Persaingan bisnis yang sangat kompetitif saat ini menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Produktivitas dapat menjadi suatu indikator keberhasilan perusahaan dalam pemanfaatan sumber daya dalam perusahaan untuk menghasilkan suatu produk yang diinginkan sehingga banyak perusahaan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitasnya. Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara nilai yang dihasilkan suatu kegiatan (output) terhadap nilai semua masukan yang digunakan dalam melakukan kegiatan tersebut (input). Pada tingkat perusahaan, produktivitas dilakukan untuk mengetahui seberapa optimal perusahaan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dalam menghasilkan output yang ditargetkan. Oleh karena itu, dilakukan pengukuran produktivitas sebagai cara peningkatan atau perbaikan produktivitas. 1 Penelitian dilakukan di PT. Karya Murni Perkasa. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi aspal. Bahan baku yang digunakan perusahaan dalam memproduksi aspal adalah pasir, batu dan ter. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan, diketahui bahwa perusahaan belum optimal dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Berdasarkan Tabel 1.1, jumlah output yang dihasilkan cenderung mengalami penurunan bila dibandingkan dengan input yang digunakan. Misalnya pada bulan Juli 2013 penggunaan 4.801,77 m 3 input bahan baku menghasilkan 4.179,01 ton aspal hotmix sedangkan pada bulan Agustus 2013 penggunaan 5.450,45 ribu m 3 input bahan baku menghasilkan 5.728,02 ton aspal 1 Sukaria Sinulingga. 2010.Analisis dan Rekayasa Produktivitas.. Hal 36-37.85-90.
hotmix dan pada bulan September 2013 penggunaan 7.991,23 ribu m 3 input bahan baku menghasilkan 7.341,03 ton aspal hotmix. Terjadi peningkatan penggunaan bahan baku sebesar 13,51% pada periode Juli - Agustus 2013 dan 46,62% pada periode Agustus September 2013. Peningkatan Output juga terjadi sebesar 37,07% pada periode Juli Agustus 2013 dan 28,16% pada periode Agustus September 2013. Peningkatan jumlah bahan baku yang digunakan tidak sebanding dengan peningkatan output yang dihasilkan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan belum maksimal memanfaatkan bahan baku dalam menghasilkan output yang mengakibatkan terjadinya penurunan produktivitas perusahaan sehingga harus dilakukan pengukuran produktivitas pada perusahaan. Tabel 1.1 Jumlah Bahan Baku dan Aspal Hotmix yang Dihasilkan Bulan Aspal Hotmix (ribu ton) Total Input (ribu m 3 ) Juli 13 4.179,01 4.801,77 Agustus 13 5.728,02 5.450,45 September 13 7.341,03 7.991,23 Oktober 13 7.555,62 8.292,44 November 13 5.365,03 6.101,98 Desember 13 6.624,86 7.228,54 Januari 14 4.873,34 5.793,34 Februari 14 3.563,87 4.519,87 Maret 14 2.985,21 3.298,88 April 14 5.826,32 6.775,32 Mei 14 5.260,31 6.064,31 Juni 14 5.312,84 6.202,84 Sumber : PT. Karya Murni Perkasa Terdapat beberapa metode pengukuran produktivitas yaitu metode American Productivity Center (APC), The Total Productivity Model (TPM), Marvin E. Mundel, Hines, Craig-Hariss, dan Kendrick-Creamer. Pada penelitian ini digunakan metode Marvin E. Mundel karena memiliki pendekatan yang
paling sederhana dan mudah diterapkan di perusahaaan. Metode Marvin E. Mundel memiliki kelebihan dari pada metode lainnya seperti adanya indeks rasio output dan input periode berjalan dengan periode dasar sehingga dapat dianalisis pekembangan output dan input terhadap periode dasar penelitian serta penggunaan output agregat dalam analisis produktivitas yang dilakukan. 2 Penelitian yang dilakukan oleh M. Harizky Eko (2010) pada PT. Sukuntex yang merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri penenunan kain mori. Untuk mengetahui apakah produksi kain mori pada PT. Sukuntex mengalami peningkatan atau penurunan, maka perusahaan melakukan pengukuran produktivitas dengan menggunakan model Marvin E. Mundel. Data yang diperlukan diambil dari tahun 2001 sampai 2002 adalah tenaga kerja langsung, energi, perawatan dan kuantitas produksi. Dari hasil analisis didapatkan tingkat indeks produktivitas di bulan September, Oktober, November dan Desember tahun 2002 lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat indeks produktivitas tahun 2001. Peningkatan paling tinggi di bulan September 2002 dengan angka indeks mencapai 110,64%. Sedangkan penurunan indeks produktivitas terendah di bulan Februari 2002 dengan angka indeksnya hanya sebesar 81,43%. Dengan kondisi indeks produktivitas yang tidak stabil dan cenderung banyak mengalami penurunan, maka diperlukan dilakukan peningkatan output. 3 1.2 Rumusan Permasalahan 2 Sukaria Sinulingga. 2010.Analisis dan Rekayasa Produktivitas.. Hal 36-37.85-90.. 3 Muhammad Harizky Eko. 2010. Analisis Pengukuran Produktivitas perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel di PT. Sukuntex.
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi masalah adalah rendahnya produktivitas perusahaan ditandai dengan belum maksimalnya pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sehingga menyebabkan terjadinya penurunan efisiensi perusahaan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mengidentifikasi semua sumberdaya input yang digunakan dalam proses produksi aspal. 2. Mengukur produktivitas total dan produktivitas parsial perusahaan. 3. Menganalisis faktor-faktor penyebab penurunan tingkat produktivitas. 4. Melakukan evaluasi dan usulan perbaikan produktivitas terhadap hasil pengukuran produktivitas yang memiliki produktivitas rendah. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Mencegah terjadinya pemanfaatan sumber daya yang berlebihan dan tidak efektif sehingga biaya produk menjadi tinggi. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil suatu kebijakan dalam pengunaan sumber daya yang ada dalam perusahaan agar diperoleh hasil yang optimum.
3. Perusahaan dapat menilai efisiensi dari sumber dayanya sehingga dapat meningkatkan produktivitas melalu efisiensi peningkatan sumber daya tersebut. 1.5 Pembatasan dan Asumsi Penelitian Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Pengukuran dilakukan pada bagian produksi PT. Karya Murni Perkasa. 2. Metode yang digunakan dalam pengukuran adalah metode Marvin E. Mundel. 3. Produktivitas yang diukur adalah produktivitas total dan parsial. Asumsi-asumsi dalam penelitian ini adalah: 1. Kegiatan produksi berjalan normal dan tidak mengalami perubahan. 2. Kondisi perekonomian dan tingkat inflasi negara dalam keadaan stabil (harga barang, nilai mata uang tidak mengalami penurunan). 3. Tenaga kerja dianggap sudah menguasai pekerjaannya. 4. Mesin-mesin produksi tidak mengalami perubahan dan sesuai teknologi yang digunakan saat ini. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan
Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab, dimana setiap bab akan menerangkan penelitian ini secara bertahap dengan urutan yang saling berhubungan. Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang permasalahan produktivitas yang terjadi di PT Karya Murni Perkasa kemudian merumuskan masalah tersebut ke dalam perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan dan asumsi penelitian, dan manfaat penelitian. Bab II merupakan gambaran umum dari perusahaan yang berisi sejarah berdirinya PT Karya Murni Perkasa, struktur organisasi yang diterapkan di perusahaan, rincian tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan, uraian proses produksi aspal, jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi aspal, sistem pengupahan tenaga kerja. Bab III merupakan landasan teori. Bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah meliputi pengertian produktivitas, klasifikasi jenis produktivitas, metode pengukuran produktivitas. Pada penelitian ini dikhususkan membahas teori tentang metode analisis produktivitas menggunakan metode Marvin E. Mundel. Bab IV berisi identifikasi jenis penelitian, lokasi penelitian, kerangka konseptual penelitian yang menjadi dasar berpikir dalam melakukan penelitian, sumber data yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data, metode pengolahan dan analisis data. Selanjutnya pada metodologi penelitian dijelaskan langkah-langkah penelitian dan langkah-langkah pengolahan data dalam bentuk flow chart.
Bab V berupa pengumpulan dan pengolahan data. Bab ini berisi pengumpulan sekunder yang diperoleh dari penelitian di PT Karya Murni Perkasa yaitu jumlah dan harga jual produk jadi, biaya tenaga kerja, biaya material, depresiasi bangunan, depresiasi mesin dan peralatan, biaya perawatan mesin dan peralatan, dan nilai kas dan persediaan. Data tersebut kemudian diolah menggunakan metode Marvin E. Mundel dengan cara menhitung deflator dari Indeks harga yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik, kemudian menghitung harga konstan dari tiap elemen input dan output, selanjutnya menghitung input total dan ouput total, dan membandingkan output terhadap input untuk mendapatkan indeks produktivitas total dan indeks produktivitas parsial. BAB VI berupa Analisis Pemecahan Masalah. Bab ini membahas analisis hasil pengolahan data yaitu produktivitas total dan produktivitas parsial kemudian dilakukan evaluasi produktivitas menggunakan Productivity Evaluation Tree (PET) untuk mendapatkan usulan rancangan perbaikan produktivitas di PT. Karya murni Perkasa. Bab VII merupakan kesimpulan dan saran. Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang diberikan kepada pihak perusahaan. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN