ARTIKEL LAURENSIUS DEDI SAKARIGI NIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL LAURENSIUS DEDI SAKARIGI NIM"

Transkripsi

1 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU MASYARAKAT UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG BERSIH DI DESA MONGAN POULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ARTIKEL LAURENSIUS DEDI SAKARIGI NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

2 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL Upaya Meningkatkan Perilaku Masyarakat untuk Menciptakan Lin gkungan Yang Bersih di Desa Mongan Poula Kecamatan siberut utara Kabupaten Kepulauan Mentawai Nama NPM Program Studi Jurusan Institusi Laurensius Dedi Sakarigi Pendidikan Sosiologi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, Oktober 2016 Artikel ini telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi, untuk diserahkan ke prodi pendidikan sosiologi. Pembimbing I Pembimbing II Dian Kumia Anggreta, M.Si Yanti Sri Wahyuni S.Pd, M.Pd

3 EFFORTS TO IMPROVE SOCIAL BEHAVIOR TO CREATE A CLEAN ENVIRONMENT IN THE VILLAGE MONGAN POULA SIBERUT DISTRICT MENTAWAI ISLANDS NORTH DISTRICT Oleh: Laurensius Dedi 1 Dian Kurnia Anggreta, M.Si 2 Yanti Sri Wahyuni M.Pd 3 * The Sociology education student of STKIP PGRI Sumatera West. ** The Sociology Staff Of sociology education of STKIP PGRI Sumatera West. ABSTRACT This research was motivated by the behavior of people to create a clean environment in the village Mongan Poula District of North Siberut Mentawai Islands with the aim to describe the knowledge of the villagers Mongan poula and efforts made Unity Foundation Ika.Teori used in this research is the theory of environmental sociology by Riley Dunlap and Catton. This research uses a qualitative method research sites in the village Mongan poula. Informant selection techniques using purposive sampling with 11 informants, while the method of collecting data through observation, interviews and document study. Keakrutan data is tested using data analysis interactive model that consists of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that the lack of one). Public awareness of the lack of knowledge so that the clean environment which they did just about what they were capable of creating, 2). Socialization is the foundation's single bhinneka ika has not gone well, because the implementation is only done once Key Word: sociology, Implementation 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Pembimbing I, staf pengajar Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Pembimbing II, staf pengajar Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat.

4 PENDAHULUAN Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makluk hidup lainya. Bagi manusia, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut (Soemirat, 2004:35). Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Untuk merealiasasikan Undang- Undang tersebut, kemudian diikuti oleh berbagai peraturan pemerintah dan keputusan Menteri terkait, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 mengenai analisis dampak lingkungan, peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 mengenai pengendalian pencemaran pulau atau pengerusakan laut, dan peraturan pemerintah Nomor 41 Tahun 1999, tentang pengendalian pencemaran lingkungan. Jika dilihat dari kerusakan pada lingkungan ada dua jenis bencana akibat rusaknya daya dukung lingkungan.pertama, kerusakan karena faktor internal, yakni kerusakan yang berasal alam sendiri. Bagi masyarakat, kerusakan ini sukar dihindari sebab merupakan bagian dari proses alam. Tidak sedikit kejadianya dalam waktu singkat, tetapi dampak atau akibat kejadianya dalam waktu lama. Oleh karena itu, yang bisa dilakukan adalah menyiagakan diri atau mempersiapkan manajemen bencana guna menimalkan banyaknya korban.kedua, kerusakan kerena faktor eksternal, yaitu kerusakan lingkungan yang berasal dari perilaku manusia.terutama beralasan demi meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Kerusakan daya dukung sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan, seperti: industialisasi, penggunaan bahan bakar fosil dan limbah rumah tangga yang dibuang di sungai-sungai (Sunu,2001:31). Upaya kegiatan sosialisasi yang dapat dilakukan Pihak Yayasan Bhinneka Tunggal Ika adalah berupa pembagian tong sampah di lingkungan Desa Mongan Poula yang diawali dengan sosialisasi bersama warga dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing. Kegiatan sosialisasi di lingkungan masyarakat berupa Pengelolaan sampah secara baik, membuat tong 1

5 sampah untuk pemukiman warga, membersihkan saluran air dan lainlain. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan bukan hanya dilakukan oleh aparat warga masyarakat tertentu saja, tapi perlu partisipasi dan bantuan dari masyarakat secara umum baik moril maupun materil sehingga sosiaslisasi manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga masyarakat, maka dengan demikian tujuan menciptakan lingkungan yang bersih terwujud dengan baik. Perilaku masyarakat Desa Mongan Poula dalam menjaga lingkungan yang bersih masih sering ditemukan sehingga menjadi masalah tersendiri. Kesadaran masyarakat perlu dibangkitkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dengan memberikan kesadaran kolektif untuk bersama-sama menunjukkan perilaku hidup bersih yang lebih baik. Perilaku masyarakat Desa Mongan Poula yang selama ini terlihat adalah membuang sampah di lahan kosong masyarakat dan pingiran sungai di sebabkan tidak tersedianya tempat pembuangan sampah yang layak. Hal ini dapat dicermati kebiasaan membuang sampah dilahan kosong masyarakat merupakan sikap tidak peduli terhadap lingkungan, begitu juga dengan membuang sampah disekitar pinggiran sungaitelah beralih fungsi sebagai tempat sampah dengan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisi secara mendalam tentang pengetahuan masyarakat desa mongan poula mengenai lingkungan yang bersih serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh bhinneka tunggal ika untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Sosiologi lingkungan yaitu teori Dunlap dan Catton dibangun dari beberapa konsep yang saling berhubungan satu sama lain METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif karena metode kualitatif mempelajari data dilapangan secara ilmiah dan menggunakan teknik observasi dan wawancara serta dokumen. Penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Tipe penelitian adalah deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati bertujuan untuk menyumbangkan pengetahuan secara mendalam tipe penelitian deskriptif ini untuk menggambarkan keadaan yang terjadi melalui data yang didapatkan, tipe penelitian ini merupakan pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat. 2

6 Informan penelitian berjumlah 11 orang. Diambil dengan teknik porpusive sampling dengan kriteria 1) Pengetahuan masyarakat Desa Mongan Poula tentang lingkungan yang bersih, 2) Upaya Bhinneka Tunggal Ika dalam menciptakan lingkungan yang bersih di desa mongan poula. Analisis data dilakukan dengan tahap pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Desa Mongan Poula, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulaun Mentawai. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi kebersihan lingkungan masyarakat Desa Mongan Poula dilihat dari segi pemukiman dapat dikatakan bahwa lingkungan ini belum sepenuhnya lingkungan bersih, karena masih banyak sampah terlihat dipemukiman masyarakat Sehingga sampah itu menumpuk, ini adalah salah satu kebiasan masyarakat desa mongan poula membuang sampah sembarangan. Dengan melihat kondisi sampah yang dibuang sembarangan tentunya akan menimbulkan penyakit. Sampah-sampah tersebut seperti yang peneliti lihat bukan hanya dilahan kosong saja dibuang namun ada juga yang dibuang dipinggiran sungai hal ini sudah biasa bagi masyarakat untuk melakukan aktifitas membuang sampah sembarangan sedangkan jenis sampah yang di buang tidak menentu ada sampah organik seperti sampah dari alam yaitu sampah dari daun dan sampah non organik seperti sampah dari sisa plastik seperti limbah dari rumah tangga sampah tersebut banyak terlihat dilahan kosong belakang rumah penduduk dan dipinggiran sungai. Kesadaran masyarakat desa mongan poula dalam menjaga kebersihan lingkungan sepertinya belum menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat, selain masih banyaknya sampah bertebaran dilahan kosong warga, juga ditemukan sampahsampah yang dibuang di pinggiran sungai. Disisi lain, banyak sampah yang berserakan ditemukan sekitar belakang sekolah dasar. Sampah tersebut, terdiri dari sampah plastik dan sampah organik. Kondisi tersebut belum sepenuhnya menjadi perhatian masyarakat. Sikap kepedulian Yayasan Bhinneka Tunggal Ika terhadap lingkungan yang bersih di desa mongan poula mengambil jalan pintas untuk mengatasi lingkungan yang tidak bersih, dengan cara melakukan sosialisasi pembagian tong sampah yang terbuat dari drum yang sudah dibelah dua untuk diletakan didepan rumah masing-masing penduduk. Masuknya Yayasan Bhinneka Tunggal Ika di Desa Mongan Poula Pada Tahun 2013 disini pihak Yayasan Bhinneka Tunggal Ika Terlibat dalam proses 3

7 membangun peradaban melalui pendidikan dengan melatih dan mendidik orang-orang muda untuk menjadi pendidik anak-anak utamanya didaerah-daerah terpencil di mana sarana pendidikan terbatas, dengan menyertakan partisipasi masyarakat. Adapun program yang dilakukan oleh pihak Yayasan Bhinneka Tunggal Ika adalah Program Pemberdayaan Muda- Mudi yaitu melatih pemuda yang memiliki minat dan dedikasi agar memiliki keterampilan dalam berbagai aspek dalam pendidikan anak-anak. Pengetahuan Masyarakat Desa Mongan Poula untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Alam sekitar yang tak hidup seperti air, tanah, udara, merupakan faktor penentu bagi kebersihan hidup manusia dan makhluk hidup lainya. Baik buruknya tergantung pad pengelolahan manusia. jika manusia dapat memanfaatkannya dengan baik disertai perhitungan untuk melestarikan alam bagi hidup dimasa yang akan datang., alam sekitar ini Akan menjadim baik bahkan baik bagi kelayakan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya (Anwar, 2015:1). Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti akan menghasilkan buangan atau sampah. Semakin bertambahnya penduduk desa mongan poula otomatis menimbulkan banyak juga sampah yang dihasilkan dari aktifitas-aktifitas penduduk desa mongan poula. Maka dari itu perlu adanya usaha dan upaya masyarakat dan pemerintah setempat dalam menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan mereka karena dari sedikit upaya akan menghasilkan banyak manfaat dan pihak pemerintah dapat bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka. Upaya yang dilakukan masyarakat desa mongan poula dalam meningkatkan kebersihan lingkungan adalah dengan cara gotong royang atau kerja bakti melalui perilaku yang teratur serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya, goro dilakukan setiap setiap sebulan sekali dalam kegiatan ini dilakukan oleh kesepakatan bersama dari setiap dusun yang ada di desa mongan poula. Masyarakat desa mongan poula juga mengadakan bak sampah di rumah mereka masingmasing. Ada bak sampah yang terbuat dari kayu, ada bak sampah dari drum yang sudah dibelah dua. Nanti jika sampah sudah penuh barulah sampah itu dibawa ke bak umum yang telah disediakan oleh pemerintah. Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akan hal kebersihan 4

8 lingkungan. Sebenarnya tidak sulit menjaga kebersihan lingkungan, ada banyak macam cara untuk menjaga kebersihan lingkungan misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, selalu membersihkan selokan air, memisahkan sampah kering dan sampah basah, rajin memberihkan halaman rumah, mendaur ulang barang yang tidak terpakai dan banyak lagi. Seperti yang dilakukan masyarakat dusun timur desa mongan poula dalam menjaga kebersihan lingkungan, walaupun hanya sebagian masyarakat yang peduli terhadap lingkungan mereka namun hal ini mungkin saja bisa membawa pengaruh baik dan dapat memberi contoh kepada warga dusun lainnya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Upaya yang dilakukan selain membuang sampah ke bak sampah yang telah disediakan mereka juga membersihkan lingkungan dengan cara membakar tumpukan sampah yang ada dihalaman rumah mereka dan ditepi sungai walaupun himbauan pemeritah tidak boleh membakar sampah. Kurangannya pengetahuan mengenai larangan dalam membuang sampah, masyarakat desa mongan poula lebih paham dengan adat istiadat perkampungan yaitu tidak membuang sampah disungai sesuai dengan arat sabbulungan. Masyarakat hanya membuang sampah dipinggiran sungai, tidak langsung dibuang disungai padahal itu sama saja pencemaran lingkungan. Dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang larangan membuang sampah sembarangan disini peneliti mendapatkan informasi mengenai ketaatan terhadap budaya arat sabbulangan. Tingkat kesadaran masyarakat yang cenderung menggunakan sungai sebagai sarana MCK adalah ciri dari masyarakat desa mongan poula. Berdasarkan identifikasi awal, hal tersebut disebabkan karena tidak adanya pengetahuan untuk menggunakan MCK umun. Tingkat pendidikan yang banyak putus sekolah, sehingga memungkinkan masyarakat kurang paham menggunakan fasilitas MCK umum. Dalam menjalankan aktifitas sehari hari, masyarakat akan selalu beadatasi dengan lingkungannya, begitu juga hal dengan masyarakat desa mongan poula yang bermukiman dekat sungai cenderung akan berinteraksi dengan lingkungan itu sendiri. Rutinitas dalam menggunakan sungai sebagai tempat beraktivitas sehari-hari akhirnya menjadi kebiasaan. Menurut menemukan bahwa masih ada masyarakat desa mongan poula yang peduli dengan lingkungan mereka, upaya yang dilakukan selain 5

9 membuang sampah ke bak sampah yang telah disediakan mereka juga membersihkan lingkungan dengan cara membakar tumpukan sampah yang ada dihalaman rumah mereka dan ditepi sungai walaupun himbauan pemeritah tidak boleh membakar sampah. Masalah tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akan hal kebersihan lingkungan. Sebenarnya tidak sulit menjaga kebersihan lingkungan, ada banyak macam cara untuk menjaga kebersihan lingkungan misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, selalu membersihkan selokan air, memisahkan sampah kering dan sampah basah, rajin memberihkan halaman rumah, mendaur ulang barang yang tidak terpakai. Upaya yang dilakukan pihak Yayasan Bhinneka Tunggal Ika dalam menjaga kebersihan lingkungan di Desa Mongan Poula. Adapun hal yang dilakukan Yayasan Bhinneka Tunggal Ika dalam mengupayakan kebersihan lingkungan dengan melakukan sosialisasi ataupun menyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih. Menurut Kepala Sekalah Yayasan Bhinneka Tunggal Ika, kegiatan sosialisasi dilakukan bersama dengan berlangsungnya kegiatan musyawarah Pemerintah Desa Mongan Poula terhadap masyarakat mengenai program yang ada di setiap tahunnya yang dilaksanakan pada bulan april tahun Hal ini dilakukan karna pada saat itu sebagian besar masyarakat berkumpul hingga memudahkan dalam memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan yang besih, jadi diharapkan masyarakat mengerti akan pentingnya sebuah kebersihan. Pemerintah tidak hanya sebatas menghimbau mengenai kebersihan lingkungan itu penting. Tapi, peran pemerintah lebih dari itu. Mulai dari memberikan contoh, langsung terjun kelingkungan masyarakat melalui sosialisasi kebersihan lingkungan dan tindakan nyata penyediaan area pembuangan sampah, aturan tentang kebersihan dan lainya. Menurut Dunlap dan Catton mengatakan persoalan-persoalan lingkungan dan ketidak mampuan sosiologi konvensional merupakan cabang dari dasar-dasar biofisik stuktur sosial dan kehidupan sosial artinya masyarakat dapat dilihat dari persoalan-persoalan sosial dan struktur sosial dan kehidupan sosial (Susilo, 2008:18). Sosialisasi yang dilakukan oleh Yayasan Bhinneka Tunggal Ika sudah melalui kerja sama yang dan 6

10 pentingnya dukungan dari masyarakat. Tentu upaya memunculkan kesadaran menciptakan kebersihan lingkungan akan tampak ringan dan mudah diwujudkan dalam waktu yang singkat. Pengaruh kehidupan di lingkungan masyarakat dengan kebersihan yang terjaga pun akan dapat segera dirasakan secara langsung. Menurut peneliti Sosialisasi yang dilakukan oleh Yayasan Bhinneka Tunggal Ika yang peneliti lihat memang sudah benar sesuai dengan rencana, namun sikap yang dilakukan Yayasan Bhinneka Tunggal Ika tersebut tidak sejalan sesuai dengan harapan sikap kurangnya kesadaran masyarakat Desa Mongan Poula dalam belum juga di memanfaatkan dengan fasilitas yang sudah ada, bahkan tempat sampah tersebut ada yang di bawak diladang untuk penampungan air minum atau air mandi. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dari informan tentang upaya meningkatkan perilaku masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih di Desa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai dapat disimpulkan bahwa upaya menciptakan lingkungan bersih di desa mongan poula belum sepenuhnya terlaksana sebab sampah-sampah di lingkungan masyarakat masih saja terlihat dan dibuang dilahan kosong baik itu dibelakang rumah maupun di pinggiran sungai. Mengungkapkan persoalanpersoalan lingkungan dan ketidakmampuan sosiologi konvensional untuk membicarakan persoalan-persoalan tersebut merupakan cabang dari pandangan dunia yang gagal menjawab dasardasar biofisik struktur sosial dan kehidupan sosial. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat menunjukkan kurangnya pengetahuan sehingga lingkungan bersih yang mereka lakukan sekedar apa yang meraka mampu ciptakan. Oleh karena itu yang bertanggung jawab sebenarnya adalah pemerintah seharusnya sudah saatnya melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk melakukan sosialisasi. Sosialisasi yang dilaksanakan oleh yayasan bhinneka tunggal ika belum berjalan dengan baik, sebab pada pelaksanaanya hanya dilakukan sekali saja. Selain itu pada pelaksaanya terdapat beberapa kendala dan hambatan yang ditemukan seperti ketidak tepatan waktu pada saat pembagian tempat sampah sebab tempat sampah ada masyarakat yang tidak dapat. 7

11 DAFTAR PUSTAKA Anwar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Yrama Widia. Soemirat, Juli Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Karya Anda. Sunu, Manusia Dan Fenomena Budaya. Yogyakarta: PustakaPelajar. Susilo, Rachmad K Sosiologi Lingkungan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 8

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT 1 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG Oleh: Risa Okwani*, Slamet Rianto**, Yuherman** Mahasiswa Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENDAHULUAN Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia

Lebih terperinci

SOCIAL PARTICIPATION IN ROAD CONSTRUCTION IN THE BOJAKAN VILLAGE OF NORTH SIBERUT DISTRICT MENTAWAI ISLANDS

SOCIAL PARTICIPATION IN ROAD CONSTRUCTION IN THE BOJAKAN VILLAGE OF NORTH SIBERUT DISTRICT MENTAWAI ISLANDS SOCIAL PARTICIPATION IN ROAD CONSTRUCTION IN THE BOJAKAN VILLAGE OF NORTH SIBERUT DISTRICT MENTAWAI ISLANDS Erlius 1, Drs. Ardi Abbas, MT 2, Drs. Nilda Elfemi, M.Si 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi

Lebih terperinci

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY 0 STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY Elsa Yoranda*, Drs. Helfia Edial**, Elvi Zuriyani**, *) Student of

Lebih terperinci

HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN

HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Putri Permata Sari, Rio Tutri, Yuhelna Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL SEPTIANA NIM.09030073 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Dasrizal,

Lebih terperinci

APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)

APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District) APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District) Mega Nelvia Sari 1 Drs Wahidul Basri, M.Pd 2 Faishal Yasin, S.Sos 3 Program Studi

Lebih terperinci

STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 (Strata

Lebih terperinci

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM JURNAL DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH AIR DINGIN BAGI LINGKUNGAN MASYARAKAT AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM.11030250 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa yang patut dijaga, dikelola dan dikembangkan dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa yang patut dijaga, dikelola dan dikembangkan dengan baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan hidup Indonesia merupakan karunia yang sangat besar dari Tuhan Yang Maha Esa yang patut dijaga, dikelola dan dikembangkan dengan baik agar menjadi sumber

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DIBIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DIBIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN HUBUNGAN PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DIBIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN Yulita Atik Marchita, Asih Widi Lestari Program Studi Ilmu Administrasi Negara,

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM. 12070113 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

JURNAL KORI HARTATI NIM

JURNAL KORI HARTATI NIM FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE TINGKAT SMP DI KAMPUNG SUNGAI SALAK NAGARI KOTO RAWANG KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahlah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahlah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sampai saat ini sampah masih merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi pemukiman, disamping itu sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa pengelolaan

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.

Lebih terperinci

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) RANTI KHAILINDA

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) ROSI NOFITA 09030112 Pembimbing

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo TINGKAT PENGETAHUAN WARGA KAMPUS DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

Lebih terperinci

Public Perceptions About Impact Of Plastic Waste For Enviromentaly In Nagari Tarung-Tarung Sub District Rao Pasaman. Oleh:

Public Perceptions About Impact Of Plastic Waste For Enviromentaly In Nagari Tarung-Tarung Sub District Rao Pasaman. Oleh: 0 Public Perceptions About Impact Of Plastic Waste For Enviromentaly In Nagari Tarung-Tarung Sub District Rao Pasaman Oleh: Latipah Anum*Drs. Dasrizal, MP**Arie Zella Putra Ulni, M.Pd*** Mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL DELI YARNI 10030190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM SISTEM PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 MANIANGPAJO KABUPATEN WAJO Muhammad Ferdhy Asdana Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Partisipasi Perajin Batik Dalam Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta

Partisipasi Perajin Batik Dalam Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta Partisipasi Perajin Batik Dalam Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Muh. Rifai Sahempa irahmidar@yahoo.com (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana

Lebih terperinci

FAKTOR PENGHAMBAT BERKELANJUTAN PNPM (PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) MANDIRI PARIWISATA DI KAWASAN WISATA SILOKEK ARTIKEL

FAKTOR PENGHAMBAT BERKELANJUTAN PNPM (PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) MANDIRI PARIWISATA DI KAWASAN WISATA SILOKEK ARTIKEL FAKTOR PENGHAMBAT BERKELANJUTAN PNPM (PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) MANDIRI PARIWISATA DI KAWASAN WISATA SILOKEK ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI DUSUN PADUKUHAN DESA SIDOKARTO KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Surahma

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN Linda Zulfitri¹ Dr. Maihasni, M.Si,² Elvawati, M,Si³ Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA DENPASAR

DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA DENPASAR DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA DENPASAR Oleh I Made Ari Permadi R.A Retno Murni Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT Environment

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wini Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wini Oktaviani, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada akhir akhir ini, masalah lingkungan terus menjadi pembicaraan dibanyak negara. Pencemaran dan kerusakan lingkungan dimuka bumi sampai isu global warming

Lebih terperinci

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana EFEKTIFITAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DI KABUPATEN TABANAN Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH I Made Sugiarta Nugraha I Wayan Parsa I Ketut Suardita Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,

Lebih terperinci

STUDI KEBERSIHAN PASAR INPRES BALAI SELASA DI NAGARI KOTO NAN IV KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

STUDI KEBERSIHAN PASAR INPRES BALAI SELASA DI NAGARI KOTO NAN IV KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN STUDI KEBERSIHAN PASAR INPRES BALAI SELASA DI NAGARI KOTO NAN IV KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN Medis jufri mansyah, 1 Slamet Rianto, M.Pd, 2 Yuherman, S.P, M.Pd. 3 1. The geografhy

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPEDULIAN KOMUNITAS SEKOLAH DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI MA RIYADLOTUT THALABAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi, yang juga akan membawa permasalahan lingkungan.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. 09080103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari adalah masalah sampah. Setiap manusia, memiliki potensi untuk

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari adalah masalah sampah. Setiap manusia, memiliki potensi untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah lingkungan merupakan masalah yang akan terus berkembang dan berproses. Salah satu masalah lingkungan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PAMSIMAS DI PARAK KALUEK KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG ARTIKEL RIKA NURSETIA NPM.

TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PAMSIMAS DI PARAK KALUEK KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG ARTIKEL RIKA NURSETIA NPM. TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PAMSIMAS DI PARAK KALUEK KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG ARTIKEL RIKA NURSETIA NPM. 10070016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG

KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Zulni Yelfita Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Background of this research

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) DOKUMEN ATURAN BERSAMA MENGENAI BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DESA DEMANGAN KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH 2014

Lebih terperinci

CONSTRAINTS AND EFFORTS TO MANAAGE WATER RESOURCES IN THE VILLAGE OF BULASAT SOUTH PAGAI SUBDISTRICT MENTAWAI ISLANDS REGENCY

CONSTRAINTS AND EFFORTS TO MANAAGE WATER RESOURCES IN THE VILLAGE OF BULASAT SOUTH PAGAI SUBDISTRICT MENTAWAI ISLANDS REGENCY CONSTRAINTS AND EFFORTS TO MANAAGE WATER RESOURCES IN THE VILLAGE OF BULASAT SOUTH PAGAI SUBDISTRICT MENTAWAI ISLANDS REGENCY By : Hande Ventri Galingging 1 Slamet Rianto 2 Nefilinda 3 1 Students Geography

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia dalam kenyataannya lebih akrab dengan lingkungan alamnya daripada dengan lingkungan teknologi. Keadaan alam masih lebih menentukan sebagian

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk

BAB I. PENDAHULUAN. masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota sebagai pusat aktivitas manusia memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk datang ke kota. Hal

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Oleh: RAHMAN ILAHI NPM: 100300 INFLUENCE OF RESIDENT GROWTH TO THE SETTLEMENT ENVIRONMENT IN IN PAUH SUBDISTRICT

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN STUDI KEBERADAAN DAN CARA PENGELOLAAN SAMPAH UNIVERSITAS SUMATERA UTARA STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK SKRIPSI OLEH DIAS RAHMA 090406028 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Oleh : Dra. MH. Tri Pangesti, M.Si. Widyaiswara Utama Balai Diklat Kehutanan Bogor Pendahuluan Desa Rumpin merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi kebijakan pelaksanaan pengendalian lingkungan sehat diarahkan untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral dalam pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN IPS SEJARAH DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 9 PADANG. Oleh: Muhammad Sofwan 1 Zafri 2 RantiNazmi 3

PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN IPS SEJARAH DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 9 PADANG. Oleh: Muhammad Sofwan 1 Zafri 2 RantiNazmi 3 PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN IPS SEJARAH DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 9 PADANG Oleh: Muhammad Sofwan 1 Zafri 2 RantiNazmi 3 Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Peningkatan pendapatan di negara ini ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Peningkatan pendapatan di negara ini ditunjukkan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah meningkatkan taraf kehidupan penduduknya. Peningkatan pendapatan di negara ini ditunjukkan dengan pertumbuhan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini sebagian dari kita yang telah melupakan kenyamanan lingkungan sekitar. Padahal makna dari lingkungan yang bersahabat sangat besar manfaatnya untuk manusia.

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEDESAAN YANG PARTISIPATIF (STUDI KASUS DI DESA DOLOK MERAWAN) SKRIPSI

ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEDESAAN YANG PARTISIPATIF (STUDI KASUS DI DESA DOLOK MERAWAN) SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEDESAAN YANG PARTISIPATIF (STUDI KASUS DI DESA DOLOK MERAWAN) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada Program Studi Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

SOSIAL KAPITAL ANTARA TOKE DAN PETANI KARET

SOSIAL KAPITAL ANTARA TOKE DAN PETANI KARET SOSIAL KAPITAL ANTARA TOKE DAN PETANI KARET (Studi Kasus: Petani Karet Yang Memiliki Hutang di Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman) ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

FUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

FUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL FUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL ERWIN LUTER NIM. 09070140 PROGRAM PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

By : Mega Permata Sari*, Yeni Erita, M.Pd** dan Azhari Syarief, M.Si**

By : Mega Permata Sari*, Yeni Erita, M.Pd** dan Azhari Syarief, M.Si** JURNAL Peoples behavior in Maintaining Environmental Cleanliness Attractions Root Bridge in South Coastal District of Bayang By : Mega Permata Sari*, Yeni Erita, M.Pd** dan Azhari Syarief, M.Si** * Mahasiswa

Lebih terperinci

PERSEPSI SUAMI ISTRI TERHADAP PERBEDAAN PENGHASILAN PADA KELUARGA PETANI DI DESA MONGAN POULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

PERSEPSI SUAMI ISTRI TERHADAP PERBEDAAN PENGHASILAN PADA KELUARGA PETANI DI DESA MONGAN POULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI PERSEPSI SUAMI ISTRI TERHADAP PERBEDAAN PENGHASILAN PADA KELUARGA PETANI DI DESA MONGAN POULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ARTIKEL NOVIRA MUDAHAR NPM: 09070064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kesejahteraan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kesejahteraan hidupnya dengan memproduksi makanan minuman dan barang lain dari sumber daya alam. Aktivitas tersebut

Lebih terperinci

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG POLI-TEKNOLOGI VOL.11 NO.1, JANUARI 2012 PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG Wahyuni Susilowati, Budi Damianto, Achmad Nadjam, dan Ida Nurhayati

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 4 KOTA SOLOK JURNAL ELSA BUDI FERTI NPM.

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 4 KOTA SOLOK JURNAL ELSA BUDI FERTI NPM. FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 4 KOTA SOLOK JURNAL ELSA BUDI FERTI NPM. 10070158 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

JURNAL ALIH FUNGSI PENGGUNAAN IRIGASI DI KENAGARIAN KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT

JURNAL ALIH FUNGSI PENGGUNAAN IRIGASI DI KENAGARIAN KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL ALIH FUNGSI PENGGUNAAN IRIGASI DI KENAGARIAN KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT OLEH : HENDRI SAPUTRA NIM. 11030145 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

CONSTRUCTION OF EVACUATION LINE-BY-PASS ALAI. JURNAL ANDRE AGASSI ADHA SAM NPM:

CONSTRUCTION OF EVACUATION LINE-BY-PASS ALAI. JURNAL ANDRE AGASSI ADHA SAM NPM: CONSTRUCTION OF EVACUATION LINE-BY-PASS ALAI. JURNAL ANDRE AGASSI ADHA SAM NPM: 10070144 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota Surabaya menunjukkan perkembangannya pada aspek ekonomi dan sosial. Peningkatan aktivitas perekonomian berbagai sektor baik industri dan riil seirama

Lebih terperinci

rur?/,,.,, PERPANJAI{GAN JARINGAN IRIGASI DI KANAGARIAN LUBUK JANTAN KECAMATAN I{NTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR ELVI ZURYANT, S.Si., M.

rur?/,,.,, PERPANJAI{GAN JARINGAN IRIGASI DI KANAGARIAN LUBUK JANTAN KECAMATAN I{NTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR ELVI ZURYANT, S.Si., M. PERPANJAI{GAN JARINGAN IRIGASI DI KANAGARIAN LUBUK JANTAN KECAMATAN I{NTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DI PESISIR PANTAI SINDULANG SATU KECAMATAN TUMINTING TAHUN 2014 Jessy Desiere*, Henky Loho*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam program pembangunan kesehatan masyarakat salah satunya adalah program lingkungan sehat, perilaku

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi

Lebih terperinci

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By: 0 The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang By: Nik Arya Finuriha*Edi Suarto**Momon Dt. Tanamir** *Geography Education

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL NITA OKTAVIA 10070112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

OPTIMALISASI TEMPAT SAMPAH WARNA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH DI SDN 11 DURI KEPA, JAKARTA BARAT

OPTIMALISASI TEMPAT SAMPAH WARNA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH DI SDN 11 DURI KEPA, JAKARTA BARAT OPTIMALISASI TEMPAT SAMPAH WARNA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH DI SDN 11 DURI KEPA, JAKARTA BARAT Devi Angeliana Kusumaningtiar Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa

Lebih terperinci

Oleh: Cici Fitri Rahayu* Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Oleh: Cici Fitri Rahayu* Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI (Studi di SMK Negeri 4 Padang) Oleh: Cici Fitri Rahayu*

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM : UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL Gusri Defriani NPM : 10060220 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampah yaitu dari paradigma kumpul angkut buang menjadi pengolahan yang

BAB I PENDAHULUAN. sampah yaitu dari paradigma kumpul angkut buang menjadi pengolahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mencermati Undang-Unadang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, demikian pula Peraturan Pemerintah nomor 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH RUMIATI NPM 11080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

PERSEPSI WARGA KAMPUS TERHADAP PERATURAN MENGENAI PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT ABSTRACT

PERSEPSI WARGA KAMPUS TERHADAP PERATURAN MENGENAI PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT ABSTRACT PERSEPSI WARGA KAMPUS TERHADAP PERATURAN MENGENAI PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Fitri Ratna Sari¹, Maihasni², Surya Prahara² ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP

Lebih terperinci

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi)

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi) 174 PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS DALAM RANGKA MENINGKATKAN CITRA LEMBAGA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Penulis 1: Tusri Suharyadi Penulis 2: Muhyadi Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

PARTISIPASI SISWA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 2 LUBUK BASUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM JURNAL ARIF ARISMAN

PARTISIPASI SISWA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 2 LUBUK BASUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM JURNAL ARIF ARISMAN PARTISIPASI SISWA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 2 LUBUK BASUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM JURNAL ARIF ARISMAN 08030214 Pembimbing I Pembimbing II Yeni Erita M.Pd Iswandi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) MENUJU SEKOLAH UNGGULAN. (Studi situs SMP Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan) TESIS.

PENGELOLAAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) MENUJU SEKOLAH UNGGULAN. (Studi situs SMP Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan) TESIS. PENGELOLAAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) MENUJU SEKOLAH UNGGULAN (Studi situs SMP Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan yang bertujuan untuk membangun manusia indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan yang bertujuan untuk membangun manusia indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan yang bertujuan untuk membangun manusia indonesia seutuhnya sudah tentu tidak terlepas dari tujuan agar kehidupan manusia itu terdapat keserasian, keselarasan

Lebih terperinci

PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU Oleh: NITA NIM. E11110012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL DEFRI YUWANDI NIM. 09030243 Pembimbing I Pembimbing II Slamet Rianto, M.Pd Nefilinda, SE. M.Si PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan hidup (Environment) dapat diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya dan keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya yaitu manusia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nelayan merupakan kelompok masyarakat yang mata pencahariannya sebagian besar bersumber dari aktivitas menangkap ikan dan mengumpulkan hasil laut lainnya.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGHIJAUAN UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DI SDN 112 PEKANBARU

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGHIJAUAN UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DI SDN 112 PEKANBARU PELAKSANAAN KEGIATAN PENGHIJAUAN UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DI SDN 112 PEKANBARU WEYN MARDIANI Guru SD Negeri 112 Pekanbaru weynmardiani32@gmail.com ABSTRAK Salah satu kegiatan

Lebih terperinci

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT 1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : a) Usia Produktif

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG ABSTRAK Oleh: Brigitta Indriani

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : Alboin Leonard PS D

SKRIPSI. Disusun Oleh : Alboin Leonard PS D PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI EKSISTENSI DIRI (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Media Sosial Untuk Eksistensi Diri pada Mahasiswa FISIP UNS Tahun Ajaran 2015/2016) SKRIPSI Disusun Oleh : Alboin

Lebih terperinci

KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT

KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT Dedi Mardia Fitri 1 Erianjoni, M.Si 2 Elvawati, M.Si 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Oleh: Peninas Saputri Student Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut pun akan sedikit terganggu. Dalam melakukan suatu pekerjaan tentunya. hidup tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut pun akan sedikit terganggu. Dalam melakukan suatu pekerjaan tentunya. hidup tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Lingkungan yang bersih adalah dambaan bagi semua orang. Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan kesehatan merupakan

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)1 TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN THE LEVEL KNOWLEDGE

Lebih terperinci

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN 1 Sampah merupakan konsekuensi langsung dari kehidupan, sehingga dikatakan sampah timbul sejak adanya kehidupan manusia. Timbulnya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM Ermayenti 1, Yetty Morelent, 1 Ernati. 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By: 1 1 Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan By: Wiza Pitri Yeni* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd. Kons** Septya Suarja, M.Pd ** *Student

Lebih terperinci

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.2 1. Tempat pelestarian hewan langka orang hutan di Tanjung Puting bertujuan agar Tidak merusak pertanian dan mampu berkembangbiak

Lebih terperinci

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Afnita Lily *, Drs. Dasrizal **, Rozana Eka Putri ** ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci