MODEL SIMULASI KEJADIAN DISKRIT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA OPERASIONAL SISTEM PELAYANAN PADA SEBUAH KANTOR CABANG BANK X

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI PELAYANAN TELLER DI BANK BRI UNIT PASAR BARU, PADANG

Seminar Hasil Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor usaha. Salah satu pertumbuhan sektor yang

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang

PENENTUAN JUMLAH KEDATANGAN ARMADA OPTIMAL

SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

MANAJEMEN ANTRIAN UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA PELANGGAN (STUDI KASUS DI GRAPARI TELKOMSEL HR MUHAMMAD)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

BAB 2 LANDASAN TEORI. harus menunggu dalam sebuah proses manufaktur untuk diproses ke tahap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. cara yang inovatif guna mencapai keunggulan kompetitif, meningkatkan. yang mampu memuaskan para konsumennya.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ )

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK)

2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit

III. METODE PENELITIAN

Skenario Pemodelan Sistem Simulasi Dengan ProModel Verifikasi Program Simulasi Validasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI DISKRIT TERHADAP PERENCANAAN PRODUKSI PADA IKM 88 MARIJO

SIMULASI PELAYANAN PENGISIAN BAHAN BAKAR DI SPBU GUNUNG PANGILUN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

EFFICIENCY ANALYSIS OF BANKING SERVICES TO ENHANCE THE PERFORMANCE OF SERVICES USING DISCRETE SIMULATION APPROACH

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

Dasar-dasar Simulasi

PENERAPAN PROSES POISSON NON-HOMOGEN UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS KEDATANGAN NASABAH DI BNI BANJARBARU

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

BAB I PENDAHULUAN. siapa saja. Contoh kongkrit yang dapat dilihat dalam kegiatan sehari-hari seperti

Daftar Isi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3

OPTIMASI PENJADWALAN KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk CABANG PADANG

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. data-data yang dibutuhkan dalam perancangan sistem. Data-data yang dibutuhkan

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Unit Rengel Tuban, semoga menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan unggul bagi para pengguna jasanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

LAPORAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN DI PARKIRAN FAKULTAS TEKNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode

ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN TELLER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ANTRIAN PADA PT. BANK XYZ (STUDI EMPIRIK CABANG UTAMA) TESIS

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

Simulasi Arena Untuk Mengurangi Bottle Neck pada Proses Produksi Kaos (Studi kasus di UKM Greentees Order Division )

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

Operations Management

Operations Management

EVALUASI SISTEM PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS : PT. MECO INOXPRIMA) Oleh :

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method

Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Produksi PT. XYZ dengan Pendekatan Simulasi. Oleh. Novita Ariyanti, S.Kom

PENENTUAN INVESTASI SARANA TAMBATDI PELABUHAN X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk bekerja di performa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi semakin tingginya persaingan saat ini yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

FLOWCHART PEMBUKAAN REKENING BARU

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis perhitungan..., Justina Susiloningsih, FE UI, Universitas Indonesia

PEMODELAN DAN SIMULASI

DAFTAR PUSTAKA. Griffin, Jill, Customer Loyalty : How to Earn It, how to Keep It. Simon and Chuster, Inc. New York.

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

OPTIMALISASI KINERJA OPERASIONAL UMKM DENGAN PENDEKATAN SISTEM ANTRIAN

BAB3. LANGKAH-LANGKAHSIMULASI

IMPLEMENTASI METODE HEURISTIK DAN SIMULASI UNTUK MENYEIMBANGKAN LINI PERAKITAN LAMPU

STUDI PENANGANAN PETIKEMAS IMPOR DAN DAMPAKNYA BAGI ANTREAN TRUK (STUDI KASUS : TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA)

DAFTAR PUSTAKA. Ahyari, Agus Manajemen Produksi Pengendalian Produksi. Buku1. Yogyakarta: BPFE.

ANALISIS STRATEGI TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS OPERASIONAL PRODUKSI DAN INVENTORY CONTROL PADA PT.MEGATAMA PLASINDO

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

KALKULASI DAN ANALISA MODEL ANTRIAN M/M/1/I/I PADA BAGIAN CUSTOMER TELLER SERVICE BANK SYARIAH MANDIRI BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS

MODEL SIMULASI DISKRIT UNTUK MENGUKUR EFEK KETERLAMBATAN JADWAL PENERBANGAN TERHADAP ANTRIAN PRA TINGGAL LANDAS DAN PASCA PENDARATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

STUDI PENGURANGAN DWELLING TIME PETIKEMAS IMPOR DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (STUDI KASUS : TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

Transkripsi:

MODEL SIMULASI KEJADIAN DISKRIT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA OPERASIONAL SISTEM PELAYANAN PADA SEBUAH KANTOR CABANG BANK X Haastoro Ardi Iwara, Suparno Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Emai : haastoroa@yahoo.com ABSTRAK Pada saat ini industri industri baik jasa maupun produksi terus bersaing guna merebut pangsa pasar yang ada. Salah satu faktor penentu dalam memenangkan persaingan tersebut adalah terciptanya kepuasan pelanggan. Menejemen pada Bank X dalam memenuhi kepuasan pelanggan selalu berupaya dengan berbagai cara untuk memenuhinya, salah satunya adalah menciptakan waktu tunggu customer dalam melakukan transaksi pada antrian teller 1-3 menit dan waktu tunggu customer pada antrian customer service 4-6 menit. Operasional sistem pelayanan pada Bank X, berdasarkan evalusi dan hasil yang diperoleh berbeda setiap harinya. Hal ini disebabkan karena waktu antar kedatangan yang berbeda setiap harinya, service time yang berbeda dikarenakan jenis transaksi yang berbeda dan probabilitas customer dalam melakukan transaksi pada teller dan customer service juga berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan untuk jumlah server dan scheduling dalam operasional sistem pelayanan Bank X setiap harinya berbeda. Seperti pada hari senin jumlah custumer service 5 orang dan jumlah teller 6 orang waktu tunggu dari sistem ini untuk antrian teller 2,40 menit, customer service 5,12 menit, utilitas teller 38,12% dan utilitas customer service 46,66% sedangkan pada hari rabu hanya menggunakan 5 orang petugas teller dan 6 orang petugas customer service waktu tunggu yang dihasilkan dari sistem untuk antrian pada teller 2,235 menit, pada customer service 5,781 menit utilitas teller 40,6% dan utilitas customer service 51,82%. Kata kunci : Waktu antar kedatangan, service time, simulasi, discrete event Simulation PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pelayanan industri perbankan terus berkembang dengan cepat dan membutuhkan perhatian, hal ini berbeda dengan industri manufaktur. Pada industri perbankan permintaan lebih bevariasi dan sering bergantung pada hari dalam minggu dan bahkan pada jam pada hari. Tingginya jenis permintaan yang merata pada industri jasa dimana setiap customer mengiginkan pelayanan yang cepat ketika mereka tiba. (Chandra dan Conner, 2007) Terjadinya antrian yang ada pada sistem pelayanan perbankan tentunya akan mengurangi kepuasan nasabah dalam melakukan transaksi dan dapat menyebabkan nasabah tidak melakukaan transaksi pada tempat atau kantor cabang tersebut. Kepuasan nasabah ditentukan oleh sesuatu yang diberikan oleh bank antara lain kecepatan

pelayanan dan waktu antrian sesuai dengan yang diharapkan. Pada saat ini waktu tunggu nasabah sampai dengan dilayani oleh customer service 9 12 menit dan pada teller 3-6 menit, menejemen bank X mengharapkan waktu tunggu pada antrian teller adalah 1-3 menit dan waktu tunggu pada antrian customer service 4 6 menit. Jumlah nasabah yang menunggu pada antrian teller adalah 10 orang dan menunggu pada antrian customer service adalah 8 orang. Situasi saat ini jumlah customer service 4 orang dan jumlah teller 6 orang. Situasi yang terjadi sat ini yang mendorong menajemen untuk melakukan evaluasi dan improvement terhadap sistem pelayanan yang berjalan selama ini guna menjawab persoalan, kegiatan operasional sistem pelayanan yang terus berkembang. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengembangkan suatu model simulasi Discrete-Event yang dapat dipakai untuk mengevaluasi kinerja operasional sistem pelayanan pada sebuah kantor cabang Bank X pada saat ini. Berdasarkan hasil simulasi kondisi awal akan dibuat beberapa usulan perbaikan terhadap kondisi sekarang untuk dapat dikembangkan sebuah model sistem pelayanan sebagai usulan perbaikan. Tujuan Penelitian Besarnya tingkat persaingan didunia perbankan yang terjadi sekarang ini, peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Mengembangkan model simulasi kejadian diskrit dari sistem pelayanan yang berlangsung saat ini. 2. Mengevaluasi kinerja operasional sistem pelayanan yang diterapkan saat ini. 3. Mengembangkan model simulasi dan skenario usulan perbaikan kemudian dapat dipilih skenario terbaik yang dapat dilakukan pada kondisi nyata. 4. Menentukan scheduling jumlah teller dan customer service yang ada berdasarkan pada waktu padat antrian. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau saran guna memperbaiki kinerja operasional sistem pelayanan perbankan pada kantor cabang Bank X, agar dapat memenuhi kebutuhan dari customer pada Bank X. Ruang Lingkup Penelitian Agar memperjelas dan lebih fokus dalam penelitian ini, diterapkan ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut : Batasan ini digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pengukuran dilakukan pada bulan Agustus, Minggu ke-2, ke-3 tahun 2008 selama 10 hari dan dilakukan pengambilan data output sistem pada 40 hari sesudahnya, pada sebuah outlet Bank X, di Surabaya. 2. Kinerja operasional sistem pelayanan perbankan meliputi pelayanan nasabah pada customer service dan teller. 3. Simulasi yang dilakukan dengan mengunakan Software Arena. Asumsi : 1. Kecepatan dan ketelitian Teller dalam melakukan jenis transaksi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan. A-29-2

2. Kecepatan dan ketelitian Customer Service melakukan setiap jenis transaksi dan pelayanan yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan. 3. Tidak ada perubahan kebijakan selama penelitian dilakukan. TINJAUAN PUSTAKA Pada penulisan karya ini penulis membandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Suzanti (2007), Agus Wahyono (2001), Chandra dan Conner (2007), dimana hasil karya tulis tersebut sebagai berikut : Karya tulis yang dilakukan oleh Indah Suzanti penelitian yang dilakukan pada GraPARI Telkomsel HR Muhammad Surabaya dimana terdapat 6 customer service dan 1 kasir, terdapat segmentasi nasabah berdasarkan pengguna kartu. Karya tulis mengenai penelitian pada sebuah Bank juga pernah dilakukan oleh Wenny Chandra, dimana penelitian yang dilakukan di BCA Bogor dimana menentukan scheduling server pada teller bersadarkan hari, terdapat teller tidak permanen yang dapat membantu pada hari tertentu, serta terdapat 4 teller permanen dan 1 teller nonpermanen. Sebuah karya tulis mengenai simulasi sistem antrian pernah juga diangkat oleh Agus Wahyono, dimana pada penelitiannya dilakukan simulasi antrian pada kendaraan di pelabuhan penyebrangan ujung surabaya terdapat suatu sistem scheduling dalam bongkar muat barang dan tidak terdapat segmentasi dari kendaraan. Pada penelitian ini dilakukaan pada sebuah bank dimana terdapat 6 teller dan 4 customer service, terdapat segmentasi nasabah berdasarkan keperluan, jenis transaksi dan jenis nasabah. Terdapat server yang tidak permanen untuk melayani nasabah prioritas. Hasil akhir dari penelitian ini di harapkan dapat menentukan jumlah server, membuat scheduling jumlah server yang akan melayani nasabah pada hari dan waktu tertentu serta membuat permodelan sistem pelayanan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Pengembangan Model Simulasi Sistem saat ini Dalam penelitian ini informasi yang dikumpulkan dari hasil pengamatan seharihari, maka akan diperoleh data, kapan terjadi waktu padat. Pada penelitian ini akan mengembangkan sistem saat ini dengan menggunakan sofware ARENA. Skenario untuk kondisi awal merupakan implementasi dari sitem nyata yang dimodelkan kedalam simulasi. Penjelasan Gambar 1 sebagai berikut : 1. Nasabah datang di identifikasi oleh security mengenai keperluan nasabah a. Nasabah menggambil nomor antrian jika ingin dilayani customer service b. Melakukan transaksi pada teller langgung mengisi form transaksi kemudian mengikuti antrian yang ada. A-29-3

CS Prioritas Nomer Antrian a Security f 3 Monitor Antrian Antrian 1 d g 2 b 1 Security c e Antrian 2 Ruangan Prioritas c. Nasabah prioritas atau prima menunggu pada ruangan private room untuk kemudian dilayani oleh customer service sesuai kebutuhan transaksi. transaksi yang dilakukannya selesai. d. Jenis antrian 1 : setoran dan penarikan dibawah Rp 20 Juta, dan transaksi yang dilakukan nasabah kurang dari 3 Transaksi. e. Jenis antrian 2 : setoran dan penarikan pada teller diatas Rp 20 Juta,dan transaksi yang dilakukan nasabah lebih dari 3 transaksi, pembukaan rekening baru, cetak buku tabungan,transaksi non tunai dan penyetoran pajak dari jam 8:00-11 :00 f. Rekening tabungan, nasabah setelah dilayani customer service maka langsung menuju pada jalur antrian 2 pada teller untuk melakukan penyetoran. g. Rekening deposito, nasabah setelah dilayani customer service maka langsung menuju pada antrian 2 pada jalur antrian teller, setelah melakukan penyetoran pada rekening deposito, nasabah kembali pada customer service yang melayaninya. 2.Selesai mendapat pelayanan, nasabah pulang. Verifikasi Beberapa teknik untuk proses verifikasi antara lain menjalankan simulasi dengan berbagai variasi parameter input dan memeriksa apakah outputnya reasonable, model sebaiknya dapat dijalankan dengan asumsi sederhana dan akan lebih bermanfaat untuk melakukan observasi sebuah animasi dari output simulasi. Validasi Gambar 1. Layout Operasional Sistem Pelayanan Bank X Saat Ini Validasi adalah sebuah gambaran dari model yang sesuai dan mewakili kondisi sistem yang nyata. Validasi model dilakukan dengan melakukan perurutan secara terstuktur terhadap model yang dibuat dan berkonsultasi dengan ahli terkait untuk sistem yang dimodelkan. Validasi model dapat dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi model nyata dengan data-data dari sistem riil jika hasilnya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan maka model dikatakan valid. Hal yang perlu diperhatikan adalah asumsi yang digunakan dalam model dan tingkat keakuratan model yang diinginkan. A-29-4

Mengembangkan skenario perbaikan dan pengembangan model simulasi Sistem pelayanan perbankan pada salah satu kantor cabang Bank X yang telah berjalan saat ini dikembangkan lagi kedalam beberapa skenario perbaikan dengan cara memodelkan kedalam sofware simulasi ARENA antara lain: 1. Melakukan berbagai jenis skenario sistem pelayanan misalnya : penambahan atau pengurangan jumlah teller atau customer service dan dapat juga dilakukan dengan penggolongan jalur antrian berdasarkan jenis transaksi yang akan dilakukan. 2. Melakukan perubahan parameter secara bervariasi Hal ini bertujuan gunakan untuk mendapatkan skenario perbaikan kinerja operasional sistem pelayanan. METODOLOGI PENELITIAN Pada penulisan karya ini hal yang terlebih dahulu dilakukan adalah mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi untuk dapat dirumuskan yang kemudian dapat menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Setelah menetapkan tujuan, maka dilakukan studi kepustakaan, pengambilan data dan observasi dilapangan. Data diperoleh diolah untuk kemudian dikembangkan dalam model simulasi untuk selanjutnya dilakukan uji verifikasi. Verifikasi dilakukan untuk menguji apakah jumlah sampel data yang diperoleh sudah dapat mewakili seluruh jumlah populasi data yang ada. Kemudian dilakukan uji validitas, apakah hasil dari simulasi software Arena dengan data yang ada tidak terdapat perbedaan. Jika tidak terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan mengembangkan skenario perbaikan dan mengembangkan model simulasi skenario perbaikan. Hasil dari skenario perbaikan dianalisa kembali untuk dipilih skenario terbaik. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Data data sistem pelayanan perbankan yang telah didapatkan, diolah untuk melihat distribusi interarrival time, service time baik pada customer service maupun teller setiap harinya dari hari senin jumat, kemudian dikembangkan dalam model simulasi. Verifikasi dan uji validasi dilakukan terhadap hasil simulasi kondisi saat ini. Hasil dari simulasi kondisi saat ini dibandingkan dengan hasil dari pengembangan model skenario-skenario perbaikan untuk memperoleh operasional sistem pelayanan perbankan sesuai situasi saat ini. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan data yang dilakukan mengambarkan kondisi awal dari hari senin jumat terdapat 4 orang customer service( CS ) dan 6orang teller( TL ), terdapat 2 jenis antrian pada jalur antrian teller. Waktu kerja petugas jam 8:00-15:00 dimana istirahat dimulai jam 12:00 selama 1 jam, dan bergantian setiap 30 menit. Kondisi saat ini dikembangkan ke dalam beberapa skenario perbaikan dengan menambah jumlah petugas maupun scheduling petugas baik customer service maupun teller. Baik kondisi awal dan beberapa skenario perbaikan dikembangkan kedalam model simulasi software Arena. Hasil dari simulasi software Arena pada kondisi awal sistem dan beberapa skenario perbaikan dibandingkan dengan melakukan uji statistik dan memilih waktu yang sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan. Dari hasil tersebut didapatkan : A-29-5

1. Hari Senin model dari operasional sistem pelayanan perbankan yang sesuai dengan situasi saat ini adalah pada jalur antrian teller tidak terdapat penggolongan antrian, jumlah teller menjadi 6 orang teller dan untuk sistem antrian pada customer service sesuai dengan situasi saat ini menggunakan 5 orang customer service. Dari model ini menghasilkan waktu tunggu yang lebih baik jika pada teller 2,4 menit dengan utilitas teller 38,12% dan customer service 5,1 menit dengan utilitas customer service 46,66 %. Tabel 1. Data Hasil Simulasi Hari Senin Awal Teller1 Teller 6 CS Teller CS Average 5,667525 21,47535 13,83833 2,409075 5,129175 Utilitas 46,59% 54,11% 38,12% 46,66% 2. Hari Selasa model dari operasional sistem pelayanan perbankan yang sesuai dengan situasi saat ini adalah pada jalur antrian teller tidak terdapat penggolongan antrian, jumlah teller menjadi 6 orang teller dan untuk sistem antrian pada customer service terdapat penambahan petugas menggunakan 5 orang customer service. Dari model ini menghasilkan waktu tunggu yang lebih baik jika pada teller 1,18 menit dengan utilitas teller 34,04% dan customer service 5,33 menit dengan utilitas customer service 44,59 %. Tabel 2. Data Hasil Simulasi Hari Selasa AWAL Teller 1 Teller 6 CS Teller CS Average 1,708 20,616 12,089 1,183 5,334 Utilitas 36,65% 45,21% 34,04% 44,59% 3. Hari Rabu model dari operasional sistem pelayanan perbankan yang sesuai dengan situasi saat ini adalah pada jalur antrian teller tidak terdapat penggolongan antrian, jumlah teller menjadi 5 orang teller, dimana T5 hanya beroperasi jam 8:00 sampai jam 11:00, dan jumlah customer service ditambah 2 menjadi 6 orang petugas customer service. C1 sampai dengan C4 beroperasi seperti kondisi awal C5 hanya beroperasi jam 8:00 14:30, C6 beroperasi jam 11:00 15:00. Dari model ini menghasilkan waktu tunggu yang lebih baik jika pada teller 2,235 menit dengan utilitas teller 40,60% dan customer service 5,781 menit dengan utilitas customer service 51,82 %. Tabel 3. Data Hasil Simulasi Hari Rabu AWAL Teller 1 Teller 6 CS Teller CS Average 1,660 9,738 28,255 2,235 5,781 Utilitas 37,48% 60,64% 40,60% 51,82% 4. Hari Kamis model dari operasional sistem pelayanan perbankan yang sesuai dengan situasi saat ini adalah pada jalur antrian teller tidak terdapat penggolongan antrian, jumlah teller menjadi 6 orang teller dan untuk sistem antrian pada customer service sesuai dengan situasi saat ini menggunakan 5 orang customer service, dimana T6 hanya beroperasi jam 8:00 sampai jam A-29-6

11:00 kemudian jam 12:30 sampai jam 14:00, petugas tambahan C5 hanya bertugas jam 8:00 10:00 kemudian jam 12:00 14:00. Dari model ini menghasilkan waktu tunggu yang lebih baik jika pada teller 1,648 menit dengan utilitas teller 32,06% dan customer service 4,171 menit dengan utilitas customer service 41,26%. Tabel 4. Data Hasil Simulasi Hari Kamis AWAL Teller 1 Teller 6 CS Teller CS Average 2,553 29,870 8,753 1,648 4,171 Utilitas 36,69% 46,17% 32,06% 41,26% 5. Hari Jumat model dari operasional sistem pelayanan perbankan yang jumlah teller menjadi 5 orang, pada antrian teller tidak terdapat penggolongan transaksi dan jumlah customer service menjadi 5 orang petugas customer service dimana petugas tambahan hanya bertugas jam 8:00 11:00 kemudian jam 12:30 15:00. Dari model ini menghasilkan waktu tunggu yang lebih baik jika pada teller 2,993 menit dengan utilitas teller 41,01% dan customer service 4,688 menit dengan utilitas customer service 44,19 %. Tabel 5. Data Hasil Simulasi Hari Jumat AWAL Teller 1 Teller 6 CS Teller CS Average 0,777 30,405 5,326 2,993 4,688 Utilitas 25,51% 27,23% 41,01% 44,19% KESIMPULAN Dalam bab ini akan disajikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada Bank X. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan : 1. Karakteristik operasional sistem pelayanan Bank X setiap harinya berbeda beda tergantung pada jumlah customer yang datang, probabilitas customer dalam transaksi, waktu antar kedatangan customer dan service time. Service time setiap server adalah sama yang menyebabkan berbeda adalah jumlah jenis transaksi yang dilakukan setiap customer berbeda setiap harinya. 2. Dari data yang didapatkan kemudian dikembangkan model simulasi untuk mengevaluasi sistem pelayanan operasional sistem Bank X saat ini dan hal ini telah dilakukan verifikasi data dan uji validitas data real sistem dengan model simulasi sehingga diperoleh skenario sesuai kondisi saat ini hari senin sampai dengan hari jumat kemudian dari hasil yang didapat dilakukan uji statistik dan dipilih waktu tunggu yang paling singkat. DAFTAR PUSTAKA Agus Wahyono. (2001), Studi Simulasi Antrian Kendaraan di Pelabuhan Penyebrangan Ujung Surabaya, Tesis MMT., Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya A-29-7

Birta, Louis G dan Arbez, Gilbert. (2007), Dynamic System Behavior, Springerske Modelling and Simulation Exploring Banks, Jerry., Carson., John S dan Nelson, L Barry. (1999), Simulation, 2 rd ed., Prentice Hall Discrete-Event System Chase, Richard B., Jacobs, F. Robert dan Aquilano, Nicholas J. (2004), Operations Management for Competitive Advantage, Tenth edition, McGrawHill Diah Dharmayanti. (2006), Analisa Dampak Service Performance dan Kepuasan sebagai Moderating Variable terhadap Loyalitas Nasabah, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya Harrell, Charles, Ghosh Biman K, dan Bowden Royce O. (2004), Simulation Using Promodel, Second edition, McGrawHill Indah Suzanti. (2007), Manajemen Antrian Untuk Meningkatkan Pelayanan Kepada Pelanggan, Tesis MMT., Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Kotler, Philip. (2003), Marketing Management, 11 rd ed., Prentice Hall Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2006), Pearson International Edition Marketing Manangement,12 rd ed., Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja. (2004), Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Ross, Joel E. (1999), Total Quality Management, 3 rd ed., St.Lucie Press Stevenson, William J.(1996). Waiting Line Production / Operations Management, 4 rd ed., McGraw-Hill Wenny Chandra dan Conner, Whitney. (2007), Determining Bank Teller Scheduling Using Simulation With Changing Arrival Rate, Department of Industrial and Manufacturing Engineering, College of Engineering, Pennsylvania State University A-29-8