Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara. Tabel 2. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Riau

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan

Lampiran 1. Pohon Industri Gambir (Gumbira Sa id et al., 2009)

Lampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

V. PERENCANAAN INDUSTRI

Lampiran 2. Jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual di kota Semarang Kamar terjual

VII. RENCANA KEUANGAN

VI. IMPLEMENTASI SISTEM

IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

Sistem Manajemen Basis Data

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Pedoman mutu kulit kayu manis secara visual

IV. METODE PENELITIAN

IV. DESKRIPSI USAHA PENGOLAHAN TEPUNG UBI JALAR

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG

LAMPIRAN. Lampiran 1. Rincian Biaya dan Penerimaan Usaha Budidaya Jamur Tiram Siklus Tanam Pertama Tahun 2014

III. METODE PENELITIAN. Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli

Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI ASPEK KEUANGAN

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

Lampiran 1. Diagram Kasus Sub-sistem Bahan Baku

VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

VII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

LAMPIRAN-LAMPIRAN 118

47. Kriteria Kelayakan Investasi Kompos & Listrik Akibat Penurunan

BAB VI ASPEK KEUANGAN

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

III. METODE PENELITIAN

CONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)

Proceeding Lokakarya Nasional Pemberdayaan Potensi Keluarga Tani Untuk Pengentasan Kemiskinan, 6-7 Juli 2011

III. METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI i. DAFTAR TABEL. ii DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR LAMPIRAN iv

Lampiran 7. Aktor/Pelaku Pasar Arang Tempurung Kelapa (ATK) di Desa Gunung Terang Kabupaten Lampung Selatan. Petani Kelapa. Pelaku Pengolah Kopra

BAB I PENDAHULUAN. telah dibuka maka investasi harus terus dilanjutkan sampai kebun selesai

Lampiran 1. Kuesioner penelitian. A. Identitas Pemilik Nama : Alamat rumah : Tempat/ Tanggal lahir : Pendididkan Terakhir :

ASPEK FINANSIAL Skenario I

VI. PEMODELAN SISTEM AGROINDUSTRI NENAS. Analisis sistem kemitraan agroindustri nenas yang disajikan dalam Bab 5

A. Kerangka Pemikiran

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. METODE PENELITIAN

VII. ANALISIS FINANSIAL

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

IV METODE PENELITIAN

A. Kerangka Pemikiran

KUISIONER PENELITIAN MI JAGUNG Pengrajin Mi

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

MATERI KULIAH PERTEMUAN 2 KONSEP BIAYA PRINSIP TATA HITUNG BIAYA

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode

HASIL DAN PEMBAHASAN

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

Lampiran 1 Hasil ANOVA dan Uji Lanjut Duncan untuk pengaruh homogenisasi terhadap stabilitas emulsi. Class Levels Values

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

usaha dari segi keuntungan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan

III. METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran. 3.2 Metode Penelitian

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

INDUSTRI PEMBUATAN CHIP ALKALI TREATED CARAGENAN (ATC)

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Analisis Kelayakan Unit Pengelolaan Sampah. Usaha pengelolaan sampah ini membutuhkan sarana-sarana seperti tempat

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL (PPUK) PENGOLAHAN ARANG TEMPURUNG

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

III. METODOLOGI. A. Kerangka Pemikiran. B. Pendekatan Studi Kelayakan

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

Studi Kasus. Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi

C.3. AGROINDUSTRI TEPUNG CABE I. PENDAHULUAN

EVALUASI EKONOMI. Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi : Modal yang ditanam Biaya produksi Analisis ekonomi

METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSTRI LIQUID AIR SEPARATION DI BATAM

Lampiran 1. Impor Ikan Asap Dunia Tahun 2008

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

I. U M U M. TATA CARA PANEN.

Transkripsi:

Lampiran 3. Luas areal perkebunan kelapa sawit tahun 2009. Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara Kabupaten Luas Areal (Ha) Labuhan Batu 85527 Tapanuli Selatan 57144 Simalungun 24902 Langkat 24438 Asahan 21894 Tabel 2. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Riau Kabupaten Luas Areal (Ha) Rokan Hulu 294539 Kampar 212771 Pelalawan 162500 Kuantan Singingi 123901 Indragiri Hulu 97253 Tabel 3. Luas areal terbesar 3 kabupaten provinsi Sumatera Selatan Kabupaten Luas Areal (Ha) Musi Banyuasin 93602 Ogan Kemening Ilir 62441 Musi Rawas 38393 Tabel 4. Luas areal terbesar 3kabupaten provinsi Sumatera Barat Kabupaten Luas Areal (Ha) Pasaman Barat 93602 Dharmas Raya 62441 Solok Selatan 38393

Lampiran 4. Luas areal perkebunan kelapa sawit tahun 1995-2009. Tabel 1. Luas areal perkebuanan kelapa sawit 4 provinsi terbesar (Ha) Provinsi Perkebunan Rakyat (Ha) 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Sumatera Utara 95,058 109,316 109,817 101,530 103,530 122,493 171,679 182,974 195,853 196,250 304,129 363,097 367,742 379,864 408,699 Riau 140,959 162,103 172,703 175,361 217,575 263,663 480,328 659,316 683,738 727,696 693,729 748,369 805,952 845,232 865,231 Sumatera Selatan 79,900 99,700 111,700 132,012 156,601 153,134 174,932 187,395 149,566 150,358 269,868 288,211 316,894 295,837 312,404 Sumatera Barat 30,712 35,319 35,819 41,599 55,747 69,486 105,043 108,422 136,308 136,913 148,412 139,472 154,484 153,754 164,925 Perkebunan Negara (Ha) Sumatera Utara 229,683 250,354 250,352 253,434 281,503 282,853 284,202 288,796 297,710 299,312 300,550 300,053 299,963 315,654 318,206 Riau 61,006 66,497 71,745 60,088 76,796 77,164 77,473 78,785 85,566 89,720 89,720 89,803 100,640 74,721 72,956 Sumatera Selatan 20,463 22,305 22,305 27,209 34,760 37,902 40,780 43,658 46,750 46,892 46,892 45,690 47,499 45,193 45,551 Sumatera Barat 3,259 3,552 3,552 3,256 3,256 3,256 3,256 3,256 3,256 3,554 3,554 5,897 12,920 10,463 10,298 Perkebunan Swasta (Ha) Sumatera Utara 237,431 215,320 215,820 248,283 379,203 380,386 413,193 414,842 426,117 434,291 435,624 436,491 440,315 449,687 464,072 Riau 258,606 262,358 277,358 338,172 437,452 464,819 489,843 500,005 550,335 551,997 572,585 584,600 621,514 562,402 584,121 Sumatera Selatan 73,698 84,677 94,677 119,540 361,437 366,813 281,238 285,875 306,165 311,120 317,566 322,678 375,115 353,073 367,727 Sumatera Barat 71,200 82,283 85,923 338,172 154,333 156,833 158,088 158,369 166,932 166,699 167,060 167,799 169,011 331,726 323,180 Tabel 2. Jumlah total luas areal perkebunan kelapa sawit 4 provinsi terbesar (Ha) Provinsi Jumlah Total Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit (Ha) 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Sumatera Utara 562,172 574,990 575,989 603,247 764,236 785,732 869,074 886,612 919,680 929,853 1,040,303 1,099,641 1,108,020 1,145,205 1,190,977 Riau 460,571 490,958 521,806 573,621 731,823 805,646 1,047,644 1,238,106 1,319,639 1,369,413 1,356,034 1,422,772 1,528,106 1,482,355 1,522,308 Sumatera Selatan 174,061 206,682 228,682 278,761 552,798 557,849 496,950 516,928 502,481 508,370 634,326 656,579 739,508 694,103 725,682 Sumatera Barat 105,171 121,154 125,294 383,027 213,336 229,575 266,387 270,047 306,496 307,166 319,026 313,168 336,415 495,943 498,403

Lampiran 5. Grafik prakiraan luas areal perkebunan kelapa sawit. Gambar 1. Grafik prakiraan luas areal perkebunan kelapa sawit provinsi Sumatera Utara Gambar 2. Grafik prakiraan luas areal perkebunan kelapa sawit provinsi Riau

Gambar 3. Grafik prakiraan luas areal perkebunan kelapa sawit provinsi Sumatera Selatan Gambar 4. Grafik prakiraan luas areal perkebunan kelapa sawit provinsi Sumatera Barat

Lampiran 6. Contoh kuisioner pemilihan lokasi potensial pendirian industri LCM serbuk sawit. KUISIONER PENENTUAN BOBOT KRITERIA & ALTERNATIF DALAM PENENTUAN LOKASI POTENSIAL MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL Identitas Pakar Nama Pakar : Pekerjaan : Instansi : No. Telp : Petunjuk Pengisian: 1. Mohon Bapak/Ibu memberikan hanya satu skor penilaian numerik untuk masing-masing kriteria dan alternatif. 2. Jawaban dinyatakan dengan mengisi kolom bobot yang kosong dalam kuisioner dengan bobot berupa angka (1-9) yang merepresentasikan tingkat kepentingan antar kriteria yang satu terhadap kriteria yang lain dalam penentuan lokasi potensial dalam perencanaan industri serbuk sawit. PENENTUAN BOBOT KRITERIA Pada penentuan bobot kriteria ini, nilai 9 menunjukkan kriteria tersebut memiliki bobot atau tingkat kepentingan paling tinggi s/d nilai 1 menunjukkan tingkat kepentingan paling rendah. NO. KRITERIA BOBOT (1-9) 1. Ketersediaan Bahan Baku 2. Ketersediaan Tenaga Kerja 3. Ketersediaan Infrastruktur yang Baik 4. Masyarakat Sekitar yang Mendukung 5. Sudah Terbangunnya Jaringan Distribusi 6. 7. Biaya Peraturan Pemerintah Lokal yang Mendukung

PENENTUAN BOBOT ALTERNATIF UNTUK MASING-MASING KRITERIA DENGAN METODE MPE 1. Ketersediaan Bahan Baku Penilaian dari variabel ini adalah ada tidaknya sumber bahan baku pada suatu alternatif lokasi atau jauh tidaknya sumber bahan baku dengan alternatif lokasi. Alternatif lokasi yang baik adalah lokasi yang terdapat sumber bahan baku atau dekat dengan sumber bahan baku. NO. ALTERNATIF BOBOT 1. Kabupaten Rokan Hulu 2. Kabupaten Kampar 3. Kabupaten Pelalawan 4. Kabupaten Labuhan Batu 5. Kabupaten Tapanuli Selatan 6. Kabupaten Simalungun 7. Kabupaten Langkat 8. Kabupaten Musi Banyuasin 9. Kabupaten Pasaman Barat 10. Kabupaten Dharmas Raya 2. Ketersediaan Tenaga Kerja Penilaian dari variabel ini adalah banyak tidaknya tenaga kerja yang tersedia pada suatu alternatif lokasi dan mahal tidaknya gaji tenaga kerja pada daerah tersebut. Alternatif lokasi yang baik adalah lokasi yang terdapat banyak tenaga kerja dan berbiaya minimum untuk gaji pekerjanya. NO. ALTERNATIF BOBOT 1. Kabupaten Rokan Hulu 2. Kabupaten Kampar 3. Kabupaten Pelalawan 4. Kabupaten Labuhan Batu 5. Kabupaten Tapanuli Selatan 6. Kabupaten Simalungun 7. Kabupaten Musi Banyuasin 8. Kabupaten Ogan Kemening Ilir 9. Kabupaten Pasaman Barat 10. Kabupaten Dharmas Raya

3. Ketersediaan Infrastruktur yang Baik Penilaian dari variabel ini adalah baik tidaknya kondisi infrastruktur pada suatu alternatif lokasi. Infrastuktur meliputi jalan, fasilitas air, fasilitas listrik, dan jaringan komunikasi. Alternatif lokasi yang baik adalah yang memiliki lokasi infrasturktur memadai NO. ALTERNATIF BOBOT 1. Kabupaten Rokan Hulu 2. Kabupaten Kampar 3. Kabupaten Pelalawan 4. Kabupaten Labuhan Batu 5. Kabupaten Tapanuli Selatan 6. Kabupaten Simalungun 7. Kabupaten Musi Banyuasin 8. Kabupaten Ogan Kemening Ilir 9. Kabupaten Pasaman Barat 10. Kabupaten Dharmas Raya 4. Masyarakat Sekitar yang Mendukung Penilaian dari variabel ini adalah kondusif tidaknya budayadan kebiasaan masyarakat yang tinggal pada suatu alternatif lokasi. Alternatif lokasi yang baik adalah lokasi yang masayarakatnya mendukung berdirinya suatu industri baru. NO. ALTERNATIF BOBOT 1. Kabupaten Rokan Hulu 2. Kabupaten Kampar 3. Kabupaten Pelalawan 4. Kabupaten Labuhan Batu 5. Kabupaten Tapanuli Selatan 6. Kabupaten Simalungun 7. Kabupaten Musi Banyuasin 8. Kabupaten Ogan Kemening Ilir 9. Kabupaten Pasaman Barat 10. Kabupaten Dharmas Raya

5. Sudah Terbangunnya Jaringan Distribusi Penilaian dari variabel ini adalah sudah terbangun tidaknya jaringan distibusi produk pertanian pada suatu alternatif lokasi. Jarignan distribusi ini mencakup ada tidaknya jaringan distributor pada daerah tersebut dan mudah tidaknya akses keluar masuk produk dan barang dari dan ke alternatif lokasi tersebut. Alternatif lokasi yang baik adalah yang sudah terbangun jaringan distribusi dengan baik dan akses keluar masuk produk dan barang mudah. NO. ALTERNATIF BOBOT 1. Kabupaten Rokan Hulu 2. Kabupaten Kampar 3. Kabupaten Pelalawan 4. Kabupaten Labuhan Batu 5. Kabupaten Tapanuli Selatan 6. Kabupaten Simalungun 7. Kabupaten Musi Banyuasin 8. Kabupaten Ogan Kemening Ilir 9. Kabupaten Pasaman Barat 10. Kabupaten Dharmas Raya 6. Peraturan Pemerintah Lokal yang Mendukung Penilaian dari variabel ini adalah kondusif tidaknya sikap Pemerintah Lokal terhadapa pembangunan industri. Sikap Pemerintah Lokal ini mencakup kemudahan prosedur perizinan usaha, perpajakan, dan peraturan lainnya. Alternatif lokasi yang baik adalah lokasi yang Pemerintah lokalnya mendukung untuk pembangunan industri. NO. ALTERNATIF BOBOT 1. Kabupaten Rokan Hulu 2. Kabupaten Kampar 3. Kabupaten Pelalawan 4. Kabupaten Labuhan Batu 5. Kabupaten Tapanuli Selatan 6. Kabupaten Simalungun 7. Kabupaten Musi Banyuasin 8. Kabupaten Ogan Kemening Ilir 9. Kabupaten Pasaman Barat 10. Kabupaten Dharmas Raya

7. Biaya Penilaian dari variabel ini adalah besar tidaknya efisiensi biaya yang dikeluarkan untuk membangun industri pada suatu alternatif lokasi. Biaya ini mencakup biaya pembanguna fisik industri, biaya perizinan usaha, biaya tenaga kerja dan semua aspek yang membuthkan pembiayaan. Alternatif lokasi yang baik adalah lokasi yang mendukung efisiensi biaya yang besar. NO. ALTERNATIF BOBOT 1. Kabupaten Rokan Hulu 2. Kabupaten Kampar 3. Kabupaten Pelalawan 4. Kabupaten Labuhan Batu 5. Kabupaten Tapanuli Selatan 6. Kabupaten Simalungun 7. Kabupaten Musi Banyuasin 8. Kabupaten Ogan Kemening Ilir 9. Kabupaten Pasaman Barat 10. Kabupaten Dharmas Raya

Lampiran 7. Tabel asumsi untuk analisis finansial industri LCM serbuk sawit. NO VARIABEL ASUMSI NILAI SATUAN 1 Umur proyek 10 Tahun 2 Hari kerja per bulan 26 Hari 3 Bulan kerja per tahun 12 Bulan 4 Jumlah hari kerja per tahun 312 Hari 5 Nilai sisa bangunan dari nilai awal 50 % 6 Nila sisa tanah dari nilai awal 100 % 7 Nilai sisa mesin dan peralatan dari nilai awal 10 % 8 Nilai sisa kendaraan 20 % 9 Umur ekonomis peralatan kantor, serta kendaraan 5 Tahun 10 Umur ekonomis mesin dan peralatan 5 Tahun 11 Biaya pemeliharaan mesin dan peralatan dari harga 0.5 % 12 Asuransi Asset 0.5 % 13 Kapasitas produksi setahun 160,000 Kg/tahun Target kapasitas produksi: a. Tahun 1 80 % b. Tahun 2 90 % c. Tahun 3 dan seterusnya 100 % Kapasitas produksi sebulan 13333.33 Kg/bulan Kapasitas produksi sehari 513 Kg/hari 14 Bahan baku : Berat kotor/pohon 1,280 Kg/batang Bagian pohon yang tidak bisa di gunakan 5 % Berat Serbuk yang dihasilkan perbatang 325 Kg/batang Jumlah karung yang bisa dihasilkan/pohon 13 Karung 15 Harga jual 4,625 Kg 16 Discount factor (bank BRI) 12 % 17 Kebutuhan bahan bakar : Solar 420 Liter/hari BBM 15 Liter/hari 18 Kontingensi 5 % 19 Jumlah kemasan yang dibutuhkan per bulan 533 Unit 20 Harga kemasan 21 Pajak Kemasan karung plastik 25 kg 800 Rupiah/unit a. Pajak penghasilan badan (PPh 30) 30 % b. Pajak bumi dan bangunan 2.5 % c. Pajak kendaraan 1.4 % 22 Margin untuk harga jual LCM serbuk sawit 1 batang menghasilkan produk LCM 325 Kg/batang 1 x tebang = 1ha =150 batang 192000 kg/150 batang produk yg dihasilkan dari 1 hektar selama 1 bulan 48,750 kg/150 batang produk yang dihasilkan dalam 1 hari 1,875 kg/150 batang produk dalam kemasan 25 kg/hari 75 kemasan 1 hektar = 1bulan margin = 20%

Lampiran 8. Struktur pembiayaan bunga terhadap bank. Jenis kredit Kebutuhan investasi Modal sendiri Pinjaman Modal investasi tetap (559,298,250) 300,000,000 259,298,250 Modal kerja 140,701,750 Jumlah (559,298,250) 300,000,000 400,000,000 Angsuran modal investasi tetap Tahun Jumlah kredit Angsuran pokok bunga Jumlah angsuran 0 259,298,250 1 259,298,250 43,216,375 31,115,790 74,332,165 2 216,081,875 43,216,375 25,929,825 69,146,200 3 172,865,500 43,216,375 20,743,860 63,960,235 4 129,649,125 43,216,375 15,557,895 58,774,270 5 86,432,750 43,216,375 10,371,930 53,588,305 6 43,216,375 43,216,375 5,185,965 48,402,340 7 8 9 10 Jumlah 259,298,250 108,905,265 368,203,515 Angsuran modal kerja Tahun Jumlah kredit Angsuran pokok bunga jumlah angsuran 0 140,701,750 1 140,701,750 35,175,438 16,884,210 52,059,648 2 105,526,313 35,175,438 12,663,158 47,838,595 3 70,350,875 35,175,438 8,442,105 43,617,543 4 35,175,438 35,175,438 4,221,053 39,396,490 5 6 7 8 9 10 Jumlah 140,701,750 42,210,525 182,912,275

Lampiran 9. Perincian biaya investasi. NO. KOMPONEN JUMLAH SATUAN 1 BIAYA PRA INVESTASI HARGA SATUAN (Rp) Nilai total (Rp) NILAI SISA a. Perizinan 1 Paket 20,000,000 20,000,000 - b. Studi kelayakan 1 Paket 15,000,000 15,000,000 - TOTAL 1 35,000,000-2 TANAH DAN BANGUNAN Tanah 658 m 2 100,000 65,800,000 65,800,000 Bangunan 458 m 2 285,000,000 142,500,000 TOTAL 2 350,800,000 208,300,000 3 FASILITAS PENUNJANG a. Instalasi telepon 1 Paket 500,000 500,000 - b. instalasi listrik 1 Paket 4,000,000 4,000,000 - c. Instalasi mesin 1 Paket 4,000,000 4,000,000 - d. Instalasi air 1 Paket 800,000 800,000-4 MESIN, PERALATAN DAN KENDARAAN 4.1. Mesin produksi TOTAL 3 9,300,000 - a. Hammer mills 2 Unit 27,520,000 55,040,000 5,504,000 b. Mesin penjahit karung 1 Unit 475,000 475,000 47,500 c. Chain saw 3 Unit 3,800,000 11,400,000 1,140,000 d. Oven mini lab 1 Unit 500,000 500,000 50,000 4.2. Perlengkapan utilitas a. Tangki bahan bakar 1 Unit 150,000 150,000 15,000 b. Tabung pemadam kebakaran 1 Unit 400,000 400,000 40,000 4.3. Kendaraan b. Mobil kantor 1 Unit 55,000,000 55,000,000 11,000,000 4.4. Peralatan mini lab 1 Paket 300,000 300,000 30,000 TOTAL 4 123,265,000 17,826,500 5 Alat kantor a. Komputer 3 Unit 4,000,000 12,000,000 1,200,000 b. Meja kursi kantor 3 Unit 500,000 1,500,000 150,000 c. Pesawat telepon 1 Unit 300,000 300,000 30,000 e. Peralatan kantor 1 Paket 500,000 500,000 50,000 TOTAL 5 14,300,000 1,430,000 TOTAL 1,2,3,4,5 (Modal tetap) 532,665,000 227,556,500 Kontingensi 5 % 26,633,250 Bunga selama pembangunan 48,000,000 TOTAL INVESTASI 607,298,250

Lampiran 10. Tabel depresiasi dan modal kerja. NO. MODALKERJA NILAI 1 Sisa Uang TOTAL MODAL Rp 140,701,750 Rp 140,701,750 NO. JENIS NILAI AWAL UMUR NILAI SISA PENYUSUTAN 1 Tanah 65,800,000 10 65,800,000 2 Bangunan 285,000,000 10 142,500,000 14,250,000 3 Mesin dan Peralatan 68,265,000 5 6,826,500 12,287,700 4 Alat Kantor 14,300,000 5 1,430,000 2,574,000 5 Kendaraan 55,000,000 5 11,000,000 8,800,000 TOTAL 488,365,000 35 227,556,500 37,911,700

Lampiran 11. Tabel total penjualan LCM serbuk sawit. Produk Kapasitas per hari Deskripsi Satuan Harga jual per satuan Total Penjualan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Serbuk Kayu 513 kg/hari Rp 4,625 592,207,200 666,233,100 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 Total 592,207,200 666,233,100 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000

Lampiran 12. Rincian biaya operasional. No. A. Biaya Tetap 1 Biaya produksi tetap Deskripsi Jumlah Satuan Biaya Satuan (Rp) Biaya Satuan per tahun (Rp) Total (Rp) a. Listrik (non mesin) 1 per bulan 600,000 7,200,000 7,200,000 Solar 420 liter/bulan 3,780,000 45,360,000 45,360,000 LPG 30 kg/bulan 195,000 2,340,000 2,340,000 d. Gaji manajer produksi dan QC 1 orang/bulan 2,000,000 24,000,000 24,000,000 Subtotal 78,900,000 2 Biaya pemasaran tetap a. Promosi 1 perbulan 2,000,000 24,000,000 24,000,000 b. Gaji manajer 1 orang/bulan 2,000,000 24,000,000 24,000,000 c. Gaji bagian pemasaran Staff pemasaran 2 orang/bulan 1,500,000 18,000,000 36,000,000 Subtotal 84,000,000 3 biaya administrasi umum tetap a. Gaji pegawai tetap non produksi direktur 1 orang/bulan 3,500,000 42,000,000 42,000,000 manajer logistik,admin,keuangan 1 orang/bulan 2,000,000 24,000,000 24,000,000 staff administrasi dan logistik 2 orang/bulan 1,100,000 13,200,000 26,400,000 staff keuangan 1 orang/bulan 1,500,000 18,000,000 18,000,000 security 2 orang/bulan 500,000 6,000,000 12,000,000 sopir 2 orang/bulan 400,000 4,800,000 9,600,000 b. Internet 1 per bulan 500,000 6,000,000 6,000,000 c. telepon dan fax 1 per bulan 500,000 6,000,000 6,000,000 d. alat tulis kantor 1 paket 200,000 2,400,000 2,400,000 e. Pbb (2.5%) 1 paket 8,770,000 8,770,000 Subtotal 155,170,000 4 Penyusutan 1 per tahun 37,911,700 37,911,700 37,911,700 Subtotal 37,911,700 5 Pemeliharaan 1 per tahun 2,441,825 2,441,825 2,441,825 Subtotal 2,441,825 6 Asuransi 1 per tahun 2,441,825 2,441,825 2,441,825 Subtotal 2,441,825 TOTAL BIAYA TETAP 360,865,350 B Biaya variabel 1 Biaya produksi b. Biaya kemasan karung plastik 25 kg 533 unit/bulan 426,667 5,120,000 5,120,000 c. Gaji tenaga kerja langsung Laboran 2 orang/bulan 750,000 9,000,000 18,000,000 Operator 3 orang/bulan 800,000 9,600,000 28,800,000 Buruh 7 orang/bulan 400,000 4,800,000 33,600,000 d. Biaya penyewaan truk angkut 3 unit/bulan 400,000 4,800,000 14,400,000 e. Listrik (mesin) 5,208 kwh/bulan 6,249,600 74,995,200 74,995,200 f. Bahan bakar Bensin 100 liter/bulan 900,000 10,800,000 10,800,000 Subtotal 185,715,200 TOTAL BIAYA VARIABEL 185,715,200 TOTAL BIAYA TETAP DAN VARIABEL 546,580,550

Lampiran 13. Perhitungan total biaya operasi pabrik. NO. Komponen Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 BIAYA TETAP Biaya Produksi Tetap 63,120,000 71,010,000 78,900,000 78,900,000 78,900,000 78,900,000 78,900,000 78,900,000 78,900,000 78,900,000 Biaya Pemasaran Tetap 67,200,000 75,600,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 Biaya Administrasi Umum 124,136,000 139,653,000 155,170,000 155,170,000 155,170,000 155,170,000 155,170,000 155,170,000 155,170,000 155,170,000 Biaya Pemeliharaan 1,953,460 2,197,643 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 Biaya Asuransi 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 2,441,825 Biaya Penyusutan 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 BUNGA a. Modal investasi tetap 31,115,790 25,929,825 20,743,860 15,557,895 10,371,930 5,185,965 - - - - b. Modal kerja 16,884,210 12,663,158 8,442,105 4,221,053 - - - - - - TOTAL BIAYA TETAP 344,762,985 367,407,150 390,051,315 380,644,298 371,237,280 366,051,315 360,865,350 360,865,350 360,865,350 360,865,350 2 BIAYA VARIABEL Biaya Pengemasan 4,096,000 4,608,000 5,120,000 5,120,000 5,120,000 5,120,000 5,120,000 5,120,000 5,120,000 5,120,000 Biaya Gaji Tenaga Kerja Langsung 64,320,000 72,360,000 80,400,000 80,400,000 80,400,000 80,400,000 80,400,000 80,400,000 80,400,000 80,400,000 Biaya sewa 11,520,000 12,960,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 Biaya Utilitas 68,636,160 77,215,680 85,795,200 85,795,200 85,795,200 85,795,200 85,795,200 85,795,200 85,795,200 85,795,200 TOTAL BIAYA VARIABLE 148,572,160 167,143,680 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 TOTAL BIAYA 493,335,145 534,550,830 575,766,515 566,359,498 556,952,480 551,766,515 546,580,550 546,580,550 546,580,550 546,580,550

Lampiran 14. Proyeksi laba rugi. Komponen Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PENJUALAN BERSIH 592,207,200 666,233,100 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 740,259,000 PENDAPATAN LAIN (BIAYA PENEBANGAN) 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 PENGELUARAN A. BIAYA TETAP 344,762,985 367,407,150 390,051,315 380,644,298 371,237,280 366,051,315 360,865,350 360,865,350 360,865,350 360,865,350 B. BIAYA VARIABEL 148,572,160 167,143,680 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 185,715,200 TOTAL PENGELUARAN 493,335,145 534,550,830 575,766,515 566,359,498 556,952,480 551,766,515 546,580,550 546,580,550 546,580,550 546,580,550 LABA KOTOR (LABA SEBELUM PAJAK) 278,872,055 311,682,270 344,492,485 353,899,503 363,306,520 368,492,485 373,678,450 373,678,450 373,678,450 373,678,450 PAJAK (30%) 66,161,617 76,004,681 85,847,746 88,669,851 91,491,956 93,047,746 94,603,535 94,603,535 94,603,535 94,603,535 LABA BERSIH 212,710,439 235,677,589 258,644,740 265,229,652 271,814,564 275,444,740 279,074,915 279,074,915 279,074,915 279,074,915 pajak penghasilan tahun 1 (80%) pajak penghasilan tahun 5 (100%) 10% 50,000,000 5,000,000 10% 50,000,000 5,000,000 15% 50,000,000 7,500,000 15% 50,000,000 7,500,000 30% 178,872,055 53,661,617 30% 263,306,520 78,991,956 Total 66,161,617 Total 91,491,956 pajak penghasilan tahun 2 (90%) pajak penghasilan tahun 6 (100%) 10% 50,000,000 5,000,000 10% 50,000,000 5,000,000 15% 50,000,000 7,500,000 15% 50,000,000 7,500,000 30% 211,682,270 63,504,681 30% 268,492,485 80,547,746 Total 76,004,681 Total 93,047,746 pajak penghasilan tahun 3 (100%) pajak penghasilan tahun 7 dst (100%) 10% 50,000,000 5,000,000 10% 50,000,000 5,000,000 15% 50,000,000 7,500,000 15% 50,000,000 7,500,000 30% 244,492,485 73,347,746 30% 273,678,450 82,103,535 Total 85,847,746 Total 94,603,535 pajak penghasilan tahun 4 (100%) 10% 50,000,000 5,000,000 15% 50,000,000 7,500,000 30% 253,899,503 76,169,851 Total 88,669,851

Lampiran 15. Proyeksi arus kas. Komponen Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Penerimaan Bersih Laba bersih - 212,710,439 235,677,589 258,644,740 265,229,652 271,814,564 275,444,740 279,074,915 279,074,915 279,074,915 279,074,915 Penyusutan - 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 37,911,700 Nilai sisa - - - - - - - - - - 227,556,500 Modal sendiri 300,000,000 - - - - - - - - - Modal pinjaman 259,298,250 - - - - - - - - - Subtotal 559,298,250 250,622,139 273,589,289 296,556,440 303,141,352 309,726,264 313,356,440 316,986,615 316,986,615 316,986,615 544,543,115 Pengeluaran Bersih Investasi + bunga sebelum pembangunan 607,298,250 - - - - - - - - - - Modal kerja - 140,701,750 - - - - - - - - - Angsuran modal investasi tetap 43,216,375 43,216,375 43,216,375 43,216,375 43,216,375 43,216,375 - - - - Angsuran modal kerja 35,175,438 35,175,438 35,175,438 35,175,438 Subtotal 607,298,250 219,093,563 78,391,813 78,391,813 78,391,813 43,216,375 43,216,375 - - - - Arus Kas Bersih (48,000,000) 31,528,576 195,197,477 218,164,627 224,749,539 266,509,889 270,140,065 316,986,615 316,986,615 316,986,615 544,543,115 Kas Awal Tahun - (48,000,000) (16,471,424) 178,726,053 396,890,680 621,640,219 888,150,108 1,158,290,172 1,475,276,787 1,792,263,402 2,109,250,017

Lampiran 16. Proyeksi kelayakan investasi. Tahun Bt-Ct Akumulasi DF (12%) PV 0 (607,298,250) (607,298,250) 1 (607,298,250) 1 31,528,576 (575,769,674) 0.89 28,150,514 2 195,197,477 (380,572,198) 0.80 155,610,233 3 218,164,627 (162,407,571) 0.71 155,285,272 4 224,749,539 62,341,969 0.64 142,832,395 5 266,509,889 328,851,858 0.57 151,224,868 6 270,140,065 598,991,922 0.51 136,861,364 7 316,986,615 915,978,537 0.45 143,388,647 8 316,986,615 1,232,965,152 0.40 128,025,577 9 316,986,615 1,549,951,767 0.36 114,308,551 10 544,543,115 2,094,494,882 0.32 175,328,309 NPV 723,717,481 Kriteria Nilai NPV 723,717,481 IRR 30% Net B/C 2.19 PBP (Tahun) 3.8

Lampiran 17. Analisis sensitivitas I pengurangan kapasitas produksi. Biaya Investasi NO. KOMPONEN JUMLAH SATUAN 1 BIAYA PRA INVESTASI HARGA SATUAN (Rp) Nilai total (Rp) NILAI SISA a. Perizinan 1 Paket 20,000,000 20,000,000 - b. Studi kelayakan 1 Paket 15,000,000 15,000,000 - TOTAL 1 35,000,000-2 TANAH DAN BANGUNAN Tanah 558 m 2 100,000 55,800,000 55,800,000 Bangunan 358 m 2 235,000,000 117,500,000 TOTAL 2 290,800,000 173,300,000 3 FASILITAS PENUNJANG a. Instalasi telepon 1 Paket 500,000 500,000 - b. instalasi listrik 1 Paket 4,000,000 4,000,000 - c. Instalasi mesin 1 Paket 4,000,000 4,000,000 - d. Instalasi air 1 Paket 800,000 800,000-4 TOTAL 3 9,300,000 - MESIN, PERALATAN DAN KENDARAAN 4.1. Mesin produksi a. Hammer mills 1 Unit 27,520,000 27,520,000 2,752,000 b. Mesin penjahit karung 1 Unit 475,000 475,000 47,500 c. Chain saw 3 Unit 3,800,000 11,400,000 1,140,000 d. Oven mini lab 1 Unit 500,000 500,000 50,000 4.2. Perlengkapan utilitas a. Tangki bahan bakar 1 Unit 150,000 150,000 15,000 b. Tabung pemadam kebakaran 1 Unit 400,000 400,000 40,000 4.3. Kendaraan b. Mobil kantor 1 Unit 55,000,000 55,000,000 11,000,000 4.4. Peralatan mini lab 1 Paket 300,000 300,000 30,000 TOTAL 4 95,745,000 15,074,500 5 Alat kantor a. Komputer 3 Unit 4,000,000 12,000,000 1,200,000 b. Meja kursi kantor 3 Unit 500,000 1,500,000 150,000 c. Pesawat telepon 1 Unit 300,000 300,000 30,000 e. Peralatan kantor 1 Paket 500,000 500,000 50,000 TOTAL 5 14,300,000 1,430,000 TOTAL 1,2,3,4,5 (Modal tetap) 445,145,000 189,804,500 Kontingensi 5 % 22,257,250 Bunga selama pembangunan 36,000,000 TOTAL INVESTASI 503,402,250

Biaya Operasional NO. Komponen Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 BIAYA TETAP Biaya Produksi Tetap 51,168,000 57,564,000 63,960,000 63,960,000 63,960,000 63,960,000 63,960,000 63,960,000 63,960,000 63,960,000 Biaya Pemasaran Tetap 67,200,000 75,600,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 84,000,000 Biaya Administrasi Umum 122,936,000 138,303,000 153,670,000 153,670,000 153,670,000 153,670,000 153,670,000 153,670,000 153,670,000 153,670,000 Biaya Pemeliharaan 1,603,380 1,803,803 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 Biaya Asuransi 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 2,004,225 Biaya Penyusutan 30,458,100 30,458,100 30,458,100 30,458,100 30,458,100 30,458,100 30,458,100 30,458,100 30,458,100 30,458,100 BUNGA a. Modal investasi tetap 20,088,270 16,740,225 13,392,180 10,044,135 6,696,090 3,348,045 - - - - b. Modal kerja 15,911,730 11,933,798 7,955,865 3,977,933 - - - - - - TOTAL BIAYA TETAP 311,369,705 334,407,150 357,444,595 350,118,618 342,792,640 339,444,595 336,096,550 336,096,550 336,096,550 336,096,550 2 BIAYA VARIABEL Biaya Pengemasan 2,048,000 2,304,000 2,560,000 2,560,000 2,560,000 2,560,000 2,560,000 2,560,000 2,560,000 2,560,000 Biaya Gaji Tenaga Kerja Langsung 56,640,000 63,720,000 70,800,000 70,800,000 70,800,000 70,800,000 70,800,000 70,800,000 70,800,000 70,800,000 Biaya sewa 11,520,000 12,960,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 14,400,000 Biaya Utilitas 29,111,040 32,749,920 36,388,800 36,388,800 36,388,800 36,388,800 36,388,800 36,388,800 36,388,800 36,388,800 TOTAL BIAYA VARIABLE 99,319,040 111,733,920 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 TOTAL BIAYA 410,688,745 446,141,070 481,593,395 474,267,418 466,941,440 463,593,395 460,245,350 460,245,350 460,245,350 460,245,350

Proyeksi Laba Rugi Komponen Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PENJUALAN BERSIH 410,688,000 462,024,000 513,360,000 513,360,000 513,360,000 513,360,000 513,360,000 513,360,000 513,360,000 513,360,000 PENDAPATAN LAIN (BIAYA PENEBANGAN) 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 PENGELUARAN A. BIAYA TETAP 311,369,705 334,407,150 357,444,595 350,118,618 342,792,640 339,444,595 336,096,550 336,096,550 336,096,550 336,096,550 B. BIAYA VARIABEL 99,319,040 111,733,920 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 124,148,800 TOTAL PENGELUARAN 410,688,745 446,141,070 481,593,395 474,267,418 466,941,440 463,593,395 460,245,350 460,245,350 460,245,350 460,245,350 LABA KOTOR (LABA SEBELUM PAJAK) 179,999,255 195,882,930 211,766,605 219,092,583 226,418,560 229,766,605 233,114,650 233,114,650 233,114,650 233,114,650 PAJAK (30%) 36,499,777 41,264,879 46,029,982 48,227,775 50,425,568 51,429,982 52,434,395 52,434,395 52,434,395 52,434,395 LABA BERSIH 143,499,479 154,618,051 165,736,624 170,864,808 175,992,992 178,336,624 180,680,255 180,680,255 180,680,255 180,680,255

Kriteria Kelayakan Tahun Bt-Ct Akumulasi DF (12%) PV 0 (503,402,250) (503,402,250) 1 (503,402,250) 1 (19,689,984) (523,092,234) 0.89 (17,580,343) 2 124,026,339 (399,065,896) 0.80 98,873,038 3 135,144,911 (263,920,985) 0.71 96,193,478 4 140,273,095 (123,647,889) 0.64 89,146,088 5 178,550,717 54,902,828 0.57 101,314,472 6 180,894,349 235,797,176 0.51 91,646,707 7 211,138,355 446,935,531 0.45 95,508,269 8 211,138,355 658,073,886 0.40 85,275,240 9 211,138,355 869,212,241 0.36 76,138,607 10 400,942,855 1,270,155,096 0.32 129,092,869 NPV 342,206,175 Kriteria Nilai NPV 342,206,175 IRR 22% Net B/C 1.68 PBP (Tahun) 4.7

Lampiran 18. Analisis sensitivitas II penurunan harga jual 20.7 persen. Tahun Bt-Ct Akumulasi DF (12%) PV 0 (607,298,250) (607,298,250) 1 (607,298,250) 1 (109,103,028) (716,401,278) 0.89 (97,413,418) 2 36,986,922 (679,414,356) 0.80 29,485,748 3 42,375,122 (637,039,233) 0.71 30,161,775 4 48,960,034 (588,079,199) 0.64 31,114,987 5 90,720,384 (497,358,815) 0.57 51,477,182 6 94,350,560 (403,008,255) 0.51 47,800,930 7 141,197,110 (261,811,145) 0.45 63,870,402 8 141,197,110 (120,614,035) 0.40 57,027,145 9 141,197,110 20,583,075 0.36 50,917,093 10 368,753,610 389,336,686 0.32 118,728,793 NPV (224,127,612) Kriteria Nilai NPV (224,127,612) IRR 6% Net B/C 0.63 PBP (Tahun) 10.5

Lampiran 19. Analisis sensitivitas III penurunan harga jual 20.8 persen. Tahun Bt-Ct Akumulasi DF (12%) PV 0 (607,298,250) (607,298,250) 1 (607,298,250) 1 (109,461,553) (716,759,803) 0.89 (97,733,530) 2 36,583,581 (680,176,222) 0.80 29,164,207 3 41,926,965 (638,249,257) 0.71 29,842,786 4 48,511,878 (589,737,379) 0.64 30,830,175 5 90,272,227 (499,465,152) 0.57 51,222,886 6 93,902,403 (405,562,749) 0.51 47,573,880 7 140,748,953 (264,813,795) 0.45 63,667,679 8 140,748,953 (124,064,842) 0.40 56,846,142 9 140,748,953 16,684,111 0.36 50,755,484 10 368,305,453 384,989,565 0.32 118,584,499 NPV (226,544,043) Kriteria Nilai NPV (226,544,043) IRR 6% Net B/C 0.63 PBP (Tahun) 10.5

Lampiran 20. Analisis sensitivitas IV penurunan harga jual 10 persen. Tahun Bt-Ct Akumulasi DF (12%) PV 0 (607,298,250) (607,298,250) 1 (607,298,250) 1 (72,085,276) (679,383,526) 0.89 (64,361,854) 2 78,631,893 (600,751,633) 0.80 62,684,864 3 88,647,312 (512,104,322) 0.71 63,097,406 4 95,232,224 (416,872,097) 0.64 60,521,800 5 136,992,574 (279,879,524) 0.57 77,733,265 6 140,622,749 (139,256,774) 0.51 71,243,861 7 187,469,300 48,212,525 0.45 84,801,591 8 187,469,300 235,681,825 0.40 75,715,706 9 187,469,300 423,151,125 0.36 67,603,309 10 415,025,800 838,176,925 0.32 133,627,200 NPV 25,368,897 Kriteria Nilai NPV 25,368,897 IRR 13% Net B/C 1.04 PBP (Tahun) 7.0

Lampiran 21. Halaman informasi petunjuk penggunaan sistem. Gambar 1. Tampilan halaman informasi petunjuk penggunaan model pemilihan lokasi Gambar 2. Tampilan halaman informasi petunjuk penggunaan model prakiraan bahan baku Gambar 3. Tampilan halaman informasi petunjuk penggunaan model penjadwalan penebangan Gambar 4. Tampilan halaman informasi petunjuk penggunaan model analisis kelayakan fianansial

Lampiran 22. Tampilan halaman isi model teknis teknologis. Gambar 1. Tampilah halaman informasi diagram alir proses pembuatan serbuk sawit Gambar 2. Tampilah halaman informasi mesin dan alat

Gambar 3. Tampilan halaman perhitungan neraca massa Gambar 4. Tampilan halaman informasi keterkaitan ruang

Gambar 5. Tampilan halaman informasi diagram keterkaitan antar ruang dan nilai TCR Gambar 6. Tampilan halaman informasi kebutuhan ruang produksi dan luasan pabrik

Gambar 7. Tampilan halaman informasi layout pabrik

Lampiran 23. Contoh 150 data random kondisi kebun kelapa sawit No. Kebun Umur Ekonomis (tahun) Produktivitas (ton/tahun) Infeksi Ganoderma 1 28 4 0 2 14 17 0 3 24 6 1 4 11 20 1 5 2 3 0 6 29 4 0 7 29 3 1 8 15 20 1 9 9 6 0 10 30 6 1 11 23 3 1 12 15 20 0 13 10 4 0 14 27 5 1 15 18 20 0 16 3 4 0 17 9 3 0 18 2 5 0 19 12 15 0 20 30 4 0 21 28 5 1 22 9 4 0 23 13 15 0 24 29 6 1 25 25 5 1 26 22 5 1 27 26 6 1 28 18 18 1 29 3 5 0 30 14 20 0 31 30 3 1 32 1 4 0 33 8 3 1 34 8 5 1 35 26 4 0 36 15 15 0 37 18 19 0 38 8 4 0 39 29 5 0 40 15 18 0

No. Kebun Umur Ekonomis (tahun) Produktivitas (ton/tahun) Infeksi Ganoderma 41 29 4 0 42 23 3 0 43 26 5 0 44 28 4 0 45 26 3 0 46 29 4 0 47 7 4 0 48 8 6 0 49 3 5 0 50 3 4 0 51 1 5 0 52 11 18 0 53 23 6 1 54 22 4 0 55 12 19 0 56 27 3 0 57 28 4 1 58 24 4 1 59 6 6 0 60 7 5 0 61 19 20 1 62 8 6 0 63 27 3 0 64 21 6 1 65 30 5 1 66 7 4 0 67 19 19 1 68 23 4 1 69 6 4 0 70 22 5 1 71 2 4 0 72 16 19 0 73 15 20 0 74 5 4 0 75 23 4 0 76 21 5 0 77 6 5 0 78 25 3 1 79 20 18 1 80 12 17 0 81 11 18 0 82 15 15 0

No. Kebun Umur Ekonomis (tahun) Produktivitas (ton/tahun) Infeksi Ganoderma 83 8 4 0 84 3 5 0 85 27 6 1 86 30 3 1 87 9 3 0 88 26 4 1 89 30 5 1 90 11 19 0 91 4 5 0 92 17 19 0 93 26 6 0 94 30 6 0 95 29 4 0 96 15 17 0 97 24 3 0 98 6 3 0 99 16 16 0 100 12 19 0 101 17 16 0 102 1 3 0 103 8 3 0 104 13 19 0 105 19 18 0 106 10 3 0 107 21 5 0 108 2 6 0 109 5 3 0 110 11 17 0 111 11 15 0 112 17 20 1 113 18 18 1 114 27 3 1 115 12 16 0 116 7 5 0 117 4 4 0 118 16 17 0 119 8 4 0 120 9 4 0 121 30 6 1 122 21 6 0 123 21 6 0 124 12 16 0

No. Kebun Umur Ekonomis (tahun) Produktivitas (ton/tahun) Infeksi Ganoderma 125 29 5 0 126 10 5 0 127 2 3 0 128 13 17 0 129 18 15 0 130 1 5 0 131 30 4 1 132 24 6 1 133 13 16 0 134 3 6 0 135 11 19 0 136 12 18 0 137 5 3 0 138 22 3 1 139 8 5 0 140 5 6 0 141 21 3 0 142 11 20 0 143 1 3 0 144 21 6 0 145 9 3 0 146 25 4 1 147 13 16 0 148 18 19 1 149 8 5 0 150 9 4 0 Keterangan: Produksi di lapangan Produktivitas Usia produktif Produktivitas baik Infeksi Ganoderma : rata-rata produksi TBS kg/ha/bln : rata rata produksi TBS/bln jumlah pokok produktif : 10-20 tahun : > 15 ton TBS/hektar/tahun : 1 = infeksi, 0 = tidak terinfeksi

Lampiran 24. Hasil clustering 150 data kondisi perkebunan kelapa sawit. No. Kebun Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 2 5 1 4 9 3 8 13 6 12 16 7 15 17 10 19 18 11 23 22 14 28 29 20 30 32 21 36 33 24 37 34 25 40 38 26 52 47 27 55 48 31 61 49 35 67 50 39 72 51 41 73 59 42 79 60 43 80 62 44 81 66 45 82 69 46 90 71 53 92 74 54 96 77 56 99 83 57 100 84 58 101 87 63 104 91 64 105 98 65 110 102 68 111 103 70 112 106 75 113 108 76 115 109 78 118 116 85 124 117 86 128 119 88 129 120 89

Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 133 126 93 135 127 94 136 130 95 142 134 97 147 137 107 148 139 114 140 121 143 122 145 123 149 125 150 131 132 138 141 144 146