PENGGUNAAN AFIKSASI PADA SKRIPSI PERIODE WISUDA KE-52 MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT ARTIKEL JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) LINA NOVITA SARI NPM 12080204 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017
PENGGUNAAN AFIKSASI PADA SKRIPSI PERIODE WISUDA KE-52 MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Oleh Lina Novita Sari¹, Indriani Nisja², Refa Lina Tiawati R³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Pemakaian afiks diperlukan dalam menulis skripsi agar tidak terjadi penyimpangan pembentukan kata dari aturan-aturan yang sudah berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan afiks (prefiks, infiks, sufiks, konfiks dan kombinasi afiks) pada penulisan latar belakang masalah skripsi periode wisuda ke-52 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Penelitian ini memfokuskan pada penggunaan afiksasi pada skripsi periode wisuda ke-52 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini penggunaan afiksasi yang terdapat dalam penulisan latar belakang masalah skripsi mahasiswa. Sumber data penelitian ini adalah 22 skripsi periode wisuda ke-52 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut ini. Pertama, Penggunaan prefiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks men-, ke-, ber-, di-, pen-, ter-, se- serta prefiks serapan pra- dan maha-. Pengguaan prefiks yang tidak tepat terdapat pada afiks ke-. Kedua, penggunaan infiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks em-. Ketiga, penggunaan sufiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks an, -i, -kan, nya serta sufiks serapan wan, -is, dan -a. Keempat, penggunaan konfiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks ke-an, pen-an, per-an, dan ber-an. Kelima, penggunaan kombinasi afiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks men-kan, di-kan, memper-kan, memper-i, men-i diper-kan, ber-kan, dan ber-an. Penggunaan kombinasi afiks yang tidak tepat terdapat pada afiks memper-. Penggunaan afiksasi dalam penulisan latar belakang masalah skripsi periode wisuda ke-52 mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia terdapat penggunaan afiksasi yang tepat dan tidak tepat. Kata kunci: afiksasi, skripsi, dan latar belakang masalah
AFFIXATION USED IN THE THESIS OF STUDENT GRADUATION 52 nd INDONESIA EDUCATION AND LITERATURE SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT By Lina Novita Sari¹, Indriani Nisja², Refa Lina Tiawati R³ 1) Students STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT Usage of affix is needed in writing of thesis in order to avoid the deviation of words formation from the rules that already applies. This study aimed to describe the use of affixes (prefix, infix, suffix, and combinations konfiks affixes) in writing this background thesis issues in graduation perioud 52 nd student of Indonesia Literature and Education Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. This study focused on the used of affixation of thesis graduation perioud 52 nd student of Indonesia Literature and Education Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. The type of this research is qualitative research using descriptive method. The data of this research used affixation which used in student writing background issues student thesis. The source of data in this research is the perioud of graduation thesis 22 to 52 nd student of Indonesia Literature and Education. Based on the findings of the study and discussion of the results obtained as follows. First, the proper use of the prefix found to consist of affixes MeN-, ke-, ber-, di-, pen-, ter-, se-, as well as pra- and maha-. Use incorrect prefix contained in affixes ke-. Second, use the right infix found to consist of affixes -em-. Third, the use of appropriate suffix found to consist of affixes -an, -i, -kan, -nya and suffixes -wan, -is, and -a. Fourth, the use of proper konfiks found to consist of ke-an, pen-an, per-an, and ber-an. Fifth, use the right combination affix affixes found to consist of men-kan, di-kan, memper-kan, memper-i, MeN-i, diper-kan, ber-kan, and ber-an. The combined use of improper affix contained in memper-. The used of affixation in writing this background issues graduation thesis perioud to 52 nd student of Indonesia literature and education are affixation proper use and improper. Keywords: affixation, thesis, and the background of the problem
PENDAHULUAN Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dapat dilakukan pada semua bidang bahasa yang dianggap tepat dan dapat menunjang penambahan khazanah kata bahasa Indonesia. Pada bidang morfologi misalnya, pembinaan dan pengembangan bisa diarahkan pada proses pembentukan kata. Proses pembentukan kata dapat dilakukan dengan cara pembubuhan afiks atau afiksasi, pemajemukan, dan pengulangan atau reduplikasi. Salah satunya agar kata yang digunakan baik, tepat, dan benar, perlu diperhatikan mengenai afiks. Bahasa Indonesia juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, dipakai mulai taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi sehingga sudah akrab di telinga masyarakat, khususnya mahasiswa. Keakraban mahasiswa terhadap bahasa Indonesia mengakibatkan sebagian mahasiswa beranggapan bahwa bahasa Indonesia mudah, tidak perlu dipelajari secara cermat atau seksama pun sudah bisa. Anggapan ini melahirkan sikap sebagian mahasiswa yang belum seutuhnya peduli terhadap bahasa Indonesia yang seharusnya tetap dipelajari untuk meningkatkan penguasaan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Sikap mahasiswa yang belum seutuhnya peduli terhadap bahasa Indonesia mengakibatkan kesadaran menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar tanpa memperhatikan kaidah kebahasaan. Melalui kegiatan menulis skripsi mahasiswa dilatih untuk terampil menerapkan aspek kebahasaan, seperti kosa kata, tata bahasa, ejaan, dan tata bunyi. Dalam kaitannya dengan aspek kebahasaan khususnya afiksasi, mahasiswa dituntut untuk menerapkan afiks yang benar setiap dalam penulisan. Berdasarkan fokus masalah di atas, pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah penggunaan afiks (prefiks, infiks, sufiks, infiks, dan kombinasi afiks) pada penulisan latar belakang masalah skripsi periode wisuda ke-52 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat?. Tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan penggunaan afiks (prefiks, infiks, sufiks, infiks, dan kombinasi afiks) pada penulisan latar belakang masalah skripsi periode wisuda ke-52 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Putrayasa (2008:5) menyatakan bahwa afiksasi atau pengimbuhan adaah proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks. Kridalaksana (2009:28) menyatakan bahwa afiksasi adalah proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks. Rohmadi (2008: 58) menyatakan bahwa skripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi S-1 dan mencapai gelar sarjana. Dalam latar belakang diungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuanlitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah penggunaan afiksasi yang terdapat dalam penulisan latar belakang skripsi mahasiswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah 22 skripsi periode wisuda ke-52 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, ditambah dengan rujukan teori dan format inventarisasi data. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara berikut ini: Pertama, mengumpulkan semua data penulisan latar belakang masalah skripsi mahasiswa. Kedua, menandai kata-kata yang terdapat penggunaan afiksasi. Ketiga, mencatat kata-kata yang menggunakan afiksasi ke dalam format inventarisasi data. Penganalisisan data dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini. Pertama, mengidentifikasi semua penggunaan afiksasi yang terdapat dalam penulisan latar belakang masalah skripsi mahasiswa. Kedua, mencatat penggunaan afiksasi dalam penulisan latar belakang masalah skripsi masalah. Ketiga, mengklasifikasikan penggunaan afiksasi yang terdapat dalam penulisan latar belakang masalah skripsi
mahasiswa. Keempat, menganalisis penggunaan afiksasi dalam penulisan latar belakang masalah skripsi mahasiswa. Kelima, membuat laporan dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan temuan penelitian terdapat penggunaan afiksasi pada tulisan latar belakang masalah skripsi mahasiswa sebagai berikut ini. Penggunaan prefiks terdiri dari men-, ke-, ber-, di-, pen-, ter-, dan se- serta prefiks serapan: pra- dan maha-. Infiks terdiri dari em-. Sufiks terdiri dari an, -i, -kan, dan nya serta sufiks serapan wan, -is, dan -a. Konfiks terdiri dari ke-an, pen-an, per-an, dan ber-an. Kombinasi afiks terdiri dari men-kan, di-kan, memper-kan, diper-kan, memper-i, men-i ber-kan dan ber-an. Pembahasan penelitian ini mengemukakan penggunaan prefiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks men-, ke-, ber-, di-, pen-, ter-, se- serta prefiks serapan pra- dan maha-. Penggunaan infiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks em-. Penggunaan sufiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks an, -i, -kan, nya serta sufiks serapan wan, -is, dan -a. Penggunaan konfiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks ke-an, pen-an, per-an, dan ber-an. Penggunaan kombinasi afiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks men-kan, di-kan, memper-kan, diper-kan, memper-i, men-i, ber-kan dan ber-an. Pengguaan afiksasi yang tidak tepat dalam proses melekatnya afiks, yaitu pada prefiks ke-, dan kombinasi afiks memper-. KESIMPULAN Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan tentang penggunaan afiksasi pada tulisan latar belakang masalah skripsi periode wisuda ke-52 yang ditulis oleh mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesi, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut ini. (1) Penggunaan prefiks, (2) Penggunaan infiks, (3) Penggunaan sufiks (4) Penggunaan konfiks, (5) Penggunaan kombinasi afiks. Penggunaan prefiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks: men-, ke-, ber-, di-, pen-, ter-, se- serta prefiks serapan pra- dan maha-. Penggunaan prefiks yang tidak tepat terdapat pada afiks ke-. Penggunaan infiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks: em-. Penggunaan sufiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks: an, -i, -kan, nya, serta sufiks serapan wan, -is, dan -a. Penggunaan konfiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks: ke-an, pen-an, per-an, dan ber-an. Penggunaan kombinasi afiks yang tepat ditemukan terdiri dari afiks: men-kan, di-kan, memper-kan, diper-kan, memper-i, men-i, ber-kan dan ber-an. Pengguaan kombinasi afiks yang tidak tepat terdapat pada afiks memper-. Penggunaan afiksasi dalam penulisan latar belakang masalah skripsi periode wisuda ke-52 mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia terdapat penggunaan afiksasi yang tepat dan tidak tepat. Pemakaian afiks diperlukan dalam menulis skripsi agar tidak terjadi penyimpangan pembentukan kata dari aturan-aturan kebahasaan yang sudah berlaku. Agar kata yang digunakan baik, tepat, dan benar. Penyusunan skripsi yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu persyaratan akhir pelulusan program pendidikan sarjana strata satu (S-1). Melalui kegiatan menulis skripsi mahasiswa dilatih untuk terampil menerapkan aspek kebahasaan, khususnya afiks. SARAN Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasaan yang telah dilakukan, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut ini. Pertama, bagi kalangan akademis/mahasiswa, penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai bidang kebahasaan terutama penggunaan afiksasi. Kedua, bagi peneliti sendiri, sebagai calon guru dapat meningkatkan kemampuan berbhasa Indonesia yang baik dan benar, khususnya dalam penggunaan afiksasi dan dapat menerapkannya pada siswa nantinya. Ketiga bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar atau referensi
dalam melakukan penelitian sejenis atau penelitian selanjutnya di bidang linguistik khususnya kajian morfologi. KEPUSTAKAAN Kridalaksana, Harimurti. 2009. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Putrayasa, Ida Bagus. 2008. Kajian Morfologi (Bentuk, Derivasional Dan Infleksional). Bandung: PT Fefika Aditama. Rohmadi ddk. 2008. Teori Dan Aplikasi: Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Surakarta: UNS Press.