PEBALE RAU KATTU DO MADE. (Narasi Tempat dan Identitas Kultural dalam Ritual Kematian Orang Sabu Diaspora) TESIS

dokumen-dokumen yang mirip
MEMAHAMI WARIWAA SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADAT. matarumah di Negeri Kamarian, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian.

Alat Musik Dalam Adat dan Gereja. (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T E S I S

KATEKISASI PRANIKAH (Pelaksanaan Katekisasi Pranikah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Keluarga Kristen di Jemaat GMIT Kota Kupang) Oleh,

PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL

PENGARUH KEARIFAN LOKAL TERHADAP SIKAP ETNIS NIAS DALAM MENGHADAPI PARA PENDATANG DI KOTA GUNUNGSITOLI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

KONSEP KEADILAN SOSIAL DALAM AMOS 6:1-7, DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN

TESIS. Diajukan kepada

KEPEDULIAN GKS TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP. Suatu Tinjauan Teoritis Dari Perspektif Pendidikan Lingkungan TESIS. Diajukan kepada

Sikap GKI TP Klasis Balim Yalimo Kepada Jemaat Beithel Polimo Kurima tentang pemberdayaan masyarakat di Era Otonomi Khusus

Renungan Harian Kampus

PENTINGNYA PERAN SAKSI DALAM PERNIKAHAN. (Suatu Tinjauan Terhadap Pendampingan Saksi Nikah di Jemaat GMIT Efata Benlutu) Oleh,

TANGGUNG JAWAB POLITIK GPIB DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI POLITIK

PERAN DAN STRATEGI GEREJA DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER TARUNA DAN PEMUDA DI GPIB JEMAAT BUKIT SION BALIKPAPAN TESIS. Diajukan Kepada

MAKNA MEJA GANDONG. ( Suatu Studi Antropologi-Budaya terhadap Adat Perkawinan. di Paperu Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku ) TESIS

HUBUNGAN ANTARA ETNIS DAYAK DENGAN MADURA PASCA KONFLIK PADA TAHUN 2001, DI PALANGKARAYA KALIMANTAN TENGAH (DITINJAU DARI KAJIAN SOSIAL KEAGAMAAN)

Oleh: Maryo Maischel Titihalawa NIM:

OUW NEGERI SEMPE. Pemaknaan Simbol Sempe Sebagai Identitas Sosial di Negeri Ouw - Maluku. Oleh. Frendly Seilatu NIM: TESIS

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh Samuel Desada

PEREMPUAN DAN GERAKAN SOSIAL. (Peran Elsye Syauta Latuheru dalam menggerakan perempuan perempuan di Maluku untuk perdamaian pasca konflik)

POLA ASUH IBU TUNGGAL GEREJA KRISTEN JAWA KARTASURA

Pdt. Dr. Retnowati, M. Si Pdt. Totok S. Wiryasaputra, Th.M

Pandangan Masyarakat Negeri Rumahtiga Tentang Kebersamaan Dalam Falsafah Sagu Salempeng Patah Dua Pasca Konflik 1999 T E S I S

BATANG GARING TESIS. Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat. Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Bidang Sosiologi agama.

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP YBPK 4, Surabaya dari Perspektif Character. Education Partnership. Oleh, TIRSA BUDIARTI TESIS.

GEREJA DAN POLITIK. Tesis

STUDI TERHADAP PEMAHAMAN JEMAAT SOYA TENTANG SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teologi. Untuk Memenuhi Persyaratan

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

IBADAH BULAN PURNAMA (Study Sosio-Teologis Ibadah Bulan Purnama di Jemaat GMIM Nafiri Telap ) Oleh, Riscky A P Manafe TUGAS AKHIR

Pelayanan Konseling Pastoral Di GKP Jemaat Cimahi Tanpa Pendeta Jemaat

INA MANA LALI AI. (Studi Jender Terhadap Ungkapan Makna Ina Mana Lali Ai yang. Menyebabkan Ketidakadilan Terhadap Perempuan Rote di Dengka Kec.

MAKNA RITUAL NYADIRI BAGI KEHIDUPAN SUKU DAYAK NGAJU

PERAN LOULEHA DALAM PROSES REINTEGRASI ANTARA NEGERI HARIA DAN SIRI SORI ISLAM PASCA KONFLIK DI MALUKU TESIS. Diajukan kepada Fakultas Teologi UKSW

RITUAL KEMATIAN SUKU SABU (KAJIAN PASTORAL TERHADAP RITUAL KEMATIAN BAGI ORANG SABU) TESIS ELSYE YUNITA DJAMI

Gereja dan Toleransi Beragama (Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi antar umat beragama) FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

LITURGI GEREJA KRISTEN JAWA: Suatu Studi Teologi Kontekstual Berbasis Budaya Jawa Terhadap Tata Ibadah GKJ

KONFLIK DAN PERPECAHAN JEMAAT. Studi Tentang Perpecahan Jemaat di GMIBM Lembah Yarden Dodap Pantai

PEREMPUAN DALAM AMSAL 31:10-31 (Studi Antropologi Budaya Terhadap Kedudukan dan Peran Perempuan Dalam Amsal 31:10-31)

TUKANG OJEK DAN PEMERINTAH. (Suatu Studi tentang Hubungan Pertukaran antara Tukang Ojek dan Pemerintah di Kota

PERILAKU REMAJA ANAK KANDUNG DAN ANAK ANGKAT DALAM KELUARGA DI KECAMATAN TELUK MUTIARA-ALOR (Suatu Kajian Dari Perspektif Erik Erikson) TESIS

TESIS. Diajukan Kepada Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi UKSW untuk Memperoleh Gelar Magister Sains. Nirmala Ch. W. Sinaga

PENCATATAN PERKAWINAN PASANGAN BEDA AGAMA

PEREMPUAN Dan POLITIK. (Studi Kasus Perempuan dan Politik di Tewah Pada Pemilu Legislatif Tahun 2009 Kabupaten Gunung Mas) TESIS

SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana S1 PGSD Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

ANALISIS PANGGILAN YEHEZKIEL SEBAGAI PENJAGA ISRAEL BERDASARKAN TEORI KRITIK SOSIAL

DAMPAK HUKUM ADAT PERKAWINAN TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN RAJA AMPAT

TUKANG SANGIANG. (Studi Sosio-Historis tentang Peran dari Tukang Sangiang. dalam Ritual dan Bermasyarakat di Suku Dayak Ngaju) TESIS

TUHAN SATU KITA TAK SAMA Merayakan Perbedaan: Filsafat Cinta Dalam Perspektif Pernikahan Beda Agama TESIS

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Lembaran Persembahan Ungkapan syukur kepersembahkan lahir dari lubuk hati, hati yang dipenuhi inspirasi, yang lahir untuk memuji Yesus Kristus Tuhan

skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana oleh Emi Winangsih

DALANG DALAM GEREJA (Studi kasus Tentang Peranan Seorang Dalang Dalam GPIB ATK Sektor Tambakrejo Ditinjau dari Perspektif Sosio-Teologi) SKRIPSI

TESIS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM KELUARGA DENGAN ORANG TUA BEDA AGAMA DI JEMAAT GKMI SALATIGA

MAKNA PERAYAAN LIMBE DALAM MASYARAKAT DENGKA DULU DAN SEKARANG

Hubungan Antara Self Esteem Dengan Frekuensi Merokok Pada Remaja Putri Perokok Di Lingkungan UKSW

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray), Hasil Belajar.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

Fakultas Teologi. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga

PROSES PEMBEBASAN BANGSA ISRAEL DALAM KITAB ESTER MENURUT PERSPEKTIF TEORI KEKERASAN TESIS. Maria Belandina Tuulima

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MUHAMMADIYAH SALATIGA

PEMAHAMAN ORANG YAHUDI TERHADAP PENDERITAAN MENURUT KITAB AYUB DAN RELEVANSINYA BAGI PENDAMPINGAN PASTORAL KEDUKAAN TESIS

KAJIAN SOSIO-TEOLOGIS TERHADAP TRADISI PENJUALAN ANAK DI JEMAAT GEREJA MASEHI INJILI TIMOR KODYAKUPANG SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teologi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Harapan Jemaat Desa dan Kota Terhadap. Kualitas Kepemimpina Pendeta GMIT, di Klasis Alor Tengah Utara TESIS

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL CONTEKSTUAL TEACHING & LEARNING

STERILISASI KELUARGA BERENCANA (KB) (Suatu Kajian Perspektif Jender terhadap Penggunaan Alat KB Dalam Keluarga Kristen di RSUD Ambon) SKRIPSI

OMA PANGGEL PULANG Penguatan Identitas Sosial Bagi Masyarakat Diaspora di Negeri Oma, Pulau Haruku, Maluku Tengah

STUDI SPIRITUAL-FEMINIS TERHADAP TAMAR DALAM II SAMUEL 13:1-22 OLEH ADELVIA TAMU INA PAY DJERA TUGAS AKHIR

Studi Hubungan Pemikiran Teologis Paulus dan Markus tentang Penebusan Dosa TESIS

Skripsi. Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikanpada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh NUR KHAYATI NIM

TESIS OLEH: Pembimbing: PROGRAM PASCASARJANA SALATIGA 2013

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA GEREJA DAN PERUBAHAN SOSIAL TESIS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI POKOK OPERASI HITUNG PECAHAN DENGAN MODEL MAKE-A MATCH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

KONFLIK TANAH DI MESUJI Studi Tentang Sebab dan Dampak Konflik Pemilikan Tanah Di Kabupaten Mesuji Terhadap Masyarakat Sekitarnya

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh YESI MULYANINGSIH

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DENGAN MENGUNAKAN METODE DISCOVERY LEARNING

SKRIPSI. untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

EFEKTIVITAS PROMOSI PENJUALAN PADA KFC SALATIGA

Penggunaan Gelombang Ultrasonik Untuk Mendeteksi Kombinasi Ketebalan Lapisan Tanah (Tanah Humus, Pasir dan Lempung)

SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana S1 PGSD Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

REKONTRUKSI IDENTITAS PEREMPUAN DALAM 1 KORINTUS 14 : DARI PERSPEKTIF POSKOLONIAL PEREMPUAN KRISTEN JAWA

SKRIPSI. Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. oleh Ritganingsih

PENGARUH TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI

Strategi Peningkatan Penguasaan Konten Materi Pembelajaran bagi Guru-guru melalui Workshop di SMA Negeri 1 Sarmi Kabupaten Sarmi Provinsi Papua

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG PADA BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS VII SMP PGRI BANYUBIRU

PELAKSANAAN HUKUM ADAT PELA GANDONG ANTARA NEGRI LATUHALAT DAN NEGRI ALANG DI AMBON, MALUKU SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDOREJO LOR 07 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

HIMNE GMIT: Yesus Kristus Tiang Induk Rumah Allah. (Suatu Kajian Sosio-Teologis mengenai Pemahaman Jemaat GMIT Kota Baru tentang Himne GMIT) Oleh,

PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams Games Tournament) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (KOMPETENSI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TOPIK PENGUAPAN PADA ZAT CAIR YANG DIPANASKAN SERTA UJICOBA KEBERHASILANNYA

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi SI Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

MANAJEMEN KELAS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

KEBERADAAN DAN KEGIATAN TAO SEBAGAI AGAMA TESIS. Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Skripsi. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh Fiska Erlian Renita Ayuni NIM

DAMPAK SOSIO KULTURAL MASYARAKAT DUSUN KREBET SEBAGAI SALAH SATU DESTINASI WISATA PERDESAAN

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh Dewi Indrajati

Transkripsi:

PEBALE RAU KATTU DO MADE (Narasi Tempat dan Identitas Kultural dalam Ritual Kematian Orang Sabu Diaspora) TESIS Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Oleh : EMA YUNITA AMELIA DIMA 752015025 PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016 i

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kuasa dan pertolongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini diberi judul Pebale Rau Kattu Do Made (Narasi Tempat dan Identitas Kultural dalam Ritual Kematian Orang Sabu Diaspora. Penulis mencoba menggali apa makna pulau Sabu bagi orang Sabu diaspora sebagaimana yang dicerminkan dalam ritual pebale rau kattu do made dan bagaimana narasi tempat dan identitas dalam pemahaman komunitas Sabu diaspora? Ritual pebale rau kattu do made adalah salah satu ritual yang masih dilaksanakan oleh orang Sabu dispora hingga saat ini. Ritual ini pada awalnya hanya dilaksanakan oleh orang yang merantau di sebelah timur namun dalam perkembangannya yang merantau di sebelah barat juga melaksanakann ritual ini. Ritual ini menunjukkan bahwa sekalipun orang Sabu diaspora sudah meninggal di tanah rantau tetapi mereka tidak melupakan pulau Sabu sebagai tanah leleuhur mereka. Ritual ini mengaskan bahwa pulau Sabu memiliki makna yang begitu dalam bagi orang Sabu diaspora. Oleh karena itu penulis mencoba menggali makna dari pulau Sabu dalam pelaksanaan ritual ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan tesis. Akhirnya, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Tuhan Yesus senantiasa memberkati Salatiga, September 2016 v Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH Penulisan tesis ini dalam rangka untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Magister Sosiologi Agama (M. Si) pada program Pasca Sarjana di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Penulis sungguh menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sejak dari awal perkuliahan sampai dengan masa penyusunan tesis ini, maka penulis tak akan mampu menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu, penulis ingin ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tulus disertai dengan doa kepada semua pihak yang telah membantu: 1. Tuhan Yesus yang senantiasa memberikan hikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Terima kasih juga untuk tuntunan dan penyertaan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 2. Orang tua (Alm. Obed Dima dan Mama Widji Dima-Bale) yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini. 3. Terima kasih kepada ke-3 orang kakak yaitu Kaka Max, Ma Ike + Bp Dik dan Bapa Deni + Mama Robert. Terima kasih untuk semua dukungan moril, materil dan doa. Terima kasih juga kepada ke-6 orang ponaan : Kaka Lia, Ray, Ria, Ade Glen, Satria dan Robert. Terima kasih karena senantiasa menjadi penyemangat. 4. Terima kasih kepada Bp Frits Bale, Ma Tien Tolaik dan Ade Cathylin. Terima kasih untuk semua dukungan moril, materil dan doa. 5. Terima kasih kepada MSH periode 2011-2015 dan MSH 2015-2019 yang memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat melanjutkan studi demi pengembangan pelayanan. 6. Terima kasih untuk Prof. Pdt. John Titaley sebagai rektor yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mendapat beasiswa Notohamidjojo dalam menyelesaikan studi ini. vi

7. Terima kasih untuk Prof. Pdt. John Titaley, Pdt. Dr. Retnowati, Pdt. Dr. Tony Tampake, Pdt. Izak Lattu, P.hd, Pdt. Dr. Ebenhaiezer Nuban Timo, Pdt. Dr. David Samiyono, Ibu Ira Mangililo, P.hd dan Pdt. Dr. Nelman Weny. Terima kasih untuk semua ilmu yang telah diberika selama masa perkuliahan yang ditempuh oleh penulis. 8. Kedua pembimbing yaitu Pdt. Izak Y.M. Lattu, P.hd dan Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo. Terima kasih kepada K Chaken yang sudah meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan dalam berbagai tugas yang dipercayakan. Terima kasih karena telah membimbing penulis untuk menekuni bahan ini mulai dari sejak kelas Ritual, Simbol dan Integrasi. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapa Eben yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam tesis ini agar benar-benar menjadi tesis yang bermanfaat. 9. Terima kasih kepada Ibu Dr. Pdt. Retnowati sebagai penguji yang telah memberikan waktu, koreksi, saran dan masukan yang terbaik dalam penyempurnaan tesis ini. 10. Terima kasih kepada Mbak Liana yang telah membantu penulis dalam administrasi selama masa studi S2 Magister Sosiologi Agama. 11. Terima kasih untuk semua teman-teman angkatan MSA 2015: K Asri, Brenda, Monica, Atha, Susi, Desy+Rizky, Denvy, Sesy, Ulet+Valian, Lia, Dini, Lin, Nata, Meyvi, Patrick, Yudit, Ace, Pak Yono, Pak Setyo, K Ama, Ibu Miss, Wilson, Sony, Ibu Nirmala, Pak Emon, ibu Yuli, Ibu Tuti dan Pak Agus. Terima kasih untuk kebersamaan dan kesempatan belajar bersama selama masa perkuliahan. 12. Terima kasih untuk Ade Inel Pelle dan ade Nikita Nalle yang senantiasa menolong, menemani dan memberi semangat kepada penulis dalam penyelesaian tesis. Terima kasih kepada teman angkatan semasa S1: Dyah Pramesti, Merry Asalaka dan Deswalyany Netu yang senantiasa memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini. vii

13. Terima kasih kepada KMK Sabu Barat (Mama Loni), Pdt. Paoina Bara Pa, Pdt. Danial Manu, Jemaat Liae Barat, semua informan baik yang di Liae maupun di Sabu Seba, dan Keluarga Djami dan seluruh rumpun keluarga yang terkait. Terima kasih karena telah menerima penulis, memberi informasi yang bermanfaat dan menolong penulis demi penyelesaian tesis ini. 14. Terima kasih kepada pemerintah desa Ledeke dan kampung adat Namata yang telah bersedia untuk diwawancarai dan memberi informasi tentang penulisan tesis ini. 15. Terima kasih kepada Keluarga Mama Koroh dan anak-anak (K Ari, Pinkan, Amy, Alfa, Na Pe + Ama Hengky dan Ama Eto) yang telah memberi tempat untuk penulis tinggal dan memberi pelayanan yang terbaik selama penulis melakukan penelitian. Akhirnya, bagi semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu per satu yang telah memberikan berbagai bantuan baik itu secara moril, materil, dan lain-lain. Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus. Harapan dari penulis dalam doa biarlah Tuhan Yesus berkenan membalas segala kebaikan dari semua pihak yang telah membantu. viii

HALAMAN PERSEMBAHAN Seseorang yang dikatakan sebagai pemberani adalah dimana dia brani menerima dan mengakui kekalahan dan mau untuk belajar dari ahlinya.. seseorang yang pernah gagal bukan lah seorang pecundang,tapi justru dia bisa menjadi orang yg lebih baik jika dia mampu belajar dari kegagalannya.. orang yg tegar adalah org yg mampu merasa bahagia disaat dia sedang terkena musibah seseorang berhasil,pasti ada orang lain di balik keberhasilannya itu seseorang dapat di katakan berhasil jika dia mampu menghindar ketika dia menemui lubang yang sama hidup tak akan pernah terasa berarti jika kita tak punya hal yang dapat di banggakan ketika kau merasa tak mampu lagi untuk berdiri,disaat itulah seseorang akan datang untuk membantumu kebahagiaan dalam hidupku adalah,dimana aku dapat melihat orang yg kucinta tertawa bahagia,dan sesuatu yang sangat kusesali adalah disaat seseorang yg kucinta itu menangis karena perbuatanku sebenarnya musuh terberat dalam hidup ini adalah sisi di balik diri kita sendiri,karena di salah satu diri kita menyimpan sesuatu yang buruk.. Ku ingin Mempersembahkan Tulisan ini untuk: Bapa Obed (Alm) dan Mama Widji Kak Max. Nike dan Deni Adik Amel, Glen, Ray, Ria, Satria dan Robert ix

MOTTO Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Churchill) x

DAFTAR ISI Halaman Judul i Halaman Pengesahan. ii Kata Pengantar... iii Ucapan Terima Kasih iv Halaman Persembahan.. v Motto. vi BAB I PENDAHULUAN. 1 1. Latar Belakang 1 2. Metode Penelitian... 8 3. Sistematika Penulisan.. 11 BAB II NARASI TEMPAT DAN IDENTITAS KULTURAL.. 12 2.1 Diaspora dan Narasi Tempat 13 2.2. Identitas Kultural 21 2.3.1. Ritual. 26 2.3.2. Simbol 30 BAB III RITUAL PEBALE RAU KATTU DO MADE ORANG SABU DIASPORA 38 xi

3.1. Gambaran Pulau Sabu 39 3.1.1. Sejarah Pulau Sabu.. 39 3.1.2. Letak Geografis dan Demografis.. 46 3.2. Makna Pulau Sabu. 49 3.3. Ritual Pebale Rau Kattu Do Made 52 3.3.1. Pengertian Rau Kattu 52 3.3.2. Sejarah Rau Kattu. 58 3.3.3. Tahap-tahap dalam Ritual Pebale Rau Kattu Do Made 59 3.4. Narasi Tempat dan Identitas Kultural Orang Sabu Diaspora. 7 BAB IV MAKNA PULAU SABU DAN NARASI TEMPAT DAN IDENTITAS KULTURAL ORANG SABU DIASPORA.. 73 4.1. Makna Pulau Sabu.. 73 4.2. Narasi Tempat dan Identitas Kultural Orang Sabu Diaspora. 91 BAB V PENUTUP... 96 5.1. Kesimpulan. 96 5.2. Saran 98 DAFTAR PUSTAKA 100 xii

ABSTRAKSI Tesis ini disusun dengan judul Pebale Rau Kattu Do Made Narasi Tempat dan Identitas Kultural dalam Ritual Kematian Orang Sabu Diaspora. Judul ini dipilih oleh penulis berdasarkan pengalaman ketika penulis melayani di daerah Sabu, Nusa Tenggara Timur. Dalam kehidupan masyarakat Sabu jika seseorang telah merantau ke luar pulau Sabu maka ketika meninggal apabila mayatnya tidak dapat kembali untuk dikuburkan Sabu maka harus diadakan ritual pebale rau kattu do made. Hal ini menjadi begitu istimewa karena dalam kebudayaan di daerah lain, seseorang yang merantau tidak menjadi suatu kewajiban untuk harus tetap pulang ke tempat asal dan melaksanakan suatu ritual. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk meneliti apa makna pulau Sabu sebagaimana yang tercermin dalam ritual pebale rau kattu do made dan bagaimana narasi tempat dan identitas kultural dalam pemahaman orang Sabu diaspora. Dalam masyarakat Sabu, pada awalnya yang melaksanakan ritual pebale rau kattu do made hanya orang Sabu yang merantau di sebelah Timur, namun dalam perkembangannya orang Sabu yang merantau di sebelah barat juga melaksanakan ritual ini. Ritual ini dilaksanakan dalam tiga versi yaitu Versi daerah Seba, Versi daerah Liae dan Versi Kristen. Pelaksanaan ritual ini memiliki perbedaan waktu antara di daerah Seba dan Liae. Kalau di daerah Seba dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kesepakatan keluarga. Namun, di daerah Liae hanya dapat dilaksanakan pada bulan Juni-Juli karena tidak perayaan adat pada bulan ini dan berkenaan juga dengan siklus pertanian yang pada bulan tersebut tidak ada kegiatan pertanian sehingga tidak mengganggu perekonomian masyarakat. Ritual ini dilakukan oleh keluarga dan dihadiri oleh keluarga, tetangga, pemimpin agama dan pemimpin masyarakat. Orang-orang yang hadir baik dari pihak keluarga, tetangga, masyarakat maupun agama dapat berasal dari orang-orang yang seagama maupun agama yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menemukan bahwa pulau Sabu sangat bermakna bagi orang Sabu diaspora. Ada 3 makna pulau Sabu yaitu pulau Sabu sebagai rumah. Rumah dalam konstelasi pemikiran orang primitif, modern dan religius adalah pusat kehidupan (axis mundi). Kehidupan dimulai dari rumah, berlangsung dalam rumah dan berakhir di rumah. Dalam rumah juga terdapat energi yang paling dahsyat yaitu kekeluargaan dan persaudaraan. Kedua, pulau Sabu sebagai rahim ibu. Ketika seseorang dilahirkan seperti posisi jongkok/duduk dalam rahim ibu sehingga ketika seseorang meninggal juga dikuburkan dalam posisi duduk/jongkok seperti dalam rahim ibu. Ketiga, pulau Sabu sebagai tempat dimana banyak deposito memori kehidupan. Bagi orang yang hidup dengan ikut dalam ritual pebale rau kattu do made di Sabu agar ketika kembali ke Sabu mengambil nilai-nilai, persaudaraan, kekeluargaan, dan lain-lain yang dapat dipakai kembali ketika orang Sabu diaspora kembali ke tanah rantau dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya. Sementara bagi orang yang meninggal, pelaksanaan ritual pebale rau kattu do made bertujuan agar orang diaspora yang meninggal dapat meninggal dalam memori keluarga. Kata kunci: Pebale Rau Kattu Do Made, orang Sabu diaspora xiii