BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia. hanya mempunyai anggota sebanyak 44 orang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM. dengan memiliki dua unit usaha. Sehubungan dengan penjelasan secara umum ini ada

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan

KEPUTUSAN PENGURUS Nomor : 01/KEP/Kop / / 2013 Tentang : Peraturan Khusus Usaha Simpan Pinjam Koperasi

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 32 TAHUN 2005 SERI : D PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG

KEPUTUSAN KOPERASI PEGAWAI NEGERI REPUBLIK INDONESIA ( KPRI... ) BOJONEGORO Nomor : /27-15/ I /2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USAHA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini bergerak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 84/MPP/Kep/2/2003

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi

BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh

Peraturan Lembaga Manajemen Kelembagaan dan Organisasi. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kelembagaan dan Organisasi

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI INDIA,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dahulu perusahaan ini bernama KSU 17 AMANAH 45, didirikan oleh seorang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI, DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 19/Per/M.KUKM/XI/2008 TENTANG

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

2017, No Menengah Republik Indonesia tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15/PER/M.KUKM/IX/2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti

1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

ANALISIS LIKUIDITAS KOPERASI SIMPAN PINJAM MEGA DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. A. Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Tengah

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. pedesaan yang beranggotakan orang-orang atau suatu badan hukum koperasi yang

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI, DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 19/Per/M.KUKM/XI/2008 TENTANG

PENDAHULUAN. XOB SEKRETARIAT Jl. Flores No. 1 Bandung. Sejarah Singkat Berdirinya Club

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

Job Description Pengurus Koperasi, Badan Pengawas dan Penasehat KOPERASI HPLPD SD PLTU SURALAYA Wukir Retawu Masa Bakti A.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

5 TAHUN 1995 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

PENGURUS DEWAN PIMPINAN KETUA WAKIL KETUA SKRETARIS WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA 3 ORANG ANGGOTA MENEJER KABID KEUANGAN ANGGOTA DILAYANI

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA

1 of 8 02/09/09 12:08

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

BAB I. KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia ini pada awalnya merupakan unit usaha yang ada pada Simpan Pinjam Karya Mulia Pekanbaru yang bediri sejak 2001 dengan badan hukum nomor 863/A/BH/XXII/2002. Awalnya, KUD ini hanya mempunyai anggota sebanyak 44 orang. Pada dasarnya koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang sudah lama dikenal di Indonesia sangat berpegang teguh pada azaz kekeluargaan dan gotong-royongan, Koperasi juga meningkatkan sifat-sifat dan syarat-syarat ekonominya. Bagi koperasi azaz gotong-royong berarti adanya keinsyafan dan semangat kerjasama serta tanggung jawab terhadap akibat kerja, dengan selalu mendahulukan kepentingan bersama tanpa mengabaikan kepentingan pribadi. Latar belakang berdirinya koperasi Simpan Pinjam adalah untuk memotivasi lapisan masyarakat agar menumbuhkan perekonomian melalui koperasi, dengan terbentuknya koperasi Simpan Pinjam ini dapat berperan dan berdaya guna bagi kehidupan anggota dan masyarakat pada umunya Kebersamaan dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan bersama menjadi kekuatan koperasi sebagai badan usaha. Dalam laporan pertanggung jawab pengurus Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2001-2005, jelas terlihat aktivitas usahakoperasi Simpan Pinjam Karya Mulia pada masa itu kondisi wilayah kerja KUD masih dilandasi konflik. Upayakoperasi Simpan Pinjam Karya 12

Mulia yang terus berusaha menjalankan kegiatan usaha merupakan salah satu semangat untuk terus membangkitkan roda ekonomi masyarakat.1 Melihat semangat pengurus untuk membangun Koperasi tanpa henti ini kemudian mendapat perhatian dari pihak luar. Salah satunya adalah pemerintah pusat. Kementerian koperasi dan UKM melihat jelas kondisi objektif akan kebutuhan yang diperlukankoperasi Simpan Pinjam Karya Mulia dalam rangka pengermbangan usaha. Kini koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia telah memiliki struktur kepengurusan sendiri, meski masih menggunakan rumah kontrakan untuk dijadikan kantor, selain itu RAT Tahunan dilaksanakan secara sendiri. Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia telah memberikan sayap usahanya dengan membuka kantor kas pembantu yang berada diluar Kota Bagansiapiapi, hal ini dilakukan pengurus demi peningkatan kesejahteraan anggota. Makna dari perangkat organisasi Koperasi menurut pasal 21 UU Koperasi nomor 25 tahun 1992 adalah: 1. Rapat Anggota 2. Pengurus 3. Pengawas Tiga serangkai (tri partiet) inilah yang dikenal sebagai manajemen Koperasi yang akan menjalankan tata laksana kehidupan koperasi. 2 1 Pimpinan Koperasi, Ratno Sihombing, Wawacara, Bagan siap-api, 03 Juni 2013 2 Pimpinan Koperasi, Ratno Sihombing, Wawacara, Bagan siap-api, 03 Juni 2013

B. Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia a) Visi Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia terus melangkah sebagai penggerak ekonomi rakyat yang pantang menyerah untuk membangun citra terbaik dan menghapus persepsi negatif gerakan koperasi. b) Misi 1) Memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota atau calon anggota. 2) Meningkatkan kesejahteran anggota atau calon anggota. 3) Memberikan pelayanan lebih cepat dibanding lembaga keuangan lainnya. 4) Menjunjung tinggi keputusan Rapat Anggota. 5) Manajemen yang tangguh, mandiri, berdikasi dan terpercaya. C. Aktivitas Koperasi 1. Berdasarkan Jangka Waktunya a. Pinjaman jangka pendek, yaitu pinjaman yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun. Misalnya pinjaman untuk membiayai kelancaran perasi usaha termasuk pula pinjaman modal kerja. b. Pinjaman jangka menengah, yaitu pinjaman yang jangka waktu pengembaliannya 1 sampai dengan 3 tahun. Biaya pinjaman ini untuk menambah modal kerja misalnya untuk membiayai pengadaan bahan baku. Pinjaman jangka menengah dapat pula dalam bentuk pinjaman investasi.

c. Pinjaman jangka panjang, yaitu pinjaman yang jangka waktu pengembaliannya atau jatuh temponya melebihi 3 tahun. Misalnya pinjaman investasi yaitu pinjaman untuk pengadaan sarana/alat produksi. 2. Berdasarkan Sektor Usaha yang dibiayai a. Perdagangan b. Industri c. Pertanian d. Perternakan e. Jasa 3. Berdasarkan Tujuannya a. Pinjaman konsumtif, yaitu pinjaman untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat konsumtif, misalnya membeli peralatan rumah tangga dan berdagai macam barang konsumsi lainnya. b. Pinjaman produktif, yaitu pinjaman untuk membiayai kebutuhan modal kerja sehingga dapat memperlancar kegiatan produksi misalnya pembelian bahan baku, pembayaran upah dll. 4. Berdasarkan Penggunaannya a. Pinjaman modal kerja, yaitu pinjaman untuk menambah modal kerja anggota, misalnya untuk pengadaan bahan baku atau barang yang diperdagangkan. b. Pinjaman investasi, yaitu pinjaman untuk pengadaan sarana/ alat produksi.

D. Syarat-Syarat Pinjaman Dalam upaya menekan risiko pinjaman yang mungkin timbul, maka colan nasabah peminjam paling tidak diharuskan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut yang telah ditetapkan oleh Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia: 1. Anggota dan colan anggota Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia bertempat tinggal di wilayah bersangkutan. 2. Mempunyai usaha/penghasilan. 3. Mempunyai simpanan aktif, baik berupa tabungan maupun simpanan berjangka dan telah berjalan minimal satu bulan. E. Laporan Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia telah menentukan berapa besarnya nilai pinjaman minimal dan berapa besarnya nilai pinjaman maksimal. Penentuan nilai pinjaman minimal lebih berkaitan dengan efektivitas penyaluran pinjaman dan untuk pinjaman minimal ini Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia tidak menentukan besarnya disesuaikan dengan kebutuhan terendah pinjaman anggota, sedangkan untuk besarnya nilai pinjaman maksimal yaitu Rp. 5.000.000 namun untuk pinjaman tertentu yang jumlahnya berada di atas jumlah yang telah ditentukan Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia akan melayaninya jika ada jaminan dari pihak peminjam dan dilihat juga tujuan pinjamannya yang apabila digunakan untuk dana produksi atau modal usaha akan dilayani karena tingkat pengembaliannya akan lebih mudah. 3 3 Pimpinan Koperasi, Ratno Sihombing, Wawacara, Bagan siap-api, 03 Juni 2013

F.Prosedur Permohonan Pinjaman 1. Menerima formulir permohonan pinjaman dan photocopy bukti identitas diri dari bagian pembukuan, 2. Melakukan wawancara dengan nasabah untuk memperoleh informasi yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan keputusan memberi pinjaman. Analisis dan wawancara yang dilakukan meliputi : 1) Karakter : a) Keadaan pribadi dan keluarga nasabah b) Keaktifan pada KSP c) Kepatuhan memenuhi kewajiban 2) Kemampuan usaha dan kemampuan mengembalikan pinjaman. a) Penghasilan dari usaha yang dijalankan, omzet usaha per periode b) Jumlah tanggungan keluarga c) Pinjaman kepada pihak lain 3) Modal (untuk pinjaman produktif) : a) Modal yang sudah ditanamkan b) Sarana usaha yang dimiliki 4) Jaminan (bila diperlukan) kekayaan berharga milik nasabah seperti : barang-barang elektronik, surat tanda kepemilikan kendaraan, tanah, dan sebagainya. 5) Kondisi usaha (untuk pinjaman produktif) prospek usaha yang dilakukan. a) Memberikan keputusan, yaitu :

1) Menolak/menangguhkan permohonan pinjaman dan mencatat penolakan tersebut beserta alasannya pada Buku Registrasi Permohonan dan ke putusan pinjaman. 2) Menyetujui permohonan pinjaman sesuai jumlah yang diajukan atau kurang dari jumlah yang diminta. b) Apabila disetujui: 1)Manajer menuliskan persetujuannya 2)Menyerahkan formulir permohonan pinjaman yang telah disetujui c) Apabila ditolak manajer harus memberitahukan kepada anggota yang permohonan pinjamannya ditolak. G. Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka hubungan orang-orang yang bekerjasama perlu ditetapkan secara nyata dalam bentuk struktur organisasi. Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu kerangka usaha dalam menjalankan atau melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kan dilakukan, organisasi dapat dianggap sebagai wadah untuk mencapai tujuan tertentu, mengetahui kedudukan dan wewenang, tugas fungsi serta tanggung jawab dalam setiap pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia BaganSiapapi Rokan Hilir sebagai suatu organisasi dalam usaha serta kegiatannya telah dirumuskan aturan-aturan pembagian tugas, wewenang serta tanggung jawab setiap personil maupun bagianbagian yang secara bersama untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Dalam rangka melaksanakan operasionalnya, maka Koperasi Simpan Pinjam Karya

Mulia telah membentuk struktur organisasi yang secara formal untuk memperlancar dan petugas prosedur kerja para karyawan sehingga dapat terkoordinir lebih efektif. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi yang terdapat pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia dapat dilihat pada gambar berikut : 4 STRUKTUR ORGANISASI KEPENGURUSANKOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA MULIA BAGANSIAPI-APIKECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR RAPAT ANGGOTA PENGAWAS DEWAN PENGURUS KETUA SEKRETARIS BENDAHARA MANAJER CABANG BAGIAN MARKETING BAGIAN ADMINISTRASI BAGIAN KEUANGAN Sumber Data : Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia 4 Pimpinan Koperasi, Ratno Sihombing, Wawacara, Bagan siap-api, 03 Juni 2013

Karya Mulia. Penjelasan Struktur Organisasi dan Petugas Koperasi Simpan Pinjam 1. Rapat Anggota Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi, yang membicarakan rencana strategis Koperasi dalam kepengurusan berikutnya. Hal-hal yang dibicarakan tersebut adalah sebagai berikut. a. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga di dalam Koperasi. b. Menetapkan kebajikan dalam Koperasi. c. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus, badan pemeriksaan d. Menetapkan dan mengesahkan kebajikan pengurus dalam bidang organisasi maupun bidang usaha e. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengawas Koperasi 2. Ketua Umum Tugas-tugas ketua Koperasi adalah sebagai berikut: a. Memimpin dan mengordirnir serta pengawasan pelaksanaan tugas pengurus lainnya. b. Memipin rapat tahunan. c. Pengurusan memberikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat anggota tahunan. d. Memberikan keputusan tentang Koperasi

3. Badan Pengawasan Tugas-tugas pokak dari pengawasan adalah: a. Memeriksa pelaksanaan Koperasi termasuk organisasi manajemen, usaha keuangan, permodalan, dan lain-lain. b. Memeriksa dan meneliti ketetapan dan kebenaran catatan organisasi, usaha, keuangan, untuk dibandingkan dengan kenyataan yang ada. c. Bertanggung jawab atas pemeriksaan dan hasil pemeriksaan serta merahasiakan hasil pemerikasaan kepada pihak ketiga. d. Memuat laporan pemeriksaan secara tertulis, memberikan pendapat atau saran perbaikan dalam menyajikan laporan kepada rapat anggota tahun. 4. Sekretariat Tugas-tugas pokok sekretariat adalah: a. Mengkoordinir bagian administrasi, tata usaha, serta rumah tangga, mengerjakan pencatatan surat-surat yang masuk dan yang keluar. b. Mengerjakan.unjang kelancaran kegiatan kerja c. Mengerjakan urusan personalia termasuk didalamnya kesejahteraan anggota. d. Menyusun laporan yang diperlukan manajemen Koperasi. 5. Bendahara Tugas-tugas pokok bagian keuangan adalah: a. Mengkoordinir dan membawahi kasir, unit jasa, serta unit simpan pinjam.

b. Menyusun data perkmbangan keuangan usaha dan bidangnya secara berkala. c. Bersama staf dan pengurusan menyiapkan surat-surat pengurus dan bahan-bahan rapat anggota. d. Melakukan transaksi terhadap para anggota yang ingin melakukan simpan pinjam. 6. Manajer Tugas, fungsi dan tanggung jawab menejer: a. Tugas manajer adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha, administrasi, organisasi dan pelaksanaan serta memberikan pelayanan adminisratif kepada pengurus dan pengawasan. b. Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer berfungsi: 1. Sebagai pemimpin tingkat pengelola. 2. Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan keuangan. 3. Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala unit usaha, kepada sekretariat dan kepala keuangan dalam upaya mengatur, membina baik yang bersifat tehnis maupun administratif. c. Berwenang mengambil langkah tidak lanjut atas kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pengurusan. d. Bertanggung jawab kepada pengurus melalui ketua hubungan kerja manajer:

1. Secara vertiakal, manajer mengadakan hubungan kerja keatas dengan pengurus, pengawas untuk mengajukan usulan, pendapat dan segala rencana dalam upaya pengembangan usaha dan penciptaan usaha baru 2. Hubungan kerja kebawah, dengan seluruh jajaran pengelola untuk melakukan kegiatan mengatur, membina dan memberikan bimbingan dan pengawasan dalam upaya melaksanakan seluruh kebijaksanaan pengurus dan pengawasan. 3. Secara horisontal mengadakan hubungan kerja dengan seluruh jajaran manajer setingkat pengelola Tata kerja manajer: 1. Manajer dapat menghadiri rapat anggota, rapat pengurus dan rapat gabungan. 2. Manajer membantu mencatat seluruh keputusan atau kebajaksanaan yang diambil dalam rapat dan merahasiakan. 3. Manajer mengatur pelaksanaan kegiatan usaha operasional atas keputusan yang telah ditetapkan dalam rapat, seperti memperkenalkan Koperasi kepada masyarakat. 4. Manajer melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada pengurus. 5. Manajer bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan tugas. 7. Bagian marketing /lapangan Tugas dari general marketing ini ialah memberikan melayanani seluruh kebutuhan calon anggota atau anggota Koperasi mengenai permohonan menjadi anggota, pinjaman, maupun simpanan.

8. Bagian administrasi Tugas dan tanggung jawab: a. Mengatur surat menyurat yang ada di Koperasi. b. Mengarsipkan dokumen-dokumen penting Koperasi. c. Memonitor kebutuhan rumah tangga dan ATK Koperasi. d. Mempersiapkan rapat-rapat di Koperasi. e. Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dikoperasi. 9. Bagian keuangan Tugas-tugas pokok bagian keuangan adalah: a. Mengkoordinir dan membawahi kasir, unit jasa, serta unit simpan pinjam. b. Melakukan transaksi terhadap para anggota yang ingin melakukan simpan pinjam. c. Menyusun data perkembangan keuangan usaha dan bidangnya secara berkala. d. Bersama staf dan pengurus menyiapkan surat-surat pengurus dan bahanbahan rapat anggota. 10. Karyawan Pengawai KSP Karya Mulia Bagansiapiapi yang bertugas seharihari melaksanakan kegiatan dikantor KPS Karya Mulia di Bagansiapiapi, digaji atau diberi honorarium sesuai dengan jabatan atau pekerjaan. 5 5 Pimpinan Koperasi, Ratno Sihombing, Wawacara, Bagansiapapi, 03 Juni 2013