1
1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG Oleh: Risa Okwani*, Slamet Rianto**, Yuherman** Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat* Dosen Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat** ABSTRACT This study aimed to obtain data and information on the Public Perception About Environmental Hygiene in the Coast Berok village Teluk Kabung Tengah districts Bungus Teluk Kabung seen from: 1) an understanding of society 2) public attitudes 3) concern for the community. This type of research is quite qualitative research that uses natural background, to interpret phenomena and carried by road involving a variety of methods. Informants research is people s on the beach Berok using snow ball sampling technique. Results of this study found: 1) people's understanding of environmental cleanliness at the beach Berok that people do not understand and know about the cleanliness of the environment. Society only understand about the cleanliness of the environment in general. With this public ignorance about the cleanliness of the environment will create a dirty environment Berok coast. This can be seen in the coastal environment Berok are not kept clean and the garbage strewn along the waterfront, 2) the attitude of the people who live on the waterfront Berok that have an attitude that is not good because most of the people who live on the coast Berok village Teluk Kabung Tengah districts Bungus Teluk Kabung is throwing trash into the waterfront area, the household waste produced by the local community to make the coastal environment is dirty and not kept clean, and 3) public awareness of environmental cleanliness coast Berok village Teluk Kabung Tengah districts Bungus Teluk Kabung is still visible although the time for cleaning is not done routinely. However a concern that this will also contribute to the cleanliness of the beach environment Berok. Keywords: perception, hygiene, environmental PENDAHULUAN Kebersihan merupakan faktor utama dalam kehidupan semua lapisan masyarakat, khususnya masyarakat berkewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan. Dalam hal ini pemerintah juga berkewajiban untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan tanggung jawabnya dalam mengelola lingkungan hidup melalui penyuluhan, bimbingan, pendidikan, dan penelitian tentang lingkungan hidup. Sadar akan lingkungan yang bersih diharapkan dapat menciptakan kondisi lingkungan yang optimal, baik bagi kesehatan maupun kehidupan yang sehat bagi masyarakat secara menyeluruh (Hadia, 2014). Pemanfaatan daerah sangat mempengaruhi kebersihan, melihat pemukiman dewasa ini maka daerah pantai menjadi salah satu tujuan untuk bertempat tinggal karena daerah pantai menyediakan kemudahan bagi kehidupan sehari-hari kemudahan yang dimaksud adalah dalam hal penyediaan air, tempat pembuangan hajat
2 manusia. Dilihat dari potensi tempat yang dimiliki oleh pantai cukup menarik manusia untuk tinggal di daerah pantai. Banyak yang dimanfaatkan oleh masyarakat atau penduduk untuk daerah permukiman, bila dilihat dari kenyataan sekarang daerah pantai sering dijadikan tempat pembuangan sampah, bangkai binatang, kotoran rumah tangga sehingga daerah di sekitar pantai tidak terjaga lagi kebersihannya malahan menjadi rusak oleh perilaku keluarga, penduduk yang merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang bermukim di sekitar pantai tersebut (Sariayu, 2014:9). Kesehatan masyarakat juga terganggu karena pencemaran akibat sampah yang dibuang begitu saja di atas permukaan tanah, yang akan mempengaruhi kesehatan tidak langsung terhadap manusia. Tanah yang tercemar oleh sampah-sampah dan limbah rumah tangga akan mengotori air dan tanah. Air tanah yang kotor sudah tentu akan mengganggu kesehatan manusia, itulah sebabnya mengapa masalah pemeliharaan kesehatan manusia perlu diimbangi dengan usaha melestarikan lingkungan. Masyarakat dan keluarga berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan tanggungjawab dalam mengelola lingkungan hidup melalui penyuluhan dan bimbingan. Sadar akan lingkungan yang bersih diharapkan dapat menciptakan kesehatan lingkungan yang optimal, baik bagi kesehatan maupun kehidupan yang sehat bagi masyarakat secara menyeluruh. Menurut Slamet (2002) permasalahan sampah sangat dipengaruhi oleh faktor : (1) jumlah penduduk, (2) keadaan sosial ekonomi masyarakat, dan (3) kemajuan teknologi. Adapun salah satu permasalahan kebersihan lingkungan adalah terdapat di pantai Berok yang terletak di kelurahan Teluk Kabung Tengah kecamatan Bungus Teluk Kabung. Pantai Berok ini merupakan salah satu dari beberapa pantai di kecamatan Bungus Teluk Kabung yang kebersihan kurang terjaga. Berdasarkan observasi awal penulis di sekitar pantai Berok ini masih banyaknya ditemukan sampah yang pada umumnya berasal dari sampah rumah tangga. Dalam observasi awal penulis ini, penulis menemukan adanya masyarakat yang membuang sampah ke pantai Berok ini. Sikap masyarakat yang seperti ini lah yang akan menimbulkan permasalahan kebersihan lingkungan di pantai Berok kelurahan Teluk Kabung Tengah kecamatan Bungus Teluk Kabung. Selain jumlah sumbangan sampah yang relatif banyak dari masyarakat setempat, perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan juga menjadi faktor lainnya yang akan menyebabkan permasalahan lingkungan yang terdapat di pantai Berok kelurahan Teluk Kabung Tengah kecamatan Bungus Teluk Kabung. Sikap masyarakat yang seperti ini akan berdampak pada masyarakat itu sendiri jika tidak ditanggulangi dengan cepat. Untuk itu perlu kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, baik individu maupun kelompok. Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti ingin mengetahui Persepsi Masyarakat Tentang Kebersihan Lingkungan Di Pantai Berok Kelurahan Teluk Kabung Tengah Kecamatan Bungus Teluk Kabung. METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan latar belakang masalah penelitian dan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan tujuan untuk mencari informasi sebanyak mungkin melalui informasi dan pengamatan langsung di lapangan Penelitian ini dilakukan di pantai Berok kelurahan Teluk Kabung Tengah kecamatan Bungus Teluk Kabung. Dalam penemuan informan penelitian teknik yang digunakan adalah secara snow ball sampling (bola salju) Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, dengan menyapkan instrumen penelitian berupa padoman wawancara yang di dalamnya terdapat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada informan penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dan pembahasan ini akan dibahas hasil penelitian tentang persepsi masyarakat tentang kebersihan lingkungan di pantai Berok kelurahan Teluk Kabung Tengah kecamatan Bungus Teluk Kabung yang
3 meliputi pemahaman, sikap dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Pertama, mengenai pemahaman masyarakat tentang kebersihan lingkungan di pantai Berok adalah masyarakat belum mengerti/paham tentang kebersihan lingkungan. Hal ini dapat dilihat pada lingkungan pantai Berok yang terlihat kotor dan adanya sampah yang berserakan di tepi pantai. Pemahaman masyarakat yang minim ini akan menimbulkan ketidakmampuan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di pantai Berok ini. Sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2009:118) Pemahaman (comprehension) adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan. Dari pendapat ahli ini dapat dikatakan bahwa masyarakat dapat menerangkan kondisi yang terdapat di lingkungan pantai Berok kelurahan Teluk Kabung Tengah kecamatan Bungus Teluk Kabung. Kedua, sikap masyarakat selama ini terhadap lingkungan pantai Berok mempunyai kebiasaan yang tidak baik yaitu membuang sampah ke tepi pantai Berok tersebut. Sikap seperti ini dilandasi karena tidak adanya lokasi untuk pembuangan sampah, sehingga menjadikan lingkungan pantai sebagai tempat pembuangan sampah atau limbah. Sikap masyarakat yang tidak menjaga kebersihan lingkungan pantai menjadikan pantai kotor dan sampah berserakan di sepanjang tepi pantai Berok ini. Selain sumbangan sampah dari masyarakat di sekitar tepi pantai Berok, masyarakat yang tinggal di tepi aliran sungai juga memberikan sumbangan sampah yaitu mereka membuang sampahnya ke dalam sungai, sehingga sungai menghanyutkan sampah mereka ke lautan dan kemudian sampah tersebut dihempaskan air laut ke daratan (tepi pantai). Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo (2003:124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek. Selanjutnya menurut pendapat Azwar (2007) bahwa fenomena sikap yang timbul tidak saja ditentukan oleh keadaan objek yang sedang dihadapi tetapi juga dengan kaitannya dengan pengalaman-pengalaman masa lalu, oleh situasi di saat sekarang, dan oleh harapanharapan untuk masa yang akan datang. Ketiga, bentuk kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan pantai Berok ini ditunjukkan dengan adanya masyarakat-masyarakat melakukan kegiatan pembersihan sesekali sore dengan menyapu sampah-sampah yang ada di sekitar tepi pantai Berok ini dan kemudian membakarnya. Kepedulian masyarakat yang seperti ini tidak sepenuhnya dimiliki oleh semua masyarakat yang tinggal di sekitar pantai Berok, hanya beberapa masyarakat saja yang mempunyai kepedulian untuk membersihkan lingkungan pantai tersebut. Keadaan yang tidak seimbang seperti ini yang menyebabkan lingkungan pantai Berok masih terlihat kotor dan banyak sampah yang berserakan. Sesuai dengan pendapat Soemanto (2011), kepedulian dibagi menjadi 2 pengertian yaitu kepedulian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertuju kepada sesuatu objek, serta pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu aktifitas. Sesuai pendapat ini masyarakat yang peduli akan kebersihan lingkungan pantainya berarti mempunyai kesadaran sehingga tercipta suatu reaksi dalam menjaga kebersihan lingkungan pantai tersebut. Selanjutnya menurut wikepidia (2012) kepedulian adalah perihal sangat peduli, sikap mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan terhadap suatu masalah atau objek. kepedulian adalah suatu gerak, perhatian yang dilakukan jiwa sadar seseorang yang diwujudkan dalam tingkah laku. Sehubungan dengan pendapat ahli ini bahwa ada sikap masyarakat yang memperhatikan dan mengindahkan kebersihan lingkungan di pantai Berok kelurahan Teluk Kabung Tengan kecamatan Bungus Teluk Kabung. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemahaman masyarakat mengenai kebersihan lingkungan di pantai Berok kelurahan Teluk Kabung Tengah kecamatan Bungus Teluk Kabung adalah masyarakat belum mengerti/paham tentang kebersihan. Hal ini dapat dilihat pada lingkungan pantai
4 Berok yang terlihat kotor dan adanya sampah yang berserakan di tepi pantai. 2. Sikap masyarakat berdasarkan penelitian ini adalah kebanyakan dari masyarakat yang tinggal di sekitar pantai Berok ini membuang sampahnya ke wilayah pantai. 3. Kepedulian masyarakat berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah walaupun hanya dalam jumlah yang sedikit, bentuk kepedulian masyarakat di sekitar pantai Berok ini adalah menyapu sampah yang ada di pantai Berok ini sesekali sore kemudian dikumpulkan dan lalu dibakar. kenagarian Api-Api kecamatan Bayang Kaupaten Pesisir Selatan (Skripsi). Padang: STKIP PGRI Sumbar. Slamet, S.J. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Prees. Beberapa saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian ini adalah: 1. Sebaiknya penduduk setempat yang tinggal di sekitar pantai Berok khususnya dan seluruh masyarakat kelurahan Teluk Kabung Tengah umumnya melakukan gotong royong membersihkan lingkungan pantai secara rutin dalam waktu yang telah disepakati secara bersama. 2. sebaiknya sampah yang telah dikumpulkan jangan dibakar tetapi dikubur atau didaur ulang kembali, karena jika dibakar akan merusak lapisan udara bumi (atmosfer). DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2007. Sikap Manusia (Teori Dan Pengukurannya). Jakarta: Pustaka Belajar. Hadia, Ulva. 2014. Sistem Pengelolaan Kebersihan Lingkungan Pasar Di Kenagarian Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Skripsi). Padang : STKIP PGRI Sumbar. Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Sariayu. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KebiasaanMasyarakat Membuang Sampah di Area Tepi Pantai di