BAB III IDENTIFIKASI DATA A. DATA PERUSAHAAN. : Telesede merupakan salah satu produk lokal yang berasal dari Solo, Jawa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III IDENTIFIKASI DATA A. DATA PERUSAHAAN. : Telesede merupakan salah satu produk lokal yang berasal dari Solo, Jawa"

Transkripsi

1 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. DATA PERUSAHAAN 1. Profil Perusahaan Nama Perusahaan Alamat Store : Telesede : Muara Market Telepon : Line Id Instagram Id telesede_id : telesede_id : telesede@gmail.com 2. Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan Telesede merupakan salah satu produk lokal yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak desember 2014 ini memproduksi ulang berbagai jenis limbah kayu menjadi produk yang artistik, inovatif, unik dan eksklusif. Hal tersebut yang menjadi konsep dasar simple, upcycle dan organic yang diusung oleh brand ini. Simple secara harfiah memiliki arti sederhana, mudah dikerjakan, dimengerti, dan tidak berbelit-belit. Berdasarkan beberapa hal tersebut maka konsep simple diaplikasikan telesede dalam desain produknya ataupun dalam desain barang-barang lain penunjang produk dan untuk media promosinya. Meskipun berkonsep simple, telesede tetap mengedepankan kualitas produk yang berkarakter dan eksklusif. 19

2 20 Upcycle adalah proses mengubah barang bekas menjadi menjadi barang yang berguna atau memiliki nilai lingkungan yang lebih baik. Tujuan upcycle adalah untuk mencegah pemborosan materi dengan memanfaatkan materi yang sudah ada. Selain itu juga untuk mengurangi penggunaan energi, dan mengurangi polusi. Mengubah barang bekas atau limbah menjadi barang berguna tanpa melalui proses pengolahan bahan. Modal utamanya adalah kreativitas. Kualitas barang yang diubah menjadi lebih memiliki nilai tambah baik secara fungsi maupun lingkungan. Organic adalah segala sesuatu yang berasal dari unsur makhluk hidup entah itu hewan atau tumbuhan dimana dampaknya pasti berhubungan juga dengan organisme hidup. Bahan organic saat ini menjadi primadona dikalangan masyarakat yang peduli akan lingkungan dan kesehatan. Bahan organic seolah menjadi kabar baik, karena berbasis dari alam dan tentunya memiliki nilai tersendiri dibandingkan bahan buatan atau kimia. Beberapa keunikan tersebut diatas diterapkan Telesede dalam konsepnya, yaitu memproduksi produk dengan desain yang simple, dengan proses upcycle dan berbahan dasar organic. Konsep inilah yang akan selalu dikedepankan Telesede untuk menciptakan produk yang artistik, inovatif, unik dan eksklusif serta menjadi kekuatan untuk menembus pasar yang ada. Berawal dari hobi dan ketertarikan dengan dunia fashion kerajinan mulailah Bruno menciptakan jam tangan kayu yang diberi merek Telesede. Produk tersebut tergolong produk urban dan eksklusif, dengan desain yang unik

3 21 dan memiliki nilai estetika yang tinggi diyakini dapat mendapat perhatian di masyarakat. Keberadaan produk serupa juga masih jarang di temui di Indonesia, hal itu dapat menjadi peluang Telesede untuk mendapatkan pasar bagi produknya. Telesede sendiri tidak memiliki arti nama khusus, karena pada awal terciptanya nama tersebut Bruno mengatakan tidak ingin terlalu berfilosofi tentang nama brand. Nama unik dan belum ada yang menggunakannya sebagai nama brand, sehingga mudah diingat orang sehingga pada saat melakukan pencarian di internet, hanya Telesede ini yang akan muncul, itulah yang terbersit dalam pikirannya saat itu. Meskipun dengan nama brand yang tanpa filosofi Telesede mempunyai konsep yang menarik. Konsep dasar simple, upcycle dan organic menjadi tujuan dan landasan desain yang diusung oleh brand ini dengan misi menciptakan nilai lebih pada limbah kayu dan memberikan fungsi lain pada segala sesuatu yang berhubungan dengan produknya, seperti kemasan yang dapat difungsikan untuk hal lain setelah sebagai kemasan jam tangan. Meskipun di lingkungan belum terlalu terasa efek dari hal itu, setidaknya tindakan ini meminimalisir penimbunan limbah kayu. Hal ini tidak menutup kemungkinan masyarakat juga turut memiliki misi yang sama untuk lingkungan dan menciptakan produk-produk lokal lainnya, sehingga dapat mengenalkan produk lokal Indonesia ke pasar mancanegara. Sebagai brand yang menggeluti bidang fashion dengan latar belakang upcycle, Telesede juga mengeksplor bahan-bahan lain selain kayu dan produkproduk lain di bidang ini. Bersama beberapa rekannya, pemilik perusahaan

4 22 membentuk tim untuk menangani Telesede, antara lain produksi, pemasaran maupun promosi Telesede. Jam tangan ini merupakan produk ramah Iingkungan karena berbahan dasar kayu. Tentunya mempunyai nilai keunikan tersendiri dari jam tengan dengan bahan dasar plastik atau logam. Untuk saat ini tersedia dalam dua model dengan delapan varian, antara lain Acacio, Royal, Glory, Aurora, Grande, Dixon, Roice, dan Pandora. Menggunakan mesin Miyota yang telah dikenal sebagai mesin jam yang bagus serta berbahan baku dari kayu berkualitas tinggi yaitu kayu sonokeling atau dikenal juga dengan nama Indonesian Rosewood dan kayu maple menjamin kualitas jam tangan kayu Telesede. Kayu tersebut dipilih karena memiliki tekstur yang bagus, tahan terhadap benturan dan tekanan yang cukup tinggi. Bahan-bahan tersebut memiliki keunikan karakter dan nilai keindahan yang luar biasa ketika kita merangkainya dengan sentuhan kesenian. Produk Telesede layaknya sebuah karya seni. Ketelitian, kehati-hatian, serta penuh cinta dalam proses penciptaannya membuat brand ini selalu mengedepankan kualitas demi kepuasan customer. Selain menggunakan material yang berkualitas, keistimewaan lain yang ditawarkan yakni desain yang menarik dengan pelayanan after sales yang maksimal guna memberikan kepuasan tersendiri bagi para customer yang membeli produk Telesede. Sistem garansi juga dilakukan untuk setiap produk dalam kurun waktu enam bulan setelah pembelian serta service pada produk Telesede setalah masa garansi telah habis.

5 23 Jam tangan kayu Telesede bisa didapatkan dengan cara online maupun dengan pembelian secara langsung. Pembelian secara langsung bisa dilakuan di store Telesede dan store lain yang menjual produk Telesede, atau pada saat event pameran yang Telesede ikuti. Sementara ini, produk Telesede hanya ada di Solo dan Denpasar, tetapi penyebaran produk terus dilakukan ke daerah-daerah yang berpotensi menjadi pasar guna meningkatkan penjualan. 3. Logo Telesede Gambar 1 : Logo Telesede Sumber : Data Perusahaan 4. Data Produk Berikut ini data-data varian jam tangan kayu beserta harga dari produk yang dijual Telesede:

6 24 a. Pandora Jam tangan kayu berbentuk kotak dengan bahan baku dari kayu maple dengan harga Rp ,- Gambar 2 : Telesede Wooden Watch Type Pandora Sumber : Dokumentasi Perusahaan b. Roice Jam tangan kayu berbentuk kotak dengan bahan baku dari kayu maple dan ebony dengan harga Rp ,- Gambar 3 : Telesede Wooden Watch Type Roice Sumber : Dokumentasi Perusahaan

7 25 c. Dixon Jam tangan kayu berbentuk kotak dengan bahan baku dari kayu sonokeling dan maple dengan harga Rp ,- d. Grande Gambar 4 : Telesede Wooden Watch Type Dixon Sumber : Dokumentasi Perusahaan Jam tangan kayu berbentuk kotak dengan bahan baku dari kayu sonokeling dan ebony dengan harga Rp ,- Gambar 5 : Telesede Wooden Watch Type Grande Sumber : Dokumentasi Perusahaan

8 26 e. Aurora Jam tangan kayu berbentuk bulat dengan bahan baku dari kayu maple dengan harga Rp ,- Gambar 6 : Telesede Wooden Watch Type Aurora Sumber : Dokumentasi Perusahaan f. Glory Jam tangan kayu berbentuk bulat dengan bahan baku dari kayu maple dan ebony dengan harga Rp ,- Gambar 7 : Telesede Wooden Watch Type Glory Sumber : Dokumentasi Perusahaan

9 27 g. Royal Jam tangan kayu berbentuk bulat dengan bahan baku dari kayu maple dengan harga Rp ,- Gambar 8 : Telesede Wooden Watch Type Royal Sumber : Dokumentasi Perusahaan h. Acacio Jam tangan kayu berbentuk kotak dengan bahan baku dari kayu sonokeling dan ebony dengan harga Rp ,- Gambar 9 : Telesede Wooden Watch Type Acacio Sumber : Dokumentasi Perusahaan

10 28 B. TARGET MARKET DAN TARGET AUDIENS 1. Target Market a. Geografis Secara geografis target market Telesede mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan pelayanan online, dan untuk wilayah Solo dapat langsung mengunjungi store Telesede. b. Demografis 1) Usia : Dewasa (20-35th). 2) Agama : Semua Agama. 3) Jenis Kelamin : Lak-laki dan Perempuan. 4) Pendidikan : Minimal SMA dan Perguruan Tinggi. c. Psikologis Target market Telesede secara psikologis adalah orang-orang yang tertarik dengan dunia fashion, terlebih orang-orang yang menyukai jam tangan, dan fashion sudah menjadi bagian dari gaya hidupnya. 2. Target Audiens a. Geografis Secara geografis target market Telesede mencakup seluruh wilayah Indonesia maupun mancanegara.

11 29 b. Demografis 1) Usia : Dewasa (20-35th). 2) Agama : Semua Agama. 3) Jenis Kelamin : Lak-laki dan Perempuan. 4) Pendidikan : Minimal SMA dan Perguruan Tinggi. c. Psikologis Target market Telesede secara psikologis adalah orang-orang yang tertarik dengan dunia fashion, dan fashion sudah menjadi bagian dari gaya hidupnya. C. KOMPETITOR 1. MATOA Sebuah jam tangan dengan konsep unik dan berbeda juga datang dari merek Matoa yang terbuat dari kayu hasil karya anak negeri bernama Lucky D Aria yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Bermula pada tahun 2012, keresahan mengenai bentuk dan produksi jam kayu melanda Lucky, melalui serangkaian percobaan guna memastikan produk itu memiliki layak produksi dan bernilai jual. Matoa Watch pun baru bisa dinikmati pada tahun Ide unik dan tak biasa ini akhirnya menjadi sebuah aksesoris menarik yang telah dipilih oleh banyak orang untuk melengkapi penampilan mereka. Lewat tangan terampil sang pemilik, kayu-kayu mentah ini bertransformasi menjadi jam tangan eksklusif yang ramah lingkungan dan pada akhirnya menjadikan Matoa sebagai salah satu brand lokal yang

12 30 mengawali pembuatan jam tangan berbahan dasar kayu. Tagline Urban, Simplicity, Nature diusung brand ini untuk menyelaraskan penampilan masa kini dengan kultur Indonesia. Nama Matoa sendiri terinspirasi dari jenis pohon Matoa yang tumbuh di daratan Papua, di mana pohon ini dikenal mampu tumbuh semakin tinggi, besar dan kokoh meskipun melewati beragam musim. Tujuh model jam tangan dengan nama-nama yang mengedepankan keunikan tanah air seperti, Flores, Sumba, Gili, Rote, Mayo dan Jalak diberikan untuk produk ini untuk memberikan esensi ke-khas-an Indonesia. Garis desain yang simple sehingga cocok dikenakan oleh kaum pria dan wanita selalu diutamakan oleh brand ini. Jam tangan ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 890 ribu hingga Rp 1,4 jutaan. Kapasitas produksi Matoa Watch saat ini mencapai 300 unit perbulan dengan 30% produksi berorientasi ekspor mancanegara. Negara seperti Jepang, Malaysia, Singapura dan Jerman telah menjadi pasar sasaran yang potensial. Pola produksi dipertahankan dalam kondisi yang terbatas, dengan proses produksi based on order membuat Matoa Watch efektif dalam pembuatan, sehingga dengan demikian Matoa Watch tetap berkonsentrasi dalam fokus peningkatan kualitas produk yang akan dinikmati pelanggannya. Meskipun demikian bukan berarti perjalanan Matoa tanpa ada komplain dari konsumennya. Berbagai jenis keluhan datang dari beberapa aspek dalam produk yang mereka jual. Berikut ini adalah contoh produk dan beberapa keluhan dari konsumen Matoa:

13 31 Gambar 10 : Produk Matoa Sumber : Matoa-Indonesia Gambar 11 : Produk Matoa Sumber : Matoa-Indonesia

14 32 Gambar 12 : Screen shoot komplain konsumen Matoa Sumber : Instagram/Matoa Gambar 13 : Screen shoot komplain konsumen Matoa Sumber : Instagram/Matoa

15 33 2. WOODKA Produk jam tangan kayu Woodka awalnya merupakan proyek tugas kampus mahasiswa jurusan Bisnis Manajemen ITB, yang lalu ditekuni menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan. Awalnya dari tugas kuliah yang dikerjakan secara kelompok di tahun 2013, kemudian ditekuni sebagai bisnis dan dipasarkan sejak Savhira Mayola adalah pemrakarsa Woodka bersama sebelas teman lainnya. Nama Woodka dipilih sebagai brand jam tangan kayu hasil kreasi mereka, karena memang menggunakan material kayu. Dibantu oleh tim desain dan tim produksi membuat Woodka menjadi jam tangan kayu berkualitas. Kelebihan jam tangan kayu Woodka dibandingkan jam tangan kayu lainnya adalah, desain dan konsepnya yang muda, serta tali jam tangan yang bisa diganti-ganti. Tali jamnya tak hanya berbahan kulit tetapi juga kain tradisional Indonesia. Brand ini ingin mengenalkan berbagai tenun ikat yang ternyata juga bisa terlihat unik dan berbeda. Awal produksi Woodka hadir secara tematis, dimana setiap bulan hadir dengan tema yang berbedabeda. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan pasar yang terus meningkat memaksa Woodka membuat tema yang lebih umum. Mereka juga memiliki in house designer sendiri untuk pengerjaan desain jam dan media promosi. Meski produk lokal, mereka mengklaim kualitas produknya tidak kalah dari produk luar. Harga Woodka yang ditawarkan berkisar mulai dari hingga rupiah. Strap jam ditawarkan dengan harga dengan bahan

16 34 kain tenun ikat dan untuk strap jam berbahan material kulit. Brand ini memilih penjualan lewat website agar Woodka bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia maupun pasar mancanegara. Kayu jenis ebony, sonokeling, jati dan maple dipilih untuk bahan baku produk mereka. Material itu dipilih berdasarkan karakter masingmasing kayu serta warna yang ditonjolkan. Desain jam Woodka ada tiga jenis, yaitu Orla, Nieo, Kovu yang memiliki diameter 42 mm dan 36 mm, dan sifatnya unisex. Permintaan yang terus meningkat membuat Woodka semakin meningkatkan produksi dan layanan penjualan. Saat ini per bulan, mereka bisa menjual lebih dari 100 unit jam tangan. Pembelian langsung dilayani pada acara pameran dikarenakan belum tersedianya toko secara fisik. Kendati demikian bukan berarti perjalanan Woodka mulus tanpa hambatan. Komplain dan keluhan dari konsumennya juga ramai datang dari beberapa aspek dalam produk yang mereka jual. Berikut ini contoh produk Woodka: Gambar 14 : Produk Woodka Sumber : Instagram/Woodka

17 35 Gambar 15 : Produk Woodka Sumber : Instagram/Woodka Gambar 16 : Screen shoot komplain konsumen Woodka Sumber : Instagram/Woodka

18 36 Gambar 17 : Screen shoot komplain konsumen Woodka Sumber : Instagram/Woodka D. ANALISIS SWOT SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Analisis SWOT adalah salah satu cara untuk menganalisis potensi perancangan brand identity dan media promosi Telesede.

19 37 Telesede Matoa Woodka Strength - Desain simple dan eksklusif dengan tetap mengedepanka n konsep upcycle untuk produknya. - Memiliki produk yang berkualitas. - Jam tangan kayu pertama di solo. - Desain simple dan mengusung konsep lokal Indonesia untuk produknya. - Mudah didapatkan, karena telah tersebar di berbagai tempat. - Desain dan konsep fun dengan produk yang bisa diganti strap sesuai keinginan pemiliknya. Weakness - Kurangnya media promosi dan kapasitas produksi yang belum tinggi. - Belum tersebar ke banyak tempat. - Menurunnya kualitas produksi dikarenakan banyaknya permintaan pasar. - Konsep yang dimiliki terbatasuntuk menjangkau konsumen yang lebih luas. - Belum adanya store secara fisik.

20 38 Opportunity - Brand lokal dengan produk eksklusif masih diminati di pasaran. - Produk sejenis masih jarang dijumpai. - Brand yang mengenalkan konten lokal sangat berpeluang di pasar Indonesia maupun mancanegara. - Eksplorasi produk secara lebih dengan konsep yang diusung masih diminati pasar, khususnya anak muda. Threat - Masih rendahnya pengetahuan masyarakat dan dibutuhkan pemahaman tentang konsep produk dari brand ini. - Mulai banyak pesaing dengan menggunakan konsep desain yang sama - Konsep yang digunakan akan membosankan jika tidak terus bergerak mengikuti trend yang ada. Tabel 1: Analisis SWOT

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BONEKA TAMBANG MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BONEKA TAMBANG MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL BAB II PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BONEKA TAMBANG MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL I I. 1 Sejarah Boneka Boneka merupakan salah satu mainan tradisional yang paling tua, karena boneka sudah ada pada Zaman Yunani,

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Objek 1. Online store Thesteddy Berawal dari keisengan untuk menambah uang jajan, Widya Sesarika, pemilik Thesteddy, menciptakan sebuah toko online yang berkecimpung

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Solonesia Record Store 1. Latar Belakang Solonesia Record Store berdiri sejak tahun 2011, awal berdirinya Solonesia Record Store sendiri dimulai dari hobi Pak Catur (owner)

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Hana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. ELISA ESTI RAHAYU (B0115021) 2. ANI SUYANTI (B0115005) 3. BEKTI MARDIASTUTI

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Perusahaan Sebuah usaha yang berjalan dibidang pembuatan roti, mungkin masih terdengar sedikit asing. Roti Dampit, usaha kecil menengah yang sedang merintis

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan berisi hasil penelitian Bab 4 yang dapat menjawab masalah penelitian yang disampaikan dalam Bab 1.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan berisi hasil penelitian Bab 4 yang dapat menjawab masalah penelitian yang disampaikan dalam Bab 1. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan berisi hasil penelitian Bab 4 yang dapat menjawab masalah penelitian yang disampaikan dalam Bab 1. Jadi, berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh unit usaha mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan tersebut dapat dicapai

Lebih terperinci

2.3. Kerangka Berfikir SITUASI AKTUAL ALASAN WEBSITE TOKO ONLINE TAMTAM SHOES ASPEK FUNGSI WEBSITE TUJUAN PEMBUATAN WEBSITE DATA PRODUK ANALISA WEBSIT

2.3. Kerangka Berfikir SITUASI AKTUAL ALASAN WEBSITE TOKO ONLINE TAMTAM SHOES ASPEK FUNGSI WEBSITE TUJUAN PEMBUATAN WEBSITE DATA PRODUK ANALISA WEBSIT BAB II METODOLOGI 2.1. Tujuan dan Manfaat Perancangan Adapun tujuan dan manfaat dalam perancangan website ini adalah : a. Merancang sebuah website yang dapat memberi kenyaman pengunjung dari segi tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Foto 1.1 Jenis Flatshoes 1. Sumber: Data Internal NSBWZ (2014)

BAB I PENDAHULUAN. Foto 1.1 Jenis Flatshoes 1. Sumber: Data Internal NSBWZ (2014) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Nice Shoes Be Wonder Zhoes selanjutnya disingkat NSBWZ merupakan salah satu merek lokal di Indonesia yang khusus memproduksi

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BaBunDa Invrative Project BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan Oleh :

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BaBunDa Invrative Project BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan Oleh : USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BaBunDa Invrative Project BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh : Ketua : Syaiful Azzam Rabbani NIM : 2015 24 024 Angkatan 2015 Anggota :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum Gambar 2.1 Pulau Umang logo Pulau Umang Resort merupakan sebuah tempat penginapan sekaligus tempat wisata alam yang terletak di bawah pulau Jawa dan berdekatan dengan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K Diusulkan oleh: Sagita Tearisha Ikawati Sukarna Rizki Amalia Isnawati (C0213060) (C0213032) (C0213058)

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang,baik jumlah maupun waktunya. Bidang usaha yang dapat digeluti

BAB I PENDAHULUAN. bidang,baik jumlah maupun waktunya. Bidang usaha yang dapat digeluti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang,baik jumlah maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion kini merambah begitu besar. Para pelaku bisnis dan perancang busana berlombalomba untuk menciptakan

Lebih terperinci

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya kerajinan batik,batik merupakan warisan budaya indonesia. kerajinan pahat, kerajinan yang membutuhkan ketekunan. kerajinan ukir, adalah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi

Lebih terperinci

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

BISNIS PLAN JILBAB SHOP BISNIS PLAN JILBAB SHOP Oleh : Citra Mulia 1110011211190 Dosen : Yuhelmi, S.E, M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 I. LATAR BELAKANG Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berada di Sumatera Barat yang dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi

Lebih terperinci

Customer Retention Marketing

Customer Retention Marketing Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.di Customer Retention Marketing Customer Segregation & Behaviour The value of customer knowledge Perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan primer manuasia adalah sandang, atau lebih dikenal secara umum dengan nama pakaian. Pada awalnya, pakaian hanya memiliki fungsi dasar sebagai penutup

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data dan survey melalui media cetak seperti buku dan majalah, media elektronik seperti internet dan televisi. 1.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Sejarah SuryoArt Craft Agus Suryono dulu adalah seorang desain interior dan properti kemudian menjadi karyawan perbankan, pada tahun 2011 pak Suryono memutuskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Profil Perusahaan Data Perusahaan Kayla Florist 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist 2. Bidang Usaha : Papan Bunga 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang 4. Alamat Perusahaan : Jl.

Lebih terperinci

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa BAB III ANALISA 3.1. Literatur Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan satuan pasar yang bersifat homogen.

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup

Lebih terperinci

PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAAN PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS AESTHETIC FLOWER VASE

PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAAN PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS AESTHETIC FLOWER VASE PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAAN PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS AESTHETIC FLOWER VASE Disusun oleh : Hanif Zuniar Haq 08 XI IPS 2 SMA NEGERI 1 MADIUN KOTA MADIUN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. Ratna Dewi Murtiana NIM F3615055

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu 37 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Gambaran Perusahaan Chopinjava adalah sebuah perusahaan pakaian yang menggabungkan warisan budaya Indonesia dan fashion modern. Secara resmi dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri

Lebih terperinci

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Selain terkenal sebagai kota kembang, Bandung juga dikenal sebagai kota kreatif.

Lebih terperinci

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : 1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik

Lebih terperinci

BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI STUDIO TATTO. Menurut salah satu sumber di salah satu website

BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI STUDIO TATTO. Menurut salah satu sumber di salah satu website BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI STUDIO TATTO 2.1 Perkembangan Tattoo Menurut salah satu sumber di salah satu website www.indonesiansubkultur.com Tatto berasal dari kata Tahitian, yang berarti untuk menandakan

Lebih terperinci

KERAJINAN KULIT IKAN PARI

KERAJINAN KULIT IKAN PARI KERAJINAN KULIT IKAN PARI Kelompok : Widiyanto Hadi : 09.51.0082 Retno Wulandari : 09.52.0058 Tutut Maitanti : 09.52.0056 Sri Sumarlinda : 09.52.0059 Wijiyanto : 09.52.0064 Ngadimin : 09.52.0044 A. LATAR

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK ALAM BENING

BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK ALAM BENING BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK ALAM BENING A. Profil Butik Alam Bening Butik Alam Bening didirikan oleh Indanawati atau yang sering disapa dengan Ibu Iin pada Tahun 2013. Pada awalnya beliau hanya coba-coba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu, kebiasaan manusia modern yang selalu bergerak cepat telah membuka pintu bagi terciptanya zaman globalisasi, manusia dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Dalam pengerjaan proyek tugas akhir ini, penulis mendapatkan data melalui: 1. Tinjauan pustaka/referensi. 2. Wawancara dengan pemilik dan konsumen Mochi Mochi.

Lebih terperinci

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bagi para pelaku bisnis konveksi, mungkin kain perca hanya dianggap sebagai bagian dari limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, lain halnya bagi para pelaku

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang mendukung dalam proyek TA ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : 1. Data elektronik maupun non elektronik berupa buku anak, dan

Lebih terperinci

DESAIN MAINAN KAYU BERTEMA HEWAN ENDEMIK INDONESIA UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN. Oleh : Desica Pramudita

DESAIN MAINAN KAYU BERTEMA HEWAN ENDEMIK INDONESIA UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN. Oleh : Desica Pramudita DESAIN MAINAN KAYU BERTEMA HEWAN ENDEMIK INDONESIA UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN Oleh : Desica Pramudita LATAR BELAKANG FENOMENA PERMAINAN ANAK DI INDONESIA LATAR BELAKANG Tahun 2010, pasar mainan anak dunia

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA Disusun Oleh Nama : Wakhid Wisnu W NIM : 11.01.2912 Kelas : D3 TI-02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja. Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai pengglobalisasian

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja. Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai pengglobalisasian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendistribusian informasi saat ini, telah menjadi tolak ukur bagi perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja perusahaan. Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan BAB I 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Sudah tidak asing mendengar berita tentang suatu perusahaan yang berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan besar dari hasil penjualan produknya. Namun di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap daerah di Indonesia. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Batasan Masalah Teknologi dalam bidang transportasi berkembang dengan pesat dewasa ini. Bersamaan dengan hal tersebut, tuntutan akan transportasi yang lebih

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,

Lebih terperinci

BAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake

BAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake 2.1.1 Data Disanda Disanda Cake berdiri sejak tahun 2004 dengan mengandalkan resep warisan keluarga.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum gambar 2.1 Sejarah berdirinya Metro Hotel Semarang Metro Hotel International Semarang yang biasa dikenal masyarakat sebagai hotel Metro, merupakan suatu badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu

Lebih terperinci

Proposal Rebranding. Vivi Florist. Nama Anggota : Ira Eka Mentari Wina Sekar Nila Kurnia Riza Bento Putra Fajar Adisty Michael Aldy

Proposal Rebranding. Vivi Florist. Nama Anggota : Ira Eka Mentari Wina Sekar Nila Kurnia Riza Bento Putra Fajar Adisty Michael Aldy Proposal Rebranding Vivi Florist Nama Anggota : Ira Eka Mentari Wina Sekar Nila Kurnia Riza Bento Putra Fajar Adisty Michael Aldy Pendahuluan Usaha Mikro Kecil dan Menengah mampu meningkatkan daya kreativitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis jasa fotografi saat ini sudah berkembang cukup pesat dengan semakin banyaknya penyedia jasa fotografi di berbagai bidang seperti foto produk, model, bayi, pernikahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu atau kelompok dalam strata sosial tertentu memiliki gaya hidup yang khas yang dapat menjadi simbol prestise dalam sistem stratifikasi sosial.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. didapatkan dilapangan pada Nimco Clothing Company, terlebih dahulu peneliti

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. didapatkan dilapangan pada Nimco Clothing Company, terlebih dahulu peneliti BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab ini sebelum peneliti menjabarkan hasil temuan data yang didapatkan dilapangan pada Nimco Clothing Company, terlebih dahulu peneliti akan memperkenalkan Nimco

Lebih terperinci

Merancang Strategi Pemasaran

Merancang Strategi Pemasaran Modul ke: 09 Merancang Strategi Pemasaran Widi Wahyudi, S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Definisi Pemasaran Pemasaran tidak hanya mengenal penjualan,pemasangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari tiap individu. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERTANEL (KERAJINAN TANGAN FLANEL) : PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH ANORGANIK DARI KALENG DAN BOTOL BEKAS

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERTANEL (KERAJINAN TANGAN FLANEL) : PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH ANORGANIK DARI KALENG DAN BOTOL BEKAS PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERTANEL (KERAJINAN TANGAN FLANEL) : PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH ANORGANIK DARI KALENG DAN BOTOL BEKAS BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Septiana

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM E-COMMERCE Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM 2 Pertimbangan Sebelum Merencanakan Web Membuat website, tidak hanya berkaitan dengan urusan teknis, seperti membeli domain, optimalisasi SEO, mengisi konten dan

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data Data yang digunakan untuk mendukung proses Tugas Akhir ini di peroleh dari berbagai sumber, yaitu: 1. Wawancara dengan Ida Laksmi selaku pendiri Markaas 2. Buku

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LATTE BOOK INVRATIVE PROJECT BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LATTE BOOK INVRATIVE PROJECT BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LATTE BOOK INVRATIVE PROJECT BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh : Ketua : Syaiful Azzam Rabbani NIM : 2015 24 024 Angkatan 2015 Anggota

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI

PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI Harry Djaya Laksana 1301068486 Ricky Hansen 1301047525 Kelas / Kelompok : 07 PCM / Kelompok 01 1. Latar Belakang Pendistribusian informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kelayakan Proyek Dewasa ini perkembangan dunia pariwisata di Indonesia semakin meningkat, dimana negara indonesia sendiri telah banyak melakukan promosi ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan pola pikir manusia mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami banyaknya perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 merupakan momen yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 merupakan momen yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 merupakan momen yang menakutkan bagi perekonomian Indonesia. Krisis pada saat itu telah mengganggu seluruh

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini 5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 DATA Data dan informasi yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber antara lain : 1. Data dari internet dan media cetak 2. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian adalah Fiorella Clay yang memiliki alamat di Jalan Bukit Amarta nomor 4, Semarang. Fiorella Clay merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia merupakan salah satu industi yang sangat potensial. Bahkan, potensi industri otomotif menempati urutan tertinggi kedua setelah industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi

Lebih terperinci

Nama : Gilang Mahendra Riski Fauzi NPM : Jurusan : S1-Manajemen Pembimbing : Ashur Harmadi, SE., MM

Nama : Gilang Mahendra Riski Fauzi NPM : Jurusan : S1-Manajemen Pembimbing : Ashur Harmadi, SE., MM ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN PD. BERKAH KUSEN DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN Nama : Gilang Mahendra Riski Fauzi NPM : 18212207 Jurusan : S1-Manajemen Pembimbing : Ashur Harmadi, SE., MM LATAR

Lebih terperinci

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik Karya Ilmiah Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik Disusun sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Oleh SUTONO NIM : 10.12.4644 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fashion dan dunia kecantikan semakin berkembang dan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini menyebabkan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sejak zaman dahulu pakaian termasuk kebutuhan utama bagi manusia yang digunakan untuk melindungi tubuh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Indentifikasi faktor internal dan eksternal sangat dibutuhkan dalam pembuatan strategi. Identifikasi faktor internal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri manufaktur merupakan salah satu komponen penting untuk tata kehidupan karena dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Industri manufaktur sendiri yaitu sebuah

Lebih terperinci

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Jika Anda menjalankan sebuah toko online, kadang-kadang perubahan kecil yang Anda lakukan bisa meningkatkan konversi secara keseluruhan. Ada banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Keunikan yang dimiliki Indonesia tak hanya merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau, namun juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kekayaan alam dan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia menjadikan bumi pertiwi terkenal di mata internasional. Tidak terlepas oleh pakaian adat dan

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP RANCANGAN

BAB IV. KONSEP RANCANGAN BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di Indonesia belakangan ini lama semakin berkembang, dengan kompleksitas, persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan bisnis fashion di Indonesia pada saat ini semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya usaha baru yang mengelola berbagai macam produk. Maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial. tentu membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lain.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial. tentu membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lain. Melalui komunikasi, manusia dapat memberi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Senang Anak,Pak Marsa ad

BAB 2 DATA DAN ANALISA. ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Senang Anak,Pak Marsa ad BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : a. Data literatur berupa artikel elektronik

Lebih terperinci

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG 2.1. Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Ruang Lingkup C59 Pada situs www.c59.com dijelaskan bahwa C59 Bandung merupakan clothing pertama di Indonesia yang berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Percetakan (printing) adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas dengan

Lebih terperinci