2 BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya saja. Persaingan sekarang bukanlah apa yang diproduksi perusahaan dalam

BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM DAN PT PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya serta teknologi

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan manufaktur Indonesia dan Belanda yang didirikan pada tahun PT.

BAB I PENDAHULUAN. servqual dapat dilihat tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah Emphaty diikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN DAN PRODUK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. lahir hingga dewasa semua membutuhkan kosmetik. Lotions untuk kulit, powder,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Kosmetik Wardah. Gambar 1.1 Logo Wardah Sumber:

BAB 2. Data & Analisa

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan ide-ide baru baik dari bidang makanan, pakaian, kosmetik, dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kosmetik secara industri baru dimulai secara besar-besaran

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum PT Paragon Technology and Innovation (Wardah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. penelitian pengelompokannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Daftar Riwayat Hidup Tabel Data Ketidaksesuaian per bulan Th.2005 Tabel Rekapitulasi Ketidaksesuaian Th 2005 In Process Control (IPC) Lipstick

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk bukan lagi untuk memenuhikebutuhan (need), melainkan karena

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. pada tanggal 28 Februari

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri manufaktur saat ini sebagian besar proses produksi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang produksi kosmetika. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs.

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB I PENDAHULUAN. oleh akhlak yang baik dari seorang wanita. Menjadi seorang wanita dituntut untuk

BAB V RENCANA AKSI. Dalam meluncurkan bisnis baru, diperlukan aktivitas-aktvitas yang harus

Laboratorium Farmasetika

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. anti nyamuk bakar, PT FK mengutamakan kualitas dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu alasan industri kosmetik tetap tumbuh. Pemerintah mengklaim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) ABSTRAK

beserta aplikasi yang sesuai dengan bidang usaha toko tersebut. Aplikasi ini akan semakin mempermudah dan mempercepat kinerja dalam proses transaksi u

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB I PENDAHULUAN. dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN. Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan evaluasi sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo The Body Shop

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

PENDAHULUAN. PT. Cosmar (Cosmetics Contract Manufacturing) merupakan perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Mereka dihadapkan dengan bermacam-macam tawaran barang dan jasa sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Sejarah PT Paragon Technology and Innovation. PT Paragon Technology and Innovation berdiri pada

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROSES PEMBUATAN BISKUIT ORIORIO VANILA DI PT. SIANTAR TOP, Tbk WARU-SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang sangat tinggi antara pelaku industri dalam meraih pasar yang

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KHM 203 ONLINE PR SEKSI 10

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PROFIL PERUSAHAAN

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. UKM yang didirikan oleh Bapak H. Tarwa Hadi. Usaha ini bermula saat dia

BAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2. DATA dan ANALISA. Data-data untuk tugas ini, diperoleh melalui: 2. Pencarian informasi di Internet, brosur, dan majalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan

Transkripsi:

2 BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN 2.1 Lokasi Perusahaan PT Paragon Technology and Innovation (PT PTI) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kosmetik. PT PTI terletak di wilayah Tangerang dengan alamat Jalan Industri Raya IV Blok AG No. 4 Kawasan Industri Jatake. 2.2 Jenis Industri dan Produk yang dihasilkan PT Paragon Technology and Innovation (PTI) memiliki 800 lebih varian produk kosmetik. Produk- produk ini terbagi menjadi 3 kategori ntuk memper mudah pengelompokan, yaitu berdasarkan : a. Merk 1. Brand sister, yaitu produk yang dimiliki PT PTI. Merk yang dimiliki oleh perusahaan ini sendiri adalah : Putri, Zahra, Wardah, Make Over, dan Vivre. Dalam waktu dekat ini terdapat 3 brand yang akan launching, yaitu IX, Hair Adict, dan Nu Silk. 2. Makloon, yaitu produk milik perusahaan luar yang diproduksi di PT PTI. b. Bentuk dan jenis produk 1. Cair. Jenis produk yang masuk pada kategori ini adalah : shampoo, deodorant, body spray, hair spray, neutralizer, hair tonic, face tonic, setting lotion, blow dry, styling, body parfume dan cold wave. Universitas Mercubuana 5

2. Powder. Jenis produk yang masuk kategori ini adalah : compact powder, blush on, eye shadow, body talc (bedak badan). 3. Semi solid. Jenis produk yang masuk kategori ini adalah: Lipstik dan creamy foundation. 4. Cream dan lotion. Jenis produk pada kategori ini adalah: emulstral, hair conditioner, wet jelly, pustreite, hair musk, lulur, Hand Body Lotion dan pelembab. c. Item, merupakan varian dari setiap jenis produk contohnya : 1. Shampoo: shampoo apple, lemon, urang aring, herbal dll 2. Emulstral : emulstral cream, emulstral avocado, emulstral ginseng dll. 3. Ukuran. Setiap varian memiliki usuran yang berbeda-beda ada yang 100ml, 200ml, 450ml sampai dengan 20 liter. 2.3 Sejarah Perusahaan PT Paragon Technology and Innovation atau disingkat dengan nama PTI adalah perusahaan yang bergerak dalam industri produk kosmetika dan merupakan pelopor perusahaan kosmetik yang membawa label halal pada produk yang dihasilkannya. PT Paragon Technology and Innovation sebelumnya bernama PT Pusaka Tradisi Ibu didirikan pada tanggal 28 Februari 1985 oleh pasangan suami istri yaitu Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. PT PTI hanya memproduksi produk perawatan rambut pada awal berdirinya. Produksi berkembang dengan diproduksinya perawatan rambut merek dagang Ega Universitas Mercubuana 6

yang dipasarkan ke salon-salon pada tahun 1987. Perusahaan mendirikan pabrik produksi di Kawasan Industri Cibodas pada tahun 1989 guna menambah kapasitas produksi yang terus meningkat. PT PTI kembali menambah pabrik produksi di Kawasan Industri Jatake, Tangerang pada awal bulan Juli 2004. PT PTI meluncurkan produk perawatan rambut dan kulit dengan merek Putri yang penggunaanya ditujukan untuk pemakaian sehari-hari di tahun 1993. PT PTI kembali meluncurkan produk kosmetika, yakni kosmetika halal Wardah di tahun 1995 untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen. Perkembangan perusahaan tidak berhenti di sini saja. Perusahaan juga meluncurkan merek dagang Zahra yang dipasarkan khusus melalui jaringan pemasaran berjenjang Syariah (Multi Level Marketing) Ahad Net Internasional. Di antara ketiga merek dagang utama yang saat ini dipegang oleh PT PTI yaitu Putri, Wardah, Zahra, merek dagang Wardah lah saat ini yang paling gencar dikembangkan karena mengikuti tren yang sedang melanda di masyarakat yang menginginkan kosmetik yang halal bagi kesehatan. Selain melaksanakan produksi untuk merek dagang PT PTI sendiri, perusahaan juga melaksanakan produksi Makloon kosmetik. Produk yang dihasilkannya terdiri dari lebih dari 250 varian yang meliputi make up lipstick, hair care and profesional salon s formula, skin care, produk spa dan lain lain. PT PTI ini sedang melaksanakan program Cara Pembuatan Kosmetik yang Benar ( CPKB ) untuk meningkatkan kualitas produksinya. Program ini menunjukkan bahwa PT PTI telah melaksanakan kegiatan produksi yang sesuai standar prosedur serta memiliki jadwal kerja yang teratur pula. Universitas Mercubuana 7

Kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup kerja PT PTI antara lain : a. Kegiatan pengadaan bahan baku kosmetik dari supplier. b. Kegiatan penimbangan bahan baku. c. Kegiatan produksi produk kosmetik. d. Kegiatan filling (pengisian) bulk/ bahan jadi kedalam kemasan (package).package dapat berupa botol, pot, case, dan lain-lain. e. Kegiatan printing dan labelling. f. Kegiatan packaging barang jadi. PT Pusaka Tradisi Ibu berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation pada tanggal 27 Mei 2011. Gambar 2-1 Logo PT Paragon Technology and Innovation 2.4 Visi, Misi, dan Struktur Organisasi Perusahaan Visi Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus berkembang di berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Misi 1. Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan pelanggan. Universitas Mercubuana 8

2. Secara kesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang terbaik. 3. Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek. 4. Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi demi kepuasan pelanggan. 5. Mengembangkan berbagai unit usaha secara lateral. Struktur Organisasi Gambar 2-2 Organisasi PT Paragon Technology and Innovation Suatu perusahaan harus mempunyai sistem organisasi yang teratur, dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas. Dengan sistem oganisasi yang teratur, maka tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif, dan apabila terdapat masalah dalam perusahaan dapat diselesaikan dengan baik. Universitas Mercubuana 9

Perusahaan PT Paragon Technology and Innovation dipimpin oleh seorang komisaris yang membawahi seorang Direktur Utama. Direktur Utama membawahi bagian marketing, operasional, dan produk. Bagian operasional membawahi DC (Distribution Center), INL (Innovation and Lean), PPIC (Production Planning & Investory Control), produksi, QC (Quality Control), dan logistik. Bagian PPIC membawahi bagian PPIC bahan baku, PPIC packaging, dan penjadwalan produksi. Untuk bagian penjadwalan produksi dibagi menjadi penjadwalan olah, penjadwalan filling, dan penjadwalan packing. Bagian produk membawahi bagian R&D (Research & Development), Prodev (Product development), tim art, dan tim desain. Bagian R&D dibagi menjadi R&D formulator, R&D Proses, R&D packaging, serta R&D bahan baku dan uji efikasi. Lingkup kerja seorang manager produksi meliputi sub bagian pengolahan, pengisian, dan pengemasan. Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang supervisor yang membawahi seorang leader. Sub bagian pengolahan bertanggung jawab terhadap proses produksi untuk semua produk kosmetika baik dalam bentuk padat, cair maupun krim. 2.5 Jumlah dan Keberagaman Karyawan Tenaga kerja yang dimiliki PT Paragon Technology and Innovation adalah sebanyak 650 orang. Tenaga kerja ini pun digunakan oleh pabrik sebagai karyawan tetap, kontrak, dan harian lepas. Tenaga kerja ini diperoleh melalui seleksi yang ketat. Universitas Mercubuana 10

Jam kerja yang berlaku disesuaikan dengan ketetapan hukum perburuhan yang berlaku, yaitu 40 (empat puluh) jam dalam satu pekan atau 8 (delapan) jam per hari selama 5 (lima) hari, dan selebihnya dianggap sebagai jam lembur. Pengaturan jam kerja sebagian besar dilakukan secara non shift dengan jam kerja dari pukul 07.00 16.00 WIB. Sistem ini berlaku untuk semua karyawan, kecuali beberapa lini produksi yang memberlakukan sistem long shift. Adapun sistem long shift ini dilakukan dalam 2 shift, dengan jumlah jam kerja 12 jam per shift, termasuk 1 jam istirahat yang dilaksanakan secara bergilir (rotasi) setiap pekannya. 2.6 Proses Produksi dan Kontrol Kualitas Proses produksi PT PTI tergolong semi otomasi, dimana masih dibutuhkan tenaga manusia dalam pelaksanaan proses produksi. Secara garis besar, proses produksi terbagi menjadi dua jenis, yakni: a. Proses Panas Proses panas merupakan proses dimana semua bahan baku memerlukan proses pemanasan terlebih dahulu. Contoh produk yang diproduksi dengan proses panas adalah produk krim, lotion, dan creambath. b. Proses Dingin Proses dingin merupakan proses dimana semua bahan bakunya tidak memerlukan proses pemanasan terlebih dahulu. Contoh produk yang Universitas Mercubuana 11

diproduksi dengan proses dingin adalah shampoo, cold wave, hair tonic, dan hair spray. berikut: Proses produksi di PT PTI secara garis besar dijelaskan pada bagan Begin Bahan Baku Persiapan Bakan Baku Pengolahan (Mixing) Pengisian (Filling) TIDA K Apakah diprinting / Y A Printing & Labelling Pengemasan (Packing) End Gambar 2-3 Bagan Proses Produksi Bahan baku proses produksi dibedakan menjadi bahan baku untuk proses pengolahan (bahan kimia, pewarna, dan lain-lain), untuk proses printing dan Universitas Mercubuana 12

labeling (botol dan stiker), dan untuk proses filling dan packing. Bahan baku untuk proses printing, filling, dan packing disebut sebagai bahan pengemas. a. Persiapan bahan baku Proses persiapan bahan baku untuk proses pengolahan berupa pengambilan bahan baku dari gudang dan proses penimbangan sesuai Surat Minta Barang (SMB) dan batch record pengolahan. Persiapan bahan baku untuk proses printing, labeling, filling, dan packing berupa pengambilan bahan baku dari gudang sesuai Surat Minta Barang (SMB) dan batch record pengemasan. b. Proses pengolahan Proses pengolahan merupakan proses lanjutan setelah penimbangan bahan baku. Hasil pengolahan bahan baku, yang dinamakan bulk, disimpan dalam drum dan di simpan di ruang penyimpanan. Beberapa produk memerlukan perlakuan khusus seperti sebelum proses selanjutnya. Contohnya produk shampoo yang perlu disimpan selama 3 hari sebelum dimasukkan ke dalam kemasan agar busa shampoo hilang terlebih dahulu. c. Proses printing dan labeling Untuk sebagian produk yang termasuk ke dalam kelompok bodyhair care, memerlukan proses printing dan atau labeling pada kemasannya. Bahan pengemas berupa botol, pot, dan tube yang telah dipersiapkan sebelumnya akan melalui proses penempelan stiker (labeling) dan atau printing. Setiap produk atau kemasan memiliki stiker Universitas Mercubuana 13

masing- masing. Sedangkan untuk produk decorative tidak memerlukan proses tersebut. Bahan pengemas langsung dipasok ke area filling dan packing. d. Proses pengisian (Filling) Bulk yang sudah siap diisi ke dalam kemasan, baik yang telah melalui proses printing dan labeling maupun tidak. e. Proses pengemasan (Packing) Proses setelah pengisian bulk adalah proses pengemasan atau Packing. Produk akan melalui proses penyegelan sebelum dimasukkan ke dalam package yang berupa kardus. Produk yang telah dikemas kemudian disimpan dalam gudang penyimpanan sebelum dikirim. Semua tahapan proses di atas melalui pengecekan kualitas yang dilakukan oleh divisi Quality Control (QC). Analisis kualitas bahan-bahan mengacu pada sebuah sertifikat. Parameter pengecekan sendiri berupa kondisi fisik bahan meliputi tekstur, warna, bau, dan lain-lain. Bahan baku yang baru datang diuji terlebih dulu oleh divisi Research and Development (R&D) untuk dibuat spesifikasi bahan baku tersebut. Pengecekan dilakukan berkala pada sampel bulk yang disimpan. Sampel tersebut dicek stabilitasnya setiap minggu untuk bulan pertama, lima belas hari sekali pada bulan kedua, dan seterusnya satu bulan sekali selama satu tahun dan satu tahun sekali selama tiga tahun. Pengecekan juga dilakukan sebelum bulk diisikan pada kemasan. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila terjadi Universitas Mercubuana 14

kerusakan bulk selama proses penyimpanan. Pengambilan sampel kembali dilakukan pada produk jadi per batch produksi. Manfaat dari sampel ini adalah sebagai pembanding apabila terdapat pengaduan kerusakan produk dari konsumen di kemudian hari. Masa penyimpanan sampel adalah tiga tahun atau sesuai dengan tanggal kadaluarsa produk. 2.7 Teknologi, Peralatan, dan Fasilitas PT Paragon Technology and Innovation PT PTI memiliki beberapa mesin untuk keperluan produksi (pengolahan bahan baku) yang telah dijelaskan di atas, antara lain: a. Mesin shampoo, yang digunakan untuk memproduksi shampoo, face tonic, face mask, facial wash, dan hair jelly. b. Mesin pushing, yang digunakan untuk memproduksi styling glaze, hair spray, setting lotion, dan hair tonic. c. Mesin creambath, yang digunakan untuk memproduksi semua produk berbentuk cream. d. Mesin giling (grinder), yang digunakan untuk memproduksi two way cake (TWC), compact powder, eye shadow, dan blush on. e. Mesin mixer, yang digunakan untuk memproduksi TWC, compact powder, eye shadow, blush on, body talc, bedak bayi, dan MBK. f. Mesin ayakan, yang digunakan untuk memproduksi TWC, compact powder, eye shadow, blush on, body talc, bedak bayi, dan MBK. Universitas Mercubuana 15

g. Mesin colloid mill, yang digunakan untuk memproduksi lipstik. h. Mesin triple roll mill, yang digunakan untuk memproduksi foundation cream. Mesin-mesin yang digunakan untuk proses filling (pengisian) antara lain: a. Mesin filling shampoo, yang digunakan untuk pengisian shampoo, hair tonic, dan parfum. b. Mesin filling Hand Body, yang digunakan untuk pengisian Hand Body dan facial wash. c. Mesin filling pasta gigi. d. Mesin filling lipstik dan moulding. e. Mesin press dan moulding, yang digunakan untuk mengepres bulk TWC, compact powder, eye shadow, dan blush on ke dalam godet menjadi refill. f. Mesin filling body talc, yang digunakan untuk pengisian face powder, body talc, dan bedak bayi. Mesin-mesin yang digunakan untuk proses packing (pengemasan) antara lain: a. Mesin shrink, yang digunakan untuk menyegel produk b. Mesin Inkjet, yang digunakan untuk memberi label pada produk Universitas Mercubuana 16

Selain mesin-mesin yang digunakan untuk keperluan pengolahan dan pengisian, PT PTI memiliki peralatan lain yaitu : a. Timbangan digital yang berfungsi untuk untuk menimbang bahan baku. b. Alat printing dan labeling untuk mencetak label dan merk pada wadah polos kosmetik. c. Lift (elevator) yang berfungsi menghubungkan satu tempat dan tempat lainnya yang berbeda lantai untuk keperluan transportasi barang. Selain itu, perusahaan juga menyediakan safety tools yang harus dikenakan oleh pegawai pabrik yang bekerja di ruang bersih (ruangan produksi) seperti topi, jas lab higienis, sepatu bersih, masker, sarung tangan, dan sepatu safety. Universitas Mercubuana 17