BAB VI PENUTUP. Langsung Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten

Transkripsi

1 BAB VI PENUTUP 6.2 Kesimpulan Dari hasil analisis penelitian mengenai Alokasi anggaran Belanja Langsung Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Ende Tahun Anggaran dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Alokasi anggaran belanja langsun g selama tahun anggaran sebesar : Pada tahun 2009 alokasi belanja langsung terbesar adalah sektor belanja modal yaitu sebesar 65,93%, pada tahun 2010 alokasi belanja langsung terbesar adalah sektor belanja modal yaitu sebesar 68,78%, pada tahun 2011 alokasi belanja langsung terbesar adalah sektor belanja barang dan jasa yaitu sebesar 54,72%, pada tahun 2012 alokasi belanja langsung terbesar adalah sektor belanja barang dan jasa yaitu sebesar 74,34%, pada tahun 2013 alokasi belanja langsung terbesar adalah sektor belanja barang dan jasa yaitu sebesar 80,59%, dan tahun 2014 alokasi belanja langsung terbesar adalah sektor belanja modal yaitu sebesar 136,66%. Jadi selama 6 tahun tersebut proporsi terbesar adalah sektor belanja modal dan sektor belanja barang dan jasa, dan demikian juga sektor yang mendapat alokasi anggaran yang relatif sedikit selama 6 tahun adalah belanja pegawai.

2 2. Analisis rasio efisiensi menunjukkan bahwa selama tahun tingkat efisiensi belanja langsung pada Dinas Pertanian tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Ende mencapai yang artinya sangat 60-80% yang artinya efisien 3. Analisis rasio efektifitasi menunjukkan bahwa selama tahun tingkat efektifitasbelanja langsung pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Ende mencapai % yang artinya efektif 4. Selama tahun anggaran laju pertumbuhan belanja langsung pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Ende adalah sebagai berikut: Pada tahun 2010 pertumbuhan belanja langsung sebesar 31,58%, pada tahun 2011 total pertumbuhan belanja langsung sebesar -70,56, hal ini menunjukkan laju pertumbuhan yang negatif, pada tahun 2012 total pertumbuhan belanja langsung menunjukkan laju pertumbuhan yang positif sebesar 317,52%, pada tahun 2013 total pertumbuhan belanja langsung sebesar 4,27%,hal ini menggambarkan adanya penurunan pertumbuhan, sedangkan pada tahun 2014 total pertumbuhan belanja langsung sebesar 102,94%.

3 6.2 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Ende sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Ende untuk lebih mengoptimalkan anggaran belanja langsung khususnya pada sektor belanja barang dan jasa dan sektor belanja modal 2. Diharapkan kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Ende tetap mempertahankan efisiensi dan efektifitas agar dana yang ada dapat dipakai dalam pemenuhan kebutuhan lain/ belanja lain yang lebih produktif.

4 DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, 2002, Akuntansi Keuangan Daerah, Penerbit Salemba Empat Jakarta. Halim Abdul, 2004, Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Revisi Penerbit Salemba Empat Jakarta. Halim Abdul, 2007, Akuntansi Pengelolaan Keuangan Daerah Seri Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah Edisi Revisi penerbit Salemba Empat Jakarta. Mahmudi, 2010, Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Panduan Bagi Eksekutif, DPRD, dan Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial dan Politik. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta. Mahmudi, 2010, Manajemen Keuangan Daerah, Penerbit Erlangga Mahsun, Mohamad Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE. Yogyakarta. Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta Republik Indonesia. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tahun 1996 tentang Kriteria Penilaian dan Kinerja Keuangan. Jakarta. Republik Indonesia, PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Penerbit Fokus Media, Bandung Republik Indonesia, UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Penerbit Pustaka Pergaulan, Jakarta Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Penerbit Pustaka Pergaulan. Jakarta Republik Indonesia, Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Sharon Sumenge, Ariel, Analisis Efektifitas Dan Efisiensi Pelaksanaan Anggaran Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Minahasa Selatan. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi, Manado

5 Taufiq Ritonga, Irwan, 2009, Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Daerah di Indonesia, Sekolah Pascasarjana UGM, Yogyakarta.

6 LAMPIRAN

7 LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN

8

9 LAMPIRAN 2 REKAPITULASI BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN ENDE TAHUN ANGGARAN

10

11