MODUL PERKULIAHAN Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 01 MK84014 Abstract Tujuan dan perkembangan dunia bisnis; Pemangku kepentingan (stakeholders) dalam bisnis; Lingkungan bisnis umum dan khusus; Globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas Kompetensi Mampu menjelaskan tujuan bisnis dan mengidentifikasi sumber daya, pemangku kepentingan (stakeholders), dan lingkungan bisnis
1 Tujuan Bisnis Apa yang menjadi tujuan dari suatu bisnis? Bisnis didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang mencoba untuk memperoleh laba. Orangorang yang menciptakan bisnis mungkin melihat suatu kesempatan untuk menghasilkan produk atau jasa yang belum ditawarkan oleh perusahaanperusahaan lain. Atau, mereka mungkin yakin bahwa mereka dapat menghasilkan produk atau jasa yang dapat dijual dengan harga lebih rendah dari perusahaan yang ada saat ini, Dengan menyediakan produk yang diinginkan oleh pelanggan, mereka dapat menghasilkan laba bagi bisnisnya. Dari Mana Laba Berasal Suatu bisnis menerima pendapatan ketika bisnis tersebut menjual produk atua jasanya. Bisnis tersebut mengeluarkan beban dari membayar karyawannya dan ketika membeli mesin atau fasilitas. selisih antara pendapatan dan beban adalah laba yang dihasilkan dari bisnis tersebut. Laba tersebut akan diserahkan kepada pemilik bisnis. Dengan demikian, pemilik yang menciptakan suatu bisnis memiliki insentif yang kuat untuk memastikan bahwa bisnis tersebut berhasil, karena mereka secara langsung memperoleh manfaat dari usaha tersebut. Laba yang Anda peroleh dari bisnis baru Anda, bergantung pada tiga kondisi. Pertama, harus ada permintaan akan jasa yang anda tawarkan. Kedua, Anda harus menarik pelanggan. Hal ini berarti bahwa pelanggan harus memilih Anda dan bukannya pesaing 2
Anda (penyedia les privat lainnya). Ketiga, untuk memperoleh laba yang tinggi, Anda harus menjaga agar beban Anda tetap rendah. Jika Anda dapat menjalankan bisnis Anda secara efisien, beban anda akan relatif rendah, dan anda akan memperoleh laba yang lebih tinggi. Laba Sebagai Motif untuk Memahami Bisnis Jika Anda memperoleh pemahaman yang baik akan bisnis, Anda mungkin menjadi lebih mampu menciptakan dan menjalankan suatu bisnis yang berhasil, dan Anda akan mmeperoleh laba yang tinggi sebagai imbalannya. Tetapi, bahkan jika Anda tidak pernah berencana untuk menjalankan bisnis Anda sendiri, Anda dapat memperoleh manfaat dari memahami bagaimana suatu bisnis beroperasi. Pertama, jika anda memiliki keahlian bisnis yang kuat, anda dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Kedua, Anda akan menemukan bahwa pekerjaan Anda lebih menyenangkan jika Anda memahami bagaimana tugas-tugas pekerjaan anda berkaitan dengan perusahaan dan industrinya. Ketiga, Anda dapat berkinerja dengan lebih baik,sehingga berada dalam jalur karier yang lebih memuaskan. Keempat, jika anda nantinya akan berinvesatsi pada suatu bisnis, anda akan dapat mengidentifikasikan dengan lebih baik jenis bisnis yang kemungkinan besar memiliki prospek yang bagus. Sebagai hasilnya, Anda menginvestasikan uang anda secara bijaksana dan menikmati tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas investasi anda. Dengan demikian, Anda masih dapat memperoleh manfaat dari pemahaman akan bisnis bahkan jika anda tidak memiliki bisnis. Sumber Daya yang Digunakan untuk Menghasilkan Produk atau Jasa Untuk menghasilkan produk atau jasa, perusahaan bergantung pada faktor-faktor produksi berikut ini: Sumber daya alam Sumber daya manusia Modal/capital Kewiraswastaan Sumber Daya Alam Sumber Daya Alam (natural resouces) meliputi sumber daya apapun yang dapat digunakan dalam bentuk alamiah, bisnis menggunakan tanah untuk mendirikan loaksi produksi atau menjual produk 3
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia (human resouces) adalah manusia yang mampu melakukan pekerjaan bagi suatu bisnis. Bisnis menggunakan sumber daya manusia untuk melakukan proses produksi dan membuat keputusan bisnis lainnya. Modal Modal (capital) meliputi mesin, peralatan, perlengkapan, dan fasilitas fisik. Fasilitas fisik biasanya diperlukan untuk menghaislkan banyak jasa maupun produk Kewiraswastaan Penciptaan ide-ide bisnis dan kemauan untuk mengambil risiko, tindakan penciptaan, pengaturan, dan pengelolaan suatu bisnis. Wiraswasta (entrepreneur) adalah orang yang mengatur, mengelola, dan menanggung risiko dari memulai suatu bisnis. 2. Pemangku Kepentingan Dalam Bisnis Setiap bisnis melibatkan transaksi dengan manusia. Orang-orang tersebut dipenagruhi oleh bisnis dan oleh karena itu memiliki kepentingan dalam bisnis tersebut. Mereka disebut sebagai pemangku kepentingan (stakeholders), atau orang-orang yang memiliki kepentingan dalam bisnis tersebut. Lima jenis pemangku kepentingan yang terlibat dalam suatu bisnis: Pemilik Kreditor Karyawan Pemasok Pelanggan Setiap jenis pemangku kepentingan memainkan peranan penting bagi perusahaan, sebagaimana dijelaskan berikut ini: Pemilik Setiap bisnis dimulai sebagai hasil suatu ide mengenai produk atau jasa oleh satu atau lebih usahawan. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, kewiraswastaan adalah tindakan 4
penciptaan, pengaturan, dan pengelolaan suatu bisnis. Hari ini, lebih dari 8 juta orang di Amerika Serikat adalah usahawan. Para wiraswasta sangat penting bagi pengembangan bisnis baru karena mereka menciptakan produk baru (atau memperbaiki produk yang sudah ada) yang diinginkan oleh pelanggan. Bagaimana Kepemilikan Meluas. Seseorang wiraswasta yang menciptakan suatu bisnis pada awalnya berfungsi sebagai pemilik tunggal. Tetapi, guna melakukan ekspansi, bisnis tersebut memerlukan lebih banyak pendanaan dibandingkan dengan yang dapat disediakan oleh wiraswasta tersebut. Akibatnya, wiraswasta tersebut memperbolehkan orang lain untuk berinvestasi dalam perusahaan dan menjadi partner kerja. Banyak perusahaan telah tumbuh dengan menerbitkan saham ke investor lain; yaitu, perusahaan tersebut menjual sebagian kepemilikan kepada para investor ini. Saham (stock) yang diterima oleh investor adalah sertifikat yang mencerminkan kepemilikan atas bisnis tersebut. Investor yang membeli saham disebut pemegang saham (stockholders atau shareholders) dari perusahaan itu. Dana yang diterima oleh suatu perusahaan yangg menerbitkan saham dapat digunakan untuk memperluas bisnis. Kreditor Perusahaan biasanya membutuhkan dukungan keuangan melampaui apa yang disediakan oleh pemiliknya. Lembaga keuangan atau individu yang menyediakan pinjaman. Karyawan Perusahaan memperkerjakan karyawan untuk melaksanakan operasi bisnis secara efisien guna memuaskan pemilik. Karyawan yang bertanggung jawab untuk mengelola penugasan kerja dari karyawan lain dan membuat keputusan bisnis penting disebut manajer. Pemasok Perusahaan pada umumnya menggunakan bahan baku guna menghasilkan produknya. Misal saja, produsen mobil menggunakan baja untuk membuat mobil, sementara kontraktor membutuhkan semen, papan kayu, dan banyak bahan lainnya. Perusahaan tidak dapat menyelesaikan proses produksi jika mereka tidak dapat memperoleh bahan baku. Oleh karena itu, kinerja mereka sebagian bergantung pada kemampuan pemasok mereka untuk mengantarkan bahan baku sesuai jadwal. 5
Pelanggan Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Untuk menarik pelanggan, suatu perusahaan harus menyediakan produk ajau jasa yang diinginkan pada harga yang wajar. Perusahaan juga harus memastikan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan memiliki kualitas yang memadai sehingga pelanggan puas. 3. Lingkungan Bisnis Keberhasilan suatu bisnis pada umumnya bergantung pada lingkungan bisnis. Bahkan setelah suatu bisnis diciptakan, wiraswasta dan manajernya harus terus-menerus memantau lingkungan sehingga mereka dapat mengantisipasi bagaimana permintaan akan produknya atau biaya produksi produknya berubah. Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi bagianbagian berikut ini: Lingkungan sosial Lingkungan industri Lingkungan ekonomi Lingkungan global Lingkungan Sosial Lingkungan Sosial, yang meliputi demografi dan preferensi pelanggan, mencerminkan tendensi sosial terhadap mana suatu bisnis terekspos. Demografis (demographics), atau karakteristik dari populasi, berubah sejalan dengan waktu. Dengan demikian, permintaan akan produk yang dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat atau menurun sebagai respons terhadap perubahan dalam demografis. Perubahan dalam preferensi pelanggan sejalan dengan waktu juga memengaruhi permintaan akan produk yang dihasilkan. Selera sangat dipengaruhi oleh teknologi. Banyak bisnis memantau secara ketat perubahan dalam preferensi pelanggan sehingga mereka dapat mengakomodasikan perubahan kebutuhan dari pelanggan dan sebagai akibatnya meningkatkan profitabilitas mereka. Lingkungan Industri Lingkungan industri mencerminkan kondisi di dalam industri perusahaan terhadap mana perusahaan terekspos. Kondisi di setiap industri bervariasi sesuai dengan permintaan dan 6
persaingan. Perusahaan memperoleh manfaat karena berada di suatu industri yang mengalami permintaan pelanggan yang tinggi akan produk-produknya. Industri yang memiliki permintaan yang tinggi akan produk-produknya juga cenderung memiliki persaingan yang ketat karena banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut. Lingkungan Ekonomi Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis. Ketika perkonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan juga tinggi. Oleh karena orang memiliki penghasilan yang relatif baik dalam kondisi ini, mereka membeli sejumlah besar produk. Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan sebagian karyawannya dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi. Karena orang memiliki penghasilan yang relatif rendah dalam kondisi ini, maka mereka membeli produk dalam jumlah yang sedikit. Lingkungan Global Lingkungan global dapat memengaruhi seluruh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa perusahaan mengandalkan negara lain untuk sebagian pasokannya atau menjual produk di beberapa negara. Perusahaan tersebut bahkan mungkin saja mendirikan anak perusahaan di luar negeri dimana perusahaan dapat mengahislkan produk dan menjualnya. Bahkan jika suatu perusahaan tidak merencanakan untuk menjual produknya di luar negeri, perusahaan tersebut harus menyadari lingkungan global karena perusahaan tersebut bisa saja menghadapi persaingan dari pihak asing ketika perusahaan menjual produknya secara lokal. Lebih lanjut lagi, kondisi ekonomi global dapat memengaruhi perekonomian lokal. Jika kondisi ekonomi melemah di negara-negara asing, maka permintaan asing terhadap produk-produk AS akan menurun. Konsekuensinya, penjualan perusahaan-perusahaan AS akan berkurang, dan hal ini dapat mengakibatkan terjadinya PHK. Tingkat penghasilan secara umum di Amerika Serikat akan menurun, dan pelanggan AS memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan. Permintaan untuk semua produk akan turun, bahkan untuk produk yang hanya dijual di Amerika Serikat. Dengan demikian, bahkan perusahaan yang tidak memiliki bisnis internaisonal dapat dipengaruhi oleh lingkungan global. 7
Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas Bisnis internasional dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan dengan meningkatkan pendapatan atau mengurangi bebannya. Salah satu dari kedua hasil tersebut akan mengarah ke laba yang lebih tinggi bagi perusahaan itu. Terdapat berbagai motif bagi bisnis internasional, dan masing-masing motif tersebut memungkinkan perusahaan untuk memperoleh manfaat dengan cara yang dapat meningkatkan kinerjanya. Beberapa motif yang lebih umum untuk menjalankan bisnis internasional adalah: a. Menarik permintaan asing b. Memanfaatkan teknologi c. Menggunakan sumber daya yang murah, atau d. Melakukan diversifikasi secara internasional Menarik Permintaan Asing Karena adanya persaingan yang amat tinggi, suatu perusahaan bisa saja meluaskan pasar produknya keluar dari negaranya guna mendapatkan pasar baru yang berarti memperoleh permintaan asing Memanfaat kan Teknologi Banyak perusahaan AS telah mendirikan bisnis baru di Negara-negara yang masih berkembang seperti Negara-negara di Amerika latin misalnya yang memiliki tingkat teknologi yang relative rendah. Perusahaan-perusahaan dari Negara yang memiliki teknologi yang unggul telah mencoba untuk memanfaatkan keunggulan teknologinya dengan mendirikan pabrik-pabrik dinegara-negara berkembang diseluruh Asia, Amerika Latin, dan Eropa bagian timur. Menggunakan Sumber Daya yang Murah Biaya tenaga kerja dan tanah dapat bervariasi secara signifikan antar Negara. Perusahaan seringkali mencoba untuk mendirikan fasilitas produksi dilokasi dimana biaya tenaga kerja dan tanah murah. Melakukan Diversifikasi Secara Internasional Suatu perusahaan yang memproduksi suatu produk untuk konsumsi negara tertentu akan mengalami ketidak stabilan dan perolehan laba. Perusahaan-perusahaan yang menjalankan bisnis Internasional tidak akan begitu terpengaruh oleh kondisi ekonomi satu negara saja, karena kinerja keseluruhan dari perusahaan dapat menjadi stabil karena tidak bergantung pada kondisi ekonomi satunnegara saja 8
Bagaimana Menjalankan Bisnis Internasional Suatu perusahaan dapat menggunakan beragam metode untuk menjalankan bisnis internasional. Metode-metode yang lebih umum untuk menjalankan bisnis internasional yang sebaiknya dipertimbangkan oleh perusahaan adalah : a) Mengimpor b) Mengekspor c) Investasi asing langsung (direct foreign investment-dfi) d) Outsourcing e) Aliansi strategis Mengimpor Mengimpor (importing) adalah pembelian produk atau jasa asing. Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingat Impor. Tingkat sejauh mana perusahaan mengimpor perlengkapan dipengaruhi oleh hambatan perdagangan pemerintah. Pemerintah dapat mengenakan tarif (tariff) atau pajak atas produk-produk impor. Pemerintah juga dapat mengenakan kuota (quota) pada produk-produk impor, sehingga membatasi jumlah produk tertentu yang dapat diimpor. Mengekspor Mengekspor (exporting) adalah penjualan produk atau jasa (disebut dengan ekspor) ke pembeli yang ada di negara lain. Investasi Asing Langsung Investasi asing langsung adalah suatu cara untuk mengakuisisi atau membangun anak perusahaan di satu atau lebih negara asing Outsourcing Perusahaan pada umumnya mengatur agar sebagian dari jasanya dilakukan di negaranegara asing sebagai cara untuk menggunakan tenaga kerja yang lebih murah. Misalnya saja, suatu perusahaan manufaktur AS dapat mengatur agar staf pendukung teknologinya dilakukan di Bulgeria, Cina, atau negara lain yang biaya tenaga kerjanya rendah. Suatu perusahaan komputer AS dapat menyerahkan help desk komputernya ke India. Beberapa perusahaan AS menggunakan outsourcing sebagai alat untuk mengurangi bebannya. Aliansi Strategis 9
Aliansi strategis suatu perjanjian bisnis antar perusahaan di mana sumber daya ditanggung bersama guna mengejar kepentingan bersama. Ada berbagai jenis aliansi strategis yang dapat dilakukan perusahaan AS dan perusahaan asing. Salah satu jenisnya adalah usaha patungan (joint venture) adalah suatu perjanjian antara dua perusahaan mengenai proyek tertentu. Bagaimana Karakteristik Asing Memengaruhi Bisnis Internasional Ketika suatu perusahaan terlibat dalam bisnis internasional, maka perusahaan tersebut harus mempertimbangkan karakteristik berikut dari negara-negara asing : a) Budaya b) Sistem Ekonomi c) Kondisi Ekonomi d) Nilai Tukar e) Resiko Politik dan Undang-undang Budaya Karena budaya bervariasi, suatu perusahaan harus mempelajari budaya dari negara asing sebelum terlibat dalam bisnis disana. Keputusan yang buruk dapat diakibatkan oleh penilaian yang tidak semestinya atas selera, kebiasaan, dan adat istiadat suatu negara. Sistem Ekonomi Suatu perusahaan harus menyadari jenis sistem ekonomi yang digunakan di negara mana pun di mana perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis. Kondisi Ekonomi Untuk memprediksi permintaan akan produknya di negara asing, suatu perusahaan harus mencoba untuk meramalkan kondisi ekonomi di negara tersebut. Kinerja keseluruhan dari perusahaan tersebut bergantung pada pertumbuhan ekonomi dari negara asing itu dan pada sensitivitas perusahaan terhadap kondisi di negara itu. Nilai Tukar Negara-negara pada umumnya memiliki mata uangnya masing-masing. Amerika selatan menggunakan dolar ( ), Kanada menggunakan dollar kanada (C$), Inggris menggunakan Poundsterling, dan Jepang menggunakan Yen jepang ( ). Sebagaimana disebutkan sebelumnya, 12 negara Eropa belakangan ini mengadopsi euro ( ) sebagai mata uangnya. 10
Nilai tukar antara dolar AS dan mata uang lainnya berfluktuasi sejalan dengan waktu. Konsekuensinya, jumlah dolar yang dibutuhkan oleh perusahaan AS untuk membeli perlengkapan dari negara asing dapat berubah bahkan jika harga aktual yang dikenakan untuk perlengkapan itu oleh produsen aisng tidak berubah. Ketika dolar melemah, mata uang asing menguat. Dengan demikian, perusahaan AS membutuhkan lebih banyak dolar untuk membeli sejumlah tertentu perlengkapan dari negara asing. Fluktuasi nilai tukar juga dapat memengaruhi harga aktual yang dibayarkan oleh pelanggan asing. (bahkan jika harga dalam dolar tetap tidak berubah) Resiko Politik dan Undang-undang Resiko bahwa tindakan politik suatu negara dapat berdampak buruk bagi suatu bisnis. Krisis politik telah terjadi di banyak negara Eropa bagian timur, Amerika latin, dan Timur Tengah. Perusahaan-perusahaan harus tunduk pada kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah negara asing tersebut 11
Daftar Pustaka 1. Griffin, Ricky W, and Elbert Ronald (2013). Business, 8th edition, Pearson Education, New Jersey. 2. Madura, Jeff (2007). Introduction to Business, 4th edition, South-Western College Publishing, USA. 12