LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 4-8 Juni 2012

Transkripsi

1 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Tekanan pasar dan kenaikan tingkat suku bunga surat utang telah mendorong pemerintah Spanyol untuk secara resmi mengajukan permintaan dana talangan kepada Uni Eropa pada pekan lalu. Para menteri keuangan zona Euro telah menyepakati untuk meminjamkan sebesar $125 miliar untuk menyelamatkan perbankan spanyol yang terbebani kredit macet akibat kejatuhan pasar properti. Dana talangan tersebut berupa line of credit bagi sistem keuangan Spanyol dalam rangka menjamin kucuran kredit untuk individu-individu dan perusahaan-perusahaan. Dikarenakan dana talangan hanya ditujukan untuk industri perbankan dan bukan untuk kepentingan umum, maka Spanyol tidak diwajibkan untuk menjalankan langkahlangkah penghematan baru. Dalam laporan Institute for International Finance terbaru, dinyatakan bahwa aliran masuk modal asing secara global kepada negara-negara emerging markets (EM) cenderung bergejolak, yang berarti bahwa aliran modal ini sangat terpengaruh oleh masalah di Eropa. Selain Eropa, tren aliran modal asing juga akan banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di Cina dan India. Secara umum, aliran modal asing ke negara-negara EM diperkirakan akan turun selama tahun 2012, namun tidak akan menurun drastis. Di wilayah Asia emerging, seperti Cina dan India, aliran masuk modal asing diestimasi turun sekitar 15% dari $534 miliar di 2011 menjadi $452 selama HIGHLIGHT PEREKONOMIAN NASIONAL Ketidakpastian dalam sektor perdagangan dan pasar modal global telah memberikan dampak terhadap pasar uang Indonesia, dimana nilai tukar Rupiah sedikit terdepresiasi dari Rp9,200 di awal tahun menjadi Rp9,450 saat ini. Dengan demikian, respon-respon kebijakan yang dipandang paling tepat untuk menhadapi kondisi internasional saat ini adalah: (i) pada tingkat yang luas, perlu dilakukan pernyataan-pernyataan resmi dari pembuat kebijakan pada waktu yang tepat yang menegaskan mengenai kuatnya fundamental ekonomi nasional sekaligus menekankan bahwa perkembangan internasional terus dipantau secara ketat; (ii) intervensi selektif di bidang kebijakan moneter dan fiskal, termasuk desain kebijakan untuk memfasilitasi aliran masuk modal di tengah kondisi suku bunga internasional yang sangat rendah; dan (iii) Mendesain kebijakan perdagangan yang mempertimbangkan kemungkinan bahwa ekspor akan melemah pada paruh kedua tahun Penanggung Jawab: Pungky Sumadi Tim Penyusun: Intan Natasha Putri Martha Safitri Elisabeth Sandra Dewi Oktaviani PERKEMBANGAN PASAR SAHAM Secara umum, kinerja pasar-pasar saham global membaik dibandingkan minggu sebelumnya. Penguatan ini didorong, antara lain oleh kesepakatan Uni Eropa untuk memberikan dana talangan untuk menyelamatkan industri perbankan Spanyol dan kebijakan Pemerintah Cina yang memotong tingkat suku bunga pinjaman dan simpanan sebesar 25 basis poin yang bertujuan untuk membantu pertumbuhan ekonomi yang saat ini sedang mengalami penurunan. Namun, sentimen negatif berasal dari Bank Sentral AS yang menyatakan bahwa The Fed tidak akan melakukan intervensi dalam waktu dekat. Di dalam negeri, IHSG tercatat mengalami kenaikan sebesar 25.5 poin (0.7%) dan ditutup pada level 3, Stimulus yang mempengaruhi kenaikan tersebut, diantaranya sentimen positif dari perkembangan di Eropa. (Lihat Tabel 2) PERKEMBANGAN PASAR NILAI TUKAR Nilai tukar Euro terhadap Dolar AS ditutup menguat pada akhir minggu dikarenakan reaksi positif pasar terhadap kabar yang menyatakan bahwa Spanyol akan mengajukan permintaan resmi untuk mendapatkan dana bailout dari zona Euro pada hari Sabtu. Hal ini mendukung sentimen positif bagi aset beresiko. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS juga ditutup menguat pada akhir minggu di posisi Rp9.388/USD atau menguat sebesar 0.02% dari posisi minggu lalu. Selain karena alasan yang sama dengan penguatan Euro, penguatan ini juga didukung usaha BI dalam meningkatkan jumlah Dolar AS ke pasar keuangan domestik. Namun demikian, penguatan ini dinilai hanya bersifat sementara dikarenakan krisis Eropa yang belum juga mereda. (Lihat Tabel 5) PERKEMBANGAN PASAR KOMODITAS Harga minyak mentah dunia terus mengalami penurunan sepanjang bulan Mei hingga awal Juni Harga minyak mentah mencapai $101.9 per barel pada akhir bulan Mei 2012 dan turun menjadi $98.4 per barel pada 1 Juni Faktor-faktor utama yang mempengaruhi tren penurunan harga minyak mentah, antara lain peningkatan produksi minyak dari negara-negara OPEC sebagai antisipasi atas ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat serta menguatnya nilai tukar Dollar AS terhadap sebagian besar mata uang utama dunia. Faktor pendorong lainnya adalah kekhawatiran pasar akan melambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa, Cina, dan Amerika Serikat, terutama pertumbuhan industri Eropa dan Cina, sehingga akan menurunkan permintaan akan minyak mentah. Meskipun demikian, selama pada periode laporan harga minyak mentah dunia mengalami sedikit kenaikan (1.06%), dimana pada 8 Juni 2012 tercatat pada harga $99.47 per barel. Kenaikan ini adalah dampak dari respon positif pasar akan kesepakatan menteri keuangan Zona Eropa untuk memberikan dana pinjaman bagi penyelamatan perbankan Spanyol. (Lihat Tabel 6)

2 Tabel 1. Indikator Ekonomi Makro Domestik Laju Pertumbuhan Ekonomi Q Q Q Q Q Pertumbuhan PDB q-to-q (%) (1.3) 1.4 Pertumbuhan PDB y-on-y (%) Indikator Bulanan Jan-2012 Feb-2012 Mar-2012 Apr-2012 Mei-2012 Inflasi Bulanan (%) Inflasi y-o-y (%) BI Rate (%) Sumber: Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia Tabel 2. Perkembangan Indeks Saham Dunia Negara Terakhir Minggu lalu % perubahan (8 Jun '12) (1 Jun '12) mingguan ytd Tahunan BRIC Brasil (BVSP) 54, , (4.1) (13.6) Rusia (RTS) 1, , (7.2) (32.9) India (BSE) 16, , (9.1) Cina (SSEA) 2, ,486.2 (3.9) 3.7 (17.0) ASEAN-4 Indonesia (JSX) 3, , (0.0) Malaysia (KLSE) 1, ,573.6 (0.2) Singapura (STI) 2, ,745.7 (0.3) 3.5 (11.8) Thailand (SET) 1, , Negara maju Hong Kong (Hang Seng) 18, ,558.3 (0.3) 0.4 (18.4) Jepang (Nikkei 225) 8, , (10.5) Korea Selatan (KOSPI) 1, , (11.9) Amerika Serikat (DJIA) 12, , Amerika Serikat (S&P 500) 1, , Uni Eropa (STOXX 50) 2, , (7.5) (22.1) Tabel 3. Aktivitas Perdagangan dan Kapitalisasi Pasar Saham Domestik Aktivitas Perdagangan Total Terakhir Minggu Lalu (4-8 Jun '12) (28 Mei-1 Jun '12) Perubahan dari minggu lalu Volume (juta saham) 16,108 15, Nilai (Rp juta) 18,655 21,394 (2,739) Frekuensi (kali) 578, ,286 26,898 Kapitalisasi Pasar Terakhir Minggu Lalu (8 Jun '12) (1 Jun '12) Perubahan dari minggu lalu Kapitalisasi Pasar Saham (Rp triliun) 3,603 3, Sumber: Bursa Efek Indonesia

3 Tabel 4. Kepemilikan Asing Atas Surat Berharga Indonesia Jenis Surat Berharga Jan-2012 Feb-2012 Mar-2012 Apr-2012 Mei-2012 Surat Berharga Negara (Rp triliun) (% terhadap total) Sertifikat Bank Indonesia (Rp triliun) (% terhadap total) Saham (Rp triliun) 1,306 1,315 1,374 1,392 1,256 (% terhadap total) Sumber: Bapepam-LK dan Bank Indonesia Tabel 5. Perkembangan Nilai Tukar Nilai Tukar Terakhir Minggu lalu % perubahan (8 Juni '12) (1 Juni'12) mingguan ytd tahunan USD-JPY 79,49 78,02 1,88 3,35 (0,50) USD-EUR 0,799 0,804 (0,66) 3,58 16,52 USD-GBP 0,65 0,65 (0,71) 0,44 6,02 USD-CNY 6,37 6,37 0,01 1,20 (1,63) USD-IDR 9388, ,00 (0,02) 3,52 10,25 USD-MYR 3,19 3,19 (0,13) 0,68 5,70 USD-SGD 1,28 1,29 (0,73) (1,03) 5,70 USD-THB 31,70 31,76 (0,19) 0,48 4,31 Tabel 6. Perkembangan Harga Komoditas Internasional Terakhir Minggu Lalu % perubahan Komoditas (8 Jun '12) (1 Jun '12) mingguan ytd Tahunan Beras (3.80) (4.91) Gula (14.25) (19.92) Gandum (3.45) (15.74) Kacang Kedelai Jagung (7.21) (13.27) Cokelat (27.12) Minyak Mentah (Brent Oil) (7.37) (15.60) Gas Alam (1.16) (29.11) (54.94) Emas (1.89) Tembaga (0.86) (4.92) (20.98) Perak (0.14) 1.69 (22.13)

4 Tabel 7. Perkembangan Harga Komoditas Domestik Terakhir Minggu Lalu % perubahan Komoditas (8 Jun '12) (1 Jun '12) mingguan mtd tahunan Minyak Goreng Kemasan 9,682 9,684 (0.02) Minyak Goreng Curah 11,443 11,517 (0.64) Daging Sapi 74,178 74, Daging Ayam Broiler 24,564 24,590 (0.11) (3.38) 0.52 Daging Ayam Kampung 47,488 47, (0.35) 7.37 Telur Ayam Ras 16,850 16,887 (0.22) (1.83) 3.17 Telur Ayam Kampung 37,894 37, Tepung Terigu 7,569 7, (1.47) 0.32 Kedelai Impor 8,457 8,483 (0.31) Kedelai lokal 8,985 8, Beras Medium 7,890 7, Gula Pasir 11,821 11, Susu Kental Manis 8,720 8, Mie Instant 1,548 1, Cabe Merah Keriting 26,878 22, (19.23) Cabe Merah Biasa 25,904 23, (17.22) Bawang Merah 17,586 17, (7.86) Ikan Teri Asin 48,387 48,549 (0.33) Kacang Hijau 13,961 13, (9.69) (17.41) Kacang Tanah 16,642 16, Ketela Pohon 3,877 3, Sumber: Kementerian Perdagangan 160 Grafik 1. Perkembangan Indeks Saham Dunia (2 Jan 2008 = 100) 140 Indonesia Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 AS Inggris Hongkong Jepang Uni Eropa AS (DJIA) Uni Eropa (STOXX-50) Inggris (FTSE100) Jepang (Nikkei 225) Hongkong (Hang Seng) Indonesia (IHSG)

5 Grafik 2. Perkembangan Nilai Tukar Beberapa Mata Uang di Dunia (3 Jan 2011 = 100) Grafik 3. Perkembangan Harga Komoditas Dunia