BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pekerja berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 3. UU No 13

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian buruh Buruh adalah salah satu profesi pekerjaan yang diperintah dan dipekerjakan yang berfungsi sebagai salah satu komponen dalam proses produksi (ml.scribd.com). Pengertian pekerja berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 3. UU No 13 tahun 2003 adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain (Wijayanti A, 2004). Kebiasaan buruh bangunan yang mempengaruhi kesehatan fisik adalah kurang tidur dari tujuh sampai delapan jam tiap hari, makan kurang dari tiga kali sehari, mengkonsumsi minuman beralkohol dan merokok (Eckholm EP, 1981). B. Hati Hati adalah organ tubuh yang paling penting karena mempunyai beragam fungsi (Sibuea WH, 2005). Apabila hati terinfeksi suatu penyakit, maka akan terjadi pembekakan. Akibat pembekakan, sel hati mulai mengeluarkan enzim alanin aminotransfease ke darah. Adanya peningkatan jumlah enzim tersebut dapat membantu mendiagnosis adanya gangguan fungsi hati (Sacher RA, Mcpherson RA, 2004). 4

2 5 Hati memecah zat kimia yang larut dalam lemak menjadi komponen yang larut dalam air untuk mencegah tubuh menyimpan racun di dalam lemak, kemudian membentuk menjadi zat yang tidak berbahaya yang akan dikeluarkan melalui urin atau tinja. Ketika hati terganggu dan tidak dapat menangani racun, maka racun akan bersirkulasi melalui seluruh tubuh, sehingga tubuh mulai merasakan gejala tidak nyaman karena hati telah menampung racun berlebihan, yang dikenal sebagai keracunan pada hati (Cook MS, 2004). Pengkonsumsi minuman beralkohol dan rokok harus menyeimbangi dengan mengkonsumsi sayuran atau makanan yang bergizi, karena sayuran mengandung zat-zat yang memiliki kemampuan untuk membantu tubuh melawan berbagai racun yang masuk ke dalam tubuh (naturallyplusleader.com). C. Penyebab Kadar SGPT Tinggi a. Minuman Beralkohol Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang dibuat secara fermentasi dari jenis bahan baku nabati yang mengandung karbohidrat yang merupakan bahan psikoaktif, dan apabila dikonsumsi dapat menyebabkan penurunan kesadaran (Wulandari R, 2011). Minuman beralkohol dapat dianggap sebagai minuman, tapi juga dapat di definisikan sebagai obat-obatan. Alkohol adalah obat-obatan yang paling banyak disalahgunakan. Beberapa jenis kanker biasanya dihubungkan dengan kebiasaan minum yang berlebihan dan sebanyak 75% dari kematian karena kanker saluran pencernaan berkaitan dengan penggunaan alkohol (Chopra D, 2005).

3 6 Menurut Peraturan Mentri Kesehatan No.86/1977, minuman bealkohol dibedakan menjadi 3 golongan yaitu golongan A dengan kadar alkohol 1-5% misalnya bir, golongan B dengan kadar alkohol 5-20% misalnya anggur, dan golongan C dengan kadar 20-55% misalnya wiski dan brendi (ml.scribd.com). Alkohol dalam lambung mudah terserap dan dalam waktu yang singkat sudah tersebar di seluruh pembuluh darah yang kemudian menyerang otak dan sistem saraf pusat. Sebagai racun terhadap sel-sel tubuh alkohol tidak saja mengganggu dinding-dinding lambung tetapi juga mengurangi keluarnya cairan kelenjar pencernaan. Alkohol masuk ke pembuluh darah kulit dan mengurangi kemampuan jantung memompa dan bekerja, kemudian akan terjadi kerusakan pada hati dan otak (Bangun AP, 2008). Batas konsumsi minuman beralkohol adalah satu atau dua kali minum per hari untuk pria dan satu kali minum per hari untuk wanita, satu kali minum minuman beralkohol adalah 120 ml anggur (Baldauf S, 2011). b. Rokok Rokok adalah salah satu zat adiktif yang mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat, yang dapat membahayakan bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok ( Aula LE, 2010). Rokok merupakan salah satu produk industri yang mengandung sekitar bahan kimiawi yaitu tar, nikotin, benzopyrin, metilkloride, aseton, amonia, dan karbon monoksida. Antara sekian banyak bahan berbahaya, ada 3 yang paling penting yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida (Bustan MN, 1997).

4 7 Beberapa zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok : 1. Nikotin menyebabkan ketergantungan yang menstimulasi otak untuk terus menambah jumlah nikotin. Nikotin secara cepat masuk ke dalam otak saat seseorang merokok. Kadar nikotin yang dihisap akan menyebabkan kematian apabila kadarnya lebih dari 30 mg. Setiap batang rokok rata-rata mengandung 0,1-1,2 mg nikotin. Berdasarkan jumlah tersebut, kadar nikotin yang masuk ke dalam darah tinggal 25%, tetapi mampu mencapai otak dalam waktu 15 detik (Aula LE, 2010). 2. Tar adalah kumpulan bahan kimia dalam komponen asap rokok. Tar dapat menimbulkan kanker karena mengandung bahan karsinogen yang dipindahkan ke dalam cabang tenggorok dan paru-paru dengan perantaraan asap (Bangun AP, 2008). 3. Karbon Monoksida adalah sejenis gas yang tidak berbau, yang dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas karbon monoksida yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 6%. Karbon monoksida menggantikan sekitar 15% jumlah oksigen, yang biasanya dibawa oleh sel darah merah, sehingga suplai oksigen pada jantung menjadi berkurang (Aula LE, 2010). Jenis perokok dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Perokok pasif adalah seseorang yang menghisap asap rokok yang dihirup oleh seseorang yang tidak merokok (Faisal B,1999).

5 8 2. Perokok aktif adalah seseorang yang memiliki kebiasaan merokok yang berbahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar (Aula LE, 2010). Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya hidup merokok merupakan suatu masalah kesehatan dan sebagai salah satu faktor resiko dari berbagai macam penyakit yang salah satunya adalah penyakit hati (Bustan MN, 1997). Zat beracun yang dihisap masuk ke dalam jaringan halus yang ada di mulut, tenggorokan dan paru-paru, dibawa ke dalam saluran darah, dan dalam jangka waktu panjang akan merusak fungsi hati (Bangun AP, 2008). Rokok dapat dibedakan berdasarkan bahan baku atau isi, yaitu menjadi : 1. Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu (Aula LE, 2010). 2. Rokok kretek adalah rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu (Alamsyah RM, 2007). 3. Rokok filter adalah rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus (Bangun AP, 2008). 4. Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu (Aula LE, 2010). Seseorang dikatakan perokok jika telah menghisap minimal 100 batang rokok, yang dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu:

6 9 1. Perokok ringan yaitu perokok yang menghabiskan rokok 1-10 batang sehari. 2. Perokok sedang yaitu perokok yang menghabiskan rokok batang sehari. 3. Perokok berat yaitu perokok yang merokok sekitar > 20 batang sehari. (Alamsyah RM, 2007). Perokok yang menghisap minimal 20 batang rokok setiap hari beresiko 2,5 kali meninggal daripada orang yang tidak merokok (Baldauf S, 2011). D. Serum Glutamic Pyruvic Transaminase ( SGPT ) Enzim yang paling sering berkaitan dengan kerusakan hati adalah aminotrasferase yang mengkatalisis pemindahan reversibel satu gugus amino antara sebuah asam amino dan asam alfa-keto, yang berfungsi dalam pembentukan asam-asam amino yang dibutuhkan untuk menyusun protein di hati. Salah satunya adalah alanin aminotransferase (ALT) yang memindahkan satu gugus amino antara alanin dan asam alfa-ketoglutamat (Sacher RA, Mcpherson RA, 2004). Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) merupakan enzim yang banyak ditemukan pada sel hati serta efektif dalam mendiagnosis destruksi hepatoselular. Enzim ini digunakan untuk membedakan antara penyebab karena kerusakan hati dan ikterik hemolitik. SGPT meningkat lebih khas daripada SGOT pada kasus nekrosis hati dan hepatitis akut (Kee JL, 2003). Minuman beralkohol dan rokok mengandung zat kimia beracun yang menimbulkan dampak terhadap organ hati melalui proses detoksifikasi, karena hati merupakan organ tubuh yang penting untuk mendetoksifikasi zat kimia dalam

7 10 alkohol dan rokok, akibatnya kerja hati akan semakin berat dan dapat menyebabkan gangguan fungsi hati yang dapat diketahui dengan peningkatan kadar SGPT (Mckenzie JF, 2003). Prinsip pemeriksaan SGPT : L-alanin + α ketoglutarat L-glutamat + pyruvat Pyruvat + NADH 2 menjadi laktat + NAD (nicotinamid adenin dinucleotida) GPT mengkatalisis perubahan L-alanin menjadi laktat karena pengaruh LDH dan NADH 2 dan bersamaan dengan itu pula terjadi NAD.