LAMPIRAN A: Kartu Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir xxi
LAMPIRAN B: Data-data xxii
xxiii
xxiv
LAMPIRAN C: Transkrip wawancara - Bapak Rifqi selaku Tokoh Agama T: konten dari buku saya sebaiknya gimana ya pak uztad? Mengingat Haram terbagi menjadi dua. J: Mengingat banyaknya pendapat yang berbeda mengenai keharaman yang masih abu-abu maka ada baiknya membahas mengenai yang sudah ditegaskan haram dalam al-qur an dan hadis, karena mau islam aliran apapun akan tetap mengharamkan yang sudah ditegaskan dalam al- Qur an. - Bapak Nugraha selaku Ahli Pangan T: Dalam al-qur an disebutkan bahwa minuman ber-alkohol itu memiliki manfaat tapi lebih banyak yang tidak bermanfaatnya.. secara kandungan, alkohol mengandung apa? Bagian mana yang tidak bermanfaatnya? Dampaknya apa? Bagaimana jika takarannya sedikit? Bagaimana yang sedikit itu bila untuk memasak, merebus, menggoreng makanan dengan alkohol? Bagaimana bila berubah wujud dan digunakan pada kue, rum, eskrim, fla puding? Lalu bagaimana dengan sifat kandungan rum yang dibuat tanpa alkohol? Apakah memberikan efek dan kandungan yang sama atau tidak dengan alkohol? J: khamr mengandung alkohol yang memiliki senyawa etanol yang bersifat tidak baik untuk dikonsumsi tubuh manusia karena dapat xxv
menyebabkan gangguan fungsi hati dan kerusakan pada syaraf yang berujung pada kematian biarpun sifat konsumsinya sedikit maupun banyak, akan tetapi penggunaan etanol sangat baik untuk pembersih utensils dan sebagai obat luar seperti luka luar. Etanol dalam khamr dan etanol dalam alkohol berbeda dari segi ekstraksinya. Etanol yang ada di dalam khamr adalah etanol yang terbuat dari hasil ekstraksi fermentasi buah-buahan yang sengaja dijadikan untuk minuman. Sedangkan etanol industri adalah etanol yang dibuat dari senyawa-senyawa kimia yang dibuat untuk obat luar dan pembersih. Meski dari pembuatan bahan yang berbeda tetapi efeknya akan sama bila dikonsumsi. Mengenai penambahan etanol ke dalam proses pemasakan sebuah makanan, bila makanan itu dimasak pada suhu mendidih maka membuat etanol menguap dan menghilangkan kadar alkoholnya. T: Apakah bangkai (contoh ayam tiren) memang benar-benar tidak boleh dikonsumsi? Kenapa penyebabnya? Apakah kandungan gizinya berbeda dengan yang disembelih? Bagaimana bila hewan tersebut disembelih secara normal tapi disimpan, apakah gizinya tetap sama atau tidak? Bagaimana cara mengawetkannya bila disimpan? Bagaimana dengan bangkai di lautan? Dalam sudut pandang al-qur an itu masih bisa dikonsumsi, apa yang tergambarkan dalam kandungan gizinya mengenai hal tersebut? J: bangkai hewan tidak baik dikonsumsi karena mengandung darah di dalam rangka tubuhnya. Daging hewan tersebut dapat terkontaminasi xxvi
kotoran dan mikroba-mikroba yang dibawa oleh darah, jika darah belum dikeluarkan dari rangka tubuhnya. Hal ini membuat terjadinya reaksireaksi kimia terhadap kualitas dagingnya yang jadi lebih cepat rusak dan dapat menimbulkan penyakit karena terkontaminasi mikroba dari darah. Maka dari itu secara ilmiah, sangat baik bila hewan disembelih dan dikeluarkan terlebih dahulu darahnya, setelah itu daging yang baik adalah yang setelah disembelih tidak langsung diolah tetapi harus melewati masa rigor mortis, yaitu masa-masa hewan sudah tidak bergerak lagi setelah proses penyembelihan, hal ini membuat daging jadi lebih lembut. Hewan yang sudah disembelih dan disimpan berbeda dengan bangkai, karena bangkai masih menyimpan darah sedangkan yang sudah disembelih sudah bersih dari darah. Sedangkan mengenai hewan di lautan dapat diluar dari kategori bangkai, karena hewan yang hidup di laut tidak banyak membawa mikroba dan laut itu sendiri memiliki kadar garam yang tinggi sehingga tidak terlalu banyak pula mikroba yang hidup di dalam laut. Secara biologis pun hewan laut memiliki kandungan darah yang sangat sedikit hingga darahnya tidak mengalir sebanyak hewan darat. Terkecuali hewan yang hidup di dua alam, ia tetap memiliki mikroba sebanyak hewan darat biarpun hidup di dalam air maupun darat. T: Babi dinyatakan dalam alquran haram dikonsumsi, dalam sudut pandang kedokteran gizi, kenapa babi diharamkan? Isu yang selama ini beredar adalah dikarenakan adanya cacing pita dan kotoran, apakah isu tersebut benar? Apakah cacing pita dan kotoran tersebut tidak dapat xxvii
hilang meskipun sudah di masak dengan mendidih? Seberapa bahaya mengonsumsi babi? Apa kah hanya bagian (daging) tertentu saja yang tidak baik? Bagaimana dengan minyak babi? Bagaimana dengan darah babi pada filter rokok? Bagaimana dengan manfaat lainnya dari babi, olahan dalam bentuk apa saja dan dimana biasanya ditambahkan babi/minyak babi? Jika babi mengandung gizi yang baik, apakah ada hewan yang nilai gizinya setara dengan babi? J: isu yang beredar di masyarakat mengenai babi yang mengandung cacing pita dan kotor itu merupakan isu yang salah, karena ketika babi dipelihara secara bersih dan dirawat dengan baik maka cacing pita itu tidak akan ada dalam babi. Bahaya dari konsumsi babi terletak pada DNA nya yang sangat mirip dengan DNA manusia. Bahaya ini dapat dilihat dari sifat-sifat babi yang dapat terbawa ke dalam tubuh manusia dengan konsumsi babi, karena DNA tidak akan hilang saat proses pemasakkan dan biarpun konsumsi barang sedikit, DNA tersebut akan tetap terbawa. Penelitian termutakhir membuktikkan bahwa katup jantung babi dapat digunakan sebagai pengganti katup jantung manusia, selain karena bentuk jantung sama, sistem kerjanya pun sangat menyerupai jantung manusia. Babi pun menurut hasil penelitian memiliki kadar lemak yang sangat tinggi dibandingkan dengan hewan-hewan lain. Babi sendiri itu tidak memiliki manfaat dalam segi konsumsi. Konsumsi babi hanya sekadar preferensi rasa dan kesukaan pribadi. Manfaat babi itu hanya sekadar dari segi ekonomis karena proses perkembang xxviii
biakkannya sangat cepat, mudah merawatnya dan menguntungkan dalam jual belinya. Mengenai penggunaan darah babi pada filter rokok menurutnya hanya isu belaka karena darah babi sendiri tidak memiliki peranan penting dalam filter rokok. Sama seperti isu eskrim yang beredar menggunakan minyak babi karena penambahan kode E471 yaitu bahan yang sebenarnya adalah bahan yang merujuk pada 1-2 mono-diklerisida yang berasal dari tumbuhan dan hewan dengan fungsi yang sama. T: Darah yang mengalir dalam alquran haram dikonsumsi, dari sudut pandang kedokteran gizi, mengapa darah yang mengalir diharamkan sedangkan darah yang substansi asalnya membeku seperti hati dapat dikonsumsi? Apa saja bahaya yang timbul saat mengonsumsi darah yang mengalir? Bagaimana jika darah yang mengalir ini dibekukan lalu dimasak seperti contohnya dideh/saren? Apakah kandungannya sama seperti hati yang dimasak? J: Darah yang mengalir membawa sisa-sisa kotoran dan hasil-hasil oksidasi dari tubuh sehingga dapat menjadi sumber penyakit jika mengonsumsinya. Dalam kasus saren, darah yang dibekukan lalu dimasak tidak sama dengan hati yang dimasak. Karena saren masih tetap memiliki sifat-sifat kotoran dan hasil oksidasi darah pada umumnya biarpun ia dibekukan. Berbeda dengan hati yang memang masih memiliki unsur daging di dalamnya. xxix
T: Anjing, babi, monyet merupakan hewan yang dalam hadis disebutkan haram karena merupakan hewan pemangsa, dalam sudut pandang kedokteran gizi, mengapa hewan-hewan tersebut diharamkan? Seberapa bahaya mengonsumsi hewan pemangsa tersebut? Dalam alquran dan hadis dapat disebutkan bahwa manusia yang sering memakan hewan pemangsa dapat terkena sifat dari hewan pemangsa tersebut, dalam segi biologisnya apakah hal ini dapat dijelaskan? J: Hewan bertaring memiliki daging yang mengandung sumber-sumber yang tidak sehat karena pola konsumsi dari hewan buas ini karnivora atau hanya seputar daging-dagingan saja. Dari pola konsumsi ini terihat bahwa lebih banyak kandungan negatifnya. - Ibu Dian selaku Dokter Gizi T: Dalam al-qur an disebutkan bahwa minuman ber-alkohol itu memiliki manfaat tapi lebih banyak yang tidak bermanfaatnya.. secara kandungan, alkohol mengandung apa? Bagian mana yang tidak bermanfaatnya? Dampaknya apa? Bagaimana jika takarannya sedikit? Bagaimana yang sedikit itu bila untuk memasak, merebus, menggoreng makanan dengan alkohol? Bagaimana bila berubah wujud dan digunakan pada kue, rum, eskrim, fla puding? Lalu bagaimana dengan sifat kandungan rum yang dibuat tanpa alkohol? Apakah memberikan efek dan kandungan yang sama atau tidak dengan alkohol? xxx
J: Nama kimia alkohol dikenal dengan etil alkohol atau etanol. Struktur kimia etanol (CH3 CH2 OH) sangat mirip dengan karbohidrat dan metabolismenya hampir sama dengan katabolisme (pemecahan) asam lemak. Alkohol merupakan salah satu komponen nutrisi yang dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman (bir, wine). Jalur metabolisme yang mengoksidasi etil alkohol juga mengoksidasi (atau mendetoksifikasi) substansi eksogen lainnya di dalam tubuh. Walaupun etanol bukan merupakan zat gizi alami, etanol memiliki nilai kalori. Setiap gram etanol menghasilkan 7 kkal dan dikonsumsi hingga 10% asupan total kalori pada konsumen harian dan hingga 50% pada alkoholik. Etanol siap diserap melalui seluruh saluran pencernaan, kemudian ditranspor ke dalam aliran darah dan secara oksidatif dipecah di dalam jaringan. Setidaknya terdapat tiga enzim yang dapat mengoksidasi etanol, yaitu alkohol dehidrogenase (ADH), sitokrom P-450, dan katalase. Oleh karena etanol merupakan zat gizi yang didapatkan dari luar tubuh, maka tidak ada jumlah kadar normal di dalam sel atau aliran darah. Dapat dikatakan jumlah toksik bila kadarnya di dalam darah antara 50-100 mg/dl. Konsumsi etanol yag berlebihan dapat menyebabkan alkoholisme, yang didefinisikan oleh the National Council of Alcoholism sebagai konsumsi yang dapat menyebabkan perubahan patologis. Alkoholisme merupakan masalah kesehatan dan sosioekonomi serius. Bukti menunjukkan bahwa di Amerika, penyakit hati yang berkaitan dengan alcohol merupakan penyebab kematian ke-6. Beberapa akibat dari xxxi
alkholisme antara lain fatty liver (penumpukan lemak di hati), penyakit hati kronik (cirrhosis), asidosis laktat, dan gangguan toleransi metabolik. - Jihan Shafira selaku Target Audien T: Jihan, yang kamu tahu tentang haram itu apa aja ya? J: Menurutku haram adalah sebuah status yang diberikan kepada sesuatu yang harus dijauhi atau tidak dilakukan, kalau didekati atau dilakukan akan mendapat dosa. T: Nah jadi gini kalau nantinya ada buku yang membahas tenang haram dalam makanan dan minuman, informasi apa yang kamu butuhkan dan ingin tahu mengenai itu apa saja ya? J: Mungkin harus dicantumin lebih rinci lagi kenapa makanannya dinyatakan haram, semacam karena komposisinya gitu kak. T: Hmm semacam misalnya kenapa sih alcohol haram, emang kandungannya dia apa aja gitu ya? J: iya kak. xxxii
LAMPIRAN D: Tampilan Display Booth xxxiii