PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI DI POLIKLINIK MATA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2014 Oleh: ZAMILAH ASRUL 120100167 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI DI POLIKLINIK MATA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2014 KARYA TULIS ILMIAH Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran Oleh: ZAMILAH ASRUL 120100167 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
i LEMBAR PENGESAHAN Prevalensi Kelainan Refraksi di Poliklinik Mata RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2014 Nama : Zamilah Asrul NIM : 120100167 Pembimbing Penguji I dr. Nurchaliza H. Siregar, SpM NIP. 19460406 196902 1 001 dr. Yunita Sari Pane, Msi NIP. 19710620 200212 2 001 Penguji II dr. Yetty Machrina, M.Kes NIP. 19790324 200312 2 002 Medan, 7 Januari 2016 Dekan Fakultas Kedokteran Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD, KGEH NIP. 19540220 191811 1 001
ii ABSTRAK Kelainan refraksi merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang paling sering dijumpai. Kelainan refraksi terdiri dari tiga jenis, yaitu miopia, astigmatisme, dan hiperopia. Menurut Depkes RI 2012, prevalensi kelainan refraksi di Indonesia sebanyak 22,1%. WHO menyatakan pada tahun 2006 bahwa kelainan refraksi yang tidak dikoreksi telah menyebabkan 153 juta terjadinya kebutaan ataupun terjadinya gangguan penglihatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui prevalensi kelainan refraksi di Poliklinik Mata RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2014. Sampel penelitian diambil dengan mengobservasi data yang sesuai dengan kriteria penelitian. Adapun kriteria penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di Poliklinik Mata RSUP H. Adam Malik yang menderita kelainan refraksi tahun 2011-2014. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode total sampling dengan jumlah 1.942 kasus. Pengambilan sampel diambil dari data Unit Rekam Medik RS H. Adam Malik Medan. Berdasarkan penelitian, jumlah seluruh kasus penyakit mata sebanyak 7.193 sedangkan jumlah seluruh kasus kelainan refraksi sebanyak 1.942 orang. Jadi, prevalensi kelainan refraksi tersebut sebesar 27%. Adapun hasil penelitian ini menyatakan bahwa miopia memiliki jumlah kasus yang paling banyak dengan jumlah 1.104 kasus atau 56,84%. Astigmatisme memiliki peringkat kedua terbanyak dengan jumlah 516 atau 26,56%. Kemudian, hiperopia memiliki jumlah terendah sebanyak 322 atau 16,6%. Penelitian ini juga menganalisa kelompok usia dan jenis kelamin. Berdasarkan penelitian ini, kelompok usia yang tergolong lansia awal (46-55 tahun) memiliki jumlah kasus terbanyak sebesar 390 atau 20,08%. Jenis kelamin perempuan memiliki kasus terbanyak sebesar 1.234 atau 63,42% sedangkan laki-laki sejumlah 708 atau 36,58%. Kata kunci: Prevalensi, Kelainan Refraksi, RS HAM
iii ABSTRACT Refractive disorder is one of eye health problem frequentl. Refractive disorder is consisted of myopia, astigmatism, and hyperopia. According to Department of Health RI 2012, prevalence of refractive disorder in Indonesia was 22,1%. In 2006 WHO declared that uncorrected refractive disorder had caused 153 millions people blind or low vision. This research is observational and descriptive study with retrospective design to know prevalence of refractive disorder in Eye Polyclinic Adam Malik Hospital from 2011 to 2014. The sample for this research was taken by obeserving data. Data must be suitable for this study criteria. The study criteria is all outpatient patients in Eye Polyclinic Adam Malik Hospital who had refractive disorder from 2011-2014. The sample was taken with a total sampling method. The sample is 1.942 cases and taken from medical record data in Adam Malik Hospital. According to this study result, the sum of whole eye disease cases is 7.193 people while the sum of whole refractive disorder cases is 1.942 people. So, prevalence of refractive disorder in this research is 27%. The result of this research also declares that myopia had most sum in 1.104 cases or 56,84%. Astigmatism had second rank in 516 cases or 26,56%. Then, hyperopia had least sum in 322 cases or 16,6%. This research also analyzes age categories and genders. Based on this study, aged 46-55 was 390 cases or 20,08%. The women has most cases that consist of 1.234 cases or 63,42% while the men consist of 708 cases or 36,58%. Keywords: Prevalence, Refractive Disorder, RS HAM
iv KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan izin-nya sehingga penulis bisa menyeleaikan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini pun bisa menjadi ibadah untuk mendapatkan ridha-nya. Dalam proses penyelesaian karya tulis ilmiah ini, penulis menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penuli mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Yang terhormat dr Nurchaliza H. Siregar, Sp M selaku dosen pembimbing yang telah membimbing saya dalam menyusun karya tulis ilmiah ini. 2. Yang terhormat dr Yunita Sari Pane, M.Si dan dr Yetty Machrina, M. Kes untuk setiap kritik dan saran yang membangun. 3. Yang teristemewa orang tua saya, Ir. Asrul dan Zaitun Nisa, yang selalu memberi motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 4. Senior-senior dan teman-teman penulis dari Fakultas Kedokteran yang sudah memberikan motivasi dan masukan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. 5. Serta pihak-pihak lainnya yang sudah berperan membantu penelitian ini. Meskipun upaya dan kerja keras telah dilakukan selama penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah ini, tentu masih saja ada kemungkinan karya tulis ilmiah ini masih belum terbentuk sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun selalu penulis harapkan untuk penyempurnaannya. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat. Medan, 9 Desember 2015 Zamilah Asrul 120100167
v DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSETUJUAN... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.3.1. Tujuan Umum... 3 1.3.2. Tujuan Khusus... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1. Anatomi dan Histologi Mata... 5 2.2. Media Refraksi... 7 2.2.1. Kornea... 8 2.2.2 Aquous Humor... 8 2.2.3 Lensa... 9 2.2.4 Vitrous Humor... 9 2.2.5 Panjang bola mata... 10 2.3. Fisiologi Penglihatan... 10 2.4. Daya Akomodasi... 10 2.5. Emetropia... 11 2.6. Ametropia atau Kelainan Refraksi... 13
vi 2.6.1. Miopia... 14 2.6.2 Hipermetropia atau Hiperopia... 15 2.6.3 Astigmatisme... 18 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONIL... 21 3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 21 3.2 Definisi Operasional... 21 BAB 4 METODE PENELITIAN... 23 4.1. Jenis Penelitian... 23 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 23 4.3 Populasi dan Sampel... 23 4.4. Metode Pengumpulan Data... 24 4.5 Pengolahan Data... 24 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN... 25 5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 25 5.2 Deskripsi Karakteristik Sampel... 25 5.3 Hasil Pengolahan Data... 25 5.4 Pembahasan... 30 5.4.1. Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan Distribusinya Berdasarkan Jenis Kelamin... 30 5.4.2. Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan Distribusinya Berdasarkan Kelompok Usia... 31 5.4.3. Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan Distribusinya Berdasarkan Jenis Kelainan Refraksi... 32 5.4.4. Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan Distribusinya Berdasarkan Jenis Kelainan Refraksi dan Jenis Kelamin... 33 5.4.5. Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan Distribusinya Berdasarkan Jenis Kelainan Refraksi dan
vii Kelompok Usia... 33 5.4.6. Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan Prevalensinya Berdasarkan Jumlah Seluruh Kasus Penyakit Mata di Poliklinik Mata... 35 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 36 6.1. Kesimpulan... 36 6.2. Saran... 36 DAFTAR PUSTAKA... 38 LAMPIRAN
viii DAFTAR TABEL Nomor Judul Hal 5.1 Jumlah Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan 26 Distribusinya Berdasarkan Jenis Kelamin di Poliklinik Mata RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2014 5.2 Jumlah Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan 27 Distribusinya Berdasarkan Kelompok Usia di Poliklinik Mata RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2014 5.3 Jumlah Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan 27 Distribusinya Berdasarkan Jenis Kelainan Refraksi di Poliklinik Mata RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2014 5.4 Jumlah Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan 28 Distribusinya Berdasarkan Jenis Kelainan Refraksi dan Jenis Kelamin di Poliklinik Mata RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2014 5.5 Jumlah Kasus Rawat Jalan Penderita Kelainan Refraksi dan 29 Distribusinya Berdasarkan Jenis Kelainan Refraksi dan Kelompok Usia di Poliklinik Mata RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2014
ix DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 2.1. Anatomi Mata 5 2.2. Refraksi pada Mata 7 2.3. Emetropia 12 2.4. Miopia 14 2.5. Hipermetropia 16 2.6. Jenis-jenis astigmatisme regular seperti yang ditentukan 19 oleh posisi kedua garis fokus terhadap retina 2.7. Jenis astigmatisme seperti yang ditentukan oleh orientasi meridian- 20 meridian utama dan orientasi sumbu silinder pengoreksi
x DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 Daftar Riwayat Hidup Ethical Clearence Surat Izin Penelitian Data Induk