HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS WAWANCARA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS VII SMP N 1 V KOTO TIMUR PARIAMAN

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA PGRI 2 PADANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Deduktif siswa kelas XI SMA Negeri I Dua Koto Kabupaten Pasman.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

Keywords: Writing Skills, Expository Narrative Paragraphs, Visual Media

ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG PARIT MALINTANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL POPULER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PADANG ARTIKEL ILMIAH

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 9 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA N 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA

SKILL EXPOSITORY ESSAY WRITING NARRATIVE TECHNIQUE USING REKA PICTURE STORY GRADE X SMAN 1 TARUSAN DISTRICT SOUTH COAST. By:

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

Zilvia Rozi Yunita NPM

KEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

ELVA YETRI NPM

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BACAAN DAN MEDIA POSTER SISWA KELAS KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI KUMPULAN CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TIRU MODEL SISWA KELAS XII SMA N 2 KOTO BARU KAB. DHARMASRAYA ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 13 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM Oleh

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) WILLA FITRININGSIH NPM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MEMERIKAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 PADANG MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO JURNAL ILMIAH SARI FITRIANTI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI I SOLOK SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG JURNAL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN E JURNAL

HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENULIS WACANA EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 5 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK AUTOBIOGRAFI ARTIKEL ILMIAH MIZA ELVAYANTI NIM.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI PUAR KABUPATEN AGAM

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI PADA TEKS BERITA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN E JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

KETERAMPILAN MENULIS KARANGANNARASI SISWA KELAS X SMAN1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASAYADENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN JURNAL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, AND TEST) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PANTUN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIBERUT SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI BERITA YANG DIPERDENGARKAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP N 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Key Words : Reading Comprehension, Answer the Questions

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 PASAMAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN E-JURNAL ILMIAH LINDA OKTAVIA SARI NPM

Transkripsi:

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) LISA WULANDARI NPM 12080130 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Lisa wulandari 1, Titiek Fujita Yusandra 2, Asri Wahyuni Sari 3, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2)3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumtera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertama, berkurangnya kemampuan membaca kritis siswa dalam paragraf eksposisi sehingga siswa kesulitan menuangkan ide/gagasan ke dalam sebuah tulisan eksposisi. Kedua, siswa tidak mampu menulis eksposisi, dikarenakan siswa belum menguasai materi atau konsep tentang eksposisi. Ketiga, sarana dan prasarana di sekolah belum memadai sehingga kemampuan membacanya masih minim pada tulisan eksposisi. Tujuan penelitian ini. Pertama, mendeskripsikan kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Ketiga, mendeskripsikan hubungan membaca kritis dengan keterampilan menulis Paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode korelasional. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling, sampel berjumlah 30 orang. Data penelitian diperoleh dengan dua jenis tes, yaitu tes objektif dan tes unjuk kerja. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga simpulan yang diperoleh. Pertama, kemampuan membaca kritis siswa berada pada kualifikasi cukup dengan nilai 64,90 pada tingkat penguasaan 56-66%. Kedua, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai 71,39 pada tingkat penguasaan 66-75%. Ketiga, berdasarkan uji-t, H1 diterima sedangkan H0 ditolak pada taraf signifikan 0,95% dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 karena thitung > ttabel yaitu 3,928>1,70. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca kritis dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi memiliki hubungan yang signifikan. Kata Kunci: hubungan, membaca, kritis, menulis, paragraf, eksposisi

RELATIONSHIPS CRITICSM READING WITH WRITING EXPOSITION PARAGRAPH IN WRITING SKILL CLASS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Lisa wulandari 1, Titiek Fujita Yusandra 2, Asri Wahyuni Sari 3, 1) Students STKIP PGRI West Sumatera 2)3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This research is motivated by the first, less critical reading skills of students in paragraphs exposition so that students' difficulties ideas / ideas into a written exposition. Second, students are unable to write exposition, because the students have not mastered the material or the concept of the exposition. Thirdly, facilities and infrastructure in schools is not adequate, so the ability to read the writing is still minimal exposition. The purpose of this study. First, describe the ability of critical reading class X SMA N 3 Lengayang South Coastal District. Second, write a paragraph describing the skills of exposition class X SMA N 3 Lengayang South Coastal District. Third, describing the relationship with the critical reading skills of writing paragraphs of exposition class X SMA N 3 Lengayang South Coastal District. This type of research is correlational quantitative method. The sampling technique used in this research is proportional random sampling, sample of 30 people. Data were obtained with two types of test, which is an objective test and test performance. Based on research, there are three conclusions obtained. First, critical reading skills students are on enough qualifiers with a value of 64.90 at the mastery level of 56-66%. Second, paragraph writing skills students are on qualification exposition is more than adequate with a value of 71.39 at the mastery level of 66-75%. Third, based on the t-test, while H0 rejected H1 accepted at significant level of 0.95% with degrees of freedom (df) = n-2 because thitung> ttable namely 3.928> 1.70. Based on these data, it can be concluded that the ability of critical reading skills writing paragraphs exposition has a significant relationship. Keywords: relationships, reading, critical writing, paragraph, exposition

PENDAHULUAN Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa sangat penting untuk dikembangkan. Melalui kegiatan menulis seseorang bisa menuangkan ide atau gagasannya kedalam sebuah tulisan, oleh sebab itu menulis dapat dikatakan kegiatan yang bersifat produktif. Suatu tulisan yang baik, harus bersifat informatif kepada pembaca, tulisan harus diungkapkan dengan menggunakan kalimat yang jelas, logis, sistematis, dan diperkaya dengan kosa kata yang benar dan tepat ke dalam tulisannya, sehingga pembaca akan mudah menemukan sebuah informasi. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Keterampilan menulis wajib dikuasai oleh siswa. Salah satu keterampilan menulis yang wajib dikuasai siswa adalah menulis paragraf eksposisi. Hal ini dijelaskan dalam Standar Kompetensi (SK) 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif). Dengan Kompetensi Dasar (KD) 4.3. Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif. Permasalahan yang sering dialami siswa saat proses belajar mengajar, khususnya menulis paragraf eksposisi. Pertama, berkurangnya kemampuan membaca kritis siswa dalam paragraf eksposisi sehingga siswa kesulitan menuangkan ide-ide/gagasan-gagasan kedalam tulisan eksposisi. Kedua, siswa tidak mampu menulis eksposisi, dikarenakan siswa belum menguasai materi atau konsep tentang eksposisi. Ketiga, sarana dan prasarana di sekolah belum memadai sehingga kemampuan membacanya masih minim pada tulisan eksposisi. Berdasarkan hal tersebut, dapat dijelaskan bahwa kemampuan membaca sangat erat hubungannya dengan menulis, khususnya pada kemampuan membaca kritis dan keterampilan menulis paragraf eksposisi. Jika seseorang kritis dalam membaca tentu akan mudah menguasai, mengingat, dan menganalisis isi dari suatu bacaan dalam paragraf eksposisi, begitupun sebaliknya jika seseorang kurang kritis dalam membaca tentu akan kesulitan dalam memahami, mengingat, dan menganalisis isi dari suatu bacaan dalam paragraf eksposisi. Berdasarkan latarbelakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu Pertama, berkurangnya kemampuan membaca kritis siswa dalam paragraf eksposisi sehingga siswa kesulitan menuangkan ide-ide/gagasan-gagasan kedalam tulisan eksposisi. Kedua, siswa tidak mampu menulis eksposisi dikarenakan siswa tidak menguasai materi atau konsep tentang eksposisi. Ketiga, sarana dan prasarana di sekolah belum memadai sehingga kemampuan membacanya masih minim pada tulisan eksposisi. tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Ketiga, mendeskripsikan hubungan membaca kritis dengan keterampilan menulis Paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Nurhadi (dalam Munaf, 2005:66) menyatakan bahwa membaca kritis adalah kemampuan membaca mengolah bahan bacaan, baik makna tersurat maupun makna tersiratnya melalui tahap mengenal, memahami, menganalisis, menyintesis dan menilai. Tujuan membaca kritis ini untuk mendapatkan informasi dan memahami isi bacaan secara keseluruhan dengan penilaian-penilaian yang rasional. Langkah-langkahnya yaitu. Pertama, membaca dengan berpikir. Kedua membaca dengan menganalisis. Ketiga, membaca dengan menilai. Indikator kemampuan membaca kritis yaitu kemampuan mengingat dan mengenali, menginterpretasi makna tersirat, mengaplikasi konsepkonsep, menganalisis isi bacaan, membuat sintesis, dan menilai isi bacaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurhadi (dalam Dalman, 2013:123-125) yang menjelaskan bahwa latihan dalam meningkatkan kemampuan membaca kritis adalah kemampuan mengingat dan mengenali, kemampuan menginterpretasikan makna tersirat, kemampuan mengaplikasi konsep-konsep dalam bacaan, kemampuan menganalisis isi bacaan, kemampuan membuat sintesis, dan kemampuan menilai isi bacaan. Sedangkan menurut Ermanto & Emidar (2010:148) paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi penjelasan informasi (ekspos) tentang sesuatu persoalan, gagasan, pemikiran, temuan kepada orang lain. Tujuannya untuk mendapatkan informasi. Ciri-ciri dari paragraf eksposisi yaitu. Pertama, berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan. Kedua, menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana. Ketiga, disampaikan dengan bahasa lugas dan bahasa baku. Keempat, menggunakan nada netral, tidak memihak, dan memaksakan pandangan atau sikap penulis terhadap pembaca. (Semi, 2003:37), berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa indikator dari kemampuan membaca kritis diambil dari ciri-ciri yaitu

memberikan pengertian dan pengetahuan, menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, disampaikan dengan lugas dan bahasa baku, dan menggunakna nada netral, tidak memihak, dan memaksakan pendapat penulis terhadap pembaca. Menulis dan membaca memiliki hubungan yang erat. Selain merupakan aspek keterampilan dalam berbahasa, keduanya juga memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu digunakan dalam komunikasi tidak langsung. Apabila seseorang menuliskan sesuatu, maka pada prinsipnya dia menginginkan agar tulisannya dibaca oleh orang lain paling sedikit dapat dibaca sendiri pada saat lain. Dalam hal ini dituntut adanya kemampuan membaca kritis, tingkat pemahaman kritis yang tinggi dalam membaca akan memudahkan seseorang dalam menulis, salah satunya menulis paragraf eksposisi. Semakin kritis siswa dalam membaca maka akan semakin mudah untuk membuat paragraf eksposisi sesuai dengan kriteria paragraf eksposisi yang baik, begitupun sebaliknya jika siswa kurang kritis dalam membaca maka akan kesulitan menuangkan ide-ide/gagasannya kedalam tulisan eksposisi sehingga tidak sesuai dengan kriteria/ciri-ciri paragraf eksposisi yang baik. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode korelasional. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 siswa. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes yaitu tes objektif dan tes unjuk kerja. Tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data membaca kritis dengan pilihan jawaban (A,B,C,D,dan E). Sedangkan tes unjuk kerja digunakan untuk mengukur keterampilan menulis paragraf eksposisi. Teknik pengumpulan data dikumpulkan dengan memberikan tes pada sampel. Untuk tes kemampuan membaca kritis dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, memberikan lembaran soal dan lembaran jawaban objektif pilihan ganda kepada siswa. Kedua, siswa menyilangi salah satu alternatif jawaban yang dianggap benar pada lembaran jawaban. Ketiga, mengumpulkan hasil tes objektif siswa. Setelah itu, dilakukan pengambilan data keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa dengan menggunakan tes unjuk kerja yang mencakup tiga langkah, yaitu (1) siswa ditugaskan menulis paragraf eksposisi dengan tema kiat-kiat mempersiapkan ujian akhir semester, (2) tugas siswa dikumpulkan, dan (3) tugas siswa dianalisis sesuai dengan indikator yang dinilai. Tahap-tahap yang digunakan dalam menganalisis data, pertama, melakukan pemeriksaan dan memberi skor terhadap tes hasil kemampuan membaca kritis siswa dengan cara memberi skor 1 untuk jawaban yang benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah. Kedua, memeriksa hasil tulisan siswa sesuai dengan indikator penilaian yang telah ditentukan. Ketiga, mengubah skor mentah hasil tes objektif kemampuan membaca kritis siswa dengan tes kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa menjadi nilai dengan menggunakan rumus presentase. Keempat, menggunakan tabel distribusi frekuensi membaca kritis dan keterampilan menulis paragraf eksposisi dilihat per indikator. Kelima,, mencari rata-rata hitung kedua kemampuan tersebut. Keenam, mengklasifikasikan hasil perhitungan ke dalam tabel dengan menggunakan skala 10. Ketuju, menyajikan data dalam bentuk histogram per indikator yang dinilai. Kedelapan, melakukan uji persyaratan analisis. Kesembilan, mengkorelasikan kedua variabel (kemampuan membaca kritis dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi) dengan menggunakan rumus Product Moment. Kesepuluh, melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Kesebelas, menyimpulkan hasil analisis data dengan cara mendeskripsikan hubungan membaca kritis dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, di bawah ini akan di bahas tiga hal yaitu. 1. Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari enam indikator diantaranya: a. Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Mengingat dan Mengenali Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat bahwa skor kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu. Pertama, siswa yang

memperoleh skor 5 berjumlah 8 orang (26,67%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 4 berjumlah 6 orang (20%). Ketiga, siswa yang memperoleh 3 berjumlah 4 orang (13,33%). Keempat, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 5 orang (16,67%). Kelima, siswa yang memproleh skor 1 berjumlah 7 orang (23,33%). b. Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Menginterpretasi Makna Tersirat Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilhat bahwa skor kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu. Pertama, siswa yang memperoleh skor 5 berjumlah 10 orang (33,33%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 4 berjumlah 5 orang (16,67%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 5 orang (16,67%). Keempat, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 3 orang (10%). Kelima, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 7 orang (23,33%). c. Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Mengaplikasi Konsep-Konsep Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilhat bahwa skor kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu. Pertama, siswa yang memperoleh skor 6 berjumlah 6 orang (20%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 5 berjumlah 8 orang (26,67%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 4 berjumlah 6 orang (20%). Keempat, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 4 orang (13,33%). Kelima, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 1 orang (3,33%). Keenam, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 5 orang (16,67%). d. Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas X SMA N Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Menganalisis Isi Bacaan Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilhat bahwa skor kemampuan membaca kritis siswa Kelas X SMA N 3 yaitu. Pertama, siswa yang memperoleh skor 6 berjumlah 4 orang (13,33%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 5 berjumlah 7 orang (23,33%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 4 berjumlah 6 orang (20%). Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Keempat, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 5 orang (16,67%). Kelima, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 2 orang (6,67%). Keenam, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 6 orang (20%). e. Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Membuat Sintesis Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilhat bahwa skor kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu. Pertama, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 14 orang (46,67%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 9 orang (30%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 7 orang (23,33). f. Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Menilai Isi Bacaan Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilhat bahwa skor kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu. Pertama, siswa yang memperoleh skor 7 berjumlah 13 orang (43,33%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 6 berjumlah 3 orang (10%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 5 berjumlah 2 orang (6,67%). Keempat, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 2 orang (6,67%). Kelima, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 3 orang (10%). Keenam, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 7 orang (23,33%). Beradasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang secara keseluruhan dapat diklasifikasikan pada tabel berikut. Tabel 1 Klasifikasi Nilai Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Secara Keseluruhan No Tingkat Kualifikasi Frekuensi Persentase (%) Penguasaan 1 96-100 Sempurna 0 0 2 86-95 Baik Sekali 0 0 3 76-85 Baik 12 40% 4 66-75 Lebih dari Cukup 6 20% 5 56-65 Cukup 3 10%

6 46-55 Hampir Cukup 3 10% 7 36-45 Kurang 2 6,67% 8 26-35 Kurang Sekali 4 13,33% 9 16-25 Buruk 0 0 10 0-15 Buruk Sekali 0 0 Jumlah 30 100 Beradasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran kemampuan membaca kritis secara keseluruhan. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi baik berjumlah 12 orang dengan presentase (40%) berada pada tingkat penguasaan (76-85%). Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 6 orang dengan presentase (20%) berada pada tingkat penguasaan (66-75%). Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup berjumlah 3 orang dengan presentase (10%) berada pada tingkat penguasaan (56-65%). Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup berjumlah 3 orang dengan presentase (10%) berada pada tingkat penguasaan (46-55%). Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang berjumlah 2 orang dengan presentase (6,67%) berada pada tingkat penguasaan (36-45%). Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sekali berjumlah 4 orang dengan presentase (13,33%) berada pada tingkat penguasaan (26-35%). Menurut Nurhadi (dalam Munaf, 2005:66) membaca kritis adalah kemampuan membaca mengolah bahan bacaan, baik makna tersurat maupun makna tersiratnya melalui tahap mengenal, memahami, menganalisis, menyintesis, dan menilai. Dari hasil analisis data diketahui bahwa kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari lima kualifikasi yaitu baik, lebih dari cukup dan cukup. Rata-rata kemampuan membaca kritis siswa adalah 64,90 dengan kualifikasi cukup dan berada pada tingkat penguasaan 56-66%. Dari keenam indikator tersebut, indikator yang tertinggi yang dikuasai siswa yaitu membuat sintesis dengan rata-rata 74,44 dengan kualifikasi lebih dari cukup dan berada pada tingkat penguasaan 66-75%. Sedangkan indikator terendah yaitu menganalisis isi bacaan dengan kualifikasi cukup dan berada pada tingkat penguasaan 56-65%. Untuk lebih jelasnya mengenai kemampuan membaca kritis dapat dilihat pada histogram di bawah ini. Histogram 1 Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Untuk Enam Indikator 2. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Keterampilan Menuulis Paragraf Eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari empat indikator diantaranya:

a. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Memberikan Pengertian dan Pengetahuan Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilhat bahwa skor keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu. Pertama, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 25 orang (83,33%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 3 orang (10%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 2 orang (6,67%). b. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Menjawab Pertanyaan Apa, Mengapa, Kapan, dan Bagaimana Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilhat bahwa skor keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu. Pertama, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 3 orang (10%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 23 orang (76,67%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 4 orang (13,33%). c. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Disampaikan Dengan Lugas dan Bahasa Baku Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilhat bahwa skor keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu. Pertama, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 5 orang (16,67%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 21 orang (70%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 4 orang (13,33%). d. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Indikator Menggunakan Nada Netral, Tidak Memihak, dan Memaksakan Sikap Penulis Terhadap Pembaca Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilhat bahwa skor kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu. Pertama, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 7 orang (23,33%). Kedua, siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 10 orang (33,33%). Ketiga, siswa yang memperoleh skor 1 berjumlah 13 orang (43,33%). Beradasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang secara keseluruhan dapat diklasifikasikan pada tabel berikut. Tabel 2 Klasifikasi Nilai Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Secara Keseluruhan No Tingkat Kualifikasi Frekuensi Persentase (%) Penguasaan 1 96-100 Sempurna 0 0 2 86-95 Baik Sekali 3 10% 3 76-85 Baik 6 20% 4 66-75 Lebih dari Cukup 15 50% 5 56-65 Cukup 3 10% 6 46-55 Hampir Cukup 1 3,33% 7 36-45 Kurang 2 6,67% 8 26-35 Kurang Sekali 0 0 9 16-25 Buruk 0 0 10 0-15 Buruk Sekali 0 0 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 41 di atas, diperoleh gambaran kemampuan membaca kritis secara keseluruhan. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 3 frekuensi dengan presentase (10%) berada pada tingkat penguasaan (86-95%). Kedua, siswa yang siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 6 frekuensi dengan presentase (20%) berada pada tingkat penguasaan (76-85%). Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 15 frekuensi dengan presentase (50%) berada pada tingkat penguasaan (66-75%). Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 3 frekuensi dengan presentase (10%). Kelima, siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup sebanyak 1 frekuensi dengan presentase (3,33%) berada pada tingkat penguasaan (46-55%). Keenam, siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 2 frekuensi dengan presentase (6,67%) berada pada tingkat penguasaan (36-45%).

Menurut Ermanto dan Emidar (2010:148) paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisikan penjelasan informasi (ekspos) tentang suatu persoalan, gagasan, pemikiran, temuan kepada orang lain. Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa keterampilan membaca kritis berada pada kualifikasi baik, lebih dari cukup, dan cukup. Rata-rata kemampuan membaca kritis siswa 72,22 dengan kualifikasi lebih dari cukup dan berada pada tingkat penguasaan 66-76%. Semi (2003:37) menyatakan bahwa indikator keterampilan menulis paragraf eksposisi yaitu memberikan pengertian dan pengetahuan, menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana, disampaikan dengan lugas dan bahasa baku, dan menggunakan nada netral, tidak memihak, dan memaksakan pendapat penulis terhadap pembaca. Dari keempat indikator, skor tertinggi terdapat pada indikator memberikan pengertian dan pengetahuan dengan rata-rata 92,22 pada kualifikasi baik sekali dan berada pada tingkat penguasaan 86-95%. Sedangkan skor terendah terdapat pada indikator menggunakan nada netral, tidak memihak, dan memaksakan pendapat penulis terhadap pembaca dengan rata-rata 60,0 pada kualifikasi cukup dan berada pada tingkat penguasaan 56-65%. Untuk lebih jelasnya mengenai keterampilan membaca kritis dapat dilihat pada histogram berikut. Histogram 2 Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Untuk Empat Indikator e. Hubungan Membaca Kritis dengan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Seseorang yang memiliki kemampuaan membaca kritis yang baik maka hasil karangannya akan baik. Sebaliknya jika kemampuan membaca kritis seseorang rendah maka karangan yang dihasilkan akan buruk. Dibuktikan dalam penelitian ini bahwa sebagian siswa yang memperoleh nilai kemampuan membaca kritis yang baik, maka nilai keterampilan menulis paragraf eksposisinya akan baik pula. Berdasarkan hasil pengkorelasian antara variabel kemampuan membaca kritis dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, diperoleh nilai rhitung (0,596). Setelah rhitung diperoleh, selanjutnya dianalisis menggunakan rumus uji-t. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi pada taraf signifikan tertentu. Setelah dianalisis, diperoleh nilai thitung sebesar 3,928. Dapat dikatakan H1 diterima sedangkan H0 ditolak, berdasarkan pengkorelasian tersebut, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca kritis dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penganalisisan data, maka diambil kesimpulan sebagai berikut. Pertama, kemampuan membaca kritis siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan tergolong kualifikasi cukup dengan nilai rata-rata hitung 64,90 berada pada rentangan 56-65% pada skala 10. Enam indikator yang diujikan, indikator tertinggi yang dikuasai siswa adalah indikator 5 yaitu membuat sintesis dengan nilai rata-rata 74,44 tergolong kualifikasi lebih dari cukup berada pada rentangan 66-75%. Kedua, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3

Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan tergolong kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai rata-rata hitung 71,39 berada pada rentangan 66-75%. Nilai tertinggi terletak pada indikator 1 yaitu memberikan pengertian dan pengetahuan dengan nilai rata-rata hitung 92,22 tergolong kualifikasi baik sekali berada pada rentangan 85-96%. Ketiga, hasil pengujian hipotesis tersebut,dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan pada taraf signifikan t 0,05 dengan derajat kebebasan n-2 (30-2 = 28). Dengan demikian, H1 diterima sedangkan H0 ditolak karena hasil pengujian membuktikan bahwa thitung lebih besar dari ttabel yaitu 3,928 > 1,70. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca kritis berhubungan dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa. Siswa yang memiliki kemampuan membaca kritis yang baik akan menghasilkan tulisan yang baik. Oleh karena itu dalam penelitian ini terdapat hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi. Sedangkan sarannya yaitu. Pertama, bagi siswa SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan agar lebih meningkatkan kemampuan membaca kritis dan keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan cara terus berlatih menulis, terutama menulis paragraf eksposisi. Kedua, bagi guru bahasa Indonesia di SMA N 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan agar lebih meningkatkan kemampuan membaca kritis dengan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa dengan memperbanyak memberikan latihan agar siswa terampil dalam membaca kritis dan menulis paragraf eksposisi. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang: FBSS UNP. Akhadiah. 1992. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Erlangga. Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. (Buku Ajar). Padang: FBS UNP. Arikunto, Suharsini. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dalman. 2014. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT RajaGrafindo Perasada. Ermanto & Emidar. 2010. Bahasa Indonesia. Padang: UNP Press. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Edisi Ketiga. 2007. Jakarta: Balai Pustaka. Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Padang: Nusa Indah.. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende-Flores: Nusa Indah. Semi. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: Persito. Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Thahar, Harris Efendi. 2008. Menulis Kreatif. Padang: UNP PRESS.