PELATIHAN REVIEWER PENELITIAN NASIONAL Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon

KOORDINASI DAN SINKRONISASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kebijakan Pengawasan Proyek Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dari IsDB dan SFD

9 AGENDA NAWACITA. 2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

1. Laporan Kegiatan DRN Rencana Kegiatan 2017: 3. Naskah Akademik DRIN. 1) Laporan Tahunan 2016 (Administratif) 2) Laporan Substantif 2016

RPJMN dan RENSTRA BPOM

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENGANTAR DISKUSI DALAM RAKERNA KEMENRISTEKDIKTI YOGYAKARTA, 30 JANUARI 2017

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN

Pendidikan Tinggi: Membangun Indonesia Unggul dan Berdaya Saing

SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

BAB II PERJANJIAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Revitalisasi Poltek, STP, PUI dan World Class Unversity

Tahun terakhir RPJMN

Pendampingan Proposal Penelitian Desentralisasi Batch II Tahun 2017

KEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH

Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017

KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM IPTEK NASIONAL

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

KEBIJAKAN PENGANGGARAN TUNJANGAN PROFESI GURU Oleh : Kasubbag Renkeu Kanwil Kemenag

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAB 2. VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017

JAKARTA, 14 NOVEMBER 2016

STRATEGI PENINGKATAN KLASTER PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Oleh : Iman Sugema. Membangun Ekonomi Mandiri & Merata

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

PANDUAN TEKNIS SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK

R-Perpres Rencana Induk Riset Nasional

DEWAN RISET NASIONAL

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SOSIALISASI RAPERMENRISTEKDIKTI TENTANG MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI

PERAN BPKP DALAM PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

16 Maret Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

Kesiapan Implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomer 106/PMK.02/2016 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomer 69 tahun 2016

Hilirisasi Hasil Riset dan Pengembangan

DR.IR. BAMBANG SETIADI, IPU KETUA DEWAN RISET NASIONAL ANGGOTA DEWAN PERGURUAN TINGGI

PRESENTASI SEKRETARIS MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PUSAT TAHUN Jakarta September 2002

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Kemristekdikti Tahun Anggaran 2019

PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Rencana Strategis Pusat Data dan Informasi Tahun

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN PEBRUARI TAHUN 2015

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

SOSIALISASI SKB 3 MENTERI DAN SEB TERKAIT JAI DAN GAFATAR

Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI DAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2018

MOSAIK REFORMASI RISBANG/LITBANG NASIONAL

Sistem In vasi Administrasi Negara

dadang-solihin.blogspot.com 2

LOGO. Dasar Penyelenggaraan SIKN dan JIKN

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI X REVISI TAHUN

PANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Hotel Mercure Convention Center Ancol - Jakarta, 19 Oktober 2017

RANCANGAN RENCANA INDUK RISET NASIONAL

Seminar Nasional PENGUATAN LANDASAN HUKUM UNTUK TERCIPTANYA SISTEM INOVASI NASIONAL UNTUK DAYA SAING DAN KEMANDIRIAN NASIONAL

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI

Tata Kelola R&D yang Baik Dalam mengawal Hilirisasi Hasil R&D

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA RISET YANG BERORIENTASI INVENSI DAN INOVASI

PENGUATAN PERAN B2TKE TERHADAP BPPT

PENETAPAN KINERJA (PK) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

REVITALISASI POTENSI KEKUATAN PERTAHANAN NIR MILITER DI WILAYAH PERBATASAN

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRN

PROGRAM/KEGIATAN UNGGULAN (ICON) KEMENTERIAN KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2015

Bab 5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

2016, No Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Yogyakarta, 7 Maret 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

Pembangunan KSDAE di Eko-Region Papua Jakarta, 2 Desember 2015

Roadmap Perbankan Syariah Indonesia

Dirumuskan oleh LALA M.KOLOPAKING (Ketua Komisi Teknologi Sosial-Humaniora DRN)

KEBIJAKAN ANGGARAN DAN PELAPORAN KEUANGAN. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 19 Agustus 2015

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KONTRAK INSENTIF PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 02/PUI/P-Teknis/Litbang/2017

Karena Ikan tidak punya Passport

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENGUATAN RISBANG DALAM MENDUKUNG DAYA SAING BANGSA DI ERA MEA

KEBIJAKAN RISET DAN PENGEMBANGAN

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) T.A 2018

Peningkatan Hasil Penelitian HKI, Publikasi, Prototipe

GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

Transkripsi:

PELATIHAN REVIEWER PENELITIAN NASIONAL Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Bandung, 21 Nopember 2017

1. Pendahuluan

Visi Misi Pembangunan 2015-2019 VISI Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong MISI 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. 9 PROGRAM PRIORITAS (NAWACITA) 1 2 3 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 4 5 6 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 7 8 9 Melakukan revolusi karakter bangsa Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia 3

Kebijakan Strategis Kemenristekdikti 01 02 03 04 05 06 07 08 Menciptakan sistem Pendidikan Tinggi yang berkeadilan Memberikan akses bagi masyarakat tidak mampu ke Pendidikan Tinggi Meningkatkan kapasitas dan kualitas Pendidikan Tinggi melalui alokasi BOPTN Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan dan sumber daya iptek dan pendidikan tinggi (termasuk revitalisasi Pendidikan Vokasi) Melakukan penyelesaian dan peningkatan infrastruktur, khususnya pembangunan Rumah Sakit Pendidikan dan infrastruktur lain yang terhenti Meningkatkan produktifitas riset dan inovasi Mengembangkan teknologi untuk pembangunan Mengendalikan alokasi anggaran sehingga efisiensi dan keefektifan SDM professional Ristekdikti meningkat 4

Tujuan dan Sasaran Strategis 5 Menguatnya kapasitas inovasi 1 Meningkatnya Kualitas Pembelajaran dan Meningkatnya relevansi dan 4 Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia produktivitas Riset dan pengembangan 3 berpendidikan tinggi, serta kemampuan Iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Iptek dan Dikti Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti 2 5

WORLD CLASS UNIVERSITY BEASISWA REVITALISASI LPTK POLITEKNIK SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ` ` TENAGA KERJA TERAMPIL (SKILLED WORKERS) INOVASI PENINGKATAN DAYA SAING DAN PENGENTASAN KEMISKINAN INSENTIF RISET DAN INOVASI REGULASI PRODUK INOVASI UNGGGULAN KELEMBAGAAN (STP, TP, PUI)

Hilirisasi IPTEK 7+1 Prioritas Riset Unggulan di Indonesia 1. PERTANIAN DAN PANGAN 2. ENERGI (ALTERNATIF DAN ENERGI TERBAHARUKAN) 3. KESEHATAN DAN OBAT-OBATAN 4. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) 5. TRANSPORTASI 6. PERTAHANAN DAN KEAMANAN 7. TEKNOLOGI MATERIAL MAJU ie Nanotechnology MARITIM termasuk RISBANG KELAUTAN

CAPAIAN REGULASI R&D SELESAI UU 13/2016 PATEN PP 45/2016 BLU KEPRES 9/2016 DIPI PMK 106/2016 PERM 69/2016 PERM 42/2016 TRL PERM 14/2016 NEG LIST OGP RPERPRES RIRN ReUU 18/2002 RPERPRES 54/2010 etc etc Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2017

Penggunaan PNBP Untuk Penelitian Setiap PTN agar memasukan alokasi dana penelitian yang bersumber dari masyarakat/pnbp dengan mengacu pada ketentuan sebagai berikut : a. Minimum 25 % dari penerimaan pendidikan untuk PTN BH b. Minimum 15 % dari penerimaan pendidikan untuk PTN BLU c. Minimum 10 % dari penerimaan pendidikan untuk Satker biasa d. Khusus untuk PTN baru agar mengalokasikan anggaran penelitian sesuai dengan kebutuhan PTN masingmasing 25

2. Rencana Induk Riset Nasional

2017-2045

LATAR BELAKANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045 SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARWAH IPTEK (RISET) Bangsa Indonesia dihadapkan pada kondisi masih lemahnya: menciptakan nilai tambah sumber daya alam dalam rangka transformasi ekonomi nasional menuju innovation driven economy Sejumlah kebijakan Iptek telah diterbitkan tapi belum optimal Kapasitas dan kompetensi riset; Kemampuan pengembangan menuju proses penciptaan berbasis Iptek; Jaringan kelembagaan dan peneliti di ranah lokal, regional dan global; Relevansi & Produktivitas litbangnas utk menjawab kebu-tuhan teknologi masyarakat; Pendayagunaan riset dan pengembangan nasional Masyarakat/ Komunitas Peneliti spt AIPI, DRN Lembaga Riset Non Kementerian (LPNK) RENCANA INDUK RISET NASIONAL!!! Unit Riset Kementerian/ Lembaga/Daerah Unit Riset Pendidikan Tinggi Buku Putih Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2005-2025 Kebijakan Strategis Nasional Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Jakstranas Iptek) Agenda Riset Nasional (ARN) Iptek dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017-2045 2017-2045 Diskoneksitas hasil riset dengan kebutuhan dunia industri; Diskoneksitas riset antara perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga riset; Belum optimalnya sumber daya riset (personil litbang seperti peneliti, perekayasa dan dosen; anggaran, peraturan dan fasilitas riset).

RIRN SEBAGAI PEDOMAN DALAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN SEKTOR RISET Rencana Induk Nasional 2017-2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045

KERANGKA RENCANA INDUK RISET NASIONAL KONSEP UTUH RENCANA INDUK RISET NASIONAL VER 3.5 PERPRES RENCANA INDUK RISET NASIONAL (Strategis Dan Jangka Panjang) { Ps 4 (1) UUD 1945 Atributif Presiden } PERMEN Pemantauan dan Evaluasi RIRN Rencana Induk Nasional 2017-2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045

RANCANGAN PERPRES RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017 2045 1. visi, misi, tujuan, dan sasaran; 2. indikator capaian sasaran, dan strategi pencapaian; 3. kelompok makro riset; dan 4. bidang riset. Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017-2045 2017-2045

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2045 VISI Indonesia Berdaya Saing dan Berdaulat Berbasis Iptek MISI 1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global berbasis riset "Indonesia Berdaya Saing" Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensi dan inovasi yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan daya saing bangsa. Berdaulat berbasis iptek RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri secara sosial ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan komparatif iptek yang tinggi secara global. BERKONTRIBUSI DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL & PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TUJUAN: 1. Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset Indonesia; dan 3. Memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. SASARAN: a. meningkatkan kapasitas nasional yang mencakup kuantitas dan kualitas Sumber daya bidang riset terkait kegiatan riset; b. meningkatkan relevansi dan produktivitas riset serta peran pemangku kepentingan dalam kegiatan riset; dan c. meningkatkan kontribusi riset terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017-2045 2017-2045

FOKUS PERPRES RIRN: 2. PENETAPAN KELOMPOK MAKRO RISET (a) KELOMPOK CONTOH CATATAN RT-SDA (Riset Terapan berbasis SDA} Riset sexing sapi Riset Stunting, Riset Krisis Air, Riset Pangan Vertikal Impor daging, padi, jagung, dan kedelai Kelangkaan lahan pertanian RM-SDA (Riset Maju berbasis SDA) RTM (Riset Terapan Manufaktur) RMM (Riset Maju Manufaktur) RTT (Riset Teknologi Tinggi) RRT (Riset Rintisan Terdepan) Riset obat berbasis human EPO Riset BIG DATA untuk policy decision making terkait bencana banjir Riset EnergI EBT Kemandirian industri farmasi nasional Kedaulatan energi Riset baterai lithium berbasis bahan baku lokal Kebangkitan industri manufaktur nasional Devisa negara Riset pengembangan pesawat N219 Kedaulatan industri manufaktur Devisa negara Implementasi satelit mini LAPAN A2 National Security Riset deteksi cacat untuk chip berkecepatan tinggi High Added Value Following technology Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017-2045 2017-2045

Bobot Prioritas FOKUS PERPRES RIRN: 2. PENETAPAN KELOMPOK MAKRO RISET (b) Riset Rintisan Terdepan Riset Teknologi Tinggi Riset Terapan Manufaktur Riset Maju Manufaktur Riset Maju berbasis SDA Riset Terapan berbasis SDA 2015-2019 2020-2024 2025-2029 2030-2034 2035-2039 2040-2044 Rencana Induk Nasional Riset Nasional 2017-2045 2017-2045

3. Tingkat Kesiapterapan Teknologi

4. Memahami Anggaran Riset Berbasis Output

5. Skema Insentif

55 TERIMA KASIH KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI