BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keberadaan wajah secara langsung dari sebuah kamera. Dengan demikian

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan memanfaatkan ciri wajah yang telah tersimpan pada database atau wajah

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat dibedakan dengan individu yang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam

Sistem Pengenal Wajah Manusia untuk Personalisasi Perintah pada Robot

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. beberapa proses yang dilakukan yaitu proses peminjaman buku, proses

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Pegasus PFH-500 (a) dan Pegasus PF-5210 (b)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN LOKER OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS PC

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Obyek Menggunakan CCTV dan Webcam. Kampus ITS, Surabaya

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

APLIKASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

TRACKING OBJECT MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING BERBASIS STEREO VISION

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Pilihan teknologi yang digunakan dalam implementasi absensi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, hal ini membuktikan bahwa pengenalan pola sangatlah penting terutama dalam

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PEMBACA KARTU PELAJAR SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK SEBAGAI MONITORING KEGIATAN SISWA MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. mendeteksi tempat parkir yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

RANCANG DAN IMPLEMENTASI PATTERN RECOGNITION PADA GARIS TELAPAK TANGAN UNTUK AKSES KEAMANAN PINTU

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengubah manusia, dari cara pandang seseorang atas sesuatu hingga cara

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE VIOLA & JONES

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut merupakan gambar Blok Diagram pada sistem yang akan dibuat : Gambar 3.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang

IDENTIFIKASI WAJAH PADA SISTEM KEAMANAN BRANKAS MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

APLIKASI PENGENALAN WAJAH UNTUK VALIDASI PESERTA UJIAN ONLINE MENGGUNAKAN METODE HAAR CASCADE DAN EIGEN FACE VECTOR

BAB I PENDAHULUAN. adalah penggunaan smartphone. Weiser (1999) mengatakan bahwa semakin

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Perpustakaan merupakan suatu tempat menyimpan koleksi baik berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SLOT PARKIR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC BERBASIS ARDUINO UNO

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN E-15

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

IDENTIFIKASI DAN TRACKING OBJEK BERBASIS IMAGE PROCESSING SECARA REAL TIME

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

PROTOTYPE SISTEM ABSENSI DENGAN METODE FACE RECOGNITION BERBASIS ARDUINO PADA SMK NEGERI 5 KABUPATEN TANGERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker yang belum terpakai oleh user lain. Perancangan sistem ini dimulai apabila RFID yang terhubung dengan PC (personal computer) mendeteksi adanya kegiatan taping. Pada komputer terhubung modul RFID dan pendektesian wajah yang digunakan untuk membaca identitas dari kartu pengguna loker. Pendeteksian wajah ini dilakukan menggunakan aplikasi VS (Visual Studio) yang terinstal pada PC. Modul RFID tidak akan membaca data ketika ID tersebut tidak cocok dengan data yang tersimpan pada database. Setelah data ID cocok dengan data yang terdapat pada database, maka sistem akan menyalakan kamera dan mulai mendektesi wajah pengguna, jika sistem sudah mendektesi wajah maka pengguna langsung mendapatkan loker yang belum digunakan. Setelah melakukan proses peminjaman maka sistem akan melakukan penyimpanan data pada database bahwa loker tersebut telah dipinjam. Penyimpanan data ini dilakukan pada database yang berekstensi.txt yang dibuat pada aplikasi VS. Apabila pengguna melakukan pengambilan isi loker, maka pengguna harus melakukan taping ID lagi beserta proses penyocokan wajah, apabila keduanya cocok maka loker akan terbuka dan sistem akan mengupdate database bahwa loker tersebut dalam keadaan kosong. Pada sistem ini terdapat dua buah mikrokontroler dimana mikrokontroler ini digunakan untuk menerima data dari PC dan mengontrol LED, kunci pintu yang 22

23 terdapat pada loker. Komunikasi antara PC ke mikrokontroler master dan mikrokontroler master ke mikrokontroler slave menggunakan komunikasi serial. 3.2 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat sebuah sistem peminjaman loker secara modern dengan menambahkan fitur RFID pada loker serta fitur kemanan yang berdasarkan pada tingkat kecocokan wajah pengguna loker. Sistem kemanan tersebut dapat mendeteksi dan mengenali wajah yang ada pada jangkauan kamera webcam dan menyimpan data wajah yang dikenali kedalam satu file data pengguna loker. Pada sistem absensi ini digunakan webcam sebagai media input pengindraan citra wajah dengan mendeteksi wajah secara real time. Dengan menggunakan webcam dan fitur pengenalan wajah maka wajah akan terdeteksi dengan lebih jelas dan dapat meningkatkan akurasi pengenalan terhadap citra wajah. 3.3 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dipakai untuk pengerjaan tugas akhir ini adalah: 1. Studi literatur Terdapat dua perancangan yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini antara lain: Pencarian data data literatur untuk perangkat keras dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan konsep teoritis dari buku-buku penunjang

24 tugas akhir ini, serta materi materi perkuliahan yang telah didapatkan dan perancangan perangkat lunak yaitu menggunakan Microsoft Visual Studio. 2. Tahap perancangan dan pengembangan sistem Dalam membuat pengembangan sistem, terdapat beberapa langkah rancangan sistem yang diambil antara lain: a. Membuat Blog Diagram dan flowchart pada proses sistem secara keseluruhan b. Melakukan perancangan perangkat keras yang meliputi: 1. Mengatur webcam (penempatan webcam pada posisi yang dimungkinkan dapat menjangkau objek wajah saat mahasiswa melakukan absensi) 2. Mengukur dan menentukan jarak webcam terhadap objek wajah dalam penelitian. 3. Mementukan pencahayaan yang ideal terhadap objek wajah. c. Melakukan perancangan perangkat lunak yang meliputi: 1. Membuat program pendeteksian objek wajah dengan mengunakan algoritma Haar Cascade Classifier. 2. Membuat program untuk mengenali objek wajah yang telah terdeteksi.

25 3.4 Diagram Blok Sistem Dari penelitian ini, sistem peminjaman dan pengembalian loker agar dapat melakukan peminjaman dengan baik, diagram blok keseluruhan sistem bisa dilihat pada gambar berikut: 1 2 3 x Gambar 3.1 Blok Diagram Penerapan Sistem RFID Dari blok diagram pada gambar 3.1 dapat dijelaskan menjadi 3 bagian yaitu: 1. PC / Laptop yang berkerja sebagai otak operasi dari aplikasi peminjaman loker, didalam PC terisntal aplikasi program berupa Visual Studio dimana program tersebut yang digunakan sebagai pembuatan aplikasi peminjaman loker. Dalam hal ini PC akan saling berhubungan dengan RFID Reader sebagai penerima data ID peminjam yang akan dikirim melalui komunikasi serial kepada PC dan akan diproses apakah ID tersebut sudah terdaftar atau

26 tidak, jika belum terdaftar maka sistem pada PC akan melakukan pengambilan gambar melalui kamera yang sudah include dengan PC tersebut. 2. Mikrokontroler master berfungsi sebagai penyimpan dari ID peminjam dan mengatur penempatan loker yang terhubung secara serial dengan PC. 3. Cara kerja mikrokontroler slave juga sama seperti halnya mikrokontroler master, mikrokontroler slave ditujukan sebagai tambahan / duplikasi dari mikrokontroler master karena loker yang digunakan banyak sehingga port yang terdapat pada mikrokontroler master tidak bisa menampung. Mikrokontroler master dan salve terhubung secara I 2 C / komunikasi serial dua arah. 3.4.1 Peminjaman Loker Gambar 3.2 Blok Diagram Proses Peminjaman Loker

27 Dari blok diagram pada gambar 3.2 dapat dijelaskan bahwa proses peminjaman loker dimulai dari proses taping RFID, setelah peminjam melakukan taping maka sistem akan memulai proses pencocokan apakah ID peminjam telah terdaftar pada database. Setelah ID cocok maka kamera akan on dan melakukan pendekteksian wajah kepada peminjam loker. Apabila sistem telah mendeteksi wajah maka kamera akan mengambil dan menyimpan data wajah pengguna pada sistem database. Setelah proses taping dan pendektesian wajah selesai maka pengguna akan mendapatkan loker. 3.4.2 Proses Pengambilan Barang Pada Loker Gambar 3.3 Blok Diagram Proses Pengambilan Barang Pada Loker. Dari blok diagram pada gambar 3.3 dapat dijelaskan bahwa proses pengambilan barang pada loker dimulai dari proses taping RFID dan pendekteksian wajah kepada peminjam loker. Apabila sistem telah mendeteksi wajah maka

28 kamera akan mengambil dan menyimpan data wajah penggunan pada sistem database. Setelah proses taping dan pendektesian wajah selesai maka sistem akan mulai melakukan proses template matching dimana proses tersebut adalah proses pencocokan wajah pada pengguna yang meminjam, apabila wajah pengguna cocok maka sistem akan meng-update database bahwa loker tersebut sudah tidak digunakan dan loker akan terbuka. 3.5 Flowchart Dari penelitian ini, dijelaskan secara rinci mengenai proses peminjaman dan pengembalian loker seperti flowchart berikut : Proses Peminjaman Loker Gambar 3.4 Flowchart Sistem Peminjaman Loker

29 Dari flowchart pada gambar 3.4 dapat dijelasakan bahwa flowchart tersebut merupakan hasil modifikasi dari gambar 2.1 dan gambar 2.2 dimana proses pertama yaitu pengguna harus melakukan taping id pada RFID Reader, sesudah melakukan taping maka sistem akan memeriksa apakah ID tersebut sudah melakukan peminjaman loker atau belum, jika sudah meminjam maka sistem akan memberi notifikasi kepada pengguna jika kartu sudah melakukan peminjaman loker, jika ID belum meminjam loker maka sistem akan meneruskan ke proses berikutnya yaitu pengguna bisa memilih button peminjaman loker pada sistem. Setelah pengguna memilih button peminjaman maka sistem akan melamjutan ke proses pengambilan gambar dengan metode deteksi wajah, jadi gambar yang tersimpan hanyalah wajah dari peminjam saja, dimana proses pengambilan wajah dilakukan selama 5 detik. Setelah proses pengambilan selesai maka sistem akan memproses hasil gambar wajah pengguna dan mengkonversi gambar RGB dalam bentuk grayscale supaya sistem dapat menghitung kode unik dari dari proses pengammbilan wajah pengguna dengan metode eigenface, setelah proses penghitungan kode unik selesai maka hasil pengambilan wajah pengguna akan disimpan demlam bentuk JPG serta sistem akan mencatat tanggal dan waktu peminjaman loker. Setelah semua tahapan selesai maka LED pada loker yang kosong akan menyala dan loker bisa terbuka dan sistem secara otomatis akan mengupdate jumlah loker yang kosong dan terpakai.

30 Proses Pengembalian Loker Gambar 3.5 Flowchart Sistem Pengembalian Loker Dari flowchart pada gambar 3.5 dapat dijelasakan bahwa flowchart tersebut merupakan hasil modifikasi dari gambar 2.1, gambar 2.2 dan gambar 2.3 dimana proses pengambilan pengguna akan melakukan proses taping, sistem akan memeriksa apakah ID pengguna terdaftar pada database peminjaman loker. Setelah data pengguna cocok pada database maka sistem akan melakukan proses deteksi wajah kepada pengguna dan mengambil foto wajah pengguna loker yang mengambil barang. Setelah mendapatkan foto pengguna, sistem akan melakukan proses konversi dari gambar JPG kedalam prose grayscale, setelah proses konversi maka selanjutnya sistem akan menghitung nilai wajah user menggunakan metode

31 eigenface, setelah mendapatkan nilai unik pada wajah user makan sistem akan melanjutkan dengan proses template matching dimana proses ini adalah untuk memeriksa apakah niai unik pada wajah pengguna yang mengambil barang sesuai dengan data wajah yang tersimpan pada database. Apabila data sesuai makan pintu loker akan terbuka dan sistem melakukan update data berupa penghapusan data peminjaman loker. 3.6 Perancangan Perangkat Keras Perancangan tugas akhir ini diawali dengan melakukan perancangan perangkat keras yang menjadi satu buah sistem yang saling terintegrasi. Perancangan terdiri dari perancangan mikrokontroler master, perancangan mikrokontroler slave, perancangan komunikasi I2C, perancangan RFID, dan perancangan komponen slave. Pada Gambar 3.6 dapat dilihat Schematic perancangan seluruh sistem pada rancang bangun locker otomatis. Gambar 3.6 Schematic Perancangan Keseluruhan Sistem

32 MASTER SLAVE Gambar 3.7 Schematic dari Mikro Master dan Slave pada loker 3.7 Perancangan Sistem Mendeteksi Wajah Menggunakan Metode Eigenface Pada perancangan sistem ini perangkat yang digunakan adalah webcam pada laptop / PC, dimana pada rancangan ini resolusi yang disetting adalah 320 x 240 pixel, dimana gambar akan focus pada bagian wajah saja, dan dilanjutkan dengan penerapan penganalan wajah dengan metode Eigenface dan Haarcascade Classifier seperti pada gambar 2,1. Berikut adalah pemakaian metode Haarcascade Classifier pada C# sebagai pendeteksi wajah :

33 Gambar 3.8 Pemakaian Metode Haarcascade Classifier pada C# Dalam gambar 3.8 dijelaskan bahwa metode Haarcascade Classifier sendiri akan melakukan klasifikasi dari gambar yang ada apakah gambar tersebut merupakan bagian dari wajah. Dan apabila wajah sudah terdeteksi maka gambar akan di konversi dalam bentuk grayscale seperti pada contoh gambar 2.2. 3.8 Rancangan Image Grayscale Proses diawali dengan proses perancangan grayscale yang merupakan proses dari tahap pengenalan wajah yang mana menjadi parameter pengenalan yang paling utama. Dalam proses ini melakukan input image melalui webcam kemudian akan dilakukakan pendeteksian objek wajah dengan menggunakan metode pelacakan wajah yaitu Haar Cascade Classifier. Pada metode tersebut dalam implementasi pada perancangan grayscale ini menggunakan haarcascade frontalfae yaitu sebuah metode pelacakan objek wajah dengan ketentuan objek wajah menatap lurus terhadap kamera (tidak miring). Selanjutnya setelah mendapatkan objek wajah maka akan dilakukan normalisasi (cropping, dan lebelisasi objek wajah). Selanjutnya image cropping menjadi 150 x 150 pixel dari gambar berwarna (gambar RGB) maka selanjutnya akan dilakukan konversi warna

34 yaitu degan dicari rata rata dari image berwarna tersebut yaitu dijelaskan pada gambar 2.2. Berikut adalah hasil dari grayscale pada sistem pada saat pengambilan gambar : Gambar 3.9 Hasil dari perubahan RGB ke bentuk grayscale 3.9 Perancangan Sistem Template Matching Template matching adalah teknik dalam pengolahan citra digital untuk menemukan bagian-bagian kecil dari suatu gambar yang cocok atau mempunyai korelasi yang kuat dengan gambar template. Pada dasarnya adalah menempatkan template pada suatu posisi didalam citra inputan dan untuk menentukan posisi tersebut dapat dilakukan dengan membandingkan membandingkan nilai intensitas dalam template dengan nilai-nilai intensitas yang sesuai pada citra inputan. Karena jarang terjadi bahwa nilai-nilai intensitas pada template dan citra akan sama persis, maka dibutuhkan pengukuran tingkat kemiripan antara template dengan gambar atau perbedaan antara nilai intensitas template dan nilai-nilai intensitas pada citra seperti pada gambar 2.3. (Gandhi, Arfive, 2012)

35 3.10 Perancangan Sistem Keamanan Loker menggunakan RFID dan Face Detector Untuk bisa membuat sistem keamanan menggunakan RFID dan Face Detector maka solusinya adalah menggabungkan 2 sistem keamanan tersebut yaitu antara RFID sendiri dan Face Detector. Untuk menggabungkan 2 sistem keamanan tersebut dibutuhkan penghubung supaya 2 sistem keamanan yang berbeda ini bisa saling terhubung. Untuk menghubungkan nya diperlukan Arduino uno seperti pada gambar 2.5, dimana face detector yang merupakan software pada PC dan RFID akan tersambung secara serial seperti tampilan gambar 2.8 dan 2.9 yag dijadikan menjadi satu rangkaian seperti pada gambar 3.6. 3.11 Rancangan Pengujian Adapun pengujian terhadap sistem Aplikasi Peminjam Loker adalah sebagai berikut : 1. Pengujian Training wajah (training image grayscale) 2. Pengujian jarak objek wajah terhadap kamera webcam 3. Pengujian Tingkat Akurasi Sistem Template Matching 4. Pengujian Robust (ketahanan sistem terhadap aksesoris wajah)