BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Robb dan Woodyard, 2011) best practice financial behavior

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mereka mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipergunakan sebagai acuan adalah dengan menggunakan penelitian terdahulu. 1. Vincentius Andrew dan Nanik Linawati (2014)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian dan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan. Teori-teori yang

LAMPIRAN. Lampiran 1. No. Responden:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ilmu ini mutlak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan penekanan lebih besar untuk aspek financial behavior. Financial behavior

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu antara lain:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan keuangan, nilai materialisme terhadap perilaku pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Perilaku financial management sangat erat kaitannya dengan perilaku

Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. 2. Pengetahuan keuangan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap. perencanaan keuangan keluarga di Surabaya

ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang mendasari peneliti

ABSTRAK. Kata kunci: faktor demografi, literasi keuangan, mahasiswa, analisis deskriptif, analisis chi square. vii. Universitas Kristen Marantha

LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup setiap orang. Seseorang akan berusaha memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. mencapainya setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda. Dalam bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini ditulis dengan tujuan meneliti peran literasi keuangan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut penjelasan mengenai beberapa penelitian terdahulu sebagai

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. sumber pendanaan (financing) dari rencana investasi mereka. Beberapa negara seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) Pembangun Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang

SKRIPSI DARMAN NABABAN

ANALISIS FAKTOR PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PELAKU UMKM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS PASAR SENTRAL)

BAB I PENDAHULUAN. akan datang (Setiawan, 2016). Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh. tabungan emas dan lain-lain (banyumaskab.bps.go.id).

BAB V PENUTUP. 1. Variabel sanksi pajak memperlihatkan pengaruh yang positif dan

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keuangan atau yang kita kenal dengan personal financial

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah penulis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. non tunai yang saat ini sedang digemari adalah kartu kredit dan e-money.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan enam variable yaitu financial literacy, jenis

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis Financial Literacy, Financial Behavior dan Financial Attitude Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tujuan hidup masing-masing yang ingin

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SOSIAL DEMOGRAFI, PENGETAHUAN KEUANGAN, DAN SIKAP KEUANGAN TERHADAP PERILAKU INVESTASI KEUANGAN INDIVIDU

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring berjalannya waktu, finansial literacy (literasi finansial) adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Dewi Ayu Wulandari dan Rr. Iramani (2014)

Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan sampai hari ini. Terdapat pertentangan antara kekayaan alam yang

BAB I PENDAHULUAN. ini sayangnya seringkali dianggap mudah oleh kebanyakan orang sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam

ABSTRACT. Keywords: Sociodemographic Factor, Attitude Factor, Contextual Factor, Entrepreneurial Intentions

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB 1 PENDAHULUAN. pangan yang sangat penting bagi kebutuhan kita sehari-hari baik dalam rumah tangga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTAK. Kata kunci : Tingkat Literasi keuangan, karakteristik demografi dan personalitas, Model Pengujian Struktural

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi yang terjadi pada bidang politik mulai merambah pada bidang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ANEKA TAMBANG, Tbk

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS...

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan bisnis di suatu negara telah tumbuh. berkembang dengan ditandai oleh masuknya para pelaku bisnis baru dalam

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin besar menjadi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Financial Stressors, Financial Behavior, Risk Tolerance, Financial Solvency, Financial Knowledge, dan Kepuasan Finansial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Etika merupakan perilaku seseorang yang berhubungan dalam

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, dan majalah-majalah investasi yang beredar di masyarakat dengan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Satisfaction pada Mahasiswa Universitas Kristen Petra

BAB I PENDAHULUAN. Namun kebanyakan masyarakat di Indonesia pada saat ini sudah tidak lagi

BAB II URAIAN TEORITIS. judul Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada CV.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Best Practice Behavior Menurut (Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi dengan maksud memilih praktek-praktek yang paling dekat berhubungan dengan pengetahuan keuangan. Praktik dipilih untuk penerapan mereka ke daerah-daerah utama perencanaan keuangan yaitu dasar keungan pribadi, pinjaman, tabungan/investasi, dan perlindungan. (Woodyard, 2011) Behavior mempelajari bagaimana manusia secara aktual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana psikologi mempengaruhi keputusan keuangan, perusahaan dan pasar keuangan (Wicaksono, 2015). Individu yang memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang benar tentang keuangan tidak akan memiliki masalah keuangan di masa depan dan dapat menunjukkan perilaku keuangan yang sehat. Menurut Shefrin (2002) dalam (Lubis, 2013), perilaku keuangan merupakan hasil interaksi dari psikologis dengan tingkah laku keuangan dan performa dari semua tipe kategori investor. Behavior merupakan interaksi dari psikologis dengan tingkah laku keuangan dan performa dari semua tipe kategori investor. Behavior menjadi gambaran cara individu berperilaku ketika dihadapkan dengan keputusan keuangan yang harus dibuat. behavior juga dapat diartikan sebagai suatu teori yang didasarkan atas ilmu psikologi yang berusaha memahami

bagaimana emosi dan penyimpanan kognitif mempengaruhi peilaku investor Tilson 2005 dalam (Lubis, 2013). 2.1.2 Satisfaction satisfaction merupakan evaluasi kepuasan tiap-tiap individu terhadap kondisi keuangan pribadi (Mugenda, 1998). Menurut (Toscano, 2006) financial satisfaction adalah kepuasan sesorang terhadap kondisi keuangan pribadi. (Mugenda, 1998) mengartikan kepuasan keuangan sebagai persepsi subjektif individu pada kecukupan sumber daya keuangan yang dimiliki. Oleh karena itu, kepuasan keuangan merupakan salah satu komponen dari kehidupan yang ditandai dengan ketercukupan aset keuangan. Berpijak pada definisi tersebut tampak bahwa mencapai atau tidak mencapai kepuasan keuangan ditentukan oleh bagaimana mengelola uang. Selain daripada itu tampak bahwa kepuasan keuangan merupakan salah satu kewajiban bagi siapa saja untuk mewujudkannya. satisfaction dapat diukur melalui cara pandang seseorang terhadap kepuasan dari income yang diterima, kemampuan dapat mengatasi masalah keuangan, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, level hutang yang dimiliki, jumlah tabungan, ketersediaan uang untuk kebutuhan dimasa depan, serta tujuan hidup (Mugenda, 1998). Penilaian financial satisfaction dapat dilakukan secara objektif maupun secara subjektif. Penilaian secara objektif yaitu melihat dari kondisi keuangan secara ril. Penilaian subjektif merupakan penilaian dari dalam diri masing-masing individu dalam melihat kondisi keuangan. satisfaction dapat dinilai secara terpisah, yaitu berdasarkan objektif saja atau berdasarkan subjektif saja, maupun secara bersama-sama.

Menurut (Toscano, 2006) penilaian secara subjektif masing-masing individu terhadap financial satisfaction dinilai lebih akurat karena setiap individu dapat menilai kondisi keuangan saat ini terhadap kondisi dimasa lalu, ekspektasi dimasa depan, dan standar sosial, dibandingkan melihat kondisi keuangan secara objektif saja. Cara mengukur financial satisfaction disesuaikan terhadap sampel yang di uji. 2.1.3 Knowledge Menurut (Astuti, 2015) pengetahuan keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola keuangan untuk membuat suatu keputusan keuangan yang tepat agar tehindar dari masalah keuangan. Orang yang memiliki pengetahuan keuangan yang lebih baik akan memiliki perilaku keuangan seperti membayar semua tagihan tepat waktu, membukukan pengeluaran setiap bulan, dan memiliki dana darurat. Seseorang dapat memperoleh pengetahuan karena melakukan menyimpan dan mengumpulkan kekayaan, atau memungkinkan karena memiliki pengalaman keuangan keluarga. 2.1.4 Demographic Menurut (Kusumawati, 2010) menyatakan faktor demografi terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan status perkawinan, pekerjaan, jabatan, dan pendapatan. Tren demografi yang berbentuk sangat andal digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan jangka pendek dan menengah. Faktor demografi yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 2.1.4.1 Gender (jenis kelamin) Menurut (Byrne, 2000) mendefinisikan bahwa gender merupakan sebagian

dari konsep diri yang melibatkan identifikasi individu sebagai seorang laki-laki atau perempuan. Secara umum, pengertian gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Jenis kelamin merupakan perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan sejak dilahirkan. Sedangkan menurut (Mahastanti, 2012) jenis kelamin adalah suatu konsep karakteristik yang membedakan seseorang antara laki-laki dan perempuan dalam berperilaku. Seorang perempuan biasanya memiliki sifat yang lebih halus bila dibandingkan laki-laki, sebab laki-laki cenderung menggunakan nalurinya bila dibandingkan dengan perempuan yang lebih menggunakan perasaannya sehingga tingkah laku seorang perempuan akan berbeda halnya dengan laki-laki. Pada gender dapat dilihat dengan menggunakan variabel dummy dengan kode 0 untuk laki-laki dan kode 1 untuk perempuan. 2.1.4.2 Age (usia) Age (usia) adalah batasan atau tingkat ukuran hidup yang mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Selera dalam mengkonsumsi barang tergantung dari umur seseorang (Keller, 2009). Usia juga berperan dalam perkembangan moral seseorang. Usia seseorang akan meningkat pada suatu langkah yang lebih tinggi dalam pengembangan moral (Shaub, 1997). Maksudnya seseorang yang memiliki umur yang lebih tua akan mempunyai perilaku dan nilai-nilai etis yang lebih tinggi disbanding yang usianya jauh lebih muda. Dengan bertambahnya usia maka pengalaman hidup akan semakin tinggi sehingga dapat mempengaruhi pola pikir seseorang. Hal ini selaras dengan perkembangan moral yang terjadi. Semakin baik perkembangan moral seseorang maka semakin dapat berperilaku etis (Trevino,

1992) artinya orang-orang cenderung lebih etis saat mereka tumbuh dewasa. 2.1.4.3 Income (pendapatan) Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2000 mengenai perpajakan, definisi penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh yang digunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan. Menurut (Weinberg, 2001) income adalah pendapatan yang diterima baik berupa kas maupun bukan kas, yang dapat langsung digunakan untuk belanja sehingga dapat meringankan beban rumah tangga. Secara umum, kompenen income adalah kas dari pekerjaan utama maupun bukan pekerjaan utama, dividen, bungan tabungan, royalti, dana pension, dan bonus. Lebih lanjut income adalah penjumlahan seluruh komponen income yang diterima dipotong pajak. 2.2 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Variabel Penelitian Data Hasil Penelitian 1. Vincentius Andrew dan Nanik Linawati (2014) Hubungan Faktor Demografi dan Pengetahuan dengan Perilaku Karyawan Swasta di Surabaya V.Independen: 1. Faktor Demografi 2. Pengetahuan V.Dependen: Perilaku korespond ensi dan chi square Terdapat hubungan yang signifikan antara 15ultiv demografi dengan perilaku keuangan karyawan swasta di Surabaya, khususnya pada variable jenis kelamin dan pendapatan. Terdapat hubungan yang siginifikan antara pengetahuan keuangan dengan perilaku keuangan karyawan swasta di Surabaya

Lanjutan Tabel 2.1 No. Peneliti (Tahun) 2. Nujmatul Laily (2013) 3. R. Zaimah (2013) 4. Carlo de Bassa Scheresberg (2013) 5. Cliff A. Robb dan Ann S. Woodyard (2011) Judul Penelitian Pengaruh Literasi Terhadap Perilaku Mahasiswa Dalam Mengelola Behaviors of Female Teachers in Malaysia Literacy and Behavior among Young Adults: Evidence and Implications Knowledge and Best Practice Behavior Variabel Penelitian V.Independen: 1. Gender 2. Usia 3. Academic Ability 4. Pengalaman Kerja V.Dependen: 1. Literasi 2. Perilaku Variabel: faktor demografi, pengetahuan keuangan, financial behavior V.Independen: 1. Literacy 2. Sociodemographic Charateristic V.Dependen: Behavior V.Independen: 1. Personal Knowledge 2. Satisfaction 3. Demographic V.Dependen: Behavior Tekhnik Path analysis faktor, t-test dan Anova Multiple ultivariate regression Regresi Linier Berganda Hasil Penelitian Literasi keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa akan tetapi gender, usia, kemampuan akademis dan pengalaman kerja tidak terbukti memiliki korelasi dengan perilaku keuangan mahasiswa. Perbedaan dalam perilaku keuangan, dalam hal usia, tingkat pendidikan, pendapatan bulanan dan latar belakang keuangan 1.Tingkat financial literacy berpengaruh signifikan terhadap financial behavior. 2.Karakteristik sosiodemografi, khususnya jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap tingkat literasi keuangan dan perilaku keuangan. 1.Personal knowledge secara subjektif dan objektif berpengaruh terhadap financial behavior, dimana pengetahuan subjektif memiliki pengaruh relatif lebih besar. 2. satisfaction dan demographic berpengaruh signifikan terhadap financial behavior.

2.3 Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual merupakan suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menjelaskan secara teoritis hubungan antar variabel yang diteliti, yaitu: Satisfaction, Knowledge, dan Demographic yang merupakan variabel independen dan Best Practice Behavior sebagai variabel dependen. Menurut (Woodyard, 2011), perilaku keungan memiliki efek yang signifikan dan langsung pada kepuasan keuangan dari tingkat pendapatan rumah tangga atau faktor demografi lainnya. Sejumlah penelitian menunujukkan bahwa pengetahuan keuangan memiliki hubungan yang signifikan antara perilaku keungan. Penelitian tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Linawati, 2014) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keuangan dengan perilaku keuangan karyawan Swasta di Surabaya. Karyawan dengan pengetahuan keuangan yang lebih tinggi cenderung lebih bijak dalam perilaku keuangannya bila dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan keuangan yang lebih rendah. Penelitian yang dilakukan oleh (Dwinta, 2010) menunjukkan bahwa financial knowledge berpengaruh signifikan terhadap financial management behavior mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Menurut (Scheresberg, 2013) mengemukakan bahwa karakteristik sosiodemografi, khususnya jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap tingkat literasi keuangan dan perilaku keuangan individu usia 25-34 tahun yang terdaftar

di US National Capability Study (NFCS). Penelitian yang dilakukan oleh (Witiastuti, 2015) juga menunjukkan bahwa gender dan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat literasi pemilik UMKM di kota Tegal, sedangkan tingkat pendapatan tidak berpengaruh terhadap tingkat literasi keuangan pemilik UMKM kota Tegal. Selanjutnya, (Linawati, 2014) menemukan bahwa terdapat hubungan yang siginifikan antara faktor demografi (jenis kelamin dan pendapatan) dengan perilaku keuangan karyawan swasta di Surabaya Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang juga didukung oleh tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual penelitian ini digambarkan seperti pada gambar 2.1 berikut : Satisfaction (X 1 ) Knowledge (X 2 ) Gender (X 3 ) Best Practice Behavior (Y) Age (X 4 ) Income (X 5 ) Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis Berdasarkan kerangka konseptual, maka secara simultan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh Satisfaction, Knowledge, dan Demographic terhadap Best Practice Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Politeknik Negeri Medan, dan secara parsial hipotesis yang diajukan adalah: 1. Satisfaction memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Best Practice Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan Politeknik Negeri Medan. 2. Knowledge memiliki hubungan yang signifikan terhadap Best Practice Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan Politeknik Negeri Medan. 3. Demographic memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Best Practice Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan Politeknik Negeri Medan.