Job Description Pengurus Koperasi, Badan Pengawas dan Penasehat KOPERASI HPLPD SD PLTU SURALAYA Wukir Retawu Masa Bakti A.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Job Description Pengurus Koperasi, Badan Pengawas dan Penasehat KOPERASI HPLPD SD PLTU SURALAYA Wukir Retawu Masa Bakti A."

Transkripsi

1 Job Description Pengurus Koperasi, Badan Pengawas dan Penasehat KOPERASI HPLPD SD PLTU SURALAYA Wukir Retawu Masa Bakti A. PENGURUS Adalah sekelompok orang yang berdasarkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dipilih dan diangkat untuk mengelola Koperasi, yang terdiri dari : I. KETUA : Dalam melaksanakan tugas ketua bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan antara lain : 1. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan 2. Menetapkan Kebijakan dan Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAKPB) 3. Memimpin Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Memimpin Rapat Pengurus, Pengawas dan Karyawan 5. Menandatangani Surat Keputusan dan Perjanjian kerja sama dengan Pihak Ketiga 6. Membuat disposisi untuk bendahara, seksi kantin, seksi pengadaan barang dan seksi simpan pinjam. 7. Mengangkat dan Memberhentikan Penjaga Kantin 8. Menandatangani surat surat berharga yang berhubungan dengan koperasi. 9. Membuat laporan pertanggung jawaban pengurus untuk acara RAT II. SEKRETARIS : Dalam melaksanakan tugas Sekrataris bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan antara lain : 1. Menindak lanjuti kebijakan Ketua dibidang administrasi. 2. Bertanggung jawab atas terlaksananya tata kelola administrasi yang baik 3. Mendampingi Ketua, menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan pihak ketiga 4. Mewakili Ketua apabila berhalangan 5. Menandatangani Surat yang bersifat Internal (surat rapat, pemberitahuan) 6. Mengikuti rapat pengurus, pengawas, karyawandan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 7. Menyusun konsep dan membuat surat Keputusan Ketua III. BENDAHARA: Dalam melaksanakan tugas Bendahara bertanggung jawab terhadap terlaksananyakegiatan antara lain 1. Menindak lanjuti kebijakan Ketua dibidang keuangan 2. Membuat perencanaan kebutuhan keuangan perperiodik, yaitu bulanan, triwulan, semester 3. Bertanggung jawab atas terlaksananya tata kelola administrasi keuangan yang baik 4. Mendampingi Ketua menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan pihak ketiga 5. Mewakili Ketua apabila berhalangan 6. Mengikuti rapat pengurus, pengawas dan karyawan 7. Menandatangani Surat persetujuan pencairan pinjaman kepada anggota

2 8. Bertanggung jawab atas pembayaran jual beli usaha kantin. 9. Bersama-sama Ketua menandatangani surat surat berharga yang berhubungan dengan koperasi 10. Menyimpan dan menyalurkan uang koperasi kepada anggota 11. Membantu Ketua membuat laporan pertanggung jawaban untuk acara RAT IV. BADAN PENGAWAS KOPERASI 1. Melakukan pengawasan atas kegiatan koperasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan secaraberkala (Triwulan,SemeserdanAkhirTahun) 2. Memberikan saran dan pendapat atas pelaksanaan kegiatan koperasi 3. Mengikutirapat pengawas, pengurus danrapatanggotatahunan (RAT) 4. Membuat laporan pertanggung jawaban pengawas untuk acara RAT V. SEKSI USAHA KOPERASI A. Usaha Kantin 1. Bertanggungjawab atas kelancaran bidang usaha Kantin. 2. Menyusun laporan bulan atas usaha kantin. 3. Mengawasi sirkulasi makanan dan minuman yang dijual di kantin. 4. Membuat estimasi pendapatan perbulan. B. Usaha Pengadaan Barang C. Usaha Simpan Pinjam B. PENGAWAS Dalam melaksanakan tugasnya ketua bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Melakukan pengawasan atas kegiatan koperasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan secaraberkala (Triwulan,SemeserdanAkhirTahun) 2. Memberikan saran dan pendapat atas pelaksanaan kegiatan koperasi 3. Mengikutirapat pengawas, pengurus danrapatanggotatahunan (RAT) 4. Membuat laporan pertanggung jawaban pengawas untuk acara RAT II. SEKRETARS : Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Bersama Pengurus menyusun kebijakan dan Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAKPB) 2. Melakukan pengawasan atas kegiatan koperasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tanggal dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan secara berkala (Triwulan, Semester dan Akhir Tahun)

3 3. Memberikan saran dan pendapat atas pelaksanaan kegiatan koperasi 4. Mengikuti rapat pengawas dan pengurus 5. Membuat undangan dan berita acara rapat pengawas 6. Mewakili ketua apabila berhalangan 7. Membantu ketua membuat laporan pertanggung jawaban untuk acara RAT III. ANGGOTA : Dalam melaksanakan tugas Ketua dan Sekretars dibantu oleh seoranganggotadan bertanggung jawab terhadap 1. Bersama Ketuadan Sekretars menyusun kebijakan dan Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAKPB) 2. Melakukan pengawasan atas kegiatan koperasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan 3. Memberikan saran dan pendapat atas pelaksanaan kegiatan koperasi kepada Ketua Pengawas 4. Mengikuti rapat pengawas dan pengurus 5. Mewakili ketua/ Sekretaris apabila berhalangan 6. Membantu ketua membuat laporan pertanggung jawaban untuk acara RAT C. KARYAWAN Karyawan adalah orang yang bekerja dalam kegiatan Koperasi Berdasarkan Pengangkatan Ketua Pengurus, antara lain : I. KEPALA UNIT SEKRETARIAT : Dalam melaksanakan tugas Unit Sekretariat bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Membuat rencana dana kebutuhan penunjang kegiatan kesekretariatan 2. Membuat daftar gaji, rapat, lembur, transport, uang makan pengurus, pengawas dan karyawan 3. Menerima sejumlah uang dari Bendahara untuk membayar sesuai daftar pada point 2 4. Membeli ATK dan membayar kegiatan penunjang 5. Menyiapkan undangan rapat pengurus, pengawas dan karyawan 6. Membuat konsep surat keluar untuk dikoreksi oleh Sekretaris mencatat dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar 7. Menerima dan memberikan informasi dari dan mitra usaha koperasi 8. Melakukan kordinasi penyusunan casflow untuk dilaporkan kepada pengurus 9. Menerima surat permohonan untuk studi banding dan magang 10. Membuat surat jawaban permohonan studi banding dan magang 11. Memberi tugas dan disposisi kepada staff 12. Menilaipekerjadanmembuat daftar DP3 staff 13. Membuat daftar infentaris kantor untuk dipertanggung jawabkan di RAT

4 14. Membuat laporan pelaksanaan tugas setiap bulan kepada pengurus 15. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak II. STAF BIDANG INFORMASI TEHNOLOGI Dalam melaksanakan tugas Staf Bidang Informasi Tehnologi bertanggung jawab terhadap 1. Membuat rencana pengelolaan data anggota setiap bulan 2. Membuat daftar nama anggota untuk potongan simpanan wajib setiap bulan 3. Menelaah daftar potongan anggota dari juru bayar gaji 4. Membuat daftar potongan simpanan dan angsuran 5. Membuat daftar calon peminjam untuk diajukan kepada pihak ketiga 6. Membuat daftar realisasi penyaluran pinjaman yang valid kepada pihak ketiga 7. Menyimpan surat perjanjian pinjaman dengan pihak ketiga 8. Membuat daftar angsuran pinjaman pokok dan jasa kepada pihak ketiga 9. Mencairkan cek dan membayar angsuran pinjaman kepada pihak ketiga 10. Memberikan sisa uang dari pencairan cek kepada bendahara 11. Membuat kwitansi pencairan cek dari Bank kepada Bendahara 12. Membuat sertifikat untuk Mahasiswa dan Siswa PKL 13. Memberikan sertifikat untuk ditandatangani Sekretaris 14. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak III. STAF BIDANG INFORMASI TEHNOLOGI Dalam melaksanakan tugas Staf Bidang Informasi Tehnologi bertanggung jawab terhadap 1. Membuat rencana pengembangan website koperasi untuk jangka menengah dan jangka panjang 2. Mengelola website koperasi 3. Mengumpulkan data simpanan, data potongan dan data hutanganggota 4. Menginput data kedalam website koperasi 5. Membantu mengerjakan data simpanan anggota 6. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak IV. STAF BIDANG KEUANGAN DAN PEMBUKUAN Dalam melaksanakan tugas Staf Bidang Keuangan dan Pembukuan bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Mengumpulkan Kwitansi atau Voucher kegiatan setiap hari 2. Meneliti Voucher yang masuk arus Kas Debet dan Kredit 3. Membukukan Voucher kedalam Buku Kas harian 4. Menutup buku kas harian setiap bulan

5 5. Membuat Casflow bulanan 6. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak V. KEPALA UNIT SIMPAN PINJAM : Dalam melaksanakan tugas Kepala Unit Simpan Pinjam bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Membuat rencana pinjaman anggota setiap bulan 2. Melaporkan rencana penyaluran pinjaman kepada Bendahara 3. Mencatat dan menelaah data calon peminjam 4. Merekomendasi permohonan pinjaman anggota kepada Bendahara 5. Menerima sejumlah uang dari Bendahara untuk disalurkan kepada peminjam (anggota) 6. Bertanggung jawab atas data yang diberikan tentang peminjam (anggota) 7. Membuat daftar potongan angsuranpinjaman anggota perbulan 8. Memberi tugas dan disposisi kepada staf 9. MenilaipekerjadanMembuatdaftar DP3 staf 10. Membuat rekap penyaluran uang setiap bulan 11. Membuat laporan pelaksanaan tugas setiap bulan kepada pengurus 12. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak VI. STAF SIMPAN PINJAM : Dalam melaksanakan tugas Staf Unit Simpan Pinjam bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Membuat daftar potongan simpanan anggota setiap bulan 2. Mencatat data simpanan anggota pada buku simpanan sesuai dengan unit kerja 3. Membuat kwitansi potongan simpanan bulanan dan jumlah simpanan setiap anggota 4. Membuat daftar anggota yang pensiun, mutasi dan meninggal dunia 5. Menerima uang pengembalian simpanan anggota yang pensiun, mutasi, meninggal dunia dan uang duka dari bendahara untuk disampaikan kepada anggota yang pensiun, mutasi dan ahli waris 6. Membuat daftar piutang anggota setiap bulan 7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan langsung dan pengurus 8. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak VII. KEPALA UNIT TOKO: Dalam melaksanakan tugas Kepala Unit Toko bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Membuat rencana pembelian barang toko setiap bulan 2. Melaksanakan pembelian barang toko 3. Membuat daftar barang untuk penjualan tunai dan kredit 4. Mencatat daftar barang yang terjual secara tunai dan kredit

6 5. Membagi tugas kepada staf toko 6. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 7. Menilaipekerjadanmembuatdaftar DP3 staf 8. Melaksanakan kordinasi pelaksanaan kegiatan toko, jam, kaca mata, rumah makan, foto copy dan travel (mitra usaha) 9. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan toko dan mitra usaha 10. Membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada pengurus setiap bulan 11. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak VIII. KASIR : Dalam melaksanakan tugas Kasir bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Mencatat penjualan barang tunai 2. Menyimpan uang penjualan harian 3. Menyimpan uang jasa pengiriman barang setiaphari 4. Menyetor uang yang diterima kepada kepala unit setiap hari 5. Membuat laporan keuangan harian, mingguan dan bulanan 6. Membuat laporan keuangan setiap minggu 7. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 8. Membantu melayani konsumen di toko 9. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak IX. STAF PENJUALAN : Dalam melaksanakan tugas Staf Penjuala bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Melayani konsumen untuk menyerahkan barang yang dibeli 2. Menerima uang pembayaran dan memberikan kekasir setiap hari 3. Mencatat barang barang yang terjual setiap hari 4. Membuat laporan jenis barang yang terjual setiap hari 5. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 6. Membantu pelayanan jasa pengiriman barang kepada konsumen 7. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak X STAF PENGIRIMAN BARANG: Dalam melaksanakan tugas Staf Pengiriman Barang bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Membuat rencana kegiatan pengiriman barang setiap bulan 2. Menerima mencatat dan melayani konsumen 3. Menerima uang pengiriman dan memberikan kekasir setiap hari

7 4. Merekap data pengiriman setiap hari 5. Meneruskan barang kiriman ke kekurir JNE yang mengambil kekantor 6. Membuat laporan pengiriman untuk disampaikan kepada kepala unit toko 7. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 8. Membantu melayani konsumen di toko 9. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak XI PEMBANTU UMUM (PU): Dalam melaksanakan tugas Pembantu Umum bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Membuka, dan membersihkan ruangan toko dan pengurus setiap hari 2. Membersihkan dan Menutup ruangan toko dan pengurus setiap hari 3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kebersihan 4. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 5. Membantu membeli konsumsi pengurus dan karyawan 6. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak Lampiran Keputusan ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Keputusan Ketua Koperasi, tanggal 07 Mei 2014, Nomor 109/Kop/V/2014

8 TATA KERJA PENGURUS, PENGAWAS, DAN KARYAWAN KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN A. PENGURUS Adalah sekelompok orang yang berdasarkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dipilih dan diangkat untuk mengelola Koperasi, yang terdiri dari : I. KETUA : Dalam melaksanakan tugas ketua bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan antara lain : 1. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan 2. MenetapkanKebijakan dan Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAKPB) 3. Memimpin Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Memimpin Rapat Pengurus, Pengawas dan Karyawan 5. Menandatangani Surat Keputusan dan Perjanjian kerja sama dengan Pihak Ketiga 6. Membuat disposisi kepada Pengurus, Ketua unit dan Karyawan 7. Mengangkat dan Memberhentikan karyawan koperasi 8. Menandatangani surat surat berharga yang berhubungan dengan koperasi. 9. Membuat laporan pertanggung jawaban pengurus untuk acara RAT II. SEKRETARIS : Dalam melaksanakan tugas Sekrataris bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan antara lain : 1. Menindak lanjuti kebijkan Ketua dibidang administrasi dan karyawan

9 2. Bertanggung jawab atas terlaksananya tata kelola administrasi yang baik 3. Mendampingi Ketua, menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan pihak ketiga 4. Mewakili Ketua apabila berhalangan 5. Menandatangani Surat yang bersifat Internal (surat rapat, pemberitahuan) 6. Mengikuti rapat pengurus, pengawas, karyawandanrapatanggotatahunan (RAT) 7. Menyusun konsep dan membuat surat Keputusan Ketua 8. Memberikan perintah dan disposisi kepada Kepala unit dan Staff 9. Menilai hasil pekerjaan Ketua Unit dan Karyawan 10.Menandatangani DP3 Kepala unit III. BENDAHARA: Dalam melaksanakan tugas Bendahara bertanggung jawab terhadap terlaksananyakegiatan antara lain 1. Menindak lanjuti kebijkan Ketua dibidang keuangan 2. Membuat perencanaan kebutuhan keuangan perperiodik, yaitu bulanan, triwulan, semester 3. Bertanggung jawab atas terlaksananya tata kelola administrasi keuangan yang baik 4. Mendampingi Ketua menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan pihak ketiga 5. Mewakili Ketua apabila berhalangan 6. Mengikuti rapat pengurus, pengawas dan karyawan 7. Menandatangani Surat persetujuan pencairan pinjaman kepada anggota 8. Bertanggung jawab atas pembayaran angsuran pinjaman setiap bulan kepada pihak ketiga 9. Memberikan perintah dan disposisi kepada Ketua unit dan Staff 10.Bersama-sama Ketua menandatangani surat surat berharga yang berhubungan dengan koperasi 11.Menyimpan dan menyalurkan uang koperasi kepada anggota

10 12.Membantu Ketua membuat laporan pertanggung jawaban untuk acara RAT B. PENGAWAS Adalah sekelompok orang yang berdasarkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dipilih dan diangkat untuk mengawasi pengelolaan Koperasi, yang terdiri dari I. KETUA : Dalam melaksanakan tugasnya ketua bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Bersama pengurus menyusun Kebijakan dan Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAKPB) 2. Melakukan pengawasan atas kegiatan koperasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan secaraberkala (Triwulan,SemeserdanAkhirTahun) 3. Memberikan saran dan pendapat atas pelaksanaan kegiatan koperasi 4. Mengikutirapat pengawas, pengurus danrapatanggotatahunan (RAT) 5. Membuat laporan pertanggung jawaban pengawas untuk acara RAT II. SEKRETARS : Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris bertanggung jawab terhadap 1. Bersama Pengurus menyusun kebijakan dan Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAKPB) 2. Melakukan pengawasan atas kegiatan koperasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tanggal dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan secara berkala (Triwulan, Semester dan Akhir Tahun) 3. Memberikan saran dan pendapat atas pelaksanaan kegiatan koperasi 4. Mengikuti rapat pengawas dan pengurus 5. Membuat undangan dan berita acara rapat pengawas 6. Mewakili ketua apabila berhalangan 7. Membantu ketua membuat laporan pertanggung jawaban untuk acara RAT III. ANGGOTA :

11 Dalam melaksanakan tugas Ketua dan Sekretars dibantu oleh seoranganggotadan bertanggung jawab terhadap 1. Bersama Ketuadan Sekretars menyusun kebijakan dan Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAKPB) 2. Melakukan pengawasan atas kegiatan koperasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan 3. Memberikan saran dan pendapat atas pelaksanaan kegiatan koperasi kepada Ketua Pengawas 4. Mengikuti rapat pengawas dan pengurus 5. Mewakili ketua/ Sekretaris apabila berhalangan 6. Membantu ketua membuat laporan pertanggung jawaban untuk acara RAT C. KARYAWAN Karyawan adalah orang yang bekerja dalam kegiatan Koperasi Berdasarkan Pengangkatan Ketua Pengurus, antara lain : I. KEPALA UNIT SEKRETARIAT : Dalam melaksanakan tugas Unit Sekretariat bertanggung jawab terhadap 1. Membuat rencana dana kebutuhan penunjang kegiatan kesekretariatan 2. Membuat daftar gaji, rapat, lembur, transport, uang makan pengurus, pengawas dan karyawan 3. Menerima sejumlah uang dari Bendahara untuk membayar sesuai daftar pada point 2 4. Membeli ATK dan membayar kegiatan penunjang 5. Menyiapkan undangan rapat pengurus, pengawas dan karyawan 6. Membuat konsep surat keluar untuk dikoreksi oleh Sekretaris mencatat dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar 7. Menerima dan memberikan informasi dari dan mitra usaha koperasi 8. Melakukan kordinasi penyusunan casflow untuk dilaporkan kepada pengurus 9. Menerima surat permohonan untuk studi banding dan magang 10.Membuat surat jawaban permohonan studi banding dan magang

12 11. Memberi tugas dan disposisi kepada staff 12.Menilaipekerjadanmembuat daftar DP3 staff 13.Membuat daftar infentaris kantor untuk dipertanggung jawabkan di RAT 14.Membuat laporan pelaksanaan tugas setiap bulan kepada pengurus 15.Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak II. STAF BIDANG INFORMASI TEHNOLOGI Dalam melaksanakan tugas Staf Bidang Informasi Tehnologi bertanggung jawab terhadap 1. Membuat rencana pengelolaan data anggota setiap bulan 2. Membuat daftar nama anggota untuk potongan simpanan wajib setiap bulan 3. Menelaah daftar potongan anggota dari juru bayar gaji 4. Membuat daftar potongan simpanan dan angsuran 5. Membuat daftar calon peminjam untuk diajukan kepada pihak ketiga 6. Membuat daftar realisasi penyaluran pinjaman yang valid kepada pihak ketiga 7. Menyimpan surat perjanjian pinjaman dengan pihak ketiga 8. Membuat daftar angsuran pinjaman pokok dan jasa kepada pihak ketiga 9. Mencairkan cek dan membayar angsuran pinjaman kepada pihak ketiga 10.Memberikan sisa uang dari pencairan cek kepada bendahara 11. Membuat kwitansi pencairan cek dari Bank kepada Bendahara 12.Membuat sertifikat untuk Mahasiswa dan Siswa PKL 13.Memberikan sertifikat untuk ditandatangani Sekretaris 14.Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak III. STAF BIDANG INFORMASI TEHNOLOGI Dalam melaksanakan tugas Staf Bidang Informasi Tehnologi bertanggung jawab terhadap 1. Membuat rencana pengembangan website koperasi untuk jangka menengah dan jangka panjang

13 2. Mengelola website koperasi 3. Mengumpulkan data simpanan, data potongan dan data hutanganggota 4. Menginput data kedalam website koperasi 5. Membantu mengerjakan data simpanan anggota 6. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak IV. STAF BIDANG KEUANGAN DAN PEMBUKUAN Dalam melaksanakan tugas Staf Bidang Keuangan dan Pembukuan bertanggung jawab terhadap 1. Mengumpulkan Kwitansi atau Voucher kegiatan setiap hari 2. Meneliti Voucher yang masuk arus Kas Debet dan Kredit 3. Membukukan Voucher kedalam Buku Kas harian 4. Menutup buku kas harian setiap bulan 5. Membuat Casflow bulanan 6. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak V. KEPALA UNIT SIMPAN PINJAM : Dalam melaksanakan tugas Kepala Unit Simpan Pinjam bertanggung jawab terhadap 1. Membuat rencana pinjaman anggota setiap bulan 2. Melaporkan rencana penyaluran pinjaman kepada Bendahara 3. Mencatat dan menelaah data calon peminjam 4. Merekomendasi permohonan pinjaman anggota kepada Bendahara 5. Menerima sejumlah uang dari Bendahara untuk disalurkan kepada peminjam (anggota) 6. Bertanggung jawab atas data yang diberikan tentang peminjam (anggota) 7. Membuat daftar potongan angsuranpinjaman anggota perbulan 8. Memberi tugas dan disposisi kepada staf 9. MenilaipekerjadanMembuatdaftar DP3 staf 10.Membuat rekap penyaluran uang setiap bulan

14 11. Membuat laporan pelaksanaan tugas setiap bulan kepada pengurus 12.Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak VI. STAF SIMPAN PINJAM : Dalam melaksanakan tugas Staf Unit Simpan Pinjam bertanggung jawab terhadap 1. Membuat daftar potongan simpanan anggota setiap bulan 2. Mencatat data simpanan anggota pada buku simpanan sesuai dengan unit kerja 3. Membuat kwitansi potongan simpanan bulanan dan jumlah simpanan setiap anggota 4. Membuat daftar anggota yang pensiun, mutasi dan meninggal dunia 5. Menerima uang pengembalian simpanan anggota yang pensiun, mutasi, meninggal dunia dan uang duka dari bendahara untuk disampaikan kepada anggota yang pensiun, mutasi dan ahli waris 6. Membuat daftar piutang anggota setiap bulan 7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan langsung dan pengurus 8. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak VII. KEPALA UNIT TOKO: Dalam melaksanakan tugas Kepala Unit Toko bertanggung jawab terhadap 1. Membuat rencana pembelian barang toko setiap bulan 2. Melaksanakan pembelian barang toko 3. Membuat daftar barang untuk penjualan tunai dan kredit 4. Mencatat daftar barang yang terjual secara tunai dan kredit 5. Membagi tugas kepada staf toko 6. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 7. Menilaipekerjadanmembuatdaftar DP3 staf 8. Melaksanakan kordinasi pelaksanaan kegiatan toko, jam, kaca mata, rumah makan, foto copy dan travel (mitra usaha) 9. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan toko dan mitra usaha

15 10.Membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada pengurus setiap bulan 11. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak VIII. KASIR : Dalam melaksanakan tugas Kasir bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan Koperasi, antara lain : 1. Mencatat penjualan barang tunai 2. Menyimpan uang penjualan harian 3. Menyimpan uang jasa pengiriman barang setiaphari 4. Menyetor uang yang diterima kepada kepala unit setiap hari 5. Membuat laporan keuangan harian, mingguan dan bulanan 6. Membuat laporan keuangan setiap minggu 7. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 8. Membantu melayani konsumen di toko 9. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak IX. STAF PENJUALAN : Dalam melaksanakan tugas Staf Penjuala bertanggung jawab terhadap 1. Melayani konsumen untuk menyerahkan barang yang dibeli 2. Menerima uang pembayaran dan memberikan kekasir setiap hari 3. Mencatat barang barang yang terjual setiap hari 4. Membuat laporan jenis barang yang terjual setiap hari 5. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 6. Membantu pelayanan jasa pengiriman barang kepada konsumen 7. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak X STAF PENGIRIMAN BARANG: Dalam melaksanakan tugas Staf Pengiriman Barang bertanggung jawab terhadap 1. Membuat rencana kegiatan pengiriman barang setiap bulan

16 2. Menerima mencatat dan melayani konsumen 3. Menerima uang pengiriman dan memberikan kekasir setiap hari 4. Merekap data pengiriman setiap hari 5. Meneruskan barang kiriman ke kekurir JNE yang mengambil kekantor 6. Membuat laporan pengiriman untuk disampaikan kepada kepala unit toko 7. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 8. Membantu melayani konsumen di toko 9. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak XI PEMBANTU UMUM (PU): Dalam melaksanakan tugas Pembantu Umum bertanggung jawab terhadap 1. Membuka, dan membersihkan ruangan toko dan pengurus setiap hari 2. Membersihkan dan Menutup ruangan toko dan pengurus setiap hari 3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kebersihan 4. Melakukan stok opnam barang setiap akhir bulan 5. Membantu membeli konsumsi pengurus dan karyawan 6. Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak Lampiran Keputusan ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Keputusan Ketua Koperasi, tanggal 07 Mei 2014, Nomor 109/Kop/V/2014

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1 Profile Perusahaan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11 Mei 1962, dahulu nama koperasi ini adalah Koperasi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota Semarang didirikan pada 10 Juli 2001 dan beranggotakan seluruh karyawan PDAM Tirta

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Surya Mandiri. Koperasi Surya Mandiri memiliki tujuan mensejahterakan para

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Surya Mandiri. Koperasi Surya Mandiri memiliki tujuan mensejahterakan para BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum Koperasi Surya Mandiri Koperasi Surya Mandiri memiliki tujuan mensejahterakan para sopir yang bekerja bekerja sebagai sopir angkutan umum. Koperasi Surya Mandiri Surabaya,

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN. : Syahfari Satrya Putra Syahril, A.Md.

DESKRIPSI PEKERJAAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN. : Syahfari Satrya Putra Syahril, A.Md. Nama : Jabatan : Pelaksana Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Pangkat/Gol. : Pengatur Tingkat I (II/d) 1. Memeriksa ketersediaan Dana Anggaran dalam DIPA. 2. Menyusun Rencana Pengguna Anggaran Belanja

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat 42 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Koperasi 3.1.1 Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat Koperasi Pegawai Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN A. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN Surat masuk adalah semua surat-surat dinas (termasuk surat

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A Belanja Pegawai (Gaji Induk, Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji) Nomor SOP : 01 Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 2 Januari 2015 Halaman : 1 dari 3 hal. No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Pencairan

Lebih terperinci

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga memuat peraturan pelaksanaan ketentuanketentuan yang tercantum di dalam Anggaran Dasar (AD. Pasal 45). Pasal

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G MEKANISME PENCAIRAN, PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN DANA BERGULIR BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2017 KOPDIT PADAT ASIH

POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2017 KOPDIT PADAT ASIH POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2017 KOPDIT PADAT ASIH I. ORGANISASI 1. Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. 2. Rapat Anggota Tahunan dilaksanakan satu kali dalam setahun. 3. Rapat

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II KOPERASI KPRI INSKO DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SUMATERA UTARA. Koperasi Pegawai Republik Indonesia INSKO dan Usaha Mikro Kecil dan

BAB II KOPERASI KPRI INSKO DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SUMATERA UTARA. Koperasi Pegawai Republik Indonesia INSKO dan Usaha Mikro Kecil dan BAB II KOPERASI KPRI INSKO DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Koperasi Pegawai Republik Indonesia INSKO dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera berdiri pada

Lebih terperinci

1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh

1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait DESKRIPSI : BELANJA PEGAWAI : Pencairan Gaji Induk, Susulan dan Kekurangan Gaji A. PENGINPUTAN DATA Alur kerja dimulai dengan menginput seluruh

Lebih terperinci

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN A. ADMINISTRASI KEUANGAN Mengagenda surat masuk yang sudah didisposisi oleh Ketua Pengadilan Negeri, Panitera/Sekretaris dan Wakil Sekretaris,diselesaikan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan YDP-GKJ didirikan oleh Sinode GKJ pada tanggal 1 Agustus 1975 dengan segala permasalahan dan harapan. Karena pada saat berdiri anggota sebagai peserta

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

CHECKLIST PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI

CHECKLIST PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI 1 Dua rangkap salinan Akta Pendirian Koperasi bermaterai cukup 2 Data Akta Pendirian Koperasi yang dibuat dan ditandatangani oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi

Lebih terperinci

Written by JiNN Tuesday, 17 September :11 - Last Updated Tuesday, 17 September :12

Written by JiNN Tuesday, 17 September :11 - Last Updated Tuesday, 17 September :12 1. NAMA JABATAN: Kepala Subbagian Umum 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan pengelolaan organisasi, kinerja, SDM, dan keuangan, penatausahaan user SPAN, penyusunan bahan masukan dan konsep Renstra, Renja, RKT,

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PENGURUS Nomor : 01/KEP/Kop / / 2013 Tentang : Peraturan Khusus Usaha Simpan Pinjam Koperasi

KEPUTUSAN PENGURUS Nomor : 01/KEP/Kop / / 2013 Tentang : Peraturan Khusus Usaha Simpan Pinjam Koperasi KOPERASI... Badan Hukum No. : Alamat :... KEPUTUSAN PENGURUS Nomor : 01/KEP/Kop / / 2013 Tentang : Peraturan Khusus Usaha Simpan Pinjam Koperasi 1. Menimbang : a. Perlu terus dikembangkan unit simpan pinjam

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada tanggal 8 juli 1982 telah mendirikan suatu organisasi yang

Lebih terperinci

TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI

TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI 1. Kepala Biro Umum mempunyai tugas : a. menyusun, mengkoordinasikan rencana dan program kerja Biro; b. merumuskan kebijakan umum Biro serta menyelenggarakan administrasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 2. Tagihan UKM Kolom Tanda Tangan Sebagai Catatan Realisasi Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 03 TAHUN 2002 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2016 KOPDIT PADAT ASIH

POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2016 KOPDIT PADAT ASIH POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2016 KOPDIT PADAT ASIH I. ORGANISASI 1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. 2. Rapat anggota minimal 1 kali dalam setahun. 3. Rapat anggota dilaksanakan paling

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Primer Koperasi Pegawai UPN Veteran Yogyakarta yang selanjutnya

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG PEJABAT PERBENDAHARAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1 1. Koperasi ini bernama Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia Mitra Sejahtera Jakarta disingkat

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG Menimbang BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PONOROGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi sebagai suatu badan hukum yang mengumpulkan dan mengelola modal para anggota, memiliki beberapa tujuan seperti memajukan kesejahteraan anggota khususnya dibidang

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

FORMAT PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN MODAL KERJA SIMPAN PINJAM (PRIMER/SEKUNDER) KEPADA LPDB-KUMKM

FORMAT PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN MODAL KERJA SIMPAN PINJAM (PRIMER/SEKUNDER) KEPADA LPDB-KUMKM FORMAT PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN MODAL KERJA SIMPAN PINJAM (PRIMER/SEKUNDER) KEPADA LPDB-KUMKM I. PROFIL KOPERASI A. INFORMASI UMUM i. Nama Koperasi Alamat i Telp/Fax kantor Telepon Fax iv.

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. PROSEDUR PENYELESAIAN SURAT MASUK / SURAT KELUAR PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM. dengan memiliki dua unit usaha. Sehubungan dengan penjelasan secara umum ini ada

BAB II TINJAUAN UMUM. dengan memiliki dua unit usaha. Sehubungan dengan penjelasan secara umum ini ada 12 BAB II TINJAUAN UMUM A. Sejarah KUD Mandiri Palma Jaya didirikan tahun 1986, yang berkedudukan di desa sialang sakti, kecamatan dayun, kabupaten siak. Dengan beranggotakan 613 orang, dengan memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Koperasi Pegawai Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) adalah Koperasi Pegawai RI UPT-Laboratorium Uji Konstruksi (KOSUPALUK) didirikan di Tangerang

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG MEKANISME PENCAIRAN, PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN DANA BERGULIR BAGI PEDAGANG PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2013

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2013 BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2013 T E N TA N G MEKANISME PENCAIRAN, PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN DANA BERGULIR BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAMPIRAN XI : PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 21 Juli 2008 PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Perumahan BTN Kolhua Blok J No. 56 A Kota Kupang, NTT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Perumahan BTN Kolhua Blok J No. 56 A Kota Kupang, NTT. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Koperasi Simpan Pinjam Hiro Heling Kupang yang berlokasi di Perumahan BTN Kolhua Blok J No. 56 A Kota Kupang, NTT. 3.2. Metode

Lebih terperinci

b. mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 213 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 1. KEPALA DINAS LAMPIRAN XI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Kepala Dinas Koperasi, Usaha

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI [B.7] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI A. KETENTUAN UMUM Sistem dan Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung Belanja Pegawai adalah sistem dan prosedur dalam rangka

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Pembangunan Daerah Kota Bandung adalah sebagai berikut: KPA (Kuasa Pengguna Anggaran); menyerahkannya pada BUD;

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Pembangunan Daerah Kota Bandung adalah sebagai berikut: KPA (Kuasa Pengguna Anggaran); menyerahkannya pada BUD; BAB IV Kesimpulan dan Saran 1.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab III, Penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Prosedur Penerbitan SP2D LS Barang dan Jasa pada Badan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta perkembangan di Indonesia, maka pembangunan dari suatu saluran air sangat berperan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2018 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 21 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA ANGGARAN RUMAH TANGGA Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA BAB I U S A H A Pasal 1 (1) Dalam bidang ideal Koperasi memberikan tuntunan bimbingan penerangan dan pendidikan kepada anggotanya

Lebih terperinci

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016 OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016 1 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Koperasi adalah badan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Koperasi PT PLN Persero Penyalur dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali atau yang disingkat dengan nama KPK PLN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Propinsi Jawa Barat (diangkat KOPESPRO ) dengan Akta Pendirian Nomor

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Propinsi Jawa Barat (diangkat KOPESPRO ) dengan Akta Pendirian Nomor BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1. Profile Perusahaan Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi (KPPP) Jawa Barat, semula berdiri pada tanggal 1 Juni 1966 dengan nama Perkumpulan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH - 1 - GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PEMBINA PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN (PD BKK) DAN PERUSAHAAN DAERAH BANK

Lebih terperinci

TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN PEMBUKAAN KANTOR CABANG, KANTOR CABANG PEMBANTU DAN KANTOR KAS KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KOTA SURABAYA

TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN PEMBUKAAN KANTOR CABANG, KANTOR CABANG PEMBANTU DAN KANTOR KAS KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN PEMBUKAAN KANTOR CABANG, KANTOR CABANG PEMBANTU DAN KANTOR KAS KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal 36 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal hal atau teori teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI

ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI Masjid Darussalam Jl. Boulevard Utama No. 1 Kota Wisata Cibubur Gunung Putri - Bogor BAB I NAMA TEMPAT DAN KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Koperasi ini bernama Koperasi

Lebih terperinci

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM PERATURAN GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PERKUATAN PERMODALAN BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO DAN KECIL GUBERNUR NANGGROE

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM BAB IV ANALISIS SISTEM 4.2. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA )

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA ) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. PROSEDUR PERENCANAAN ANGGARAN PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan Jenderal Sudirman No.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN A. Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Media ini dulu bernama Departemen Penerangan (DEPPEN)

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Koperasi Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi masyarakat ekonomi golongan lemah dalam meningkatkan usaha mereka sehingga dapat meningkatkan

Lebih terperinci

U R A I A N T U G A S

U R A I A N T U G A S U R A I A N T U G A S 1 Nama : Rusdiyono, S.Sos 2 Jabatan : Staf Tata Usaha (Pembantu Bendahara Pengeluaran). 3 Unit Organisasi : UPT Bapenda Provinsi Bali di Kabupaten Buleleng. 4 Uraian Tugas : 1. Menerima,menyampaikan,membayarkan,menata

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN UKM KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KREDIT MODAL KERJA BAGI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

1. Prosedur Penerimaan Berkas Perkara Dan Surat Masuk

1. Prosedur Penerimaan Berkas Perkara Dan Surat Masuk STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN UMUM PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. TATA PERSURATAN PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan Jenderal Sudirman 19 Telp. & Fax. : 0543-21155

Lebih terperinci

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN A. Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Dinas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengeluaran Kas Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: 1. Bagian yang terkait dan diskripsi

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG

Lebih terperinci

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN KOPERASI, USAHA MIKRO DAN USAHA KECIL DENGAN PENYEDIAAN DANA BERGULIR PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA IURAN JAMINAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

Akhir Masa Jabatan Bupati Kebumen secara sistematis untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya; j. mengendalikan pelaksanaan penyelenggaraan

Akhir Masa Jabatan Bupati Kebumen secara sistematis untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya; j. mengendalikan pelaksanaan penyelenggaraan 2.1. BAGIAN TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 2.1.1. KEPALA BAGIAN TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah

Lebih terperinci

TATA CARA PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRASI PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

TATA CARA PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRASI PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI Lampiran II : PERATURAN BUPATI BANYUWANGI Nomor : 20 TAHUN 2013 Tanggal : 21 Mei 2013 TATA CARA PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRASI PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI 1. Kepala Desa selaku

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Dengan adanya perkembangan di bidang ekonomi saat ini, penyedia modal sangat dibutuhkan. Adanya penyedia modal mendukung jalannya

PENDAHULUAN Dengan adanya perkembangan di bidang ekonomi saat ini, penyedia modal sangat dibutuhkan. Adanya penyedia modal mendukung jalannya PENDAHULUAN Dengan adanya perkembangan di bidang ekonomi saat ini, penyedia modal sangat dibutuhkan. Adanya penyedia modal mendukung jalannya kegiatan perekomian. Dalam hal ini, salah satu bentuk usaha

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.723, 2012 KEMENTERIAN SOSIAL. Hibah. Uang. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG nis 2006 11-08-2006 1.2005Draft tanggal, 28 Juli 2006 PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA PENJAMINAN

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci