BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam meiliti hubungan interaksi sosial dan motivasi belajar dengan kemandirian belajar mahasiswa pendidikan ekonomi fkip uksw adalah penelitian kunatitatif. Penelitian kuantitatif dipilih karena data yang digunakan berupa angka-angka dan dihitung menggunakan statistik. 3.2. Populasi & Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulanya (Sugiyono, 2013:117). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga angkatan 2012-2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 117 orang mahasiswa. Yang terdiri dari Mahasiswa FKIP-PE angkatan tahun 2012 yang berjumlah 19 orang, pada Mahasiswa FKIP-PE angkatan 2013 yang berjumlah 32 orang, pada Mahasiswa FKIP-PE angkatan 2014 yang berjumlah 40 orang, sedangkan Mahasiswa FKIP-PE angkatan 2015 yang berjumlah 26 orang. Data dengan jumlah 117 mahasiswa ini didapatkan dari TU FKIP.
3.2.2. Sampel Menurut Sugiyono (2011:120) dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan tekhnik probability sampling karena memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jumlah sampel diambil 5% dari jumlah populasi Mahasiswa FKIP-PE angkatan tahun 2012-2015 yang berjumlah 117 orang, sehingga diperoleh sampel sebanyak 91 mahasiswa. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan secara random proposional berlapis atau stratified propotionate random sampling, caranya sebagai berikut : Tabel 3.1 Daftar populasi dan sampel Mahasiswa FKIP-PE UKSW Salatiga angkatan tahun 2012-2015 No Strata Jumlah Anggota Banyaknya Sampel 1 Mahasiswa PE 19 2012 x 90 = 14,7 2 Mahasiswa PE 32 2013 x 90 = 24,9 3 MahasiswaPE 40 2014 x 90 = 31,1 4 Mahasiswa PE 26 2015 x 90 = 20,2 Jumlah 117 91 3.3. Data, Sumber data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan meliputi Interaksi Sosial dan Motivasi belajar dan Kemandirian, yang semua berupa data primer. Data tersebut diambil langsung dari responden. Sumber data dalam penelitian ini Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
FKIP UKSW Salatiga. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain dokumentasi dan angket. 1. Dokumentasi Tekhnik pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan saat akan mencari jumlah data Mahasiswa FKIP-PE UKSW Salatiga angkatan tahun 20012-2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016 yang masih aktif mengikuti kegiatan perkuliahan. Data diperoleh dari TU FKIP UKSW Salatiga 2. Angket Peneliti menyusun daftar pernyataan, selanjutnya akan diserahkan ke responden yang merupakan mahasiswa FKIP-PE UKSW angkatan tahun 2012-2015. Angket diisi sesuai dengan data kenyataan yang ada pada diri responden. Setelah selesai diisi oleh responden, peneliti mengumpulkan kembali angket sesuai dengan jumlah sampel yang selanjutnya akan dianalisis. Angket disusun berdasarkan skala likert dengan 5 kategori pilihan jawaban yaitu, adapun penilian/skor pada angket yang digunakan adalah sebagai berikut: Pilihan jawaban: sesuai kenyataan (SS) diberi skor 5 Pilihan jawaban sebagian besar sesuai kenyataan (SBS) diberi skor 4 Pilihan jawaban cukup sesuai kenyataan (CS) diberi skor 3 Pilihan jawaban sebagian kecil sesuai kenyataan (SKS) diberi skor 2 Pilihan jawaban sangat tidak sesuai kenyataan (STS) diberi skor 1
3.4. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat yaitu Kemandirian Belajar (Y), dan dua variabel bebas yaitu (1) Interaksi Sosial (X1) san (2) Motivasi (X2) Kerangka Berpikir 1 INTERAKSI SOSIAL (X1) MOTIVASI (X2) 3 KEMANDIRIAN BELAJAR (Y) 2 Keterangan: X1 X2 Y = Variabel bebas = Variabel bebas = Variabel terikat = Menyatakan pengaruh 1 Hubungan antara Interaksi Sosial dengan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pendidikan konomi FKIP UKSW Salatiga. 2 Hubungan antara Motivasi dengan Kemandirian Belajar Mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP UKSW Salatiga.
3 Hubungan antara Interaksi Sosial dan Motivasi secara simulatan dengan Kemandirian Belajar Mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP UKSW Salatiga. 3.5. Definisi Operasional 1. Interaksi Sosial Hubungan timbal balik antara dua individu atau lebih, yang saling membutuhkan dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya. Sub konsep : (1) Inklusi, (2) Kontrol, (3) Afeksi. 2. Motivasi Keseluruhan daya gerak baik itu dari luar diri maupun dalam diri siswa dengan menciptakan suatu rangkaian usaha untuk mempersiapkan kondisi tertentu yang mengarahkan pada kegiatan belajar sehingga tujuannya dapat tercapai. Sub konsep: (1) Motivasi Instrinsik, (2) Motivasi Ekstrinsik. 3. Kemandirian Belajar Kemandirian belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan belajar yang dilakukan atas kemauannya sendiri tidak ada unsur paksaan dari orang lain yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah atau menambah wawasan sehingga mempunyai rasa percaya diri terhadap diri sendiri. Sub konsep: (1) Motivasi, (2) Bebas dan bertanggung jawab.
3.6. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Variabel-variabel dalam instrumen disajikan dlam tabel berikut ini: Tabel 3.2. kisi-kisi Instrumen Variabel Sub variabel Butir Interaksi Sosial 1. Inklusi 1,2,3,4,5,6 2. Kontrol 7,8,9,10,11,12,13 3. Afeksi 14,15,16,17,18,19,20 Motivasi 1. Intrinsik 21,22,23,24,25,26,27,28,29,30 2. Ekstrinsik 31,32,33,34,35,36,37,38,39,40 Kemandirian 1. Motivasi 41,42,43,44,45,46,47,48,49,50 2. bebas dan bertanggung jawab 51,52,53,54,55,56,57,58,59,60
3.7. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.7.1. Validitas Instrumen dikatakan valid apabila instrument tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008: 348). Pada penelitian ini, pengujian validitas menggunakan bivariate pearson (korelasi pearson product moment dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: rxy : koefisien korelasi x : skor item y : skor total n : banyaknya subjek Dalam penelitian ini syarat untuk menentukan validitas suatu instrumen adalah jika item instrumen memiliki koefisien korelasi r = 0,30. Bila harga korelasi di bawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau di buang (sugiyono, 2011:126)
Tabel 3.3 Sebaran item vasilitas dan gugur variabel Interaksi Sosial Interaksi Sosial Jumlah Item No Item Valid No Item gugur Inklusi 6 1,2,3,4,5,6 Kontrol 7 7,8,10 9,11,12,13 Afeksi 7 14,15,17,19,20 16,18 Tabel 3.3 dari 20 item instrumen variabel Interaksi sosial 14 item diantaranya dinyatakan valid dan 6 item yang dinyatakan tidak valid. Sesuai dengan keentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0.30 maka dapat dinyatakan item instrumen valid sebaliknya jika istrumen memiliki koefesien korelasi didawah 0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen tidak valid. Tabel 3.4 Sebaran item vasilitas dan gugur variabel Motivasi Motivasi Jumlah Item No Item Valid No Item gugur Intrinsik 10 23,24,25,26,27,28,29,30 21,22 Ekstrinsik 10 31,32,34,35,36,39 33,37,38,40 Tabel 3.4 dari 20 item instrumen variabel Motivasi 14 item diantaranya dinyatakan valid dan 6 item yang dinyatakan tidak valid. Sesuai dengan keentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0.30 maka dapat dinyatakan item instrumen valid sebaliknya jika istrumen memiliki koefesien korelasi didawah 0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen tidak valid.
Tabel 3.5 Sebaran item vasilitas dan gugur variabel Kemandirian Kemandirian Jumlah Item No Item Valid No Item gugur Motivasi 10 41,42,43,44,45,46,47,48,49,50 Bebas, bertanggung jawab 10 51,52,53,54,55,56,57,58,59,60 Tabel 3.5 dari 20 item instrumen dinyatakan valid dan tidak ada yang dinyatakan tidak valid. Sesuai dengan keentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0.30 maka dapat dinyatakan item instrumen valid sebaliknya jika istrumen memiliki koefesien korelasi didawah 0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen tidak valid. 3.7.2. Reliabilitas Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Sugiyono (2008: 365) reliabilitas angket yang menghasilkan data interval dapat diukur dengan rumus alfa, yaitu: Keterangan : C = Koefisien Cronbach's Alpha K = banyaknya pertanyaan dalam butir
Sigma b kuadrat = varians butir Sigma t kuadrat = varians total Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus Cronbach Alpha, instrumen penelitian dianalisis menggunakan progam SPSS 21.0 for Windows. Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik Hasil perhitungan Reliabilitas menunjukan bahwa instrumen dari variabel Interaksi sosial koefesien korelasi sebesar 0,794 artinya instrumen dari variabel Interaksi sosial dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. (lihat lampiran Tabel 4) Hasil perhitungan Reliabilitas menunjukan bahwa instrumen dari variabel Motivasi koefesien korelasi sebesar 0,807 artinya instrumen dari variabel Motivasi dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. (lihat lampiran Tabel 5) Hasil perhitungan Reliabilitas menunjukan bahwa instrumen dari variabel Kemandirian belajar koefesien korelasi sebesar 0,910 artinya instrumen dari variabel Kemandirian belajar dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. (lihat lampiran Tabel 6)
3.8. Pengujian Asumsi 3.8.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, atau pun rasio. Jika analisis menggunakan mmetode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data data berskala dari distribusi yang normal. Jik data tidak berdistribusi normal, maka metode alternatif yang bisa digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akandigunakan uji liliefors dengan melihat nilai pada kolmogerov smimov. Data dinyatakan berdistribus normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05, Muhammad (2015:68) 3.8.2. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan antara variabel dan variabel terikat. Analisis tersebut menggunakan oneway ANOVA (analysis of variances) dan uji signifikan linearitas ini dilakukan dengan uji F-test. Artinya, jika diperoleh Fhitung dengan signifikansi lebih besar dari 0,05, maka garis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linear. Sebaliknya apabila lebih kecil dari 0,05, maka garis hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linear. 3.9. Langkah Analisis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi dengan bantuan SPSS versi 21.0
3.9.1. Analisis pendahuluan Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu sampel yang diteliti melalui data sampel/populasi. Dalam analisi pendahuluan ini akan dijelaskan temuan penelitian yang terkait dengan analisi deskriptif. Perhitungan dalam statistik deskriptif meliputi: tabel distribusi frekuensi, diadram statistik (histogram). Analisis ini menggunakan SPSS Windows versi 21.0 3.9.2. Analisis Lanjutan a. Analisis korelasi Product Moment Korelasi Product Moment untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi. Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 21.0 dengan teknik perhitungan bivarate. Hipotesis Kerja 1 1 Ada hubungan positif dan signifikan antara Interaksi Sosial dengan Kemandirian Hipotesis statistik Ho : rx 1 y = 0 H1 : rx 1 y > 0 Hipotesis kerja 2
1 Ada hubungan positif dan signifikan antara Motivasi Belajar dengan Kemandirian Hipotesis Statistik Ho : rx 2 y = 0 H1 : rx 2 y > 0 Hipotesis Kerja 3 1 Ada hubungan positif dan signifikan antara Interaksi Sosial dan Motivasi Belajar dengan Kemandirian Hipotesis Statistik Ho : rx 1 x 2 y = 0 H1 : rx 1 x 2 y > 0 Tabel 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interprestai Terhadap Koefesien Korelasi Interval koofisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,0799 Kuat 0,080-1,00 Sangat Kuat