BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif data

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

Return On Investment (ROI)

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

1 DAFTAR SAHAM DALAM PERHITUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 05 JUNI 2009 NOVEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif tersebut adalah penelitian yang mengolah angka-angka atau data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODE PENELITIAN

Fuji Nurdiani

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek

3. METODE PENELITIAN

Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan desain penelitian, desain penelitian ini merupakan suatu rancangan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang akan peneliti lakukan adalah dengan mengambil

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di

RD - Saham. REKSA DANA AAA Blue Chip Value. Fund. RD - Mixed

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang. diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian diambil dari keseluruhan populasi pada Jakarta Islamic

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU. Jenis opini, solvabilitas, internal auditor, ukuran. perusahaan. auditor, jenis industri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak,

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran atas fenomena suatu permasalahan secara detail dan sistematis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi

PENGARUH EARNING PER SHARE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dengan data sekunder. Obyek dalam penelitian ini adalah saham-saham di

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI)

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144. Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta Islamic Index (JII) yang telah mengumumkan dividen pada periode tahun 2009-2011. Periode pengamatan merupakan periode yang akan menghitung return, abnormal return dan volume perdagangan sahamnya yaitu 11 hari yang terbagi 5 hari sebelum peristiwa, 1 hari peristiwa, dan 5 hari setelah peristiwa. Menurut Winarso (2003) dalam Essa (2009) mengatakan dalam penelitiannya pemilihan periode pengamatan 11 hari dengan alasan untuk menghindari adanya faktorfaktor lain yang mempengaruhi hasil penelitian (confounding effect). Jika menggunakan lebih dari 11 hari, maka ada unsur lain atau pengumuman lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian ini, sebaliknya jika periode pengamatan yang digunakan kurang dari 11 hari maka ada kemungkinan belum terdapat reaksi. Oleh karena itu, untuk melihat perubahan Abnormal Return yang disebabkan oleh adanya peristiwa pengumuman dividen, maka 11 hari dianggap sudah cukup layak dalam metodologi event study. 52

3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas, tetapi dengan mudah dapat dianalisis, baik melalui rumus-rumus statistik maupun komputer. (Masyhuri, 2008: 13). Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian studi peristiwa (event study). Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap studi peristiwa (even studyt) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat (Jogiyanto, 2007: 410). Event Study adalah penelitian yang mengamati dampak pengumuman informasi terhadap harga sekuritas (Tandelilin, 2001: 126). 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang dipelajari oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2005: 72). Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah saham-saham perusahaan yang 53

terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan termasuk dalam indek JII yang mengumumkan dividen tahun 2009-2011 secara berturut-turut. Dari beberapa perusahaan yang masuk dalam JII yang mengumumkan dividen tahun 2009-2011 adalah sebanyak 30 perusahaan memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Kriteria pemilihan sampel adalah: 1) Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2) Perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Indeks (JII) dan telah mengumumkan dividen pada tahun 2009-2011. 3) Pada saat pengumuman dividen tidak bertepatan dengan peristiwa yang mempengaruhi harga dan volume perdagangan saham seperti: right issue, dll. 4) Perusahaan masuk dalam JII minimal 2 kali dalam periode 2009-2011. 54

Tabel 3.1 Populasi Indeks Saham JII Periode 2009-2011 No Kode Nama Emiten 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. 2 ADRO Adaro Energy Tbk. 3 AKRA AKR Corporindo Tbk. 4 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. 5 ASII Astra International Tbk. 6 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 7 BMTR Global Mediacom Tbk. 8 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 9 BWPT BW Plantation Tbk. 10 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 11 ELSA Elnusa Tbk. 12 ELTY Bakrieland Development Tbk. 13 INDY Indika Energy Tbk. 14 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 15 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 16 KLBF Kalbe Farma Tbk. 17 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 18 LSIP PP London Sumatra Tbk. 19 MNCN Media Nusantara Citra Tbk. 20 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. 21 SGRO Sampoerna Agro Tbk. 22 SMCB Holcim Indonesia Tbk. 23 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk. 24 TINS Timah (Persero) Tbk. 25 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 26 TRAM Trada Maritime Tbk. 27 UNSP Bakrie Sumatera Plantations Tbk. 28 UNTR United Tractors Tbk. 29 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 30 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. Sumber: Data diolah peneliti, 2012. 55

3.3.2. Sampel Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) yang mengumumkan dividen selama periode 2009-2011, selanjutnya dilakukan pengambilan sampel menggunakan pendekatan non probability sampling, yaitu dengan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2005: 78). Dari beberapa popupalsi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) selanjutnya ditentukan sebagai sampel peneliti adalah perusahaan yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2) Perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Indeks (JII) dan telah mengumumkan dividen setiap tahun pada tahun 2009-2011 berturut-turut. 3) Pada saat pengumuman dividen tidak bertepatan dengan peristiwa yang mempengaruhi harga dan volume perdagangan saham seperti: right issue, dll. 4) Perusahaan memiliki laporan keuangan maksimal per-semesteran. 5) Dari kriteria pemilihan sampel di atas terhadap indeks saham JII ini, menghasilkan 13 perusahaan sampel yang memenuhi persyaratan data dari 30 perusahaan dalam indeks saham JII yang telah mengadakan pengumuman dividen selama Periode 2009 2011 setiap tahun berturut-turut. 56

Tabel 3.2 Sampel Indeks Saham JII Periode 2009-2011 No Kode Nama Emiten 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. 2 ADRO Adaro Energy Tbk. 3 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. 4 ASII Astra International Tbk. 5 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 6 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 7 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 8 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. 9 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk. 10 TINS Timah (Persero) Tbk. 11 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 12 UNTR United Tractors Tbk. 13 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Sumber: Data diolah peneliti, 2012. 3.4. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara tidak acak dan menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2005: 78). 3.5. Data dan Jenis Data Data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi. Data diperoleh dari catatan-catatan yang disediakan oleh BEI baik melalui internet maupun media lainnya. Adapun data dalam penelitian ini adalah : 1) Tanggal pengumuman deviden. 2) Jumlah saham yang diperdagangkan. Data diperlukan untuk volume perdaganan saham. 3) Harga Saham harian (closing prise). 57

Harga saham diperlukan untuk menghitung nilai return dan abnormal return. 4) Laporan keuangan perusahaan triwulan. Data diperlukan untuk mengetahui rasio lancar dan rasio cepat. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan adalah dokumentasi, yang mana data dokumentasi memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi, serta siapa yang terlibat dalam suatu kejadian (Indrianto dan Supomo 1999: 40 dalam Agus 2010). Pengumpulan data dalam penelitian ini di fokuskan pada harga saham dan volume perdagangan saham yang menjadi sampel selama periode penelitian. 3.7. Devinisi Operasional Variabel 3.7.1. Identifikasi Variabel Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang diajukan pada bab sebelumnya, maka variabel yang akan diteliti dikelompokkan dalam dua variabel, yaitu: a) Variabel Dependen yaitu: pengumuman dividen (Y) b) Variabel independen, terdiri dari: o Likuiditas (X1) o Return (X2) o Abnormal return (X3) o Volume perdagangan saham (X4) 58

3.7.2. Definisi Variabel a) Variabel Dependen Dividen adalah bagian laba atau pendapatan perusahaan yang ditetapkan oleh direksi (dan disahkan oleh rapat pemegang saham) untuk dibagikan kepada pemegang saham (Halim, 2005: 21). b) Variabel independen o Likuiditas menurut Fred Weston dalam Kasmir (2011:129) menyebutkan bahwa rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio lancar (Current Ratio) dan rasio cepat. Yang mana rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segerajatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Sedangkan rasio cepat dihitung dengan mengurangkan persediaan dari aktiva lancar dan kemudian membagi hasil dengan kewajiban lancar (Kasmir,2011:134-138). Rasio lancar (Current Ratio) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segerajatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. 59

Menghitung rasio lancar (Sumber: Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, 2011: 135) Rasio cepat merupakan perhitungan dengan mengurangkan persediaan dari aktiva lancar dan kemudian membagi hasil dengan kewajiban lancar. Menghitung rasio cepat (Sumber: Brigham, Dasar-dasar manajemen keuangan, 2006: 94) o Return adalah imbal/keuntungan yang diperoleh investor dari saham yang dimiliki dalam jangka waktu tertentu. Menghitung Return saham individual pada hari ke t (Sumber: Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, 2009: 200) Keterangan: = Return saham i pada hari t = Harga saham i pada hari t = Harga saham i pada hari t-1 o Abnormal Return adalah kelebihan dari return - return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. 60

Menghitung abnormal return saham individual pada hari ke t (Sumber: Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, 2009: 558) Keterangan: = Abnormal return sekuritas i pada hari t = Return realisasi yang terjadi untuk sekuritas i pada hari t = Return ekspektasi sekuritas i pada hari t o Volume perdagangan adalah suatu penjumlahan dari setiap transaksi yang terjadi di bursa saham pada waktu tertentu dan saham tertentu. 3.8. Model Analisis Data Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka ada dua tahap yang harus dilakukan, yaitu: Tahapan Pertama. Untuk mengetahui variabel-variabel yang diteliti ada beberapa tahapan yang perlu di lakukan, antara lain: a. Mencari data-data pokok yang diperlukan, seperti laporan keuangan dan harga saham harian perusahaan yang akan diteliti. b. Menghitung nilai variabel yang diperlukan, seperti rasio lancar, rasio cepat, Return, Abnormal Return, dan Volume Perdagangan Saham. Tahapan Kedua 61

Pada tahapan ini dilakukan pengujian dengan uji statistik t yaitu dua populasi yang diamati secara berpasangan pada setiap pengamatan. Dimana dua populasi berpasangan ini dimiliki oleh suatu data yang sifatnya sebelum dan setelah sehingga setiap obyek yang sama diamati sebelum treatmen dan setelah treatmen. Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel-variabel terikat. Pengujian hipotesis Langkah-langkah untuk menentukan adalah sebagai berikut: Menentukan hipotesis: 1) Hipotesis 1 Ho : Lit = Lia Ha : Lit Lia Keterangan: Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengumuman dividen terhadap likuiditas perusahaan. Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan pengumuman dividen terhadap likuiditas perusahaan. 2) Hipotesis 2 Ho : Rit = Ria Ha : Rit Ria Keterangan: 62

Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen terhadap return. Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen terhadap return. 3) Hipotesis 3 Ho : ARit = ARia Ha : ARit ARia Keterangan: Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen terhadap abnormal return. Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen terhadap abnormal return. 4) Hipotesis 4 Ho : VPit = VPia Ha : VPit VPia Keterangan: Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen terhadap volume perdagangan saham. Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen terhadap volume perdagangan saham. Menentukan tingkat signifikansi sebesar 5%. 63

Menganalisis kemudian mengambil kesimpulan. -, maka Ho diterima dan Ha ditolak Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho 64