Judul : Analisis Pengenaan dan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 oleh Rumah Sakit X atas Jasa Pengolahan Limbah salah satu klien pada Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sutha Naya, SH. Nama : Ni Made Rika Saraswati Dewi NIM : 1406043024 ABSTRAK Pajak Penghasilan Pasal 23 mengatur pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21. Jasa Pengolahan Limbah merupakan salah satu objek pajak penghasilan pasal 23 yang wajib dilakukan pemotongan oleh Rumah Sakit X terhadap penghasilan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengenaan dan pemotongan pajak penghasilan pasal 23 oleh Rumah Sakit X atas jasa pengolahan limbah. Penelitian yang dilakukan, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Semua data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan metode observasi. Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit X sebagai pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23 telah melakukan kewajiban perpajakannya dalam pengenaan dan pemotongan pajak atas Jasa Pengolahan Limbah sebesar 2% untuk yang memiliki NPWP dan 4% untuk yang tidak memiliki NPWP. Kata Kunci : pengenaan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23 vi
DAFTAR ISI Isi Halaman JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi vii ix x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 3 1.2.1 Tujuan Penelitian... 3 1.2.2 Kegunaan Penelitian... 4 1.3 Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 6 2.1.1 Pengertian Pajak... 6 2.1.2 Pengelompokkan Pajak... 7 2.1.3 Fungsi Pajak... 8 2.1.4 Syarat Pemungutan Pajak... 9 2.1.5 Sistem Pemungutan Pajak... 10 2.1.6 Pajak Penghasilan... 11 2.1.7 Subjek Pajak Penghasilan... 12 2.1.8 Objek Pajak Penghasilan... 12 2.1.9 Pajak Penghasilan Pasal 23... 15 2.1.10 Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23... 15 2.1.11 Tarif dan Objek Pajak Penghasilan Pasal 23... 16 2.1.12 Pengecualian Objek Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23... 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 21 3.2 Obyek Penelitian... 21 3.3 Identifikasi Variabel... 21 vii
3.4 Definisi Operasional Variabel... 21 3.5 Jenis dan Sumber Data... 21 3.5.1 Jenis Data... 21 3.5.2 Sumber Data... 22 3.6 Metode Pengumpulan Data... 22 3.7 Teknik Analisis Data... 23 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Daerah / Deskripsi Hasil Penelitian... 24 4.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sutha Naya, SH... 24 4.1.2 Bidang Tugas / Kegiatan Institusi Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sutha Naya, SH... 26 4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sutha Naya, SH... 27 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 31 4.2.1 Analisis Pengenaan dan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 oleh Rumah Sakit X atas Jasa Pengolahan Limbah... 31 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 34 5.2 Saran... 34 DAFTAR RUJUKAN Lampiran viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan negara kita terhadap utang luar negeri. Sektor pajak dianggap pilihan yang paling tepat karena jumlahnya relatif stabil dan masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembiayaan pembangunan. Di samping untuk meningkatkan penerimaan negara, pajak juga bertujuan untuk menumbuhkan dan membina kesadaran serta tanggung jawab negara, karena pada dasarnya pembayaran pajak merupakan perwujudan pengabdian dan peran serta warga negara dalam membiayai keperluan pembangunan nasional. Pajak Penghasilan dikenakan terhadap Subjek Pajak berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak. Pajak Penghasilan terdiri dari PPh Pasal 21, PPh Pasal PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 25, dan PPh Pasal 26. Pemotongan dan pemungutan Pajak Penghasilan adalah salah satu bentuk pengumpulan pajak yang mepercayakan pemungutan pajak kepada pihak ketiga. Pajak penghasilan yang dipotong atau dipungut pada hakikatnya adalah pembayaran di muka. Jumlah pajak yang dipotong atau dipungut ini nantinya akan menjadi pengurang pajak atau kredit pajak dalam SPT Tahunan Wajib Pajak. Pemotongan secara khusus berarti pihak yang 1
dipotong membayar pajak dengan cara dipotong dari dasar pemotongan pajak. Contohnya PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 23. Untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya, masyarakat sebagai wajib pajak harus memahami ketentuan ketentuan umum perpajakan. Salah satu ketentuan tersebut adalah mengenai self assessment system. Self assessment system, seluruh proses pelaksanaan kewajiban perpajakan yang dimulai dari memotong dan menetapkan besarnya pajak terutang, serta mempertanggungjawabkan semua kewajiban dilakukan wajib pajak. Untuk melengkapi dan menutup kelemahan yang ada pada self assessment system digunakan sistem perpajakan yang lain yaitu sistem pemotongan (withholding system). Withholding system adalah suatu cara pemungutan pajak yang penghitungan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak dilakukan oleh pihak ketiga. Salah satu pajak yang menggunakan sistem withholding system adalah Pajak Penghasilan Pasal 23. Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23 adalah badan pemerintahan, wajib pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, perwakilan perusahaan luar negeri lainnya, dan wajib pajak orang pribadi dalam negeri tertentu yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak. Penghasilan Pasal 23 merupakan pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri serta bentuk usaha tetap dengan nama dan dalam bentuk apapun yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong PPh Pasal 21: meliputi dividen, royalti, hadiah, penghargaan dan 2
bonus (tarif 15% dari jumlah bruto), dan sewa, penghasilan sehubungan dengan penggunaan harta, dan imbalan jasa tertentu (tarif 2% dari bruto). Pasal 23 ayat (1) huruf C angka 2 Undang -undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 36 tahun 2008 yang didukung dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2015 mengenai jenis jasa lainnya yang salah satunya mengenai jasa pengolahan limbah. Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 23 bisa dilakukan setelah memenuhi ruang lingkup pengenaan yaitu, pemberi penghasilan memenuhi kriteria sebagai pemotong pajak, dan penerima penghasilan telah memenuhi kriteria sebagai pihak yang dipotong serta jenis penghasilan yang dibayarkan termasuk objek pemotongan Pajak Penghasilan pasal 23. Rumah Sakit X sebagai pemotong pajak penghasilan pasal 23 wajib melakukan pemotongan pajak atas penghasilan lain sehubungan dengan jasa pengolahan limbah. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut Bagaimanakah Analisis Pengenaan dan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 oleh Rumah Sakit X atas Jasa Pengolahan Limbah salah satu klien pada Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sutha Naya, SH?. 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengenaan dan pemotongan pajak penghasilan pasal 23 oleh Rumah Sakit X atas jasa pengolahan limbah. 3
1.2.2 Kegunaan Penelitian Tugas Akhir Studi ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut. 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan sehingga mahasiswa dapat lebih mendalami teori yang diperoleh di bangku kuliah dan dapat menambah pengalaman di lapangan pekerjaan. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi dan bahan evaluasi bagi kegiatan perusahaan terutama dalam kewajibannya sebagai Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23. 1.3 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan dalam Tugas Akhir Studi ini terdiri dari. Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, pokok permasalahan, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Bab ini menguraikan mengenai landasan teori yang relevan dengan penelitian. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai lokasi penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian. 4
Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum lokasi penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan mengenai simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian serta memuat saran-saran yang dianggap perlu untuk diajukan terkait dengan simpulan. 5