TEORI KEPUASAN Modul ke: 7 Perubahan Fakultas FEB Program Studi Manajemen S-1 KONSUMEN garis anggaran dengan asumsi harga barang dan tetap, akan mempengaruhi titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. Bila pendapatan nominal konsumen naik, garis anggaran akan bergeser ke atas, sebaliknya bila pendapatan nominal konsumen turun, garis anggaran akan bergeser ke bawah. usman, SE., MM.
Perubahan Garis Anggaran 1. Perubahan Penghasilan Konsumen (naik atau turun), sementara harga barang dan tetap. B2 B 1 B P Q R ICC Pergeseran dari BL ke B 1L 1 artinya pendapatan p konsumen naik, tapi P x dan P y tetap. Pergeseran dari BL ke B L, artinya pendapatan konsumen turun, sementara P x dan P y tetap IC L L 1 L 2 Gambar 6.6 Perubahan Garis Anggaran 2. Kurva PenghasilanKonsumsi (Income Consumption Curva = ICC) ICC adalah kurva yang menghubungkan titik titik keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan dimana tingkat harga barang tidak berubah. Bila slope ICC positif, makaitu barangtergolong barang normal atau superior dannegatif bilabaranginferior Dari kurva penghasilan konsumsi ini dapat diperoleh kurva Engel bagi masing masing komoditi
Kurva Engel : adalah suatu fungsi yang menghubungkan keseimbangan jumlah komoditi yang dibeli konsumen pada berbagai tingkat penghasilan. Gb. a Gb. b Gb. c 2 2 2 M 1 M M 2 M 1 M 2 M M 1 M 2 M Keterangan : Gb. a : untuk barang barang normal. Gb. b : untuk barang barang lux/ superior. Gb. c : untuk barang inferior. adalah barang yang dibeli dan M adalah pendapatan konsumen. Nilai kemiringan kurva Engel memperlihatkan elastisitas pendapatan terhadap permintaan suatu barang (Income Elasticity of Demand = ) Bila <,jenis barangnya disebut barang inferior. Bila < <1, jenis barangnya disebut barang normal. Bila > 1, jenis barangnya disebut barang superior. Perubahan Harga Barang Perubahan harga disini menggunakan asumsi bahwa yang berubah hanyalah harga barang saja (P ), sementara harga barang (Py) dan pendapatan konsumen (M) tetap.
B E E 2 PCC Perubahan harga (naik atau turun) akan memberikan pengaruh yang berlawanan bagi konsumen. Bila Px (grs anggaran berotasi dari BL BL ) maka kuantitas yang dibeli meningkat dari 1 2. Sebaliknya bila P x (dari BL BL ) maka kuantitas yang dibeli berkurang dari. IC L L 1 L 2 2 Gambar 6.8 Perubahan Harga Barang Dengan perubahan harga tersebut ( atau ) maka konsumen berada dalam keseimbangan masing masing dititik P, Q dan R, dengan tingkat kepuasan sebesar yang dicerminkan oleh IC, dan. Garis yang menghubungkan ketiga titik keseimbangan konsumentersebutdinamakankurva harga konsumsi (Price Consumption Curve = PCC). 1. Definisi Kurva Harga Konsumsi (Price Consumption Curve = PCC): PCC adalah kurva yang menghubungkan titik titik keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat perbandingan harga, dimana penghasilan konsumen tetap. Inelastis Dari PCC ini dapat diturunkan kurva Permintaan Individual. Disamping itu PCC dapat memperlihatkan elastisitaspermintaan it it daribarang tersebut. t
B UNITAR ELASTIS INELASTIS (a) (b) (c) IC L L 1 2 IC L L 1 2 L 2 IC L 1 Gambar 6.9 Elastisitas Harga Permintaan Bila proporsi perubahan harga barang (dari L L ) sama dengan proporsi perubahan jumlah barang yang diminta (dari 2 ) maka kurva permintaan terhadap barang tersebut bersifat elastisitas kesatuan (Unitary Elasticity). Gambar (a) Bila proporsi perubahan harga barang (dari L L ) lebih besar dari proporsi perubahan jumlah barang yang diminta (dari 2 ) maka kurva permintaan terhadap barang tersebut bersifat elastis (Elastic). Gambar (b) Bila proporsi perubahan harga barang (dari L L ) lebih kecil dari proporsi perubahan jumlah barang yang diminta (dari 2 ) maka kurva permintaan terhadap barang tersebut bersifat inelastisitas (Inelastic). Gambar (c)
Menurunkan Kurva Permintaan Dengan Menggunakan Analisis IC. B E IC P 2 L L 1 P 2 P 1 A B 2 D Q Efek Subsitusi dan Efek Pendapatan Perubahan harga nominal suatu barang mengakibatkan dua hal terhadap jumlah yang diminta konsumen. Pertama : adanya perubahan harga relatif. Perubahan harga relatif ini mendorong konsumen mengubah penggunaan barang yang satu dengan barang lainnya. (mendorong
efek subsitusi). Artinya konsumen mengganti barang yang harganya relatif mahal setelah adanya perubahan harga dengan barang yang harganya lebih murah Kedua : perubahan harga barang (dengan asumsi pendapatan nominal konsumen tetap), akan menyebabkan berubahnya pendapatan riil konsumen. Perubahan pendapatan riil konsumen ini mungkin berpengaruh atau mungkin tidak terhadap pola konsumsi konsumen (tergantung preferensinya). Perubahan pendapatan riil konsumen mendorong Efek Pendapatan. Efek Subsitusi : E 2 B Efek Pendapatan :E : E 2 E 3 Efek Total : E 3 C E 3 E 2 L C L 1 2 3 Gambar 6.11 Efek Subsitusi dan Efek Pendapatan Untuk Barang Normal dan Superior Kasus Harga Barang Turun
Efek Subsitusi dan Efefk Pendapatan untuk Barang Giffen dan Barang Inferior E 2 E 2 E 3 L 1 L 2 L L 1 L 2 Efek Total E 2 Efek Subsitusi : E 2 Efek Pendapatan : E 2 E 3 Efek Total : E 3 Gambar 6.12 Efek Subsitusi dan Efek Pendapatan Untuk Barang Giffen dan Barang Inferior
Efek Subsitusi dan Efek Pendapatan (menurut Hick s) B C 2 E 2 E 3 1 L 1 C 2 3 L 2 Efek Subsitusi dan Efek Pendapatan (menurut Slutsky) B C 2 E2 E 3 1 IC 3 L 1 C L 2 2 3
Terima Kasih usman, SE., MM.