BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Waktu penelitian adalah Desember April 2010.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. sampel di ambil secara total populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2009

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.. Tempat pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

Meti Kusmiati, Danil Muharom Program Studi DIII Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis.

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menggambarkan perbedaan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Analitik. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret sampai April 2008.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik. Tempat penelitian cara manual dan automatik dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. studi pustaka, yaitu dengan cara menggambarkan hasil penelitian, dan hasil

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. total dalam serum dan plasma pada balita yang dirawat inap di RS.Telogorejo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah penelitian analitik.

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September sampai dengan Oktober 2012 di

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA (METODE GPO- PAP) PADA SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data pada sebuah penelitian (Mukhtar et al., 2011). Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: ) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik yang berdasarkan


GAMBARAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA ORANG YANG KURANG TIDUR DI USIA PRODUKTIF

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Faktor-faktor yang mempengaruhi Phlebotomy. 2. Tempat phlebotomy yang dilakukan.

BAB III MATERI DAN METODE. Diponegoro, Semarang. Kegiatan penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

Lampiran 1 Prosedur penentuan lipid serum 1) Prosedur analisis kolesterol total

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

BAB III BAHAN, ALAT DAN METODA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah eksperimen karena dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pekerja berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 3. UU No 13

BAB 3 METODE PENELITIAN

PEMERIKSAAN KALSIUM DARAH (Metode CPC Photometric)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

Cara Pemeriksaan Kolesterol Total, kolesterol-hdl, Kolesterol-LDL dan. mutu dengan menggunakan serum kontrol yang nilainya normal dan abnormal.

Lampiran A : Komposisi Media MS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN PROTEIN (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Yuliandriani Wannur ( )

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. primitif sampai manusia. Pembuluh darah mempunyai peranan penting bagi. tubuh. Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul performans darah kambing peranakan ettawa dara

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2014 bertempat di

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

Tourniquet Swab alkohol Tempat pembuangan yang tajam Jarum EDTA Tempat pembuangan yang kena darah

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Metode pengujian aktivitas protease (Walter 1984)

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi

BAB III MATERI DAN METODE. Kacang jantan muda dan dewasa akibat taraf pemberian pakan yang berbeda

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Meutia Atika Faradilla ( )

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Protein Total Darah. a. Tabung reaksi disiapkan sebanyak 62 buah. 1 buah tabung reaksi blanko, 1

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) wilayah Pati. Waktu penelitian adalah Desember 2009 - April 2010. C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah tersangka penderita TB paru yang didiagnosis dengan pemeriksaan foto rongent dan kultur bakteri Mycobacterium tuberculosis dari sampel sputum sewaktu-pagi-sewaktu (S-P-S) yang memeriksakan diri di Balai Kesehatan Paru Mastarakat (BKPM) Pati pada bulan Februari - April 2010. Sampel penelitian ini adalah tersangka penderita TB paru yang mengalami peningkatan kadar SGPT dari batas normal yang diperiksa dengan menggunakan metode pemeriksaan sampel start dengan menggunakan reagen merk Dyasis, yang kemudian diberikan tablet Curcuma xanthorhizae sebanyak 27 penderita yang diambil pada bulan Februari April 2010, dimana tersangka penderita TB paru mengkonsumsi tablet Curcuma xanthorhizae 2 X 1/hari selama 20 hari. 21

D. Pengumpulan data Data yang diambil meliputi : data primer merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan kadar SGPT dan pengisian quesioner oleh tersangka TB paru yang menjadi objek penelitian. data sekunder merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil rekam medis pemeriksaan kadar SGPT yang dilakukan di BKPM Pati. E. Alat dan Bahan Bahan yang digunakan adalah serum, reagen SGPT merk Diasys dengan nomor katalog 1 2701 99 83 021. Alat yang digunakan adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet mikro (100µl, 1000 µl), centrifuge, waterbath, photometer 5010, spuit, yellowtip, bluetip dan tourniquet. F. Prosedur 1. Pengambilan darah vena Pengambilan darah ini diambil dari salah satu daerah vena dalam fosa cubiti, dengan cara: 1. Memasang tourniquet pada lengan atas. 2. Jari tangan mengepal dan membuka jari tangannya agar vena dapat terlihat jelas. 3. Membersihkan tempat yang akan diambil darahnya dengan alkohol 70% dan dibiarkan kering. 4. Kemudian menusuk kulit dengan jarum sampai masuk ke dalam lumen vena (jarak jarum dengan kulit membentuk 45 o ). 22

5. Menarik penghisap secara perlahan-lahan sampai jumlah darah yang diinginkan lalu melepas pembendung. 6. Mencabut jarum dengan menaruh kapas yang telah dibasahi alkohol 70%. 7. Menekan beberapa menit bekas tusukan dengan menggunakan kapas alkohol 70%. 8. Melepaskan jarum dari spuit dan mengalirkan darah yang ada di dalamnya ke dalam tabung reaksi melalui dinding tabung. 2. Pembuatan serum Mendiamkan tabung yang berisi darah selama 5 20 menit pada suhu ruang (27-28 C) sampai darah membeku, kemudian dilakukan centrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 3000 rpm untuk memisahkan serum dengan sel-sel darah. 3. Persiapan reagen Komposisi reagen Botol 1) (R 1) TRIS (ph 7, 15) 150 mmol/l L- Alanin 700 mmol/l LDH (lactate dehydrogenase) 2300 U/l Botol 2) (R 2) 2 Oxoglutarat (ph 9,6) 100 mmol/l NADH 1 mmol/l 23

Pembuatan monoreagen (Sampel start) Mencampur satu bagian dari R 1 dengan 4 bagian dari R2 yang kemudian larutan dihomogenkan, campuran reagen tersebut disebut dengan Monoreagent. 4. Cara pemeriksaan Pemeriksaan SGPT dilakukan secara enzimatik yaitu: Panjang gelombang : Hg 340 nm Suhu : 37ºC Factor : 1745 Blangko : Udara Prosedur kerja (Sampel Start) : Pipet dalam tabung Sampel (37 0 C) Sampel Monoreagent 100 µl 1000µl Mencampur dan menginkubasi selama satu menit, dan mulai menyalakan stop watch, kemudian baca absorbansi sampel setelah tepat 1, 2 dan 3 menit. G. Analisa Data Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan adalah analisa bivariat. 24

H. Definisi operasional a. Penderita TBC Penderita TBC adalah tersangka penderita TB paru yang memeriksakan diri di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Pati yang dinyatakan positif dengan parameter pemeriksaan foto rontgen dan kultur bakteri BTA dari sampel sputum Sewaktu-Pagi-Sewaktu (S-P-S) dimana pemeriksaan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. b. Curcuma xanthorrhizae Curcuma xanthorrhizae adalah ekstrak dari tanaman curcuma yang dibuat tablet dengan dosis 200 mg yang diproduksi oleh pabrik obat soho yang kemudian diberikan oleh BKPM Pati kepada tersangka penderita TB paru. c. Pemberian tablet Curcuma xanthorrhizae Pemberian tablet Curcuma xanthorrhizae adalah pemberian tablet curcuma kepada tersangka penderita TB paru, yang mengalami peningkatan kadar SGPT dari batas normal sebelum diberikan terapi OAT. Pemberian tablet Curcuma xanthorrhizae dilakukan 2 X 1/ hari selama 20 hari. d. SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) adalah suatu enzim yang mengkatalisir reversible gugus alfa amino, alanin untuk menjadi asam glutamate dan asam piruvat. Harga normal untuk laki-laki < 41 U/l dan perempuan < 31 U/l e. Pemeriksaan SGPT Pemeriksaan SGPT adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mengukur kadar SGPT dalam serum tersangka penderita TB paru, dengan menggunakan 25

photometer 5010 dengan menggunakan reagen merk Dyasis dengan nomor katalog 1 2701 99 83 021. f. Penurunan kadar SGPT Penurunan kadar SGPT adalah penurunan nilai SGPT setelah diberikan tablet curcuma yang dibandingkan dengan kadar SGPT sebelum diberikan tablet curcuma. 26