KINERJA INSTALASI PENDINGIN SIKLOTRON DECY-13

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Masalah Transportasi

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Untuk pondasi tiang tipe floating, kekuatan ujung tiang diabaikan. Pp = kekuatan ujung tiang yang bekerja secara bersamaan dengan P

BAB 2 LANDASAN TEORI

Session 18 Heat Transfer in Steam Turbine. PT. Dian Swastatika Sentosa

HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI

BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Peluruhan Flourine-18 menggunakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 71742

KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN

METODE FINITE DIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS ABSTRACT 1. PENDAHULUAN

FAKULTAS DESAIN dan TEKNIK PERENCANAAN

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD

Model Hidrodinamika Pasang Surut Di Perairan Pulau Baai Bengkulu

BAB RELATIVITAS Semua Gerak adalah Relatif

BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN PENGGUNAAN KOMPRESOR AKSIAL

IT CONSULTANT UNIVERSITAS MURIA KUDUS (ITC - UMK)

Analisa Performasi Kolektor Surya Terkonsentrasi Dengan Variasi Jumlah Pipa Absorber Berbentuk Spiral

BUKU AJAR METODE ELEMEN HINGGA

TEKANAN TANAH PADA DINDING PENAHAN METODA RANKINE

Solusi Sistem Persamaan Linear Fuzzy

EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN

RANCANGAN AWAL SISTEM PENDINGIN PADA

III PEMODELAN SISTEM PENDULUM

PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE SAE

BAB III PENDEKATAN TEORI

BEBERAPA SIFAT JARAK ROTASI PADA POHON BINER TERURUT DAN TERORIENTASI

Fisika Ebtanas

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M Di PT.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN

BEBERAPA IDENTITAS PADA GENERALISASI BARISAN FIBONACCI ABSTRACT

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM

1. Grafik di samping menyatakan hubungan antara jarak (s) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak.

JURNAL TEKNIK SIPIL USU

PERHITUNGAN KEBUTUHAN COOLING TOWER PADA RANCANG BANGUN UNTAI UJI SISTEM KENDALI REAKTOR RISET

PENGGUNAAN ALGORITMA KUHN MUNKRES UNTUK MENDAPATKAN MATCHING MAKSIMAL PADA GRAF BIPARTIT BERBOBOT

KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kontrol Optimum pada Model Epidemik SIR dengan Pengaruh Vaksinasi dan Faktor Imigrasi

Pertemuan IX, X, XI IV. Elemen-Elemen Struktur Kayu. Gambar 4.1 Batang tarik

Pemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan Persamaan Kekekalan Energi. Syawaluddin H 1)

(a) (b) Gambar 1. garis singgung

EKSISTENSI BAGIAN IMAJINER PADA INTEGRAL FORMULA INVERSI FUNGSI KARAKTERISTIK

Pengenalan Pola. Ekstraksi dan Seleksi Fitur

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat.

(x, f(x)) P. x = h. Gambar 4.1. Gradien garis singgung didifinisikan sebagai limit y/ x ketika x mendekati 0, yakni

UNIVERSITAS INDONESIA

OPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI

PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI DAN ALAT PENUKAR KALOR

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama pada tahun 1920-an oleh

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA. Daya dukung tanah adalah parameter tanah yang berkenaan dengan kekuatan tanah

(draft) KAN Calibration Guide: Volumetric Apparatus (IN) PEDOMAN KALIBRASI PERALATAN VOLUMETRIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penurunan akibat pembebanan, yaitu tahanan geser yang dapat dikerahkan oleh. tanah di sepanjang bidang-bidang gesernya.

PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN

STUDI IDENTIFIKASI LOKASI PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL DAN EVALUASI IPAL KOMUNAL YANG ADA DI KECAMATAN PANAKUKKANG MAKASSAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Momentum mempunyai dimensi yang sama dengan dimensi besaran A. impuls D. tekanan B. energi E. percepatan C. gaya

ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK

lim 0 h Jadi f (x) = k maka f (x)= 0 lim lim lim TURUNAN/DIFERENSIAL Definisi : Laju perubahan nilai f terhadap variabelnya adalah :

PANJANG DAN JARAK VEKTOR PADA RUANG HASIL KALI DALAM. V, yang selanjutnya dinotasikan dengan v, didefinisikan:

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA MODEL KEMOPROFILAKSIS DAN PENANGANAN TUBERKULOSIS

Studi Eksperimen Pemanfaatan Panas Buang Kondensor untuk Pemanas Air

NAMA : KELAS : theresiaveni.wordpress.com

Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika

Daya Dukung Tanah LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Bab 7

PENGENALAN JENIS & BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN

Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax.

Perbandingan Unjuk Kerja Menara Pendingin Sistem Terbuka dan Tertutup

Hasil Kali Titik. Dua Operasi Vektor. Sifat-sifat Hasil Kali Titik. oki neswan (fmipa-itb)

SISTEM PERANGKINGAN ITEM MOBIL PADA E-COMMERCE PENJUALAN MOBIL DENGAN METODE RANDOM-WALK BASE SCORING

ANALISIS KINERJA COOLING TOWER 8330 CT01 PADA WATER TREATMENT PLANT-2 PT KRAKATAU STEEL (PERSERO). TBK

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

ALJABAR LINEAR (Vektor diruang 2 dan 3) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.

LKPD.3 HUKUM ARCHIMEDES

PENDEKATAN TEORITIS. Prinsip Kerja Oven Surya

MODEL P BACK ORDER DAN ALGORITMA PERMASALAHAN INVENTORI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ONGKOS TRANSPORTASI (FIXED AND VARIABLE COST) PERMINTAAN PROBABILISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]

merupakan kabupaten ke dua terbesar di Jawa Timur. Kabupaten Malang berbatasan dengan dua kota madya yaitu Malang dan Batu dan

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

SIFAT MEKANIK BAJA KARBON RENDAH AKIBAT VARIASI BENTUK KAMPUH LAS DAN MENDAPAT PERLAKUAN PANAS ANNEALING DAN NORMALIZING

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ayam Ras Broiler

KAJIAN TEORITIK PEMILIHAN HEAT PUMP DAN PERHITUNGAN SISTEM SALURAN PADA KANDANG PETERNAKAN AYAM BROILER SISTEM TERTUTUP

1. Pada ganbar di bawah, komponen vektor gaya F menurut sumbu x adalah A. ½ 3 F B. ½ 2 F C. ½ F D. ½ F E. ½ 3 F

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara

Pemodelan Matematika Rentang Waktu yang Dibutuhkan dalam Menghafal Al-Qur an

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-169

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KINERJA SUATU MENARA PENDINGIN

BAB II TEORI DASAR. Bumi kita tersusun oleh beberapa lapisan yang mempunyai sifat yang

Trihastuti Agustinah

HUMIDIFIKASI DEHUMIDIFIKASI

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran. 60 DAFTAR PUSTAKA.. 61 LAMPIRAN. 62

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 3, Juli Kajian Analitis Sistem Pembangkit Uap Kogenerasi

PAKET TUTORIAL TERMODINAMIKA OLEH: DRA. HARTATIEK, M.SI.

Transkripsi:

Volme 7, November 05 ISSN 4-349 KINERJA INSTALASI PENDINGIN SIKLOTRON DECY-3 Edi Trijono Bdisantoso, Sprapto, Stadi Psat Sains Teknologi Akselerator BATAN, Jl.Babarsari Kotak Pos 60 ykbb Jogjakarta 558 Edi-t@batan.go.id ABSTRAK KINERJA INSTALASI PENDINGIN UNTUK CYCLOTRON Decy-3. Telah dihitng kinerja instalasi pendingin siklotron Decy-3. Kinerja dianalisis berdasarkan da spesifikasi teknik setiap komponen pendingin ntk membktikan hasil desain dan pelaksanaan instalasi memenhi kebthan pendinginan. Analisis dilakkan terhadap kemamn perpindahan nasnya. Hilang tekanan dan laj alir dalam instalasi pemian dalam instalasi dianalisis secara empiris menggnakan persamaan Hazen-Williams sedangkan proses perpindahan nas di menara pendingin dianalisis dengan menggnakan bantan grafik psychrometric yang tersedia. Komponen pendingin terdiri dari kondenser serta sistem pemian yang dihbngkan dengan menara pendingin dan diperlengkapi dengan pom ntk mendorong sirklasi pendinginan. Hasil perhitngan mennjkkan bahwa instalasi pendingin chiller menggnakan menara pendingin LiangChi LBC-30 (kasitas aliran dara 5m 3 /menit) dengan pom pendorong Grndfos 4 kw NF30-36T dat mentransfer nas dengan kasitas 47 kw dengan laj alir pendingin 36 lpm, perbedaan tekanan pendingin inpt ke otpt. atm dengan perbedaan sh pendingin 5 0 C. Dari hasil perhitnga tersebt dat disimplkan bahwa spesifikasi teknik komponen pendingin dan hasil instalasinya dat menghasilkan sistem pendinginan yang memenhi kebthan yang diharapkan. Kata Knci: sistem pendingin, siklotron, chiller, menara pendingin ABSTRACT PERFORMANCE OF COOLING INSTALLATION FOR CYCLOTRON DECY-3. Has been calclated the cooling installation performance of Decy-3 cyclotron. The cooling installation is analysed based on the technical specifications of each cooling component to proof the reslts of the design and implementation of installations meet the cooling reqirement. Analysis of loss of pressre and flow rate in the piping installation is done empirically sing Hazen-Williams eqation while the analysis of heat transfer processes in the cooling tower is done sing the help of psychrometric charts that available. Cooling component consists of a condenser and associated piping systems with cooling towers and eqipped with a pmp to psh the circlation of cooling. The calclations show that the installation of the condenser cooler ses the cooling tower LiangChi LBC-30 with a booster pmp Grndfos 4 kw NF30-36T powered 47kW able to transfer heat with the coolant flow rate 36 lpm, inpt to otpt coolant pressre difference.atm and the cooling temperatre difference 5 0. Concltion of the calclation is the technical specifications of cooling components and installation already meets the needs of the cooling expected. Key words: cooling ssistem, cyclotron, chiller, cooling tower PENDAHULUAN Siklotron DECY-3 adalah mesin pemercet ion dan menggnakan chiller sebagai mesin pendingin terd ntk mendinginkan bebera komponen yang membthkan pendinginan bersamaan dengan spesifikasi temperatr yang sama. Sebagai mesin pendingin, chiller membthkan perangkat ntk memindahkan nas yang terdistribsi dalam kondenser kelar dari sistem pendinginan dalam bentk sirklasi air dari menara pendingin (cooling tower) menj kondenser dan kembali ke menara pendingin dengan menggnakan pom pendorong sirklasi. Kesetaraan nas yang dibangkitkan dalam kondenser dengan nas yang dibang melali menara pendingin bergantng da kemamn pom pendorong sirklasi dan kemamn menara pendingin membang nas kelar sistem. Kegiatan konstrksi pendingin chiller DECY3 melipti perancangan spesifikasi teknik komponen pendingin dilanjtkan dengan pelaksanaan instalasi sistem pendinginan. Perancangan spesifikasi teknik berdasar da kekatan pendinginan chiller yang dignakan. Instalasi sirklasi pendingin dilakkan dengan menggnakan pi dengan kran diameter bervariasi dan sebagian menggnakan bahan pi elastik ntk menyesaikan dengan kebthan tataletaknya. Pada tahn 0 telah dilakkan rancangan awal yang didasarkan da tata letak yang telah ditentkan beserta selrh peralatan yait sistem magnet, RF-dee, smber ion dan sistem vakm []. Dari rancangan awal dilanjtkan dengan instalasi dan ji kinerja dari sistem pendingin ntk mengetahi Prosiding Perteman dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 7, November 05 : 50-55 50

menara pendingin Volme 7, November 05 ISSN 4-349 kemamn dalam memenhi kebthan proses pendinginan da Siklotron. Kinerja pendinginan dianalisis berdasarkan da spesifikasi teknik komponen pendingin dan rgi tekanan akibat pelaksanaan instalasi yang kemdian dignakan ntk menetapkan kalitas pendinginan terhadap kebthan pendinginan yang dibthkan dalam desain siklotron DECY-3. TATAKERJA Konstrksi pendingin siklotron DECY-3MeV adalah instalasi pendingin bebera komponen siklotron dengan indk pendinginan menggnakan chiller. Kinerja pendinginan yang dianalisis dalam tlisan ini adalah instalasi pembang nas kondenser chiller dengan sirklasi air menj menara pendingin. Spesifikasi komponen pendingin kondenser ditetapkan sebagai berikt:. Chiller[] Tipe: Advantage M-7,5W Kasitas pendinginan: 6,7 kw Diameter pi kondenser: 0,75 in Laj pendinginan kondenser:06 lpm beda tekanan,36 atm. Pom pendorong sirklasi air [3] Tipe: Grndfos NF30-36T Diameter pi hisap:,5 in Diameter pi dorong:,0 in Daya motor: 4 kw, 380 V, 50Hz, 3 fase Kasitas total head: 37 m, debit 00 lpm 33 m, debit 400 lpm 4m, debit 600 lpm 3. Menara pendingin [4] Tipe: Liang Chi LBC-30 Spesifikasi dara pengembn diameter fan : 770 mm laj alir dara : 5 m 3 /menit motor fan : hp diameter pi inlet dan otlet :.5 in Instalasi pendingin kondenser chiller direncanakan seperti da Gambar. Perhitngan Rgi Tekanan Dalam Instalasi Pemian Pendingin kondenser chiller diinstal tan flow meter mapn meter tekanan. Laj alir pendingin dan beda tekanan yang terjadi da kondenser diperhitngkan secara analitis berdasarkan spesifikasi teknik komponen yang tersang. Bentk instalasi pendingin diekivalenkan dengan diagram instalasi seperti da Gambar. Diagram instalasi pendingin Gambar dignakan ntk memperhitngkan rgi tekanan yang terjadi dalam pemian instalasi pendingin. ot in proses pendingin chiller kondenser ot in meter tekanan flow meter valve pom air Gambar. Diagram instalasi pendinginan kondenser chiller. menara pendingin m 6 m redcer.5-4 m redcer - m m 5 m m m p=.36 atm=0 psi Q=8 gpm= 00 lpm chiller pom 5 m Gambar. Diagram instalasi pemian pendingin chiller. KINERJA INSTALASI PENDINGIN SIKLOTRON DECY-3 Edi Trijono Bdisantoso, Sprapto, Stadi 5

Volme 7, November 05 ISSN 4-349 Perhitngan Rgi Tekanan Rgi tekanan dalam sirklasi air disebabkan oleh pergesekan pendingin dengan sistem pemian dalam instalasi pendingin. Rgi tekanan ini dat ditentkan secara empiris menggnakan persamaan Hazen-Williams [5] yang diterjemahkan da persamaan () dara kelar air mask.85 h = 60870445 4.8655 Q f () d C kisi-kisi isian dengan h f adalah rgi tekanan (m kolom air/00 m njang pi, C koefisien kekasaran permkaan pi (ntk pralon C = 50), d diameter pi (mm) dan Q debit sirklasi air pendingin (liter/menit) Persamaan Hazen-Williams dat dignakan ntk menghitng rgi tekanan yang terjadi dalam aliran air njang 00 m. Sebagai pelengkap persamaan tersebt adalah konstanta C yang merkan fngsi bahan pi yang dignakan. Rgi tekanan da komponen instalasi seperti halnya, sambngan cabang redcer/exncer disediakan tabel ekivalen komponen tersebt dengan njang pi yang menggantikannya, sehingga instalasi pemian yang berlik-lik ekivalen dengan pi dengan diameter tertent dan njang terkr. Berdasar Gambar. ras pi dan komponen pelengkap yang dignakan dalam instalasi pemian membthkan inventaris data diameter dan njang pi sehingga dat dibat data ras pi dengan njang dan diameter yang diketahi. Dengan menggnakan persamaan Hazen-Williams dat diperhitngkan rgi tekanan da masing-masing ras pi yang dignakan sehingga dat diperoleh rgi tekanan keselrhan instalasi pemiannya. Kondenser chiller mempnyai kran pi tertent dan spesifikasi kerja telah diketahi yang mennjkkan nilai tekanan tertent abila debit aliran pendingin tertent. Dengan menggnakan persamaan Hazen-Williams dat dikai ntk menentkan njang pi ekivalen dari kondenser ntk mendkng instalasi pemian pendinginnya. Hasil perhitngan da pendekatan ini diperoleh kondenser chiller ekivalen dengan pi diameter 0.5 in dan njang 93 cm. Perhitngan Neraca Perpindahan Panas Panas yang diambil dari kondenser chiller oleh sirklasi pendingin, diles ke lingkngan dengan menggnakan menara pendingin. Prinsip perpindahan dalam menara pendingin dat dilihat da Gambar 3. Proses perpindahan nas diperhitngkan dalam keadaan beroperasi tnak sehingga laj perpindahan nas selal konstan sedangkan proses perpindahan nas dalam menara pendingin dianggap ideal sehingga temperatr air yang didinginkan dat mencai temperatr lingkngan. air kelar dara mask Gambar 3. Prinsip kerja menara pendingin [4,6,7,8]. Dalam keadaan ini persamaan kekekalan energi da menara pendingin dat ditliskan sebagai berikt [6,7]: m ( h h ) + ( m C T m C T ) = 0 G a a () dengan ketentan m adalah rat massa dara, G laj aliran dara, h entalpi dara kelar menara pendingin, h entalpi dara mask menara pendingin, m a laj massa air kelar menara pendingin, C Kasitas nas air, T temperatr air kelar air menara pendingin, m a laj massa air mask menara pendingin dan T temperatr air mask menara pendingin. Persamaan kekekalan massa dalam proses pendinginan dat ditliskan sebagai berikt: m ( H ) a ma + mg H = (3) dengan ketentan H adalah kelembaban dara kelar (g air/kg dara) dan H kelembaban dara mask (g air/kg dara). Abila persamaan (3) disbstitsikan da persamaan () dat diperoleh persamaan kesetaraan laj perpindahan nas yang ditliskan sebagai berikt: m G ( h h ) = m ac ( T T ) + ( m G ( H H )) C T (4) Abila perpindahan nas diperhitngkan tidak disertai pengan air maka persamaan kesetaraan nas ditliskan sebagai berikt: ( h ) = m C ( T T ) m G h (5) a Prosiding Perteman dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 7, November 05 : 50-55 5

Volme 7, November 05 ISSN 4-349 sedangkan abila sebaliknya yait perpindahan nas sepenhnya menyebabkan pengan maka persamaan kesetaraan nas ditliskan sebagai berikt : ( h ) = m GC T ( H H ) m G h (6) Dalam kenyataan yang sesngghnya proses perpindahan nas dalam menara pendingin selal didkng oleh proses pengan air dan proses pendinginan btir air sehingga dalam perhitngan perl diperhitngkan semanya. Dalam persamaan kesetaraan nas da menara pendingin tersebt dat dilihat bahwa nas yang berpindah ke dalam aliran dara menara pendingin adalah merkan jmlah nas yang berasal dari btiran air yang didinginkan dan nas pengan yang menyertai dara yang mengalir dalam bentk pertambahan kelembaban dara yang kelar dari menara pendingin. HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitngan Rgi Tekanan Berdasarkan da Gambar dat dissn komponen instalasi pemian dalam data njang dan diameter pi, dengan persamaan Hazen-Williams berdasar kemamn pom sirklasi, masing-masing ras pi dat dihitng rgi tekanan aliran karena gaya gesek dinding pi, rgi tekanan keselrhan instalasi adalah merkan akmlasi rgi tekanan da masing-masing ras pi instalasinya. Inventarisasi komponen penysn instalasi pendingin dan perhitngan rgi tekanan da njang pemiannya ditampilkan da Tabel. Hasil perhitngan mennjkkan bahwa da debit sirklasi pendingin mencai 36.5 lpm menghasilkan rgi tekanan hidrolika dalam sistem instalasi pendingin total sebesar 37,07 m. Rgi tekanan tersebt sama dengan batas tekanan dorong tertinggi yang dimiliki pom yang disang dan menrt hasil perhitngan empiris Hazen-Williams menghasilkan laj alir sebesar 36,5 lpm. Nilai tersebt lebih besar dari debit kebthan pendinginan chiller 06 lpm. Sedangkan tekanan yang terjadi da kondenser terhitng sebesar.88 m (.03 atm) mennjkkan bahwa tekanan air pendingin lebih besar dari spesifikasi kebthan oleh chiller sehingga secara keselrhan sistem instalasi pendingin mamp mendinginkan chiller sami da batas kemamn maksimmnya. No Tabel. Data komponen instalasi pendingin kondenser chiller dan hasil perhitngan rgi tekanan. Komponen instalasi pendingin Ukran Pi ekivalen Hasil perhitngan rgi tekanan berdasar persamaan Hazen-Williams Panjang Diameter dalam Debit air Rgi tekanan (in) (cm) (cm) (lpm) (m) Pi.5 00 6.35 36.5 0.07309 Pi 400 5.08 36.5 0.05 3 Redcer - 0 0 0 4 Elbow 90 o 76..54 36.5 0.569337 5 Elbow 90 o 76..54 36.5 0.569337 6 Pi 700.54 36.5 5.303 7 Elbow 90 o 76..54 36.5 0.569337 8 Elbow 76..54 36.5 0.569337 9 Kondenser 93.5 36.5.8867 0 Elbow 90 o 76..54 36.5 0.569337 Elbow 90 o 76..54 36.5 0.569337 Pi 700.54 36.5 5.303 3 Elbow 90 o 76..54 36.5 0.569337 4 Elbow 90 o 76..54 36.5 0.569337 5 Exnser -.5 0 0 0 6 Pi.5 600 6.35 36.5 0.0596 Total rgi tekanan dalam instalasi pendingin: 37.07 KINERJA INSTALASI PENDINGIN SIKLOTRON DECY-3 Edi Trijono Bdisantoso, Sprapto, Stadi 53

Volme 7, November 05 ISSN 4-349 Perpindahan Panas Pada Menara Pendingin Debit sirklasi air pendingin 36.5 lpm =,75 lpdet dengan daya nas yang dipindahkan 6.7 kw = 6,7 kjole/det. Abila kasitas nas air sebesar 4.79 jole/gr o C akan menghasilkan beda temperatr air yang didinginkan sebesar T = φ T =,75 P kjole ( l ) C jole p 0 det ( l ) det gr C 6.7 kjole det =.8 4,79 jole 0 det gr C 0 ( C) (7) Abila temperatr hasil pendinginan yang diharapkan sama dengan temperatr lingkngan 3 o C maka temperatr air mask menara pendingin sebesar 34,8 o C. Panas yang dipindahkan dari air ke dara sebesar 6.7 KW = 960 KJ/jam = 60 KJ/menit. Pada temperatr 3 o C dan kelembaban dara 70% laj alir dara 5 m 3 /menit= 5.57 = 60 Kg dara kering/menit. Kenaikan entalpi dara =60 KJ/menit /60 Kg/menit = 6.65 KJ/Kg dara kering. Berdasarkan grafik psychrometric [9,0] diperoleh data entalpi dara mask menara pendingin sebesar 87 kj/kg dara kering. Entalpi dara kelar dari menara pendingin adalah (87 + 6.65) = 93.6 kj/kg dara kering. Abila dianggap tidak terjadi pengan air maka kenaikan entalpi dara menyebabkan temperatr dara meningkat dan kelembaban berkrang sehingga dari grafik psychrometric dat diketahi kelembaban trn menjadi 59% dan temperatr dara kelar dari menara pendingin terbaca sebesar 36.5 o C. Gambar 4. Bidang kerja menara pendingin ntk beban pendinginan siklotron DECY-3 digambarkan diatas Grafik psychrometric. Prosiding Perteman dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 7, November 05 : 50-55 54

Volme 7, November 05 ISSN 4-349 Abila kenaikan entalpi dara diperhitngkan sebagai akibat pengan air sepenhnya maka dara kelar menara pendingin tidak mengalami kenaikan temperatr akan tetapi kelembaban dara meningkat menjadi 80%. Abila keda asmsi ini digambarkan sebagai bidang kerja menara pendingin da grafik psychrometric terlihat sebagai lasan segi tiga yang menggambarkan kebolehjadian proses perpindahan nas dalam menara pendingin. Analisa kinerja cooling tower yang dilakkan oleh Pratiwi N.P. dkk. (04) mennjkkan bahwa kinerja cooling tower dipengarhi kondisi temperatr dara yait temperatr dry blb dan wet blb, temperatr dan laj aliran air mask serta kinerja fan []. Untk penelitian kinerja instalasi pendingin siklotron menekankan da kasitas pendinginan ntk memenhi kebthan pendingin da siklotron DECY-3. Hasil analisa mennjkkan bahwa pergeseran temperatr lingkngan menyebabkan terjadi pergeseran bidang kerja menara pendingin. Tetapi dilihat dari perbandingan lasan bidang kerja terhadap kebolehjadian pergeseran temperatr lingkngan, mennjkkan bahwa kemamn pendinginan masih dat dipenhi oleh jangka spesifikasi teknik menara pendingin. Gambar 4 mennjkkan bidang kerja pendinginan kondenser oleh menara pendingin dalam bidang grafik psichrometric. KESIMPULAN Hasil analisis kinerja pendingin mennjkkan data kinerja instalasi pendinginan yang melipti daya pendinginan sistem sebesar 47 kw, laj alir pendingin 36.5 lpm, beda tekanan da sistem pemindah nas sebesar,.atm, beda temperatr pendinginan 5 o C. Spesifikasi teknik menara pendingin yang disang menghasilkan proses perpindahan nas yang mamp memindahkan nas yang diberikan oleh sirklasi air pendingin dari chiller. Analisis mennjkkan bahwa temperatr air dari kondenser chiller sebesar 34,8 o C dat didinginkan menjadi sama dengan temperatr lingkngan (3 o C). Abila dikomrasikan dengan kebthan pendinginan siklotron dengan spesifikasi laj alir 06 lpm dan beda tekanan,36 atm, beda temperatr pendinginan,8 o C ntk memindahkan nas 6,7 kw dat disimplkan bahwa hasil pemasangan instalasi pendingin kondenser chiller memenhi kebthan siklotron DECY-3 yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA [] CHOLIL M., SUYAMTO, SUPRAPTO, Rancangan Awal Sistem Pendingin da Siklotron DECY 3 MeV, Presentasi dan Perteman Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya, 0, vol. 3, pp. 7-3. [] http://www.advantageengineering.com, diakses tgl 6 Febrari 03. [3] Pmp-hose, FLUID FLOW THROUGH REAL PIPES, University of California, Santa Barbara http://www.library.csb.ed/internal/libwaves/ap r04/sepmphose.html, diakses tgl 0 April 03. [4] LIANG CHI, Liang Chi Cooling Tower, Catalog Liang Chi Cooling Tower Sdn Bhd. [5] POWERS, J. P; CORWIN, A. B; PAUL, C. SCHMALL, KAECK, W.E, Constrction Dewatering and Grondwater Control: New Methods and Applications, Appendix A. Third Edition, John Wiley & Sons, Inc. [6] SIEMENS, Psychrometric Chart Strctre and Application, Siemens Switzerland Ltd. [7] VISKA MULYANDASARI, Cooling Tower Selection and Sizing (Engineering Design Gideline), Practical Engineering Gidelines for Processing Plant Soltions. KLM Technology Grop, www.klmtechgrop.com, diakses tgl 6 Febrari 03. [8] http://spxcooling.com/library/reslts/search&doct ype=white+papers/, diakses tgl 6 febrari 03 [9] http:// www.igi.com/uigi_ip.pdf, diakses tgl 0 Jni 03 [0] http://www.igi.com/psychrometry.html, diakses tgl 0 Jni 03 [] PRATIWI N.P., NUGROHO G., HAMIDAH N.L, Analisa Kinerja Cooling Tower Indced Draft Tipe LBC W-300 Terhadap Pengarh Temperatr Lingkngan, Jrnal Teknik Pomits, 04, Vol. 7, No. 7. TANYA JAWAB Bambang Siswanto Akah sistem pendingin ini telah terinstalasi da cyclotron DECY-3, bera sh inpt dan otpt sh dari chiler ini dan akah pendingin ini telah memenhi syarat dari sistem yang didinginkan. Edi Trijono BS Ya, instalasi telah tersang dan mamp mendinginkan kondenser chiler da DECY-3, dibktikan operasi steady state chiller mendinginkan beban magnet dan cat daya magnet tan ada kelhan da hasil pendinginannya (temperatr pendinginan 0 o C). Desiyani Nani Akah ada kebaran/teman bar dari riset yang telah bak lakkan, akah kegnaan instalasi ini? Edi Trijono BS Tidak ada kebaran dalam riset ini, namn bersifat mengevalasi njk kerja instalasi pendingin siklotron yang telah dignakan dan diimplementasikan di BATAN ini. KINERJA INSTALASI PENDINGIN SIKLOTRON DECY-3 Edi Trijono Bdisantoso, Sprapto, Stadi 55