KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH DEWINTA PITRIA MAHARANI NPM 11080032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
ABILITY READ the UNDERSTANDING OF WITH SUMMARIZED TECHNIQUE of READING STUDENT CLASS of VIII SMP COUNTRY 21 FIELD By Dewinta Pitria Maharani 1, Indriani Nisja 2, Lira Hayu Afdetis Mana 3 1) Student of STKIP PGRI Sumatera Barat 2) and 3) Lecture Language Study Program and Literature Indonesia of STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACK This research of background by lack of student enthusiasm in reading and student of opinion that Iesson read to represent boring matter, student find difficulties in finding fundamental idea or ideas from a reading, usage of technique in reading less is applied, student less given by practice in study read, and student don't have time to exercise skill read understanding intensively. Target of this research is ability mendeskripsikan read the understanding of with summarized technique of class student reading of VIII SMP Country 21 Field. Type of research type is quantitative research by using descriptive method. Population in this research is class student of VIII SMP Country 21 Field which enlist in the year teaching 2014 / 2015. this Research Sampel is class student of VIII SMP Country 21 taken Field at random ( sampling random) that is counted 32 people. Data in this research is score result of reading the understanding of with summarized technique of reading. Pursuant to result of data analysis, known that ability read the understanding of with summarized technique of class student reading of VIII SMP Country 21 Field as berikut;(1) ability read the understanding of with summarized technique of class student reading of VIII SMP Country 21 Field for indicator according to content pertained very well ( BS) with mean 92,70 residing in at spanning 86-95%, ( 2) ability read the understanding of with summarized technique of class student reading of VIII SMP Country 21 Field for the indicator of density of content pertained more than enough ( LDC) with mean 66,66 residing in at spanning 66-75%, ( 3) ability read the understanding of with summarized technique of class student reading of VIII SMP Country 21 Field for the indicator of Usage of Ianguage pertained very well (BS) with mean 90,62 residing in at spanning 86-95%, ( 4) ability read the understanding of with summarized technique of class student reading of VIII SMP Country 21 Field for indicator of is amount of word pertained more than enough ( LDC) with mean 67,71 residing in at spanning 66-75 Becoming, can be concluded that ability read the understanding of with summarized technique of class student reading of VIII SMP Country 21 Field pertained goodness ( B) with mean 79,42 residing in at spanning 76-85%. Keyword: Reading Understanding, Summarized Technique of Reading.
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG Oleh Dewinta Pitria Maharani 1, Indriani Nisja 2, Lira Hayu Afdetis Mana 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa dalam membaca dan siswa beranggapan bahwa pelajaran membaca merupakan hal yang membosankan, siswa mengalami kesulitan dalam menemukan ide-ide atau gagasan pokok dari sebuah bacaan, penggunaan teknik dalam membaca kurang diterapkan, siswa kurang diberi latihan dalam pembelajaran membaca, dan siswa tidak mempunyai waktu untuk berlatih keterampilan membaca pemahaman secara intensif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang yang diambil secara acak (random sampling) yaitu sebanyak 32 orang. Data dalam penelitian ini adalah skor hasil membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang sebagai berikut;(1) kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator kesesuaian isi tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 92,70 berada pada rentangan 86-95%, (2) kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator kepadatan isi tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 66,66 berada pada rentangan 66-75%, (3) kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator Penggunaan Bahasa tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 90,62 berada pada rentangan 86-95%, (4) kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator jumlah kata tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 67,71 berada pada rentangan 66-75 Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan memabaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang tergolong baik (B) dengan rata-rata 79,42 berada pada rentangan 76-85%. Kata Kunci: Membaca Pemahaman, Teknik Meringkas Bacaan
PENDAHULUAN Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang erat kaitannya dengan keterampilan bahasa lainnya. Dengan membaca, seseorang dapat menemukan ide-ide atau gagasan penting yang terdapat dalam suatu bacaan. Apabila seseorang tidak mempunyai sebuah keterampilan membaca yang baik, ia tidak dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang baik. Melalui kegiatan membaca, seseorang dapat belajar mengenai berbagai hal mulai dari hal yang paling sederhana sampai dengan hal yang kompleks. Membaca bukan hanya kemampuan mengenal huruf-huruf yang disusun menjadi kata dan kalimat atau sekedar kemampuan melafalkan bacaan dengan baik saja, melainkan juga mencakup kemampuan berpikir yang terarah dan sanggup memahami gagasan-gagasan serta maksud-maksud yang tersirat dibalik tulisan tersebut. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran, hal ini dilakukan agar proses pembelajaran tidak membosankan atau menoton dan guru harus menerapkan teknik pembelajaran yang tepat. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diajarkan keterampilan membaca pemahaman, pada kelas VIII semester II dengan Standar Kompetensi (SK) ke 11 yaitu, memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring. Kompetensi Dasar (KD) ke 11.2 yaitu menentukan informasi untuk bahan diskusi melalui membaca intensif. Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia kelas VIII SMP Negeri 21 Padang pada tanggal 12 Maret 2015, diperoleh informasi bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh: Pertama, siswa kurang berminat dalam membaca, siswa beranggapan bahwa pelajaran bahasa, khususnya aspek membaca merupakan pembelajaran yang membosankan. Kedua, siswa juga mengalami kesulitan dalam menemukan ide-ide atau gagasan pokok yang terdapat dalam sebuah bacaan. Hal ini disebabkan kurangnya konsentrasi dalam pelajaran membaca. Ketiga, bahan bacaan yang diberikan guru kepada siswa masih kurang. Bahan bacaan yang diberikan guru kepada siswa hanya bersumber dari satu bahan bacaan saja, yaitu dari buku Lembar Kerja Siswa (LKS). Keempat, penggunaan teknik dalam membaca kurang diterapkan, sehingga siswa sulit untuk memahami isi bacaan yang dibacanya. Wawancara juga dilakukan dengan beberapa siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang, mengenai pembelajaran membaca pemahaman. Dari hasil wawancara tersebut, diketahui beberapa masalah, yaitu sebagai berikut: Pertama, bahwa siswa kurang diberi latihan dalam pembelajaran membaca. Selama ini siswa hanya bisa membaca buku teks dengan sekedar pemahaman sederhana dan jarang sekali membuat ringkasan dari bacaan yang dibaca. Padahal kegiatan meringkas bacaan merupakan salah satu teknik yang baik dalam memahami suatu bacaan. Kedua, siswa tidak mempunyai waktu untuk berlatih keterampilan membaca pemahaman secara intensif. Akibatnya siswa tidak terlatih dalam mempraktikkan teknik-teknik membaca yang sesungguhnya karena harus beralih ke materi pelajaran selanjutnya yang harus diselesaikan sesuai dengan tuntutan kurikulum. Berdasarkan permasalahan itulah peneliti tertarik untuk meneliti tentang Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Teknik Meringkas Bacaan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Dengan demikian penulis menyadari bahwa masalah kesulitan membaca pemahaman ini harus segera diatasi. Sangat penting bagi siswa untuk menguasai keterampilan membaca pemahaman ini. Tidak hanya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia tapi juga untuk keberhasilan siswa dalam menambah ilmu pengetahuannya di mata pelajaran lainnya. Penelitian ini dibatasi pada kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang?. Penelitian in bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Membaca adalah suatu kegiatan berfikir untuk memperoleh informasi-informasi. Jazir Burhan (dalam Slamet, 2009: 67), menyatakan bahwa membaca perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama beberapa keterampilan, yakni mengamati, memahami, dan memikirkan. Menurut Tarigan (1985: 58), Membaca pemahaman (reading for understanding) yang dimaksud adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami (1) standar-standar atau norma-norma
kesastraan (literary standards), (2) risensi kritis (critical review), (3) drama tulis (printed drama), (4) pola-pola fiksi (patterns of fiction). Ringkasan adalah suatu karangan yang ditulis lebih singkat atau pendek dari karangan asli dengan mempertahankan kebutuhan topik, sudut pandang pengarang, dan urutan isi dari karangan aslinya. Arifin (2010: 231), mengemukakan bahwa ringkasan berasal dari bentuk dasar ringkas yang berarti singkat, pendek dari bentuk yang panjang. Oleh sebab itu, ringkasan tetap mempertahankan tata urutan yang ada pada karangan asli. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Talaok Bayang Pesisir Selatan tahun ajaran 2014/2015. Arikunto (2006:134) mengatakan apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya apabila subjeknya lebih dari 100, sampel dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proposional random sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa perkelas yang diambil secara acak. Sam Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini disebut kuantitatif karena data-data yang diolah menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, dan penampilan hasil (Arikunto, 2010:27). Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang, yaitu meringkas artikel. Hal ini sesuai dengan pendapat Nazir (2009:54), yang menyatakan bahwa metode deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi, gambaran, lukisan, secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang diselidiki. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014-2015. Jumlah siswa kelas VIII yang terdaftar pada tahun pelajaran tersebut adalah 239 orang yang tersebar dalam 8 kelas. Dalam hal ini, perlu diadakan penarikan sampel karena jumlah populasi lebih dari 100 orang siswa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah propertional random sampling atau persentase secara acak. Penarikan sampel didasarkan pada jumlah siswa per kelas. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:134), yang menyatakan bahwa pada subjek penelitian yang kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya, namun jika jumlah subjek lebih dari itu dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 32 orang (14% dari jumlah populasi siswa per kelas) yang diperoleh dari 8 kelas yang ada. PEMBAHASAN 1. Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Teknik Meringkas Bacaan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator 1 (Kesesuaian Isi) Berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan rata-rata hitung (M) sebesar 92,70 mengacu pada rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator 1 tergolong Baik Sekali (BS), karena mean (rata-rata hitung) berada pada penguasaan 86-95% pada skala 10. 2. Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Teknik Meringkas Bacaan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang Untuk Indikator 2 (Kepadatan Isi) Berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan rata-rata hitung (M) sebesar 66,66 mengacu pada rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator 2 Lebih dari Cukup (LDC) karena M-nya berada pada penguasaan 66-75% pada skala 10. 3. Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Teknik Meringkas Bacaan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang Untuk Indikator 3 (Penggunaan Bahasa) Berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan rata-rata hitung (M) sebesar 90,62 mengacu pada rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat
kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator 3 tergolong baik sekali (BS), karena M-nya berada pada penguasaan 86 95% pada skala 10. 4. Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Teknik Meringkas Bacaan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang Untuk Indikator 4 (Jumlah Kata) Berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan rata-rata hitung (M) sebesar 67,71 mengacu pada rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang gambar untuk indikator 4 tergolong Lebih dari Cukup (LDC), karena Mean berada pada penguasaan 66-75% pada skala 10. 5. Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Teknik Meringkas Bacaan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 untuk Gabungan Keempat Indikator Berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan rata-rata hitung (M) sebesar 79,42. Mengacu pada rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat gambaran kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk gabungan keempat indikator tergolong baik (Baik), karena Mean berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10. HASIL PENELITIAN Hasil analisis data menunjukkan kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Pertama, kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator kesesuaian isi tergolong baik sekali (BS) dengan ratarata 92,70 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kedua, kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator kepadatan isi tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 66,66 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Ketiga, kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator penggunaan bahasa tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 90,62 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Keempat, kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator jumlah kata tergolong lebih dari cukup baik (LDC) dengan rata-rata 67,71 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Kelima, kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk keempat indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata 79,42 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10.
Tabel 1 Klasifikasi Gambaran Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Teknik Meringkas Bacaan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk Gabungan Keempat Indikator No Tingkat Kualifikasi Pengusaan Nilai Frekuensi Presentase 1 Sempurna 96-100% 10 1 3,125% 2 Baik Sekali 86-95% 9 4 12,5% 3 Baik 76-85% 8 16 50% 4 Lebih dari Cukup 66-75% 7 9 28,125% 5 Cukup 56-65% 6 0 0 6 Hampir Cukup 46-55% 5 2 6,25% 7 Kurang 36-45% 4 0 0 8 Kurang Sekali 26-35 3 0 0 9 Buruk 16-25% 2 0 0 10 Buruk Sekali 0-15 1 0 0 Jumlah 32 100% Berdasarkan tabel 1 Gambaran kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk gabungan keempat indikator dapat digambarkan dalam bentuk histrogram di bawah ini. Frekuensi 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Gambar 1 Histogram Gambaran Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Teknik Meringkas Bacaan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk Gabungan Keempat Indikator SIMPULAN DAN SARAN Kualifikasi Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kemampuan membaca pemahaman dengan teknik meringkas bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang tergolong baik (B) dengan ratarata 79,42 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut. Siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk lebih meningkatkan kemampuan membaca, hal itu dapat dilakukan dengan cara berlatih membaca dengan berbagai jenis bacaan dan menerapkan pemahaman tersebut dalam bentuk tulisan yang disebut dengan membuat ringkasan. Guru mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk lebih meningkatkan pembelajaran membaca dengan berbagai teknik, terutama teknik meringkas agar kemampuan siswa lebih baik lagi dan menuju kesempurnaan.
KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arifin dan Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo. Slamet, St. Y. 2009. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: UNS Press. Tarigan, Hendry Guntur. 1987. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.