2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data Data yang digunakan untuk mendukung proses Tugas Akhir ini di peroleh dari berbagai sumber, yaitu: 1. Wawancara dengan Ida Laksmi selaku pendiri Markaas 2. Buku teori branding berjudul Designing Brand Identity Alina Wheeler 3. Buku referensi style 1000 Type Treatments yang dicetak oleh Page One 4. Referensi proses re-branding dari website portfolio Behance 2.2 Data Proyek 2.2.1 Perjalanan Perusahaan Pada awalnya, Ida Laksmi membuat kue kering hanya untuk memenuhi kegiatan hobinya di saat waktu luang, dan terkadang memberikan kue tersebut ke sanak saudara dan teman-teman kerjanya. Seiring berjalannya waktu, mereka yang telah mencicipi kue kering buatan Ida menganjurkan produknya untuk di jual ke skala yang lebih luas dan Ida mulai memikirkannya dengan serius, dimulai dengan rencana membuka gerai atau toko. Tahun 2011, Ida mendeklarasikan nama produknya yaitu Markaas, dengan produk andalannya yaitu kaastengels yang berukuran kecil berbentuk seperti kelereng. Lalu muncul juga produknya yang lain seperti nastar dan putri salju yang berbentuk sama seperti kaastengels andalannya, berdiameter sekitar 1.5 cm. Untuk Kaastengels, Ida menggunakan keju edam yang memiliki aroma keju yang tajam dan khas. Produk dijual dalam kemasan toples mini ukuran 200 gram. 3
4 Dalam mempublikasikan produknya, Ida menggunakan jejaring sosial (Facebook) dan komunikasi secara langsung yaitu mulut ke mulut. Markaas memiliki target audience untuk SES B ke A atau menengah ke atas. Ida mengakui produk-produknya tidak menggunakan bahan pengawet dan fresh from the oven. 2.2.2 Visi dan Misi Visi : Menjadikan produk Markaas sebagai cemilan lezat yang unik dan dapat dinikmati semua umur. Misi : Membuat kue kering lezat dengan bentuk yang mungil (bite size) dan menggunakan bahan-bahan berkualitas dan aman dikonsumsi, 2.2.3 Lokasi Lokasi tempat usaha Markaas berjalan berada di Jembatan Selatan no. 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 2.2.4 Jenis-jenis Produk Produk-produk yang disajikan Markaas adalah kue kering, antara lain: - Kaastengels - Nastar - Putri Salju 2.2.5 Visual Gambar 2.1 Logo sekaligus label produk Markaas
5 Gambar 2.2 Penampakan produk Markaas Gambar 2.2 Media publikasi yang digunakan untuk promosi 2.3 Lingkup Sasaran Geografi - Wilayah: Jabodetabek
6 - Kepadatan: Kota Besar Demografi - Usia: 23-45 (usia awal lanjut karir) - Jenis Kelamin: Pria Wanita (terfokus) - Kewarganegaraan: WNI Psikografi - SES: A - B - Gaya Hidup: Berkarir, silaturahmi, mencoba hal unik, menikmati waktu senggang dengan santai, hidup sehat, menyenangkan. 2.4 Analisa SWOT Strengths: - Produk Kue Markaas mempunyai bentuk yang sederhana dan mungil, membuat produk tersebut mudah dikonsumsi (bite sized) - Produk Kue Markaas bersifat ringan, tidak membuat mual jika dikonsumsi berlebih. - Produk Markaas tidak menggunakan bahan pengawet dan dijajakan selalu fresh from the oven. - Tekstur kue yang lembut Weaknesses: - Media promosi Markaas tidak segencar produk-produk kue kering lainnya, yang gencar baru sekedar mouth-to-mouth - Harganya relatif mahal untuk kelas kue kering - Produk yang lain mempunyai identitas yang kuat, Markaas belum mencapai itu
7 Opportunities: - Produk kue kering biasanya dijajakan pada saat hari-hari besar untuk suguhan tamu seperti Hari Lebaran dan Imlek. Pada saat itu permintaan akan kudapan suguhan akan tinggi - Dengan segala keunggulan yang dimiliki, Markaas dapat bersaing dengan produk kue kering lainnya. Threats: - Kompetitor lebih gencar dalam mempromosikan produknya dengan media online. - Markaas baru mempromosikan produknya dengan gencar hanya mengandalkan mouth-to-mouth. - Permintaan kue kering tidak selalu setiap hari ada, ramai hanya pada saat hari besar.