Judul : Mekanisme Penerapan PP Nomor 46 atas Omzet pada CV. X Denpasar Timur Tahun 2016 Nama : Nurul Dyah Ayu Ningtyas Nim : 1406043062 ABSTRAK Peraturan Pemerintah Nomor 46 yang dikenakanan dalam perusahaan Jasa Klinik Kecantikan adalah Peraturan Pemerintah yang dikenakan atas pendapatan kotor dalam perusahaan tersebut. Pajak Penghasilan atau yang sering disebut dengan PPh adalah pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak Penghasilan atas Penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui penerapan PP No. 46 Tahun 2013 pada CV. X. Dalam penulisan ini menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Semua data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi non partisipan. Dalam penelitian ini menggambarkan, menjelaskan dan memperhitungkan Penerapan PP No. 46 Tahun 2013 pada CV. X. Berdasarkan penulisan yang dilakukan, perhitungan peredaran bruto CV. X pada tahun 2016 menurut Pasal 31E Undang-Undang pajak penghasilan sebesar Rp. 1.444.550.809, serta perhitungan pajak terutang menurut Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 yang harus dibayarkan adalah sebesar yaitu sebesar Rp. 14.445.508. Dapat diketahui Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak dengan peredaran bruto (omzet) yang tidak melebihi Rp 4,8 miliar dalam 1 tahun pajak dan omzet kotor peredaran bruto yang totalnya sebesar Rp. 1.444.550.809 di potong 1% yang dibayarkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. Kata Kunci: Pajak Penghasilan Badan, PP No 46 Tahun 2013 vi
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penulisan... 3 1.3 Kegunaan Penulisan... 3 1.4 Sistematika Penulisan... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7 2.1 Landasan Teori... 7 2.1.1 Pengertian Pajak... 7 2.1.2 Fungsi Pajak... 9 2.1.3 Pengelompokan Pajak... 10 2.1.4 Sistem Pemungutan Pajak... 11 2.1.5 Pengertian Pajak Penghasilan... 12 2.1.6 Pengertian PP Nomor 46 Tahun 2013... 13 2.1.7 Maksud dan Tujuan Kebijakan PEmerintah terkait dengan Pemberlakuan PP Nomor 46 Tahun 2013. 14 2.1.8 Dasar Hukum dar PP Nomor 46 Tahun 2013... 14 2.1.9 Subjek dan Non Subjek Pajak PP Nomor 46 Tahun 2013... 15 2.1.10 Objek dan Non Objek Pajak PP Nomor 46 Tahun 2013... 16 2.1.11 Tarif Pajak PP Nomor 46 Tahun 2013... 17 2.1.12 Cara Menghitung dan Melaporkan Pajak berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2013... 17 BAB III METODE PENELITIAN... 19 3.1 Lokasi Penelitian... 19 3.2 Objek Penelitian... 19 vii
3.3 Identifikasi Variabel... 19 3.4 Defisini Operasional Variabel... 19 3.5 Jenis dan Sumber Data... 20 3.6 Metode Pengumpulan Data... 21 3.7 Teknik Analisis Data... 21 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN... 22 4.1 Gambaran Umum Daerah/ Deskripsi Hasil Penelitian... 22 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 24 4.2.1 Penerapan Self Assessment System... 24 4.2.2 Mekanisme Perhitungan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013... 25 4.2.3 Penyetoran dan Pelaporan Pajak CV. X Berdasarkan PP 46 Tahun 2016... 30 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 32 5.1 Simpulan... 32 5.2 Saran... 32 DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN viii
DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1. Tabel 4.1 Laporan Laba Rugi CV. X selama periode 1 Januari s/d 1 Desember 2016... 25 2. Tabel 4.2 Laporan Neraca Keuangan CV. X selama periode 1 Januari s/d 1 Desember 2016... 26 3. Tabel 4.3 Rekapan Peredaran Bruto yang wajib dipotong 1% oleh CV. X... 29 4. Tabel 4.4 Tanggal Penyetoran PPh Final 1% atas Peredaran Bruto CV. X... 30 ix
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Laporan Keuangan Lampiran 2 SPT Tahunan Lampiran 3 ID Billing x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak Penghasilan atau yang sering disebut dengan PPh adalah pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak Penghasilan atas Penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Pajak Penghasilan Final (PPh Final) adalah pajak yang dikenakan dengan tarif dan dasar pengenaan pajak tertentu atas penghasilan yang diterima atau diperoleh selama tahun berjalan. Pembayaran, pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan Final (PPh Final) yang dipotong pihak lain maupun yang disetor sendiri bukan merupakan pembayaran dimuka atas PPh terutang akan tetapi merupakan pelunasan PPh terutang atas penghasilan tersebut, sehingga wajib pajak dianggap telah melakukan pelunasan kewajiban pajaknya. Menurut Pasal 17 dan Pasal 31E ayat (1) Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah penghasilan yang diterima atau diperoleh dari kegiatan usaha sebelum dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, meliputi : 1) Penghasilan yang dikenai Pajak Penghasilan bersifat final; 2) Penghasilan yang dikenai Pajak Penghasilan tidak bersifat final; dan 3) Penghasilan yang dikecualikan dari objek pajak. 1
Konsep dasar PP Nomor 46 adalah pajak atas penghasilan yang bersifat final. Jadi penghasilan yang merupakan kelompok penghasilan yang dikenakan pajak final sesuai undang-undang pajak penghasilan tidak lagi dikenakan PP Nomor 46. Konsep dasar yang kedua dari PP Nomor 46 ini tidak mengenal adanya rugi usaha. Hal ini sama halnya dengan perhitungan penghasilan neto dengan menggunakan norma. Mengingat kedua hal ini memiliki syarat yang sama, yaitu dikenakan pada penghasilan yang peredaran bruto setahun kurang dari Rp 4.800.000.000,00. Pada sisi lain, terdapat juga perbedaan yang mendasar mengenai konsep perhitungan norma dan PP Nomor 46. Kita melihat dari konsep norma dahulu yang jelas tampak masih diberlakukannya pengurang penghasilan. Hal ini mengakibatkan pajak dihitung dari laba kena pajak. Sedangkan pada PP Nomor 46 sama sekali tidak mengenal laba kena pajak, karena pajak dihitung langsung dari peredaran bruto usaha. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 ini mulai berlaku efektif tanggal 1 Juli 2013, PP ini mengatur tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 pada CV. X Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini menggambarkan, menjelaskan dan memperhitungkan mekanisme pengenaan PP Nomor 46 Tahun 2013 pada CV. X. Disini dibutuhkan kejelian untuk mengerjakan mekanisme penerapan transaksi yang tersebut. Jadi penulis tertarik untuk mengerjakan Mekanisme 2
Penerapan PP Nomor 46 atas Omzet pada CV. X? dan bagaimana cara Perhitungan, Penyetoran dan Pelaporan PP Nomor 46 tersebut? 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penulisan 1.2.1 Tujuan dari penelitian ini berdasarkan latar belakang di atas yaitu: 1) Mengetahui transaksi yang dipotong PP Nomor 46 oleh CV. X sesuai/tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. 2) Mengetahui cara perhitungan transaksi yang dipotong PP Nomor 46 oleh CV. X sesuai/tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. 1.2.2 Kegunaan dari penelitian ini yaitu : 1) Segi Teoretis Kegunaan penelitian ini dilihat dari segi teoritis yaitu diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk menyumbangkan pemikiran dalam pengetahuan terutama pengetahuan tentang perpajakan pada umumnya, dan PP Nomor 46 pada khususnya. 2) Segi Praktis Kegunaan penelitian ini dilihat dari segi praktis yaitu : a. Bagi Mahasiswa 3
Menambah wawasan mahasiswa, terutama mahasiswa jurusan Perpajakan dalam hal perpajakan pada umumnya dan PP Nomor 46 pada khususnya. b. Bagi Fakultas Sebagai bahan masukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana pada umumnya dan program Diploma III pada khususnya. c. Bagi CV. X Diharapkan Penelitian ini dapat menjadi acuan CV. X untuk lebih meningkatkan kualitas perusahaannya dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. 1.3 Sistematika Penulisan Agar lebih mudah dalam pembahasan materi Laporan Tugas Akhir Studi ini, maka sistematika penulisan laporan ini disajikan sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab I Pendahulan, menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II : Kajian Pustaka Bab II Kajian Pustaka, menguraikan tentang landasan teori, yaitu konsep/teori yang relevan dari penelitian yang terkait. Dalam laporan ini yaitu terdapat Pengertian Pajak, Jenis Pajak, Pengertian Pajak Penghasilan, Pengertian PP Nomor 46, Pemotong dan Penerima Penghasilan yang dipotong PP Nomor 46, Tarif dan Objek PP Nomor 46, dan Perhitungan PP Nomor 46. 4
Bab III : Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian, menguraikan tentang lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data. Bab IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian, menguraikan tentang deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab V Kesimpulan dan Saran, menguraikan tentang bagian akhir laporan yang berisi kesimpulan dan saran. 5
vi