Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF

Laporan Analisis Anion. Disusun Oleh : CHO MEITA BAB I PENDAHULUAN

Asam + Oksida Basa Garam + air

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMA DASAR SEMESTER I

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

2. Analisis Kualitatif, Sintesis, Karakterisasi dan Uji Katalitik

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KATION ANION

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2. Titrasi Permanganometri. Selasa, 6 Mei Disusun Oleh: Yeni Setiartini. Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

Pengendapan. Sophi Damayanti

I. Tujuan Percobaan Memahami identifikasi beberapa zat dan ion secara kualitatif

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ALDEHID dan KETON

KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN

Laporan Kimia Anorganik KI-3131 REAKSI-REAKSI LOGAM TRANSISI DAN SENYAWANYA. : Kartika Trianita NIM : Tanggal Percobaan : 18 September 2012

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA DI LABORATORIUM

Antiremed Kelas 11 Kimia

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LOGO Analisis Kation

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

TES PRESTASI BELAJAR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2

BAB IV. HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

ANION TIOSULFAT (S 2 O 3

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil

Kimia Analitik Kualitatif

PENENTUAN KADAR ION KLORIDA DENGAN METODE. ARGENTOMETRI (metode mohr)

LOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa

PENENTUAN KADAR CuSO 4. Dengan Titrasi Iodometri

Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

Kaedah Penyediaan Garam Tak Terlarutkan

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

BERKAS SOAL (ANALISIS KUALITATIF)

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA. Oleh: : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II. METODE VOLHARD Selasa, 10 April 2014

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

Analisa Klorida Analisa Kesadahan

Analisis Anion Disampaikan pada Pertemuan Ke 5 Analisis Senyawa Kimia.

JURNAL PRAKTIKUM. KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri. Selasa, 10 Mei Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

Penentuan Kesadahan Dalam Air

BAB I PRAKTIKUM REAKSI PENGENALAN KATION GOLONGAN II

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

Reaksi dalam larutan berair

dimana hasilnya dalam bentuk jumlah atau bilangan kadar.

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan B. Tujuan Percobaan

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

Pemisahan dengan Pengendapan

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

Titrasi Pengendapan. Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

Tata Nama Senyawa Kimia

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMA DASAR SEMESTER I

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK TITRASI PENGENDAPAN CARA VOLHARD. Disusun oleh : Haris Dianto

PEMERIKSAAN PENDAHULUAN

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

TITRASI ARGENTOMETRI dengan CARA MOHR. Abstak

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Analisis Kation Golongan III

BAB I A. LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

Sulistyani, M.Si.

TITRASI REDUKSI OKSIDASI OXIDATION- REDUCTION TITRATION

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

Macam-macam Titrasi Redoks dan Aplikasinya

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Menentukan Kadar Ion Br- dan KSCN dengan Metode Argentometri-Volhard (METODE VOLHARD) Menentukan molaritas KSCN dengan metode titrasi balik

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

Transkripsi:

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion yang ada didalam sampel. II. Tinjauan Pustaka Dalam kimia analisis kualitatif dikenal suatu cara untuk menentukan ion (kation/anion) tertentu dengan menggunakan pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksi selektif adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu untuk satu jenis kation/anion tertentu. Dengan menggunakan pereaksi-pereaksi ini maka akan terlihat adanya perubahan-perubahan kimia yang terjadi, misalnya terbentuk endapan, terjadinya perubahan warna, bau dan timbulnya gas (G. Svehla : 1985). Reaksi identifikasi yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi spesifik untuk golongan tertentu. Reaksi golongan untuk anion golongan III adalah AgNO 3 yang hasilnya adalah endapan coklat merah bata (Ismail Besari : 1982). Pada anion, istilah yang perlu dipakai adalah gugus lain yang terikat pada ion logam, yang dikelompokkan sebagai berikut : 1. Anion sederhana seperti O 2, F 2, CN - 2. Anion okso diskret seperti NO - 2-3 dan SO 4 3. Anion polimer okso seperti silikat atau fosfat kondensi Anion kompleks halida seperti anion kompleks berbasa banyak seperti oksalat misalnya (CO(C 2 O 4 ) 3 ) 3- dan anion oksa dari oksigen (Ismail Besari :1982). Klorat, Bromat dan iodat merupakan ion yang bipiramidal yang terutama dijumpai pada garam lokal alkali. Anion okso logam transisi jarang digunakan, yang paling dikenal adalah kalium permanganat (KMnO 4 ) dan kromat (CrO 4 ) atau dikenal sebagai pengoksida (Ismail Besari : 1982). Kimia analisis dapat dibagi dalam 2 bidang, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas tentang identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel. Sedangkan analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyaknya satu zat tertentu yang ada dalam sampel (A.L. Underwood : 1993). Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 1

Anion berinti banyak dijumpai pada anion okso yang berinti 2, 3 atau 4 atom oksigen yang terikat pada atom inti dan menghasilkan atom deskret. Namun demikian, mungkin hanya terdiri dari 2 atom oksigen dan menghasilkan ion dengan jembatan oksigen seperti ion bikarbonat yang terbentuk dari CrO 4 yang diasamkan (Ismail Besari : 1982). Metode untuk mendeteksi anion tidaklah sistematik seperti pada metode untuk mendeteksi kation. Sampai saat ini belum pernah dikemukakan suatu skema yang benar-benar memuaskan, yang memungkinkan pemisahan anion-anion yang umum ke dalam golongan utama, dan dari masing-masing golongan menjadi anggota golongan tersebut yang berdiri sendiri. Pemisahan anion-anion ke dalam golongan utama tergantung pada kelarutan garam pelarutnya. Garam kalsium, garam barium, dan garam zink ini hanya boleh dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan-keterbatasan metode ini. Skema identifikasi anion bukanlah skema yang kaku, karena satu anion termasuk dalam lebih dari satu sub golongan (G. Svehla : 1985). Untuk memudahkan menganalisa anion, diusahakan dulu dalam bentuk senyawa yang mudah larut dalam air. Umumnya garam-garam natrium mudah larut dalam garam karbonat dari logam-logam berat sukar larut dalam air, sehingga apabila zat yang akan dianalisa berupa zat yang sukar larut atau memberi endapan dengan Na 2 CO 3, maka dibuat dahulu berupa ekstrak soda, kemudian dipisahkan dari endapan yang mengganggu tersebut (Anonim : 2011). Anion merupakan ion yang muatan totalnya negatif akibat adanya kenaikan jumlah elektron. Misalnya : atom klorin (Cl) dapat memperoleh tambahan satu elektron untuk mendapat ion klorida (Cl - ). Natrium klorida (NaCl), yang dikenal sebagai garam dapur, disebut senyawa ionik (ionik compound) karena dibentuk dari kation dan anion. Atom dapat kehilangan atau memperoleh lebih dari satu elektron. Contoh ion-ion yang terbentuk dengan kehilangan atau memperoleh lebih dari satu elektron adalah Mg 2+, Fe 3+, S 2-2, dan N 3-, Na + dan Cl - Ion-ion ini disebut ion monoatomik karena ion-ion ini mengandung hanya satu atom. Pengujian anion dilakukan setelah uji kation. Pengujian terhadap anion relatif lebih sederhana karena gangguan-gangguan dari ion-ion lain yang ada dalam larutan minimal (dapat diabaikan). Pada umumnya anion-anion dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Golongan sulfat: SO 2-4, SO 2-3, PO 3-4, Cr 2 O 2-4, BO 3-3 -, Cr 2 O 2-4, AsO 3-4,AsO 3-3. Anion-anion ini mengendap dengan Ba 2+ dalam suasana basa. 2. Golongan halida : Cl -, Br -, I, S 2- Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 2

Anion golongan ini mengendap dengan Ag + dalam larutan asam (HNO 3 ). 3. Golongan nitrat : NO - 3, NO - 2,C 2 H 3 O - 2. Semua garam dari golongan ini larut. NO - 3, NO - 2, CH 3 OO -. Analisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation, hanya saja pada analisis anion tidak memiliki metode yang sistematis seperti analisis kation. Uji analisis anion juga berdasarkan pada sifat fisika seperti warna, bau, terbentuknya gas, dan kelarutannya. III. Cara Kerja 3.1. Sampel D 3.2. Sampel B Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 3

3.3. Sampel C 3.4. Sampel D Tabung reaksi D1a Tabung reaksi D1b Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 4

IV. Hasil Percobaan dan Pembahasan 4.1. Data Pengamatan - Identifikasi anion, sampel + reagen sama-sama 5 tetes. Kation Sampel + Reagent Hasil Reaksi Kimia Keterangan Sampel A Sampel NaCl + AgNO 3 NaCl + AgNO 3 NaNO 3(aq) + AgCl (s) Sampel NaCl + KMnO 4 NaCl + KMnO 4 Sampel B NaMnO 4(aq) + KCl (aq) Sampel KI + AgNO 3 KI + AgNO 3 KNO 3(aq) + AgI (s) Sampel KI + CuSO 4 4KI (aq) + 2CuSO 4(aq ) 2CuI (s) + I2 (s) + 2K 2 SO 4(aq) Sampel C putih AgCl (s), warna larutannya putih. larutan ungu gelap. putih AgI (s), warna larutannya putih susu. Terdapat banyak endapan putih CuI (s), orange kecokelatan. Sampel Na 2 SO 4 + KI Na 2 S 2 O 4 + 2KI 2NaI (aq) + K 2 S 2 O 4(aq) endapan, warna Sampel Na 2 SO 4 + BaCl 2 Na 2 S 2 O 4 + BaCl 2 2NaCl (aq) + BaS 2 O 4(s) Tidak Terdapat Sampel Na 2 SO 4 + AgNO 3 Na 2 S 2 O 4 + 2AgNO 3 2NaNO 3 (aq) + Ag 2 S 2 O 4(s) Sampel Na 2 SO 4 + CuSO 4 Na 2 S 2 O 4 + 2CuSO 4 2NaSO 4(aq) + Cu 2 S 2 O 4(s) Sampel Na 2 S 2 O 4 + H 2 SO 4 Na 2 S 2 O 3(aq) + H 2 SO 4(aq) Na 2 SO 4(aq) + SO 2(g) + S(s) + H 2 O (l) hitam Ag 2 S 2 O 4(s), abu-abu larutannya bening kekuningan. endapan, warna larutannya putih susu. Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 5

Sampel D Sampel CH 3 COOH + H 2 SO 4 CH 3 COOH + H 2 SO 4 CH 3 COO (aq) + H 3 SO 4(s) Sampel NaCl + FeCl 3 NaCl + FeCl 3 NaCl 3 + FeCl endapan warna larutannya kuning. - Identifikasi anion berlebih. Anion Sampel + Reagent Hasil Reaksi Kimia Keterangan Sampel A Sampel NaCl + AgNO 3 NaCl + AgNO 3 NaNO 3(aq) + AgCl (s) + putih AgCl (s), warna AgNO 3(aq) Sampel NaCl + KMnO 4 NaCl + KMnO 4 NaMnO 4(aq) + KCl (aq) + KMnO 4(aq) larutan ungu pekat. Sampel B Sampel KI + AgNO 3 Sampel KI + CuSO 4 Sampel C Sampel Na 2 S 2 O 4 + KI Sampel Na 2 S 2 O 4 + BaCl 2 KI + AgNO 3 KNO 3(aq) + AgI (s) + AgNO 3(aq) 4KI (aq) + 2CuSO 4(aq ) 2CuI (s) + I2 (s) + 2K 2 SO 4(aq) + CuSO 4(aq) putih kekuningan AgI (s), warna larutannya bening agak keruh. Terdapat banyak endapan putih CuI (s), kuning kecokelatan. Na 2 S 2 O 4 + 2KI 2NaI (aq) + K 2 S 2 O 4(s) + KI (aq) endapan, warna Na 2 S 2 O 4 + BaCl 2 2NaCl (aq) + BaS 2 O 4(s) + Tidak Terdapat Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 6

BaCl 2(aq) Sampel Na 2 S 2 O 4 + AgNO 3 Sampel Na 2 S 2 O 4 + CuSO 4 Sampel Na 2 S 2 O 4 + H 2 SO 4 Sampel D Sampel CH 3 COOH + H 2 SO 4 Sampel NaCl + FeCl 3 Na 2 S 2 O 4 + 2AgNO 3 2NaNO 3 (aq) + Ag 2 S 2 O 4(s) + AgNO 3(aq) Na 2 S 2 O 4 + 2CuSO 4 2NaSO 4(aq) + Cu 2 S 2 O 4(s) + CuSO 4(aq) Na 2 S 2 O 3(aq) + H 2 SO 4(aq) Na 2 SO 4(aq) + SO 2(g) + S(s) + H2O (l) + H 2 SO 4(aq) CH 3 COOH + H 2 SO 4 CH 3 COO (aq) + H 3 SO 4(s) + H 2 SO 4 NaCl + FeCl 3 NaCl 3 + FeCl + FeCl 3(aq) hitam Ag 2 S 2 O 4(s), abu-abu larutannya bening kehijauan. Terdapat sedikit endapan putih S(s), putih endapan warna larutannya kuning. - Identifikasi Anion setelah dilakukan pemanasan. Anion Sampel + Reagent Hasil Reaksi Kimia Keterangan Sampel A Sampel NaCl + AgNO 3 NaCl + AgNO 3 NaNO 3(aq) + AgCl (s) putih kemerah mudaan AgCl (s), warna Sampel NaCl + KMnO 4 NaCl + KMnO 4 NaMnO 4(aq) + KCl (aq) larutan ungu pekat. Sampel B Sampel KI + AgNO 3 KI + AgNO 3 KNO 3(aq) + AgI (s) putih kekuningan Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 7

Sampel KI + CuSO 4 Sampel C Sampel Na 2 S 2 O 4 + KI Sampel Na 2 S 2 O 4 + BaCl 2 Sampel Na 2 S 2 O 4 + AgNO 3 Sampel Na 2 S 2 O 4 + CuSO 4 Sampel Na 2 S 2 O 4 + H 2 SO 4 Sampel D Sampel CH 3 COOH + H 2 SO 4 Sampel NaCl + FeCl 3 4KI (aq) + 2CuSO 4(aq ) 2CuI (s) + I2 (s) + 2K 2 SO 4(aq) Na 2 S 2 O 4 + 2KI 2NaI (aq) + K 2 S 2 O 4(s) Na 2 S 2 O 4 + BaCl 2 2NaCl (aq) + BaS 2 O 4(s) Na 2 S 2 O 4 + 2AgNO 3 2NaNO 3 (aq) + Ag 2 S 2 O 4(s) Na 2 S 2 O 4 + 2CuSO 4 2NaSO 4(s) + Cu 2S 2 O 4(aq) Na 2 S 2 O 3(aq) + H 2 SO 4(aq) Na 2 SO 4(aq) + SO 2(g) + S(s) + H2O (l) CH 3 COOH + H 2 SO 4 CH 3 COO (aq) + H 3 SO 4(s) NaCl + FeCl 3 NaCl 3 + FeCl AgI (s), warna larutannya bening agak keruh. Terdapat banyak endapan putih CuI (s), kuning. endapan, warna larutannya bening keruh. Terdapat sedikit endapan putih BaS 2 O 4(s), warna hitam Ag 2 S 2 O 4(s), abu-abu hitam NaSO 4(s), abu-abu. Terdapat sedikit endapan putih S(s), putih endapan warna larutannya jingga. Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 8

4.3. Pembahasan Pada praktikum analisis anion ini, sampel yang akan di uji termasuk anion golongan apa adalah, NaCl, KI, Na 2 S 2 O 4, dan CH 3 COOH. Pengujian dilakukan dengan cara meneliti atau mengamati sampel yang telah ditambahkan reagen akan mengalami pengendapan atau tidak. Selanjutnya kita akan akan mengamati perbedaan penambahan reagen yang berlebih dan dilakukan pemanasan pada pengujian reagen yang berlebih. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kecocokan secara teoritis pada saat pengujian atau praktikum. Adapun reagen yang kami gunakan pada saat praktikum kemarin adalah AgNO 3, KMnO 4, CuSO 4, KI, BaCl 2, H 2 SO 4, FeCl 3. Pada percobaan pertama yaitu sampel pertama NaCl ditambahkan dengan AgNO 3, reaksinya yaitu NaCl + AgNO 3 NaNO 3(aq) + AgCl (s) yang menghasilkan endapan putih AgCl (s) dan putih susu, tapi pada saat berlebih dan pemanasan perbedaan warna larutan terjadi disini dari yang tadinya berwarna putih berubah menjadi bening. Anion ini termasuk golongan halida karena ada ion Cl - yang mengendap akibat direaksikan dengan Ag +. Reaksi penguraiannya yaitu : AgCl Ag + + Cl - Pada percobaan kedua masih menggunakan sample yang sama tetapi reagennya berbeda, yaitu NaCl ditambahkan dengan KMnO 4. Reaksinya yaitu NaCl + KMnO 4 NaMnO 4(aq) + KCl (aq). Tidak terjadi endapan dan berwarna ungu pekat, pada saat berlebih maupun pemanasan juga tidak muncul endapan, sehingga dapat disimpulkan reaksi antara NaCl dan KMnO 4 tidak menghasilkan anion. Pada percobaan ketiga yaitu KI ditambahkan dengan AgNO 3 reaksinya yaitu KI + AgNO 3 KNO 3(aq) + AgI (s) yang menghasilkan endapan putih AgI dan juga berwarna putih susu, pada saat keadaan berlebih dan pemanasan terjadi perubahan warna endapan menjadi putih kekuningan dan warnanya bening. Apabila hasil reaksi itu diuraikan maka akan menghasilkan reaksi penguraian seperti berikut: AgI Ag + + I -. Jika dilihat dari reaksi penguraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ini termasuk anion golongan halida dimana terdapat unsur I - yang megendap. Pada Percobaan keempat yaitu KI ditambahkan dengan CuSO 4 adapun reaksinya yaitu 4KI +. 2CuSO 4 2K 2 SO 4(aq) + 2CuI (s) Yang menghasilkan endapan putih dan larutannya berwarnaorange kecokelatan, pada saat berlebih endapannya tidak terjadi perubahan tetapi berubah menjadi kuning kecokelatan, pada saat pemanasan endapan berwarna putih dan berwarna kuning. Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 9

Apabila hasil reaksinya di uraikan maka akan menghasilkan I -. Maka dapat di identifikasi reaksi ini mengandung I - maka reaksi ini masuk ke golongan halida. Pada percobaan kelima yaitu Na 2 SO 4 ditambahkan dengan KI reaksinya yaitu Na 2 SO 4 + 2KI 2NaI (aq) + K 2 SO 4(aq). endapan dan larutannya bewarna bening, pada keadaan berlebihdan pemanasan pun sama tidak ada yang berubah, maka dapat dikatakan bahwa reaksi ini tidak mengandung anion atau bukan anion. Pada percobaan keenam yaitu Na 2 SO 4 ditambahkan dengan BaCl 2 reaksinya yaitu: Na 2 SO 4 + BaCl 2 2NaCl (aq) + BaSO 4(s) Tidak terbentuk endapan, begitupun pada saat keadaan berlebih, namun pada saat dipanaskan muncul endapan hitam. Jika hasil reaksi itu diuraikan maka akan menghasilkan BaSO 4 Ba 2+ 2-. + SO 4 Dari identifikasi membuktikan reaksi ini merukan anion golongan sulfat karena mengandung SO 2-4 yang diendapkan dengan Ba 2+. Pada percobaan ketujuh yaitu Na 2 S 2 O 4 ditambahkan dengan AgNO 3 yang akan menghasilkan endapan hitam Ag 2 S 2 O 4(s) adapun reaksinya yaitu Na 2 SO 4 + 2AgNO 3 2NaNO 3 (aq) + Ag 2 SO 4(s). Pada saat keadaan berlebih dan pemanasan tidak terjadi perubahan, ini termasuk anion golongan sulfat 2- karena mengandung ion SO 4 dalam endapannya. Pada percobaan kedelapan yaitu dengan mereaksikan Na 2 SO 4 dengan CuSO 4 reaksinya yaitu Na 2 SO 4 + 2CuSO 4 2NaSO 4(aq) + Cu 2 SO 4(s). Tidak menghasilkan endapan bening, pada saat berlebih tidak ada yang berubah, namun pada saat pemanasan muncul endapan hitam, dan warnanya abu-abu. Dan ini termasuk anion golongan sulfat karena 2- mengandung ion SO 4 dalam endapannya. Pada percobaan ke sembilan kami mereaksikan Na 2 SO 4 dengan H 2 SO 4, reaksinya yaitu: Na 2 S 2 O 3(aq) + H 2 SO 4(aq) Na 2 SO 4(aq) + SO 2(g) + S(s) + H2O (l) endapan, pada saat keadaan berlebih juga tidak terdapat endapan, pada saat pemanasan muncul endapan putih sedikit dan warna larutannya putih. Dan ini termasuk anion golongan halida karena terdapat ion S 2- dalam endapannya. Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 10

Pada percobaan kesepuluh kami mereaksikan CH3COOH dengan H 2 SO 4, reaksinya yaitu CH 3 COOH + H 2 SO 4 CH 3 COO (aq) + H 3 SO 4(s) Tidak terjadi endapan bening, pada keadaan berlebih dan pemanasanpun tak ada perubahan. Dapat disimpulkan ini bukan termasuk anion karena tidak terjadi pengendapan. Pada percobaan kesebelas kami mereaksikan NaCl dengan FeCl 3. Tidak terdapat endapan kuning. Pada keadaan berlebih dan pemanasan tidak muncul endapan tetapi berubah, ini bukan termasuk anion karena tidak adanya endapan. Pada praktikum kemarin ada kesalahan yang kami lakukan yaitu kami melakukan 10 tetes semua larutan-larutan yang direaksikan baik itu sampel ataupun reagennya, karena kami salah membaca prosedur kerja. Mungkin hal ini yang mempengaruhi sedikitnya pengendapan atau malah tidak ada pengendapan sama sekali. V. Kesimpulan Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan : Golongan sulfat: SO 2-4, SO 2-3, PO 3-4, Cr 2 O 2-4, BO 3-3 -, Cr 2 O 2-4, AsO 3-4,AsO 3-3. Anion-anion ini mengendap dengan Ba 2+ dalam suasana basa. Dan dari hasil praktikum yang termasuk golongan ini adalah pada percobaan ke 6 dan 8, atau tabung reaksi C1b dan C1d. Golongan halida : Cl -, Br -, I, S 2- Anion golongan ini mengendap dengan Ag + dalam larutan asam (HNO 3 ). Dan dari hasil praktium dapat diketaui yang termasuk golongan ini adalah pada percobaan pertama, ketiga, keempat dan kesembilan, atau tabung reaksi A1a, B1a, B1b, C1d. Golongan nitrat : NO - 3, NO - 2,C 2 H 3 O - 2. Semua garam dari golongan ini larut. NO - 3, NO - 2, CH 3 OO -. Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 11

VI. Daftar Pustaka Anonim.(2010). Penuntun Praktikum Kimia Analisis. Universitas Muslim Indonesia. Makassar. Besari, Ismail, dkk. (1982), Kimia Organik untuk Universitas, Edisi I, Armico Bandung, Bandung. L. Underwood, A., (1993), Analisis Kimia Kualitatif, Edisi IV. Penerbit Erlangga, Jakarta. Svehla, G. (1985). VOGEL: Buku Teks Anlisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro, Bagian I, Edisi V, PT. Kalma Media Pustaka, Jakarta. http://adrywoper.blogspot.com/p/laporan-praktikum-kation-anion.html diakses 28 Desember 2014 Asisten Praktikan Cirebon, 23 Desember 2014 Praktikan Tania Avianda Gusman M,Sc. Nurazizah Fitriyani Nahri Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion 12