitian. 3.3 Metde Penelitian Penelitian ini menggunakan metde deskriptif. Data dari hasil penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelmpk data, yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Penglahan data kuantitatif dari hasil penelitian menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presesi seserang atau kelmpk tentang kejadian. Pada skala Likert digunakan alternatif jawaban dengan skala 1 sampai 5 dengan kriteria : Sangat Baik = 5 Baik = 4 Cukup = 3 Buruk = 2 Universitas Pendidikan Indnesia repsitry.upi.edu perpustakaan.upi.edu
14 Sangat Buruk = 1 n = Jumlah Sampel y = Jumlah butir pernyataan pada angket Nilai ideal atau maksimum = 5 x n x y Nilai terendah = 1 x n x y Data rdinal di transfrmasi ke data interval. 0 1 2 3 4 5 Sangat Buruk Gambar 3.1 Ilustrasi data rdinal di transfrmasi ke data interval (Riduwan dan Sunart, 2009: 22) Pada gambar 3.1 menunjukan lima rentang penilaian mdul dari sudut pandang data kuantitatif. Lima rentang tersebut yaitu sangat buruk, buruk, cukup, baik dan sangat baik. Sebuah mdul dapat dikatakan layak untuk dipergunakan apabila telah memenuhi kriteria baik dan sangat baik. Mdul belum layak dipergunakan apabila masih pada kriteria cukup, buruk dan sangat buruk, dan harus dilakukan perbaikan. (Sudjana, 2010:107) Data kuantitatif dari hasil penelitian disertai dengan data kualitatif yang berbentuk deskripsi dari hasil wawancara. Data kualitatif ini digunakan untuk menyertai dan melengkapi gambaran data kuantitatif. 3.4 Batasan Masalah Buruk Cukup Baik Agar penelitian ini lebih dapat terfkus pada tindakan berdasarkan kasus lapangan yang lebih spesifik, maka dalam penelitian ini dibatasi hanya meneliti tentang pembuatan bahan ajar sistem perasi berbasis perangkat lunak Oracle Vm VirtualBx dengan pendekatan ilmiah (Scientific Apprach). Adapun beberapa batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Sangat Baik 1. Kajian kelayakan mdul berdasarkan atas pemetaan terhadap silabus sistem perasi pada bidang keahlian Multimedia kurikulum 2013 dan teri dasar tentang metde pendekatan ilmiah (scientific apprach). Universitas Pendidikan Indnesia repsitry.upi.edu perpustakaan.upi.edu
15 2. Materi pada mdul dengan pkk bahasan instalasi sistem perasi persnal cmputer yang diterapkan pada Mata Pelajaran Sistem Operasi. 3. Sistem perasi yang digunakan sebagai materi pada mdul yaitu dari Micrsft adalah Windws XP dan Windws 7, dan dari Linux adalah Ubuntu. 4. Mdul ini diuji leh guru sebagai pengguna dan dsen sebagai ahli materi dan ahli media. 5. Seklah yang dijadikan bahan penelitian ini dipilih berdasarkan paket bidang keahlian Multimedia di wilayah kta Bandung. 3.5 Perancangan Mdul Pada subbab ini membahas beberapa acuan perancangan mdul yang terdiri dari penyesuaian kmpetensi dasar dan kmpetensi inti, serta tata cara penulisan mdul. Ketentuan kmpetensi dasar dan kmpetensi inti dari silabus multimedia mata pelajaran sistem perasi tahun 2013, dengan batasan materi dari kmpetensi inti yang digunakan pada mdul yaitu ditunjukan pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kmpetensi dasar dan kmpetensi inti mata pelajaran sistem perasi Kmpetensi inti (KI) Mata Kmpetensi K3 K4 Pelajaran dasar (KD) (Keterampilan) (Pengetahuan) Sistem Instalasi sistem Menunjukkan macammacam sistem perasi dan fungsi Sistem Operasi Menjelaskan pengertian Operasi perasi berbasis GUI berbasis GUI Menjelaskan struktur Melakukan instalasi sistem sistem perasi perasi dengan metde Clean Install Menjelaskan macammacam sistem Melakukan instalasi sistem perasi Universitas Pendidikan Indnesia repsitry.upi.edu perpustakaan.upi.edu
16 perasi dengan metde berbasis GUI Upgrade Menjelaskan macam- Melakukan instalasi sistem macam sistem perasi perasi dengan metde berbasis Text Multibting Menjelaskan jenis-jenis Melakukan instalasi sistem metde instalasi sistem perasi dengan metde perasi Virtual Menjelaskan Metde Melakukan Instalasi sistem instalasi sistem perasi Operasi berbasis GUI Clean Install Mengperasikan sistem Menjelaskan Metde perasi berbasis GUI instalasi sistem perasi Upgrade Menjelaskan metde Multibting Menjelaskan metde Virtual Menjelaskan langkahlangkah instalasi sistem perasi berbasis GUI Mdul ini disusun menggunakan knsep belajar pendekatan ilmiah. Prses pendekatan ilmiah adalah siswa mengamati, bertanya, menalar, mencba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Knsep pembelajaran dengan pendekatan ilmiah mempunyai lima tahapan pembelajaran, yaitu: mengajak (engage), mencari (explre), menjelaskan (explain), mengembangkan (elabrate), mengevaluasi (evaluate). Pembelajaran dengan pendekatan ilmiah menyediakan knsep untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang membangun, memperluas, dan memperdalam pemahaman pengetahuan siswa. Universitas Pendidikan Indnesia repsitry.upi.edu perpustakaan.upi.edu
17 Pengertian dari lima tahapan pembelajaran dengan knsep pendekatan ilmiah yaitu: a. Mengajak (Engage) Tugas guru hanya sebagai fasilitatr yang mengenalkan materi dan mengajak siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. b. Mencari (Explre) Siswa menerima kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dengan cara mengeksplrasi pengetahuan baru dengan cara penyelidikan atau diminta menjelaskan suatu pengertian. c. Menjelaskan (Explain) Siswa dapat menjelaskan materi yang telah diterima atau materi yang didapatkan setelah mengeksplrasi. Siswa berkmunikasi atau berdisikusi dengan guru untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang materi yang dipelajari. d. Mengembangkan (Elabrate) Siswa memiliki kesempatan untuk menerapkan knsep dalam knteks baru melalui kegiatan tambahan, seperti membaca untuk belajar atau dengan eksplrasi. Memberikan pengalaman tambahan belajar secara aktif memungkinkan siswa dapat memperluas pemahaman tentang materi yang dipelajari. e. Mengevaluasi (Evaluate) Siswa menunjukkan pengetahuan dan keterampilan terhadap materi yang telah diberikan leh guru. Guru memantau siswa terhadap kemajuan yang dibuat dari hasil instruksi yang diberikan. Universitas Pendidikan Indnesia repsitry.upi.edu perpustakaan.upi.edu