MEMIMPIN TIM PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

BAB 10 KELOMPOK DAN TIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan kerja. Kerjasama dalam tim akan menjadi suatu daya dorong yang

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

PENGERTIAN KELOMPOK DAN TIM

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

Membangun Tim Proyek, Konflik dan Negosiasi

Materi Minggu 2. Kelompok Kerja (Teamwork)

Team Building & Manajeman Konflik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Minggu 7: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

KERJA KELOMPOK TEAMWORK MATERI KE-2

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

Pengertian Kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang saling berinteraksi,dan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

KELOMPOK SOSIAL, KELOMPOK KERJA, DAN TIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy

MANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

ADJOURNING BAB I PENDAHULUAN

MANAJEME N KONFLIK. Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes. Manajemen Konflik

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Bab 13. Manajemen Konflik 1

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

CHAPTER 11 MENGELOLA TIM

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

1 Universitas Indonesia

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM :

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan lingkungan organisasi harus lebih

Pengertian. Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. (Aziz.A, 2007)

Membuat dan Mengelola Budaya Organisasi

Perilaku Keorganisasian IT

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Pendidikan membuat manusia

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

MAKALAH KEPEMIMPINAN KONSEP KEPEMIMPINAN

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

BAB II KERANGKA TEORITIS. 2.1 Pengertian Kompetensi dan Jenis Kompetensi

I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan

Perilaku Keorganisasian IT

KEPEMIMPINAN DALAM TIM DAN KELOMPOK KEPUTUSAN

KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

BAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

KONFLIK ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

BAB IV ANALISA DATA. 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota. Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia dan watak bangsa (Nation Character Building). Harkat dan

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mengapa tim menjadi begitu penting?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

PENGARUH KOMUNIKASI DAN SUPERVISI TERHADAP KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN DI PT. INDOANTIQUE SUKOHARJO PADA TAHUN 2008/2009 SKRIPSI

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK. Bab 9 PERILAKU ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak lagi terelakkan. Dalam organisasi-organisasi bisnis, kondisi ini terkadang

PERANAN KELOMPOK INFORMAL DI DALAM PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN HAMIDAH. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penggerak pendidikan Islam berlomba lomba memberikan kualitas dan kuantitas

HUBUNGAN ANTARA KOMPETISI KERJA DENGAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN. Skripsi

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat bekerja tanpa adanya ide dan kreatifitas dari para

II. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan

PERILAKU ORGANISASI ADALAH BIDANG INDISIPLINER YANG DITUJUKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGATUR ORANG UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK

Manajemen sekolah. N U R D I N, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai

Presentasi. Komunikasi&Kepemimpinan. Mas Eka Setiawan

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

Teori Komunikasi Kelompok (GRIFFIN)

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:

ORGANISASI DAN KERJASAMA TIM NEXT

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI

ORGANISASI INOVATIF. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan pelaku dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

BAB II LANDASAN TEORI

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

Transkripsi:

MEMIMPIN TIM Nama Kelompok Nuriza Bania 041013081 Bagas Koro Samudra 041013121 Pratidina Eka Putri 041013142 Ivana Cristine Tarigan 041013151 Ranni Hayunda 041013283 Elvanisha 041113050 Okky Dwi Setiawan 041113093 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015 A. Pengertian Tim Tim adalah unit dari dua / lebih orang yang berinteraksi dan mengoordinasikan kerja mereka untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi tim memiliki tiga komponen yaitu :

1) Diperlukan dua orang / lebih 2) Orang-orang dalam sebuah tim akan melakukan interaksi secara rutin 3) Orang-orang dalam tim memiliki tujuan kerja baik itu merancang alat penghitung yang dapat digenggam, membangun sebuah mesin,/ mengerjakan proyek kelas Perbedaan antara kelompok dan tim Kelompok Memiliki orang yang ditugasi sebagai pemimpin Menempatkan tanggung jawab di tangan individu Tim Berbagi / menggilirkan peran pemimpin Menempatkan tanggung jawab bersama pada tim Memiliki tujuan yang serupa untuk kelompok dan organisasi Menentukan visi / tujuan spesifik untuk tim Memiliki hasil kerja individu Mendiskusikan, memutuskan dan mendelegasikan kerja pada individu Mengukur keefektifan secara tidak langsung dengan hal-hal mempengaruhi bisnis Memiliki hasil kerja kolekif Menjalankan rapat yang mendorong terciptanya diskusi terbuka dan penyelesaian masalah Mendiskusikan, memutuskan dan membagi pekerjaan Mengukur kefektifan secara langsung dengan menilai kerja kolektif Dilema Tim ada tiga alasan utama mengapa tim memberikan dilemma pada sebagian besar orang 1. Kita harus mengesampingkan kemandirian kita 2. Kita harus berhadapan dengan pembonceng 3. Tim terkadang menjadi kehilangan fungsi Lima disfungsi yang biasa terjadi dalam tim Disfungsi Karakteristik tim yang baik 1. Kurangnya kepercayaan 1. Kepercayaan 2. Ketakutan akan konflik 2. Konflik yang sehat 3. Kurangnya komitmen 3. Komitmen 4. Penghindaran 4. Akuntabilitas

akuntabilitas 5. Kurangnya perhatian pada hasil 5. Orientasi pada hasil MODEL TIM YANG EFEKTIF Keefektifan sebuah tim kerja didasarkan pada tiga hasil yaitu : 1. Kepuasaan diri : berhubungan dengan kemampuan tim untuk memenuhi kebutuhan pribadi dari anggota-anggotanya, dan pada akhirnya dapat menjaga keanggotaan dan komitmen mereka 2. Keluaran produktif : berhubungan dengan kualitas dan kuantitas dari keluaran tugas seperti yang ditentukan oleh tujuan-tujuan tim 3. Kemampuan untuk beradaptasi dan belajar : mengacu pada kemampuan tim untuk membawa pengetahuan dan keterampilan yang lebih besar ke tugas-tugas yang dikerjakan tim tsb, serta meningkatkan potensi organisasi untuk merespon ancaman / peluang baru di lingkungan KONTEKS ORGANISASI: JENIS TIM: STRUKTUR FORMAL LINGKUNGAN BUDAYA FORMAL DIARAHKAN SENDIRI VIRTUAL/GLOBAL KARAKTERISTIK TIM: STRATEGI MODEL KEFEKTIFAN TIM UKURAN KERJA UKURAN PENGHARGAAN, SISTEM- KEBERAGAMAN KONTROL PERAN KOMPOSISI TIM KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN KEUNTUNGAN DAN BIAYA PROSES TIM: TAHAP PERKEMBANGAN KEPADUAN NORMA-NORMA RSOLUSI KONFLIK KEFEKTIFAN TIM KERJA: HASIL PRODUKTIF KEPUASAN PRIBADI KEMAMPUAN UNTUK BERADAPTASI DAN BELAJAR

V KEPEMIMPINAN TIM YANG EFEKTIF Tiga ciri spesifik yang dapat digunakan pemimpin untuk berkontribusi pada kesuksesan tim adalah a. Mengerahkan anggota-anggota untuk mencapai suatu tujuan b. Berbagi kekuasaan c. Mengakui ketidaktahuan JENIS-JENIS TIM 1. Tim Formal : Tim yang dibentuk oleh organisasi untuk menjadi bagian dari struktur formal dalam organisasi tersebut 2. Tim Vertikal : Tim formal yang terdiri atas manajer dan bawahannya dalam rantai perintah formal 3. Tim Horizontal : Tim formal yang terdiri atas pegawai-pegawai dari tingkat hierarki yang sama tetapi dengan area keahlian yang berbeda 4. Komite : Tim yang bertahan lama terkadang permanen dalam struktur organisasi yang dibentuk untuk menghadapi permasalahan yang timbul secara rutin

5. Tim bertujuan khusus : Tim yang dibentuk di luar organisasi formal untuk menjalankan proyek penting dan membutuhkan kreativitas tersendiri 6. Tim penyelesaian masalah : Biasanya terdiri atas 15 hingga 12 pegawai per jam-an yang berasal dari departemen yang sama secara sukarela bertemu untuk melakukan diskusi mengenai cara-cara meningkatkan kualitas,efisiensi dan lingkungan kerja 7. Tim yang diarahkan sendiri : Tim yang terdiri atas 5 hingga 20 orang pekerja yang memiliki bermacam-macam keterampilan yang menggilirkan tugasnya untuk memproduksi keseluruhan produk / layanan / setidaknya satu aspek / posisi dari suatu produk / layanan 8. Tim Virtual : Tim yang terdiri atas anggota-anggota yang terpisah secara geografi / organisasi dan berhubungan melalui tekhnologi informasi dan telekomunikasi yang maju 9. Tim Global : Tim kerja lintas batas yang terdiri atas anggota-anggota dari bangsa yang berbeda dan memiliki aktivitas yang mencakup banyak Negara KARAKTERISTIK TIM UKURAN Sebuah harus berukuran cukup besar untuk menampung beragam keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas, memungkinkan anggota-anggotanya untuk mengungkapkan perasaan yang baik dan buruk, serta menyelesaikan permasalahan secara agresif. Namun, sebuah tim juga harus harus berukuran cukup kecil untuk memberikan kesan keintiman pada para anggotanya serta untuk memberikan kemudahan berkomunikasi. KEBERAGAMAN Sebuah tim membutuhkan beragam keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman, kemungkinan besar tim yang bersifat heterogen akan lebih efektif daripada tim yang bersifat homogen. PERAN ANGGOTA 1. Peran spesialis tugas adalah peran dimana seseorang menggunakan waktu dan energinya untuk membantu tim menyelesaikan suatu tugas Perilaku yang sering ditujukan adalah : a. Menciptaka ide

b. Mencari informasi c. Meringkas d. Menyemangati 2. Peran sosioemosional adalah peran dimana seseorang memberikan dukungan untuk kebutuhan emosi setiap anggota tim dan kesatuan sosial Perilaku yang sering ditujukan adalah : a. Mendorong b. Menyelaraskan c. Mengurangi ketegangan d. Melakukan kompromi PROSES TIM Tahap-tahap perkembangan tim : Forming adalah tahap perkembangan tim yang dicirikan dengan dilaksanakannya orientasi dan perkelanaan Storming adalah tahap perkembangan tim di mana kepribadian dan peran setiap individu muncul dan diiiringi dengan terjadinya konflik Norming adalah tahap perkembangan tim di mana konflik yang terjadi pada tahap storming dapat diselesaikan dan keselarasan tim dan kesatuan terjadi Performing adalah tahap perkembangan tim di mana para anggota berfokus pada pemecahan masalah dan pencapaian tugas yang diemban ini Adjourning adalah Tahap perkembangan tim di mana para anggota bersiap untuk pembubaran tim KEPADUAN TIM KEPADUAN TIM adalah Sejauh mana para anggota tertarik pada timnya dan termotivasi untuk tetap berada dalam tim tersebut. Faktor-faktor yang menentukan kepaduan tim adalah : Interaksi tim

Konsep tujuan bersama Ketertarikan pribadi pada tim Adanya kompetisi Kesuksesan tim dan evaluasi yang menyenangkan dan dilakukan pihak luar akan menambah kuatnya kepaduan Konsekuensi Kepaduan Tim Dalam kaitannya dengan produktivitas tim secara keseluruhan,hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa tim dengan kepaduan yang tinggi memiliki potensi untuk lebih produktif,tetapi derajat produktivitasnya akan bergantung pada hubungan antara manajemen dengan tim yang bekerja. Norma Norma Tim : Standar perilaku informal yang dianut oleh semua anggota tim dan dijadikan acuan dalam berperilaku. 4 Cara Perkembangan Norma Tim : 1. Peristiwa penting dalam riwayat tim 2. Keunggulan : Teladan perilaku pertama 3. Bawaan dari pengalaman lainnya 4. Pernyataan eksplisit dari pemimpin atau anggota NGELOLA KONFLIK TIM KONFLIK adalah : Interaksi yang bersifat bermusuhan di mana satu pihak berupaya menghalangi niat / tujuan pihak lain. YEIMBANGKAN KONFLIK DAN KERJA SAMA Groupthink : kecenderungan orang-orang untuk terlalu berkomitmen pada kepaduan tim sehingga mereka malas mengungkapkan opini yang berlawanan. SEBAB-SEBAB KONFLIK

1. Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber daya, seperti : uang, informasi dan pasokan 2. Orang-orang mengejar tujuan yang berbeda 3. Gangguan Komunikasi 4. Persoalan rasa percaya dan merasa tidak disertakan dalam interaksi komunikasi yang penting Gaya Penanganan Konflik a) Gaya bersaing : mencerminkan ketegasan seseorang untuk memenangkan keinginannya dan dapat juga digunakan ketika tindakan cepat dan tegas menjadi persoalan penting / tindakan yang tidak biasa b) Gaya menghindar : tidak mencerminkan ketegasan ataupun kerjasama c) Gaya berkompromi : mencerminkan jumlah yang cukup dari ketegasan dan kerjasama d) Gaya mengakomodasi : mencerminkan derajat kerjasama yang tinggi, yang akan sangat cocok ketika orang-orang menyadari bahwa diri mereka salah dan ketika menjaga keselarasan yang penting e) Gaya berkolaborasi : mencerminkan tingkat ketegasan dan kerjasama tinggi Menyelesaikan Konflik di antara orang-orang / departemen 1. Tujuan-tujuan Superordinat adalah Tujuan yang tidak dapat dicapai oleh salah satu pihak 2. Mediasi adalah Proses penggunaan pihak ketiga untuk menyelesaikan sebuah sengketa NEGOSIASI Negosiasi adalah Stratesi pengelolaan konflik di mana orang-orang terlibat dalam diskusi serah terima dan mempertimbangkan berbagai alternative untuk mencapai keputusan bersama yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Negosiasi terdiri dari : a. Negosiasi Integratif : Pendekatan kolaboratif dalam melakukan negosiasi yang didasarkan pada asumsi yang memenangkan kedua belah pihak di mana kedua belah pihak ingin menciptakan solusi yang kreatif yang dapat menguntungkan kedua belah pihak b. Negosiasi Distributif : Pendekatan negosiasi yang kompetitif dan bermusuhan di mana masing-masing pihak berusaha keras untuk mendapatkan sebanyak mungkin, semampunya dan biasanya mengorbankan pihak lain Aturan untuk Mencapai Solusi yang Memenangkan Kedua Pihak

1. Memisahkan orang-orang dari permasalahan 2. Berfokus pada kepentingan bukan tuntutan 3. Menghasilkan banyak alternative untuk keuntungan kedua belah pihak 4. Bersikeras bahwa hasil didasarkan pada standart objektif Tindakan tindakan yang akan meningkatkan kefektifan tim kerja i. Keluaran Produktif ii. Kepuasaan Anggota iii. Kapasitas untuk Beradaptasi dan Belajar