JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien Rawat Inap : Jumlah pasien yang menggunakan gelang dengan identitas yang sesuai ketetapan dibagi jumlah pasien rawat inap pada periode yang sama dikali % Trend Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien Rawat Inap di RSUP Fatmawati, Jan - Sept 6 dan 7 Kepatuhan Penggunaan Gelang ID Per IRNA di RSUP Fatmawati Jan - Sept 7 98 96 94 9 96. 89.95 96. 93.33 93. 93.33 95.86 9.4 99.57 99.77 99.88 99.7 94. 94.4 99. 99.79 99. 96. 99.9 98.7 9 88 96.7 86 84 Target (%) 6 7 Linear (7) Teratai GPS IRI Label identitas dimana kualitas tinta bermasalah sehingga sering terhapus Kepatuhan SDM dalam melakukan SPO juga belum optimal Mengkaji kembali proses pengadaan tinta yang tidak mudah terhapus untuk printer label gelang ID Re edukasi dan juga meningkatkan kepatuhan SDM Ka. Bagian Umum Para Ka. Satker Pelayanan
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Kepatuhan DPJP memberikan Konfirmasi TBaK pada Catatan Terintegrasi Rekam Medis : Jumlah instruksi dokter secara lisan melalui telepon yang diberi stempel TBaK dan sudah diparaf oleh dokter yang memberi instruksi pada Formulir Catatan Terintegrasi Rekam Medis dibagi Jumlah seluruh instruksi dokter secara lisan melalui telepon yang didokumentasikan dalam Formulir Catatan Terintegrasi Rekam Medis pasien dikali % Trend Kepatuhan DPJP Memberi Konfirmasi TBaK pada Catatan Terintegrasi RM di RSUP Fatmawati, Jan - Sept 6 dan 7 Kepatuhan DPJP Memberi Konfirmasi TBaK pada Catatan Terintegrasi RM di RSUP Fatmawati Per IRNA Jan - Sept 7 6 4 74.8 68. 84..9.. 8.6 84.8 83.8 86.3 85.8 79.8. 73.9 84.3 85.6 Target (%) 6 7 Linear (7) 8.8 88. 95. 9. 85.. 75. 83.4 94.9 8.9 Teratai GPS IRI Budaya keselamatan pasien DPJP belum tercipta 3 Sistem penugasan DPJP belum seragam antara KSM, menyulitkan perawat dalam melakukan komunikasi efektif Sistem evaluasi terhadap kepatuhan Konfirmasi TBaK oleh DPJP belum optimal Re edukasi tentang Keselamatan Pasien kepada seluruh pegawai Menetapkan sistem jaga dan penetapan DPJP yang seragam di seluruh KSM Menetapkan sistem jaga dan penetapan DPJP yang seragam di seluruh KSM Ka. KMMR Ka. BYM Ka. BYM
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Pelaporan Nilai Kritis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pasien : Jumlah Hasil Pemeriksaan Laboratorium Nilai Kritis yang dilaporkan dalam waktu kurang atau sama dengan 3 menit dibagi Jumlah seluruh hasil pemeriksaan laboratorium yang masuk kriteria Nilai Kritis dikali % Trend Pelaporan Nilai Kritis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pasien di RSUP Fatmawati, Jan - sept 6 dan 7 6 4 34.84 4.89 3..95 36.8 3.68 34.7 7.88 35.9 9.67 35.3 4.4 3.57 34.73 4.3 39.9 38.33 35.8 Target (%) 6 7 Linear (7) Kepatuhan DPJP membuat permintaan pemeriksaan dalam formulir permintaan pemeriksaan laboratorium kurang lengkap diisi, tidak mencantumkan nama DPJP dan tidak ada nomor kontak yang bisa dihubungi Pemberian stempel DPJP yang lengkap dengan no telpon yang bisa dihubungi Perawat atau petugas pendamping melakukan skrining kelengkapan isi formulir yang akan diberikan ke Laboratorium Ka. Ins. Patologi Ka. IGD, Ka. IRNA Media Sistem Komunikasi efektif untuk pelaporan kritis belum tersedia Pemenuhan fasilitas atau media komunikasi oleh rumah sakit yang memudahkan terjadinya komunikasi efektif antar Petugas dan DPJP khususnya dalam pelaporan nilai kritis, seperti pengadaan leaflet Ka. IPKH
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Kepatuhan Proses Serah Terima Pasien Rawat Inap saat pertukaran jaga Perawat : Jumlah Serah Terima Pasien yang dilakukan Perawat setiap pertukaran shift dibagi Jumlah seluruh kesempatan Serah Terima Pasien pada pertukaran jaga Perawat pada periode yang sama dikali % 5 95 9 85 75 Trend Kepatuhan Proses Serah Terima Pasien Rawat Inap saat Pertukaran jaga Perawat di RSUP Fatmawati, Jan - Sept 6 dan 7 9.97 84.49 93.94 93.84 93.74 94.4 85.5 87.56 86.4 86.46 9.47 93.6 87.7 89.55 85.99 94.9 Target (%) 6 7 Linear (7) 9.8 86.4. 9.. 7. 6. 5. 4. 3.... Kepatuhan Proses Serah Terima Pasien Rawat Inap saat Pertukaran jaga Perawat Per IRNA di RSUP Fatmawati, Jan - Sept Tahun 7 94. 87.8 68.7 Teratai GPS IRI Keterbatasan jumlah SDM dan banyaknya kegiatan di ruang rawat menyebabkan waktu untuk melakukan proses hand over menjadi terbatas Belum tersedianya media komunikasi yang efektif khususnya untuk proses Hand Over pasien sehingga kesempatan untuk tidak melakukan menjadi lebih besar Melakukan pemetaan kembali terhadap posisi SDM di masing masing satuan kerja khususnya Perawat Memenuhi fasilitas atau media komunikasi yang efektif juga efisien agar keterbatasan waktu maupun SDM tidak menjadi kendala dalam proses Hand Over pasien dalam bentuk alat perekam portable Ka. BYK Ka. IPKH
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 :Persentase Ketersediaan Obat High Alert Golongan Anestesi Umum : Jumlah realisasi ketersediaan Obat Anestesi Umum sesuai perencanaan rutin dibagi Jumlah seluruh obat anestesi umum yang direncanakan pada periode yang sama dikali 99 98 97 96 95 94 93 9 Trend Persentase Ketersediaan Obat High Alert Golongan Anestesi Umum di RSUP Fatmawati Jan - Sept 6 dan 7 95 99 Target (%) 6 7 Linear (7) kurang optimalnya perencanaan yang dibuat oleh user, atau keterbatasan menyusun rencana kebutuhan obat anestesi dengan baik dan PPK, ULP serta Pejabat Pengadaan Medik kosong obat atau proses lock pengadaan karena distributor yang tidak selaku unit yang berwenang melakukan proses dapat memenuhi tepat waktu akibat pengadaan membuat system pengadaan dengan baik Ka. Ins. Farmasi
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Kepatuhan Pemberian Label pada Elektrolit Pekat Jumlah Elektrolit pekat atau konsetrat yang terpasang label sesuai standar dibagi Jumlah seluruh elektrolit pekat (konsetrat) yang ada di ruang rawat pada periode yang sama Trend Kepatuhan Pemberian Label pada Elektrolit Pekat di RSUP Fatmawati Jan - Sept 6 dan 7.4. 99.98 99.96 99.94 99.9 99.9 99.88 99.86 99.84 99.9 Target (%) 6 7 Linear (7) kepatuhan petugas dalam memberi label high alert yang akan dipakai pasien ketersediaan label high alert untuk elektrolit pekat tidak selalu siap Reedukasi pada petugas farmasi agar menempel label high alert pada seluruh elektrolit pekat yang akan digunakan pasien Membuat perencanaan kebutuhan maupun pengadaan label high alert dengan baik. Ka. Ins. Farmasi Ka. Bag. Umum
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Kepatuhan Pelaksanaan Penandaan Lokasi Operasi (Marksite) : Jumlah pasien yang dilakukan tindakan bedah atau invasif yang diberikan penandaan oleh operator (mark site) sebelum fase induksi pembiusan dibagi Jumlah seluruh pasien yang dilakukan tindakan bedah atau invasif pada periode yang sama dikali % Trend Kepatuhan Pelaksanaan Penandaan Lokasi Operasi (Marksite) di RSUP Fatmawati Jan - Sept 6 dan 7 6 4 8 88 87 93.47 89.37 97.4 86 68.6 76 83 6.94 67.75 88.8 87.4 78.5 76.9 78.3 99 Target (%) 6 7 Linear (7) Kepatuhan DPJP Operator belum optimal Meningkatkan kerjasama antara Perawat pemberi Asuhan dengan DPJP Operator Petugas penerima pasien di IBS tidak teliti memeriksa ulang Meningkatkan pemantauan oleh masing mark site saat melakukan verifikasi pre operasi masing Kepala Satuan Kerja Ka. IBS Ka. IBS Pemantauan tehadap persiapan pasien yang akan dilakukan Mengoptimalkan tindak lanjut hasil evaluasi 3 operasi masih belum optimal terhadap kepatuhan DPJP melakukan Ka. BYM penandaan lokasi operasi sesuai prosedur
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 :Kepatuhan Penerapan Keselamatan Operasi di Ruang Operasi IBS : Jumlah pasien pembedahan di di ruang operasi yg telah diisi lengkap cecklist keselamatan pasiennya sesuai tahapan Sign In, Time Out dan Sign Out dibagi Jumlah seluruh pasien yang dilakukan pembedahan di ruang operasi pada periode yang sama dikali % Trend Kepatuhan Penerapan Keselamatan Operasi di Ruang Operasi di RSUP Fatmawati, Jan - Sept 6 dan 7.5 99.5 99 98.5 98 99.96 99.46 99.6 99.58 99.3 99.5 99.6 98.59 99. 97.5 Target (%) 6 7 Linear (6) Linear (7) Risiko ketidak patuhan Tim Bedah dalam Reedukasi tentang pentingnya melakukan kegiatan yang sesuai SPO melakukan penerapan keselamatan Ka. IBS Penerapan Keselamatan Operasi operasi Menurunnya pemantauan di lapangan oleh Kepala Satuan Kerja Tetap melakukan pemantauan dengan cara observasi secara langsung dilapangan Para Ka. Satker
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 78 76 74 7 7 68 66 64 6 6 58 73.9 7.37 7.4 65.7 :Kepatuhan Hand Hygiene Karyawan : Jumlah kepatuhan petugas dalam melakukan hand hygiene sesuai dengan 5 Momen dibagi Jumlah kesempatan petugas melakukan hand hygiene sesuai 5 momen dikali % Trend Kepatuhan Hand Hygiene Karyawan di RSUP Fatmawati Jan - Sept 6 dan 7 74.96 7.73 7.37 74.67 7.3 7.54 7.9 7. 7.96 7.33 73.7 66.89 6 7 Linear (7) 76. 7.9 Kepatuhan Hand Hygiene Menurut Jenis Tenaga di RSUP Fatmawati Jan-Sept 7 78. 75.9 78.9 75.7 Dokter Perawat Tenaga Kes Lain Peserta Didik Kepatuhan Petugas belum optimal meskipun telah Reedukasi tentang Pengendalian Infeksi untuk menjadi indikator kinerja individu / IKI seluruh Petugas oleh KPPI Ka. KPPI Agar pasien diberi kesempatan untuk mengingatkan dokter / petugas atau speak up Ka. KPPI setiap kali sebelum melayani pasien 3 ketersedian hand rub belum optimal karena proses produksi yang belum mencukupi kebutuhan Tidak dilakukan penilaian HH peserta didik oleh institusi pendidikan Melakukan reviu sistem pengadaan dan distribusi handrub Disusunnya penilaian mahasiswa tentang HH oleh institusi pendidikan Ka. Ins. Farmasi Ka. KPPI
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 :Kepatuhan pengkajian ulang risiko jatuh pasien rawat inap Jumlah pengkajian ulang yang dilakukan terhadap pasien dengan risiko jatuh rendah dan tinggi sesuai standar prosedur yang berlaku dibagi Jumlah seluruh pasien dengan risiko jatuh rendah dan tinggi yang harus dilakukan kajian ulang pada periode yang sama dikali % Trend Kepatuhan Pengkajian Ulang Risiko Jatuh Pasien Rawat Inap di RSUP Fatmawati Jan - Sept 6 dan 7 6 96.4 97.77 96. 96.4 97. 98.8 98.48 96.78 97. 98.4 93.75 85.94 89.84 89.84 8.8 85.6 86.7 79.69 4 Target (%) 6 7 Linear (7) Kepatuhan petugas belum optimal karena Melakukan pemetaan kembali tentang terbatasnya jumlah SDM kebutuhan tenaga oleh Bag SDM dan Ka. Bag. SDM juga Bidang Keperawatan Sistem supervisi dan pemantauan belum berjalan optimal di setiap ruang rawat Inap Melakukan reviu sistem Supervisi dan pemantauan terhadap kinerja Perawat khususnya dalam melakukan pengkajian ulang asuhan keperawatan oleh BYK dan Komite Keperawatan Ka. BYK
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) : Jumlah waktu mulai pasien yang sudah terdaftar tiba dan menyerahkan bukti pendaftaran di meja petugas poliklinik sampai dengan masuk keruang periksa untuk diperiksa oleh dokter dibagi Jumlah seluruh sampel pasien rawat jalan yang di observasi waktu tunggunya dikali % Trend Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) di RSUP Fatmawati, Jan - Sept 6 dan 7 6 8.88 7.5 75. 75.93 73.33 7.3 7.73 65.5 7.3 75. 7.5 7.39 68.89 7.8 68.67 7. 4 5. Target 6 7 Linear (7) Sistem penjadwalan pemeriksaan pasien belum bisa diterapkan Sistem distribusi Rekam Medis yang belum optimal 3 Kepatuhan dokter terhadap waktu mulai pelayanan di rawat jalan belum optimal Menerapkan sistem penjadwalan pemeriksaan pasien di semua poliklinik Menerapkan Elektronik Medical Record (e-mr) di seluruh area rawat jalan Meningkatkan pemantauan kepatuhan waktu pelayanan di rawat jalan Ka. IRJ Ka. ISIRS Ka. BYM
Realisasi 6+7 RSUP FATMAWATI JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Kepatuhan pemantauan APAR : Jumlah APAR yang dilakukan pemantauan secara berkala dan didokumentasikan dalam kartu pemantauan dibagi Jumlah seluruh APAR yang harus dilakukan pemantauan pada periode yang sama dikali % 6 4 Trend Kepatuhan Pemantuan APAR di RSUP Fatmawati Jan - Sept 6 dan 7 84.3 85.8 85.5 86.4 86. 84.4 85 8.5 84.6 8. 8. 8. 8. 8. 9.6 89.6 89.6 9.9 Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Target (%) 6 7 Linear (7) Budaya keselamatan dari sebagian Petugas belum Menciptakan budaya keselamatan dari optimal staf dengan melakukan re-edukasi Ka. Satker tentang APAR Sistem Pelaporan hasil pemantauan APAR belum sempurna Melakukan reviu sistem pelaporan pemantauan pemeliharaan APAR Ka. Komite K3
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 :Persentase Peserta Didik PPDS yang Registrasi dan Memiliki Surat Penugasan : Jumlah PPDS yang melaksanakan registrasi dan memiliki surat penugasan dibagi Jumlah seluruh PPDS yang melaksanakan praktik di RSUP Fatmawati pada periode yang sama dikali % Trend Peserta Didik PPDS yang Registrasi dan Memiliki Surat Penugasan di RSUP Fatmawati Jan - Sept 6 dan 7 77.3 8. 8. 6 4 37 6.5 7.7 6.7 44.7 5 Target (% 6 7 Linear (7) Sistem pemantauan terhadap kegiatan Peserta Didik Merancang sistem pemantauan terhadap PPDS belum ada aktivitas kegiatan Peserta Didik PPDS Ka. Bag. Diklit Kerjasama lintas fungsi dan sektoral belum berjalan dengan baik Melakukan reviu kerjasama dengan Institusi Pendidikan terkait ketertiban penugasan Peserta Dididik PPDS Ka. Bag. Diklit 3 Supervisi Dosen Pembimbing lapangan belum optimal Merancang sistem pemantauan kinerja DPJP sebagai Pembimbing Lapangan Ka. Bag. Diklit
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 :Persentase Ketepatan Waktu Pelayanan Penelitian Eksternal : Jumlah permohonan penelitian eksternal yang dilayani tepat waktu dibagi Jumlah seluruh permohonan penelitian yang diajukan pada periode yang sama dikali % Trend Ketepatan Waktu Pelayanan Penelitian Eksternal di RSUP Fatmawati, Jan - Sept 6 dan 7 4 6 4 5 5 96.7 83.3 83.5 83.3 7.3 77.78 5 5 7.3 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Ags Juli Agust Target (% 6 7 Linear (7) Sistem informasi dan koordinasi yang belum optimal Reviu sistem informasi terkait proses Ka. Bag Diklit jadwal penelitian Keterbatasan waktu personil satuan kerja yang terkait dengan tempat penelitian Meningkatkan koordinasi dengan Satker terkait Ka. Bag Diklit
JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Angka Kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) : Jumlah kasus infeksi daerah operasi dibagi Jumlah seluruh tindakan operasi pada periode yang sama dikali %.5 Trend Angka Kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) di RSUP Fatmawati, Jan - Sept 6 dan 7.5.5.5.8..46.9.85..3.5.98.6.73.3.6.66.3.9.4 Target (%) 6 7 Linear (7) Budaya keselamatan dari sebagian staf khususnya Menciptakan budaya keselamatan Pemberi Asuhan masih belum menjadi ruh dalam dengan melakukan reedukasi kepada Para Ka. Satker member layanannya setiap Pemberi Asuhan Sterilitas lingkungan dan alat kesehatan yang dipakai belum dapat menjamin secara penuh Meningkatkan pemantauan terhadap standar sterilisasi lingkungan dan alat kesehatan di ruang operasi dan ruang rawat yang terkait Ka. KPPI
Realisasi 6 dan 7 RSUP FATMAWATI JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Pescribing error : Jumlah Resep yang salah dalam penulisannya atau tidak terbaca atau tidak lengkap dibagi Jumlah seluruh sampel resep Pasien Baru dalam periode yang sama dikali % Trend Prescribing Error di RSUP Fatmawati, Jan - Sept 6 dan 7 6 4 8 66. 4 3.9 5.8 4.44 4.67 4.6.8 4.75.49 3.57 5.44.8.8.3.4.7.. Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Target (%) 6 7 Sudah tercapai Keterbatasan waktu DPJP dalam penulisan resep Merancang sistem e Resep yang bisa setelah selesai visite Rawat Inap sehingga berdampak dilakukan di seluruh area layanan pada tulisan yang kurang lengkap dan sulit terbaca Ka. ISIRS
Penerapan e-resep masih terbatas hanya di Griya Husada saja, belum semua area pelayanan Melakukan Re Edukasi tentang Prescribing Error untuk DPJP Ka. Instalasi Farmasi