BAB VI PENETUP 6.1 Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan diatas maka kesimpulan, sebagai berikut : 1. Hasil Analisis Rasio PAD, PT, LLPYS terhadap Total Pendapatan Daerah menunjukan bahwa secara keseluruhan selama 4 ( empat ) tahun PAD dan Lain-lain Pendapatan yang sah memberikan kontribusi yang sangat kecil terhadap total pendapatan daerah, sedangkan yang membrikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah adalah Pendapatan Tarnsfer 2. Hail Analisis Rasio PAD, PT, LLPYS terhadap Belanja Tidak Langsung menunjukan PAD pada tahun 2009 sebesar 6,00%, tahun 2010 sebesar 5,77%, tahun 2011 sebesar 5,55% dan pada tahun 2012 sebesar 7,85%. Dan lain-lain pendapatan yang sah memberikan kotribusi yang sangat kecil terhadap belanja langsung, sedangkan Pendapatan Transfer memberikan kotribusi yang sangat besar terhadap belanja tidak Langsung. Hal ini menunjukan belanja tidak langsung masih bergantung dan menggunakan dana yang berasal dari transfer pemerintah pusat dan provinsi. 3. Hasil Analisis Rasio PAD,PT,LLPYS terhadap Total Belanja Daerah selama 4 ( empat ) tahun berturut-turut sangat kecil, yaitu 3,92%, 4,07%, 3,82%,dan 5,32%. Dan Lain-lain Pendapatan Yang sah juga memberikan kotribusi yang sangat kecil terhadap belanja daerah, sedangkan yang memberikan kotribusi
yang sangat besar disini adalah pendapatan transfer. Hal ini menunjukan bahwa belanja daerah masih bergantung pada dana transfer pemerintah propinsi untuk membiayai pengeluaranya. 4. Hasil Analisis Rasio Belanja Langsung terhadap Total Belanja Daerah menunjukan tingkat rasio yang cukup baik, dimana pada tahun 2009 sebesar 37,91%, tahun 2010 sebesar 29,48%, tahun 2011 sebesar 33,62% dan pada tahun 2012 sebesar 32,12%. Sedangkan belanja tidak langsung pada tahun 2009 sebesar 63,32%, 2010 sebesar 70,54%, 2011 sebesar 68,94% dan 20102 sebesar 99,19%, Hal ini menunjukan bahwa pemerintah daerah telah menggunakan dana dengan baik untuk kepentingan publik. 5. Hasil Analisis Varians Belanja menunjukan selisih anata anggaran belanja modal dengan realisasi belanja modal selama 4 (empat) yaitu, tahun 2009 sebesar Rp 120,580,243,00, tahun 2010 sebesar Rp 405,661,629,700, tahun 2011 sebesar Rp 4,207,072,824,00 dan pada tahun 2012 sebesar Rp 6,599,301,643,00. Dalam hal ini kinerja belanja Kabupaten Ende dikatakan baik karena relisasi anggaran belanja lebih kecil dari yng dianggarkan. 6. Hasil Analisis Pertumbuhan Belanja Modal selama tahun anggaran 2010-2012 laju pertumbuhan belanja modal Kabupaten Ende adalah tahun 2010 laju pertumbuhan sebesar 13,13%, tahun 2012 sebesar 11,77% dan pada tahun 2012sebesar 3,49% hal ini menunjukan prtumbuhan belanja modal Kabupaten Ende sangat menurun dari tahun 2010-2012.
7. Hasil Analisis Rasio belanja modal terhadap total belanja daerah Pemerintah Kabupaten Ende menunjukan porsi belanja yang yang dialokasikan untuk belanja modal selama tahun 2009-2012 mengalami fluktuatif (naik turun) dimana pada tahun 2009 porsi belanja yang dialokasikan kedalam belanja modal sebesar 22,00%, tahun 2010 sebesar 12,35%, tahun 2011 sebsar 16,82% dan tahun 2012 sebesar 16,13%, porsi belanja yang dialokasikan kedalam belanja tak terduga sangat kecil sedangkan porsi belanja yang dialokasikan cukup besar yaiti belanja operasi. 8. Hasil Analisis Rasio evektifitas belanja modal Realisasi Belanja Modal terhadap Anggaran Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Ende selama tahun 2009-2012 menunjukan tahun 2009 pemerintah mengalikasikan anggarannya untuk belanja modal sebesr 89,29% ini berarti cukup efisien, tahun 2010 sebesar 58,29% yaitu sangat efisien, tahun 2011 sebesar 55,68% sangat efisien dan tahun 2012 sebesar 60,03% yang berarti efisiaen, dengan demikian belanja pemerintah kabupaten ende selama tahun 2009-2012 sangat evektif. 9. Hasil rasio PAD, Pendapatan Transfer, Lain-lain Pendapatan Yang Sah terhadap Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Ende selam 4 tahun yaitu kontribusi PAD yang dialokasikan untuk belanja modal stahun 2009 sebasar 17,81%, 2010 sbesar 33,00%, 2011 24,62%, 33,03%, kontibusi Pendapatan Transfer untuk belanja modal tahun 2009 sebesar 414%, 2010 sebesar 775%, 2011 sebesar 664% dan 2012 sebesar 614, sedangkan kotribusi Lain-lain pendapatan yang sah untuk belanja modal tahun 2009 sebesar 16,4%, 2010
sebesar 5,30%, 2011 sebesar 1,20% dan 2012 sebesar 1,36%, Dengan ini kontribusi yang paling besar dialokasikan kedalam belanja modal yaitu Pendapatan Transfer. 6.2 Saran Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran kepada Pemerintah Kabupaten Ende sebagai berukut : 1. Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Ende lebih memperhatikan dan memperbaiki tingkat PAD yakni pajak, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, lain-lain pendapatan yang sah untuk tahun-tahun berukutnya 2. Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Ende lebih meninngkatan PAD yakni pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, lain-lain pendapatan yang sah sehingga anggaran belanja tidak bergantung pada pemerintah pusat dan propinsi. 3. Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Ende lebih meningkatan PAD yakni pajak, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, lain-lain pendapatan yang sah sehingga anggaran belanja tidak bergantung pada pemerintah pusat dan propinsi. 4. Diharapkan Kepada Pemerintah Kabupaten Ende lebih meningkatkan lagi anggaran belanja Langsung dan anggaran belanja tidak langsung ditahuntahun berikutnya.
5. Diharapkan Kepada Pemerintah Kabupaten Ende lebih meningkatkan lagi kinerja anggaran belanja untuk tahun-tahun berikutnya. 6. Diharapkan pemerintah Kabupaten Ende lebih memperhatikan tingkat pertumbuhan belanja modal sehingga ditahun berikutnya tingkat prtumbuhan belanja lebih meningkat. 7. Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Ende perlu meningkatan anggaran untuk belanja modal yang dilakukan saat ini akan memberikan manfaat jangka menengah dan jangka panjang, selain itu belanja modal tidak bersifat rutin. 8. Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Ende untuk lebih meningkatkan lagi evektifitas belanja modal untuk tahun-tahun berikutnya. 9. Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Ende lebih meningkatkan lagi PAD dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah sehingga belanja modal tidak tergantung pada Pendapatan Transfer.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah,Penerbit Fokusmedia,Bandung Anonim, UUNo. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Penerbit Pustaka Pergaulan, Jakarta. Anonim, Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Penerbit Pustaka Pergaulan, Jakarta. Anonim, PERMENDAGRINomor 59 Tahun 2007 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah, Penerbit Fokus Media.Bandung. Anonim, Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Anonim, Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Anonim, Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah. Anonim, Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Deddy Supriady Baratakusumah, Dadang Solihin 2002 otonompenyelenggara pemerintah daerah. Jakarta; Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama (2002). Halim,abdul. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta : salemba Empat. Halim,abdul.2007. akuntansi Keuangan Daerah edisi 3. Penerbit Selemba Empat. Jakarta. Mahmudi, 2007, Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta Mardiasmo.2004,Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Anoli. Yogjakarta. Munir, Dasri. H, Henry Arys Djuanda dan Hassel Nogi S. tangkilisan Kebijakan dan Manajemen Keuangan Daerah
Puranto, Hendra dan Anggarini, Yunita, 2010, Anggaran Berbasis Kinerja,(UPP) AMP YKPN, Yogjakarta Taufiq Ritonga, Irwan, 2009, Perencanaan dan Penganggaran KeuanganDaerah diindonesia, Sekolah Pascasarjana UGM, Yogyakarta Winarso.2010,Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Penerbit Kopel.Makasar. Indonesia
LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN
Hasil Perhitungan Dari ke 9 Teknik Analisis Data 1. Analisis Rasio PAD, Pendapatan Transfer, Lain-lain Pendapatan Yang Sah terhadap Total Pendapatan = PADA, PT, LLPYS terhadap Total Pendapatan Tahun 2009 9,36% Tahun 2010 % Tahun 2011 3,66% Tahun 2012 B. Tahun 2009 92.36% Tahun 2010 95,29% Tahun 2011 96,31%
Tahun 2012 c. Tahun 2009 = Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 2. Analisis PAD, Pendapatan Transfer, Lain-lain Pendapatan Yang Sah terhadap Belanja Tidak Langsung PAD, PT, LLPYS terhadap BTL = Tahun 2009 = 6,00%
Tahun 2010 = 5,77% Tahun 2011 = 5,55% Tahun 2012 b. Tahun 2009 = 144% Tahun 2010 = 135% Tahun 2011 == 145% Tahun 2012 =146% c. Tahun 2009 == 0,92% Tahun 2010 Tahun 2012 = 0,02% Tahun 2011 =0,32%
3. Analisis PAD, PT, LLPYS terhadap Total Belanja Daerah PAD, PT, LLPYS terhadap Total Belanja Daerah = a. Tahun 2009 Tahun 2010 = 4,07% Tahun 2011 = 3,28 Tahun 2012 = 5,32% b Tahun 2009 =91,20% Tahun 2010 = 95,73% Tahun 2011 = 100,5% Tahun 2012 = 99,19% b.
Tahun 2009 =3,62% Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 = 4. Analisis Rasio Belanja Langsung, Belanja Tidak Langsung terhadap Total Belanja Daerah BL, BTL thdp Total Belanja Daerah = a, Tahun 2009 Tahun 2010 = 29,48% Tahun 2011 Tahun 2012 = 32,12% b, Tahun 2009 = 63,32%
Tahun 2010 = 70,54% Tahun 2011 %= 68,94% Tahun 2012 = 99,19% 5. Analisis Varians Belanja Modal Tahun 2009 Rp 112,598,968,657,00 Rp 120,580,243 Tahun 2010 Rp Rp Tahun 2011 Rp Rp Tahun 2012 Rp Rp 6. Analisis Pertumbuhan Belanja Modal r Tahun 2009 Tahun 2010 Rp Tahun 2011 Rp =
Tahun 2012 Rp = 7. Analisis Belanja Modal, Belanja Operasi, Belanja Tak Terduga terhadap Total Belanja Daerah BM, BO, BTTthp Total Belanja Daerah = a, Tahun 2009 Rp= Tahun 2011 Rp= = Rp 16,82% Tahun 2010 Rp= Tahun 2012 Rp= % b, Tahun 2009 = Rp 77,62% Tahun 2010 Rp Tahun 2011Rp = 91,23%
Tahun 2012Rp = 82,39% c, Tahun 2009 Rp Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 8. Analisis Rasio Evisiensi Belanja Modal Efisiensi Belanja = Tahun 2009 Rp = = Rp Tahun 2011 Rp Tahun 2010 Rp = Tahun 2012 Rp = = Rp 9. Analisis Rasio PAD, Pendapatan Transfer, Lain-lain Pendapatan Yang Sah terhadap Belanaj Modal a
Tahun 2009 Tahun 2010 = 33,00% Tahun 2011 =Rp 24,62 Tahun 2012 b, Tahun 2009 Tahun 2010 = 775% Tahun 2011 = 24,62% Tahun 2012 = 16,14% c, Tahun 2009 = 16,46% Tahun 2010 Tahun 2011 =, 1,20% Tahun 2012 = 1,36%
Hasil Perhitungan Dari ke 9 Teknik Analisis Data 10. Analisis Rasio PAD, Pendapatan Transfer, Lain-lain Pendapatan Yang Sah terhadap Total Pendapatan = PADA, PT, LLPYS terhadap Total Pendapatan Tahun 2009 9,36% Tahun 2010 % Tahun 2011 3,66% Tahun 2012 B. Tahun 2009 92.36% Tahun 2010 95,29% Tahun 2011 96,31%
Tahun 2012 c. Tahun 2009 = Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 11. Analisis PAD, Pendapatan Transfer, Lain-lain Pendapatan Yang Sah terhadap Belanja Tidak Langsung PAD, PT, LLPYS terhadap BTL = Tahun 2009 = 6,00%
Tahun 2010 = 5,77% Tahun 2011 = 5,55% Tahun 2012 b. Tahun 2009 = 144% Tahun 2010 = 135% Tahun 2011 == 145% Tahun 2012 =146% c. Tahun 2009 == 0,92% Tahun 2010 Tahun 2012 = 0,02% Tahun 2011 =0,32%
12. Analisis PAD, PT, LLPYS terhadap Total Belanja Daerah PAD, PT, LLPYS terhadap Total Belanja Daerah = c. Tahun 2009 Tahun 2010 = 4,07% Tahun 2011 = 3,28 Tahun 2012 = 5,32% b Tahun 2009 =91,20% Tahun 2010 = 95,73% Tahun 2011 = 100,5% Tahun 2012 = 99,19% d.
Tahun 2009 =3,62% Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 = 13. Analisis Rasio Belanja Langsung, Belanja Tidak Langsung terhadap Total Belanja Daerah BL, BTL thdp Total Belanja Daerah = a, Tahun 2009 Tahun 2010 = 29,48% Tahun 2011 Tahun 2012 = 32,12% b, Tahun 2009 = 63,32%
Tahun 2010 = 70,54% Tahun 2011 %= 68,94% Tahun 2012 = 99,19% 14. Analisis Varians Belanja Modal Tahun 2009 Rp 112,598,968,657,00 Rp 120,580,243 Tahun 2010 Rp Rp Tahun 2011 Rp Rp Tahun 2012 Rp Rp 15. Analisis Pertumbuhan Belanja Modal r Tahun 2009 Tahun 2010 Rp Tahun 2011 Rp =
Tahun 2012 Rp = 16. Analisis Belanja Modal, Belanja Operasi, Belanja Tak Terduga terhadap Total Belanja Daerah BM, BO, BTTthp Total Belanja Daerah = a, Tahun 2009 Rp= Tahun 2011 Rp= = Rp 16,82% Tahun 2010 Rp= Tahun 2012 Rp= % b, Tahun 2009 = Rp 77,62% Tahun 2010 Rp Tahun 2011Rp = 91,23%
Tahun 2012Rp = 82,39% c, Tahun 2009 Rp Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 17. Analisis Rasio Evisiensi Belanja Modal Efisiensi Belanja = Tahun 2009 Rp = = Rp Tahun 2011 Rp Tahun 2010 Rp = Tahun 2012 Rp = = Rp 18. Analisis Rasio PAD, Pendapatan Transfer, Lain-lain Pendapatan Yang Sah terhadap Belanaj Modal a
Tahun 2009 Tahun 2010 = 33,00% Tahun 2011 =Rp 24,62 Tahun 2012 b, Tahun 2009 Tahun 2010 = 775% Tahun 2011 = 24,62% Tahun 2012 = 16,14% c, Tahun 2009 = 16,46% Tahun 2010 Tahun 2011 =, 1,20% Tahun 2012 = 1,36%