BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

A. Pengertian Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pelajaran 2012/2013 selama 2 bulan yakni november-desember, dari kegiatan

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SEUNUDDON ACEH UTARA

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

*Ermina sari **Sri Yuliawati

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, validitas dan reabilitas alat ukur, metode analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam

PENGARUH PENGGUNAAN COMPACT DISC OF MATH (CD-M) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MRANGGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Desai Peelitia Jeis peelitia ii adalah kuasi eskperime (Quasi-Experimetal Research). Kuasi eksperime merupaka sebuah eksperime semu dalam sebuah peelitia kerea melibatka pegguaa kelompok subjek utuh dalam eksperime yag secara alami sudah terbetuk dalam kelas. Selai itu juga, peelitia jeis ii dipilih karea subjek peelitia adalah mausia, dimaa tidak boleh dibedaka atara satu dega yag lai (Sukardi, 2009: 16). Diguakaya kuasi eksperime ii kerea dalam bidag pedidika serigkali sulit melakuka eksperime secara muri karea dalam hal ii subjek (peserta didik) bukalah sesuatu yag dapat dipidah, diperlakuka, da diatur secara tepat/ pas sebagimaa pada peelitia muri. Gambar 3.1. E O1 X1 O2 K O3 X2 O4 Keteraga: O1 & O3 : tes awal utuk melihat kemampua awal siswa sebelum treatmet dilakuka O2 & O4 : tes akhir utuk melihat kemampua akhir siswa setelah treatmet dilakuka. E : Kelas eksperime (kelas yag megguaka metode jigsaw da reflektif ) 44

K X1 X2 : kelas Kotrol (kelas yag megguaka metode picture ad picture da demotrasi) : Treatmet (pada kelas eksperime) : Treatmet (pada kelas kotrol) Desai ii disebut cotrol group pre-test post-test desai karea dalam desai ii kedua kelompok kelas O1 da O3 diberi tes awal (pre-test) dega tes yag sama. Setelah treatmet selesai dilakuka maka kedua kelompok O2 da O4 diberika tes yag sama sebagai akhir tes (post-test). Pegguaa model eksperime ii dikareaka utuk memberika hasil yag mempuyai tigkat validitas maksimal. Dalam peelitia ii yag dieksperimeka adalah metode jigsaw da reflektif dibadigka dega metode picture ad picture da demotrasi. Dega demikia, peelitia ii aka dilakuka dega membadigka dua perlakua yag berbeda kepada subjek peelitia. Secara khusus peelitia ii dilakuka utuk megetahui perbedaa hasil belajar kogitif bagi kelompok eksperime yag diajar dega megguaka metode jigsaw da refleksi dega kelas kotrol yag diajar dega megguaka metode picture ad picture da demotrasi. 3.2 Lokasi Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri 2 Brigi sebagai kelompok eksperime beralamat di desa Pakis Kecamata Brigi. Sebagai kelompok kotrol di SMP Negeri 1 Brigi yagberalamat desa Gogodalem kecamata Brigi Kabupate Semarag. 3.3 Subyek Peelitia Subjek peelitia ii yaitu 32 orag peserta didik kelas VII F dari SMP N 2 Brigi yag dijadika sebagai 45

kelompok eksperime, da sebagai kelompok kotrol 34 orag peserta didik kelas VII G di SMP Negeri 1 Brigi kabupete Semarag. 3.4 Tahapa Peelitia Terdapat tiga tahapa yag dilakuka dalam melaksaaka perlakua dalam peelitia ii. Berikut adalah ketiga tahapa tersebut. 1) Tahap Persiapa Tahap persiapa merupaka tahap dimaa peeliti melakuka kegiata-kegiata sebelum perlakua dilaksaaka. Ada tiga kegiata pada saat tahap persiapa, yaitu : a) meetuka subjek peelitia yag aka dijadika kelompok ekperime da kelompok kotrol, b) megujicobaka istrumetistrume yag aka diguaka di dalam peelitia pada kelompok siswa yag buka merupaka subjek peelitia. Dalam hal ii dilakuka uji coba istrumet pada siswa kelas VIII, c) berdasarka data yag didapat pada saat uji coba, dilakuka pegujia ormalitas, validitas da reabilitas pada istrumet-istrume yag aka diguaka pada peelitia. 2) Tahap Pelaksaaa : Peelitia dilaksaaka dega terlebih dahulu melakuka tes awal tetag materi Kemerdekaa Megemukaka Pedapat pada kedua kelas baik kelas eksperime maupu kelas kotrol utuk megetahui kemampua awal para siswa. Setelah itu perlakua mulai diberika kepada masig-masig kelas ekperime. Kelas eksperime diberi perlakua berupa pembelajara dega metode jigsaw da reflektif. Adapu kelas kotrol diberi perlakua perlakua berupa pembelajara dega metode picture ad picture da demotrasi. Setelah pemberia perlakua selesai, yaitu pada akhir perlakua ketiga diberika tes akhir utuk kembali megkur kemampua siswa. 46

3) Tahap Ahkir : Setelah data peelitia terkumpul, dilakuka tabulasi data yag dilajutka dega aalisis data. Hasil dari aalisis data kemudia diiterpretasika utuk megetahui hasil akhir dari peelitia yag dilakuka utuk meetuka kesimpula. 3.5 Istrume Pegumpula Data Istrume peelitia adalah suatu alat yag diguaka utuk megukur feomea alam maupu sosial yag dapat diamati. Tapa istume, kegiata peelitia tidak aka dapat berjala dega baik, karea data-data yag diperluka belum disiapka secara sistematis sehigga arah peelitiaya mejadi tidak jelas. Utuk memperoleh data dalam peelitia ii, maka istrume peelitia yag diguaka adalah lembar tes hasil belajar siswa. Tes dalam peelitia ii berupa tes awal da tes akhir disusu utuk megetahui hasil belajar siswa pada stadar kompetesi Kemerdekaa Megemukaka Pedapat. Tes yag diracag awalya terdiri dari 60 butir soal piliha gada, kemudia setelah diuji validitas da reliabilitasya istrume maka tiggal 35 butir soal piliha gada yag kemudia diujika pada pretest da posttest. 47

Tabel 3.1 Kisi-kisi Istrume 60 Item soal. SK KD Tujua Pembelajara Jmh Item Nomor Item Mea Mejelaska Siswa dapat mejelaska 3 1,2,3 mpilka hakekat pegertia megeluarka kemerdekaa pedapat perilak Siswa dapat mejelaska 5 4,5,6, u megeluark perudag-udaga yag 7,8 kemer a pedapat megatur kebebasa dekaa megeluarka pedapat Siswa dapat mejelaska 5 9,10,1 mege hakekat kemerdekaa 1,12,1 luarka megemukaka pedapat 3 Siswa dapat mejelaska 4 14,15, peda betuk-betuk 16,17 pat meyampaika pedapat dimuka umum Siswa dapat mejelaska tata 9 18,19, cara megemukaka 20,21, pedapat secara baik da bear 22,23, 24,25, 26 Siswa dapat mejelaska 3 27,28, akibat pembatasa 29 kemerdekaa Meguraika petigya kemerdekaa megeluark a pedapat secara bebas da bertaggug jawab Megaktuali sasika kemerdekaa megeluark megemukaka pedapat Siswa dapat mejelaska kosekwesi kebebasa megeluarka pedapat tapa batas Siswa dapat mejelaska hakekat kemerdekaa megemukaka pedapat secara bebas da bertaggug jawab Siswa dapat mejelaska tujua pegatura kebebasa megeluarka pedapat dimuka umum Siswa dapat mejelaska tata cara megemukaka pedapat secara bebas da bertaggug jawab Siswa dapat mejalaska tata cara megemukaka pedapat dimuka umum Siswa dapat meujukka sikap positif terhadap pegguaa hak megeluarka pedapat secara bebas da 5 30,31, 32,33, 34 1 35 3 36,37, 38 4 39,40, 41,42 8 43,44, 45,46, 47,48, 49,50 6 51.52, 53,54, 55,56 48

a pedapat secara bebas da bertaggug jawab bertaggugjawab Siswa dapat meerapka kebebasa megeluarka pedapat di ligkuga sekolah secara bertaggugjawab. 4 57,58, 59,60 Tabel 3.2 Kisi-kisi Istrume 35 Item soal. SK KD Tujua Pembelajara Jml Item Nomor Item Mea Mejelaska Siswa dapat mejelaska 1 2 mpilka hakekat pegertia megeluarka kemerdekaa pedapat perilak Siswa dapat mejelaska 3 4,5,8 u megeluark perudag-udaga yag kemer a pedapat megatur kebebasa dekaa megeluarka pedapat Siswa dapat mejelaska 4 9,10,11,1 mege hakekat kemerdekaa 3 luarka megemukaka pedapat Siswa dapat mejelaska 3 14,16,17 peda pat betuk-betuk meyampaika pedapat dimuka umum Siswa dapat mejelaska tata 7 18,20,22, cara megemukaka 23,24,25, pedapat secara baik da 26 bear Siswa dapat mejelaska 1 29 akibat pembatasa kemerdekaa megemukaka pedapat Siswa dapat mejelaska 3 30,32,33 kosekwesi kebebasa megeluarka pedapat tapa batas Meguraika Siswa dapat mejelaska 1 35 hakekat kemerdekaa petigya megemukaka pedapat kemerdekaa secara bebas da bertaggug jawab megeluark Siswa dapat mejelaska 2 37,38 a pedapat tujua pegatura secara kebebasa megeluarka bebas da pedapat dimuka umum bertaggug Siswa dapat mejelaska tata 2 jawab cara megemukaka 39,40 pedapat secara bebas da bertaggug jawab Siswa dapat mejalaska tata 4 43,45,48, cara megemukaka 49

Megaktuali sasika kemerdekaa megeluark a pedapat secara bebas da bertaggug jawab pedapat dimuka umum 50 Siswa dapat meujukka 2 51,54 sikap positif terhadap pegguaa hak megeluarka pedapat secara bebas da bertaggugjawab Siswa dapat meerapka 2 57,59 kebebasa megeluarka pedapat di ligkuga sekolah secara bertaggugjawab. Tes yag diberika dalam peelitia ii, diberi skor. Dega tujua adalah utuk memperoleh gambara hasil pecapaia belajar terhadap materi yag diukur da medapatka skor yag adil. Prosedur pelaksaaa peilaia meurut Arikuto (1996) adalah : 1. Meskor yaitu kegiata memebrika skor pada hasil peilaia yag dapat dicapai oleh peserta didik dega megguaka kuci jawaba da pedomea peskora. 2. Megubah skor metah mejadi skor stadar yaki kegiata dimaa evaluator meghitug skor yag dicapai selajutya megubah skor yag diperoleh ke dalam ilai. 3. Megkoversi skor stadart yag diperoleh ke dalam ilai diama merupaka kegiata akhir dari pegolaha hasil peilaia yaitu megubah skor ke dalam ilai. Kriteria peskora utuk butir soal piliha gada adalah sebagai berikut : 1. Utuk jawaba yag bear diberi skor 1 2. Utuk jawaba yag salah diberi skor 0 50

3.6 Tekik Pegumpula Data Pegumpula data berfugsi utuk dapat megumpulka data yag releva, akurat da valid sesuai dega kebutuha peeliti perlu diguaka metode pegumpula data. Tekik pegumpula data yag dilakuka dalam peelitia ii adalah melalui tes. Tekik tes adalah suatu alat pegukur yag berupa seragkaia pertayaa yag harus dijawab secara segaja dalam suatu situasi yag distadarisasika, da yag dimaksudka utuk megukur kemampua da hasil belajar idividual atau kelompok. Tes yag diguaka berupa pretest da postest. Pretest dilakuka utuk megukur homogeitas kemampua awal/dasar, yag harus tidak berbeda atara kelas eksperime dega kelas kotrol. Postest diberika setelah keduaya medapat perlakua dari peeliti, utuk melihat dari perlakua yag berbeda. 3.7 Uji Validitas da Reliabilitas Istrume Uji coba istrumet dilaksaaka pada siswa kelas VIII SMP N 1 Pabela kabupate Semarag. Uji coba istrume meliputi tes hasil belajar. Istrume yag diguaka adalah tes yag berisi soal-soal objektif dega 4 alteratif piliha. Utuk megetahui kelayaka istrume yag diguaka dalam peelitia maka perlu ditijau dari aspek kelayakaya. Waktu pelaksaaa uji coba yaitu pada hari selasa, 9 April 2013. 1) Uji Validitas Validitas adalah suatu ukura yag meujukka tigkat-tigkat kevalida atau kesagiha suatu istrumet. Meurut Sugiyoo (2008) uji validitas adalah suatu lagkah pegujia yag dilakuka terhadap item dari suatu istrumet, dega 51

tujua utuk megkur ketepata istrumet yag diguaka dalam suatu peelitia. Di dalamya terdapat variabel yag diteliti, idikator sebagi tolak ukur da omor butir pertayaaa atau peryataa yag dijabarka dari idicator. Setelah dikosultasika dega orag yag expert dibidag PK, da selajutya diujicobaka serta diaalisis dega aalisis item. Tigkat validitas utuk istrumet peelitia ii adalah 2,54 dega megguaka tebel r. Tabel 3.3 Ragkuma Uji validitas istrumet hasil belajar. Istrume valid 2,4,5,8,9,10,11,12,13, 14,16,17,18,21,23,24, 25,26,27,29,30,32,33, 35,37,38,40,43,45,48, 50,54,57 & 59 Istrume gugur 1,3,6,7,15,19, 20,22,28,31,3 4,36,39,41,42, 44,46,47,49,5 2,53,55,56,58 & 60 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ii diguaka utuk meguji kosistesi jawaba atas variabel yag diukur. Pegujia ii megguaka rumus Alpha Crobach. Tekik ii dipilih karea merupaka tekik pegujia kosistesi reliabilitas yag cukup sempura. Pegujia ii megguaka alat batu computer dega program SPSS 20.0 for widows. Kriteria utuk meetuka tigkat reliabilitas istrumet dalam peelitia ii adalah dega megguaka pedoma yag dikemukaka oleh Goerge da Mallery (1995) sebagi berikut : 52

0 < α < 0,5 : tidak dapat diterima 0,5 < α < 0,6 : jelek 0,6 < α < 0,7 : diraguka 0,7 < α < 0,8 : dapat diterima 0,8 < α < 0,9 : bagus 0,9 < α : sagat bagus Dikataka soal reliabel bila besarya korelasi Alpha Crobach imimal 0,70. Tabel 3.4 Hasil uji 60 item soal Reliability Statistics Crobach's Alpha N of Items.920 60 Pada tabel di atas Nampak bahwa koefisie Alpha Crobach sebesar 0,920. Merujuk pada Goerge da Mallery (1995), maka tes tersebut sagat bagus. Tabel 3.5 Hasil uji reliabitas 21 item soal Reliability Statistics Crobach's Alpha N of Items.983 35 Berdasarka tabel diatas koefesie Alpha Crobach sebesar 0,983 > 0,7 yag diyataka item tersebut dapat diguaka dalam peelitia ii. 3.8 Tekik Aalisis Data Aalisa data adalah cara seseorag peeliti dalam megolah data yag telah dikumpulka sehigga dapat diambil kesimpula tetag peelitia. Sesuai dega 53

peelitia ii, maka metode aalisis data yag diguaka utuk megetahui adaya perbedaa hasil pemahama, sikap da perilaku siswa. Utuk megaalisis data dalam peelitia diguaka tekik aalisis data yag terdiri dari tekik aalisis diskriptif da iferesial. Aalisis diskriptif diguaka utuk megaalisis data da memperoleh gambara megeai hasil peelitia pretest da posttest yag diberika pada kelompok eksperime da kelompok kotrol dega tapa membuat suatu kesimpula yag berrlaku utuk umum atau geeralisasi (Sugiyoo,2012). Hasil pretest da posttest diberika skor da dari skor yag diperoleh setiap tespode diberi ilai dega kategori retaga ilai mualai 0 higga 100 atau dari redah sekali higga tiggi. Meetuka lebar iterval kelas dega rumus da bisa dilihat dalam tabel 3.6 : Lebar iterval kelas = = = 20 Tabel 3.6 Kategori skor iterval kelas No Nilai Kategori 1 81-100 Tiggi sekali 2 61 60 Tiggi 3 41 60 Cukup 4 21 40 Redah 5 0 20 Redah sekali Sedagka aalisis iferesial diguaka utuk meguji hipotesis peelitia, sehigga sebelum diuji hipotesis terlebih dahulu disusu hipotesis ol (H0) da hipotesis alterative (Ha). H0 ditolak apabila perbedaa ilai sigifika atara kelas kotrol da kelas eksperime lebih kecil dari 0,05 (5%). H0 diterima apabila perbedaa ilai sigifikasi atara kelas cotrol 54

da kelas eksperime lebih besar dari 0,05 (5%). Hipotesis tersebut adalah : 1. Metode picture ad picture da demotrasi Hₒ : μpre = μpost : Tidak terdapat perbedaa yag sigifika atara ilai pre da post tes siswa dega megguaka Metode picture ad picture da demotrasi H1 : μpre < μpost : Terdapat perbedaa yag sigifika atara ilai pre da post test siswa dega megguaka Metode picture ad picture da demotrasi 2. Metode jigsaw da refleksi HO : μpre = μpost : Tidak terdapat perbedaa yag sigifika ilai pre da post tes siswa dega megguaka Metode jigsaw da refleksi HI : μpre < μpost : Terdapat perbedaa yag sigifika atara ilai pre da post test siswa dega megguaka Metode jigsaw da refleksi 3. Model Cooperataive Learig Metode picture ad picture da demotrasi versus Metode jigsaw da refleksi H o : μ post Metode picture ad picture da demotrasi versus = μpost Metode jigsaw da refleksi Tidak terdapat perbedaa yag sigifika atara metode picture ad picture da demotrasi da metode jigsaw da reflektif pada mata pelajara PK. H 1 : μ post metode pictutre ad picture da demotrasi < μpost metode jigsaw da refleksi Nilai rata-rata post tes metode picture ad picture da demotrasi lebih kecil dari pada ilai rata-rata metode jigsaw da refleksi utuk mata pelajara PK. 55

Aalisis iferesial yag diguaka adalah uji beda utuk sampel bebas (idepedet sample t test). Pegujia ii megguaka alat batu komputer dega program SPSS 20.0 for widows. Sebelum melakuka aalisis data, terlebih dahulu dilaksaaka uji prasyarat aalisis sebagai berikut: 1) Uji ormalitas yag diperguaka utuk megetahui apakah skor tiap-tiap bagia variabel berdistribusi ormal atau tidak. Uji ormalitas dalam peelitia ii megguaka kolmogorovsmirov Z (KS-Z) dega taraf sigifikasi 5%. Apabila harga KS-Z terhitug lebih besar dari 0,05 maka sebara data ormal. Utuk meguji sebara data diguaka batua program SPSS 20.0 for widows dega megguaka uji Oe-Sample Kolmogorov Smirov test. 2) Uji homogeitas varias juga aka dilakuka pada peelitia ii da bertujua utuk megetahui homoge tidakya varias dari variabel-variabel yag aka diuji, uji homogeitas varias dilakuka dega megguaka tekik Velee Test dega batua SPSS 20.0 for widows. Kaidah yag diguaka adalah jika ilai P<0,05 maka variasya tidak homoge. Da apabila dalam meguji hipotesis ol maka diguakalah Uji Ma-Whitey tetag kesamaa parameter-parameter lokasi populasi. Dalam beberapa kasus uji ii disebut juga Uji Ma-Whitey Wilcoxo, karea wilcoxo megguaka kasus dega ukura sampel yag sama sedagka Ma-Whitey dapa juga megguaka ukura sampel yag berbeda. 56