HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Berbagai indikator mengindikasikan bahwa perekonomian AS terus membaik. Indikator-indikator tersebut, antara lain tumbuhnya konsumsi rumah tangga secara berkelanjutan, meningkatnya indeks harga saham dan kondisi kredit yang lebih mudah. Meskipun demikian, perbaikan ekonomi AS tersebut masih belum kuat. Hal ini tercermin dari tingkat penciptaan lapangan kerja yang melambat secara signifikan pada bulan Maret 2012. Selain itu, walaupun tingkat pengangguran turun menjadi 8.2%, perbaikan tersebut lebih diakibatkan oleh penurunan jumlah angkatan kerja daripada peningkatan jumlah penduduk yang bekerja, yang menunjukkan meningkatnya pengangguran terselubung. Spanyol yang merupakan ekonomi terbesar keempat di Eropa diprediksi akan menjadi anggota keempat Uni Eropa yang membutuhkan dana talangan. Utang negara Spanyol mencapai 709 miliar atau sekitar 2 kali jumlah utang gabungan tiga negara yang mendapat dana talangan sebelumnya (Yunani, Irlandia dan Portugal), sehingga dana talangan untuk menyelamatkan perekonomian Spanyol akan menjadi beban yang berat bagi zona Eropa. Pemerintah Spanyol juga menyatakan bahwa rasio utang terhadap PDB akan naik menjadi 80% pada 2012. Hal tersebut ditambah oleh imbal hasil obligasi Spanyol yang terus meningkat, terutama setelah pernyataan Perdana Menteri Spanyol yang mengumumkan bahwa pemerintah tidak dapat memenuhi target defisit anggaran sebesar 4.4% dari PDB sesuai dengan yang disepakati oleh kabinet sebelumnya dengan Uni Eropa. HIGHLIGHT PEREKONOMIAN NASIONAL Dalam Asian Development Outlook tahun 2012 yang diterbitkan oleh ADB, Indonesia dipandang memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara negaranegara ASEAN utama selama 2 tahun kedepan. Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2013 diproyeksi mencapai 6,7% dengan tingkat inflasi sekitar 5%, namun dengan syarat kebijakan-kebijakan ekonomi berjalan secara efektif. Disamping itu, ADB menekankan pentingnya meningkatkan belanja untuk program-program infrastruktur karena akan menjadi stimulus untuk meningkatkan permintaan agregat dalam jangka pendek serta meningkatkan daya saing dan potensi pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Penanggung Jawab: Pungky Sumadi Tim Penyusun: Intan Natasha Putri intan.natasha@bappenas.go.id Martha Safitri martha.safitri@support.bappenas.go.id PERKEMBANGAN PASAR SAHAM Kinerja pasar saham utama dunia selama seminggu terakhir sebagian besar mengalami pelemahan yang dipicu oleh mencuatnya kekhawatiran terhadap krisis Eropa yang disebabkan oleh prospek ekonomi negara Spanyol yang memburuk. Selain itu, terdapat sentimen negatif sebagai hasil pertemuan bank sentral AS yang memberikan indikasi bahwa hanya terdapat sedikit stimulus ekonomi lanjutan untuk negara tersebut. Berkebalikan dengan bursa-bursa utama dunia, IHSG menguat sebesar 45 poin (1.1%) dari minggu sebelumnya hingga mencapai level 4,166.4. IHSG sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 3 April 2012 karena mencapai level 4,215.4, namun kembali mengalami koreksi cukup dalam pada akhir minggu karena sentimen negatif yang berasal dari faktor-faktor eksternal. (Lihat Tabel 2) PERKEMBANGAN PASAR NILAI TUKAR Rata-rata mata uang Asia turun pada seminggu terakhir, yang dipimpin oleh Baht Thailand dan Rupee India, sebagai dampak dari meningkatnya biaya pinjaman di Spanyol, kekhawatiran baru atas krisis utang Eropa dan kebijakan moneter ketat oleh Federal Reserve AS. Menurut Bloomberg-JPMorgan Asia, mata uang Asia rata-rata tergelincir 0,2% berdasarkan Dollar Index, yaitu indeks yang melacak 10 kawasan mata uang teraktif (kecuali yen). Sementara itu, Euro rata-rata menguat terhadap Dolar AS setelah rilis data angka angkatan kerja AS lebih rendah dari yang diperkirakan. (Lihat Tabel 5) PERKEMBANGAN PASAR KOMODITAS Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan harga mingguan sebesar 0.45% ke posisi 123.43 USD/barel. Kenaikan ini dipicu oleh spekulasi akan meningkatnya permintaan bahan bakar di Amerika Serikat sebagai pengguna bahan bakar minyak terbesar di dunia. Spekulasi tersebut didorong setelah Pemerintah AS mengeluarkan data tingkat pengangguran yang turun cukup signifikan ke posisi terendah dalam 4 tahun terakhir. Komoditas pangan seperti beras, kedelai, dan jagung mengalami kenaikan harga mingguan masing-masing sebesar 1.9%, 2.21% dan 1.4%. Kenaikan harga kedelai disebabkan oleh menurunnya jumlah produksi atau hasil panen kedelai di Brazil yang menyebabkan permintaan akan beralih kepada persediaan kedelai di Amerika. Di sisi lain, komoditas logam mulai, yaitu emas dan perak, masih mengalami penurunan harga pada pekan terakhir. (Lihat Tabel 6) Resya Kania resya.kania@bappenas.go.id
Tabel 1. Indikator Ekonomi Makro Domestik Pertumbuhan PDB Q4-2010 Q1-2011 Q2-2011 Q3-2011 Q4-2011 PDB Kuartalan y-o-y (%) 6.83 6.43 6.45 6.46 6.49 Pertumbuhan PDB Tahunan y-o-y (%) 6.35 6.01 4.55 6.10 6.50 Indikator Bulanan Nov-2011 Des-2011 Jan-2012 Feb-2012 Mar-2012 Inflasi Bulanan (%) 0.34 0.57 0.76 0.05 0.07 Inflasi y-o-y (%) 4.15 3.79 3.65 3.56 3.97 BI Rate (%) 6.00 6.00 6.00 5.75 5.75 Sumber: Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia Tabel 2. Perkembangan Indeks Saham Dunia Negara Terakhir Minggu lalu % perubahan (6 Apr '12) (30 Mar '12) mingguan ytd tahunan BRIC Brasil (BVSP) 63,691.0 64,511.0 (1.3) 12.2 (8.8) Rusia (RTS) 1,613.3 1,637.7 (1.5) 16.7 (23.6) India (BSE) 17,486.0 17,404.2 0.5 13.1 (11.2) Cina (SSEA) 2,415.8 2,370.1 1.9 4.8 (23.1) ASEAN-4 Indonesia (JSX) 4,166.4 4,121.6 1.1 9.0 13.0 Malaysia (KLSE) 1,598.9 1,596.3 0.2 4.5 3.0 Singapura (STI) 2,986.2 3,010.5 (0.8) 12.8 (5.1) Thailand (SET) 1,182.4 1,196.8 (1.2) 15.3 9.9 Negara maju Hong Kong (Hang Seng) 20,593.0 20,555.6 0.2 11.7 (14.7) Jepang (Nikkei 225) 9,688.5 10,083.6 (3.9) 14.6 1.1 Korea Selatan (KOSPI) 2,029.0 2,014.0 0.7 11.1 (4.6) Amerika Serikat (DJIA) 13,060.1 13,212.0 (1.1) 6.9 5.4 Amerika Serikat (S&P 500) 1,398.1 1,408.5 (0.7) 11.2 4.9 Uni Eropa (STOXX 50) 2,392.5 2,477.3 (3.4) 3.3 (19.3) Tabel 3. Aktivitas Perdagangan dan Kapitalisasi Pasar Saham Domestik Aktivitas Perdagangan Total Terakhir Minggu Lalu (2-6 Apr '12) (26-30 Mar '12) Perubahan dari minggu lalu Volume (juta saham) 22,824.85 21,606.26 1,218.59 Nilai (Rp juta) 22,566,916 23,206,668 (639,752) Frekuensi (kali) 542,452 598,804 (56,352) Kapitalisasi Pasar Terakhir Minggu Lalu (5 Apr '12) (30 Mar '12) Perubahan dari minggu lalu Kapitalisasi Pasar Saham (Rp triliun) 3,921 3,878 43 Sumber: Bursa Efek Indonesia
Tabel 4. Kepemilikan Asing Atas Surat Berharga Indonesia Jenis Surat Berharga Nov-2011 Des-2011 Jan-2012 Feb-2012 Mar-2012 Surat Berharga Negara (Rp triliun) 215 223 236 227 225 (% terhadap total) 29,7 30,8 32,1 30,2 29,5 Sertifikat Bank Indonesia (Rp triliun) 21 8 8 8 4 (% terhadap total) 15,5 6,5 7,2 8,1 4,3 Saham (Rp triliun) 1.224 1.265 1.319 1.329 1.389 (% terhadap total) 55,6 55,4 55,5 54.3 54.9 Sumber: Bapepam-LK dan Bank Indonesia Tabel 5. Perkembangan Nilai Tukar Nilai Tukar Terakhir Minggu lalu % perubahan (23 Mar '12) (16 Mar '12) mingguan ytd tahunan USD-JPY 81.64 82.87 (0.89) (1.48) 0.93 USD-EUR 0.764 0.750 (0.22) 1.89 0.14 USD-GBP 0.63 0.62 (0.30) 0.85 (1.01) USD-CNY 6.31 6.30 (0.13) 0.12 (0.04) USD-IDR 9169.00 9146.00 0.03 0.25 (0.22) USD-MYR 3.06 3.06 (0.03) (0.03) 1.35 USD-SGD 1.26 1.26 0.08 0.24 (0.27) USD-THB 30.98 30.83 (0.03) 0.49 0.52 Tabel 6. Perkembangan Harga Komoditas Internasional Terakhir Minggu Lalu % perubahan Komoditas (23 Mar '12) (16 Mar '12) mingguan ytd tahunan Beras 15.045 14.765 1.90 3.01 6.63 Gula 24.58 24.71 (0.53) 5.49 (10.78) Gandum 638.5 660.75 (3.37) (2.18) (18.38) Kacang Kedelai 1434 1403 2.21 19.65 4.42 Jagung 652.25 643.25 1.40 (1.36) (1.88) Cokelat 2108 2246 (6.14) (1.86) (31.74) Minyak Mentah (Brent Oil) 123.43 122.88 0.45 14.95 0.99 Gas Alam 2.089 2.126 (1.74) (33.28) (56.28) Emas 1630.1 1671.9 (2.50) 3.72 10.94 Tembaga 379.55 382.5 (0.77) 10.09 (13.89) Perak 31.73 32.484 (2.32) 13.48 (19.54)
Tabel 7. Perkembangan Harga Komoditas Domestik Terakhir Minggu Lalu % perubahan Komoditas (23 Mar '12) (16 Mar '12) mingguan mtd tahunan Minyak Goreng Kemasan 9,593 9,625 (0.33) (0.35) 2.40 Minyak Goreng Curah 11,597 11,670 (0.63) (0.80) 5.95 Daging Sapi 73,420 73,904 (0.65) (0.06) 6.98 Daging Ayam Broiler 24,354 24,431 (0.32) 0.50 2.76 Daging Ayam Kampung 47,416 46,747 1.43 0.60 6.47 Telur Ayam Ras 17,349 17,543 (1.11) 0.07 6.72 Telur Ayam Kampung 37,871 37,388 1.29 1.48 6.25 Tepung Terigu 7,594 7,548 0.61 0.41 0.09 Kedelai Impor 8,305 8,325 (0.24) (0.53) (1.32) Kedelai lokal 8,866 8,905 (0.44) 0.25 1.90 Beras Medium 7,991 8,060 (0.86) 0.10 13.28 Gula Pasir 11,412 11,364 0.42 0.21 4.87 Susu Kental Manis 8,739 8,739 0.00 0.00 2.27 Mie Instant 1,551 1,544 0.45 0.65 5.87 Cabe Merah Keriting 24,007 23,114 3.86 (1.06) 7.76 Cabe Merah Biasa 22,767 22,414 1.57 (1.29) 9.13 Bawang Merah 13,407 13,057 2.68 2.16 (34.99) Ikan Teri Asin 48,007 48,116 (0.23) (0.07) 15.70 Kacang Hijau 14,294 14,521 (1.56) (0.21) (16.90) Kacang Tanah 16,620 16,530 0.54 0.84 4.21 Ketela Pohon 3,740 3,740 0.00 0.00 29.82 Sumber: Kementerian Perdagangan Grafik 1. Perkembangan Indeks Saham Dunia (2 Jan 2008 = 100) 160 140 Indonesia 120 100 80 60 40 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Jan-12 Apr-12 AS Inggris Hongkong Jepang Uni Eropa AS (DJIA) Uni Eropa (STOXX-50) Inggris (FTSE100) Jepang (Nikkei 225) Hongkong (Hang Seng) Indonesia (IHSG)
Grafik 2. Perkembangan Nilai Tukar Beberapa Mata Uang di Dunia (3 Jan 2011 = 100) Grafik 3. Perkembangan Harga Komoditas Dunia