STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN RUAS JALAN DIATAS BOX CULVERT DI DAERAH BANYU URIP- BENOWODARI SEGI LALU LINTAS DAN EKONOMI JALAN RAYA RISKI RAMADHAN 3106.100.061
Latar Belakang Pembangunan ruas jalan didaerah Banyu Urip- Benowo, merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi kemacetan Semula ruas jalan tersebut 2 lajur 2 arah tanpa median, dibangun menjadi 4 lajur 2 arah bermedian Progam pemasangan box culvert disepanjang kali Banyu Urip sebenarnya tidak sebatas mengatasi banjir tapi juga bisa mengatasi masalah kemacetan di wilayah itu.
Lokasi Studi Segmen 1. Jl. Banyu urip ( Batas segmen dari jl.gerilaya s/d jl. Simo Kwagean). Segmen 2. Jl. Banyu urip (Batas segmen dari jl. Simo Kwagean s/d Tol Simo).
Segmen 3. Jl. Banyu urip (Batas segmen dari Tol Simo s/d Jl. Tanjungsari). Segmen 4. Jl. Tandes (Batas segmen dari Jl. Tanjungsari s/d Jl. Margumolyo).
Segmen 5. Jl. Tandes / Benowo (Batas segmen dari Jl. Margomulyo s/d Jl. Benowo).
Rumusan Masalah Berapakah biaya (BOK dan biaya waktu) yang dikeluarkan oleh pengendara mobil sebelum jalan diatas box culvert di bangun? Berapakah biaya (BOK dan biaya waktu) yang dikeluarkan oleh pengendara mobil setelah jalan diatas box culvert di perbaiki? Berapakah B/C dan NPV dari pembangunan jalan diatas box culvert?
Batasan Masalah Kelayakan yang di tinjau pembangunan jalan diatas box culvert tersebut dibatasi dari segi teknik lalu lintas dan ekonomi jalan raya. Tidak mempertimbangkan kerugian atau peningkatan dari bidang sosial dan hasil produksi sekitar daerah studi. Rencana studi dari segmen 3 sampai segmen 5 yaitu dari batas segmen Tol Simo sampai Benowo. Umur rencana pembangunan jalan diatas box culvert 20 tahun.
Tujuan Menganalisa kelayakan pembangunan ruas jalan diatas box culvert Menganalisa lalu-lintas pada pembangunan ruas jalan Tol Simo-Benowo. Menghitung penghematan biaya operasional kendaraan (BOK) yang melewati ruas jalan Tol Simo-Benowo. Menghitung nilai waktu perjalanan kendaraan antara ruas jalan di atas box culvert dengan kondisi jalan eksisting. Melakukan analisa ekonomi pada pembangunan jalan diatas box culvert tersebut. Mengetahui biaya yang dikeluarkan oleh pengguna jalan tersebut baik sebelum maupun sesudah adanya ruas jalan
Tinjauan Pustaka Klasifikasi Fungsi Jalan Raya Sistem Jaringan Jalan Sistem jaringan jalan primer Sistem jaringan jalan sekunder Fungsi jalan Jalan arteri Jalan kolektor Jalan lokal Status jalan Kelas jalan Keadaan dasar untuk berbagi tipe jalan Jalan dua lajur, dua arah tak terbagi (2/2UD) Jalan empat lajur dua arah tak terbagi (4/2UD) Jalan empat jalur dua arah terbagi (4/2 D) Jalan enam atau delapan lajur dua arah terbagi Tipe Alinyemen
Jarak Pandang Hambatan Samping Survey Lalu-lintas Survey Volume Volume Lalu-lintas Average Annual Daily Traffic (AADT) Density (kecepatan) Critical Density Average Density Survey Kecepatan Metode Perhitungan Kecepatan Arus Bebas Kapasitas Derajat Kejenuhan
Studi Ekonomi Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Analisa benefit-cost Ratio (BCR) Nett Present Value (NPV)
Tipe Alinyemen Tipe alinyemen adalah gambaran kemiringan daerah yang dilalui jalan dan ditentukan oleh jumlah naik dan turun (m/km) dan jumlah lengkung horizontal (rad/km) sepanjang segmen jalan.
Jarak Pandang Jarak pandang adalah jarak maksimum dimana pengemudi (dengan tinggi mata 1.2m) mampu melihat kendaraan lain atau suatu benda dengan kegiatan tertentu (1.3m). Kelas jarak pandang ditentukan berdasarkan prosentase dari segmen jalan yang mempunyai jarak pandang 300m.
Hambatan Samping Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu-lintas dari aktivitas samping segmen jalan, seperti pejalan kaki, kendaraan umum lai berhenti.
Analisa Benefit-Cost Ratio Untuk melakukan penilaian terhadap layak atau tidaknya suatu rencana pembangunan ruas jalan diatas box culvert secara ekonomi dapat digunakan suatu metode analisa perbandingan antara nilai manfaat (benefit) dengan biaya pembangunan (contruction cost), yaitu metode benefit-cost ratio. Pada prisipnya metode ini adalah membandingkan antara besarnya suatu investasi pembangunan (cost) yang harus dikeluarkan dengan penghematan (benefit) dapat dilakukan dengan adanya suatu pembangunan yang dilaksanakan.
Selanjutnya untuk menentukan layak atau tidaknya suatu rencana pembangunan ruas jalan diatas box culvert adalah dengan melihat dari hasil Benefit-Cost Ratio yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut : BCR > 1, artinya manfaat (benefit) yang ditimbulkan dari pembangunan lebih besar daripada biaya yang diperlukan, sehingga secara ekonomi pembangunan tersebut layak untuk dilaksanakan. BCR < 1, artinya manfaat (benefit) yang ditimbulkan dari pembangunan lebih kecil dari pada biaya yang diperlukan, sehinnga secara ekonomi pembangunan tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. BCR = 1, berarti manfaat (benefit) yang ditimbulkan dari pembangunan lebih sama dengan biaya yang diperlukan, sehingga secara ekonomi pembangunan tersebut masih
Nett Present Value Metode Nett Present Value adalah merupakan parameter kelayakan yang diperoleh dari selisih semua manfaat dengan semua pengeluaran (biaya yang relevan) selama umur layanan setelah di konversi dengan nilai uang yang sama. Besarnya nilai NPV sebaiknya positif (+), karena menunjukkan bahwa manfaat yang diperoleh melebihi biaya yang dikeluarkan. Proyek dikatakan layak untuk dilaksanakan bila manfaat yang ditimbulkan proyek lebih besar dari biaya yang diperlukan untuk realisasi dengan kata lain dinyatakan bila nilai NPV > 0. Besaran nilai NPV :
Metodologi Identifikasi Masalah : Berapakah biaya (BOK dan biaya waktu) yang dikeluarkan oleh pengendara mobil sebelum jalan diatas box culvert di bangun? Berapakah biaya (BOK dan biaya waktu) yang dikeluarkan oleh pengendara mobil setelah jalan diatas box culvert di perbaiki? Berapakah B/C dan NPV dari pembangunan jalan diatas box culvert?
Analisa Tebal Perkerasan Jalan Analisa perencanaan kontruksi perkerasan jalan merupakan hal yang sangat penting. Dimana untuk menghasilkan perkerasan yang sebaiknya harus dilakukan analisa perkerasan jalan sesuai yang disyaratkan. Dari data CBR yang didapat selanjutnya diolah untuk mencari jenis dan tebal perkerasan.
Analisa Biaya Perhitungan Penghematan BOK Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) mengacu pada metode PCI. Dimana dalam formula PCI komponen Biaya Operasi Kendaraan dibagi menjadi sembilan kategori, yaitu: Konsumsi bahan bakar. Konsumsi minyak pelumas. Konsumsi ban. Pemeliharaan, yang terbagi dua :»Suku cadang»jam kerja mekanik Depresiasi. Over Head.
Analisa Ekonomi Perhitungan nilai waktu Karenanya besarnya nilai waktu berbeda-beda menurut jenis kendaraan di lokasi studi dan melihat tidak adanya angka nilai waktu yang mewakili di daerah Banyu Urip, maka dalam perhitungan nantinya akan menggunakan nilai waktu minimum yang diambil dari Tabel Besarnya Nilai Jenis Waktu kendaraan Minimum. Jasa Marga JIUTR Gol I 6000 6000 Tabel Besar Nilai Waktu Minimum (Rp/Jam) Gol IIa 9051 12455 Gol IIb 6723 3170
Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) Penilaian terhadap kelayakan rencana pembangunan jalan diatas box culvert sebagai berikut : BCR alternatif = Dimana: Jumlah total benefit alternatif meliputi penjumlahan dari : Nilai peningkatan BOK pada kondisi eksisting Nilai peningkatan BOK pada kondisi forecasting Gradien peningkatan penghematan BOK Cost alternaif : Biaya pembangunan jalan diatas box culvert
Perhitungan Net Present Value (NPV) Mengetahui beberapa besar keuntungan pembangunan jalan diatas box culvert selama umur yang direncakan. Pada prinsipnya analisa ini membandingkan antara besarnya investasi (cost) yang dikeluarkan dengan besarnya biaya penghematan (benefit) untuk para pengguna jalan yang diperoleh dari pembangunan jalan tersebut.
Bagan Alir