PUBLIC PERCEPTIONS ABOUT IMPACT OF PALM OIL WASTE PT. UIP (USAHA INTI PADANG) IN KENAGARIAN KASANG DISTRICT OF BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

Transkripsi

1 1

2 2 PUBLIC PERCEPTIONS ABOUT IMPACT OF PALM OIL WASTE PT. UIP (USAHA INTI PADANG) IN KENAGARIAN KASANG DISTRICT OF BATANG ANAI PADANG PARIAMAN By : Nadya Silvana 1 Slamet Rianto 2 Rika Despica 3 1.the geography education student of STKIP PGRI Sumatera Barat. 2,3 the lecturer at geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The research aims to obtain data or information and in-depth analyzes on Public Perceptions About Impact of Palm Oil Waste PT. UIP (Usaha Inti Padang) in Kenagarian Kasang District of Batang Anai Padang Pariaman district., In terms of: 1) the perception of the impact of waste for groundwater, 2) perceptions about the impact of waste to the air and 3) perceptions about the impact of oil palm waste PT. UIP for the river. This research is a qualitative research that aims to understand the phenomenon of what is experienced by research subjects. Research seeks to public perception of the impact of oil palm waste PT. UIP (Usaha Inti Padang) in Kenagarian Kasang District of Batang Anai Padang Pariaman regency, informants taken where Snowball sampling Snowball sampling is sampling technique that initially a small amount, then enlarged. Data analysis technique is done with data reduction, data presentation and conclusion. The results showed: 1) The public perception of the impact of oil palm waste PT.UIP (Usaha Inti Padang) for groundwater in Kenagarian Kasang less well because waste PT UIP still often pollute the environment due to the lack of good public wastewater treatment system carried out by PT. UIP. The pollution can cause contaminated ground water, because the waste soak into the soil, 2) The public perception of the impact of oil palm waste PT.UIP (Usaha Inti Padang) for air in Kenagarian Kasang included either because the waste oil mill PT UIP is not too pollute udaha, The smoke released by the oil mill is not too much so as not to disturb the people living around the factory PT UIP and 3) The public perception of the impact of oil palm waste PT.UIP (Usaha Inti Padang) for rivers in Kenagarian Kasang. The public has a perception is not good because the community is very dependent on the river for the needs of toilets. Rivers polluted by waste water is yellow and can no longer be used for sanitation purposes Key Words: public perceptions, waste 1

3 2 PENDAHULUAN Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungan, karena lingkungan merupakan sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik langsung maupun tidak langsung. Undang-Undang No.23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahterahan manusia serta makhluk hidup lainnya. Undang-Undang Lingkungan Hidup No.4 tahun 1982 secara tegas menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban untuk berperan serta dalam rangka mengelola lingkungan hidup, sehingga pengelolaan lingkungan hidup tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah tetapi masyarakat juga ikut terlibat, karena peningkatan kualitas lingkungan, Besarnya berhubungan dengan peningkatan kualitas kesehatan. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah baik limbah industri maupun limbah rumah tangga, merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi. Umumnya limbah yang dibuang akan berpengaruh pada lingkungan sehingga akan menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan. Limbah yang sering mencemari lingkungan adalah limbah cair. Limbah cair yang bersifat asam ketika masuk ke dalam tanah dan air akan mempengaruhi konsentrasi ph tanah dan air tanah yang dilaluinya. Menurunnya ph tanah dan air, akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Keadaan ini akan mengganggu kehidupan air misalnya tumbuhan dan hewan akan punah ataupun ada senyawa beracun/logam berat dalam kehidupan air. Bila air tersebut mempunyai kesadahan tinggi atau partikel yang dapat mengendap cukup banyak, hal ini akan mengakibatkan pendangkalan, sehingga dapat menimbulkan banjir di musim hujan. Selain itu senyawa beracun/logam berat sangat membahayakan bagi masyarakat yang menggunakan air sungai sebagai badan air penerima yang dipergunakan sebagai sumber penyediaan air. Limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang tinggi sehingga potensial mencemari air tanah, sungai dan udara. Pembuangan limbah yang tidak diolah terlebih dahulu, berpotensi mencemari air dan lingkungan sekitarnya. Bahan-bahan akan mengendap di sungai dan pada jumlah mampu menutupi sinar matahari untuk masuk himgga kedasar sungai, sehingga akan menumbuhkan tumbuha atau hewan air, selain itu juga menyebabkan kapasitas tamping sungai berkurang karena adanya endapan dari limbah minyak kelapa sawit. Aktivitas perusahaan kelapa sawit ini pada umumnya belum mempunyai system pembuangan limbah yang baik. Untuk itu harus diusahakan agar pengaruh limbah terhadap lingkungan dapat diminimalkan (Afrizal,2007). Tercemarnya air tanah akibat minimnya rasa tanggung jawab warga jorong Bintungan dan pemilik industri yang membuang limbahnya sembarangan. Akibat merosotnya kualitas air tanah, warga pun tidak dapat memanfaatkan air tanah untuk kebutuhan rumah tangga. Masyarakat sekitar pabrik hampir setiap hari menghirup udara tidak segar yang berasal dari asap yang keluar dari cerobong pabrik kelapa sawit PT. UIP. Bau busuk yang diduga limbah juga terasa menyengat hingga kepermukiman warga membuat tercemarnya udara disekitar lingkungan masyarakat. Akibat limbah pabrik sawit sungai menjadi tercemar, air sungai berubah warna menjadi coklat dan hijau, dan kualitas air sungai menjadi buruk. PT. UIP (Usaha Inti Padang) merupakan salah satu pabrik kelapa sawit yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman. PT. UIP (Usaha Inti Padang) terletak di Kenagarian Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. PT. UIP (Usaha Inti Padang) ini menghasilkan limbah dalam bentuk padatan, cair dan gas. Pasir atau tanah yang berasal dari perkebunan, tandan buah, ampas, kulit kering, batok atau cangkang serta lumpur dari kolam pengolahan limbah cair merupakan bentuk limbah padat. Limbah cair dihasilkan dari pengembunan uap air dari kegiatan industri. Limbah gas dihasilkan oleh penguraian bahan organik yang terkandung dalam buangan cair dan gas dari hasil pembakaran bahan bakar pada ketel ulang boiler dan incinerator. Hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 3 April 2015, limbah yang dihasilkan selama proses produksi diolah dengan sistem sistem kolam, dimana kolam pengolahan limbah cair yang langsung mengakses ke tanah. Limbah cair yang terdapat di kolam tersebut langsung meresap ke dalam tanah, disebabkan tidak adanya penyekat yang membatasi limbah cair ini dengan tanah. Rembesan limbah cair ini dapat mencemari air yang terdapat disekitar tempat pengolahan. Rembesan limbah cair kelapa sawit yang sampai ke pemukiman penduduk akan menyebabkan air tanah yang digunakan penduduk ikut tercemar karena limbah cair tersebut.

4 3 Limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang tinggi sehingga potensial mencemari air tanah, sungai dan udara. Pembuangan limbah PT. UIP (Usaha Inti Padang) yang tidak diolah terlebih dahulu, berpotensi mencemari air dan lingkungan sekitarnya Tujuan penelitian adalah: 1) Persepsi masyarakat tentang dampak limbah kelapa sawit PT. UIP (Usaha Inti Padang) bagi air tanah, 2) Persepsi masyarakat tentang dampak limbah bagi udara dan 3) Persepsi masyarakat tentang dampak limbah kelapa sawit PT. UIP (Usaha Inti Padang) bagi sungai di Kenagarian Kasang. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan mengungkapkan Persepsi Masyarakat tentang Dampak Limbah Kelapa Sawit PT. UIP (Usaha Inti Padang) di Kenagarian Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilaksanakan di Kenagarian Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, lokasi berdirinya PT. UIP (Usaha Inti Padang). Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Sebagai anggota masyarakat dengan kebaikan atau kesukarelaan dia dapat memberikan pandangan tentang nilai, sikap dan kebudayaan, yang menjadi latar penelitian setempat Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian datan dan verifikasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pertama, persepsi masyarakat tentang dampak limbah kelapa sawit PT. UIP (Usaha Inti Padang) bagi air tanah di Kenagarian Kasang kurang baik karena limbah PT UIP masih sering mencemari lingkungan masyarakat akibat kurang baiknya sistem pengolahan limbah yang dilakukan oleh PT. UIP. Masyarakat menganggap bahwa sistem pengolahan limbah yang kurang baik menyebabkan limbah tersebu menyerap ke dalam tanah sehingga air tanah menjadi tercemar. Air tanah yang tercemar akan sampai ke sumur masyarakat, padahal sumur merupakan sumber pemenuhan kebutuhan air masyarakat. Marliani (2010:189) menjelaskan bahwa persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh seorang individu. Berkaitan dengan pencemaran air tanah, Tresna (2007) pencemaran adalah bila berpengaruh jelek terhadap lingkungan. Lingkungan mempunyai penyimpangan akibat pencemaran itu. Setiap pencemaran berasal dari suatu sumber tertentu. Sumber ini penting, karena merupakan pilihan pertama untuk melenyapkan pencemaran itu. Setelah pencemaran ini dibebaskan oleh sumber kemudian sampai kepada penerima. Penerima inilah yang dipenaruhi oleh pencemaran. Manusia menjadi penerima pencemar gas yang dikeluarkan oleh pabrik. Pencemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan, sebagaian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan pola penggunaan energi dan materi, tingkat radiasi bahan-bahan fisika dan kimia dan jumlah organism. Selanjutnya Moestikahadi (2001) menyatakan kondisi dinamis sering terjadi antara zat atau kation yang terdapat dalam fase cair dengan yang terdapat dalam fase padat, yaitu massa tanah tersebut (solid matrix) Dalam hal ini jelas bahwa luas kontrak antara partikel tanah dengan air, merupakan faktor yang penting dalam reaksi zat terlarut dengan tanah, selain karakter dari zat pencemaran tersebut. Makin luas bidang kontak, akan semakin intensif reaksi yang terjadi. Dengan demikian kadar/konsentrasi zat atau ion-ion dalam air tanah akan selalu berubah-ubah tergantung lingkunganya. Kedua, persepsi masyarakat tentang dampak limbah kelapa sawit PT. UIP (Usaha Inti Padang) bagi udara di kenagarian Kasang termasuk baik karena limbah pabrik sawit PT UIP tidak terlalu mencemari udaha. Asap yang dikeluarkan oleh pabrik sawit tidak terlalu banyak sehingga tidak mengganggu masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik PT UIP Hal ini sesuai dengan pendapat Walgito (1981) menyimpulkan bahwa persepsi adalah kesan yang pertama untuk mencapai suatu keberhasilan persepsi mencakup penerimaan stimulus (inputs), pengorganisasian stimulus, dan penterjemahan atau penafsiran stimulus, yang telah diognanisasi dengan cara yang mampu mempengaruhi perilaku dan sikap. Berkaitan dengan pencemaran udara dari aktivitas pabrik kelapa sawit, Iswandi (2012) pencemaran udara terjadi karena masuknya zat pencemar primer ke dalam udara dalam jumlah dan waktu serta kondisi yang dapat merusak lingkungan, mengganggu kenyamanan serta membahayan kesehatan dan keselamatan manusia dan makhluk hidup yang lain Ketiga, persepsi masyarakat tentang dampak limbah kelapa sawit PT. UIP (Usaha

5 4 Inti Padang) bagi sungai di Kenagarian Kasang. Masyarakat memiliki persepsi kurang baik karena masyarakat sangat bergantung dari sungai untuk kebutuhan MCK. Sungai yang tercemar oleh limbah berwarna kuning dan airnya tidak dapat lagi dimanfaatkan untuk keperluan MCK. Pencemaran sungai adalah tercemaran air sungai yang disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Pencemaran air berarti masuknya material lain kedalam air sehingga mengurangi kualitas air dalam penggunaannya. Pencemaran air ini meliputi juga pencemaran sungai. Padahal sungai merupakan suatu komponen penting yang berperan dalam siklus hidrologi. Limbah cair buangan pabrik kelapa sawit mengandung bahan organik yang sangat tinggi yaitu BOD mg/l, dan COD mg/l, sehingga kadar bahan pencemaran akan semakin tinggi. Untuk menurunkan kandungan kadar bahan pencemar diperlukan degradasi bahan organik. Secara umum dampak yang ditimbulkan oleh limbah cair pabrik kelapa sawit adalah tercemarnya badan air penerima yang umumnya sungai karena hampir setiap pabrik kelapa sawit berlokasi disekitar perumahan penduduk dan berdekatan dengan sungai. Limbah cair buangan pabrik kelapa sawit bila dibiarkan tanpa diolah lebih lanjut akan terbentuk amonia, hal ini disebabkan bahan organik yang terkandung dalam limbah cair tersebut terurai dan membentuk amonia. Terbentuknya amonia ini akan menimbulkan bau busuk dan mempengaruhi kehidupan biota air. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Persepsi masyarakat tentang dampak limbah bagi air tanah di Kenagarian Kasang kurang baik karena limbah PT UIP masih sering mencemari lingkungan masyarakat akibat kurang baiknya sistem pengolahan limbah yang dilakukan oleh PT. UIP. Pencemaran tersebut dapat menyebabkan air tanah tercemar, karena limbah tersebut menyerap ke dalam tanah. 2. Persepsi masyarakat tentang dampak limbah bagi udara di kenagarian Kasang termasuk baik karena limbah pabrik sawit PT UIP tidak terlalu mencemari udara. Asap yang dikeluarkan oleh pabrik sawit tidak terlalu banyak sehingga tidak mengganggu masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik PT UIP. 3. Persepsi masyarakat tentang dampak limbah bagi sungai di Kenagarian Kasang. Masyarakat memiliki persepsi kurang baik karena masyarakat sangat bergantung dari sungai untuk kebutuhan MCK. Sungai yang tercemar oleh limbah berwarna kuning dan airnya tidak dapat lagi dimanfaatkan untuk keperluan MCK. Sedangkan saran yang dapat penulis kemukakan : 1. Diharapkan kepada pihak terkait agar memperhatikan limbah, terutama limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan 2. Kepada pihak pabrik PT. UIP untuk lebih memperhatikan pengelolaan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan masyarakat 3. Kepada masyarakat nagari Kasang, diharapkan untuk dapat mengurangi dampak dari pencemaran 4. Diharapkan pada masyarakat yang berada di jorong pemekaran untuk memanfaatkan DAFTAR PUSTAKA Afrizal Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit. Iswandi, U Ekologi dan Ilmu Lingkungan. Padang; UNP Press Moestikahadi, Soedomo.2001.Pencemaran Udara. Bandung. ITB Sastrawijaya, Tresna Pencemaran Lingkungan. PT Rineka Cipta. Jakarta Victoria, Nikon Studi Tentang Persepsi Masyarakat Sekitar Tentang Pengelolaan Sampah Di TPA Air Dingin Kecamatan Koto Tangah. Padang: FIS UNP ( Skripsi)