Kuliah I-Dasar-dasar Permintaan & Penawaran

Transkripsi

1 DIE-FEUI February 12, 2013

2

3 Bacaan Outline Pindyck Ch.1 & Ch.2 Nicholson Ch.1

4 Intro Outline What is economics? Microeconomics vs. Macroeconomics Real vs. nominal price vs.relative price Positive vs. normative What is market? What is economic model?

5 Mengapa alat analisis S & D perlu? Definisi S & D dalam model Shifting dan Moving of the Curve Analisis permintaan-penawaran adalah instrumen dasar dalam Mikroekonomi untuk memahami pembentukan harga dan kuantitas pada suatu pasar serta perubahan yang terjadi atas keduanya. Hal ini penting untuk memahami secara formal beberapa isu penting seperti dampak gejala ekonomi dan umumnya intervensi (kebijakan) pemerintah terhadap harga dan kuantitas. Contoh. Penjelasan logis apa yang dapat Anda sampaikan kepada orang yang bertanya mengapa harga gabah pada musim panen lebih murah daripada saat paceklik? Namun suatu saat mungkin kita dapati musim panen, tetapi harga gabah tetap tinggi. Mengapa? Untuk itu diperlukan alat analisis MODEL. Model yang akan kita pelajari dikenal sebagai the supply-demand model dan bersifat partial-equilibrium model

6 Mengapa alat analisis S & D perlu? Definisi S & D dalam model Shifting dan Moving of the Curve Fungsi permintaan(d) dan penawaran(s) dan kurvanya menjelaskan hubungan antara kuantitas yang akan dikonsumsi dan yang akan diproduksi dengan tingkat harga. Secara formal, hubungan ini dapat dinyatakan dalam fungsi Q D = f (P)untuk permintaan dan Q S = f (P)untuk penawaran. Di sini harga memegang peran penting sebagai sinyal alokasi sumber daya dalam perekonomian. Sesuai dengan hukum 1 permintaan dan penawaran kedua fungsi dapat digambarkan sebagai kurva dengan kemiringan masing-masing negatif dan positif. Perlu diingat, yang biasa digambarkan adalah inverse dari fungsi aslinya dimana variabel P pada sumbu vertikal dan variabel Q pada sumbu horizontal. 1 Akan diperdalam dalam kuliah 2, 4 dan 5

7 Mengapa alat analisis S & D perlu? Definisi S & D dalam model Shifting dan Moving of the Curve 2 mekanik dalam model S & D yang perlu dipahami dengan baik adalah pergerakan sepanjang kurva moving along dan pergeseran kurva shifting of the curve. Perhatikan bentuk lengkap dari fungsi permintaan: Q D = f (P, others), dimana others{pendapatan, selera,...}. Gambar di samping mengilustrasikan pergerakan (perubahan P) pada salah satu kurva D dan pergeseran dari D ke D jika others berubah. Analog untuk kurva penawaran. P D D Q

8 Definisi Kondisi Keseimbangan Penggunaan Model untuk Analisis Perubahan Pasar Mekanisme pasar adalah suatu proses perubahan atas harga pada pasar persaingan untuk menuju titik keseimbangan atau yang disebut harga pasar. Apabila harga terlalu tinggi akan terdapat fenomena surplus yang akan mendorong harga untuk turun dan; Sebaliknya, jika harga terlalu murah akan terdapat fenomena kelangkaan yang akan mendorong harga untuk naik.

9 Definisi Kondisi Keseimbangan Penggunaan Model untuk Analisis Perubahan Pasar Titik P* dan Q* adalah harga dan output pasar pada keseimbangan. Pada kondisi ini tidak lagi terdapat surplus maupun defisit. Sampai dengan kuliah ke-7, nantinya kita akan memahami mengapa titik keseimbangan ini disebut sebagai titik alokasi yang efisien. P S D P Q Q

10 Definisi Kondisi Keseimbangan Penggunaan Model untuk Analisis Perubahan Pasar Dengan memahami mekanik dari model D & S kita dapat memperkirakan efek dari perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap harga dan output keseimbangan. Bagaimana kita menjelaskan kemungkinan penyebab dari beberapa gejala ekonomi berikut: Terjadi sedikit kenaikan output dan penurunan harga yang cukup rendah pada suatu komoditas (lihat example 2.1 a) Terjadi kenaikan output yang cukup besar dan kenaikan harga yang cukup tinggi pada suatu komoditas (lihat example 2.1 b)

11 Konsep Formula dan Kemiringan Kurva Elastis vs inelastis Kata-kata cukup untuk menggambarkan besarnya perubahan pada ilustrasi di atas menuntut adanya besaran yang lebih terukur ELASTISITAS adalah suatu formula yang menunjukkan persentase perubahan suatu variabel ketika variabel lain terkait berubah. Bagi kedua kurva D & S, dengan elastisitas kita dapat mengukur besarnya perubahan Q akibat perubahan P, pendapatan,...,harga barang lain pada kurva D dan besarnya perubahan Q akibat perubahan P pada kurva S misalnya.

12 Konsep Formula dan Kemiringan Kurva Elastis vs inelastis Berikut adalah beberapa ukuran elastisitas yang lazim dipergunakan dalam analisis perubahan pasar: permintaan terhadap harga: E D p = % Q % P = Q/Q P/P permintaan terhadap pendapatan(i): E D I = % Q % I = Q/Q I /I permintaan x terhadap harga barang y: E Dx p y = % Qx % P y = Qx /Qx P y /P y, dimana hubungan x dan y {komplemen, substitusi}, elastisitas ini lazim dikenal sebagai cross-price elasticity.

13 Konsep Formula dan Kemiringan Kurva Elastis vs inelastis Jika kita perhatikan dengan seksama, untuk kurva yang linier, elastisitas dapat diukur dari dua unsur: kemiringan kurva(slope) dan rasio antara tingkat harga dan output. Contoh soal: untuk kurva permintaan Q = 8 2P, hitunglah nilai elastisitas pada: Q=0 Q=4 Q=8 Misalnya elastisitas permintaan terhadap harga dapat dinyatakan dalam bentuk β P Q Q dengan β = P. Perlu diingat bahwa Q P dan bukan inverse-nya. di sini adalah kemiringan dari kurva permintaan Jadi jika Q P = 0 ditunjukkan oleh kurva inverse demand yang vertikal dan untuk Q P = ditunjukkan oleh kurva permintaan yang horizontal.

14 Konsep Formula dan Kemiringan Kurva Elastis vs inelastis Bentuk kurva permintaan yang horizontal menandakan perubahan harga sedikit saja akan direspon oleh konsumen dengan mengubah kuantitas permintaan dalam jumlah besar. Bentuk kurva ini dikenal dengan infinitely elastic demand. Adapun kurva permintaan yang vertikal menunjukkan bahwa tingkat konsumsi konsumen tidak responsif atas perubahan harga atau dikenal sebagai completely inelastic demand. P D slope=0 D slope= Q

15 Elastis-inelastis Tergantung pada Durasi Elastis atau tidaknya kurva permintaan sangat tergantung durasi waktu dari perubahan harga untuk terlihat efeknya terhadap kuantitas serta karakteristik dari komoditasnya. Contoh. Jelaskan fenomena perbedaan bentuk kurva permintaan antara premium dan mobil dalam jangka pendek (SR) dan jangka panjang (LR). Patut diduga bahwa untuk premium D SR lebih inelastis daripada D LR -nya. Dan sebaliknya untuk kurva permintaan mobil.

16 Dampak Intervensi Relatif terhadap nilai harga dan output yang terbentuk pada keseimbangan, intervensi pemerintah dapat menimbulkan distorsi dalam bentuk surplus atau kelangkaan (shortage). Apa yang terjadi jika pemerintah menetapkan harga maksimum untuk sebuah produk? Apa pula yang tejadi saat pemerintah menetapkan harga minimum untuk sebuah produk?

17 Review Outline 1 Dalam konteks pasar margarin dan mentega, dengan perangkat analisis model D & S, jelaskan beberapa fenomena berikut terhadap harga dan output mentega: Kenaikan harga margarin. Kenaikan harga susu. Penurunan pendapatan masyarakat. 2 Dalam sebuah diskusi tentang biaya pendidikan mahasiswa di universitas, staf di tingkat universitas berargumentasi bahwa permintaan pendidikan di tingkat universitas tergolong inelastis. Hal ini didasarkan fakta bahwa meskipun pihak universitas telah menaikkan hampir tiga kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir, namun jumlah pelamar ujian masuk ke universitas tetap tinggi. Setujukan Anda dengan pendapat staf universitas?

18 Review Outline 1 Jelaskan mengapa untuk kebanyakan komoditas, elastisitas permintaan terhadap harga dalam jangka panjang lebih besar daripada jangka pendek. 2 Asumsikan bahwa permintaan terhadap premium adalah inelastis sempurna. Apa yang terjadi jika pemerintah menetapkan harga maksimum di bawah harga keseimbangan?