PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS X SMKN 4 PADANG Oleh Pil Gafur* ), Sefna Rismen** ), Hj. Husna** ) * ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ** ) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research has purpose to result valid LKS with basis Problem Based Learning on SPLDV material at X grade SMK. This research done to know quality of using LKS that is based on practicality aspect. Type of this research is development research. Product that developed such mathematic LKS on SPLDV material at X grade SMK with basis Problem Basis Learning. This Development research is planned by following steps of development model 4D, is define, design, develop and disseminate. In disseminate step is not done yet because it need many samples. Instrument that used in this research is instrument validation of LKS sheet to mathematic expert, education expert, and language expert for validation aspect, instrument poll practicality of LKS to teacher and student for practicality aspect. Result of this research shows that quality of product that is based on validation aspect of LKS fill valid criteria with average total of assessment from validator is 81,9%. Practicality aspect is based on result of assessment from teacher and student fill practicality criteria, therefore the product can be used. Key Word: Development, LKS, Problem Based Learning, SPLDV. PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu pelajaran yang berperan penting dalam dunia pendidikan. Matematika juga merupakan suatu disiplin ilmu yang diajarkan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi Materi SPLDV merupakan salah satu pokok bahasan yang diajarkan di kelas X SMK. Diharapkan dengan mempelajari konsep dalam SPLDV, siswa akan mudah memahami materi selanjutnya yang berkaitan dengan konsep SPLDV lainnya. Kenyataannya dilapangan materi SPLDV merupakan salah satu materi yang sulit dipahami siswa, kesulitannya terdapat pada
pembuatan model matematika dari suatu permasalahan. LKS yang digunakan di SMKN 4 Padang sudah bagus, namun belum memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep secara mandiri, sehingga siswa hanya menghafal konsep yang diberikan oleh guru. Melihat permasalahan yang ada, maka guru sebagai ujung tombak pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan proses pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan mengembangkan bahan ajar. Menurut Pannen dalam Prastowo ( 2011:16) Bahan ajar adalah bahanbahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS). LKS dikembangkan secara sistematis sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa. LKS yang dikembangkan yaitu LKS berbasis Problem Base Learning (PBL) pada materi SPLDV siswa kelas X SMKN 4 Padang. Menurut Hmelto-silver dalam paul (2011 : 3), Problem Based Learning adalah seperangkat model mengajar yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, materi dan pengaturan diri. LKS berbasis PBL adalah suatu LKS yang berlandaskan pada pendekatan PBL, yang dapat membuat siswa lebik aktif, serta dapat menimbulkan kemandirian siswa dalam belajar. Penggunaan LKS berbasis PBL ini, siswa diberi petunjuk dan langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan dalam menemukan suatu konsep matematika. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan LKS berbasis Problem Based Learning pada materi SPLDV siswa kelas X SMKN 4 Padang yang valid dan praktis. Penelitian yang relevan dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Felisitas Sayekti (2013) yaitu pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan PBL pada materi garis dan sudut untuk siswa SMP kelas
VII. Hasil dari penelitian tersebut yaitu menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Penelitian ini menghasilkan produk LKS berbasis PBL pada materi SPLDV siswa kelas X SMKN 4 Padang. Model penelitian ini menggunakan model 4-D. Menurut Trianto (2012 : 93) model ini terdiri dari 4 tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate). Penelitian ini terbatas sampai tahap develop. Pada tahap define yang dilakukan adalah menganalisis silabus, analisis literatur, analisis karakteristik siswa dan wawancara dengan guru bidang studi matematika beserta siswa SMKN 4 Padang. Kedua yaitu tahap design. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengumpulkan buku-buku reverensi terkai dengan pengembangan LKS yang akan dibuat, merancang produk dan validasi produk. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan pada tahap develop adalah validasi produk oleh validator dan praktikalitas produk dengan cara produk diuji-cobakan pada enam orang siswa yang telah belajar materi SPLDV di SMKN 4 Padang. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, dan angket praktikalitas,. Lembar validasi digunakan untuk memvalidasi produk yang dilakukan oleh validator. Validator dalam penelitian ini adalah satu orang dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat, satu orang guru Matematika SMKN 4 Padang dan satu orang guru Bahasa Indonesia SMKN 4 Padang. Sedangkan angket praktikalitas digunakan untuk melakukan praktikalitas produk. Praktikalitas produk bertujuan untuk melihat keterpakaian produk yang telah disusun, dengan melakukan uji-coba produk secara terbatas pada enam orang siswa dan satu orang guru Matematika SMKN 4 Padang. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari hasil lembar validasi
dan angket praktikalitas. Data uji validitas dan uji praktikalitas dianalisis dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Riduwan (2012: 89) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penetian diperoleh LKS berbasis PBL pada materi SPLDV yang sangat valid dan sangat praktis. hasil validasi secara keseluruhan dari tiga orang validator adalah 81.03% dengan kategori sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis PBL pada materi SPLDV sudah valid. Hasil penilaian dari validator dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. LKS berbasis PBL memiliki kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa. 2. Penyajian materi dalam LKS menggunakan karakteristik pendekatan PBL secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk membangun konsep. 3. Penggunaan bahasa dan keterbacaan pada LKS terlihat dari kalimat dan kata-kata yang mudah dipahami serta komunikatif. Struktur kalimat dalam LKS telah sesuai dengan kaidah EYD. Hasil praktikalitas yang diuijcobakan terhadap guru diperoleh kriteria 83.4%, sedangkan hasil praktikalitas dari siswa diperoleh kriteria 88.9%. Hasil pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa LKS sudah dikategorikan sangat praktis. Hasil praktikalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS yang dihasilkan dapat membantu siswa menemukan konsep matematika secara mandiri, aspek waktu yang dibutuhkan untuk mengisi LKS berbasis PBL sudah sesuai dengan waktu yang tersedia, dan penggunaan kalimat dan tata bahasa mudah dipahami serta LKS yang dihasilkan dapat dijadikan bahan ajar pendamping buku teks. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan LKS berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi
SPLDV yang valid dan praktis untuk siswa kelas X SMKN 4 Padang. Saran yang dapat dikemukakan diantaranya sebagai berikut: 1. LKS yang diujicobakan sebaiknya diujicobakan di sekolah lain. 2. Ujicoba yang dilakukan sebaiknya dengan siswa yang lebih banyak. 3. LKS berbasis PBL yang valid dan praktis dapat dijadikan sebagai bahan ajar bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada materi SPLDV. 4. LKS berbasis PBL dapat dijadikan contoh bagi peneliti lainnya dalam mengembangkan LKS. Perbaikan terus dilakukan asal tetap memperhatikan prinsip pembelajaran berbasis PBL. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yokyakarta DIVA Press. Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta. Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara. DAFTAR RUJUKAN Eggen, Paul dan Don Kauchak. (2012). Strategi Dan Model Pembelajaran. Jakarta Barat. PT Indeks Permata Putri Media