Disusun Oleh: PROF.DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Disusun Oleh: PROF.DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC."

Transkripsi

1 PEDOMAN PENYUSUNAN & PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI Disusun Oleh: PROF.DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC.

2 KATA PENGANTAR Pembinaan PNS Dosen berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja menghendaki adanya sistem penilaian yang berorientasi pada peningkatan prestasi kerja dan pengembangan potensi PNS yang bersangkutan. Penilaian prestasi kerja merupakan rangkaian proses manajemen yang berawal dari penyusunan perencanaan prestasi kerja berupa Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berikut penetapan tolok ukurnya. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan realisasi kerja terhadap rencana target yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh objektivitas dalam penilaian prestasi kerja digunakan parameter penilaian berupa hasil kerja yang nyata dan terukur, sehingga subjektivitas penilaian dapat diminimalisir. Dengan demikian hanya PNS Dosen yang berprestasi yang mendapatkan nilai baik. Sistem penilaian prestasi kerja PNS Dosen yang bersifat terbuka ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja serta menciptakan hubungan interaksi antara atasan sebagai Pejabat Penilai dengan PNS Dosen yang dinilai dalam rangka meningkatkan profesionalisme Dosen. Pedoman ini disusun dengan maksud untuk memberikan arahan bagi Dosen dan Pejabat Penilai dalam menyusun/merencanakan dan menilai SKP secara baik sehingga dapat mendukung pengembangan karir dan peningkatan profesionalisme. Dengan adanya pedoman ini diharapkan pembinaan karir Dosen di Universitas Jambi dapat dikelola dengan baik sehingga mampu meningkatkan kinerja universitas menuju World Class University. Semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi meningkatkan citra Universitas Jambi dalam memberikan layanan sebaik-baiknya kepada para pemangku kepentingan. Jambi, Februari 2015 Penyusun, Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi

3 Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi

4 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Dasar Hukum Beberapa Pengertian... 3 II. PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI Tata Cara Penyusunan SKP Unsur-Unsur SKP Penandatanganan SKP... 7 III. PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI... 8 IV. PENILAIAN PERILAKU DAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Tujuan Penyelenggaraan Kerjasama Internasional Prinsip Penyelenggaraan Kerjasama Internasional V. PEJABAT PENILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI Penilaian Prestasi Kerja Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Penyampaian Formulir Penilaian Keberatan Atas Hasil Penilaian VI. PENGECUALIAN DARI PENILAIAN PRESTASI KERJA VII. PENUTUP LAMPIRAN Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi

5 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tercapainya Tujuan Nasional berupa terwujudnya masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi, tidak terlepas dari peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan unsur aparatur negara yang bertugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang memberikan layanan secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan setia kepada Pancasila dan Undang- Undang Dasar Untuk itu, diperlukan PNS yang mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan secara professional dan bertanggung jawab, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisrne. Sosok PNS sebagaimana disebutkan di muka akan terbentuk melalui Manajemen PNS. Pasal 12 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, menyatakan bahwa Manajemen PNS diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdayaguna dan berhasilguna. Oleh karenanya, diperlukan PNS yang profesional, bertanggung jawab, jujur, dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pasa sistem prestasi kerja. Penilaian atas prestasi kerja juga merupakan suatu upaya untuk menjamin objektifitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam suatu jabatan dan/atau kenaikan pangkat seorang PNS sebagaimana dinyatakan dalam pasal 20 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Penilaian prestasi kerja merupakan suatu rangkaian proses manajemen kinerja yang berawal dari penyusunan perencanaan prestasi kerja yang berupa Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dan penetapan tolok ukur yang meliputi aspek kuantitas, kualitas, waktu, serta biaya dari setiap kegiatan tugas jabatan. Pelaksanaan penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang telah ditetapkan. Dalam melakukan penilaian dilakukan analisis terhadap hambatan pelaksanaan pekerjaan untuk mendapatkan umpan balik serta menyusun rekomendasi perbaikan dan menetapkan hasil penilaian. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 1

6 Untuk mendapatkan penilaian yang objektif digunakan parameter berupa hasil kerja yang nyata dan terukur yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan Universitas Jambi, sehingga subjektivitas dalam penilaian dapat dihindari. Selain itu, penilaian prestasi kerja dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, artinya PNS yang dinilai terlibat langsung secara aktif dalam proses penetapan sasaran kerja dan proses penilaian. Dengan demikian hanya PNS yang berprestasi yang akan mendapatkan nilai baik. Dengan sistem penilaian prestasi kerja PNS yang bersifat terbuka ini diharapkan terjadi peningkatan motivasi dan produktivitas kerja serta terciptanya interaksi antara pejabat penilai dengan PNS yang dinilai dalam rangka mendapatkan penilaian yang objektif dan mendapatkan kepuasan kerja setiap PNS. 1.2 Tujuan Pedoman Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Universitas Jambi dibuat dengan tujuan sebagai berikut: 1. Sebagai petunjuk bagi setiap PNS di lingkungan Universitas Jambi dalam menyusun SKP sesuai dengan bidang tugas jabatannya. 2. Agar setiap Pejabat Penilai di lingkungan Universitas Jambi dapat melakukan penilaian secara objektif, adil dan transparan terhadap bawahannya. 1.3 Dasar Hukum 1. Undang-Undang No 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55). 2. Undang-Undang No 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169). 3. Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121). 4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 33). 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 2

7 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 107 Tahun 2013 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1496). 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 466) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 151). 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 67 Tahun 2014 tentang Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1036). 9. Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara No. K.26-20/V.24-25/99 tentang Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil sebagai Pelaksana Tugas. 1.4 Beberapa Pengertian 1. Pegawai Negeri adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan Negeri atau diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan mengangkat dan atau memberhentikan Pegawai Negeri berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; 3. Atasan yang berwenang adalah pejabat yang karena kedudukan atau jabatannya membawahi seorang atau lebih Pegawai Negeri; 4. Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah keseluruhan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian, yang meliputi perencanaan, pengadaan, Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 3

8 pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, dan pemberhentian. 5. Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS. 6. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja. 7. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. 8. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan. 9. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 10. Rencana kerja tahunan adalah rencana yang memuat kegiatan tahunan dan target yang akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah. 11. Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan tugas pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu. 12. Kegiatan Tugas Jabatan adalah tugas pekerjaan yang wajib dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi jabatan' 13. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam SKP yang ditetapkan. 14. Kreativitas adalah kemampuan PNS untuk menciptakan sesuatu gagasan/metode pekerjaan yang bermanfaat bagi unit kerja' organisasi, atau negara. 15. Pejabat penilai adalah atasan langsung PNS yang dinilai, dengan ketentuan paling rendah pejabat struktural eselon V atau pejabat lain yang ditentukan. 16. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai. 17. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Pejabat Pembina Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur wewenang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 4

9 II. PENYUSUNAN SASARAN KERJA PEGAWAI 2.1 Tata Cara Penyusunan SKP Setiap Dosen Tetap (PNS dan Non PNS) wajib menyusun SKP berdasarkan Rencana Kerja Tahunan Fakultas. Dalam penyusunan SKP harus memperhatikan halhal sebagai berikut: 1. Jelas, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus dapat diuraikan secara singkat/ ringkas namun jelas sehingga mudah dipahami. 2. Terukur, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus dapat diukur, baik secara kuantitatif, seperti jumlah satuan, jumlah hasil, dan lain-lain; maupun secara kualitatif seperti hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, pelayanan kepada masyarakat memuaskan, dan lain-lain. 3. Relevan, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas jabatan Dosen yang bersangkutan. 4. Dapat dicapai, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus sesuai dengan kemampuan Dosen yang bersangkutan. 5. Memiliki target waktu, artinya kegiatan yang akan dilakukan harus dapat ditentukan waktunya. SKP Dosen memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur. Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus didasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugasnya yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Formulir SKP Dosen dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1. SKP yang telah disusun harus mendapat persetujuan dan penetapan dari Pejabat Penilai sebagai suatu bentuk kontrak kerja. Dalam hal SKP yang disusun oleh Dosen tidak disetujui oleh Pejabat Penilai maka keputusannya diserahkan kepada Atasan Pejabat Penilai dan bersifat final. Contoh formulir SKP yang disetujui oleh Atasan Pejabat Penilai disajikan pada Lampiran 2. SKP ditetapkan setiap tahun pada awal bulan Januari. Dalam hal terjadi mutasi atau perpindahan Dosen setelah bulan Januari, maka Dosen yang bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat pernyataan melaksanakan tugas. Dosen yang tidak menyusun SKP akan dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin pegawai. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 5

10 2.2 Unsur-Unsur SKP Ada 3 (tiga) unsur pokok dalam penyusunan SKP, yaitu Kegiatan Tugas Jabatan, Angka Kredit dan Target atau Sasaran. 1. Kegiatan Tugas Jabatan. Kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan atau direncanakan oleh seorang Dosen dalam kurun waktu satu tahun ke depan harus mengacu kepada butir-butir kegiatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang jabatan fungsional Dosen, yaitu: a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. c. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. 2. Angka Kredit. Satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai dari butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Dosen dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan ditetapkan dalam bentuk angka kredit. Oleh sebab itu seorang Dosen harus menetapkan target angka kredit yang akan dicapai dalam 1 (satu) tahun. Misalnya: Seorang Dosen yang menduduki jabatan fungsional Asisten Ahli (200 kum) dengan pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IIIb. Apabila yang bersangkutan merencanakan kenaikan jabatan fungsionalnya menjadi Lektor (300 kum) dengan pangkat Penata, golongan ruang III/c dalam kurun waktu 2 (dua) tahun ke depan, maka Dosen yang bersangkutan harus menargetkan angka kreditnya paling kurang sebanyak 100 (seratus) kum. Dengan demikian, setiap tahunnya yang bersangkutan harus memiliki target 50 (lima puluh) angka kredit atau lebih. Apabila yang bersangkutan merencanakan kenaikan pangkatnya menjadi dalam waktu lebih dari 2 (dua) tahun, maka Dosen yang bersangkutan harus menargetkan angka kreditnya sebanyak 100 (seratus) dibagi jangka waktu yang direncanakan. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 6

11 3. Target Pelaksanaan setiap tugas jabatan harus disertai target yang jelas sebagai ukuran prestasi kerja. Aspek-aspek berikut harus diperhatikan dalam menetapkan target: a. Kuantitas (Target OutPut) Target Output (TO) dapat berupa dokumen, konsep, naskah, surat keputusan, paket, laporan, dan lain-lain. b. Kualitas (Target Kualitas) Dalam menetapkan Target Kualitas (TK) harus memprediksi mutu hasil kerja yang terbaik, target kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus). c. Waktu (Target Waktu) Dalam menetapkan Target Waktu (TW) harus memperhitungkan lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan, triwulan, kwartal, semester, dan tahunan. e. Biaya (Target Biaya) Dalam menetapkan Target Biaya (TB) harus memperhitungkan besaran biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam Target Waktu yang telah ditetapkan. Penyusunan target SKP paling sedikit mencakup target kuantitas, target kualitas, dan target waktu sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masingmasing unit kerja. Apabila kegiatan tugas jabatan tersebut dibiayai/dianggarkan, maka dapat disertai aspek biaya dalam penyusunan SKP. 2.3 Penandatanganan SKP Formulir SKP yang telah diisi dan disepakati bersama antara Dosen dengan atasan langsungnya sebagai Pejabat Penilai harus ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagai kontrak kerja. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 7

12 III. PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI Penilaian atas capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan dengan rentang sebagai berikut: a. 91 ke atas : Sangat Baik b : Baik c : Cukup d : Kurang e. 50 ke bawah : Buruk Penilaian SKP dilakukan dengan menghitung tingkat capaian target SKP yang telah ditetapkan untuk setiap kegiatan tugas jabatan, yang diukur dalam 4 (empat) aspek yaitu aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sebagai berikut: 1. Aspek kuantitas, yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: 2. Aspek kualitas, yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Penilaian atas kualitas output dilakukan dengan berpedoman kepada ketentuan sebagai berikut (Tabel 3.1). Tabel 3.1. Pedoman penilaian atas kualitas output yang dicapai oleh seorang Dosen dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatannya. Nilai Keterangan Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan pelayanan di atas standar yang ditentukan, dan lain-lain Hasil kerja mempunyai 1 (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar atau revisi, dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan, dan lain-lain Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar atau revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yang telah ditentukan, dan lain-lain Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil, ada kesalahan besar atau revisi, dan pelayanan tidak cukup menemuhi standar yang telah ditentukan, dan lain-lain. < 50 Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima) kesalahan kecil, ada kesalahan besar atau revisi, pelayanan kurang memuaskan dan di bawah standar yang telah ditentukan, dan lain-lain. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 8

13 3. Aspek waktu, dihitung dengan ketentuan sebagai berikut: a. Apabila kegiatan tidak dilaksanakan (tidak terlaksana), maka realisasi waktunya adalah 0 (nol), sehingga rumus penghitungannya sebagai berikut: b. Tingkat efisiensi yang dapat ditolerir untuk aspek waktu adalah 24%, dan diberikan predikat Baik sampai dengan Sangat Baik. Apabila tingkat efisiensi waktu kurang dari 24% dari target yang ditetapkan, maka penghitungan nilai capaian SKP adalah sebagai berikut: c. Apabila tingkat efisiensi waktu lebih dari 24% dari target yang ditetapkan, maka diberikan predikat Cukup sampai Buruk, dan penghitungan nilai capaian SKP adalah sebagai berikut: d. Untuk menghitung persentase tingkat efisiensi waktu dari target waktu sebagaimana dimaksud pada butir b dan c, penghitungannya menggunakan rumus sebagai berikut: Penghitungan aspek waktu dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Batas toleransi efesiensi waktu paling tinggi adalah 24% dengan nilai 76 (Baik) sampai dengan nilai 100 (Sangat Baik). b. Apabila efisiensi lebih dari 24%, maka nilainya menjadi 75 ke bawah (Cukup sampai dengan Buruk. 3. Aspek biaya, dihitung dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dalam hal kegiatan tidak dilaksanakan maka realisasi biayanya adalah 0 (nol). Sehingga penghitungannya menggunakan rumus sebagai berikut: b. Tingkat efisiensi yang dapat ditolerir untuk aspek biaya adalah 24%, dan diberikan predikat Baik sampai dengan Sangat Baik. Apabila tingkat efisiensi biaya kurang dari 24% dari target yang ditetapkan, maka penghitungan nilai capaian SKP adalah sebagai berikut: Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 9

14 c. Apabila tingkat efisiensi biaya lebih dari 24% dari target yang ditetapkan, maka diberikan predikat Cukup sampai Buruk, dan penghitungan nilai capaian SKP adalah sebagai berikut: d. Untuk menghitung persentase tingkat efisiensi biaya dari target waktu sebagaimana dimaksud pada butir b dan c, penghitungannya menggunakan rumus sebagai berikut: Seperti halnya pada aspek waktu, penghitungan aspek biaya dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Batas toleransi efesiensi biaya paling tinggi adalah 24% dengan nilai 76 (Baik) sampai dengan nilai 100 (Sangat Baik). b. Apabila efisiensi lebih dari 24%, maka nilainya menjadi 75 ke bawah (Cukup sampai dengan Buruk. Penghitungan penilaian SKP untuk jabatan fungsional Dosen pada prinsipnya sama dengan penilaian SKP untuk Jabatan Struktural yang menggunakan formula penghitungan berdasarkan aspek kuantitas, aspek kualitas, aspek waktu dan aspek biaya. Contoh formulir penilaian SKP disajikan pada Lampiran 3.a dan 3.b. Dengan menyusun SKP akan dapat diketahui jumlah target angka kredit (dan juga beban kerja seorang Dosen) yang akan dicapai beserta realisasinya setiap tahun. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 10

15 IV. PENILAIAN PERILAKU DAN PRESTASI KERJA PEGAWAI 4.1 Penilaian Perilaku Kerja Penilaian atas Perilaku Kerja seorang PNS (dulunya DP3) dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut: a : Sangat Baik b : Baik c : Cukup d : Kurang e. 50 ke bawah : Buruk Penilaian atas Perilaku Kerja sebagaimana diuraikan di atas meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a. Orientasi pelayanan b. Integritas c. Komitmen d. Disiplin e. Kerjasama f. Kepemimpinan Cara menilai perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS Dosen yang dinilai. Penilaian perilaku kerja dapat mempertimbangkan masukan dari Pejabat Penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masingmasing. Kriteria Penilaian Perilaku KerjaPNS Dosen dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Tabel 4.1. Tabel 4.1. Kriteria Penilaian Perilaku Kerja PNS. No. Aspek yang Dinilai 1. Orientasi Pelayanan Uraian 1. Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaikbaiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan, baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. 2. Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan bersikap sopan serta memuaskan, baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. 3. Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan, baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. Angka Nilai Sebutan Sangat Baik Baik Cukup Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 11

16 No. Aspek yang Dinilai Uraian 4. Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan, baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. 5. Tidak pernah menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan, baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi 2. Integritas 1. Dalam melaksanakan tugas selalu bersikap jujur, ikhlas dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya, serta berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 2. Pada umumnya dalam melaksanakan tugas selaku bersikap jujur, ikhlas dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya, serta berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 3. Adakalanya dalam melaksanakan tugas selaku bersikap cukup jujur, cukup ikhlas dan kadang-kadang menyalahgunakan wewenangnya, tetapi berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 4. Kurang jujur dan kurang ikhlas dalam melaksanakan tugas dan sering menyalahgunakan wewenangnya, serta kurang berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 5. Tidak pernah jujur, tidak ikhlas dalam melaksanakan tugas dan selalu menyalahgunakan wewenangnya, serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 3. Komitmen 1. Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebaga unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat di mana ia bekerja. 2. Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebaga unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat di mana ia bekerja. 3. Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebaga unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat di mana ia bekerja. Angka Nilai Sebutan Kurang 50 ke bawah Buruk Sangat Baik Baik Cukup Kurang 50 ke bawah Buruk Sangat Baik Baik Cukup Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 12

17 No. Aspek yang Dinilai Uraian 4. Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebaga unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat di mana ia bekerja 5. Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebaga unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat di mana ia bekerja 4. Disiplin 1. Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, selalu mentaati ketentuan jam kerja, dan mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya 2. Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan cukup bertanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja, cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik. 3. Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/ atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan cukup bertanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik; namun tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja. 4. Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku, kurang bertanggung jawab, kurang taat terhadap ketentuan jam kerja, kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja. 5. Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku, tidak memiliki rasa tanggung jawab, tidak taat terhadap ketentuan jam kerja, tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja Angka Nilai Sebutan Kurang 50 ke bawah Buruk Sangat Baik Baik Cukup Kurang 50 ke bawah Buruk Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 13

18 No. Aspek yang Dinilai Uraian 5. Kerjasama 1. Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan dan bawahan, baik di dalam maupun di luar organisasi, serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 6. Kepemimpinan 2. Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan dan bawahan, baik di dalam maupun di luar organisasi, serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 3. Adkalanya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan dan bawahan, baik di dalam maupun di luar organisasi, serta adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 4. Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan dan bawahan, baik di dalam maupun di luar organisasi, serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 5. Tidak mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan dan bawahan, baik di dalam maupun di luar organisasi, serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 1. Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, mampu menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 2. Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, mampu menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 3. Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan, cukup mampu menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, cukup mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, serta cukup mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 4. Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu memberikan teladan yang baik, kurang mampu menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, kurang mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, serta kurang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 5. Tidak pernah bertindak tegas dan sering memihak, tidak memberikan teladan yang baik, tidak mampu menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Angka Nilai Sebutan Sangat Baik Baik Cukup Kurang 50 ke bawah Buruk Sangat Baik Baik Cukup Kurang 50 ke bawah Buruk Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 14

19 V. PEJABAT PENILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI 5.1 Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan oleh Pejabat Penilai setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan atau paling lama akhir Januari tahun berikutnya. Nilai Prestasi Kerja merupakan gabungan antara nilai SKP (60%) dan nilai Perilaku Kerja (40%), dan dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut: a. 91 ke atas : Sangat Baik b : Baik c : Cukup d : Kurang e. 50 ke bawah : Buruk 5.2 Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Pejabat Penilai wajib melakukan penilaian Prestasi Kerja terhadap setiap PNS Dosen di lingkungan Universitas Jambi, dengan ketentuan sebagaimana disajikan pada Tabel 5.1. Pejabat Penilai maupun Atasan Pejabat Penilai adalah Pejabat Defenitif, bukan Pelaksana Tugas. Hal ini sesuai dengan butir 2g Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara No. K.26-20/V.24-25/99 yang berbunyi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas tidak memiliki kewenangan untuk mengambil atau menetapkan keputusan yang mengikat, seperti pembuatan DP3, penetapan Surat Keputusan, penjatuhan hukuman disiplin, dan sebagainya. Pejabat Penilai yang tidak melaksanakan penilaian Prestasi Kerja akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur disiplin PNS. Penilaian Prestasi Kerja dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam 1 (satu) tahun, yakni setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lambat akhir Januari tahun berikutnya. Penilaian Prestasi Kerja dilakukan dengan menggunakan format sebagaimana dicontohkan pada Lampiran 4. Berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja maka pejabat penilai dapat memberikan rekomendasi kepada pejabat yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian sebagai bahan pembinaan karier terhadap PNS Dosen yang dinilai, misalnya: a. Untuk pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional Dosen dan kenaikan jabatan fungsional Dosen setingkat lebih tinggi, di mana setiap unsur penilaian Perilaku Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 15

20 Kerja sekurang-kurangnya bernilai Baik dalam 1 (satu) tahun terakhir (Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya). b. Untuk kebutuhan pengembangan melalui Tugas Belajar maupun Izin Belajar, di mana nilai Prestasi Akademik sekurang-kurangnya bernilai Baik dalam 2 (dua) tahun terakhir (Permendiknas No 48 Tahun 2009 tentang Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional). c. Untuk pengangkatan dalam jabatan unsur pimpinan sebagai tugas tambahan, seperti Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi, Ketua dan Sekretaris Lembaga, dan Kepala UPT. Tabel 5.1. Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja Dosen Biasa dan Dosen dengan Tugas Tambahan. PNS yang Dinilai Pejabat Penilai Atasan Pejabat Penilai Rektor Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Menteri Wakil Rektor Rektor Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Dekan Wakil Rektor Bidang Akademik Rektor Wakil Dekan Dekan Wakil Rektor Bidang Akademik Ketua Jurusan/Program Studi/Setara Dosen Pranata Laboratorium Pendidikan Direktur Pascasarjana Asisten Direktur Pascasarjana Ketua Lembaga Wakil Dekan Bidang Akademik Ketua Jurusan/Program Studi/Setara Ketua Jurusan/Program Studi/Setara Wakil Rektor Bidang Akademik Direktur Pascasarjana Wakil Rektor sesuai bidang tugas masing-masing Dekan Wakil Dekan Bidang Akademik Wakil Dekan Bidang Akademik Rektor Wakil Rektor Bidang Akademik Rektor Sekretaris Lembaga Ketua Lembaga Wakil Rektor sesuai bidang tugas masing-masing Kepala Unit Pelaksana Teknis Wakil Rektor Bidang Akademik Sumber: Permendikbud No. 67 Tahun Rektor Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 16

21 Pejabat Penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada Atasan Pejabat Penilai paling lama 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal diterimanya penilaian prestasi kerja. Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari Atasan Pejabat Penilai. 5.3 Penyampaian Formulir Penilaian Formulir penilaian prestasi kerja yang telah diisi dan ditandatangani oleh Pejabat Penilai diberikan secara langsung (atau dapat dikirim) kepada PNS Dosen yang dinilai. PNS Dosen yang dinilai wajib mencantumkan tanggal penerimaan formulir tersebut pada ruangan yang telah disediakan. Apabila PNS Dosen yang dinilai setuju atas penilaian yang diberikan oleh Pejabat Penilai, maka yang bersangkutan harus menandatangani formulir penilaian pada tempat yang disediakan, lalu mengembalikannya kepada Pejabat Penilai dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak formulir tersebut diterima. Formulir penilaian yang telag ditandatangani oleh PNS Dosen yang dinilai selanjutnya dikirimkan kepada Atasan Pejabat Penilai untuk mendapatkan pengesahan. 5.4 Keberatan Atas Hasil Penilaian PNS Dosen yang merasa keberatan atas penilaian sebagaimana tertuang dalam formulir penilaian prestasi kerja, baik secara keseluruhan maupun sebagian, dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai dengan alasan-alasannya kepada Pejabat Penilai. Formulir penilaian yang telah dilengkapi dengan alsan-alasan keberatan dan ditandatangani harus disampaikan kepada Pejabat Penilai selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak diterima. Keberatan yang diajukan melebihi batas waktu 14 (empat belas) hari kalender tidak dapat dipertimbangkan. Pejabat Penilai yang menerima keberatan dari PNS Dosen dinilai wajib membuat tanggapan secara tertulis atas keberatan tersebut pada kolom yang telah disediakan, dan menyampaikannya kepada Atasan Pejabat Penilai selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak keberatan diterima. Atasan Pejabat Penilai berdasarkan keberatan yang diajukan melalui Pejabat Penilai wajib memeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja yang disampaikan kepadanya, serta meminta penjelasan dari Pejabat Penilai dan PNS Dosen yang dinilai. Berdasarkan penjelasan Pejabat Penilai dan dari PNS Dosen yang dinilai, Atasan Pejabat Penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja dan bersifat final. Apabila terdapat alasan-alasan yang cukup Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 17

22 dan dapat diterima, maka Atasan Pejabat Penilai dapat melakukan perubahan atas nilai prestasi kerja PNS Dosen yang dinilai. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 18

23 VI. PENGECUALIAN DARI PENILAIAN PRESTASI KERJA Ketentuan mengenai Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dikecualikan bagi PNS Dosen berikut ini: 1. PNS Dosen yang melaksanakan tugas belajar, baik di dalam maupun di luar negeri tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun dinilai berdasarkan prestasi akademik dan unsur perilaku kerja. Contoh: Ir. Irianto, MP., pangkat Pembina golongan ruang IV/a, dosen tetap pada Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jambi, melaksanakan tugas belajar di Universitas Sriwijaya, Palembang, dengan nilai akademik 85,50. Dengan demikian, maka penilaian prestasi kerja pada akhir tahun didasarkan pada prestasi akademik dan unsur perilaku kerja sebagaimana disajikan pada Lampiran PNS Dosen yang diperbantukan/dipekerjakan pada Negara Sahabat, Lembaga Internasional, Organisasi Profesi, dan Badan-Badan Swasta yang ditentukan oleh Pemerintah, baik di dalam maupun di luar negeri namun tidak dibebaskan dari jabatan fungsionalnya, wajib menyusun SKP pada awal tahun dan penilaian prestasi kerjanya di akhir tahun dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain yang ditunjuk berdasarkan bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang bersangkutan diperbantukan/dipekerjakan. Sedangkan PNS Dosen yang dipekerjakan/diperbantukan pada Negara Sahabat, Lembaga Internasional, Organisasi Profesi, dan Badan-Badan Swasta yang ditentukan oleh Pemerintah dan dibebaskan dari jabatan fungsionalnya tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun hanya dinilai dari unsur perilaku kerja saja sebagaimana disajikan pada Lampiran 6. Kewajiban penyusunan SKP diberlakukan baik kepada PNS Dosen maupun Calon PNS Dosen. PNS Dosen dan Calon PNS Dosen yang tidak menyusun SKP akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. SKP bagi Calon PNS Dosen disusun dan disetujui oleh Pejabat Penilai sejak yang bersangkutan secara defenitif ditempatkan pada suatu unit kerja sesuai dengan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 19

24 Untuk memudahkan dalam memantau dan mengevaluasi capaian SKP dan perilaku kerja PNS Dosen yang dinilai, Pejabat Penilai dapat menggunakan formulir catatan penilaian sebagaimana disajikan pada contoh di bawah ini. CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS DOSEN Nama : Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc. NIP : No. Tanggal Uraian 1. 2 Januari s.d. 30 Juni Juli s.d. 31 Des Penilaian SKP sampai dengan akhir Juni 2014 = 89,04, sedangkan penilaian perilaku kerjanya adalah sebagai berikut: Orientasi Pelayanan = 85,00 (Baik) Integritas = 80,00 (Baik) Komitmen = 84,00 (Baik) Disiplin = 85,00 (Baik) Kerjasama = 87,00 (Baik) Kepemimpinan = 88,00 (Baik) Jumlah = 509,00 Nilai Rata-Rata = 84,83 (Baik) Nama/NIP dan Paraf Pejabat Penilai Rektor, Prof. Dr. Drs.Aulia Tasman, M.Sc. NIP Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 20

25 VII. PENUTUP Pedoman ini merupakan panduan bagi PNS Dosen di lingkungan Universitas Jambi dalam menyusun Sasaran Kerja Pegawai, dan juga sebagai panduan bagi Pejabat Penilai dalam memberikan penilaian atas Prestasi Kerja PNS Dosen di lingkungannya masing-masing. Pedoman ini hanya berisi informasi yang bersifat umum dan praktis, sedangkan langkah-langkah yang lebih rinci dalam menyusun dan menilai SKP PNS Dosen dapat mempedomani Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS. Semoga penerbitan Pedoman Penyusunan SKP Dosen ini dapat meningkatkan kinerja Dosen Universitas Jambi dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi sebagai tugas pokoknya, yang pada gilirannya bermuara pada peningkatan kualitas layanan pendidikan di Universitas Jambi. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 21

26 LAMPIRAN Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 22

27 Lampiran 1a. Format formulir SKP Dosen. No. I. Pejabat Penilai No. II. Dosen yang Dinilai 1. Nama 1. Nama 2. NIP 2. NIP 3. Pangkat/Gol. Ruang 3. Pangkat/Gol. Ruang 4. Jabatan 4. Jabatan 5. Unit Kerja 5. Unit Kerja No. III. Kegiatan Tugas Jabatan AK Kuantitas/ Output Kualitas/ Mutu Target Waktu Pelaksanaan Pendidikan a. b. dst. 2. Pelaksanaan Penelitian a. b. dst. 3. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat a. b. dst. 4. Penunjang Kegiatan Akademik Dosen a. b. dst. Biaya (Rp). Jambi, Pejabat Penilai, Dosen yang Dinilai, NIP NIP. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 23

28 Lampiran 1b. Petunjuk pengisian formulir SKP Dosen. Nomor Kolom Nomor Kode Uraian - I Tulislah Nama, NIP, Pangkat/Golongan Ruang, Jabatan Struktural (atau Tugas Tambahan), Unit Kerja dari Pejabat Penilai. - II Tulislah Nama, NIP, Pangkat/Golongan Ruang, Jabatan Fungsional (atau Tugas Tambahan), Unit Kerja dari Pejabat Penilai. 1 - Cukup jelas 2 III Tulislah kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai 3 - Tulislah angka kredit untuk kegiatan yang dilakukan sesuai Permenpan No.17 Tahun 2013 jo No 46 Tahun Tulislah target kuantitas/output dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen yang dinilai. 5 - Tulislah target kualitas dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen yang dinilai. 6 - Tulislah target waktu dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen yang dinilai. 7 - Tulislah target biaya (jika ada) dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen yang dinilai. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 24

29 Lampiran 2a. Format formulir SKP Dosen dengan persetujuan atasan pejabat penilai. No. I. Pejabat Penilai No. II. Dosen yang Dinilai 1. Nama 1. Nama 2. NIP 2. NIP 3. Pangkat/Gol. Ruang 3. Pangkat/Gol. Ruang 4. Jabatan 4. Jabatan 5. Unit Kerja 5. Unit Kerja No. III. Kegiatan Tugas Jabatan AK Kuantitas/ Output Kualitas/ Mutu Target Waktu Pelaksanaan Pendidikan a. b. dst. 2. Pelaksanaan Penelitian a. b. dst. 3. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat a. b. dst. 4. Penunjang Kegiatan Akademik Dosen a. b. dst. Biaya (Rp). Jambi, Pejabat Penilai, Dosen yang Dinilai, NIP NIP. Atasan Pejabat Penilai, NIP Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 25

30 Lampiran 2b. Petunjuk pengisian formulir SKP Dosen dengan persetujuan atasan pejabat penilai. Nomor Kolom Nomor Kode Uraian - I Tulislah Nama, NIP, Pangkat/Golongan Ruang, Jabatan Struktural (atau Tugas Tambahan), Unit Kerja dari Pejabat Penilai. - II Tulislah Nama, NIP, Pangkat/Golongan Ruang, Jabatan Fungsional (atau Tugas Tambahan), Unit Kerja dari Pejabat Penilai. 1 - Cukup jelas 2 III Tulislah kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai 3 - Tulislah angka kredit untuk kegiatan yang dilakukan sesuai Permenpan No.17 Tahun 2013 jo No 46 Tahun Tulislah target kuantitas/output dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen yang dinilai. 5 - Tulislah target kualitas dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen yang dinilai. 6 - Tulislah target waktu dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen yang dinilai. 7 - Tulislah target biaya (jika ada) dari setiap kegiatan tugas jabatan Dosen yang dinilai. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 26

31 Lampiran 3a. Format formulir penilaian SKP Dosen. Jangka Waktu Penilaian 2 Januari s.d. 31 Desember 2014 No. I. Kegiatan Tugas Jabatan AK Kuantitas/ Output SASARAN KINERJA PEGAWAI Kualitas/ Mutu Target Waktu Biaya (Rp). AK Kuantitas/ Output Realisasi Penghitungan Pelaksanaan Pendidikan a. b. dst. 2. Pelaksanaan Penelitian a. b. dst. 3. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat a. b. dst. 4. Penunjang Kegiatan Akademik Dosen a. b. dst. Kualitas/ Mutu Waktu Jambi, Pejabat Penilai, Biaya (Rp). Nilai Capaian SKP Nilai Capaian SKP *) NIP. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 27

32 Lampiran 3b. Petunjuk pengisian formulir penilaian SKP Dosen. Nomor Kolom 1 Cukup jelas. Uraian 2 Tulislah kegiatan tugas jabatan yang dilkukan. 3 Tulislah nilsi Angka Kredit (AK) untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai. 4 Tulislah Target Kuantitas/Output (TO) untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai. 5 Tulislah Target Kualitas (TK) untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai. 6 Tulislah Target Waktu (TW) untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai. 7 Tulislah Target Biaya (TB) untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai (jika ada). 8 Tulislah nilai Angka Kredit yang telah dihasilkan untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai. 9 Tulislah Realisasi Output (RO) yang telah dihasilkan untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai. 10 Tulislah Realisasi Kualitas (RK) yang telah dihasilkan untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai. 11 Tulislah Realisasi Waktu (RW) yang telah dihabiskan untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai. 12 Tulislah Realisasi Biaya (RB) yang telah digunakan untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan dari Dosen yang dinilai (jika ada). 13 Tulislah hasil penjumlahan dari perhitungan masing-masing aspek. 14 Tulislah nilai capaian SKP dari kegiatan yang dilakukan dibagi dengan banyaknya aspek yang digunakan. *) Tulislah nilai capaian SKP hasil dari penjumlahan kolom 14 dibagi dengan banyaknya jumlah kegiatan. Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 28

33 Lampiran 4. Contoh Penilaian Prestasi Kerja PNS. PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JANGKA WAKTU PENILAIAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI s.d. DESEMBER PNS YANG DINILAI a. N a m a Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc. b. N I P c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina Utama Madya, IV/d d. Jabatan/Pekerjaan Wakil Rektor IV e. Unit Organisasi Universitas Jambi 2. PEJABAT PENILAI a. N a m a Prof. Dr. Drs. H. Aulia Tasman, M.Sc. b. N I P c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina Utama Madya, IV/d d. Jabatan/Pekerjaan Rektor e. Unit Organisasi Universitas Jambi 3. ATASAN PEJABAT PENILAI a. N a m a Prof. Ainum Na'im, Ph.D. b. N I P c. Pangkat, Golongan ruang, TMT Pembina Utama Madya, IV/d d. Jabatan/Pekerjaan Sekretaris Jenderal e. Unit Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4. UNSUR YANG DINILAI Jumlah a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 90,33 x 60% 54,20 b. Perilaku Kerja 1. Orientasi Pelayanan 90 (Baik) 2. Integritas 88 (Baik) 3. Komitmen 90 (Baik) 4. Disiplin 89 (Baik) 5. Kerjasama 90 (Baik) 6. Kepemimpinan 89 (Baik) Jumlah 536 Nilai rata rata 89,33 (Baik) Nilai Perilaku Kerja = 89,33 x 40% 35,73 NILAI PRESTASI KERJA 5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA) Tanggal,... 89,93 (Baik) Pedoman Penyusunan SKP Dosen Universitas Jambi Halaman 29

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SECARA ONLINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL LAMPIRAN Lampiran A FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama 1 Nama 2 NIP 2 NIP 3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang 4 Jabatan

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Dr. Ambar Rukmini UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA PARADIGMA LAMA Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) PARADIGMA BARU Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENGGANTI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENGGANTI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENGGANTI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) OLEH AKHMAD DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN SELURUH PEJABAT ESELON III DAN IV UNHAS GEDUNG IPTEKS 14 SEPTEMBER

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Dr. Ambar Rukmini UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU Daftar Penilaian Pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip : a. objektif; b. Terukur; c. Akuntabel; d. Partisipatif; dan e. Transparan.

Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip : a. objektif; b. Terukur; c. Akuntabel; d. Partisipatif; dan e. Transparan. Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Penilaian

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA C:\Users\nanta.f.com\Desktop\upload SKP\PANDUAN PENYUSUNAN 0_letter.doc I. PENDAHULUAN A. UMUM. Berdasarkan pasal ayat () Undang-undang Nomor Tahun 999 tentang Perubahan Atas Undang-undang

Lebih terperinci

SASARAN KERJA PEGAWAI

SASARAN KERJA PEGAWAI Lampiran 1 Formulir Sasaran Kerja Pegawai (SKP) SASARAN KERJA PEGAWAI NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama 1 Nama 2 NIP 2 NIP 3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang 4

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI LEMBAGA SANDI NEGARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PEGAWAI UST YOGYAKARTA. UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 10 Desember 2014

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PEGAWAI UST YOGYAKARTA. UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 10 Desember 2014 DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PEGAWAI UST YOGYAKARTA UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 10 Desember 2014 1. Penilaian prestasi kerja pegawai secara sistematik menggabungkan

Lebih terperinci

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MANFAAT HASIL PENILAIAN

MANFAAT HASIL PENILAIAN MANFAAT HASIL PENILAIAN HASIL PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS DIMANFAATKAN SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN PENETAPAN KEPUTUSAN KEBIJAKAN PEMBINAAN KARIER PNS a. Bidang Pekerjaan Sebagai dasar pertimbangan dalam

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.406, 2012 KEMENTERIAN SOSIAL. Penilaian. Prestasi Kerja. PNS. Pedoman. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. UMUM

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. UMUM 2013, No.121 4 A. UMUM LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

penilaian Menurut PP 46 Tahun 2011

penilaian Menurut PP 46 Tahun 2011 penilaian Menurut PP 46 Tahun 2011 Perkenalan Tego Sudarto, S.E., M.M. Analis Kompetensi & Kualifikasi Ketenagaan Kopertis Wilayah V Jenjang Jabatan dan Pangkat Dosen No Jenjang Jabatan Jenjang Pangkat/

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. Oleh :

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. Oleh : PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011) Oleh : Biro Organisasi dan Kepegawaian Disampaikan pada Pembinaan SDM Aparatur Biro Organisasi dan Kepegawaian Kemtan,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP DINAS PENDIDIKAN KAB. JOMBANG TAHUN 2014

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP DINAS PENDIDIKAN KAB. JOMBANG TAHUN 2014 PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP DINAS PENDIDIKAN KAB. JOMBANG TAHUN 2014 Disusun Sebagai Pedoman bagi Pegawai Negeri Sipil dalam Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang sudah direncanakan (kontrak kerja)

2. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang sudah direncanakan (kontrak kerja) C. PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) 1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan sbb: a) 91 ke atas : Sangat baik b) 76 90 : Baik c) 61 75 : Cukup d) 51 60 : Kurang e) 50 ke bawah : Buruk

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA I. PENDAHULUAN A. UMUM. Berdasarkan pasal ayat () Undang-undang Nomor 4 Tahun 999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dinyatakan

Lebih terperinci

BAB II PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011

BAB II PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 21 BAB II PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 Dalam kenyataan sehari-hari, instansi-instansi pemerintahan sesungguhnya hanya mengharapkan

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA

PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PERKA BKN NO 1 TAHUN 2013 BIRO KEPEGAWAIAN, SETJEN KEMDIKBUD 2013 I. Dasar Hukum 1. UU Nomor 43 Tahun 1999 jo UU no 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

PANDUAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PANDUAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PANDUAN Penilaian Prestasi Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dipersiapkan Oleh: BIRO PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (BP-SDM) A. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA I. PENDAHULUAN A. UMUM. Berdasarkan pasal ayat () Undang-undang Nomor Tahun 999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 97, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dinyatakan

Lebih terperinci

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati. 1. Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektifitas pembinaan PNS yg dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja & sistem karier, yg dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. 2. Penilaian

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN KINERJA, EVALUASI KINERJA DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA BAGI JABATAN DOSEN, TUGAS TAMBAHAN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN SALINAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Nomor: SOP /KP 03 01/SMO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Nomor: SOP /KP 03 01/SMO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2015 Halaman : 3 dari 30 DAFTAR DISTRIBUSI DISTRIBUSI NOMOR SALINAN Copy 1 Copy 2 JABATAN Kepala Biro/Pusat/Ketua STTN/Inspektur Kepala

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013

PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013 PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013 PROSES TATA CARA PENGISIAN SKP PP NO 46 TAHUN 2011 DISUSUN BERDASARKAN SURAT EDARAN KEPALA BKN NOMOR 1 TAHUN 2013 TANGGAL 3 JANUARI 2013 1. PENETAPAN NAMA JABATAN Melakukan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURANREKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURANREKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURANREKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN KINERJA, EVALUASI KINERJA DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA BAGI JABATAN DOSEN, TUGAS TAMBAHAN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi kerja PNS

Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi kerja PNS File: PERKA BKN NO 1 TAHUN 2013- PENILAIAN PRESTASI KERJA-03-2013 I. DASAR HUKUM 1. UU Nomor 43 Tahun 1999 jo UU no 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011

Lebih terperinci

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Penilaian. Prestasi Kerja. PNS. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Penilaian. Prestasi Kerja. PNS. Pedoman. No. 273, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Penilaian. Prestasi Kerja. PNS. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016 G 1. UU 20 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. UU 5 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 3. PP 19 2005 Jo PP 32 2013 Jo PP 13 2015 Standar Nasional Pendidikan; 4. PP 74 2008 tentang Guru; 5. PP

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM 91 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM 91 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM 91 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha menjamin obyektivitas

Lebih terperinci

20, No.62 2 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembar

20, No.62 2 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.62, 20 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Sasaran Kerja. Penilaian. Evaluasi. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-8.KP.05.02

Lebih terperinci

I. DASAR HUKUM 4/4/2013

I. DASAR HUKUM 4/4/2013 File: PERKA BKN NO 1 TAHUN 2013 PENILAIAN PRESTASI KERJA032013 I. DASAR HUKUM 1. UU Nomor 43 Tahun 1999 jo UU no 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian 2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 3A TAHUN 2016 TENTANG PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BUPATI LOMBOK BARAT, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1142, 2017 KEMENAKER. Pemberian Tunjangan Kinerja. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik I

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik I BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.73, 2015 KEMENKES. Sasaran Kerja Pegawai. Penyusunan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL I. PENDAHULUAN A. UMUM. Berdasarkan pasal ayat (2) UndangUndang Nomor 43 Tahun 999 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 8 Tahun

Lebih terperinci

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012 Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012 file : Penilaian Prestasi Kerja PNS-Kominfo-09-02-2012 PENILAIAN PRESTASI KERJA

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah no 46 tahun 2011)

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah no 46 tahun 2011) PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah no 46 tahun 2011) KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

Kriteria yang digunakan untuk pengukuran kualitas: Kriteria

Kriteria yang digunakan untuk pengukuran kualitas: Kriteria Lampiran Surat Nomor :3734/K5/KP/2014 Tanggal :27 November 2014 PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH V DIY BERDASARKAN PP NO. 46 TAHUN 2011 DAN PERKA BKN NO. 1 TAHUN 2013

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne No.265, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Jabatan Fungsional. Arsiparis. Penilaian Prestasi Kerja. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2013

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2013 Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2013 file : Penilaian Prestasi Kerja PNS-Medan-31-01-2013 PENILAIAN PRESTASI KERJA

Lebih terperinci

PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL 1. UMUM a. Dalam rangka usaha untuk lebih menjamin obyektifitas dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja,

Lebih terperinci

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati. 1. Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektifitas pembinaan PNS yg dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja & sistem karier, yg dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. 2. Penilaian

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL BAGI DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN BUDDHA

PEDOMAN PELAKSANAAN PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL BAGI DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN BUDDHA PEDOMAN PELAKSANAAN PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL BAGI DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN BUDDHA DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

FORMULIR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

FORMULIR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL FORMULIR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMDIKBUD R.I UNIVERSITAS HASANUDDIN JANGKA WAKTU PENILAIAN BULAN Januari s/d Desember 2014. 1. YANG DINILAI a. N a m a Drs. Abu Hanifah, M.Si b.

Lebih terperinci

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati. 1. Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektifitas pembinaan PNS yg dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja & sistem karier, yg dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. 2. Penilaian

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.375, 2017 KEMENKEU. Jabatan Fungsional. Pelelang. Juknis. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PMK.06/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

DAFTAR KEGIATAN TENAGA KEPENDIDIKAN FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS WAKTU PELAKSANAAN

DAFTAR KEGIATAN TENAGA KEPENDIDIKAN FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS WAKTU PELAKSANAAN DAFTAR KEGIATAN TENAGA KEPENDIDIKAN FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS NAMA : JABATAN : UNIT : HARI/TANGGAL : No 1. JENIS KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN MULAI SAMPAI HASIL YANG DICAPAI KETERANGAN CATATAN & PARAF ATASAN

Lebih terperinci

PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tanggal 15 Mei 1979 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tanggal 15 Mei 1979 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tanggal 15 Mei 1979 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka usaha menjamin obyektivitas

Lebih terperinci

DASAR HUKUM. 23 Jan 14

DASAR HUKUM. 23 Jan 14 DASAR HUKUM 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS 3. PP Nomor

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-18.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG SASARAN KERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 Trisno Zuardi 2013 A. Latar Belakang Untuk mewujudkan pembinaan PNS berdasarkan sistem prestasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Dra. Endah Mawarniati, M.AP

Dra. Endah Mawarniati, M.AP Dra. Endah Mawarniati, M.AP 1. Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektifitas pembinaan PNS yg dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja & sistem karier, yg dititikberatkan pada sistem

Lebih terperinci

2011, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Le

2011, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.621, 2011 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Sasaran Kerja. Penilaian. Evaluasi. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-18.KP.05.02

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 41 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

K E M E N T E R I A N P E R T A N I A N. Biro Organisasi dan Kepegawaian

K E M E N T E R I A N P E R T A N I A N. Biro Organisasi dan Kepegawaian Biro Organisasi dan Kepegawaian Latar Belakang 1. 7 Target Strategis Kementerian Pertanian; Padi, Jagung, Kedelai, Tebu, Daging Sapi, Cabe dan Bawang Merah 2. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)

Lebih terperinci

DISIPLIN DAN KINERJA PEGAWAI

DISIPLIN DAN KINERJA PEGAWAI DISIPLIN DAN KINERJA PEGAWAI Oleh: DR. SULARDI DEPUTI BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN I. MENGAPA PENILAIAN KINERJA II. APA ITU SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) III. BAGAIMANA MENGHITUNG SKP? IV.BAGAIMANA

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 Trisno Zuardi - 2013 A. Latar Belakang Untuk mewujudkan pembinaan PNS berdasarkan sistem

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI MALANG TAHUN 2015 : 1 dari 10 Disetujui oleh Rektor Dibuat oleh Wakil Rektor II 24 / 12/ 2015 24 / 12/ 2015 Dikendalikan Oleh Ketua Pusat Penjaminan Mutu 24 / 12/ 2015 Disetujui oleh Rektor Dibuat oleh

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2013

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2013 PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, Juni 2016

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, Juni 2016 BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, 20-21 Juni 2016 Outline HIGHLIGHT APARATUR SIPIL NEGARA KEBIJAKAN STRATEGIS SDM HIGHLIGHT APARATUR SIPIL NEGARA HARAPAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014

ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014 ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014 (Studi Penelitian: Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja Pegawai ) Oleh: Puspita Ardi

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G ` BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.406, 0 KEMENTERIAN SOSIAL. Penilaian. Prestasi Kerja. PNS. Pedoman. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 0 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 Trisno Zuardi - 2013 A. Latar Belakang Untuk mewujudkan pembinaan PNS berdasarkan sistem

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Presiden Republik Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Presiden Republik Indonesia Salinan hal 1 dari 20 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PEAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Presiden Republik Indonesia Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha

Lebih terperinci

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS DEPUTI BIDANG SDM APARATUR KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, 2013 2 Beberapa Istilah

Lebih terperinci

Peraturan...

Peraturan... PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PELELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

TATA CARA PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

TATA CARA PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TATA CARA PENILAIAN

Lebih terperinci

Tutorial Singkat Tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Untuk Jabatan Fungsional Tertentu Guru Oleh: St. Rudi Muryanta, S.Ag.

Tutorial Singkat Tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Untuk Jabatan Fungsional Tertentu Guru Oleh: St. Rudi Muryanta, S.Ag. Tutorial Singkat Tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Untuk Jabatan Fungsional Tertentu Guru Oleh: St. Rudi Muryanta, S.Ag. I. Dasar Penyusunan Tutorial dan Dasar Pelaksanaan SKP Bagi Guru. A. Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN

Lebih terperinci

SURAT EDARAN NOMOR: 02/SE/1980 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

SURAT EDARAN NOMOR: 02/SE/1980 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Jakarta, 11 Pebruari 1980 Kepada : Yth. 1. Semua Menteri yang memimpin Departemen. 2. Jaksa Agung. 3. Semua Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara. 4. Semua Pimpinan Lembaga Pemerintah

Lebih terperinci

PANDUAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

PANDUAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG PANDUAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG KARS TERAKREDITASI PARIPURNA RSSA JAYA BUDAYA MUTU "Kita Peduli" RSSA LUAR BIASA AKREDITASI PASTI BISA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 Diterbitkan oleh : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG KINERJA DAN DISIPLIN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)

KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011) KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011) KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2013 Created by aba subagja Penataan

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN

Lebih terperinci

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012 Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012 file : Penilaian Prestasi Kerja PNS-ANRI-12-03-2012 PENILAIAN PRESTASI KERJA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 395/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 395/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 395/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI Rektor Universitas Widya Dharma Klaten, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

1. UU Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang

1. UU Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang MAHKAMAH AGUNG RI 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS 3.

Lebih terperinci

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA Revisi tgl 19-21 Oktober 2012, di Hotel patrajasa semarang NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN DENGAN

Lebih terperinci