BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL

Zul Firda Adha

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE. Evy Nurchoiria

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

(Sanusi, 2004). Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEK LQ-45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE 2006 SAMPAI 2010 SKRIPSI

PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi

Retno Dwi Sulistiani Topowijono Maria Gorreti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu

SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI. Oleh : Mahmud Yunus

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (Descriptive

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Alokasi investasi (asset allocation) 2. Seleksi sekuritas ( securities selection)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

OPTIMALISASI PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN BUILDING CONSTRUCTION DI BEI. Fandy Anugrah Anindhyta Budiarti

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL

BAB IV METODE PENELITIAN

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB I PENDAHULUAN. pendek maupun jangka panjang. 3 Investor yang rasional akan

Wiwit Hariyanto Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

Amelinda Islamey Suhadak Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN INDEKS TUNGGAL UNTUK OPTIMALISASI SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI

BAB III METODE PENELITIAN

LANDASAN TEORI. atau keuntungan atas uang tersebut (Ahmad, 1996:3). Investasi pada hakikatnya

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

III. METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study ini menganalisis portofolio ke tiga aset yaitu saham, emas, dan

ANALISIS METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGGUNAAN SINGLE INDEX MODEL

Youvia Clara Agmiviolya M. Dzulkirom AR R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

ABSTRAK. Kata Kunci: Model Indeks Tunggal, portofolio optimal, expected return, excess return to beta, cut off rate, risk. viii

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI

ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS HASIL DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BISMA JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45

BAB I PENDAHULUAN. untuk melangsungkan usahanya. Peran pasar modal sebagai alternatif investor

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka waktu yang relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Investasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memperjual-belikan sekuritas. Lebih lanjut Sunariyah (2006:5) menyatakan Pasar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini sangat stabil hal ini dibuktikan adanya pengakuan oleh

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

ANALISIS OPTIMALISASI PORTOFOLIO SAHAM SYARIAH (Pada Jakarta Islamic Index Tahun )

PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SEKTOR PROPERTI, REAL ESTATE DAN KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah Proses menabung yang berorientasi pada tujuan tertentu dan

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN. Devvi Kartika Sari Bambang Hadi Santoso

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Ferikawita Magdalena Sembiring

Pembentukan Portofolio Saham Optimal pada Kondisi Bearish Tahun 2015

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research terhadap sampel yang telah ditentukan

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 4, April 2016 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. peringkat investment grade dari lembaga pemeringkat kredit international fitch

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL SEBAGAI DASAR PENENTUAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB III GAMBARAN UMUM REKSA DANA

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR PERBANKAN PERIODE TAHUN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

JSAB I (1) (2017) JURNAL SEKRETARIS & ADMINISTRASI BISNIS. Jurnal homepage:

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji, T dan Fakhrudin M.H Pasar Modal di Indonesia Pendekatan. Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN KEUANGAN DI BEI

METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Keywords : optimal portfolio, single index method, Kompas 100, IHSG. viii

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif yang didasarkan atas survey terhadap objek penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bermaksud membuat penyandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. 1. Deskripsi yang digambarkan dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pembentukan portofolio saham-saham perusahaan industri jasa, sektor property & real estateyang listing di Indeks Saham Syariah Idonesia (ISSI) periode 2012-2014 dengan menggunakan model indeks tunggal. B. Setting Penelitian Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan di PT. Bursa Efek Indonesia yang di akses melalui situs resminya yaitu www.idx.co.id dan Bank Indonesia yang di akses melalui www.bi.go.id. Waktu penelitian berlangsung ketika meneliti data historis penutupan Saham perusahaan industri jasa, sektor property & real estate tahun 2012-2014. 40 1 Masyhuri & Zainuddin, Metodologi Penelitian (Bandung : Refika Aditama, 2011), hlm. 36

37 C. Variabel Penelitian Instrumen investasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data harga saham, indeks pasar IHSG (indeks harga saham gabungan), dan suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) selama periode tahun 2012-2014. 1. Data harga saham Data harga saham yang akan diteliti adalah harga saham penutupan (closing price) pada setiap akhir bulan selama periode tahun 2012-2014. Diperoleh dari http://www.yahoo.finance.com. Nilai return dan risiko saham diambil dari perubahan harga saham bulanan. 2. Data IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) Data IHSG diambil dari penutupan bulanan indeks selama periode tahun 2012-2014. Data IHSG mewakili data pasar, diperlukan untuk menghitung tingkat return (R m) dan risiko pasar. 3. Data suku bunga indonesia (SBI) Data tingkat suku bunga SBI-1 bulan diperoleh dari laporan bulanan BI selama periode tahun 2012-2014. Data SBI ini digunakan sebagai proxy return aktiva bebas risiko (risk free rate of return). Dipilhnya SBI-1 bulan didasarkan pada pertimbangan bahwa return dan risiko saham juga dihitung secara bulanan. Berikut ini adalah definisi operasional dan pengukuran variabel beberapa hal yang berhubungan dengan analisis portofolio optimal, yaitu :

38 a. Realized Return Realized Return (Rt) adalah prosentase perubahan harga penutupan saham A pada bulan ke t dikurangi harga penutupan saham A pada bulan ke t-1 kemudian hasilnya dibagi dengan harga penutupan saham A pada bulan ke t-1. Ri = P t P t 1 P t - 1 (3.1) Keterangan: Ri= returnrealisasi saham i Pt = closing pricesaham i pada hari ke t 2 Pt- 1 = closing pricesaham i pada hari ke t- 1 b. Tingkat keuntungan yang diharapkan atau expected returntiap saham individual merupakan rata-rata tertimbang realized return saham i. Dihitung dengan program Excel menggunakan rumus Average atau menggunakan rumus: (3.2) E(Ri) = R t (i) n Keterangan: E(Ri ) = expected return R t (i) = return realisasi saham i hlm. 207. 2 Jogiyanto Hartono, Teori Portofolio dan Analisis Investasi(Yogyakarta : BPFE, 2010),

39 n = jumlah realized returnsaham i. 3 c. Risiko Standar Deviasi (SD) digunakan untuk mengukur risiko dari realized return, yang dapat dihitung dengan program Excel menggunakan rumus STDEV. σ = n (xi x) 2 (3.3) i=1 n 1 Keterangan: σ = standar deviasi (SD) Xi = realized returnke-i saham i X = rata-rata realized returnsaham i n = jumlah realized returnsaham i d. Variance(σ 2 i) digunakan untuk mengukur risiko expected retur nsaham i. Variance dapat dihitung dengan cara, yaitu mengkuadratkan standar deviasi atau dihitung dengan program Excel menggunakan rumus VAR atau menggunakan rumus : 4 Var = σ 2 i atau σ 2 i = n (xi- x) 2 n-1 i =1 e. Beta (βi) adalah risiko unik dari saham individual, menghitung keserongan (slope) realize return suatu saham dengan realized 3 Eduardus Tandelilin, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio Edisi Pertama(Yogyakarta :BPFE, 2001), hlm : 53 4 Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.Edisi Kedua (Yogyakarta : UPP-AMP YKPN, 1998), hlm. 53.

40 return pasar (IHSG) dalam periode tertentu. Beta digunakan untuk menghitung Excess Return to Beta (ERB) dan βj yang diperlukan untuk menghitung cut off point (ci). Beta dapat dihitung dengan program excel menggunakan rumus slope βi = σ i σ m keterangan : rim βi = beta saham i σ i = standar deviasi saham i σ m = standar deviasi pasar rim = korelasi realized return saham i dengan realized return pasar f. Alpha (αi) merupakan intercept realized return saham i dengan realized return pasar (ISSI), membandingkan perhitungan realized return saham i dengan realized return pasar (ISSI) dalam periode waktu tertentu. Alpha digunakan untuk menghitung variance error (ei). Alpha dihitung dengan program excel menggunakan rumus intercept atau menggunakan rumus : αi = Ri βi* Rm Keterangan : αi = alpha saham i

41 βi = beta saham i Rm = return pasar g. Variance (σ2ei) adalah varian dari residual error saham i yang juga merupakan risiko unik atau tidak sistematik, dihitung dengan progrm excel menggunakan rumus : σ 2 ei(i) = σ 2 i (σ 2 m* (αi) 2 ) keterangan : σ 2 ei(i) = variance ei saham i σ 2 i = variance saham i σ 2 IHSG = variance pasar αi = alpha saham i h. Excess Return To Beta (ERB) digunakan untuk mengukur return premium saham relatif terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikanyang diukur dengan Beta. ERB menunjukkan hubungan antara return dan risiko yang merupakan faktor penentu investasi. ERB merupakan kelebihan pengembalian berupa selisih

42 antara pengembalian yang diperkirakan atas sebuah aset dengan tingkat pengembalian bebas risiko. 5 E (Ri ) Rbr (3.4) ERB = β i Keterangan: ERB = Excess Return to Beta (kelebihan pengembalian) sekuritas ke-i E(Ri) = Pengembalian yang diperkirakan (expected return) berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas ke- i Rbr β i = Tingkat pengembalian bebas risiko = Perubahan tingkat pengembalian yang diperkirakan dari sekuritaske- i i. Nilai Ai dihitung untuk mendapatkan nlai Aj dan Bi dihitung untuk mendapatkan nilai Bj, keduanya diperlukan untuk menghitung Ci. Penentuan nilai A1 dan B untuk masing saham ke-1 adalah : Ai = (E (Ri) Rf) β i dan Bi = β i 2 σei 2 σei 2 keterangan : E (Ri) = expected return saham i 5 Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.Edisi Kedua (Yogyakarta : UPP-AMP YKPN, 1998), hlm. 53.

43 Rf β i σei 2 = risk free rate of return = beta saham i =variance saham i j. Cut off rate(ci) Titik Pembatas (Ci) merupakan nilai C untuk saham ke-i yang dihitung dari akumulasi nilai-nilai A1 sampai dengan Ai dan nilai-nilai B1 sampai dengan Bi. Nilai Ci merupakan hasil bagi varian pasar dan return premium terhadap variance error saham dengan varian pasar dan sensitivitas saham individual terhadap variance error saham. 6 Ci = σ 2 m i i-1 (E(Ri) Rf) βi (3.5) σei 2 1+ σ 2m i i-1 (βi 2 ) (σei 2 ) Keterangan: Ci E(Ri) : Cut-Off Rate (pembatas pada tingkat tertentu) : pengembalian yang diperkirakan (expected return) atas saham i Rf σ m 2 σ ei 2 : tingkat pengembalian bebas risiko : Varian realized return pasar : Varian ei (Unsystematic) 6 Elton &Gruber, Modern Portofolio Theory & Investment Analysis (USA: Wiley and Son Inc, 2003), hlm.186.

44 Cut-off point (c*) merupakan nilai Ci terbesar dari sederetan nilai Ci saham, dihitung dengan program excel menggunakan rumus MAX. k. Proporsi dana (Zi) Proporsi dana (Zi) masing-masing saham dalam portofolio optimal menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Teori Portofolio dan Analisa Investasi tahun 2003 proporsi dana dihitung dengan rumus: Zi = βi (ERB C*) (3.7) σei 2 Keterangan: Zi βi σei 2 = proporsi dana saham i = beta saham i = variance error saham i ERB = Excess Return to Betasaham i C* = Cut-Off-Point l. Prosentase proporsi dana (Wi) masing-masing saham pembentuk portofolio optimal ddihitung dengan menggunakan rumus : Wi = Xi Xi Keterangan : Wi = prosentase dana saham i Xi = proporsi dana saham i

45 Xi = jumlah Xi m. Expected return portofolio E(Rp) merupakan rata-rata tertimbang dari return individual masing-masing saham pembentuk portofolio, dihitung dengan menggunakan rumus : E(Rp) = n Xi. E(Ri) i=1 keterangan : E(Rp) = Expected return portofolio Xi = proporsi dana saham i E(Ri) = Expected return saham i n. Portofolio Optimal Menurut jogiyanto, ketentuan yang berlaku untuk masuk dalam portofolio adalah: 7 E (Ri) Rf> Ci, Atau ERB > Ci (3.6) Βi Dan saham yang merupakan kandidat portofolio optimal adalah yang memenuhi kriteria ERB > C*. C* (cut-off point) merupakan batas penerimaan setiap saham yang dimasukkan dalam portofolio. C* adalah nilai terbesar dari Ci. o. Return Portofolio 7 Jogiyanto Hartono, Teori Portofolio dan Analisis Investasi...hlm. 207.

46 Expected Return Portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return individual masing-masing saham pembentuk portofolio. Return ekspektasi portofolio dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut : 8 E(Rp) = α p + βp. E (Rm) (3.8) p. Risiko Portofolio Risiko portofolio juga dapat diukur dengan besarnya deviasi standar atau varian dari nilai-nilai return sekuritassekuritas tunggal yang ada di dalamnya.untuk menghitung varian portofolio dengan menggunakan formula : 9 σp 2 = βp 2. σm 2 + ( n i=1 Wi.σei) 2 (3.9) Risiko (varian return) sekuritas yang dihitung berdasarkan model ini terdiridari dua bagian yaitu, risiko yang berhubungan dengan pasar, yaitu βp 2. σm 2 dan risiko unik masing-masing perusahaan yaitu σei 2 Untuk mempermudah menjelaskan variabel dan definisi operasional maka dibuatkan tabel seperti berikut ini: 8 Jogiyanto Hartono, Teori Portofolio dan Analisis Investasi... hlm. 357. 9 Jogiyanto Hartono, Teori Portofolio dan Analisis Investasi...357

47 Tabel 3.1 Ringkasan variabel penelitian dan definisi operasional Variabel Keterangan Rumus Perhitungan 1 E(Ri) (Expected Return Saham) rata-rata tertimbang realized return saham i N E(Ri) = (Rij) J=1 N 2 Var (σ 2 ) seberapa besar nilai tiap-tiap item σ 2 = n (xi x ) 2 n 1 i = 1 menyimpang dari rata-ratanya 3 ERB (Excess return to Beta) 4 Cut-Off Rate (Ci) merupakan kelebihan pengembalian antara pengembalian yang diperkirakan dengan tingkat pengembalian bebas risiko hasil bagi varian pasar dan return premium terhadap variance error saham dengan varian pasar dan sensitivitas saham individual ERB = E (R i ) - Rbr Βi Ci = σ 2 m i i-1 (Ri Rf) βi σei 2 1+ σ 2m i i-1 (βi 2 ) (σei 2 )

48 terhadap variance error saham 5 Zi Proporsi dana masing masing saham dalam ERB > Ci portofolio optimal 6 Kriteria Portofolio Optimal Saham yang memiliki ERB lebih besar dari Ci Zi = βi (ERB C*) σei 2 7 Expected return portofolio E(Rp) rata-rata tertimbang dari return individual masing-masing saham pembentuk portofolio E(Rp) = α p + βp. E (Rm) 8 Varian Portofolio mengukur risiko dari seberapa besar nilai tiap-tiap-item menyimpang dari rata-ratanya σp 2 = βp 2. σm 2 + ( n i=1 Wi.σei) 2 σ

49 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran penelitian. 10 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri jasa, sektor property & real estate yang listing di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2012-2014 yang berjumlah 55 perusahaan. Penarikan sampel yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan menggunakan kriteria atau pertimbangan tertentu. 11 Kriteria (pertimbangan) penarikan sampel yang digunakan penulis adalah: 1. Menyeleksi Saham perusahaan industri jasa, sektor property & real estate yang secara konsisten listing di ISSI selama tahun 2012-2014. 2. Tersedianya data mengenai harga saham selama periode pengamatan 2012-2014. 3. Dividen per tahun dibagikan secara berturut-turut tahun 2012-2014. 4. Perusahaan yang dijadikan sampel Tidak melakukan stock split 12 dan stock reverse 13 selama periode pengamatan 2012-2014. 10 Masyhuri & Zainuddin, Metodologi Penelitian, (Bandung : Refika Aditama, 2011), hlm. 157 11 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung, : Alfabeta,2003), hlm. 78. 12 stock split adalah pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah per lembar sahamnya secara proporsional. Tujuannya untuk Menjaga harga agar saham tidak terlalu tinggi sehingga distribusi saham menjadi lebih luas dan memasyarakat lebih banyak diperdagangkan. Dengan pemecahan saham, pemegang saham harus menukarkan sahamnya dengan saham baru yang memiliki nilai nominal lebih rendah. Sebab jika batas waktu penukaran yang ditetapkan terlampaui, maka saham dengan nilai nominal lama tidak bisa diperdagangkan di bursa.

50 Berdasarkan kriteria tersebut maka diperoleh sampel perusahaan sejumlah 12 Saham perusahaan industri jasa, sektor property & real estate. TABEL 3.2 DAFTAR SAHAM ANGGOTA SAMPEL No Kode Nama Perusahaan 1 ADHI PT Adhi Karya (Persero) Tbk 2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 3 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 4 CTRA PT Ciputra Development Tbk 5 CTRP PT Ciputra Property Tbk 6 CTRS PT Ciputra Surya Tbk 7 DILD PT Intiland Development Tbk 8 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 9 PLIN PT Plaza Indonesia Realty Tbk 10 PTPP PT Pembangunan Perumahan Tbk 11 SSIA PT Surya Semesta Internusa Tbk 12 WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Sumber : lampiran diolah E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan 13 Stock reverse adalah adalah salah satu cara perusahaan dalam usaha menaikkan harga saham dengan memperkecil jumlah saham beredar. Hal ini dilakukan karena perusahaan memiliki nilai saham yang sangat kecil seperi harga saham Rp50. dalam peraturannya, investor tidak bisa menjual saham atau membeli saham dibawah harga tersebut, maka harus dilakukan cara ini agar saham perusahaan bisa diperjual belikan. Namun perubahan yang terjadi hanyalah peningkatan nilai nominal itu sendiri.

51 mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan atau datadata yang sudah dipublikasikan oleh lembaga atau instansi terkait, yaitu Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dengan melakukan teknik dokumetasi yaitu dengan mencatat atau mengkopi data historis harga penutupan saham bulanan perusahaan industri jasa, sektor property & real estate yang listing di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 2012-2014 yang tercantum pada www.idx.co.id dan www.yahoofinance.com. Data Sertifikat Bank Indonesia yang merupakan komponen risk free diperoleh dari statistik bulanan periode 2012-2014 pada www.bi.go.id. Data IHSG yang mewakili data pasar periode 2012-2014 pada www.yahoofinance.com, serta berbagai literatur untuk penggunaan hasil penelitian dan konsep-konsep yang dibutuhkan. F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode indeks tunggal untuk menentukan set portofolio yang efisien. Sedangkan perhitungannya dilakukan dengan menggunakan program MS Excel.Adapun langkahlangkahyang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan perkembangan harga saham perusahaan jasa sektor properti dan real estate, IHSG, dan SBI. 2. Menghitung realized return, ekspected return, standar deviasi dan varian masing-masing saham individual.

52 3. Menghitung beta, alpha, dan variance error masing-masing saham individual. 4. Menghitung nilai Excess return to beta (ERB) masing-masing saham. 5. Menghitung nilai Ci dan menentukan cut off rate (C*). 6. Menentukan skala tertimbang saham dan proporsi untuk portofolio optimal. 7. Menghitung expected return portofolio optimal dan varian atau risiko portofolio optimal.