SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

dokumen-dokumen yang mirip
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Sifat Koligatif Larutan

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

I Sifat Koligatif Larutan

Soal dan Pembahasan. Soal dan Pembahasan Fraksi Mol. 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air!

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

UH : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KODE SOAL : A

Sifat-sifat Fisis Larutan

Sulistyani M.Si

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat Koligatif Larutan

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KIMIA TERAPAN LARUTAN

SOAL REMEDIAL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Kegiatan Belajar 1: Sifat Koligatif Larutan. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada kimia larutan.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

L A R U T A N d a n s i f a t k o l i gat if l a r u t a n. Putri Anjarsari, S.S.i., M.Pd

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

20 % w/w = 100% 26.67% x =

Kelompok 2 JUWITA ARRAHMA W NOVIAN ARRADEX C SURI ANDAYANA 2 KI A TAHUN AKADEMIK 2016 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Sifat koligatif larutan. Pak imam

Larutan. Modul 1 PENDAHULUAN

TITIK DIDIH LARUTAN. Disusun Oleh. Kelompok B-4. Zulmijar

Kimia. Mari Belajar. untuk SMA-MA Kelas XII IPA

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN A. KENAIKAN TITIK DIDIH DAN PENURUNAN TITIK BEKU

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam

Sifat Koligatif Larutan (Bagian I)

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

bemffums.blogspot.com

Larutan dan Konsentrasi

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

MAKALAH KIMIA FISIKA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

PERTEMUAN VI DAN VII SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

TUGAS KIMIA DASAR LARUTAN

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

= 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m. apabila Mr NaOH =40 dengan massa jenis larutan adalah 1,12 gr/ml?

Kata Pengantar. Surakarta, Juli Penyusun. Sains KIMIA SMA/MA Kelas X 3

Rima Puspa Aryani : A1C311010

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Sifat Koligatif Larutan

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

Materi Pokok Bahasan :

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

Kelarutan & Gejala Distribusi

TEGUH PANGAJUANTO TRI RAHMIDI KIMIA 3 UNTUK SMA/MA KELAS XII

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

KESETIMBANGAN FASA. Sistem Satu Komponen. Aturan Fasa Gibbs

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Transkripsi:

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan uap jenuh pelarut murni P = Tekanan uap jenuh larutan Hubungan tekanan uap jenuh larutan dengan tekanan jenuh pelarut dan konsentrasi larutan adalah: P = X A. P P = X B. P X A = Fraksi mol zat terlarut X B = Fraksi mol zat pelarut Contoh Soal 1. Tekanan uap jenuh air pada 100 C adalah 760 mm Hg. Berapakah tekanan uap jenuh larutan glukosa 10% pada 100 C? (H = 1; C = 12; O = 16) Misal berat larutan = 100 gram, maka: Glukosa (C 6 H 12 O 6 ) = 10% x 100 gram = 10 gram = = 0,056 mol Air (H 2 O) = 90% x 100 gram = 90 gram = = 5 mol Tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut, sehingga: P = X Air. P = (0,99) (760 mmhg) = 752,4 mm Hg 2. Tentukan penurunan tekanan uap jenuh air untuk larutan 9% (m/m) glukosa dalam air, jika diketahui tekanan uap air 20 C adalah 17,54 mm Hg! Misal berat larutan = 100 gram, maka: Glukosa (C 6 H 12 O 6 ) = 09% x 100 gram = 09 gram = = 0,05 mol Air (H 2 O) = 91% x 100 gram = 91 gram = = 5,06 mol 1

Penurunan tekanan uap jenuh sebanding dengan fraksi mol terlarut, sehingga: P = X Glukosa. P = (0,0098) (17,54 mm Hg) = 0,1719 mm Hg KENAIKAN TITIK DIDIH Penurunan tekanan uap jenuh larutan terhadap tekanan uap jenuh pelarut murni mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( T d ). T d = T d larutan T d pelarut Hubungan kenaikan titik didih dengan konsentrasi larutan: Larutan Nonelektrolit Larutan Elektrolit T d = K d. m T d = K d. m [1 + (n 1) α] T d = kenaikan titik didih K d = tetapan kenaikan T d m = molalitas larutan n = jumlah ion α = derajat ionisasi Contoh Soal 1. Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukanlah titik didih larutan! (K d air = 0,52 C) 18 gram glukosa = = 0,1 mol molalitas glukosa = 0,1 x = 0,2 molal Kenaikan titik didih: T d = K d x m = (0,52) (0,2) = 0,104 C Titik didih larutan: T d larutan = T d + T d pelarut = 100 + 0,104 = 100,104 C 2

2. Dalam 250 gram air terlarut 18 gram suatu zat. Titik didih larutan ini adalah 100,208 C. Tentukanlah massa molekul relatif zat terlarut tersebut! (K d air = 0,52 C) Kenaikan titik didih: T d = T d larutan T d pelarut = 100,208 100 = 0,208 C Massa molekul relatif: 3. Satu gram MgCl 2 dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukan titik didih larutan jika derajat ionisasi = 0,9 dan K d air = 0,52 C! (Mg = 24 ; Cl = 35,5) 1 gram MgCl 2 = = 0,011 mol molalitas MgCl 2 = 0,011 x = 0,022 molal MgCl 2 Mg 2+ + Cl - (n = 2 + 1 = 3) Kenaikan titik didih: T d = K d. m [1 + (n 1) α] = (0,52) (0,022) [1 + (3 1) (0,9)] = 0,032 C Titik didih larutan: T d larutan = T d + T d pelarut = 100 + 0,032 = 100,032 C PENURUNAN TITIK BEKU Selain mengakibatkan kenaikan titik didih, penurunan tekanan uap menyebabkan penurunan titik beku larutan terhadap titik beku pelarut murni. Selisih antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut disebut penurunan titik beku ( T b ). T b = T b pelarut T b larutan 3

Hubungan penurunan titik beku dengan konsentrasi larutan: Larutan Nonelektrolit Larutan Elektrolit T b = K b. m T b = K b. m [1 + (n 1) α] T b = penurunan titik beku K b = tetapan penurunan T b m = molalitas larutan n = jumlah ion α = derajat ionisasi Contoh Soal 1. Tentukanlah titik beku larutan 6,4 gram naftalena dalam 100 gram benzena. Titik beku benzena murni adalah 5,46 C dan tetapan penurunan titik beku molal benzena (K b ) adalah 5,1 C! (H = 1 ; C = 12) 6,4 gram C 10 H 8 = = 0,05 mol molalitas benzena = 0,05 x = 0,5 molal Penurunan titik beku: T b = K b. m = (5,1) (0,5) = 2,25 C Titik beku larutan: T b larutan = T b pelarut T b = 5,46 2,25 = 2,91 C 2. Satu gram MgCl 2 dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukan titik beku larutan jika derajat ionisasi = 0,9 dan K b air = 1,86 C! (Mg = 24 ; Cl = 35,5) 1 gram MgCl 2 = = 0,011 mol molalitas MgCl 2 = 0,011 x = 0,022 molal MgCl 2 Mg 2+ + Cl - (n = 2 + 1 = 3) Penurunan titik beku: T b = K b. m [1 + (n 1) α] = (1,86) (0,022) [1 + (3 1) (0,9)] = 0,115 C 4

Titik beku larutan: T b larutan = T d pelarut T d = 0 0,115 = 0,115 C TEKANAN OSMOTIK Osmosa adalah proses merembesnya pelarut ke dalam larutan melewati membran semi permeable. Osmosa juga bisa diartikan proses merembesnya larutan yang berkonsentrasi kecil ke dalam larutan yang berkonsentrasi melalui membran. Tekanan untuk mengimbangi desakan pelarutyang akan masuk melewati membran disebut tekanan osmotik. Larutan Nonelektrolit Larutan Elektrolit Π = C. R. T Π = C. R. T [1 + (n 1) α] Π = tekanan osmotik (atm) C = konsentrasi zat terlarut R = tetapan (0,082 atm.l/mol.k) T = suhu (K) n = jumlah ion α = derajat ionisasi Contoh Soal 1. Berapakah tekanan osmotik larutan sukrosa 0,0010 M pada 25 C? T = 25 C + 273 = 298 K Π = C. R. T = (0,0010) (0,082) (298) = 0,024 atm = 18,24 mmhg 2. Jika 2 gram sukrosa dilarutkan dalam air sampai volume larutan 100 ml pada suhu 27 C,berapakah tekanan osmotik larutan tersebut? Konsentrasi sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) = = T = 27 C + 273 = 300 K = 0,058 M Tekanan osmotik: Π = C. R. T = (0,058) (0,082) (300) = 1,4268 atm = 1084 mmhg 5

3. Larutan 5 gram suatu zat dalam 500 ml larutan mempunyai tekanan osmotik sebesar 38 cm Hg pada 27 C. Tentukanlah massa molekul relatif zat tersebut! Π = C. R. T Π = 38 cm Hg = = 0,5 atm T = 27 C + 273 = 300 K Massa molekul relatif: 4. Satu gram MgCl 2 dilarutkan dalam 500 gram air pada 25 C. Tentukan tekanan osmotik larutan jika derajat ionisasi = 0,9! (Mg = 24 ; Cl = 35,5) 1 gram MgCl 2 = = 0,011 mol Molaritas MgCl 2 = 0,011 x = 0,022 M MgCl 2 Mg 2+ + Cl - (n = 2 + 1 = 3) T = 25 C + 273 = 298 K Tekanan osmotik: Π = C. R. T [1 + (n 1) α] = (0,022) (0,082) (298) [1 + (3 1) (0,9)] = 1,51 atm = 1147,6 mm Hg Contoh soal di Slide 1. Fraksi mol larutan urea dalam air 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 20 C sebesar 17,5 mm Hg. Tentukan tekanan uap jenuh larutan pada suhu tersebut! Diketahui : X A = 0,2 ; P = 17,5 mm Hg ; T = 20 C Ditanya : P =? Tekanan uap jenuh larutan diperoleh dari fraksi mol pelarut, sehingga: X B = 1 0,2 = 0,8 6

Tekanan uap jenuh larutan: P = X B. P = (0,8) (17,5 mm Hg) = 14 mm Hg 2. Kelarutan CaCl 2 dalam air pada 0 C adalah sekitar 5,4 molal. Jika K b = 1,86 C, maka berapakah penurunan titik beku larutan CaCl 2 0,54 molal? Diketahui : [CaCl 2 ] = 0,54 m ; K b = 1,86 C ; n = 3 Ditanya : T b =? Misalkan α = 0,9,maka: T b = m. K b [1 + (n 1) α] = (0,54) (1,86) [1 + (3 1) (0,9)] = 2,8 C 3. Titik beku larutan 0,1 M NaCl dalam air adalah -0,36 C. Berapakah titik beku larutan kalsium klorida (CaCl 2 ) 0,05 M dalam air? Diketahui : [NaCl] = 0,1 M ; T b NaCl = -0,36 C Ditanya : [CaCl 2 ] = 0,05 M T b CaCl 2 =? Penurunan titik beku NaCl: T b NaCl = T b Air T b NaCl = 0 ( 0,36) = 0,36 C Derajat ionisasi NaCl: T b = m. Kb. i i = 1 + (n 1) α - Penurunan titik beku CaCl 2 : T b = K b. m [1 + (n 1) α] = (1,86) (0,05) [1 + (3 1) (0,935)] = 0,27 C Titik beku CaCl 2 : T b CaCl 2 = T b Air T b = 0 0,27 = 0,27 C 7

4. Tiga gram zat X yang dilarutkan dalam 100 gram benzena menghasilkan kenaikan titik didih sebesar 0,54 C. Bila diketahui kenaikan titik didih molal benzena = 2,7 C, berapakah massa molekul relatif (Mr) zat X? Diketahui : G X = 3 gr ; m p = 100 gram ; Ditanya : Mr X? T d = 0,54 C ; K d benzene = 2,7 C Massa molekul relatif zat X: 5. Bila diketahui titik beku asam asetat adalah 16,6 C dan penurunan titik beku molalnya adalah 3,6 C, berapakah titik beku larutan 12,8 gram belerang (S 8 ) dalam 100 gram asam asetat? Diketahui : T b CH 3 COOH = 16,6 C ; K b CH 3 COOH = 3,6 C Ditanya : T b larutan =? G belerang = 12,8 gram ; m p = 100 gram Penurunan titik beku larutan: = 1,8 C Titik beku larutan: T b larutan = T b asetat - T b = 16,6 1,8 = 14,8 C 6. Pada pembuatan sirup, kekentalan diukur dengan mengamati titik didihnya. Penelitian menunjukkan bahwa sirup yang baik harus mendidih pada suhu 105 C (K d air = 0,5). Jika sirup tersebut memakai gula pentose (Mr = 150), berapakah konsentrasi gula dalam sirup? Diketahui : T d larutan = 105 C ; Mr = 150 ; K d air = 0,5 Ditanya : % gula (m/m) 8

Kenaikan titik didih larutan T d = T d larutan T d pelarut = 105 100 = 5 C Perbandingan massa gula dan massa pelarut: Konsentrasi gula di dalam sirup: 7. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1 C pada tekanan 1 atm (K d = 0,5), berapakah jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan? Diketahui : m p = 250 ml = 250 gram ; T d larutan = 100,1 C (1 atm) ; K d = 0,5 ; Mr = 342 Ditanya : G gula =? Kenaikan titik didih: T d = T d larutan T d pelarut = 100,1 100 = 0,1 C Massa gula yang harus dilarutkan: = 17,1 gram 8. Tiga gram senyawa nonelektrolit dalam 250 gram air, mempunyai penurunan titik beku yang setengahnya dari penurunan titik beku 5,85 gram garam dapur (Mr = 58,5) dalam 500 gram air. Tentukan massa molekul relatif zat nonelektrolit tersebut! 9

Diketahui : G X = 3 gr ; m p X = 250 gram ; T d X = ½ T d NaCl G NaCl = 5,85 gr ; Mr = 58,5 ; m p NaCl = 500 gr Ditanya : Mr nonelektrolit =? T d X = ½ T d NaCl Massa molekul relatif zat nonelektrolit: Mr = 120 9. Suatu larutan urea dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,372 C. Bila K b molal air = 1,86 C dan K d molal air = 0,52 C, tentukan kenaikan titik didih urea tersebut! Diketahui : Ditanya : T d =? T b = 0,372 C ; K b air = 1,86 C ; K d air = 0,52 C Kenaikan titik didih urea: = 0,104 C 10. Suatu zat nonelektrolit (Mr = 40) sebanyak 30 gram dilarutkan dalam 900 gram air. Penurunan titik beku larutan ini adalah -1,550 C. Berapa gram dari zat tersebut harus dilarutkan ke dalam 1,2 kg air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku yang setengahnya dari penurunan titik beku di atas? Diketahui : G 1 = 30gr ; Mr = 40 ; m p1 = 900 gr ; m p2 = 1,2 kg = 1200 gr ; T b2 = ½ T b1 Ditanya : G 2 =? T b = -1,550 C T b2 = ½ T b1 10

Massa zat nonelektrolit yang harus dilarutkan: = 20 gram Soal 1. Tekanan uap air pada 102 C adalah 8,16 mmhg. Berapakah tekanan uap jenuh larutan urea 20% (m/m) pada suhu tersebut? 2. Manakah yang mempunyai titik didih lebih tinggi, air murni atau larutan air dari zat yang tidak mudah menguap? Hitunglah titik didih dari larutan urea 20% (m/m). (Mr urea = 60 ; K d air = 0,52 C) 3. Di suatu daerah pegunungan, air mendidih rata-rata pada 96 C. Tekanan uap air jenuh pada 96 C adalah 657,6 mmhg. a. Berapa tekanan udara rata-rata di daerah tersebut? b. Berapa gram urea harus dilarutkan dalam 1 kg air sehingga mendidih pada 100 C? K d air = 0,52 C ; Mr urea = 60 4. Pada suhu 100 C tekanan normal air 760 mmhg, berapa tekanan uap larutan 6% urea dalam air? Bila Mr urea = 60, pada suhu berapa larutan urea tersebut mendidih dan pada suhu berapa larutan urea membeku? K d air dan K b air berturut-turut 0,52 C dan 1,86 C. 5. Tekanan uap jenuh air pada suhu tertentu adalah 43 cm Hg, berapakah tekanan uap larutan glukosa 0,1 m pada suhu tersebut? 6. Dalam suatu bejana plastik (bejana kedap panas) dicampurkan sejumlah air dan kepingan-kepingan es. Setelah sebagian es mencair, campuran mencapai kesetimbangan. a. Berapakah suhu sistem itu? b. Apabila kemudian ditambahkan Kristal natrium klorida, ke arah mana kesetimbangan bergeser? (Apakah air yang membeku atau es yang mencair?) Bagaimana suhu sistem setelah penambahan natrium klorida? 7. Tekanan uap larutan urea pada suhu 60 0 C adalah 38,6 cm Hg dan tekanan uap air pada suhu yang sama 38,8 cm Hg, tentukan: a. Fraksimol urea b. Kemolalan larutan urea c. Titik didih larutan urea bila K d air = 0,52 C 8. Tentukan titik didih dan titik beku larutan 15,5 gram glikol (C 2 H 6 O 2 ), suatu zat nonelektrolit dalam 250 gram air. K d air = 0,52 C ; K b air = 1,86 C. (H = 1 ; C = 12 ; O = 16) 9. Berapa gram sukrosa (Mr = 342) yang terlarut dalam 200 gram air agar titik bekunya lebih tinggi dari 9 gram glukosa (Mr= 180) dalam 200 gram air? 10. Berapa gram glikol (Mr= 62) harus ditambahkan dalam 500 gram air agar diperoleh larutan glikol dengan tekanan uap 4 mm Hg lebih rendah dari tekanan air jenuh pada suhu 25 0 C bila tekanan air pada suhu itu 24 mm Hg? 11

11. Tentukan titik didih dan titik beku larutan 32 gram belerang (S 8 ) dalam 400 gram asam asetat. Asam asetat murni mendidih pada 188,5 C dan membeku pada 16,6 C pada tekanan 1 atm. K d CH 3 COOH = 3,1 C ; K b CH 3 COOH = 3,6 C. (S = 32) 12. 210 gram larutan glukosa dalam air mendidih pada suhu 100,14 0 C, bila kedalam larutan glukosa tersebut ditambah 300 gram air, Pada suhu berapa larutan tersebut akan mendidih? (K d air = 0,52 C) 13. Suatu larutan mendidih pada 100,2 C. Tentukan titik beku larutan itu. Kd air = 0,52 C ; Kb air = 1,86 C. 14. BHT (Butylated Hydroxytoluene) adalah suatu bahan antioksidan yang banyak digunakan sebagai bahan aditif pada makanan olahan. Larutan 2,5 gram BHT dalam 100 gram benzena membeku pada 4,88 C. Tentukan massa molekul relatif (Mr) BHT tersebut! Titik beku normal benzena adalah 5,46 C dan K b benzena = 5,07 C. 15. Suatu senyawa organik mempunyai rumus empiris CH 2 O. Larutan 9 gram senyawa itu dalam 100 gram air membeku pada -0,93 C. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut (H = 1 ; C = 12 ; O = 16) 16. Urea digunakan untuk mencairkan salju di jalan raya pada musim dingin. Larutan jenuh urea dalam air mengandung 44% massa urea. Tunjukkan dengan perhitungan apakah urea dapat mencairkan salju dari -30 C? K b air = 1,86 C. (Mr urea = 60) 17. Hitunglah tekanan osmotik larutan yang mengandung 17,1 gram sukrosa (Mr = 342) dalam 1 liter larutan pada 27 C! 18. Sebanyak 8 gram suatu zat nonelektrolit dilarutkan dalam air dan volume larutan dijadikan tepat 200 ml. Tekanan osmotik larutan itu pada 25 C adalah 2,86 atm. Berapakah massa molekul relatif (Mr) zat tersebut? 19. Manakah yang mempunyai titik didih yang lebih tinggi, larutan urea 0,1 M atau larutan natrium klorida 0,1 M? Jelaskan! 20. Susunlah larutan-larutan berikut menurut kenaikan titik didihnya: a. NaCl 0,1 m b. CH 3 COOH 0,1 m c. C 6 H 12 O 6 0,1 m d. BaCl 2 0,1 m 21. Berapakah titik didih dan titik beku larutan 0,1 m Ba(NO 3 ) 2 dalam 500 gram air? K d air = 0,52 C ; K b air = 1,86 C. 22. Suatu sampel air yang diambil dari laut Artik membeku pada -1,98 C. Hitunglah molalitas total partikel terlarut dalam sampel tersebut! (K b air = 1,86 C) 23. Larutan 6 gram suatu elektrolit biner dalam 100 gram air membeku pada -2 C. Massa molekul relatif zat itu adalah 60. Tentukan derajat ionisasi elektrolit tersebut! (K b air = 1,86 C) 24. Sebanyak 11,7 gram NaCl dan 34,2 gram suatu zat nonelektrolit dilarutkan dalam 500 gram air. Larutan itu membeku pada -1,86 C. Tentukanlah massa molekul relatif (Mr) zat nonelektrolit tersebut! (Kb air = 1,86 C ; Na = 23 ; Cl = 35,5 ; Faktor van t Hoff untuk NaCl = 2) 25. Berapa gram urea, CO(NH 2 ) 2, harus dilarutkan dalam 500 ml larutan sehingga isotonik dengan larutan NH 4 NO 3 0,1 M? (H = 1 ; C = 12 ; N = 14 ; O = 16) 12

26. Tekanan osmotik darah manusia pada 37 C adalah 7,7 atm. Berapa gram NaCl harus dilarutkan dalam 1 liter larutan sehingga pada 37 C isotonik dengan darah manusia? (Na = 23 ; Cl = 35,5) 27. Kedalam 1950 ml air murni dimasukkan 50 ml larutan KOH 20% (m/m) yang massa jenisnya 1,012 g/ml. Berapakah molaritas larutan baru? Tentukan banyaknya ion OH - yang terdapat dalam setiap ml larutan tersebut! 28. Kedalam 325 gram larutan 5 m CO(NH 2 ) 2 ditambahkan 45 gram CO(NH 2 ) 2 padat. Berapa molalitas sekarang? 29. Fraksi mol H 2 SO 4 dalam air = 0,2 a. Tentukan kemolalan larutan asam tersebut b. Nyatakan kadar larutan dalam persen berat? 30. Dalam larutan KOH 0,1 m, berapakah fraksi mol KOH? 31. Bila 6 gram urea (Mr= 60) dilarutkan dalam 100 gram air. Kemudian dicampur dengan 18 gram glukosa (Mr=180), keduanya dilarutkan dalam 300 gram air. Hitung kemolalan campuran! 32. Titik didih larutan glikol (C 2 H 6 O 2 ) dalam air adalah 100,104 o C. Berapa tekanan uap jenuh larutan ini pada suhu t o C jika tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut 40 mm Hg? Kb air = 0,52 C.kg/mol 33. Ke dalam Chloroform dilarutkan 5,4 gram suatu zat. Larutan ini membeku pada suhu 16,3 o C. Berapa tekanan uap jenuh larutan? K b Chloroform = 4,2 C.kg /mol ; titik beku Chloroform = 16,6 C dan tekanan uap jenuh Chloroform murni = 42,18 mm Hg. 34. Jika 300 ml larutan yang mengandung 4,5 gram glukosa dicampur dengan 600 ml larutan ureum dalam air ternyata larutan campuran ini isotonik dengan 500 ml larutan yang mengandung 7,68 gram naftalena (C 10 H 8 ) dalam benzena. Tentukan berapa tekanan osmotik larutan ureum diukur pada keadaan yang sama dimana 12 liter gas etana pada tekanan 38 cm Hg adalah 6 gram? 35. Dalam 750 ml air dilarutkan 18 gram campuran ureum dan NaOH (tidak saling bereaksi). Larutan baru mempunyai titik didih 100,34 C. Jika K d air = 0,51 C, tentukan kadar NaOH dalam campuran! 36. Sebanyak 268 gram larutan glukosa yang titik didihnya 100,208 C dicampur dengan 768 gram larutan MgSO 4 yang titik bekunya 0,72 C. Berapa titik didih larutan campuran? (K d air = 0,52 C ; K b = 1,8 C) 37. Suatu senyawa organik terdiri dari 42,68% C, 2,38% H, 16,67 % N dan sisanya oksigen. Bila 2 gram senyawa tersebut dalam 100 gram benzena mendidih pada suhu 80,5 C. Titik didih benzena murni 80,2 C. Kenaikan titik didih molal benzena 2,52 C, tentukan rumus molekul senyawa organik tersebut! 38. Larutan 1,5 gram urea (Mr=60) dalam 250 ml air mempunyai titik beku 3 kali lebih rendah dari larutan 3,42 gram zat X dalam 300 gram air. Tentukan massa molekul relatif zat X! 39. Tentukan tekanan osmotik dari 500 ml larutan yang mengandung 17,1 gram gula (Mr = 342) pada suhu 27 C! 40. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam satu liter air. Pada suhu yang sama berapa tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua? 13