BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan berupa angka-angka dan dihitung menggunakan statistik.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi kuantitatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN KEMANDIRIAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW SALATIGA

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap critical thinking mahasiswa prodi Farmasi FKIK UMY. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam meiliti hubungan interaksi sosial dan motivasi belajar dengan kemandirian belajar mahasiswa pendidikan ekonomi fkip uksw adalah penelitian kunatitatif. Penelitian kuantitatif dipilih karena data yang digunakan berupa angka-angka dan dihitung menggunakan statistik. 3.2. Populasi & Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulanya (Sugiyono, 2013:117). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga angkatan 2012-2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 117 orang mahasiswa. Yang terdiri dari Mahasiswa FKIP-PE angkatan tahun 2012 yang berjumlah 19 orang, pada Mahasiswa FKIP-PE angkatan 2013 yang berjumlah 32 orang, pada Mahasiswa FKIP-PE angkatan 2014 yang berjumlah 40 orang, sedangkan Mahasiswa FKIP-PE angkatan 2015 yang berjumlah 26 orang. Data dengan jumlah 117 mahasiswa ini didapatkan dari TU FKIP.

3.2.2. Sampel Menurut Sugiyono (2011:120) dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan tekhnik probability sampling karena memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jumlah sampel diambil 5% dari jumlah populasi Mahasiswa FKIP-PE angkatan tahun 2012-2015 yang berjumlah 117 orang, sehingga diperoleh sampel sebanyak 91 mahasiswa. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan secara random proposional berlapis atau stratified propotionate random sampling, caranya sebagai berikut : Tabel 3.1 Daftar populasi dan sampel Mahasiswa FKIP-PE UKSW Salatiga angkatan tahun 2012-2015 No Strata Jumlah Anggota Banyaknya Sampel 1 Mahasiswa PE 19 2012 x 90 = 14,7 2 Mahasiswa PE 32 2013 x 90 = 24,9 3 MahasiswaPE 40 2014 x 90 = 31,1 4 Mahasiswa PE 26 2015 x 90 = 20,2 Jumlah 117 91 3.3. Data, Sumber data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan meliputi Interaksi Sosial dan Motivasi belajar dan Kemandirian, yang semua berupa data primer. Data tersebut diambil langsung dari responden. Sumber data dalam penelitian ini Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

FKIP UKSW Salatiga. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain dokumentasi dan angket. 1. Dokumentasi Tekhnik pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan saat akan mencari jumlah data Mahasiswa FKIP-PE UKSW Salatiga angkatan tahun 20012-2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016 yang masih aktif mengikuti kegiatan perkuliahan. Data diperoleh dari TU FKIP UKSW Salatiga 2. Angket Peneliti menyusun daftar pernyataan, selanjutnya akan diserahkan ke responden yang merupakan mahasiswa FKIP-PE UKSW angkatan tahun 2012-2015. Angket diisi sesuai dengan data kenyataan yang ada pada diri responden. Setelah selesai diisi oleh responden, peneliti mengumpulkan kembali angket sesuai dengan jumlah sampel yang selanjutnya akan dianalisis. Angket disusun berdasarkan skala likert dengan 5 kategori pilihan jawaban yaitu, adapun penilian/skor pada angket yang digunakan adalah sebagai berikut: Pilihan jawaban: sesuai kenyataan (SS) diberi skor 5 Pilihan jawaban sebagian besar sesuai kenyataan (SBS) diberi skor 4 Pilihan jawaban cukup sesuai kenyataan (CS) diberi skor 3 Pilihan jawaban sebagian kecil sesuai kenyataan (SKS) diberi skor 2 Pilihan jawaban sangat tidak sesuai kenyataan (STS) diberi skor 1

3.4. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat yaitu Kemandirian Belajar (Y), dan dua variabel bebas yaitu (1) Interaksi Sosial (X1) san (2) Motivasi (X2) Kerangka Berpikir 1 INTERAKSI SOSIAL (X1) MOTIVASI (X2) 3 KEMANDIRIAN BELAJAR (Y) 2 Keterangan: X1 X2 Y = Variabel bebas = Variabel bebas = Variabel terikat = Menyatakan pengaruh 1 Hubungan antara Interaksi Sosial dengan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pendidikan konomi FKIP UKSW Salatiga. 2 Hubungan antara Motivasi dengan Kemandirian Belajar Mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP UKSW Salatiga.

3 Hubungan antara Interaksi Sosial dan Motivasi secara simulatan dengan Kemandirian Belajar Mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP UKSW Salatiga. 3.5. Definisi Operasional 1. Interaksi Sosial Hubungan timbal balik antara dua individu atau lebih, yang saling membutuhkan dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya. Sub konsep : (1) Inklusi, (2) Kontrol, (3) Afeksi. 2. Motivasi Keseluruhan daya gerak baik itu dari luar diri maupun dalam diri siswa dengan menciptakan suatu rangkaian usaha untuk mempersiapkan kondisi tertentu yang mengarahkan pada kegiatan belajar sehingga tujuannya dapat tercapai. Sub konsep: (1) Motivasi Instrinsik, (2) Motivasi Ekstrinsik. 3. Kemandirian Belajar Kemandirian belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan belajar yang dilakukan atas kemauannya sendiri tidak ada unsur paksaan dari orang lain yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah atau menambah wawasan sehingga mempunyai rasa percaya diri terhadap diri sendiri. Sub konsep: (1) Motivasi, (2) Bebas dan bertanggung jawab.

3.6. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Variabel-variabel dalam instrumen disajikan dlam tabel berikut ini: Tabel 3.2. kisi-kisi Instrumen Variabel Sub variabel Butir Interaksi Sosial 1. Inklusi 1,2,3,4,5,6 2. Kontrol 7,8,9,10,11,12,13 3. Afeksi 14,15,16,17,18,19,20 Motivasi 1. Intrinsik 21,22,23,24,25,26,27,28,29,30 2. Ekstrinsik 31,32,33,34,35,36,37,38,39,40 Kemandirian 1. Motivasi 41,42,43,44,45,46,47,48,49,50 2. bebas dan bertanggung jawab 51,52,53,54,55,56,57,58,59,60

3.7. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.7.1. Validitas Instrumen dikatakan valid apabila instrument tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008: 348). Pada penelitian ini, pengujian validitas menggunakan bivariate pearson (korelasi pearson product moment dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: rxy : koefisien korelasi x : skor item y : skor total n : banyaknya subjek Dalam penelitian ini syarat untuk menentukan validitas suatu instrumen adalah jika item instrumen memiliki koefisien korelasi r = 0,30. Bila harga korelasi di bawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau di buang (sugiyono, 2011:126)

Tabel 3.3 Sebaran item vasilitas dan gugur variabel Interaksi Sosial Interaksi Sosial Jumlah Item No Item Valid No Item gugur Inklusi 6 1,2,3,4,5,6 Kontrol 7 7,8,10 9,11,12,13 Afeksi 7 14,15,17,19,20 16,18 Tabel 3.3 dari 20 item instrumen variabel Interaksi sosial 14 item diantaranya dinyatakan valid dan 6 item yang dinyatakan tidak valid. Sesuai dengan keentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0.30 maka dapat dinyatakan item instrumen valid sebaliknya jika istrumen memiliki koefesien korelasi didawah 0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen tidak valid. Tabel 3.4 Sebaran item vasilitas dan gugur variabel Motivasi Motivasi Jumlah Item No Item Valid No Item gugur Intrinsik 10 23,24,25,26,27,28,29,30 21,22 Ekstrinsik 10 31,32,34,35,36,39 33,37,38,40 Tabel 3.4 dari 20 item instrumen variabel Motivasi 14 item diantaranya dinyatakan valid dan 6 item yang dinyatakan tidak valid. Sesuai dengan keentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0.30 maka dapat dinyatakan item instrumen valid sebaliknya jika istrumen memiliki koefesien korelasi didawah 0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen tidak valid.

Tabel 3.5 Sebaran item vasilitas dan gugur variabel Kemandirian Kemandirian Jumlah Item No Item Valid No Item gugur Motivasi 10 41,42,43,44,45,46,47,48,49,50 Bebas, bertanggung jawab 10 51,52,53,54,55,56,57,58,59,60 Tabel 3.5 dari 20 item instrumen dinyatakan valid dan tidak ada yang dinyatakan tidak valid. Sesuai dengan keentuan jika instrumen memiliki koefesien korelasi diatas 0.30 maka dapat dinyatakan item instrumen valid sebaliknya jika istrumen memiliki koefesien korelasi didawah 0,30 maka dapat dinyatakan item instrumen tidak valid. 3.7.2. Reliabilitas Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Sugiyono (2008: 365) reliabilitas angket yang menghasilkan data interval dapat diukur dengan rumus alfa, yaitu: Keterangan : C = Koefisien Cronbach's Alpha K = banyaknya pertanyaan dalam butir

Sigma b kuadrat = varians butir Sigma t kuadrat = varians total Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus Cronbach Alpha, instrumen penelitian dianalisis menggunakan progam SPSS 21.0 for Windows. Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik Hasil perhitungan Reliabilitas menunjukan bahwa instrumen dari variabel Interaksi sosial koefesien korelasi sebesar 0,794 artinya instrumen dari variabel Interaksi sosial dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. (lihat lampiran Tabel 4) Hasil perhitungan Reliabilitas menunjukan bahwa instrumen dari variabel Motivasi koefesien korelasi sebesar 0,807 artinya instrumen dari variabel Motivasi dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. (lihat lampiran Tabel 5) Hasil perhitungan Reliabilitas menunjukan bahwa instrumen dari variabel Kemandirian belajar koefesien korelasi sebesar 0,910 artinya instrumen dari variabel Kemandirian belajar dapat dikatakan reliabel. Sesuai dengan batasan jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. (lihat lampiran Tabel 6)

3.8. Pengujian Asumsi 3.8.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, atau pun rasio. Jika analisis menggunakan mmetode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data data berskala dari distribusi yang normal. Jik data tidak berdistribusi normal, maka metode alternatif yang bisa digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akandigunakan uji liliefors dengan melihat nilai pada kolmogerov smimov. Data dinyatakan berdistribus normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05, Muhammad (2015:68) 3.8.2. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan antara variabel dan variabel terikat. Analisis tersebut menggunakan oneway ANOVA (analysis of variances) dan uji signifikan linearitas ini dilakukan dengan uji F-test. Artinya, jika diperoleh Fhitung dengan signifikansi lebih besar dari 0,05, maka garis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linear. Sebaliknya apabila lebih kecil dari 0,05, maka garis hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linear. 3.9. Langkah Analisis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi dengan bantuan SPSS versi 21.0

3.9.1. Analisis pendahuluan Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu sampel yang diteliti melalui data sampel/populasi. Dalam analisi pendahuluan ini akan dijelaskan temuan penelitian yang terkait dengan analisi deskriptif. Perhitungan dalam statistik deskriptif meliputi: tabel distribusi frekuensi, diadram statistik (histogram). Analisis ini menggunakan SPSS Windows versi 21.0 3.9.2. Analisis Lanjutan a. Analisis korelasi Product Moment Korelasi Product Moment untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi. Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 21.0 dengan teknik perhitungan bivarate. Hipotesis Kerja 1 1 Ada hubungan positif dan signifikan antara Interaksi Sosial dengan Kemandirian Hipotesis statistik Ho : rx 1 y = 0 H1 : rx 1 y > 0 Hipotesis kerja 2

1 Ada hubungan positif dan signifikan antara Motivasi Belajar dengan Kemandirian Hipotesis Statistik Ho : rx 2 y = 0 H1 : rx 2 y > 0 Hipotesis Kerja 3 1 Ada hubungan positif dan signifikan antara Interaksi Sosial dan Motivasi Belajar dengan Kemandirian Hipotesis Statistik Ho : rx 1 x 2 y = 0 H1 : rx 1 x 2 y > 0 Tabel 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interprestai Terhadap Koefesien Korelasi Interval koofisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,0799 Kuat 0,080-1,00 Sangat Kuat