BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. UMUM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG

20, No.62 2 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembar

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

BENTUK FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI DAN PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENGGANTI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

SASARAN KERJA PEGAWAI

MANFAAT HASIL PENILAIAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG

Kriteria yang digunakan untuk pengukuran kualitas: Kriteria

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PEGAWAI UST YOGYAKARTA. UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 10 Desember 2014

2. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang sudah direncanakan (kontrak kerja)

DISIPLIN DAN KINERJA PEGAWAI

Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip : a. objektif; b. Terukur; c. Akuntabel; d. Partisipatif; dan e. Transparan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012

Disusun Oleh: PROF.DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC.

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. Oleh :

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2013

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI LEMBAGA SANDI NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMKA)

PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

penilaian Menurut PP 46 Tahun 2011

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP DINAS PENDIDIKAN KAB. JOMBANG TAHUN 2014

DAFTAR KEGIATAN TENAGA KEPENDIDIKAN FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS WAKTU PELAKSANAAN

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

PANDUAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS ( PENGGANTI DP3) POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BANDUNG 2013

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Penilaian. Prestasi Kerja. PNS. Pedoman.

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Key : employee target performance, information system A. Pendahuluan

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.

PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi kerja PNS

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

I. DASAR HUKUM 4/4/2013

BAB II PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENYUSUNAN RENCANA SASARAN KERJA PEGAWAI

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM 91 TAHUN 2013 TENTANG

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

Dra. Endah Mawarniati, M.AP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI :

1 Melakukan Pengkajian Keperawatan berupa pengkajian dasar pada keluarga Pasien bln -

DASAR HUKUM. 23 Jan 14

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. TATA CARA PENGISIAN FORMULIR KONTRAK KERJA DAN BENTUK FORMULIR KONTRAK KERJA A. TATA CARA PENGISIAN FORMULIR KONTRAK KERJA

TATA CARA PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

SURAT KETERANGAN. Unit Kerja :...

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

Tutorial Singkat Tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Untuk Jabatan Fungsional Tertentu Guru Oleh: St. Rudi Muryanta, S.Ag.

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, Juni 2016

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah no 46 tahun 2011)

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik I

1. UU Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

BAB II LANDASAN TEORI. atau penilaian prestasi kerja (Rivai dan Ella Jauvani, 2011). karena itu, penilaian seharusnya menggambarkan kinerja karyawan.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2013

PENGELOLAAN e-skp (ELEKTRONIK SASARAN KINERJA PEGAWAI) DALAM UPAYA MENSTANDARISASIKAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN. Oleh: Lolytasari, M.Hum.

BAB IV PENUTUP (Studi Penelitian: Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

TATA CARA PENGISIAN FORMULIR KONTRAK KERJA DAN BENTUK FORMULIR KONTRAK KERJA a. TATA CARA PENGISIAN FORMULIR KONTRAK KERJA

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI

ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS PP NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

4. Strickness bias, cenderung terlalu ketat/mahal nilai. 5. Recency effect, kesan terakhir.

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Nomor: SOP /KP 03 01/SMO

SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP)

2011, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Le

PENILAIAN PRESTASI KERJA

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PETUNJUK OPERASIONAL PENGISIAN FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah no 46 tahun 2011)

Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2013

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

4 Kegiatan bulan - kesehatan masyarakat (UKM)

Transkripsi:

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc I. PENDAHULUAN A. UMUM. Berdasarkan pasal ayat () Undang-undang Nomor Tahun 999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 97, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dinyatakan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititik beratkan pada sistem prestasi kerja. Selanjutnya pasal 0 dinyatakan bahwa untuk menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat diadakan penilaian prestasi kerja.. Melaksanakan amanat pasal dan pasal 0 tersebut, Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja individu Pegawai Negeri Sipil, yang dapat memberi petunjuk bagi manajemen dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan kinerja organisasi. Hasil penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan penetapan keputusan kebijakan pengelolaan karier Pegawai Negeri Sipil, yang berkaitan dengan : a. Bidang Pekerjaan. Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam kebijakan perencanaan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil, serta kegiatan perancangan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dalam organisasi (job design). b. Bidang Pengangkatan dan Penempatan. Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam proses rekrutmen, seleksi dan penempatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan, sesuai dengan kompetensi dan prestasi kerjanya.

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc c. Bidang Pengembangan. Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan pengembangan karier dan pengembangan kemampuan serta keterampilan Pegawai Negeri Sipil yang berkaitan dengan pola karier dan program diklat organisasi. d. Bidang Penghargaan. Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan pemberian penghargaan dengan berbasis prestasi kerja seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji atau tunjangan prestasi kerja, promosi atau kompensasi lainnya (performance related pay).. Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil secara sistemik penekanannya pada pengukuran tingkat capaian Sasaran Kerja Pegawai atau tingkat capaian hasil kerja (output) yang telah direncanakan dan disepakati antara Pejabat Penilai dengan Pegawai Negeri Sipil yang dinilai sebagai kontrak prestasi kerja.. Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil secara strategis diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yang disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yang disepakati dan bukan penilaian atas kepribadian seseorang Pegawai Negeri Sipil. Unsur perilaku kerja yang mempengaruhi prestasi kerja yang dievaluasi memang relevan dan secara signifikan berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan dalam jenjang jabatan setiap individu Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.. Untuk mencapai obyektifitas penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil, diperlukan parameter penilaian sebagai ukuran dan standar penilaian hasil kerja yang nyata dan terukur dari tingkat capaian Sasaran Kerja Pegawai. Oleh karena itu penilaian prestasi kerja secara sistemik menggabungkan antara penetapan Sasaran Kerja Pegawai dengan penilaian proses pelaksanaan pekerjaan yang tercermin dalam perilaku kerja produktif, hasilnya direkomendasikan untuk dasar pertimbangan tindakan pembinaan dan pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil yang dinilai. B. TUJUAN Panduan penyusunan dan penilaian SKP ini bertujuan :. Sebagai petunjuk bagi setiap Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Penilai dalam menyusun SKP sesuai dengan bidang tugas jabatannya.. Agar setiap Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Penilai dapat menyusun SKP sesuai dengan bidang tugas jabatan masing-masing, serta dapat mengetahui capaian SKP-nya.

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc C. PENGERTIAN. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 97 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor Tahun 999.. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap Pegawai Negeri Sipil pada suatu satuan organisasi sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai dan perilaku kerja.. Perilaku kerja adalah tanggapan atau reaksi seorang Pegawai Negeri Sipil terhadap lingkungan kerjanya.. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai, yang disusun dan disepakati bersama antara pegawai dengan atasan pegawai.. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas pokok jabatan. 6. Capaian SKP adalah hasil akhir kegiatan yang diperoleh seorang Pegawai Negeri Sipil. 7. Rencana kerja tahunan adalah rencana yang memuat kegiatan tahunan dan target yang akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah. 8. Pejabat penilai adalah atasan langsung Pegawai Negeri Sipil yang dinilai dengan ketentuan paling rendah pejabat eselon V atau pejabat lain yang ditentukan. 9. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari Pejabat Penilai. 0. Pejabat pembina kepegawaian adalah pejabat pembina kepegawaian sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc II. TATA CARA PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) Dalam sistem penilaian prestasi kerja, setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sebagai rancangan pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan, sesuai dengan rincian tugas, tanggungjawab dan wewenangnya, yang secara umum telah ditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi. SKP disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan, dengan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) tahunan organisasi, yang berisikan tentang apa kegiatan yang akan dilakukan, apa hasil yang akan dicapai, berapa yang akan dihasilkan dan kapan harus selesai. Setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilaksanakan, target sebagai hasil kerja yang harus diwujudkan, dengan mempertimbangkan aspek kuantitas/output, kualitas, waktu dan dapat disertai Biaya. A. UNSUR-UNSUR SKP :. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus didasarkan pada rincian tugas, tanggungjawab dan wewenang jabatan, yang secara umum telah ditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi. Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada rencana kerja tahunan organisasi, sebagai implementasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan dan harus berorientasi pada hasil (end result) secara nyata dan terukur. a. Tingkat Eselon I Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada rencana strategis (renstra) dan rencana kerja (renja) tahunan organisasi (SKO), dijabarkan sesuai dengan uraian tugas jabatannya, menjadi SKU eselon I yang dioperasionalkan menjadi SKP pejabat eselon I, sebagai implementasi kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. b. Tingkat Eselon II Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada rencana kerja tahunan unit tingkat eselon I (SKU) dijabarkan sesuai dengan uraian tugas jabatannya menjadi SKU eselon II yang dioperasionalkan menjadi SKP pejabat eselon II, dalam rangka mencapai SKU eselon I.

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc c. Tingkat Eselon III Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada rencana kerja tahunan unit tingkat eselon II (SKU) dijabarkan sesuai dengan uraian tugas jabatannya menjadi SKU eselon III yang dioperasionalkan menjadi SKP pejabat eselon III, dalam rangka mencapai SKU eselon II. d. Tingkat Eselon IV Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada rencana kerja tahunan unit tingkat eselon III (SKU) dijabarkan sesuai dengan uraian tugas jabatannya menjadi SKU eselon IV yang dioperasionalkan menjadi SKP pejabat eselon IV, dalam rangka mencapai SKU eselon III. e. Tingkat Staf/Pelaksana Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada rencana kerja tahunan unit tingkat eselon IV (SKU) dijabarkan sesuai dengan uraian tugas jabatannya menjadi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Pegawai Negeri Sipil, dalam rangka mencapai SKU eselon IV.. Angka Kredit Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang PNS dalam rangka pembinaan karier dan jabatannya. Setiap PNS yang mempunyai jabatan fungsional tertentu diharuskan untuk mengisi angka kredit setiap tahun sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.. Target Setiap pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan harus ditetapkan target yang akan diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran penilaian prestasi kerja. Target merupakan jumlah beban kerja yang akan dicapai oleh setiap PNS dalam kurun waktu tertentu. Target bukan merupakan standar prestasi kerja yang ideal, bukan merupakan ukuran minimal atau maksimal, tetapi merupakan ukuran atau tolok ukur prestasi kerja yang realistis tetapi penuh tantangan. Oleh karena itu dalam menetapkan target prestasi kerja harus mempertimbangkan (empat ) aspek yaitu :

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc a. Aspek Kuantitas (target output) Dalam menentukan target kuantitas/output (TO) dapat berupa dokumen, konsep, naskah, surat keputusan, laporan dan sebagainya Contoh : Penetapan Target kuantitas/output yang akan diwujudkan untuk setiap kegiatan tugas pokok jabatan bagi jabatan struktural/fungsional umum. FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI NO Nama NIP Pangkat/Gol.Ruang Jabatan Unit Kerja III. KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN ANGKA KREDIT Nama NIP Pangkat/Gol.Ruang Jabatan Unit Kerja TARGET KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA 6 7 Merencanakan kebutuhan anggaran. - dokumen 00 bulan - Merencanakan analisis kebutuhan penetapan formasi. - 08 surat 00 6 bulan - Merumuskan rancangan peraturan perundangundangan. - naskah 00 bulan - Menetapkan pertimbangan teknis kenaikan pangkat PNS. - 000 SK 00 6 bulan - Mengelola dokumen kepegawaian - 000 SK 00 6 bulan - Menyelesaikan permasalahan kepegawaian 6-00 surat 00 - bulan Pejabat Penilai ( ) NIP. Jakarta, Januari 00 Pegawai Negeri Sipil yang dinilai ( ) NIP. 6

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc Contoh : Penetapan Target angka kredit yang akan diwujudkan untuk setiap kegiatan tugas pokok jabatan bagi jabatan fungsional tertentu. FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI NO Nama NIP Pangkat/Gol.Ruang Jabatan Unit Kerja III. KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN ANGKA KREDIT Nama NIP Pangkat/Gol.Ruang Jabatan Unit Kerja Penata Muda Tk.I/IIIb A.K. Pelaksanan Lanjutan TARGET KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA 6 7 6 Memeriksa berkas usulan KP PNS; ( 0,006/berkas) Mengendalikan llisting persetujuan tekhnis KP PNS; (0,00/berkas) Menyiapkan data pegawai yang memenuhi syarat adm. Untuk diangkat dalam jabatan; (0,08/pegawai) Menyiapkan bahan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional; (0,00/berkas) Memeriksa permohonan pemindahan pegawai; (0,006/berkas) Pengelolaan data mutasi keluarga; (0,006/data mutasi) 6 000 berkas 00 bulan - 000 berkas 00 bulan -,8 00 pegawai 00 bulan - 00 berkas 00 bulan - 0,6 00 berkas 00 bulan -, 00 data mutasi 00 bulan - Pejabat Penilai ( ) NIP. Jakarta,... Januari 0 Pegawai Negeri Sipil yang dinilai ( ) NIP. b. Aspek Kualitas (target kualitas) Dalam menetapkan target kualitas (TK) harus memprediksi pada mutu hasil kerja yang terbaik, dalam hal ini nilai yang diberikan adalah 00 dengan sebutan Sangat Baik, misalnya target kualitas harus 00. c. Aspek Waktu (target waktu) Dalam menetapkan target waktu (TW) harus memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya satu bulan, triwulan, caturwulan, semester, (satu) tahun dan lain-lain. 7

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc d. Aspek Biaya ( Target Biaya) Dalam menetapkan target biaya ( TB) harus memperhitungkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam (satu) tahun, misalnya jutaan, ratusan juta, milyaran dan lain-lain. B. TUGAS TAMBAHAN DAN KREATIVITAS Selain melakukan kegiatan tugas pokok jabatan, apabila ada tugas tambahan terkait dengan jabatan dapat ditetapkan menjadi tugas tambahan. Tugas tambahan pada dasarnya merupakan kegiatan pendukung tugas pokok yang oleh pimpinan dibebankan untuk dilaksanakan, sedangkan kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru bermanfaat bagi organisasi. Oleh karena tugas tambahan dan kreativitas sebagai kegiatan yang tidak atau belum direncanakan sebelumnya, maka tugas tambahan dan atau kreativitas diberi bobot maksimal 0, dengan rincian 0 untuk tugas tambahan dan 0 untuk kreativitas. Penilaian hasil kerja dari kegiatan tugas tambahan ditetapkan maksimal 0% dan kegiatan kreativitas ditetapkan maksimal 0%. a. Penilaian tugas tambahan/unsur penunjang dilakukan dengan rumus : RO PTt = x 0 x 0% TO Keterangan : PTt RO TO : Penilaian tugas tambahan/unsur penunjang : Realisasi Output : Target Output b. Penilaian kreativitas dilakukan dengan rumus : RO PKr = x 0 x 0% TO Keterangan : PKr RO TO : Penilaian kreativitas : Realisasi Output : Target Output 8

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc C. PENETAPAN SKP Formulir SKP yang telah diisi dengan rencana pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan dan target, yang secara keseluruhan telah disepakati bersama antara Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dengan atasan langsungnya sebagai pejabat penilai, harus ditandatangani, sebagai penetapan kontrak prestasi kerja, yang selanjutnya pada akhir tahun digunakan sebagai ukuran penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dengan menggunakan formulir sebagaimana dalam lampiran A. III. PENILAIAN CAPAIAN SKP Penilaian capaian Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil diukur dengan membandingkan antara realisasi dengan target dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan dapat disertai biaya sebagai berikut : A. Penilaian capaian SKP diukur dari aspek kuantitas dilakukan dengan membandingkan antara Realisasi Output (RO) dengan Target Output (TO) dikalikan 00. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi realisasi output dari target output yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau sebaliknya semakin rendah realisasi output dari target output yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk. Penghitungan capaian SKP berdasarkan aspek kuantitas, dengan rumus : Penilaian capaian SKP (Aspek Kuan ) = Realisasi Output (RO) Target Output (TO) x 00 B. Penilaian capaian SKP diukur dari aspek kualitas dilakukan dengan membandingkan antara Realisasi Kualitas (RK) dengan Target Kualitas (TK) dikalikan 00. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi realisasi kualitas dari target kualitas yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik, atau sebaliknya semakin rendah realisasi kualitas dari target kualitas yang direncanakan menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk. 9

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc Penghitungan capaian SKP berdasarkan aspek kualitas,dengan rumus : Penilaian capaian SKP (Aspek Kual ) = Realisasi Kualitas (RK) Target Kualitas (TK) x 00 Untuk mengukur apakah output berkualitas atau tidak dengan menggunakan pedoman sebagai berikut : Kriteria Nilai 9-00 Sebutan Kualitas Sangat Baik 76 90 Baik 6 7 Cukup -60 Kurang 0 ke bawah Buruk Keterangan Hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan di atas standar yang ditentukan dan lain-lain. Hasil kerja mempunyai (satu) atau (dua) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan dan lain-lain. Hasil kerja mempunyai (tiga) atau (empat) kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain. Hasil kerja mempunyai (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain. Hasil kerja mempunyai lebih dari (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yang ditentukan dan lainlain. C. Penilaian capaian SKP diukur dari aspek waktu dihitung dari nilai tertimbang (NT=,76) dikalikan dengan Target Waktu (TW) dikurangi Realisasi Waktu (RW) dibagi Target Waktu (TW) dikalikan 00. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin lama realisasi waktu yang dipergunakan dari target waktu yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk atau sebaliknya semakin cepat realisasi waktu dari target waktu yang direncanakan (maksimal efisiensi waktu sampai dengan %), menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau sangat baik. Penghitungan capaian SKP berdasarkan aspek waktu, dengan rumus : 0

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc Penilaian capaian SKP (Aspek Waktu) = Nilai Tertimbang (NT)xTarget Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW) Target Waktu (TW) x 00 Jika realisasi waktu nol (0),maka penghitungan capaian SKP menggunakan rumus: Penilaian capaian SKP (Aspek Waktu) = Nilai Tertimbang (NT)xTarget Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW) x n x 00 Target Waktu (TW) n = nilai koefisien = 0 D. Penilaian capaian SKP diukur dari aspek biaya dihitung dari nilai tertimbang (NT=,76) dikalikan dengan Target Biaya (TB) dikurangi Realisasi Biaya (RB) dibagi Target Biaya (TB) dikalikan 00. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin besar realisasi biaya yang dipergunakan dari target Biaya yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk atau sebaliknya semakin kecil realisasi biaya dari target biaya yang direncanakan (maksimal efisiensi biaya sampai dengan %), menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau sangat baik. Penghitungan capaian SKP berdasarkan aspek biaya, dengan rumus : Penilaian capaian SKP (Aspek Biaya) = Nilai Tertimbang (NT)xTarget Biaya (TB) Realisasi Biaya (RB) Target Biaya (TB) x 00 Jika realisasi biaya nol (0),maka penghitungan capaian SKP menggunakan rumus : Penilaian capaian SKP (Aspek Biaya) = Nilai Tertimbang (NT)xTarget Biaya (TB) Realisasi Biaya (RB) Target Biaya (TB) x n x 00 n = nilai koefisien

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc Contoh Penilaian Sasaran Kerja Pegawai struktural/fungsional umum : Pegawai Negeri Sipil untuk jabatan PENILAIAN CAPAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL No Jangka Waktu Penilaian... Januari s.d.... Desember 0... I. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan AK Kuant/ Output TARGET Kual/ Mutu Waktu Biaya AK Kuant/ Output REALISASI Kual/ Mutu Waktu Biaya PENGHITUNGAN 6 7 8 9 0 Merencanakan kebutuhan anggaran. - 00 bln - - 8 bln Nilai Capaian SKP - 6,00 87,00 6 Merencanakan analisis kebutuhan penetapan formasi. Merumuskan rancangan peraturan perundang-undangan. Menetapkan pertimbangan teknis kenaikan pangkat PNS. Mengelola dokumen kepegawaian Menyelesaikan permasalahan kepegawaian II.TUGAS TAMBAHAN DAN KREATIVITAS/ UNSUR PENUNJANG:. Menjadi nara sumber. Membuat buku katalog kepegawaian - 08 00 6 bln - - 00 80 6 bln - 8,9 8,86-00 bln - - 8 bln - 6,00 87,00-000 00 6 bln - - 700 90 6 bln - 6,00 78,67-000 00-6 bln - - 00 8 6 bln -,00 70, - 00 00 bln - - 00 8 bln - 0,00 67,00 / x 0 0% / x 0 x 0% 9 NILAI CAPAIAN SKP 80,8 (Baik) Jakarta, desember 00 Pejabat Penilai... NIP....

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc Contoh Penilaian Sasaran Kerja Pegawai Pegawai Negeri Sipil untuk jabatan fungsional tertentu : N o Jangka Waktu Penilaian... Januari s.d.... Desember 0... I. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan AK Kuant/ Output PENILAIAN CAPAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL TARGET Kual/ Mutu Waktu Biaya AK Kuant/ Output REALISASI Kual/ Mutu Waktu Biaya Jakarta, desember 00 Pejabat Penilai PENGHITUNGAN 6 7 8 9 0 6 Memeriksa berkas usulan KP PNS; ( 0,006/berkas) Mengendalikan llisting persetujuan tekhnis KP PNS; (0,00/berkas) Menyiapkan data pegawai yang memenuhi syarat adm. Untuk diangkat dalam jabatan; (0,08/pegawai) Menyiapkan bahan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional; (0,00/berkas) Memeriksa permohonan pemindahan pegawai; (0,006/berkas) Pengelolaan data mutasi keluarga; (0,006/data mutasi) II.TUGAS TAMBAHAN DAN KREATIVITAS/ UNSUR PENUNJANG :.Menjadi anggota tim penilaian jabatan fungsional AK 0,000/tahun 6 000 00 bln -, 900 80 bln Nilai Capaian SKP - 6,00 8 000 00 bln -.9 90 8 bln - 6,00 8,,8 00 00 bln -.8 00 7 bln -,00 8,67 00 00 bln - 00 7 6 bln -,00 8,67 0,6 00 00- bln - 0,6 00 6 6 bln -,00 80,, 00 00 bln -, 00 70 bln - 6,00 8,00 - - - / x 0 x0%= NILAI CAPAIAN SKP 8,7 (Baik)... NIP....

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc IV. STANDAR NILAI PRESTASI KERJA Nilai angka terhadap tingkat capaian SKP PNS dinyatakan dengan sebutan dan angka sebagai berikut : a. Sangat Baik : 9- ke atas b. Baik : 76-90 c. Cukup : 6-7 d. Kurang : -60 e. Buruk : 0-ke bawah V. LAMPIRAN A. Formulir SKP dan petunjuk pengisian. B. Formulir Penilaian SKP dan petunjuk pengisian.

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc Lampiran A FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI Nama Nama NIP NIP Pangkat/Gol.Ruang Pangkat/Gol.Ruang Jabatan Jabatan Unit Kerja Unit Kerja NO III. KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN ANGKA KREDIT TARGET KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA 6 7 6 7 8 9 0 Pejabat Penilai ( ) NIP. Jakarta, Januari 0 Pegawai Negeri Sipil yang dinilai ( ) NIP.

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Nomor Nomor (Kolom) Kode Uraian - I Tulislah Nama, NIP, pangkat/golongan ruang, jabatan, unit kerja dari pejabat penilai - II Tulislah nama, NIP, Pangkat/golongan ruang, jabatan, unit - Cukup jelas. kerja dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai. III Tulislah kegiatan tugas pokok jabatan dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai maksimum 0 kegiatan. - Tulislah angka kredit (AK) setiap kegiatan tugas pokok jabatan Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional tertentu. - Tulislah target kuantitas/output dari setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan Pegawai Negeri Sipil yang dinilai. - Tulislah target kualitas/mutu dari setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan Pegawai Negeri Sipil yang dinilai. 6 - Tulislah target waktu dari setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan Pegawai Negeri Sipil yang dinilai. 7 - Tulislah target biaya apabila ada dari setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan Pegawai Negeri Sipil yang dinilai. 6

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc Lampiran B No Jangka Waktu Penilaian Januari s.d.... Desember 0... I. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan AK Kuant/ Output PENILAIAN CAPAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL TARGET Kual/ Mutu Waktu Biaya AK Kuant/ Output REALISASI Kual/ Mutu Waktu Biaya PENGHITUNGAN 6 7 8 9 0 6 7 8 9 0 II.TUGAS TAMBAHAN /UNSUR PENUNJANG DAN KREATIVITAS/ a.tugas Tambahan/ 0.00 Unsur Penunjang 0.00 b. Kreativitas NILAI CAPAIAN SKP Jakarta, Desember 0... Pejabat Penilai Nilai Capaian SKP...Nama... NIP... 7

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc PETUNJUK PENGISIAN PENGUKURAN CAPAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Nomor Nomor (Kolom) Kode Uraian - Cukup jelas - Tulislah kegiatan tugas pokok jabatan - Tulislah target angka kredit untuk masing-masing kegiatan tugas pokok jabatan Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional tertentu. - Tulislah target kuantitas/output (TO) untuk masing-masing kegiatan tugas pokok jabatan. - Tulislah target kualitas/mutu (TK) untuk masing-masing kegiatan tugas pokok jabatan. 6 - Tulislah target waktu (TW) untuk masing-masing kegiatan tugas pokok jabatan. 7 - Tulislah target biaya (TB) untuk masing-masing kegiatan tugas pokok jabatan. 8 Tulislah realisasi angka kredit untuk masing-masing kegiatan tugas pokok jabatan. 9 - Tulislah realisasi kuantitas/output (RO) yang telah dihasilkan untuk masingmasing kegiatan tugas pokok jabatan. 0 - Tulislah realisasi kualitas/mutu (RK) yang telah dihasilkan untuk masingmasing kegiatan tugas pokok jabatan. - Tulislah realisasi waktu (RW) yang telah digunakan untuk masing-masing kegiatan tugas pokok jabatan. - Tulislah realisasi biaya (RB) yang telah digunakan untuk masing-masing kegiatan tugas pokok jabatan. - Hitunglah nilai capaian dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, dengan menggunkan rumus :. Aspek Kuantitas : Penilaian Capaian SKP (Aspek Kuan) Realisasi Output (RO) = x 00 Target Output (TO). Aspek Kualitas : Penilaian Capaian SKP (Aspek kual) Realisasi Kualitas (RK) = x 00 Target Kualitas (TK) 8

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc. Aspek Waktu : Penilaian Capaian SKP (Aspek Waktu) Nilai Tertimbang (NT)xTarget Waktu (TW)-Realisasi Waktu(RW) = x 00 Target Waktu (TW) Jika realisasi waktu nol (0), maka penghitungan capaian SKP menggunakan rumus : Penilaian Capaian SKP (Aspek Waktu) n = nilai koefisien = 0. Aspek biaya : Nilai Tertimbang (NT)xTarget Waktu (TW)-Realisasi Waktu(RW) = x n x 00 Target Waktu (TW) Penilaian Capaian SKP (Aspek Biaya) Nilai Tertimbang (NT)xTarget Biaya (TB)-Realisasi Biaya(RB) = x 00 Target Biaya (TB) Jika realisasi biaya nol (0), maka penghitungan capaian SKP menggunakan rumus : Penilaian Capaian SKP (Aspek Biaya) n = nilai koefisien = 0 Nilai Tertimbang (NT)xTarget Biaya (TB)-Realisasi Biaya (RB) = x n x 00 Target Biaya (TB) - Tulislah apabila ada tugas tambahan/unsur penunjang, dan kreativitas kemudian hitunglah nilai tugas tambahan/unsur penunjang dengan menggunakan rumus : PTt = RO TO x 0 x 0 % Hitunglah nilai kreativitas dengan menggunakan rumus : PKr = RO TO x 0 x 0 % 9

C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc 0

8. REKOMENDASI DAFTAR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. YANG DINILAI JANGKA WAKTU PENILAIAN BULAN... Januari s/d... Desember 0... 0. DITERIMA TANGGAL, PEGAWAI NEGERI SIPIL YANGDINILAI (...) NIP. Tanggal... 9. DIBUAT TANGGAL, PEJABAT PENILAI (...) NIP..DITERIMA TANGGAL, ATASAN PEJABAT YANG MENILAI (...) NIP. a. N a m a b. N I P c. Pangkat, Golongan ruang, TMT d. Jabatan/Pekerjaan e. Unit Organisasi. PEJABAT PENILAI a. N a m a b. N I P c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan e. Unit Organisasi. ATASAN PEJABAT PENILAI a. N a m a b. N I P c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan e. Unit Organisasi

. Unsur yang dinilai Jumlah a. SKP... x 60% 6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN. Orientasi Pelayanan. Integritas. Komitmen B. Perilaku Kerja. Disiplin. Kerjasama 6. Kepemimpinan 7. Jumlah 8. Nilai rata-rata... x 0% Nilai Prestasi Kerja Tanggal.... KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA) 7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN Tanggal,... Tanggal... 6 8

NO PEDOMAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL UNSUR YANG DINILAI URAIAN ANGKA NILAI SEBUTAN 6 Orientasi Pelayanan Integritas Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap sopan ser-ta memuaskan baik untuk pelayanan inter-nal maupun eksternal organisasi. Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. Selalu tidak dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya tetapi berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. Adakalanya/kadang-kadang dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang-kadang menyalahgunakan wewenangnya serta cukup berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 9-00 Sangat baik 76-90 Baik 6-7 Cukup - 60 Kurang 0 ke bawah Buruk 9-00 Sangat baik 76-90 Baik 6-7 Cukup - 60 Kurang

6 Komitmen Disiplin Selalu tidak jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan tugas, dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. Selalu mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. Pada umumnya mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. Adakalanya/kadang-kadang mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. Kurang mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tang- gungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. Selalu tidak mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau go-longan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tang-gungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya. Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinas-an yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepa-danya dengan baik. 0 ke bawah Buruk 9-00 Sangat baik 76-90 Baik 6-7 Cukup - 60 Kurang 0 ke bawah 9-00 Buruk Sangat baik 76-90 Baik

6 Kerjasama Adakalanya/kadang-kadang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah tetapi tidak lebih dari 80 (delapan puluh) jam kerja dalam (satu) tahun. Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah tetapi tidak lebih dari 0 (seratus dua puluh) jam kerja dalam (satu) tahun. Selalu tidak mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah, lebih dari 0 (seratus dua puluh) jam kerja dalam (satu) tahun. Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 6-7 Cukup - 60 Kurang 0 ke bawah 9-00 Buruk Sangat baik 76-90 Baik

6 Adakalanya/kadang-kadang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 6-7 Cukup Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. - 60 Kurang Selalu tidak mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 0 ke bawah 9-00 Buruk Sangat baik 6 Kepemimpinan Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 76-90 Baik Adakalanya/kadang-kadang bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 6-7 Cukup

6 Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Selalu tidak mampu bertindak tegas dan memihak, tidak memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. - 60 Kurang 0 ke bawah Buruk