BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi ini diwarnai dengan

I. PENDAHULUAN. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain dan merupakan suatu kesatuan, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan ekonomi negara-negara di Asia saat ini belum sepenuhnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang cepat dan kompleks sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah produk akan sampai ketangan pemakai akhir setelah setidaknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia telah menyeret negara-negara lain termasuk Indonesia jatuh ke dalam jurang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi

BAB I PENDAHULUAN. yang dikelolah, maka tidak sedikit instansi maupun badan usaha yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I-1

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. waktu yang bervariasi akan menemui banyak hambatan bila tidak ada metode

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan?

BAB I PENDAHULUAN. fashion. Mulai dari bakal kain, tas batik, daster, dress, rompi, dan kemeja

BAB I PENDAHULUAN. di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-20, terjadi perubahan dan perkembangan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi faktor penghambat laju pertumbuhan ekonomi pada. ekonomi yang positif, walau disertai penurunan dari angka tahun

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan dampaknya ke seluruh dunia, termasuk negara berkembang pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian masalah yang memiliki peranan penting dalam industri. yang terbatas terhadap pekerjaan yang berlebihan (Pinedo, 1992).

BAB 1 PENDAHULUAN. negara dan juga penyerap banyak tenaga kerja. Indonesia yang sempat menempati posisi ke-5

PROSEDUR PENGELUARAN DANA KAS KECIL TERHADAP PENGELUARAN KAS PADA PT KHARISMA IDE NUSANTARA GARMINDO

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, dapat kita lihat bahwa persaingan dalam dunia

Indeks Produksi Industri Sedang Besar

STUDI GLOBAL MENYATAKAN KAPAS AS LEBIH DIMINATI

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antar pelaku usaha dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan

BAB I PENDAHULUAN. mana dampaknya amat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan, baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri Farmasi merupakan salah satu industri besar dan

BAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi lebih dalam teknologi informasi terutama dalam Supply Chain mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan sekarang ini memasuki era perdagangan bebas yang

nilai ekonomis cukup tinggi dalam dunia perdagangan (Ruaw, 2011). Kelapa merupakan komoditi strategis karena perannya yang besar sebagai sumber

Fakultas Teknik Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali usaha di bidang tekstil. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan para perusahaan manufaktur. Produk berkualitas, harga yang

BAB V PERANCANGAN KEBIJAKAN DAN ANALISIS PERILAKU MODEL. V.1 Arah Kebijakan Direktorat Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan (IATDK)

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan penelitian dan kemudian

AUDIT MANAJEMEN. AUDIT ATAS KETERLAMBATAN PRODUKSI di Pabrik Tekstil Milik PT Serat Sutra

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI. ilmu yang terkait dalam penyelesaian dalam kerja praktek.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif membuat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada masa sekarang ini industri manufaktur telah

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1

TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN

I. PENDAHULUAN. Ekonomi merupakan salah satu sektor yang memainkan peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. banyak pekerjaan, selain itu industri pakaian menjadi sumber pendapatan utama.

BAB I PENDAHULUAN. Industri tekstil dan produk tekstil yang salah satunya adalah produk

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan fungsi dan peran supply chain management (SCM) pada. sebuah perusahaan agar menjadi lebih efisien dan produktif?

BAB I PENDAHULUAN. Industri garmen merupakan industri yang cukup besar di Indonesia. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

5 KINERJA, SUMBER RISIKO, DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BUAH MANGGIS DI KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan berupaya guna memenangkan persaingan yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan turun ke lantai produksi. Sistem penjadwalan yang kurang baik dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi global mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia, apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh Danareksa Research Institute bahwa krisis global yang berlangsung beberapa waktu lalu telah mempengaruhi kinerja neraca perdagangan nasional. Ekspor dan impor menurun sejak akhir tahun 2008 dan mencapai level terendah pada triwulan pertama tahun 2009. Namun, indikasi pemulihan ekonomi global berangsur-angsur menguat. Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 tidak lagi tergantung kepada belanja pemerintah maupun rumah tangga dan akan sangat mengandalkan pergerakan ekspor dan impor, salah satunya ekspor impor dalam industri garmen. Produk garmen merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial untuk dikembangkan di pasar global. Kebutuhan produk tekstil dan garmen akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Mengingat potensi pasar yang demikian besar maka persaingan produk garmen di pasar dunia pun sangat ketat. Menurut Beny Sutrisno (2007) ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, eksportir terbesar produk garmen ke pasar dunia berturut-turut adalah negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa, China, Hongkong, Turki, Mexico, India, Amerika, Romania dan Indonesia. Untuk itu 1

2 negara-negara eksportir garmen dituntut untuk memiliki produktivitas, kualitas, dan daya saing yang tinggi. Sumber daya manusia merupakan asset perusahaan yang sangat berharga dan memainkan peranan yang sangat penting, terutama untuk mencapai sasaran produksi. Oleh karena itu, semakin banyak perusahaan yang semakin memperhatikan kondisi sumber daya manusia di dalam organisasinya. Dengan menempatkan orang-orang yang tepat pada posisi di mana orang tersebut dapat berkembang dengan baik, ataupun dengan melakukan perampingan terhadap struktur organisasinya. Kata utama produktivitas adalah efisiensi yang dapat dihasilkan oleh organisasi dalam melakukan semua kegiatannya, baik dengan mengurangi sumber daya manusia yang ada ataupun dengan memaksimalkan kinerja sumber daya manusia yang dimiliknya. PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor garmen yang terletak di Kawasan Batik Mekar Wangi Kav 19, Bekasi. PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo memiliki jumlah karyawan sebanyak 1200 orang dan mempunyai mesin sebanyak 650 unit, produk garmennya berbentuk pakaian jadi yaitu baju, celana, jaket dengan merk Adidas, Reebok, dan GAP yang seluruhnya di ekspor ke luar negeri yaitu Amerika dan Kanada. PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkannya. Dalam upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas banyak faktor yang mempengaruhi dan sangat berperan penting seperti faktor sumber daya yang sangat menentukan apakah hasil dari produk tersebut memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh buyer.

3 Untuk mendapatkan sumber daya yang baik, tiap industri pabrik mempunyai pilihan untuk merekrut orang-orang yang sudah berpengalaman yaitu mempunyai kemampuan yang baik atau yang belum dibekali kemampuan yang baik. Faktor sumber daya manusia saat ini terbilang kurang kualitasnya karena saat ini PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo memiliki tenaga pekerja yang minim berpengalaman, mereka dibekali pelatihan selama 3 bulan oleh PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo. Dari pelatihan tersebut hasilnya dirasakan kurang optimal. Tingkat produktivitas di industri garmen sangat ditentukan oleh teknik berproduksi unit usaha garmen tersebut, hal ini mencakup : perencanaan produksi, pengadaan bahan baku dan aksesoris, proses persiapan, proses produksi, proses finishing sampai ke packing untuk menuju pasar. Hambatan yang dihadapi pada PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo adalah pada pengadaan bahan baku dan aksesoris yang disediakan dari buyer sering terjadi keterlambatan impornya, hal ini akan mempengaruhi sasaran produksi PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo. Keterlambatan bahan baku yang diimpor berkaitan dengan management supply chain. Supply chain merupakan suatu sistem dimana rantai nya tidak boleh terputus atau terjadi hambatan, bila terjadi hambatan atau terputus maka akan merusak sistem tersebut. Keterlambatan ketersediaan barang akan mengakibatkan terhentinya proses produksi. Terhentinya proses produksi jelas suatu kerugian. Mesin-mesin tidak dapat beroperasi, operator tidak bekerja, hal ini tidak hanya berakibat pada kerugian biaya akan tetapi juga dapat berkembang pada risiko psikologis karyawan. Agar proses pengadaan material dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang diharapkan

4 maka peran management supply chain menjadi sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian yang serius. Melihat besarnya dampak yang ditimbulkan dari peningkatan produktivitas terhadap suatu organisasi, maka produktivias haruslah dicermati dengan baik dan benar guna menunjang organisasi bisnis dalam mencapai tujuannya. Tujuan akhir dari kualitas produk yang dihasilkan adalah memenuhi keinginan dari para buyer, salah satu keinginan buyer yang perlu dipenuhi adalah ketersediaan produk tepat pada waktunya. Sangat sulit bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar tanpa adanya suatu sistem produksi yang baik dan memiliki aliran produksi yang lancar. PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen juga sangat tergantung dan tidak lepas dari keadaan ini. Mengamati kondisi dari PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo, maka dilakukan studi yang tertuang dalam Group Field Project (GFP) yang berjudul PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MANAJEMEN RANTAI PASOK DALAM PEMENUHAN SASARAN PRODUKSI PT. KHARISMA IDE NUSANTARA GARMINDO. 1.2 Rumusan Permasalahan Sebagai perusahaan yang berkerja atas dasar job order process, pesanan dari buyer menjadi hal yang terpenting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu departemen produksi memegang peranan penting dan menjadi faktor utama dimana dapat berjalannya suatu bisnis dalam perusahaan, khususnya dalam hal

5 memenuhi pesanan dari buyer. Pemanfaatan sumber daya secara maksimal antara lain faktor ketrampilan tenaga kerja, tersedianya peralatan dan mesin, pengaturan aliran material, sistem yang digunakan dalam proses kerja merupakan unsur-unsur utama dalam menentukan produktivitas khususnya pada suatu perusahaan manufaktur. Masalah pokok yang mendasari pemilihan topik tesis ini adalah PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo mengalami suatu permasalahan yaitu jumlah pencapaian ouput yang dihasilkan pada proses produksinya tidak sesuai dengan target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang mengakibatkan terlambatnya proses pengiriman. Hal ini secara tak langsung disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang mengganggu produktivitas pada proses produksi, sehingga mengakibatkan hambatan dalam proses produksi tersebut. Faktor tersebut, antara lain : keterlambatan kedatangan bahan baku dari pemasok yang mengakibatkan idle time atau waktu tunggu, serta tingkat ketrampilan atau keahlian dari sumber daya tenaga kerja didalam menghasilkan ouput. Sampai saat ini belum ada langkah-langkah nyata yang dilakukan oleh PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan beberapa faktor inilah, penulis berusaha untuk meneliti dan menganalisa beberapa yang penyebab ketidakefisienan proses produksi yang berjalan dari sisi produktivitas agar dapat memberikan rekomendasi yang sesuai bagi pihak perusahaan, oleh karena itu penulis akan menekankan pembahasan mengenai masalah-masalah tersebut berdasarkan data-data yang diperoleh. Masalah-masalah ini dapat dijabarkan dalam beberapa pertanyaan di bawah ini : 1. Bagaimana kondisi umum PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo yang berjalan pada saat ini?

6 2. Bagaimana cara meningkatkan produktivitas sumber daya manusia pada PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo? 3. Bagaimana cara mengatasi masalah keterlambatan bahan baku impor pada PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulis tesis yang berbentuk GFP ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo secara umumnya dan departemen produksi secara khususnya. Tujuan ini dipecah lagi menjadi beberapa sub-tujuan sebagai berikut : Menentukan variabel yang mempengaruhi penurunan produktivitas sumber daya manusia dan keterlambatan bahan baku dan aksesoris dari buyer. Mendukung kebijakan mutu perusahaan untuk menghasilkan output yang ditargetkan dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga akhirnya akan bermuara pada tepatnya waktu pengiriman produk ke konsumen. Memberikan usulan perbaikan kinerja sumber daya manusia terhadap masalah penurunan tingkat produktivitas pekerja pada PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo. Memberikan usulan perbaikan kinerja supply chain terhadap masalah keterlambatan bahan baku impor pada PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo.

7 Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan sebagai berikut : Mengoptimalkan jumlah karyawan yang ada ataupun memaksimalkan produktivitas dari karyawan yang ada. Memberikan alternatif pemecahan masalah berkaitan dengan keterlambatan bahan baku impor pada PT. Kharisma Ide Nusantara Garmindo untuk mencapai sasaran produksi. Mencegah peningkatan beban biaya yang disebabkan oleh tidak tercapai sasaran produksi yang sesuai dengan jadwal pada MoU, seperti pengalihan pengiriman barang dari transportasi laut ke transportasi udara dan membayar pekerja pada saat proses produksi terhenti akibat dari keterlambatan pengadaan bahan baku. 1.4 Ruang Lingkup Sehubungan dengan luasnya lingkup permasalahan maka diberikan pembatasan terhadap masalah yang akan dibahas sehingga pembahasan dalam penelitian ini tetap fokus. Batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut : Menganalisa aktivitas yang terjadi dengan mengolah berbagai data-data dan informasi yang telah dikumpulkan pada periode tertentu yaitu bulan Januari 2010 sampai dengan September 2010.

8 Penelitian ini dibatasi hanya dengan meneliti penyebab ketidakproduktivan dalam proses produksi, berdasarkan pada hasil produksi sebagai output dan jumlah tenaga kerja dan kedatangan material sebagai input nya. Penelitian ini hanya meliputi pengukuran, evaluasi produktivitas perusahaan serta memberikan saran guna terjadi upaya-upaya perbaikan produktivitas yang dapat dilakukan perusahaan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan tesis ini dibagi dalam beberapa bab dan subbab. Dimana masing-masing bab akan menjelaskan pokok bahasan tertentu, sehingga pokok bahasannya dapat dijelaskan secara terarah. Penulisan tesis ini dibagi menjadi lima bab, diantaranya: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan secara umum dan mendasar mengenai pembuatan tesis ini, seperti faktor - faktor yang menjadi latar belakang penulisan tesis, penjelasan mengenai situasi dan keadaan perusahaan pada saat ini, rumusan masalah yang ditemukan, ruang lingkup pembahasan, tujuan dan manfaat dilaksanakannya GFP pada perusahaan dan sistematika penulisannya. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi mengenai teori-teori yang mendasari pembuatan tesis ini, baik teori-teori umum, maupun teori khusus, di antaranya akan dijelaskan mengenai teori berhubungan dengan sumber daya manusia, produktivitas, kompetensi dan supply

9 chain yang mendukung dalam kegiatan GFP termasuk penulisan tesis ini. Teori-teori yang diambil biasanya berasal dari buku, jurnal, majalah, koran, maupun referensi internet, yang nantinya teori-teori ini akan digunakan untuk membantu merumuskan suatu permasalahan, sehingga memudahkan dalam menarik solusi dari permasalahan yang dibahas. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi pembahasan mengenai kerangka pikir dalam menyelesaikan permasalahan yang akan dibahas dalam pelaksanaan GFP. Pada bab ini juga akan dijelaskan mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan, penjelasan mengenai rencana usulan yang dipilih untuk kemudian dimanfaatkan dalam membantu perusahaan menyelesaikan masalahnya dengan melibatkan penggunaan metodologi yaitu metode pengumpulan data, metode analisis, dan pembahasan bersama dengan pihak perusahaan. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai laporan aktifitas apa saja yang telah dilakukan selama kegiatan GFP ini berlangsung. Menampilkan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan dan hasil dari analisis data yang telah diperoleh. Sedangkan variabel-variabel yang berhubungan dengan masalah produktivitas, akan dibahas lebih lanjut serta dianalisis kebenarannya sesuai dengan permasalahan dalam penulisan tesis ini.

10 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab akhir yang mengulas mengenai simpulan dari keseluruhan pembahasan dari tesis ini, serta saran-saran perbaikan yang berguna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan ke depannya.