BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Peneliti, Jovianto Saputra

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

KUESIONER. Karakteristik Responden

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GURILLA PEMATANGSIANTAR

Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

IDENTITAS RESPONDEN Alamat/Domisili : No Telp/HP :

Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG

HASIL REKAP DATA. Kategori Usaha. Tingkat Pendidikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi)

LAMPIRAN 1 Tabel 1 Hasil Tabulasi Kuisioner Variabel Cara Pelayanan (X 1 ) Butir Soal/Item

KUESIONER PENGARUH KARAKTERISTIK KADER TERHADAP PELAKSANAAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU KABUPATEN PIDIE NANGGRO ACEH DARUSSALAM TAHUN 2010

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

LAMPIRAN A SKALA SIKAP PERUBAHAN ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA SAAT UJI COBA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

PENGARUH BUDAYA AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG

LAMPIRAN A KUESIONER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

NI - Dep

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki

A. Perbedaan Status Gizi Z-Score (IMT/U) berdasarkan Usia Remaja

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. Identitas Responden 1. No. Responden : Nama responden : Jumlah anak :... (orang) 4. Pendidikan : Umur :...

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Lama bekerja sebagai PSK.Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL REKAP DATA. Status

3) Uang Saku Rp 4) Umur Merokok Pertama kali tahun 5) Nilai Rata-Rata Raport 1tahun terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp :

HASIL REKAP DATA. Jenis Kelamin. Status Pernikahan

Lampiran 1. Data Variabel Independen LIQ LEV ROA 1. ANTM ,7676 0, , ARTI ,0626 0, ,5797 1

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEMITRAAN PETANI JAHE EMPRIT DENGAN INDUSTRI JAMU

Lampiran 4. Daftar agunan dan nilai likuidasi yang dapat dijaminkan di Bank Muamalat Indonesia berdasarkan regulasi Bank Indonesia.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, Susu Kambing dan ASI

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

6. Pekerjaan : 1). Bekerja 2). Tidak bekerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERIKSAAN K4 PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS H.A.H. HASAN DI KOTABINJAI TAHUN 2015

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat. Kampus lainnya, yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa Barat, serta Kampus D di Bekasi, Jawa Barat. Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar, pada tanggal 10 Nopember 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD), dan peresmiannya dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti. 54

55 Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum). Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana. Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut: 1. Fakultas Tehnik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil. 2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi). 3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi.

56 Jumlah mahsiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil eveluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada memperoleh Status "Terdaftar" dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor: 0507/1986. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkambangan pendidikan di masyarakat, dengan izin "Operasional" dari Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro. Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu Buana. Berdasarakan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi Program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status "Terdaftar". Tahun 1989, Jurusan Teknik Mesin memperoleh Status "Terdaftar", berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989, demikian juga untuk Jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 agustus 1990 memperoleh Status "Terdaftar", dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0495/08/1990. Saat ini Universitas Mercu Buana Sudah Medapatkan Akreditasi " A" untuk Universitasnya.

57 2. Visi Universitas Mercu Buana Menjadi Universitas Unggul & Terkemuka di Indonesia untuk Menghasilkan Tenaga Profesional yang Memenuhi Kebutuhan Industri dan Masyarakat dalam Persaingan Global Pada tahun 2024. 3. Misi Universitas Mercu Buana 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan mencapai keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga profesional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan. 2. Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien, serta mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global. 3. Mengembangkan kompetensi dan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan etika profesional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup. B. Statistik Deskriptif 1. Deskripsi Data Responden a. Karakteristik Responden Berikut ini disajikan karakteristik responden menurut jenis kelamin dan Semester.

58 Gambar 4.1 Pie Chart karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Gambar di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh perempuan, yaitu sebanyak 64%. Sedangkan responden laki-laki dalam penelitian ini sebesar 36%. Gambar 4.2 Pie Chart karakteriistik responden berdasarkan semester

59 Gambar di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah mahasiswa semester 7 sebanyak 46.5 %. Kemudian disusul dengan semester 8 sebanyak 31.6 %. Dilanjutkan dengan responden semester 6 sebanyak 21.9 %. b. Pendistribusian Kuesioner ke Responden Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi akuntansi Universitas Mercu Buana Menteng angkatan 2016 kelas karyawan yang sudah semester 6 ke atas, peneliti menyebar 114 kuesioner dan semuanya terisi dengan lengkap. Tabel 4.1 Pembagian Kuesioner Keterangan Jumlah Percent Kuesioner yang disebar 114 100% Kesioner yang tidak kembali 0 0% Kuesioner yang tidak diisi dengan lengkap 0 0% kuesioner yang digunakan 114 100% 2. Deskripsi Data Variabel Statistik deskriptif ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai-nilai variabel dalam penelitian ini. Berikut ini adalah tabel statistik deskriptif : a. Deskripsi variabel Dependen (Y) Tabel 4.2 Frekuensi Minat Mahasiswa dalam Pemilihan Karir

60 Y F % Akuntan Publik 15 13.2 Akuntan Perusahaan 36 31.6 Akuntan Pemerintah 28 24.6 Akuntan Pendidik 11 9.6 Non Akuntan 24 21.1 Total 114 100.0 Berdasarkan data dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas mahasiswa memiliki minat untuk berkarir sebagai Akuntan Perusahaan, yaitu sebanyak 36 mahasiswa, sedangkan yang paling sedikit diminati adalah profesi sebagai Akuntan Pendidik, yaitu sebanyak 11 mahasiswa. b. Deskripsi Variabel Independen Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation X1 114 2.00 5.00 3.5468.66980 X2 114 2.50 5.00 4.0899.66696 X3 114 2.50 5.00 3.9649.53823 X4 114 2.20 5.00 3.3351.55399 X5 114 2.14 5.00 3.7506.50492 X6 114 1.33 5.00 3.4181.58967 X7 114 1.00 5.00 3.5789.94910 X8 114 2.00 5.00 3.4693.71422 Valid N (listwise) 114 1) Variabel penghargaan financial/ gaji (X1) memiliki nilai minimum 2.00, nilai maksimum 5.00, mean (rata-rata) 3.54, dan standart deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0.66980.

61 2) Variabel Pelatihan Profesional (X2) memiliki nilai minimum 2.50, nilai maksimum 5.00, mean (rata-rata) 4.08, dan standart deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0.66696. 3) Variabel Pengakuan Profesional (X3) memiliki nilai minimum 2.50, nilai maksimum 5.00, mean (rata-rata) 3.96, dan standart deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0.53823. 4) Variabel nilai-nilai sosial (X4) memiliki nilai minimum 2.20, nilai maksimum 5.00, mean (rata-rata) 3.33, dan standart deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0.55399. 5) Variabel Lingkungan Kerja (X5) memiliki nilai minimum 2.14, nilai maksimum 5.00, mean (rata-rata) 3.75, dan standart deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0.50492. 6) Variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X6) memiliki nilai minimum 1.33, nilai maksimum 5.00, mean (rata-rata) 3.41, dan standart deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0.58967. 7) Variabel Personalitas (X7) memiliki nilai minimum 1.00, nilai maksimum 5.00, mean (rata-rata) 3.57, dan standart deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0.94910. 8) Variabel Kebanggaan (X8) memiliki nilai minimum 2.00, nilai maksimum 5. 00, mean (rata-rata) 3.46, dan standart deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0.71422.

62 C. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat ukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah berbentuk kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 21. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas Item Corrected Item-Total R Tabel Kesimpulan Correlation x1.1 0.5310 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x1.2 0.4581 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x1.3 0.2186 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x2.1 0.3186 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x2.2 0.4528 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x2.3 0.4386 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x2.4 0.2719 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x3.1 0.4378 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x3.2 0.3436 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x3.3 0.4224 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x3.4 0.4486 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x4.1 0.3789 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x4.2 0.4134 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x4.3 0.1178 0.1548 R HITUNG < R TABEL, TDK VALID x4.4 0.4656 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x4.5 0.0301 0.1548 R HITUNG < R TABEL, TDK VALID x4.6 0.4152 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x4.7 0.5202 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x5.1 0.5361 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x5.2 0.2051 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x5.3 0.4831 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x5.4 0.4598 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x5.5 0.3004 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID

63 x5.6 0.5253 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x5.7 0.3479 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x6.1 0.4635 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x6.2 0.4089 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x6.3 0.2845 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x7.1 0.4184 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x8.1 0.5498 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID x8.2 0.5347 0.1548 R HITUNG > R TABEL, VALID Tabel 4.4 menunjukkan bahwa masih terdapat 2 item pernyataan pada X4 (Nilai-nilai sosial) menunjukkan hasil yang tidak valid. Nilai r hitung yang dihasilkan lebih kecil daripada nilai r tabel. Pernyataan yang lain menunjukkan bahwa nilai r hitung yang dihasilkan lebih besar daripada nilai r table menunjukkan hasil yang valid. Dapat disimpulkan bahwa item pernyataan variabel nilai-nilai sosial nomor 3 yaitu, kesempatan berinteraksi dengan orang lain dan pernyataan dalam variabel nilai-nilai sosial nomor 5 yaitu, memberikan kesempatan untuk menjalankan hoby di luar perusahaan dinyatakan tidak valid sehingga tidak dapat digunakan sebagai data penelitian. Sedangkan Item-item pernyataan yang lainnya dinyatakan valid sehingga data tersebut dapat digunakan sebagai data penelitian. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat pengukur untuk dapat digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya relatif sama maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut adalah reliabel. Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan

64 menggunakan bantuan komputer menggunakan SPSS 21. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan terhadap 114 responden. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.876.878 29 Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai cronbachalpha > 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian statistik. D. Pengujian Hipotesis 1. Uji Kelayakan Model Regresi Analisis dilakukan terhadap kelayakan model regresi logistik yang digunakan. Uji kelayakan ini dilakukan dengan menggunakan goodness of fit test yang diukur dengan melihat signifikansi pada tabel Hosmer and Lemeshow.

65 Tabel 4.6 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 2.205 8.974 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Hosmer and Lomeshow 0.974 > 0.05 yang berarti bahwa model mampu memprediksikan nilai observasinya atau dapat disimpulkan bahwa model dapat diterima dan layak digunakan untuk penelitian ini. 2. Uji Model Fit Penelitian ini menghasilan nilai-2 Log Likelihood awal dan akhir sebagai berikut : Tabel 4.7-2log likelihood Awal Iteration History a,b,c Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant 1 117.866 1.158 Step 0 2 117.342 1.315 3 117.341 1.322 4 117.341 1.322 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 117.341 c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than.001.

66 Tabel 4.8-2log likelihood Akhir Dari kedua tabel di atas, dapat kita lihat bahwa nilai -2log likelihood pada awal adalah 117.341 sedangkan nilai -2log likelihood pada akhir, setelah model dimasukkan konstanta dan variabel bebas adalah 43.830. penurunan nilai ini menunjukkan model penelitian ini baik atau dengan kata lain sudah fit dengan data. 3. Koefisien Determinasi (Negelkerke R Square) Hasil penelitian ini menunjukkan nilai Negelkerke s R Square sebagai berikut : Tabel 4.9 Koefisien Determinasi (Negelkerke s R Square) Model Summary Step -2 Log Cox & Snell R Nagelkerke R likelihood Square Square 1 43.830 a.475.739 a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than.001.

67 Nilai Negelkerke s R Square sebesar 0.739 menunjukkan bahwa variabel dependen, yaitu minat mahasiswa dalam pemilihan karir, dapat dijelaskan oleh variabel independen, yaitu penghargaan financial, pelatihan professional, pengakuan professional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas, dan kebanggaan sebesar 73.9% dan sisanya 26.1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. 4. Matriks Klasifikasi Matriks klasifikasi digunakan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi dalam memprediksi kemungkinan responden memilih profesi akuntan atau non akuntan. Tabel 4.10 Classification Table a Observed Predicted Tdk berminat Y Berminat Percentage Correct Step 1 Y Tdk 18 6 75.0 berminat Berminat 4 86 95.6 Overall Percentage 91.2 a. The cut value is.500 Tabel hasil penelitian diatas menunjukkan seberapa baik model mengelompokkan responden ke dalam dua kelompok yaitu yang memilih

68 profesi sebagai akuntan atau non akuntan. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi responden yang memilih karir sebagai akuntan adalah 75%. Hal ini menunjukkan bahwa dari 24 sampel dimana responden memilih profesi sebagai non akuntan, sebanyak 18 responden yang diprediksi tidak berminat menjadi seorang akuntan nyatanya benar tidak berminat dan sebanyak 6 responden yang diprediksi tidak tepat. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan responden memilih karir sebagai akuntan akan terjadi kenaikan sebesar 95.6%, Hal ini menunjukkan bahwa dari 90 sampel dimana responden memilih sebagai akuntan, sebanyak 86 responden tepat memilih karir sebagai akuntan dan sebanyak 4 responden yang diprediksi tidak tepat. Keakuratan prediksi secara menyeluruh sebesar 91.2%. Tingginya persentase ketepatan tabel klasifikasi tersebut mendukung tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap data hasil prediksi dan data observasinya menunjukkan sebagai model regresi logistik yang baik. 5. Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi Hasil pengolahan data menunjukkan sebagai berikut :

69 Tabel 4.11 Uji Weld Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) X1.286.270 1.119 1.290 1.330 X2 -.230.209 1.206 1.272.795 X3.364.248 2.154 1.142 1.440 X4 -.043.235.033 1.856.958 Step 1 a X5 -.238.158 2.268 1.132.788 X6.452.345 1.716 1.190 1.572 X7 1.667.582 8.204 1.004 5.295 X8 1.300.462 7.905 1.005 3.669 Constant -14.725 5.067 8.447 1.004.000 a. Variable(s) entered on step 1: X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8. Dari tabel diatas dapat ditulis persamaan regresi logistik untuk penelitian ini, yaitu : Ln (P/1-P) = -14,725 + 0.286 X1 0.230 X2 + 0.364 X3 0.043 X4 0.238 X5 + 0.452 X6 + 1,667 X7 + 1,3 X8 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa : a) Pengujian model pada penghargaan finansial (X1) Dengan hipotesis dibawah ini : Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara penghargaan finansial dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Ha : Terdapat pengaruh positif antara penghargaan finansial dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Dari tabel 4.11 dapat kita lihat nilai signifikansi penghargaan finansial adalah 0.290 nilai tersebut berada di atas nilai 0.05. Hal ini

70 berarti Ho tidak ditolak atau Ha di tolak, dengan kata lain tidak terdapat pengaruh positif penghargaan finansial dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Nilai eksponen penghargaan finansial sebesar 1,330 menunjukan bahwa peluang pengaruh penghargaan finansial terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan sebesar 1,330 kali dibandingkan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai non akuntan. b) Pengujian model pada pelatihan profesional (X2) Dengan hipotesis dibawah ini : Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara pelatihan profesional dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Ha : Terdapat pengaruh positif antara pelatihan profesional dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Dari tabel 4.11 dapat kita lihat nilai signifikansi pelatihan profesional adalah 0.272 nilai tersebut berada di atas nilai 0.05. Hal ini berarti Ho tidak ditolak atau Ha di tolak, dengan kata lain tidak terdapat pengaruh positif pelatihan profesional dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Nilai eksponen pelatihan profesional sebesar 0.795 menunjukan bahwa peluang pengaruh pelatihan profesional terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan sebesar 0.795 kali dibandingkan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai non akuntan.

71 c) Pengujian model pada pengakuan profesional (X3) Dengan hipotesis dibawah ini : Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara pengakuan profesional dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Ha : Terdapat pengaruh positif antara pengakuan profesional dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Dari tabel 4.11 dapat kita lihat nilai signifikansi pengakuan profesional adalah 0.142 nilai tersebut berada di atas nilai 0.05. Hal ini berarti Ho tidak ditolak atau Ha di tolak, dengan kata lain tidak terdapat pengaruh positif pengakuan profesional dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Nilai eksponen pengakuan profesional sebesar 1.440 menunjukan bahwa peluang pengaruh pengakuan profesional terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan sebesar 1.440 kali dibandingkan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai non akuntan. d) Pengujian model pada nilai-nilai sosial (X4) Dengan hipotesis dibawah ini : Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara nilai-nilai sosial dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Ha : Terdapat pengaruh positif antara nilai-nilai sosial dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir.

72 Dari tabel 4.11 dapat kita lihat nilai signifikansi nilai-nilai sosial adalah 0.856 nilai tersebut berada di atas nilai 0.05. Hal ini berarti Ho tidak ditolak atau Ha di tolak, dengan kata lain tidak terdapat pengaruh positif nilai-nilai sosial dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Nilai eksponen nilai-nilai sosial sebesar 0.958 menunjukan bahwa peluang pengaruh nilai-nilai sosial terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan sebesar 0.958 kali dibandingkan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai non akuntan. e) Pengujian model pada lingkungan kerja (X5) Dengan hipotesis dibawah ini : Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara lingkungan kerja dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Ha : Terdapat pengaruh positif antara lingkungan kerja dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Dari tabel 4.11 dapat kita lihat nilai signifikansi lingkungan kerja adalah 0.132 nilai tersebut berada di atas nilai 0.05. Hal ini berarti Ho tidak ditolak atau Ha di tolak, dengan kata lain tidak terdapat pengaruh positif lingkungan kerja dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Nilai eksponen lingkungan kerja sebesar 0.788 menunjukan bahwa peluang pengaruh lingkungan kerja terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan sebesar 0.788 kali

73 dibandingkan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai non akuntan. f) Pengujian model pada pertimbangan pasar kerja (X6) Dengan hipotesis dibawah ini : Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara pertimbangan pasar kerja dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Ha : Terdapat pengaruh positif antara pertimbangan pasar kerja dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Dari tabel 4.11 dapat kita lihat nilai signifikansi pertimbangan pasar kerja adalah 0.190 nilai tersebut berada di atas nilai 0.05. Hal ini berarti Ho tidak ditolak atau Ha di tolak, dengan kata lain tidak terdapat pengaruh positif pertimbangan pasar kerja dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Nilai eksponen pertimbangan pasar kerja sebesar 1.572 menunjukan bahwa peluang pengaruh pertimbangan pasar kerja terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan sebesar 1.572 kali dibandingkan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai non akuntan. g) Pengujian model pada personalitas (X7) Dengan hipotesis dibawah ini : Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara personalitas dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir.

74 Ha : Terdapat pengaruh positif antara personalitas dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Dari tabel 4.11 dapat kita lihat nilai signifikansi personalitas adalah 0.004 nilai tersebut berada di bawah nilai 0.05. Hal ini berarti Ho ditolak atau Ha tidak di tolak, dengan kata lain terdapat pengaruh positif personalitas dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Nilai eksponen personalitas sebesar 5.295 menunjukan bahwa peluang pengaruh personalitas terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan sebesar 5.295 kali dibandingkan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai non akuntan. h) Pengujian model pada kebanggaan (X8) Dengan hipotesis dibawah ini : Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara kebanggaan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Ha : Terdapat pengaruh positif antara kebanggaan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Dari tabel 4.11 dapat kita lihat nilai signifikansi kebanggaan adalah 0.005 nilai tersebut berada di bawah nilai 0.05. Hal ini berarti Ho ditolak atau Ha tidak di tolak, dengan kata lain terdapat pengaruh positif kebanggaan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Nilai eksponen kebanggaan sebesar 3.669 menunjukan bahwa peluang pengaruh kebanggaan terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan

75 karir sebagai akuntan sebesar 3.669 kali dibandingkan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai non akuntan. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa odds ratio variabel X7 (Personalitas) dengan nilai 5.295, artinya semakin tinggi personalitas seseorang maka ia akan cenderung memilih profesi (akuntan dan non akuntan). Nilai odds ratio variabel X8 (Kebanggaan) 3.669, artinya semakin tinggi kebenggaan seseorang dalam menjalankan profesi, maka ia akan cenderung memilih profesi (akuntan dan non akuntan). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hanya ada 2 variabel, yaitu personalitas dan kebanggaan yang memiliki pengaruh signifikan dengan minat mahasiswa dalam pemilihan karir. Variabel penghargaan finansial dan nilai-nilai sosial tidak memiliki pengaruh signifikan karena mayoritas responden adalah perempuan yang kelak akan mendapatkan penghasilan tambahan dari suaminya, sehingga variabel penghargaan finansial dan nilai-nilai sosial tidak memiliki pengaruh signifikan dalam pemilihan karir mahasiswa. Variabel Pelatihan profesional, pengakuan profesional, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja dinyatakan tidak berpengaruh dalam pemilihan karir. Hal ini disebabkan karena latar belakang responden adalah mahasiswa dari kelas karyawan yang sudah bekerja.